4. 1. PENGERTIAN UNSUR PERIODE KETIGA
Unsur-unsur periode ketiga merupakan unsur-unsur
yang terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan
Ar serta memiliki jumlah kulit elektron yang
sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi
elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal
ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang
berbeda.
5. 2. Sifat Periodik unsur periode ketiga
• Jumlah Elektron Valensi
Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan
jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah
kulitnya tetap.
Tabel, jumlah elektron valensi periode ketiga dari kiri ke kanan
Unsur
Nomor
atom
Nomor
masa
Kulit Konfigurasi Elektron
K L M (Elektron Valensi)
Na 11 22,9898 2 8 1 [Ne] 3s1
Mg 12 24,312 2 8 2 [Ne] 3s2
Al 13 26,9815 2 8 3 [Ne] 3s2 3p1
Si 14 28,085 2 8 4 [Ne] 3s2 3p2
P 15 30,9738 2 8 5 [Ne] 3s2 3p3
S 16 32,064 2 8 6 [Ne] 3s2 3p4
Cl 17 35,453 2 8 7 [Ne] 3s2 3p5
Ar 18 39,948 2 8 8 [Ne] 3s2 3p6
6. • Jari-jari atom
Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom
cenderung semakin kecil. maka Jari-jari atom dari Na ke Cl
makin kecil berarti makin sukar melepaskan elektron atau
makin mudah menerima elektron.
Kecenderungan secara umum menunjukkan atom makin kecil
sepanjang periode terkecuali pada argon, karena Ar tidak dapat
membentuk ikatan yang kuat.
Tabel di bawah ini menunjukkan bagaimana perubahan jari-jari
atom pada unsur-unsur periode 3.
Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Jari-jari
atom
1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 -
7. • Afinitas Elektron
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain
kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar,
maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar
sehingga afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom
makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin
kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar,
sehingga afinitas elektron semakin kecil.
Tabel di bawah ini menunjukkan bagaimana perubahan afinitas
elektron pada unsur-unsur periode 3
Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Afinitas Elektron(kj/mol) -53 230 -44 -134 -72 -200 -349 35
8. • Keelektronegatifan
Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin
besar, dan sebaliknya, harga keelektronegatifannya semakin kecil. Artinya,
unsur tersebut semakin mudah membentuk ion negatif dan semakin sukar
membentuk ion positif. Dari kiri ke kanan, sifat nonlogam unsur peroide
ketiga semakin kuat. hal ini disebabkan oleh harga keelektronegatifannya
yang semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negatif.
Ingat bahwa argon tidak dimasukkan karena Keelektronegatifan
merupakan kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan.
Tabel di bawah ini menunjukkan bagaimana perubahan keelektronegatifan pada
unsur-unsur periode 3.
Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Keelektronegatifan 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 −
9. 3. Sifat Fisik Unsur Periode Ketiga
• Titik Leleh dan Titik Didih
Titik leleh dan titik didih unsur-unsur periode ke tiga dari
kiri ke kanan meningkat secara bertahap dan mencapai
puncaknya pada golongan IV A (Si), kemudian turun
secara derastis pada golongan V A (P), jadi titik leleh
tertinggi di miliki oleh Silikon(Si), sedangkan titik cair
terendah di miliki oleh argon(Ar).
Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Titik cair (℃) 97,8 649 660 1.410 44 113 -101 -184,2
Titik didih (℃) 883 1090 2467 2680 280 445 -35 -185,7
10. 4. Sifat kimia Unsur Periode Ketiga
a) Sifat Pereduksi dan Pengoksidasi Unsur Periode
Ketiga
Unsur-unsur periode tiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri ke
kanan sifat pereduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah
Jadi reduktor kuat mempunyai harga potensial elektrode yang sangat negatif,
sedangkan oksidator kuat mempunyai harga potensial elektrode yang sangat
positif. Harga potensial elektrode dari beberapa unsur periode ketiga adalah
sebagai berikut:
Na+ + e ⇌ Na E° = -2,71 volt
Mg2+ + 2e ⇌ Mg E° = -2,37 volt
Al3+ + 3e ⇌ Al E° = -1,66 volt
Si4+ + 4e ⇌ Si E° = -0,86 volt
P5+ + 5e ⇌ P E° = -0,51 volt
S + 2e ⇌ S2- E° = +0,36 volt
Cl2 + 2e ⇌ 2Cl-
E° = +1,36 volt
11. b) Sifat logam dan sifat nonlogam
Dari kiri ke kanan sifat unsur periode ke tiga berubah dari
logam, metaloid, nonlogam dan gas mulia.
퐿표푔푎푚 푀푒푡표푙표푖푑 푁표푛푙표푔푎푚 퐺푎푠 푀푢푙푖푎
Na – Mg – Al Si P – S – CI Ar
Unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan memiliki sifat
logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat .
Hal ini diakibatkan oleh harga elektronegativitasnya yang
semakin besar, sehingga semakin mudah unsur tersebut
membentuk ion negatif( nonlogam). Sebaliknya maka
semakin lemah sifat logamnya.
12. c) Sifat Asam-Basa Hidroksida Unsur Periode Ketiga
Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3,
Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7. Berdasar energi ionisasinya, apabila
energi ionisasi unsur periode ketiga rendah, maka ikatan antara unsur
periode ketiga dengan –OH adalah ion, sehingga dalam air melepaskan ion
OH– (bersifat basa). Dengan demikian NaOH dan Mg(OH)2 bersifat basa,
tetapi sifat basa Mg(OH)2 tidak sekuat NaOH.
Sedangkan Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat bersifat sebagai asam
sekaligus basa tergantung lingkungannya. Dalam lingungan asam, Al(OH)3
bersifat sebagai basa dan sebaliknya dalam lingkungan basa, Al(OH)3
bersifat sebagai asam.
Apabila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi, maka ikatan antara
unsur periode ketiga dengan –OH merupakan ikatan kovalen, sehingga
tidak dapat melepaskan OH– tetapi melepaskan ion H+ karena ikatan O–H
bersifat polar. Dengan demikian Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7
bersifat asam.
13. Berikut table sifat asam-basa hidroksida unsur perioda ketiga.
Unsur NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3
Si(OH)4
(H2SiO3)
P(OH)5
(H3PO4)
S(OH)6
(H2SO4)
Cl(OH)7
(HCIO4)
Jenis Ikatan Ionik Ionik
Ionik-
Kovalen
Kovalen Kovalen Kovalen Kovalen
Sifat asam-basa
Basa
kuat
Basa kuat Amfoter
Asam sangat
lemah
Asam
lemah
Asam kuat
Asam
sangat kuat
14. 3.Reaksi- Reaksi
A.Reaksi dengan Air
• Natrium 2Na + 2H2O → 2NaOH + H2
• Magnesium Mg + 2H2O → Mg(OH)2 + H2
• Aluminium
• Silikon Si + 2H2O → SiO2 + 2H2
• Fosfor & Sulfur Tidak bereaksi dengan air
• Klor
16. * Khusus pada reaksi fosfor, dalam keadaan bebas
fosfor mempunyai beberapa allotrop, yaitu :
a). Fosfor putih yang terdiri dari tetraatomik(P4)
b). Fosfor merah yang terdiri dari rangkaian dari
molekul-molekul P4.
Perbedaan
Fosfor Putih Fosfor Merah
Padat seperti lilin Serbuk
Titik lebur ±440C Titik lebur ±590C
Berbahaya Tidak berbahaya
Beracun Tidak beracun
Bercahaya Tidak bercahaya
Berbau ozon Tidak berbau
17. 4. Kegunaan Unsur Periode Ketiga
Unsur Kegunaan
Na
Sebagai bahan pengolahan logam-logam tertentu (Li, K, Zr dan
logam alkali yang lebih berat).
Mg Sebagai bahan membuat logam-campur dan redoktor
Al
Digunakan untuk membuat alat-alat keperluan rumah tangga, bahan
membuat rangka dari mobil dan pesawat terbang, bahan cat aluminium dan
perabotan rumah tangga.
Si Untuk membuat chips computer .
P Digunakan untuk membuat asam fosfat, pupuk dan detergen.
S
Digunakan untuk membuat asam sulfat,
dan industri ban kendaraan
Cl Digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan
ekstraksi brom.
Ar
Digunakan untuk mengisi bola lampu pijar karena tidak bereaksi
dengan kawat wolfram.
18. Kesimpulan
• Unsur-unsur pada periode ketiga ialah unsur-unsur yang terdiri atas Na, Mg,
Al, Si, P, S, Cl dan Ar yang mana unsur-unsur tersebut memiliki berbagai sifat
yang berbeda-beda satu sama lain.
• Sifat-sifat pada periode ketiga, yang mengalami pertambahan atau
peningkatan dari kiri ke kanan pada unsur-unsur periode ketiga
diantaranya ialah :
Jumlah elektron valensi
Afinitas elektron
Keelektronegatifan
Daya pengoksidasi (kecuali Ar)
• Sifat-sifat pada periode ketiga, yang mengalami pengurangan atau penurunan dari
kiri ke kanan pada unsur- unsur pada periode ketiga diantaranya ialah :
Jari-jari atom (kecuali Ar)
Daya pereduksi (kecuali Ar)
• Kegunaan unsur-unsur pada periode ketiga sangat banyak, baik itu berupa unsur
maupun dalam bentuk senyawa. Kegunaan unsur ini sangat bermanfaat baik bagi
pengusaha industri maupun kehidupan.