3. Secara oral
0bat yang di gunakan melalui saluran pencernaan
(mulut)
Secara topikal
Obat yang digunakan untuk pemakaian luar atau
obat yang pemberiannya secara local yaitu dioles
atau di teteskan pada permukaan kulit.
6. tablet
Nama obat : Asam mefenamat
Komposisi : Asam mefenamat 500 mg
Indikasi : sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang, nyeri karena luka,
nyeri setelah oprasi, nyeri setalah melahirkan, nyeri rematik,
nyeri tulang belakang.
Kontra indikasi : tukak peptik ( penyakit asam lambung yang dapat
menyebabkan luka pada mukosa atau dinding lambung)
kerusakan ginjal dan asma yang sensitif
Efek samping : mual, muntah, diare, pusing, pendarahan
lambung.
Mekanisme kerja : menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan
tubuh dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga
mempunyai efek analgesic, antiinflamsi dan antipiretik.
Dosis : dws : awal 500 mg kemudian 250 mg tiap 6 jam, maks 7 hari.
7. tablet
Nama obat : Farmadol
Komposisi : parasetamol 500 mg
Indikasi : sakit kepala, nyeri otot, demam
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati
Mekanisme kerja : bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandins
dengan mengganggu enzim cyclooksigenase (COX). Parasetamol
menghambat kerja COX pada sistem saraf pusat yang tidak efektif
dan sel edotheilal dan bukan pada sel kekbalan dengan peroksida
tinggi. Kemampuan tersebut yang membuat parasetamol dapat
mengurangi rasa sakit kepala dan efek samping, tidak seperti
analgesik-analgesik lainnya.
Dosis : dws : sehari 3-4x 1 tab 500 mg, anak 3-5 thn : ¼ tab, anak 6-12 thn :
½ tab
8. kapsul
Nama obat : natur-e (kapsul lunak)
Komposisi : d-alfa tochoperol (vitamin E)
Indikasi : sbagai antioksidan yang dapat memelihara kelembutan dan
kesegaran kulit
Mekanisme kerja : soft kapsul natur-e terbuat dari ektrak minyak biji
bunga matahari yang mengandung vitamin E aktif dan alami.
Minyak biji bunga matahari mengandung asam linoleat, salah
satu lemak yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dosis : 1-4x 1 kapsul lunak sehari
9. kapsul
Nama obat : kloramfenikol (kapsul keras)
Komposisi : kloramfenikol palmitat 250 mg
Indikasi : obat piliihan untuk anti tifus, paratifus, dan salmonelosis
lainnya, untuk infeksi berat yangg disebabkan oleh H.influenzae
(terutama infeksi mengual) dan beberapa bakteri gram-negatif
yang menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang
lainnya.
Kontra indikasi : hipersensitif terh adap kloramphenikol, jangan
digunakan untuk batuk, flu, infeksi tenggorokan dan pilek, ibu
hamil daan menyusui, penderita depressi sumsum tulang
belakang atau dikrasia darah.
Dosis : dewasa, anak-anak dan baayi berumur lebih dari 2 minggu :50
mg/kg BB sehari dalam 3-4 dosis terbagi, bayi kurang dari 2
minggu : 25 mg/kgBB dalam dosis bagi.
Efek samping : gangguan saluran pencernaan, perdarahan saluran
pencernaan, sakit kepala, diskrasia darah
Mekanisme kerja : menghambat sintesis protein pada bakteri dan dalam
jumlah terbatas pada sel eukariotik. Obat ini segera berpentrasi ke
sel bakteri kemungkinan melalui difusi terfasilitasi
10. sirup
Nama obat : sanadryl expectoran
Komposisi: diphenhydramine HCL 12,5 ammonium CL 125 mg, Na citrate
50 mg, menthol 1 mg/5ml.
Indikasi: batuk yang di sebabkan oleh flu dan alergi
Kontraindikasi: serangan asma akut, bayi prematur atau neonatus
Efek samping: anoreksia (nafsu makan meningkat), mengantuk,
penglihataan kabur, mulut kering, dada terasa berat, hipotensi,
lemah otot, tinitus, sakit kepala, epilepsi (kejang-kejang).
Dosis: dws : 1-2 sendok tiap 2-3 jam, anak: ½ - 1 sendok tiap delapan jam.
Mekanisme kerja: dephenhydramine HCL merupakan antihistamin yang
bekerja menghambat histamin secara kompetitif, dengan efek
antitusif. Amonium klorida dan natrium sitrat merupakan
eksektoran ringan bekerja dalam merangsang pengeluaran secret
dari saluran pernapasan.
11. sirup
nama obat : domperidone
Komposisi : domperidone 5mg/5 ml
Indikasi: dispesia fungsional, mual akut daan muntagh-muntah,
termasuk yang disebabkan karena levodopa dan
bromokopritin yang lama terapinya lebih dari 12 minggu.
Kontra indikasi: hipersensitif terhadap domperidon
Efek samping: ruam kulit dan urtikaria (pernah di laporan tapi jarang)
Dosis: dewasa dan geriatri dispepsia fungsional : sehari 3x10-20 mg,
mual dan muntah-muntah : 10-20 mg setiap 4-8 jam sekali.
Anak 0,2 -0,4 mg//kg BB/hari tiap 4-8 jam sekali.
Mekanisme kerja: dapat menambah lamanya kontraksi antral dan
duodenum, meningkatkan pengoongan lambung, dan
menambah tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah.
12. puyer
nama obat : oralit
Komposisi : natrium klorida 0,52 mg, kalium klorida 0,3 gr, trisodium
sitrat dehidrat 0,8 gr, glukosa Anhidrat 2,7 gr
Indikasi: untuk mencagah dan mengobati dehidrasi akibat penyakit
diare
Dosis: anak di bawah 1 tahun : 3 jam pertama satu ½ gelas selanjutnya
1/2 gelas. Anak 1 sampai <5 tahun 3 jam 3 gelas selanjutnya 1
gelas. Anak 5-12 tahun 3 jam pertama 6 gelas selanjutnya 1
setengah gelas. >12 tahun, 3 jam pertama 12 gelas selanjutnya
2 gelas.
Mekanisme kerja : oralit diberikan untuk mengganti cairan dan
elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Campuran
glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat
diserap dengan baik oleh usus.
13. puyer
nama obat : puyer 16 (bintang toedjoe)
Komposisi : acidum acetylsalysicum 50 mg, acethaminophenum 275 mg, coffeinum
50 mg
Indikasi : untuk mengobati sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, sakit otot, reumatik,
dan keadaan nyeri lainnya.
Kontraindikasi: penderita yang hipersensitif dengan salaah satu komponen obaat
ini, penderita tukak lambung dan usus 12 jari, penderita dengan
manifestasi perdaraahan seperti : trombositopenia ( jumlah trombosit
abnormal rendah), hemofillia (penyakit keturunan yang tidak
menghasilkan faktor pembekuan darah ) dll.
Efek samping: gangguan saluran pencernaan, seperti nyeri ulu hati, mual dan
muntah. Penggunaan jangka panjang juga menyebabkan kerusakan hati.
Dosis : dewasa : 3x sehari 1 bungkus, anak-anak: 1 thn-5thn 3x sehari, ½ bungkus, 6
thn – 13 thun 3x sehari, ½ bungkus. Sebaiknya diminum sehabis makan.
Mekanisme kerja : dapat memperpanjang waktu perdarahan bila diminum bersama
antikoagulan (obat pencegah pengumpalan darah), acetosal dapaat
meningkatkan efek hipoglikemik (kekurangan glukosa dalam darah) dari
sulfonilurea . Karena itu jangan minum sama-sama dengan obat
sulfonilurea .
15. krim
nama obat : acifar krim
komposisi: Asiklovir 5%
Indikasi: herpes genitalis, herpes zoster dan varicela, simpleks pada kulit
dan selaput lendir.
Kontra indikasi: hipersensitif
Efek samping: rasa terbakar dan tersengat, eritema, kulit kering,
terkelupas
Dosis: oleskan 5x sehari tiap oleskan 5x sehari tiap malam. Lama
pengobatan 5 hari dan dapat dilanjutkan sampai 10 hari
Mekanisme kerja: didasarkan atas penghambatan enzim DNA polimerase
virus, Asiklovir segera diubah menjadi asiklo-guanosin
monofosfat oleh enzim tirimidin kinase virus. Kemudian diubah
lagi menjadi asiklo-guanosin trifosfat (asiklo-GTP) bergabung
dengan DNA virus yang akan mengakibatkan terhentinya
aktifitas enzim DNA polimerase
16. krim
nama obat : fungasol krim
Komposisi: ketokenazol 2%
Indikasi : infeksi jamur pada kulit, tinea corporis, tinea cruris, dan
tinea pedis.
Efek samping: rasa iritasi dan panas
Dosis: dioleskan sehari 1x pada daerah infeksi
Mekanisme kerja : berinteraksi dengan enzim P-450 untuk
menghambat demetilasi lanosterol menjadi ergosterol yang
penting untuk membran jamur.
17. Gel/jeli
nama obat : esperson
Komposisi: desoksimetason 2,5mg/gr gel
Indikasi : manifestasi inflamasi dan pruritus dari dermatosis yang
responsif kortikosteroid.
kontraindikasi: penyakit kelamin, TBC kulit, dan reaksi vaksinasi
Dosis: 1-2x oleskan tipis pada bagian yang sakit jika perlu 3xsehari
18. Gel/jeli
nama obat: benzolac
Komposisi: benzoil peroksida 2,5% dan 5%
Indikasi : pengobatan jerawat ringan-sedang
Kontaindikasi: peka terhadap benzoil peroksida
Efek samping: dermatitis kontak alergi, iritasi kokal
Dosis: sehari 1x oleskan tipis dan merata pada kulit sebelum tidur
Mekanaisme kerja: menurunkan konsentrasi asam lemak bebas yang
menyebabkan reaksi peradangan timbulnya jerawat dan
merupakan keratolitik alias mempercepat pengeulapsan
sel-lsel kuit mati penyebab komedo dan jerawat
19. losion
nama obat: exoderil losion
Komposisi: naftilina hidroklorida 10mg/ml losion
Indikasi : pengobatan infeksi kulit diakibatkan oleh jamur
Efek samping: jarang terjadi iritasi ringan dan dapat pulih sempurna
Kontra indikasi : penggunaan pada mata dan luka terbuka
Dosis: 1x sehari
Mekanaisme kerja: penghambatan sintesis ergosterol
20. losion
nama obat : caladine losion
Komposisi: difenhidramin hidroksida 2%, kalamin 15%, sengoksida
5%, gliserin 5%
Indikasi : rasa gatal pada kulit akibat biang keringat, udara panas,
dgn gigitan serangga.
Dosis: oleskan pada bagian yang gatal sehari 2x
25. Obat tetes telinga
Nama obat : otolin
Komposisi : kloramfdnikol 5%,
polimiksin -b-sulfat 10.000 UI,
benzoat 1%.
Imdikasi: radang telinga bagian
luar dan tengah akut dan kronik
Dosis: 3-4 x 3-4 tetes.
Penggunaan : teteskan pada telinga
yang sakit