Dokumen tersebut membahas tentang pakan alternatif untuk ternak kambing yang dibuat dari bahan alami seperti jerami dan hasil samping pertanian lainnya. Dibahas pula proses pembuatan pakan alternatif ini yang relatif mudah yaitu dengan cara fermentasi jerami selama 7 hari sebelum dijadikan pakan. Pakan alternatif ini diharapkan dapat mengurangi biaya pakan ternak serta memanfaatkan sumber daya alam setempat.
6. Proses Pembuatan Pakan
Alternatif
1. Langkah pertama dengan membasahi jerami dengan air sampai
basah saat digenggam namun tidak ada tetesan air saat diangkat.
2. Setelah basah lalu campurkan dengan bahan yang lainnya,aduk
merata, masukan pada plastik kedap udara begitu seterusnya
sampai plastik penuh.
3. Setelah penuh lalu plastik tersebut ditutup hingga rapat dan
ditunggu selama 7 hari sebelum bisa diberikan pada kambing.
4. Setelah 7 hari baru hasil fermentasi tersebut bisa diberikan pada
kambing dan jangan lupa bila sudah mengambil pakan tersebut
dari plastik untuk tidak lupa menutupnya lagi sampai rapat.
5. Untuk menambah nutrisi bisa ditambahkan molase atau tetes tebu
saat jerami mulai dibasahi, selain untuk menambah nutrisi molase
tersebut juga memberikan rasa pada hasil fermentasi yang
dilakukan, untuk molasenya sendiri bisa didapatkan di pabrik
pengolah gula dari tebu.
7. kajian
Teknis
Cara pembuatan pakan alternatif ini relatif
mudah dan tidak memerlukan teknologi
canggih dalam prosesnya. Semua orang dapat
melakukan hal tersebut.
Ekonomis
Bahan yang digunakan mayoritas berasal
dari alam. Mudah untuk didapatkan, sehingga
tidak ada budget yang dianggarkan secara
khusus.
8. Kajian
Sosial Budaya
Setiap orang dapat membuat produk ini.
Pembuatannya mudah untuk dipelajari oleh
semua kalangan. Para peternak merasa
terbantu untuk mengembangkan usahanya
dengan menekan ongkos perawatan kambing
yang dimilikinya.
9. Kendala
Beberapa kendala yang dapat
menghambat keberlangsungan kegiatan ini
antara lain :
1. Adanya pilihan lain yang lebih praktis untuk
dijadikan pakan.
2. Bahan alam sulit untuk didapatkan karena
lahan pertanian yang beralih fungsi.