Dokumen tersebut membahas tentang zat gizi yang dibutuhkan tubuh, sumber zat gizi dari berbagai bahan makanan, dan dampak kekurangan zat gizi pada perkembangan anak. Zat gizi utama yang dibahas meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dampak kekurangan zat gizi dapat berupa gangguan pertumbuhan, penurunan kecerdasan, atau penyakit akibat defisiensi vitamin.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Penggunaan food table
1. PRESENTASI SKILLS LAB
KELOMPOK 2
- MUTIARI RIZKI
- RYAN AIDIL HERSYAF
- LOLYTA SUCIHARA
- ELZA EFMY
2. Secara umum zat gizi kita kenal ialah : karbohidrat
atau hidrat arang, protein atau zat putih telur, lemak,
vitamin-vitamin dan mineral. Ada kelompok ahli yang
menambahkan air oksigen dengan alasan ini belum
diterima oleh semua ahli (Sediaoetama, 2000). Penjelasan
singkat kelima zat gizi tersebut adalah :
Karbohidrat atau hidrat arang
Protein atau zat putih telur
Lemak
Vitamin
Mineral
3. Penggolongan bahan makanan berdasarkan
fungsi dari zat gizinya menurut Sediaoetama,
(2000) adalah :
Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan
protein. Zat gizi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan
makanan pokok. Zat tenaga dari makanan pokok
digunakan untuk pertumbuhan dan untuk beraktivitas.
4. Zat gizi pembangun sel, terutama diduduki oleh protein
sehingga bahan pangan lauk-pauk tergolong dalam
bahan makanan sumber zat pembangun berguna untuk
perkembangan.
Zat gizi pengatur, ke dalam kelompok ini termasuk
vitamin dan mineral. Zat pengatur diperlukan anak agar
organ tubuh anak berfungsi dengan baik.
5. 1. Bahan makanan sumber karbohidrat : beras,
jagung, kentang, singkong,ubi, tepung terigu,
mie, talas.
2. Bahan makanan sumber protein nabati : tempe,
tahu, kacang ijo, kacang kedelai, kacang merah,
kacang tanah. Bahan makanan sumber protein
hewani : telur, ikan, ayam, daging, hati, udang,
lele, teri, susu.
6. 3. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral : sayur dan
buah
buahan termasuk golongan bahan makanan sumber zat
pengatur, sumber zat pengatur terutama sayuran
berwarna hijau tua seperti daun singkong, daun kacang
panjang, daun melinjo, daun pepaya, kangkung, bayam,
sawi hijau serta sayuran yang berwarna kuning, jingga
seperti wortel, tomat, labu kuning. Demikian pula
sayuran golongan kacang - kacangan seperti kacang
panjang, buncis, kecipir. Buah - buahan seperti : pepaya,
nanas, jambu air, mangga, nangka masak, pisang, jeruk,
jambu biji, rambutan, apel (Santoso, 2004).
7.
8. 1. Kekurangan makanan sumber zat tenaga (karbohidrat
dan lemak) akan mengganggu pertumbuhan anak.
2. Dampak jangka pendek kekurangan protein terhadap
perkembangan anak adalah penurunan kesadaran,
mengalami gangguan bicara dan gangguan
perkembangan lainnya. Dampak jangka panjang
kekurangan protein adalah penurunan kecerdasan,
gangguan pemusatan perhatian, gangguan penurunan
rasa percaya diri.
9. 3. Kekurangan zat pengatur (vitamin dan
mineral) pada anak akan mengakibatkan
berbagai penyakit akibat defisiensi vitamin
misalnya sariawan, beri - beri, dll (Santoso,
2004).
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah
bahan makanan yang baik agar zat gizi yang terkandung
dalam makanan tidak hilang :
Beras hanya dicuci dua kali saja.
Daging dan ikan : masak sampai betul-betul matang, bila
digoreng tidak boleh sampai kering.
Sayuran : di cuci dahulu, baru dipotong-potong, masak
sayuran jangan terlalu lama (jangan sampai lunak dan
berubah warna).
Buah-buahan : sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan
segar agar kandungan vitaminnya tidak hilang
(Depkes RI, 2006).
11.
12.
13. 1. Untuk menghitung nilai kalori bahan makanan diperlukan
beberapa instrumen antara lain :
▪ Nilai kalori makanan
1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori
1 gram Lemak menghasilkan 9 kalori
1 gram protein menghasilkan 4 kalori
2. Daftar kompoisi bahan makanan (DKBM)
DKBM berupa tabel (lampiran 2) yang memuat berbagai jenis
makanan beserta kandungan zat gizinya. Kandungan zat gizi yang
terbaca dalam DKBM merupakan kandungan setiap 100 Gram
bahan makanan.
3. Ukuran Rumah Tangga (URT)
URT berupa daftar takaran bahan makanan
17. Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi. Jakarta : EGC.
Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader
Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Santoso, Sugeng dan Rianti, Anne Lies.
2004. Kesehatan Dan Gizi. Jakarta : Rineka
Cipta.