1. FILSAFAT ILMU
LANDASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI,
DAN AKSIOLOGI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
OLEH
LUSY MARIANA
PASARIBU
NIM 8136121015
2. Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia,
yang terdiri dari kata “philos” yang berarti cinta atau suka,
dan “sophia” berarti pengetahuan atau kebenaran. Maka
philosophia adalah cinta pada pengetahuan/ kebijakan/
kebenaran. Sehingga kajian dari filsafat adalah alam
pikiran atau alam berpikir untuk menggali kebenaran atau
menggali hakekat sesuatu.
3. Kriteria – kriteria berfikir secara
filsafat
1. Menyeluruh
3. Spekulatif
2. Fundamental
4. Ruang lingkup filsafat
Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan
metode-metodenya
Tentang ada dan tidak ada
Tentang alam, dunia dan seisinya
Menentukan apa yang baik dan apa yang
buruk.
Hakikat manusia dan hubungannya dengan
sesama makhluk lainnya
Tuhan tidak dikecualikan.
6. Defenisi teknologi pendidikan
•Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yang berlangsung sepanjang
hayat.
•Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan,
sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan
fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir.
•Teknologi pendidikan muncul menjadi isu seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia dan kebutuhan akan pendidikan dan pembelajaran.
Awalnya Teknologi Pendidikan dianggap sebagai bidang garapan yang
terlibat dalam penyiapan fasilitas belajar (manusia) melalui penelusuran ,
pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan sistematis seluruh sumber-sumber
belajar; dan melalui pengelolaan seluruh proses ini (AECT 1972).
•Dan pada akhirnya diartikan sebagai studi dan praktek etis dalam
memfasilitasi proses pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan
mencipatakan, menggunakan, dan mengatur proses teknologi dan sumber
daya yang cocok (AECT, 2004).
•
7. prinsip dasar tentang teknologi pendidikan
yang dilaksanakan
Lengan sayap
Bahwa pendidikan
berlangsung
seumur hidup Bahwa tanggung jawab
pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama
semua manusia
jadi teknologi pendidikan
merupakan suatu kajian
ontologi, epistemologi, dan
aksiologi di dalam pendidikan
yang bisa di aplikasikan, yaitu
peningkatan mutu pendidikan
dan penyempurrnaan sistem
pendidikan
8. Filsafat Teknologi
Pendidikan
Menurut Abdul Gafur (2007) untuk mendapat Teknologi
Pendidikan adalah dengan cara: telaah secara simultan
keseluruhan masalah-masalah belajar, pengintegritasan
secara sistemik kegiatan pengembangan , produksi,
pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi, mengupayakan
sinergisme atau interaksi terhadap seluruh proses
pengembangan dan pemanfaatan sumber belajar.
9. Ruang Lingkup Filsafat
Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan dalam posisi ini sebagai bagian
pengembangan untuk memudahkan hubungan siswa atau
peserta didik dengan dunia lingkungannya. Peserta didik, baik
di masyarakat atau di sekolah selalu menghadapi realita dan
obyek pengalaman.
a. Adanya sejumlah besar orang belum terpenuhi
kesempatan belajarnya, baik yang diperoleh melalui suatu
lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara mandiri.
b. Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia
maupun yang dapat direkayasa, tapi belum dimanfaatkann
untuk keperluan belajar.
c. Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang
terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber
tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang dan
organisasi.
d. Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan
khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber
untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan selaras.
10. Tujuan Filsafat teknologi pendidikan
Dengan berfikir filsafat seseorang bisa menjadi manusia, lebih
mendidik dan membangun diri sendiri
Seseorang dapat menjadi orang yang dapat berfikir sendiri
Memberikan dasar-dasar pengetahuan, memberikan pandangan yang
sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan merupakan satu kesatuan
akan menjadikan pendidikan menjadi: Produktif
• Ilmiah
• Serentak / actual
• Merata
• Berdaya serap tinggi
11. Filsafat Teknologi Pendidikan bagi
Pendidik
TERDIRI ATAS 3DASAR
YAITU: Dasar ontologis teknologi
pendidikan
Dasar epistemologis
teknologi pendidikan
Dasar aksiologis teknologi
pendidikan
12. Tujuan mempelajari filsafat
teknologi pendidikan
•Dengan filsafat kita lebih menjadi manusia lebih mendidik dan membangun diri
kearah yang lebih baik
•Berusaha mempertahankan sikap yang objektif mengenai intisari dan sifat-sifat
barang itu sendiri,bukan hanya atas perasaan dan pertimbangan-pertimbagan
simpati atau anti pati saja
•Mengajar dan melatih kita memandang dengan luas dan menyembuhkan kita
dari kepicikan
•Menjadi orang yang dapat berfikir sendiri
•Memberikan dasar-dasar pengetahuan, memberikan pandangna yang sintesis
pula sehingga seluruh pengetahuan merupakan satu kesatuan
•Hidup seseorang tersebut dipimpin oleh pengetahuan yang dimiliki oleh
seseorang tersebut. Sebab itu mengetahuai pengetahuan-pengetahuan terdasar
berarti mengetahui dasar-dasar hidup diri sendiri
•Bagi seorang pendidik filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena
filsafatlah yang memberikan dasar-dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya
yang mengenai manusia seperti misalnya ilmu mendidik
13. Hubungan Filsafat dengan Filsafat
teknologi Pendidikan
Filsafat merupakan suatu cara pendekatan yang dipakai untuk
memecahkan problematika pendidikan dan menyususn teori-teori
pendidikan.
Filsafat berfungsi memberi arah terhadap teori pendidikan yang
memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata.
Filsafat, dalam hal ini fisafat teknologi pendidikan, mempunyai fungsi
untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori
teknologi pendidikan menjadi ilmu pendidikan.