SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
RESISTOR DAN HUKUM OHM
Nama : LYDIA NURKUMALAWATI
NIM : 1306619018
Prodi : FISIKA
Nama Percobaan : RESISTOR DAN HUKUM OHM
Tanggal Percobaan : 14 MEI 2020
Tanggal Pengumpulan : 12 MEI 2020
Nama Dosen : Dr. Firmanul Catur Wibowo, M.Pd
Pre-Test Laporan Awal Laporan Akhir
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mampu mengenali bentuk dan jenis resistor.
2. Mampu merangkai resistor secara seri maupun pararel.
3. Memahami penggunaan hukum ohm pada rangkaian resistor.
4. Mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin warnamya.
5. Mampu membedakan cara kerja kuat arus tetap dengan hambatan tetap.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Power Supply (catu daya)
2. Multitester (2 buah)
3. Resistor
4. Kabel penghubung
5. Papan rangkaian
C. TEORI DASAR
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat resistif dan umumnya
terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau
dilambangkan dengan simbol (Omega). Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung
dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin
kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan
Ohmmeter. Ilustrasinya seperti pada gambar berikut.
Berdasarkan kebutuhan dalam rangkaian yang berbeda, maka bentuk dari sebuah
resistor dapat berbeda pula, hal ini terkait dengan daya yang mampu bekerja pada resistor
tersebut. Untuk daya yang rendah, berkisar antara 0,25 Watt – 1 Watt umumnya memiliki
bentuk yang kecil, sedangkan untuk daya yang yang cukup besar, berkisar 2 Watt - 25 Watt,
umumnya memiliki bentuk yang lebih besar. Ilustrasinya seperti pada gambar berikut.
Non linier resistor Ini adalah resistor yang nilai resistansinya tidak linier, artinya
reistansinya dipengaruhi faktor lain, misal untuk LDR ( Light Dependent Resistor ), akan
dipengaruhi oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenai permukaan LDR tersebut.
Kode warna untuk resistor dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association)
seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Warna
Cincin
Cincin
I
Angka
ke-1
Cincin II
Angka
ke-2
Cincin III
Angka ke-
3
Cincin
IV
Pengali
Cincin V
Toleransi
Hitam 0 0 0 X100
Coklat 1 1 1 X101 ± 1%
Merah 2 2 2 X102 ± 2%
Jingga 3 3 3 X103
Kuning 4 4 4 X104
Hijau 5 5 5 X105
Biru 6 6 6 X106
Ungu 7 7 7 X107
Abu-
Abu
8 8 8 X108
Putih 9 9 9 X109
Emas X10-1 ± 5%
Perak X10-2 ± 10%
Tanpa
Warna ± 20%
Besarnya ukuran resistor sangat tergantung Watt atau daya maksimum yang mampu
ditahan oleh resistor. Berikut ini adalah contoh perhitungan : Urutan cincin warna (resistor
4 cincin warna): merah kuning biru emas
Merah Ungu Biru Emas Hasilnya
2 7 X 10 ± 5% 27 M Ω ± 5%
Urutan cincin warna (resistor 5 cincin warna): coklat merah hitam jingga coklat
Coklat Merah Hitam Jingga Coklat Hasilnya
1 2 0 X 10 ± 1% 120 K Ω ± 1%
Rangkaian Resistor Rangkaian resistor secara seri akan mengakibatkan nilai resistansi
total semakin besar. Di bawah ini adalah contoh resistor yang dirangkai secara seri.
Pada rangkaian resistor seri berlaku rumus :
Sementara itu, pada rangkaian resistor yang disusun secara paralel akan mengakibatkan
nilai resistansi pengganti semakin kecil. Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara
paralel.
Pada rangkaian resistor paralel berlaku rumus :
Hukum Ohm Sekitar tahun 1825, George Simon ohm yang berasal dari Jerman,
melakukan serangkaian percobaan. Percobaan itu menunjukan bahwa tidak ada penghantar
listrik yang sempurna, Artinya setiap jenis zat mempunyai sifat penghambat arus listrik.
Ohm menunjukan bahwa untuk bahan yang sama, kawat panjang memiliki hambatan lebih
besar dari pada kawat pendek. Selain itu, dalam suatu rangkaian, makin besar hambatan
makin besar pula potensial yang diperlukan untuk mengalirkan aliran listrik.
Hukum Ohm yang berbunyi “besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar
selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya”. Sebuah benda
penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung
terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Secara matematis
hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan :
V = I x R
Adapun keterangan dari persamaan tersebut adalah: V = Beda potensial (tegangan ) kedua
ujung penghantar ( Volt ) R = Tahanan atau hambatan ( Ohm ) I = Kuat arus yang mengalir
dalam penghantar ( Ampere ). Namun demikian, perlu ditekankan bahwa hubungan ”V =
IR” bukanlah merupakan sebuah pernyataan hukum Ohm. Sebuah penghantar menuruti
hukum ini hanya jika pada beda potensial dan kuat arusnya sebanding. Hukum ohm adalah
sebuah sifat spesifik dari bahan-bahan tertentu dan bukan merupakan suatu hukum umum
mengenai keelektromagnetan.[1]
[1]
Tim Dosen Fisika Dasar, Panduan Praktikum Fisika Dasar II (Jakarta : UNJ. 2014), hlm 59-63.
TEORI TAMBAHAN
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi atau
mengendalikan jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor memiliki
hambatan mulai dari 1 ohm sampai jutaan ohm. Resistor bersifat resistif dan umumnya
terbuat dari bahan karbon. Terdapat dua jenis resistor utama yaitu resistor gulungan terbuat
dari kumparan kawat halus dan resistor komposisi yang terbuat dari karbon semi-
konduktor. Resistor biasanya menggunakan simbol garis bergerigi, tetapi untuk kawat yang
hambatannya dapat diabaikan hanya dinyatakan dengan garis lurus. Satuan resistansi dari
suatu resistor di sebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol  (Omega).[2] Untuk
menentukan suatu resistor dalam suatu rangkaian elektronika, yang harus diperhatikan
selain menentukan nilai resistansinya juga menentukan kapasitas daya dan toleransinya.
Hal ini berkaitan dengan harga jual di pasaran dan luas area yang dibutuhkan dalam
meletakkan resistor pada rangkaian elektronika.
Simbol-simbol resistor.
Simbol resistor yang sering digunakan dalam bentuk gambar adalah :
Gambar 1, Simbol-simbol resistor.
Resistor disimbolkan dengan huruf “R”, resistor variabel disimbolkan dengan “VR”, dan
untuk resistor jenis potensiometer ada yang disimbolkan dengan “VR” dan “POT”.
[2]
Giancoli. 2001. Fisika. Jakarta : Erlangga
Kapasitor Daya Resistor
Kapasitas daya pada resistor adalah banyaknya daya maksimum yang mampu
dilewati oleh resistor. Nilai kapasitas daya resistor dapat diketahui dari ukuran fisik resistor
dan tulisan kapasitas daya pada kemasan resistor dengan satuan watt. Mengetahui kapasitas
daya resistor sangat penting untuk menghindari kerusakan resistor disebabkan kelebihan
daya yang mengalir sehingga resistor terbakar, dan juga digunakan untuk efisiensi biaya
dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronik.[3]
Nilai Toleransi Resistor
Toleransi resistor adalah perubahan nilai resistansi dari nilai yang yang tercantum
pada badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam keadaan yang
baik. Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi
akibat operasional resistor tersebut. Nilai toleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu
resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kerusakan
2% (resistor 2%), resistor dengan toleransi kerusakan 5% (resistor 5%), dan resistor dengan
toleransi kerusakan 10% (resistor 10%).
Nilai toleransi resistor ini selalu dicantumkan di kemasan resistor dengan kode
warna maupun kode huruf. Sebagai contoh resistor dengan toleransi 5% maka dituliskan
dengan kode warna pada cincin ke 4 warna emas atau dengan kode huruf J pada resistor
dengan fisik kemasan besar. Resistor yang banyak dijual di pasaran pada umumnya resistor
dan resistor 1%.[4]
Jenis-jenis resistor
Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor, dibedakan
menjadi resistor kawat, resistor arang, dan resistor oksida logam atau resistor metal film.
1. Resistor Karbon.
Resistor karbon atau resistor arang merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama
arang atau karbon. Resistor ini merupakan jenis yang banyak digunakan dan banyak
diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini dapat kita jumpai dengan kapasitas daya
1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt, 1 watt, 2 watt, dan 3 watt.
Gambar 2. Resistor karbon.
[3] Irma Yulia Basri, Dedi Irfan. 2018. Komponen Elektronika. Padang : Sukabina Press.
[4] Edi Istiono. 2002. Analisis Rangkaian Listrik. Yogyakarta : FMIPA UNY.
2. Resistor Kawat.
Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dari bahan
kawat yang dililitkan sehingga nilai resistor ditentukan dari panjang kawat yang
dililitkan. Resistor ini umumnya dibuat dengan kapasitas daya yang besar.
Gambar 3. Resistor kawat.
3. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor).
Kapasotas daya rendah, sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kode huruf
dapat kita temui pada resistor tetap daya besar dan resistor variabel.
Gambar 4, Resistor logam.
Kode Warna Resistor
Cincin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 atau 5 atau 6 ring warna. Dari cincin
warna yang terdapat pada suatu resistor, resistor tersebut memiliki arti dan nilai dimana
nilai resistansi resistor kode warna sebagai berikut :
Gambar 5. Kode cincin warna resistor.
1. Resistor dengan 4 cincin kode warna.
Cincin pertama dan kedua merupakan digit angka, cincin kode ketiga merupakan
faktor pengali dan kode cincin keempat menunjukkan nilai toleransi resistor.
2. Resistor dengan 5 cincin kode warna.
Cincin pertama, kedua, dan ketiga merupakan digit angka sedangkan cincin keempat
kode merupakan faktor pengali dan kode cincin kelima menunjukkan nilai toleransi
resistor.
3. Resistor dengan 6 cincin kode warna.
Resistor 6 cincin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna
dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin keenam menentukan koefisien
temperatur yaitu temperatur maksimum yang diizinkan oleh resistor tersebut.
Kode Huruf Resistor
Resistor dengan kode huruf dapat kita baca besar resistansinya dengan mudah
karena nilai resistansi ditulis secara langsung. Pada umumnya resistor yang dituliskan
dengan kode huruf memiliki urutan penulisan nilai resistansi dan toleransi resistor.
Gambar 6. Kode huruf resistor.
Kode huruf untuk nilai resistansi :
 R, berarti ×1 (Ohm)
 K, berarti ×1000 (kOhm)
 M, berarti ×1000000 (MOhm)
Kode huruf untuk nilai toleransi :
 F, untuk toleransi 1%
 G, untuk toleransi 2%
 J, untuk toleransi 5%
 K, untuk toleransi 10%
 M, untuk toleransi 20%
Jenis-jenis resistor :
1. Resistor tetap, memiliki nilai tahanan yang tetap.
Resistor tetap memiliki kemampuan daya yang disebut dengan watt. Besar kecilnya
komponen resistor untuk dilewati arus tergantung dari bahan pembuat resistor itu
sendiri. Resistor berdaya kecil (dibawah 2 watt) terbuat dari bahan karbon, sedangkan
resistor yang bekerja pada daya besar terbuat dari kawat nikelin.
Gambar 7, resistor tetap
2. Resistor variabel, memiliki nilai tahanan yang berubah-ubah.
Resistor variabel adalah resistor yang nilai hambatannya berubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan dengan besar hambatan 0 ohm sampai dengan nilai maksimal hambatan
yang tertera pada resistor tersebut. Resistor variabel memiliki kemampuan daya yang
relatif lebih kecil dari resistor tetap. Hal ini karena resistor variabel terbuat dari serbuk
karbon.
Gambar 8, resistor variabel
Jenis-jenis rangkaian resistor :
1. Resistor dipasang seri :
2. Resistor dipasang paralel :
Hukum Ohm
Hukum ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor
pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung konduktor. Hukum
ohm diterapkan dalam rangkaian seri, untuk mencari arus yang mengalir pada rangkaian
seri dengan resistor lebih dari satu, diperlukan jumlah total nilai resistor tersebut sehingga
setiap resistor yang ada pada rangkaian seri akan memberikan hambatan bagi arus listrik
untuk mengalir[5].
[5] Rusdianto, eduard. 1999. Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika. (Yogyakarta: kanisius). Hlm 19.
Resistansi dan hukum Ohm
“besarnya tegangan listrik sebanding dengan kuat arus dan tahanan”
Jika ditulis dalam rumus matematika adalah : V = I × R
Dimana : V = Tegangan Listrik.
I = Arus Listrik.
R = Resistensi dan Tahanan.
Hambatan atau alat yang tidak mengikuti hukum ohm dikatakan nonohmik. Rumus R =
V/I juga dapat diterapkan pada kasus nonohmik tetap dalam hal ini R tidak akan konstan
dan tergantung pada tegangan yag diberikan. Satuan hambatan adalah Ohm.[6]
D. CARA KERJA
Kuat arus tetap
1. Memasang rangkaian listrik seperti gambar (seri dan paralel) diatas dan memberitahukan
kepada Asisten lebih dahulu untuk memeriksa sebelum menghubungkan rangkaian
tersebut dengan sumber tegangan.
2. Setelah memeriksa, mengatur saklar dalam posisi terhubung (ON).
3. Mengatur potensio pada catu daya sehingga amperemeter menunjukan pada angka
tertentu (I1), mencatat penujukan pada Amperemeter dan voltmeter serta besarnya resistor
yang digunakan.
4. Mengulangi langkah 2-3 dengan mengganti resistor.
5. Dengan mengubah nilai arus, melakukan langkah 2-4.
6. Mengulangi hingga 7 variasi arus.
Hambatan tetap
1. Memasang rangkaian listrik seperti gambar diatas (seri dan paralel) dan memberitahukan
kepada Asisten lebih dahulu untuk memeriksa sebelum menghubungkan rangkaian
dengan sumber tegangan.
2. Setelah memeriksa, mengatur saklar dalam posisi terhubung (ON).
3. Mengatur ujung Voltmeter pada hambatan dengan nilai tertentu (R1) dan mencatat
besarnya arus dan tegangan.
4. Pada resistor yang sama, melakukan 7 variasi nilai tegangan dan mencatat besar tegangan
dan arus yang diperoleh.
5. Mengulangi langkah 2-4 dengan mengganti resistor (R2).
6. Mengulangi hingga 3 variasi hambatan.
E. TIDAK ADA PERTANYAAN AWAL.
[6] Serway. Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik : Salemba.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiMuhammad Amal
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikIndri Sukmawati Rahayu
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
 

Was ist angesagt? (20)

2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 

Ähnlich wie HUKUM OHM DAN RESISTOR

Karya ilmiah resistor.
Karya ilmiah resistor.Karya ilmiah resistor.
Karya ilmiah resistor.RehabeamKuera
 
Resistor
ResistorResistor
ResistorPTIK BB
 
Resistor
ResistorResistor
ResistorPTIK BB
 
Resistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptxResistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptxPrasetyo930132
 
JENIS RESISTOR.pptx
JENIS RESISTOR.pptxJENIS RESISTOR.pptx
JENIS RESISTOR.pptxLeoKamarga
 
Elektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetapElektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetapnurul limsun
 
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdfMODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdfMelatikalelena
 
Elektronikla dcasar
Elektronikla dcasarElektronikla dcasar
Elektronikla dcasaramronzamzami
 
Kompone pasif 1
Kompone pasif 1Kompone pasif 1
Kompone pasif 1Agus Tri
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORsuyono fis
 
Komponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaKomponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaAris Saputro
 
Presentation resistor
Presentation resistorPresentation resistor
Presentation resistorANAKilang81
 

Ähnlich wie HUKUM OHM DAN RESISTOR (20)

Karya ilmiah resistor.
Karya ilmiah resistor.Karya ilmiah resistor.
Karya ilmiah resistor.
 
Resistor
ResistorResistor
Resistor
 
Resistor
ResistorResistor
Resistor
 
Resistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptxResistor materi rangkaian listrik.pptx
Resistor materi rangkaian listrik.pptx
 
JENIS RESISTOR.pptx
JENIS RESISTOR.pptxJENIS RESISTOR.pptx
JENIS RESISTOR.pptx
 
Modul 1 resistor
Modul 1 resistorModul 1 resistor
Modul 1 resistor
 
Elektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetapElektro SMA - Bab Resistor tetap
Elektro SMA - Bab Resistor tetap
 
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdfMODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
 
Makalah resistor
Makalah resistorMakalah resistor
Makalah resistor
 
Pertemuan 5-7.pptx
Pertemuan 5-7.pptxPertemuan 5-7.pptx
Pertemuan 5-7.pptx
 
Elektronikla dcasar
Elektronikla dcasarElektronikla dcasar
Elektronikla dcasar
 
Kompone pasif 1
Kompone pasif 1Kompone pasif 1
Kompone pasif 1
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTOR
 
Komponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaKomponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronika
 
Resistor
ResistorResistor
Resistor
 
Siskom.pptx
Siskom.pptxSiskom.pptx
Siskom.pptx
 
Presentation resistor
Presentation resistorPresentation resistor
Presentation resistor
 
Resistor
ResistorResistor
Resistor
 
Resistor
ResistorResistor
Resistor
 

Mehr von Lydia Nurkumalawati

Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Lydia Nurkumalawati
 
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Lydia Nurkumalawati
 
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Lydia Nurkumalawati
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Lydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLydia Nurkumalawati
 
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Lydia Nurkumalawati
 
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Lydia Nurkumalawati
 
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]Lydia Nurkumalawati
 
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...Lydia Nurkumalawati
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]Lydia Nurkumalawati
 
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniappt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniaLydia Nurkumalawati
 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerLydia Nurkumalawati
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]Lydia Nurkumalawati
 

Mehr von Lydia Nurkumalawati (20)

Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana
 
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
 
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
 
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
 
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
 
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
 
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
 
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniappt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
 
Ppt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting ArtikelPpt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting Artikel
 
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
 

Kürzlich hochgeladen

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

HUKUM OHM DAN RESISTOR

  • 1. RESISTOR DAN HUKUM OHM Nama : LYDIA NURKUMALAWATI NIM : 1306619018 Prodi : FISIKA Nama Percobaan : RESISTOR DAN HUKUM OHM Tanggal Percobaan : 14 MEI 2020 Tanggal Pengumpulan : 12 MEI 2020 Nama Dosen : Dr. Firmanul Catur Wibowo, M.Pd Pre-Test Laporan Awal Laporan Akhir LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2020
  • 2. A. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mampu mengenali bentuk dan jenis resistor. 2. Mampu merangkai resistor secara seri maupun pararel. 3. Memahami penggunaan hukum ohm pada rangkaian resistor. 4. Mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin warnamya. 5. Mampu membedakan cara kerja kuat arus tetap dengan hambatan tetap. B. ALAT DAN BAHAN 1. Power Supply (catu daya) 2. Multitester (2 buah) 3. Resistor 4. Kabel penghubung 5. Papan rangkaian C. TEORI DASAR Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega). Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Ilustrasinya seperti pada gambar berikut.
  • 3. Berdasarkan kebutuhan dalam rangkaian yang berbeda, maka bentuk dari sebuah resistor dapat berbeda pula, hal ini terkait dengan daya yang mampu bekerja pada resistor tersebut. Untuk daya yang rendah, berkisar antara 0,25 Watt – 1 Watt umumnya memiliki bentuk yang kecil, sedangkan untuk daya yang yang cukup besar, berkisar 2 Watt - 25 Watt, umumnya memiliki bentuk yang lebih besar. Ilustrasinya seperti pada gambar berikut.
  • 4. Non linier resistor Ini adalah resistor yang nilai resistansinya tidak linier, artinya reistansinya dipengaruhi faktor lain, misal untuk LDR ( Light Dependent Resistor ), akan dipengaruhi oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenai permukaan LDR tersebut. Kode warna untuk resistor dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Warna Cincin Cincin I Angka ke-1 Cincin II Angka ke-2 Cincin III Angka ke- 3 Cincin IV Pengali Cincin V Toleransi Hitam 0 0 0 X100 Coklat 1 1 1 X101 ± 1% Merah 2 2 2 X102 ± 2% Jingga 3 3 3 X103 Kuning 4 4 4 X104 Hijau 5 5 5 X105 Biru 6 6 6 X106 Ungu 7 7 7 X107 Abu- Abu 8 8 8 X108
  • 5. Putih 9 9 9 X109 Emas X10-1 ± 5% Perak X10-2 ± 10% Tanpa Warna ± 20% Besarnya ukuran resistor sangat tergantung Watt atau daya maksimum yang mampu ditahan oleh resistor. Berikut ini adalah contoh perhitungan : Urutan cincin warna (resistor 4 cincin warna): merah kuning biru emas Merah Ungu Biru Emas Hasilnya 2 7 X 10 ± 5% 27 M Ω ± 5% Urutan cincin warna (resistor 5 cincin warna): coklat merah hitam jingga coklat Coklat Merah Hitam Jingga Coklat Hasilnya 1 2 0 X 10 ± 1% 120 K Ω ± 1% Rangkaian Resistor Rangkaian resistor secara seri akan mengakibatkan nilai resistansi total semakin besar. Di bawah ini adalah contoh resistor yang dirangkai secara seri. Pada rangkaian resistor seri berlaku rumus : Sementara itu, pada rangkaian resistor yang disusun secara paralel akan mengakibatkan nilai resistansi pengganti semakin kecil. Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara paralel.
  • 6. Pada rangkaian resistor paralel berlaku rumus : Hukum Ohm Sekitar tahun 1825, George Simon ohm yang berasal dari Jerman, melakukan serangkaian percobaan. Percobaan itu menunjukan bahwa tidak ada penghantar listrik yang sempurna, Artinya setiap jenis zat mempunyai sifat penghambat arus listrik. Ohm menunjukan bahwa untuk bahan yang sama, kawat panjang memiliki hambatan lebih besar dari pada kawat pendek. Selain itu, dalam suatu rangkaian, makin besar hambatan makin besar pula potensial yang diperlukan untuk mengalirkan aliran listrik. Hukum Ohm yang berbunyi “besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya”. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan : V = I x R Adapun keterangan dari persamaan tersebut adalah: V = Beda potensial (tegangan ) kedua ujung penghantar ( Volt ) R = Tahanan atau hambatan ( Ohm ) I = Kuat arus yang mengalir dalam penghantar ( Ampere ). Namun demikian, perlu ditekankan bahwa hubungan ”V = IR” bukanlah merupakan sebuah pernyataan hukum Ohm. Sebuah penghantar menuruti hukum ini hanya jika pada beda potensial dan kuat arusnya sebanding. Hukum ohm adalah sebuah sifat spesifik dari bahan-bahan tertentu dan bukan merupakan suatu hukum umum mengenai keelektromagnetan.[1] [1] Tim Dosen Fisika Dasar, Panduan Praktikum Fisika Dasar II (Jakarta : UNJ. 2014), hlm 59-63.
  • 7. TEORI TAMBAHAN Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi atau mengendalikan jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor memiliki hambatan mulai dari 1 ohm sampai jutaan ohm. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Terdapat dua jenis resistor utama yaitu resistor gulungan terbuat dari kumparan kawat halus dan resistor komposisi yang terbuat dari karbon semi- konduktor. Resistor biasanya menggunakan simbol garis bergerigi, tetapi untuk kawat yang hambatannya dapat diabaikan hanya dinyatakan dengan garis lurus. Satuan resistansi dari suatu resistor di sebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol  (Omega).[2] Untuk menentukan suatu resistor dalam suatu rangkaian elektronika, yang harus diperhatikan selain menentukan nilai resistansinya juga menentukan kapasitas daya dan toleransinya. Hal ini berkaitan dengan harga jual di pasaran dan luas area yang dibutuhkan dalam meletakkan resistor pada rangkaian elektronika. Simbol-simbol resistor. Simbol resistor yang sering digunakan dalam bentuk gambar adalah : Gambar 1, Simbol-simbol resistor. Resistor disimbolkan dengan huruf “R”, resistor variabel disimbolkan dengan “VR”, dan untuk resistor jenis potensiometer ada yang disimbolkan dengan “VR” dan “POT”. [2] Giancoli. 2001. Fisika. Jakarta : Erlangga
  • 8. Kapasitor Daya Resistor Kapasitas daya pada resistor adalah banyaknya daya maksimum yang mampu dilewati oleh resistor. Nilai kapasitas daya resistor dapat diketahui dari ukuran fisik resistor dan tulisan kapasitas daya pada kemasan resistor dengan satuan watt. Mengetahui kapasitas daya resistor sangat penting untuk menghindari kerusakan resistor disebabkan kelebihan daya yang mengalir sehingga resistor terbakar, dan juga digunakan untuk efisiensi biaya dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronik.[3] Nilai Toleransi Resistor Toleransi resistor adalah perubahan nilai resistansi dari nilai yang yang tercantum pada badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam keadaan yang baik. Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi akibat operasional resistor tersebut. Nilai toleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kerusakan 2% (resistor 2%), resistor dengan toleransi kerusakan 5% (resistor 5%), dan resistor dengan toleransi kerusakan 10% (resistor 10%). Nilai toleransi resistor ini selalu dicantumkan di kemasan resistor dengan kode warna maupun kode huruf. Sebagai contoh resistor dengan toleransi 5% maka dituliskan dengan kode warna pada cincin ke 4 warna emas atau dengan kode huruf J pada resistor dengan fisik kemasan besar. Resistor yang banyak dijual di pasaran pada umumnya resistor dan resistor 1%.[4] Jenis-jenis resistor Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor, dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang, dan resistor oksida logam atau resistor metal film. 1. Resistor Karbon. Resistor karbon atau resistor arang merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama arang atau karbon. Resistor ini merupakan jenis yang banyak digunakan dan banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini dapat kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt, 1 watt, 2 watt, dan 3 watt. Gambar 2. Resistor karbon. [3] Irma Yulia Basri, Dedi Irfan. 2018. Komponen Elektronika. Padang : Sukabina Press. [4] Edi Istiono. 2002. Analisis Rangkaian Listrik. Yogyakarta : FMIPA UNY.
  • 9. 2. Resistor Kawat. Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dari bahan kawat yang dililitkan sehingga nilai resistor ditentukan dari panjang kawat yang dililitkan. Resistor ini umumnya dibuat dengan kapasitas daya yang besar. Gambar 3. Resistor kawat. 3. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor). Kapasotas daya rendah, sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kode huruf dapat kita temui pada resistor tetap daya besar dan resistor variabel. Gambar 4, Resistor logam. Kode Warna Resistor Cincin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 atau 5 atau 6 ring warna. Dari cincin warna yang terdapat pada suatu resistor, resistor tersebut memiliki arti dan nilai dimana nilai resistansi resistor kode warna sebagai berikut : Gambar 5. Kode cincin warna resistor.
  • 10. 1. Resistor dengan 4 cincin kode warna. Cincin pertama dan kedua merupakan digit angka, cincin kode ketiga merupakan faktor pengali dan kode cincin keempat menunjukkan nilai toleransi resistor. 2. Resistor dengan 5 cincin kode warna. Cincin pertama, kedua, dan ketiga merupakan digit angka sedangkan cincin keempat kode merupakan faktor pengali dan kode cincin kelima menunjukkan nilai toleransi resistor. 3. Resistor dengan 6 cincin kode warna. Resistor 6 cincin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin keenam menentukan koefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diizinkan oleh resistor tersebut. Kode Huruf Resistor Resistor dengan kode huruf dapat kita baca besar resistansinya dengan mudah karena nilai resistansi ditulis secara langsung. Pada umumnya resistor yang dituliskan dengan kode huruf memiliki urutan penulisan nilai resistansi dan toleransi resistor. Gambar 6. Kode huruf resistor. Kode huruf untuk nilai resistansi :  R, berarti ×1 (Ohm)  K, berarti ×1000 (kOhm)  M, berarti ×1000000 (MOhm) Kode huruf untuk nilai toleransi :  F, untuk toleransi 1%  G, untuk toleransi 2%  J, untuk toleransi 5%  K, untuk toleransi 10%  M, untuk toleransi 20% Jenis-jenis resistor : 1. Resistor tetap, memiliki nilai tahanan yang tetap. Resistor tetap memiliki kemampuan daya yang disebut dengan watt. Besar kecilnya komponen resistor untuk dilewati arus tergantung dari bahan pembuat resistor itu sendiri. Resistor berdaya kecil (dibawah 2 watt) terbuat dari bahan karbon, sedangkan resistor yang bekerja pada daya besar terbuat dari kawat nikelin.
  • 11. Gambar 7, resistor tetap 2. Resistor variabel, memiliki nilai tahanan yang berubah-ubah. Resistor variabel adalah resistor yang nilai hambatannya berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dengan besar hambatan 0 ohm sampai dengan nilai maksimal hambatan yang tertera pada resistor tersebut. Resistor variabel memiliki kemampuan daya yang relatif lebih kecil dari resistor tetap. Hal ini karena resistor variabel terbuat dari serbuk karbon. Gambar 8, resistor variabel Jenis-jenis rangkaian resistor : 1. Resistor dipasang seri : 2. Resistor dipasang paralel : Hukum Ohm Hukum ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung konduktor. Hukum ohm diterapkan dalam rangkaian seri, untuk mencari arus yang mengalir pada rangkaian seri dengan resistor lebih dari satu, diperlukan jumlah total nilai resistor tersebut sehingga setiap resistor yang ada pada rangkaian seri akan memberikan hambatan bagi arus listrik untuk mengalir[5]. [5] Rusdianto, eduard. 1999. Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika. (Yogyakarta: kanisius). Hlm 19.
  • 12. Resistansi dan hukum Ohm “besarnya tegangan listrik sebanding dengan kuat arus dan tahanan” Jika ditulis dalam rumus matematika adalah : V = I × R Dimana : V = Tegangan Listrik. I = Arus Listrik. R = Resistensi dan Tahanan. Hambatan atau alat yang tidak mengikuti hukum ohm dikatakan nonohmik. Rumus R = V/I juga dapat diterapkan pada kasus nonohmik tetap dalam hal ini R tidak akan konstan dan tergantung pada tegangan yag diberikan. Satuan hambatan adalah Ohm.[6] D. CARA KERJA Kuat arus tetap 1. Memasang rangkaian listrik seperti gambar (seri dan paralel) diatas dan memberitahukan kepada Asisten lebih dahulu untuk memeriksa sebelum menghubungkan rangkaian tersebut dengan sumber tegangan. 2. Setelah memeriksa, mengatur saklar dalam posisi terhubung (ON). 3. Mengatur potensio pada catu daya sehingga amperemeter menunjukan pada angka tertentu (I1), mencatat penujukan pada Amperemeter dan voltmeter serta besarnya resistor yang digunakan. 4. Mengulangi langkah 2-3 dengan mengganti resistor. 5. Dengan mengubah nilai arus, melakukan langkah 2-4. 6. Mengulangi hingga 7 variasi arus. Hambatan tetap 1. Memasang rangkaian listrik seperti gambar diatas (seri dan paralel) dan memberitahukan kepada Asisten lebih dahulu untuk memeriksa sebelum menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan. 2. Setelah memeriksa, mengatur saklar dalam posisi terhubung (ON). 3. Mengatur ujung Voltmeter pada hambatan dengan nilai tertentu (R1) dan mencatat besarnya arus dan tegangan. 4. Pada resistor yang sama, melakukan 7 variasi nilai tegangan dan mencatat besar tegangan dan arus yang diperoleh. 5. Mengulangi langkah 2-4 dengan mengganti resistor (R2). 6. Mengulangi hingga 3 variasi hambatan. E. TIDAK ADA PERTANYAAN AWAL. [6] Serway. Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik : Salemba.