Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
1. RESUME KAJIAN KARAKTER
Tema : Being Good (Insan Kamil)
Pemateri : KH. Syarif Rahmat, MA.
Tanggal : Kamis, 30 April 2020
Waktu : 20.00 WIB – 22.00 WIB
Isi :
Tentang perjalanan dalam usaha mencapai insan kamil, dimulai dengan ikrar berupa
dua kalimat syahadat. Dari kedua kalimat syahadat tersebut menghasilkan tiga rukun agama
atau arkanuddin, seperti rukun iman, rukun islam, dan rukun ihsan.
1. Rukun Iman, iman merupakan suatu hal yang harus diyakini. Rukun iman terdiri dari ilmu
akidah atau tauhid, ushluddin, dan ilmu kalam.
2. Rukun Islam, rukun ini adalah buah atau hasil dari rukun iman, bila iman sudah matang
maka akan menghasilkan rukum Islam yang bernama ilmu fikih. Rukun Islam bertujuan
untuk menjadikan insan yang bertakwa.
3. Rukun Ihsan, rukun ini dikenal dengan ilmu tasawwuq atau ilmu akhlaq. Adanya rukun
ihsan menyebabkan munculnya para ulama dengan mahzab yang berbeda-beda karena
lingkungan hidup, tantangan, dan kepribadian yang majemuk menghasilkan perbedaan
dalam menafsirkan teks, Al-Qur’an, dan asumsi yang ada.
Terdapat kurang lebih 72 golongan pada bidang akidah, sedangkan dalam bidang fikih
umumnya terdapat empat mazhab yaitu mazhab Imam Hanafi, mazhab Imam Maliki, mazhab
Imam Syafi’i, dan mazhab Imam Hambali sedangkan mazhab Jafari dan mazhab Zaidi hanya
ada di Indonesia.
Disampaikan dalam kajian bahwa ketakwaan itu digambarkan sebagai pakaian yang
berguna sebagai hiasan diri dan sebagai bekal hidup di dunia dan akhirat. Mereka yang
bertakwa disebutkan dalam firman Allah SWT sebagai manusia yang telah melewati fase iman,
fase islam, dan naik menuju fase ihsan. Agar menjadi manusia pada fase ihsan yang bertakwa
adalah dengan melakukan ibadah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku (Rasulullah saw)
diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik” dan memerintahkan umatnya untuk
beribadah dengan baik dengan maksud untuk mencapai ketakwaan.
Terdapat tiga dimensi dalam beribadah, yaitu :
1. Dimensi spiritual. Insan yang telah melakukan ibadah akan dihapus dosanya, mendapat
limpahan pahala, dan mendapatkan ketenangan.
2. Dimensi Medikal. Insan yang telah melakukan ibadah dijamin kesehatan fisiknya oleh
Allah SWT.
3. Dimensi Sosial. Insan yang telah beribadah maka jiwanya lebih siap dalam berbuat hal
dalam kebaikan dan lebih bermanfaat untuk orang lain.
Terdapat dua pernyataan Al-Quran mengenai salat seperti Yusollu yaitu insan yang
menunaikan salat. Seseorang yang menunaikan salat saja tanpa melakukan perubahan dalam
salat, diibaratkan orang sakit yang berobat namun tidak sembuh. Dan Yuqimmus shalata yaitu
insan yang mendirikan salat dengan didasari iman dan dapat membawa perubahan untuk
Lydia Nurkumalawati / 1306619018
FISIKA B 2019
2. dirinya. Orang yang mendirikan tiang agama menjadikan dirinya berakhlakul karimah dan
berbudi pekerti luhur.
Takwa terbagi menjadi tiga macam yaitu ittaqillah, ittaqu fitnah, dan itta qunnar.
Ittaqillah adalah bentuk takwa kepada Allah dengan menjaga hati, lisan, dan perbuatan agar
tidak menimbulkan kebencian. Ittaqu fitnah adalah bentuk takwa kepada Allah dengan
menjaga tutur kata agar tidak menjadi fitnah. Itta qunnar adalah bentuk menjaga diri dari
neraka dengan cara menjaga lisan dari kemaksiatan atau perbuatan dosa.
Setelah mengikuti kajian ini semoga saya tergolong menjadi manusia ihsan yang
bertakwa, dan selalu mendapat perlindungan Allah SWT. Aamiin.