SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KODE MK / STEKPI / BAB I



                                                                  PENDAHULUAN




                                                       BAB        3
 DESAIN PRODUK DAN MANAJEMEN KUALITAS
                                              Oleh: Nurhidayati Dwiningsih, SE, MM




 PENDAHULUAN


              eputusan penting dalam manajemen operasional adalah menentukan


 K           desain produk seperti apa yang akan dihasilkan perusahaan. Mengapa
             demikian ? Hal ini dikarenakan kegiatan dari manajemn operasional
adalah melakukan transformasi input menjadi output, sehingga apa saja tindakan
transformasi yang akan dilakukan mencacu pada output yang seperti apa atau bagaiman
yang akan dihasilkan perusahaan. Berkaitan dengan keputusan desain adalah keputusan
dalam menentukan kualitas seperti apa yang akan diwujudkan oleh perusahaan. Hal ini
merupakan konsekuensi logis bagi perusahaan yang ada, mengapa demikian ?
Jawabannya cukup sederhana yaitu pada kenyataan dalam dunia bisnis terjadi
persaingan artinya setiap perusahaan yang menghasilkan produk baik berupa barang
maupun jasa hamper selalu menghadapi persaingan dari perusahaan lain. Sehingga agar
dapat mempertahankan diri dalm dunia persaingan secara jangka panjang maka kualitas
merupakan konsep penting yang harus dipahami oleh manajer operasional dalam
menjalankan aktifitasnya . Konsep desain produk dan berbagi hal mengenai kualitas
akan secara singkat dipaparkan dalam modul ini.




                                                                           1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




          Dalam bab ini akan dibahas dalam 2 topik yaitu:
 1) Topik kelima akan membahas tentang desain produk.
 2) Topik keenam akan membahas mengenai kualitas produkas.
 Yang mana tiap topik akan dilengkapi dengan latihan, rangkuman dan tes formatif.
 Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat
a. Mengerti dan memahami tentang apa yang dimaksudkan dengan produk.
b. Mengerti dan memahami berbagai keadaan yang bisa memunculkan kesempatan
   penciptaan produk baru.
c. Mengerti dan memahami system pengembangan produk.
d. Mengerti dan memahami berbagai isu yang berkaitan dengan desain produk.
e. Mengerti dan memahami persaingan berdasarkan waktu
f. Mengerti dan memahami dokumentasi produksi.
g. Mengerti dan memahami konsep desain jasa.
h. Mengerti dan memahami tentang pengertian kualitas.
i. Mengerti dan memahami konsep ISO.
j. Mengerti dan memahami konsep TQM.
k. Mengerti dan memahami konsep pengawasan/inspeksi.
l. Mengerti dan memahami konsep TQM di sektor jasa.




                                                                         1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I

                                                                        TOPIK 5




                                                            Desain Produk



A. APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUK ?


     Perusahaan menghasilkan output untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen akan kepuasan, sehingga output yang dihasilkan seharusnya dapat
memuaskan konsumen. Oleh karena itu produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang
ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen. Untuk dapat mencapai maksud
tersebuty maka sudah selayaknya perusahaan memfokuskan diri pada pengembangan
keunggulan bersaing melalui strategi bisnis, diantaranya pembedaan (diferensiasi),
biaya rendah (kepemimpinan biaya) , respon cepat (rapid respon) atau konmbinasi
diantaranya ketiga strategi tersebut.
     Suatu produk yang diciptakan baik berupa barang atau jasa bpad umumnya
mengalami tahapan kehidupan produk (PLC = Product Life Cycle) melalui empat
tahapan seperti yang terlihat dalam gambar berikut:
Gambar
Produk Life Cycle


   Penjualan
   Biaya
   Arua Kas


                                                                 Penjualan




                          I       G     M      D



                                                                             1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




Keterangan:
I (Introduction) = tahap perkenalan
G (growth) = tahap pertumbuhan
M (Maturity) = tahap kedewasaan
D (Decline) = tahap penurunan


1. PLC (Product Life Cycle) dan Pilihan Strategi


    Tahapan PLC                                 Pilihan Strategi
Perkenalan (Introduction)        Masih menyesuaikan pasar dan banyak biaya untuk:
                                 1) Riset, 2) Pengembangan produk, 3) Modifikasi
                                 proses, dan 4) Pengembangan pemasok.
Pertumbuhan (Growth)             Desain produk sudah stabil sehingga perlu peramal-
                                 an kebutuhan kapasitas yang efektif dan perlu pening-
                                 katan kapasitas agar dapat memenuhi permintaan
Kematangan (Maturity)            Pesaing sedah dapat dipastikan dan memerlukan ino-
                                 vasi, pengendalian biayaharus lebih baik, meningkat-
                                 kan keuntungan dengan pembatasan lini produk.
Penurunan (Decline)              Produk hamper matimaka mungkin perlu menghenti-
                                 kan produk tersebut dan menggantinya dengan desain
                                 produk baru.


2. Analisa Produk berdasarkan nilai (Product by value analysis)


     Berdasarkan prinsip pareto yaitu focus pada permasalahan yang sedikit tetapi
penting ) maka memilih desain produk yang cocok seharusnya mengacu pada prinsip
tersebut. Sehingga perlu menerapkan analisa produk berdasarkan nilai (product by value
analysis) yaitu mengurutkan produk dari yang tertinggi ke yang terendah berdasarkan
kontribusi niali uang dari masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis tersebut juga
mengurutkan kontribusi pendapatan total tahiunan dari tiap produk, sehingga apabila
kontribusi per unit rendah mungkin akan terlihat berbeda jika tingkat penjualannya
tinggi.



                                                                               1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




B. PENCIPTAAN PRODUK BARU


    Produk yang dihasilkan perusahaan, dalam perjalanannya tentunya mengalami
tahapan seperti yang sesuai siklus hidupnya, sehingga pemilihan produk, pendefinisian
produk maupun desain produk perlu secara terus menerus diperbaharui . Oleh karenanya
mengetahui bagaimana menciptakan dan mengembangkan produk baru dengan berhasil
sudah merupakan suatu kewajiban perusahaan yang ingin terus hidup.


1. Peluang Penciptaan Produk Baru
      Keadaan yang memberikan peluang munculnya produk baru diantaranya adalah:
   1. Pemahaman Konsumen
   2. Perubahan Ekonomi
   3. Perubahan Sosiologis dan demografis
   4. Perubahan Teknologi
   5. Perubahan Politik/Peraturan
   6. Perubahan yang lain seperti:
           a. Praktek di pasar
           b. Standar profesi
           c. Supplier
           d. Distributor


2. Pentingnya Produk Baru
      Perusahana perliu terus menerus melakukan upaya penciptaan produk baru atau
pembaharuan produk karena untuk dapat mengimbangi persaingan yang dihadapi
diantaranya produk substitusi maupun perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Walaupun pada kenyataannya seringkali produk baru banyak yang gagal untuk dapat
dipasarkan akan tetapi usaha yang terus-menerus untuk memperkenalkan produk baru
harus tetap dilakukan . Oleh karenanya seleksi produk, pendefinisian produk maupun
desain produk sangat penting dilakukan terus menerus sehingga manajer operasi dan
organisasinya harus memahami resiko kegagalan yang mungkin terjadi. Dan harus
menampung banyak produk baru sementara aktifitas yang dijalankan tetap dilakukan




                                                                              1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




C. SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK


     Sistim pengembangan produk bukan hanya demi keberhasilan produk tetapi juga
untuk kepentingan masa depan perusahaan. Oleh karena itu melakukan pengembangan
produk memerlukan tahapan sebagai berikut:


1.Tahapan Pengembangan Produk


   a. Ide yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam perusahaan misalnya
      bagian Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui pemahaman perilaku
      konsumen, persaingan, teknologi, pekerja, persediaan. Tahapan ini menjadi
      dasar untuk memasuki pasar dan biasanya mengikuti strategi pemasaran yang
      dilakukan perusahaan.
   b. Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide. Dengan
      melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang
      bersangkutan.
   c. Permintaan      konsumen    untuk    menang    dalam      bersaing   dengan   cara
      mengidentifikasi posisi dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melaului
      atribut tentang produk.
   d. Spesifikasi fungsional :Bagaimana suatu produk bisa berfungsi? Dengan
      melalui    identifikasi   karakteristik   engineering     produk,    kemungkinan
      dibandingkan dengan produk dari pesaing.
   e. Spesifikasi produk : Bagaimana produk dibuat? Melaui spesifikasi fisik seperti
      ukuran, dimensi.
   f. Review desain: Apakah spesifikasi produk sudah yang terbaik dalam memenuhi
      kebutuhan konsumen ?
   g. Tes pasar: Apakah produk memenuhi harapan konsumen ? Untuk memastikan
      prospek ke depannya melalui perjualan dalam jumlah besar.
   h. Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan.
   i. Evaluasi: untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat
      bisa diganti produk lain.yang lebih menguntungkan.




                                                                               1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




   2. Quality Function Deployment (QFD)


         Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan tentang “apa yang
   diinginkan konsumen” dan menterjemahkannya menjadi atribut “bagaimana agar
   tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya.
   Alat yang digunakan dalam QFD adalah rumah kualitas (house of quality) yaitu
   merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan konsumen
   dan produk (barang atau jasa). Ada enam langkah dasar untuk membuat rumah
   kualitas yaitu:
   a. Identifikasi keinginan konsumen.
   b. Identifikasi bagaimana produk akan memuaskan keinginan konsumen.
   c. Hubungkan langkah 1 dan 2.
   d. Identifikasi hubungan diantara sejumlah hal dalam perusahaan pada konsep
       bagaimana pada perusahaan.
   e. Kembangkan tingkatan kepentingan.
   f. Evaluasi produk pesaing.


3. Pengorganisasian Pengembangan Produk


       Banyak perusahaan yang membuat departemen tersendiri untuk bagian
penelitian dan pengembangan produk, kemudian departemen rekayasa manuifaktur
untuk merancang produk, dilanjutkan departemen produksi yang memproduksi secara
masal produk tersebut. Cara seperti itu mempunyai kelebihan yaitu adanya tugas dan
tanggung jawab yang tetap tetapi mempunyai kelemahan yaitu kekurangan pemikiran ke
masa depan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menugaskan seorang
manajer prodyk untuk “memenangkan” produk melalui system pengembangan produk
dan organisasi terkait. Ada juga pendekatan yang terbaru yaitu dengan menggunakan
tim yang dikenal sebagai:
   a. Tim Pengembangan Produk yang bertanggung ajawab untuk menerjewmahkan
       permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat memnacapi keberhasilan
       produk dalam arti dapat dipasarkan, dapat diproduksi dan mampu memberikan
       pelayanan.




                                                                          1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




   b. Tim Desain yang bertanggung jawab dalam membuat desain produk sesuai
       keinginan konsumen dan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk
       memproduksinya.
   c. Tim Rekayasa Nilai yang biasanya terbentuk dari gabungan semua unsure yang
       terpengaruh yang dikenal dengan lintas fungsional sehingga pengembangan
       produk yang lebih cepat dilakukan melalui kinerja simultan dari aspek yang
       beragam.


4. Manufacturability dan Value Engineering


      Adalah aktifitas yang menolong memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan
dan penggunaan sebuah produk. Hal ini dilakukan dengan tujuan antara lain:
   a. Mengurangi kompleksitas produk.
   b. Standardisasi tambahan dari komponen.
   c. Perbaikan aspek fungsional produk.
   d. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan.
   e. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk.
   f. Desain yang tangguh


D. ISU-ISU YANG BERKAITAN DENGAN DESAIN PRODUK


    Untuk mengembangkan system dan struktur organisasi yang efektif, maka ada
beberapa isu penting yang harus dipahami yaitu antara lain:
   1. Desain yang tangguh (Robust Design)
       Adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan
       walaupun pad kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
   2. Desain Modular (Modular Design)
       Adalah bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang
       dengan mudah dapat ditukar atau digantikan.


   3. Computer Aided Design (CAD)




                                                                              1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




       Adalah penggunaan sebuah computer secara interaktif untuk mengembangkan
       dan mendokumentasikan sebuah produk.
   4. Computer Aided Manufacturing (CAM)
       Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin.
   5. Teknologi Virtual Realitas (Realty Virtual Technology)
       Adalah bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan
       kenyataan dan biasanya pengguna dapt menanggapi secara interaktif.
   6. Analisis Nilai (Value Analysis)
       Merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.
   7. Desain yang ramah lingkungan (Environtmentally Friendly Design)
       Merupakan perancanagn produk yang telah memasukkan unsure kepekaan
       terhadap permasalan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi.
       Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan:
       a. Membuat produk yang dapat didaur ulang
       b. Menggunakan bahan baku yang dapt di daur ulang.
       c. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan.
       d. Menggunakan komponen yang lebih ringan.
       e. Menggunakan energi yang lebih sedikit.
       f. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.


E. PERSAINGAN BERDASAR WAKTU (TIME-BASED
   COMPETITION)


      Manajer operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara bertahap
akan memenangkan persaingandari para pesaingnya yang lebih lambat berarti bisa
desebut manajer yang menguasai konsep persaingan berdasarkan waktu
     Adapun Pengembangan Produk secara Kontinyu dapat digambarkan sebagai
berikut:




                                                                               1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




Gambar
Product Development Continuum




                                          Strategi Pengembangan Eksternal
                                          -   Membeli Teknologi/keahlian
                                          -   Joint Venture
                                          -   Aliansi


     Strategi Pengembangan Internal
     - Pindah ke produk yang ada
     - Peningkatan produk yang sekarang
     - Produk baru yang dikembangkan
       secara internal




Internal ←-----------------Biaya Pengembangan Produk---------------→Dibagi
Panjang ←--------------Kecepatan Pengembangan Produk------------→Cepat dan atau
                                                                     Yang sekarang
Tinggi ←------------------Resiko Pengembangan Produk--------------→Dibagi




F. DOKUMENTASI PRODUKSI


     Aktifitas dalam perusahaan diusahaan agar dapat terjadi kesinambungan maka
perlu dokumentasi yangmemadai, oleh karena itu dokumentasi produksi perlu sekali
dilakukan dalam program pengembangan produk. Adapun dokumentasi yang lazim
dilakukan antara lain:
   1. Gambar Perakitan (Assembly Drawing) yaitu pandangan produk yang dilepas
       masing-masing komponenya biasanya melalui gambar tiga dimensi atau
       isometris.




                                                                              1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




   2. Diagram Perakitan (Assembly Chart) yaitu sebuah grafik sebagai jalan untuk
          menerangkan bagaimana komponen mengalir menjadi sub perakitan dan
          akhirnya menjadi produk jadi.
   3. Lembar Rute (Route Sheet) yaitu merupakan daftar operasi yang dibutuhkan
          untuk memproduksi komponen dengan bahan yang dirinci dalam bill of
          material.
   4. Perintah Kerja (Work Order) yaitu sebuah instruksi untuk membuat sejumlah
          kuantitas produk tertentu biasanya untuk jadwal tertentu.
   5. Engineering Change Notices (ECN) yaitu sebuah perbaikan atau perubahan dari
          gambar teknik atau bill of material.
   6. Manajemen Konfigurasi (Configuration Management) yaitu suatu system
          dimana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasi
          secara akurat sementara pengendalian dan pertanggung jawaban suatu perubahan
          tetap terjaga.


G. DESAIN JASA


     Situasi dan kondisi yang ada selamanya tidak selalu sama, demikian pula yang
terjadi dalam duania bisnis. Sehingga konsep manajemen operasional juga harus
beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi pada dunia bisnis yang
menghasilkan barang dan jasa. Untuk produk jasa seperti perbankan, keuangan,
asuransi, transportasi, komunikasi, kesehatan dan berbagai jasa lainnya pada tahap
perancangan mempunyai tantangan tersendiri karena karakteristiknya unik. Salah satu
alasan produktifitas jasa susah diperbaiki adalah karena desain                 produk jasa
memasukkan unsure interaksi konsumen. Dalam hal ini konsumen dapat berpartisipasi
dalam :
   1. Desain jasa, misalnya dengan spesifikasi desain dapat berupa kontrak atau
          penjelasan tertulis dengan foto (seperti operasi plastik atau tata rambut).
   2. Pengantaran jasa seperti uji tekanan jantung atau proses melahirkan bayi.
   3. Desain dan pengantaran jasa seperti konseling, pendidikan tinggi, manajemen
          kauangan pribadi atau menata interior.




                                                                                        1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




   Ada berbagai teknik yang dapat diterapkan pada produk jasa untuk mengefisienkan
   biaya dan meningkatkan produk diantaranya:
   1. Penyelarasan selera (customization) yang ditunda sedapat mungkin.
   2. Modulirize dengan menyediakan paket-paket.
   3. Automatisasi atau mengurangi interaksi konsumen dengan menggunakan mesin
       untuk mengganti tenaga manusia.
   4. Moment of Truthadalah saat penting antara penyedia jasa dan konsumen yang
       berkesan meningkatkan atau menurunkan harapan konsumen.


     Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
mengerjakan latihan berikut ini !
 1) Apa yang dimaksudkan dengan produk ?
 2) Sebutkan dan jelaskan apa saja kondisi yang dapat memberikan peluang
     penciptaan produk baru !
 3) Jelaskan bagaimana tahapan pengembangan produk.
 4) Apa yang dimaksudkan dengan QFD ?
 5) Jelaskan berbagai isu yang berkaitan dengan Desain Produk .
 6) Jelaskan apa saja strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam
     menghadapi persaingan berdasar waktu.
 7) Jelaskan apa saja yang termasuk dalam dokumentasi produksi..
 8) Apa saja teknik yang dapat dilakukan dalam mendisain jasa agar biaya efisien dan
     produk meningkat ?




                                                                            1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




                                                                   RANGKUMAN



        Strategi produk yang efektif memerlukan pemilihan desain produk yang
   kemudian mengimplementasikannya dalam kegiatan produksi. Apabila strategi
   ini dijalankan secara efektif maka fuyngsi produksi akan memberikan
   kontribusi maksimum pada organisasi. Manajer operasional selayaknya
   membangun system pengembangan produk yang memiliki kemampuan dalam
   merancang dan memproduksi sehingga perusahaan mempunyai keunggulan
   kompetitif.
        Pada saat produk memasuki tahapan sesui PLCnya maka stategi yang
   harus diambil berubah-ubah. Untuk itu dokumentasi produksi perlu dilakukan,
   demikian juga untuk produk jasa.




                                                               TES FORMATIF 5

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !


     1) Untuk menjawab pertanyaan apakah produk yang dibuat sudah sesuai dengan
         ekspektasi konsumen, maka perusahaan perlu melakukan………… dalam
         tahap pengembangan produk.
       A. Spesifikasi fungsional
       B. Spesifikasi produk
       C. Tes pasar
       D. Desain review




                                                                           1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




2) Dalam kondisi ada peningkatan jumlah usia remajadi suatu Negara, maka
   terjadi …………., hal tersebut dapat memunculkan ide pembuatan produk
   baru.
 A. Perubahan ekonomi
 B. Perubahan demografi
 C. Perubahan politik
 D. Perubahan teknologi.


3) Membuat daftar urutan produk yang memberikan kontribusi ekonomi terbesar
   bagi perusahaan disebut…………
 A. Product by value analysis
 B. Value engineering
 C. Product by value engineering
 D. Bill of material


4) Proses menetapkan apa keinginan pelanggan tentang “apa yang diinginkan
   konsumen” dan menterjemahkannya menjadi atribut “bagaimana agar tiap area
   fungsional dapat memahami dan melaksanakannya” dikenal dengan……..
 A. Quality Circle
 B. Quality Deployment Function
 C. House of Quality
 D. Quality Management


5) Modular design adalah………….
 A. Desain yang tahan lama terhadap segala macam cuaca
 B. Menggunakan computer untuk mendisain produk
 C. Bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang
     dengan mudah dapat ditukar atau digantikan.
 D. Produk yang ramah terhadap lingkungan


6) Yang termasuk dalam strategi pengembangan secar eksternal adalah…
 A. Memperluas produk yang sudah eksis.




                                                                       1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




 B. Mengembangkan produk yang benar-benar baru secara mandiri
 C. Migrasi ke produk yang sudah eksis
 D. Join venture


7) Yang mana dari yang berikut termasuk strategi pengembangan produk secara
   internal ?
 A. Migrasi ke produk yang eksis
 B. Join venture
 C. Aliansi
 D. Membeli teknologi dari pihak lain


8) Berikut ini man yang termasuk tujuan dai manufacturability dan value
   engineering.
 A. Mengurangi kompleksitas produk.
 B. Standardisasi tambahan dari komponen.
 C. Perbaikan aspek fungsional produk.
 D. Semua benar


9) Berikut ini terdapat dalam dokumentasi produk, kecuali……….
 A. Bill of material
 B. assembly drawing
 C. assembly chart
 D. route sheet


10) Dalam mendisain jasa, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
   mengurangi biaya, diantaranya……..
 A. Modularize
 B. Automation
 C. Moment of thruth
 D. Semua benar




                                                                   1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




     Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 1.


Rumus

                       Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan =                                    x 100 %
                                    10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
   90 % - 100 % = baik sekali
   80 % - 89 %    = baik
   70 % - 79 %    = sedang
         < 70 % = baik sekali


Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.




                                                                         1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I

                                                                           TOPIK 6




                                                     Manajemen Kualitas



A. PENGERTIAN KUALITAS


      Untuk mempertahankan keberadaannya di pasar dalam jangka panjang, maka
perusahaan yang bergerak di sektor barang maupun jasa harus berorientasi pada
kualitas. Mengapa demikian ? karena kualitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu
produk baik barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga
dengan demikian perusahaan yang
      Perusahaan yang bergerak di sektor barang menghasilkan produk nyata yang
berwujud sedangkan di sektor jasa menghasilkan produk yang merupakan pelayanan.
Dengan demikian kegiatan ekonomi yang biasanya menghasilkan sesuatu yang
wujudnya tidak nyata seperti pendidikan, hiburan, transportasi, administrasi, layanan
keuangan, kesehatan disebut kegiatan di sektor jasa. Namun sekarang ini kecenderungan
banyak produk yang merupakan kombinasi dari barang maupun jasa yang biasanya
dikenal dengan istilah mix service. Akan tetapi apapun jenis produk yang dihasilkan
perusahaan, sekarang ini harus memfokuskan pada kualitas karena bagi konsumen,
produk yang berkualitas akan memberikan kepuasan sehingga kepercayaan untuk
mengkonsumsi produk tersebut akan terus menjadikan loyalitas para konsumen akan
produk tersebut
       Kualitas dapat didefinisikan sebagai kecocokan atau melebihi kebutuhan
konsumen akan penggunaan produk . Memahami kualitas produk bias dilihat dari empat
dimensi , seperti yang digambarkan berikut ini:




                                                                                1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




Gambar
Dimensi kualitas




                                                             Kualitas riset pasar
                         Kualitas Rancangan                   Kualitas konsep
                                                              Kualitas spesifikasi


                                                              Teknologi
                         Kualitas Kesesuaian                  Sumber Daya Manusia
                                                              Manajemen
KECOCOKAN
PENGGUNA
                                                              Kehandalan
                         Ketersediaan                         Kemampuan
                                                                  Perawatan
                                                             Dukungan Logistik


                                                             Ketepatan
                        Bidang Pelayananan                   Kompetensi
                                                              Integritas


Sumber: Scroeder (1993, 94)


      Ada tiga alasan kualitas merupakan sesuatu yang penting yaitu:
   1. Reputasi perusahaan.
   2. Keandalan produk
   3. Keterlibatan global


         Ada empat kategori biaya kualitas yang disebut cost of quality yaitu:
   1. Prevention cost




                                                                                 1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




       Biaya yang terkait dengan pengurangan komponen atau jasa yang rusak, contoh:
       peletihan, program peningkatan kualitas.
   2. Appraisal cost
       Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses, komponen dan
       jasa, contoh: biay apercobaan, laboratorium, pengujian.
   3. Internal failure
       Biaya yang diakibatkan proses produksi yang menyebabkan kerusakan sebelum
       dikirim ke konsumen, contoh: rework, scrap, downtime.
   4. External failure
       Biaya yang terjadi setelah pengiriman produk ke konsumen, contoh: retur, biaya
       social.




B. ISO (INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION)


     Perusahaan yang telah memutuskan untuk go internasional, lazimnya sudah
memahami bahwa produk yang dihasilkan harsu memenuhi standar kualitas
internasional. Oleh karena itu dikenal standar kualitas tunggal (Single Quality Standard)
nyang mulai diterapkan sejak 1987 oleh ISO (International Standart Organization) yang
beranggotakan 91 negara dengan mempublikasikan a series of quality standard.
      Adapun yang telah ada diantaranya:
   1. ISO 9000 yang memfokuskan standar kualitas pada prosedur manajemen,
       kepemimpinan, dokumentasi secara rinci, instruksi kerja dan pelaporan.
   2. ISO 9001 : terdiri dari 2.000 komponen untuk melihat kualitas.
   3. ISO 14000 yangg memasukkan unsure standar manajemen lingkungan yang
       berisi lima elemen dasar yaitu:
           a. Manajemen lingkungan
           b. Auditing
           c. Evaluasi kinerja
           d. Pelabelan
           e. Penaksiran siklus hidup




                                                                                1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan standar kualitas tersebut diantaranya
adalah:
   1. Citra positif dari masyarakat dan mengurangi eksploitasi pada pertanggung
          jawaban.
   2. Pendekatan sistimatis yang bagus pada pencegahan terhadap polusimelalui
          minimisasi dampak ekologi pada produk dan aktifitas.
   3. Memenuhi ketentuan yang berlaku dan kesempatan memeperoleh keunggulan
          bersaing.
   4. Mengurangi kebutuhan audit yang bermacam-macam.


C. TQM (TOTAL QUALITY MANAGEMENT)


           Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas, maka banyak
     peryusahaan menerapkan konsep yang dikenal dengan TQM (Total Quality
     Management) yaitu Manajemen organisasi keseluruhan yang menjadikannya
     unggul dalam semua aspek produk barang dan jasa yang penting bagi konsumen.
     TQM penting karena keputusan kualitas mempengaruhi setiap keputusan utama
     dalam manajemen operasional yang dibuat. Adapun konsep ini sebetulnya
     mengacu pada 14 prinsip dari W. Edwards Deming yang kemudian dikembangkan
     menjadi enam konsep program TQM yang efektif
     Adapun 14 Poin Deming adalah sbb:
     1. Membuat tujuan yang konsisten
     2. Memimpin dalam mempromosikan prubhan.
     3. Membangun kualitas pda produk, menghentikan ketergantungan pada inspeksi
           untuk menangkap permasalahan.
     4. Membangun hubungan jangka panjangberdasarkan kinerja bukan pada harga.
     5. Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus.
     6. Memulai pelatihan.
     7. Menekankan kepemimpinan.
     8. Membuang rasa takut.
     9. Mendobrak batasan antar departemen.
     10. Menghentikan pidato panjang lebar pada pekerja.



                                                                             1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




11. Mendukung, membantu, memperbaiki.
12. Mendobrak penghalang untuk bangga atar kinerja masing-masing.
13. Mendidikan program pendidikan yang kuat dan perbaikan mandiri.
14. Menempatkan orang di perusahaan untuk bekerja pada suatu transformasi.


Sedangkan eman konsep program TQM yang efektif adalah:
1. Perbaikan terus menerus, menggunakan model diantaranya:
       a. PDCA (Plan Do Check Act) yaitu model dalam melakukan perbaikan
           terus menerus dengan merencanakan, melakukan, memeriksa , dan
           melakukan tindakan.
       b. Six Sigma atau Kaizen yaitu menjelaskan proses dari suatu perbaikan
           yang tidak pernah berhenti dengan penetapan pada pencapaian tujuan
           yang lebih tinggi. Konsep ini banyak diterapkan di Amerika maupun
           Jepang.
       c. Zero defect yaitu prosrsd produk tanpa cacat yang juga digunakan
           untuk menjelaskan usaha perbaikan yang terus menerus. Konsep ini
           banyak diterapkan di Amerika Serikat.
2. Pemberdayaan Karyawan
   Adalah memperluas pekerjaan karyawan sehingga tanggung jawab dan
   kewenangan tambahan dipindahkan sedapat mungkin pada tingkat terendah
   dalam organisasi.
   Teknik yang digunakan termasuk:
       a. membangun jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan.
       b. Membentuk penyelia yang terbuka dan mendukung.
       c. Memindahkan tanggung jawab dari manajer dan staf pada karyawan di
           bagian operasi.
       d. Membangun organisasi yang memiliki moral yang tinggi.
       e. Menciptakan struktur organisasi formal sebagai tim dan lingkaran
           kualitas.
3. Benchmarking
   Yaitu pemilihan standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik sebuah proses
   atau aktifitas.




                                                                      1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




4. Just in Time (JIT)
   JIT berkaitan dengan tiga hal yaitu:
       a. JIT memangkas biaya kualitas
       b. JIT meningkatkan kualitas
       c. Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta
            system JIT yang lebih baik dan mudah digunakan.
5. Konsep Taguchi
   Dalam konsep ini disediakan tiga hal yang bertujuan memperbaikai kualitas
   produk dan proses yaitu:
       a. Ketangguhan kualitas (quality robustness)
       b. Fungsi kerugian kualitas (quality loss function-QLF)
       c. Kualitas berorientasi target (target oriented quality)
6. Pengetahuan mengenai Alat-alat TQM , yang paling umum ada tujuh macam
   yaitu:
       a. Lembar Pengecekan (Check Sheet)
            Adalah formulir yang didisain untuk mencatat data.
       b. Diagram Sebar (Scatter Diagram)
            Menunjukkan hubungan antar-dua perhitungan
       c. Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) atau diagram
            ishikawa aytau diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram)
            Adalah teknik skematis yang digunakan untuk menemukan lokasi yang
            mungkin pada permasalahan kualitas.
       d. Diagram Pareto (Pareto Chart)
            Adalah sebuah cara menggunakan diagram untuk mengidentifikasi
            masalah yang sedikit tetapi kritis tertentu dibandingkan dengan
            masalah yang banyak tetapi tidak penting.
       e. Diagram Alir (Flow Chart)
            Adalah diagram balok yang secara grafis menerangkan sebuah proses
            atau system.
       f. Histogram
            Menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan dan frekuensi dari
            setiap nilai yang terjadi.




                                                                        1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




             g. Statistical Process Control (SPC)
                 Adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengawasi standar,
                 membuat pengukuran dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah
                 produk atau jasa sedang diproduksi.


D. PENGAWASAN/INSPEKSI


     Untuk memastikan bahwa sitem menghasilkan kualitas yang diharapkan maka
perlu dilakukan pengendalian proses yang seringkali dengan cara pengawasan atau
inspeksi yaitu jalan untuk memastikan bahwa sebuah operasi menghasilkan tingkat
kualitas yang diharapkan.
      Dua masalah dasar yang berkaitan dengan inspeksi adalah Kapan dan dimana
inspeksi dilakukan, biasanya terjadi pada salah satu titik berikut:
1. Pada pabrik supplier saat sedang meproduksi
2. Di tempat penerimaan produk dari supplier
3. Sebelum dilakukan proses yang mahal dan tidak dapat dirubah.
4. Selama tahap proses produksi.
5. Saat proses akhir atau selesai.
6. Sebelum produk diantar
7. Pada titik kontak konsumen.
        Inspeksi terbaik selalu dilakukan pada sumbernya sehingga dikenal Inspeksi
Sumber yaitu pengendalian atau pengawasan pada titik produksi atau pada pembelian
pada sumbernya.
         Adapun alat sederhana yang sering digunakan untuk melakukan inspeksi
adalah Poka Yoke yaitu “ bebas dari kesalahan” berate teknik yang dapat memastikan
produksi sebuah produk yang baik setiap saat.


Atribut Inspeksi


      Pada saat melakukan inspeksi karakteristik kualitas dibagi dalam dua hal yaitu:
1. Inspeksi Atribut : menggolongkan barang baik dan barang cacat.




                                                                                1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




2. Inspeksi variabel : menghitung dimensi seperti berat, kecepatan, tinggi, kekuatan
untuk melihat apakah produk masuk kriteria batas yang dapat diterima.


E. TQM DI SEKTOR JASA


     Kualitas jasa susah untuk diukur dan tergantung pada persepsi pada ekspektasi
dibandingkan kenyataan serta persepsi pada proses dan outputnya. Adapun kualitas jasa
digolongkan dalam dua hal yaitu:
   1. Normal yaitu pengantarabn jasa secara rutin.
   2. Eksepsional yaitu bagaiman dapat mengatasi permasalahan.


      Manajer operasional; memainkan peranan penting dalam mengatasi beberapa
aspek utama kualitas jasa yaitu:
   1. Komponen terukur dari banyak jasa yang penting.
   2. Proses jasa.
   3. Manajer dapat mempengaruhi harapan jasa.
   4. Manajer harus dapat mengharapkan pengecualian.
       Keempat aspek utama tersebut merupakan kunci jasa yang berkualitas.


       Adapun yang menentukan Kualitas Jasa adalah:
   1. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi kinerja dan ketergantungan.
   2. Daya saing berhubungan dengan kesiapan karyawan menyediakan layanan jasa.
   3. Kompetensi      berarti   kepemilikan    kemampuan     yang   dibutuhkan     untuk
       menyelenggarakan jasa
   4. Akses mengandung arti mudah didekati dan kemudahan kontak.
   5. Kesopanan berhubungan dengan saling menghormati, keramahan.
   6. Komunikasi berarti dapat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
       konsumen.
   7. Kredibilitas mengandubng arti dapat dipercaya jujur.
   8. Keamanan adalah bebas dari ketakutan dan keraguan.
   9. Memahami berhubungan dengan mengenal kebutuhan konsumen.
   10. Nyata termasuk bukti fisik dari jasa.



                                                                                 1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




                                                                                      LATIHAN

                 Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
            mengerjakan latihan berikut ini !
                       a. Apa yang dimaksudkan dengan Kualitas ?
                       b. Bagaimana cara kualitas meningkatkan keuntungan?
                       c. Mengapa kualitas penting bagi perusahaan ?
                       d. Sebut dan jelaskan berbagai biaya kualitas.
                       e. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan ISO (International Standard
                           Organization).
                       f. Kapan dan dimana pengawasan / inspeksi dilakukan ?
                       g. Jelaskan berbagai jenis inspeksi .
                       h. Jelaskan mengenai TQM di sektor jasa.




RANGKUMAN                                                                      RARA
                                                                                 RANGKUMAN




                     Kualitas adalah istilah yang memiliki arti yang berbeda bagi orang yang
               brebeda. Kualitas merupakan fitur atau karakteristik total dari sebuah produk
               barang atau jasa yang dikaitkan dengan kemampuannya memuaskan
               kebutuhan yang terlihat maupun tersirat. Menetapkan harapan kualitas sangat
               penting bagi operasi yang efisien dan efektif.
                     Untuk mencapai kualitas perlu penerappan konsep TQM karena kualitas
               tidak dapat diperikasa pad asebuah produk. Topik ini membahas enam konsep
               TQM agar efektif serta berbagai hal berkaitan dengan kualitas jasa.




                                                                                         1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




                                                             TES FORMATIF 6



Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !


1) Kualitas adalah sesuatu yang penting karena….…………..
   A. Dapat memperbaiki reputasi perusahaan
   B. Mengurangi tanggung jawab produk
   C. Memiliki implikasi global
   D. Semua benar.


2) Kualitas didefinisikan sebagai…….
    A. Kemampuan suatu produk memenuhi kebutuhan konsumen
    B. Tingkat kesempurnaan pada harga yang disetujui.
    C. Totalitas karakteristik produk
    D. Definisinya tergantung bagaimana kita memandang


   3) Berikut yang bukan termasuk dimensi kualitas adalah……..
      A. Rancangan
      B. Kesesuaian
      C. Ketersediaan
      D. Kualitas yang tersembunyi


   4) Keandalan produk termasuk dimensi kualitas yang mana ?
      A. Kualitas Rancangan
      B. Kualitas Kesesuaian
      C. Ketersediaan
       D. Bidang Pelayanan




                                                                         1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




5) Pelatihan, program peningkatan kualitas, merupakan contoh dari
   A. Prevention Cost
   B. Appraisal Cost
   C. Internal Failure
   D. External Failure


 6) Unsur penilaian apakah produk telah memenuhi standar lingkungan hidup
    atau belum, termasuk dalam……..
    A. ISO 9000
    B. ISO 90001
    C. ISO 14000
    D. ISO 15000


 7) Berikut mana yang representative dengan usaha perbaikan yang terus
    menerus ?
    A. PDCA
    B. Zero defect
    C. Six sigma
    D. semua benar


8) Memperluas pekerjaan karyawan sehingga tanggung jawab dan kewenangan
   tambahan dipindahkan sedapat mungkin pada tingkat terendah dalam
  organisasi, merupakan pengertian dari
  A. TQM
  B. Perbaikan terus menerus
  C. Pemberdayaan karyawan
  D. Benchmarking


9) Isu mendasar yang berhubungan dengan inspeksi yaitu.
  A. Berapa banyak inspeksi diklakukan
  B. Dimana inspeksi dilakukan
  C. Kapan inspeksi dilakukan




                                                                         1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I




         D. semua benar


     10) Berikut mana yang bukan merupakan alat TQM ?
         A.Diagram sebab akibat
         B. Model antrian
         C. Pareto Chart
         D. Process Chart


     Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 1.


Rumus

                       Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan =                                    x 100 %
                                     10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
   90 % - 100 % = baik sekali
   80 % - 89 %    = baik
   70 % - 79 %    = sedang
          < 70 % = baik sekali


   Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan
   dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda
harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.




                                                                         1.29
KODE MK / STEKPI / BAB I



                   KUNCI JAWABAN TES FORMATIF



                 Kunci Jawaban Tes Formatif



Tes Formatif 5


     1) C
     2) B
     3) A
     4) B
     5) C
     6) D
     7) A
     8) D
     9) A
     10) D


Tes Formatif 6


     1) A
     2) D
     3) D
     4) C
     5) A
     6) C
     7) D
     8) C
     9) D
     10) B




                                           1.29

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...Uofa_Unsada
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranRobiyatul Adawiyah
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekYudi Dwi Harjo
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramArif Rahman
 
7. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 27. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 2Farhatunisa
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikMajid Abdullah
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar  & ritelLogistik pasar  & ritel
Logistik pasar & ritelRizky103
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Dex Gunt
 
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptxBastianLimbong
 
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13NandaKarisma
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Hambatan perdagangan
Hambatan perdaganganHambatan perdagangan
Hambatan perdagangan
 
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DA...
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
 
Pasar Oligopoli
Pasar OligopoliPasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence Diagram
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
7. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 27. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 2
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar  & ritelLogistik pasar  & ritel
Logistik pasar & ritel
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
 
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptx
 
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 

Andere mochten auch

Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )nurulllah
 
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13Haniatur Rohmah
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantI Gede Auditta
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkArya Pratama
 
Proses desain
Proses desainProses desain
Proses desainarfianti
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
DokumentasiEO7
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumenAG Za Mo
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)arvarotimoty
 
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhanaProses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhanaKurnia Yusuf
 
Musik POP
Musik POPMusik POP
Musik POPafilahs
 
Softwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and Space
Softwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and SpaceSoftwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and Space
Softwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and SpaceB1 Systems GmbH
 
Mihreteab w gebriel seminar
Mihreteab w gebriel seminarMihreteab w gebriel seminar
Mihreteab w gebriel seminarMihreteab F
 
Ubuntu-/Debian-Packaging
Ubuntu-/Debian-PackagingUbuntu-/Debian-Packaging
Ubuntu-/Debian-PackagingB1 Systems GmbH
 

Andere mochten auch (20)

Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )
 
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produk
 
Proses desain
Proses desainProses desain
Proses desain
 
Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasiTeknik dokumentasi
Teknik dokumentasi
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
 
Definisi Kualitas
Definisi KualitasDefinisi Kualitas
Definisi Kualitas
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
 
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhanaProses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
Proses produksi dan standar produksi pembangkit listrik sederhana
 
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang ProyekBab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
 
Musik POP
Musik POPMusik POP
Musik POP
 
Softwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and Space
Softwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and SpaceSoftwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and Space
Softwarepaketierung und Continuous Integration bei Airbus Defence and Space
 
Mihreteab w gebriel seminar
Mihreteab w gebriel seminarMihreteab w gebriel seminar
Mihreteab w gebriel seminar
 
Mercados
MercadosMercados
Mercados
 
Ubuntu-/Debian-Packaging
Ubuntu-/Debian-PackagingUbuntu-/Debian-Packaging
Ubuntu-/Debian-Packaging
 
CMMI
CMMICMMI
CMMI
 

Ähnlich wie Desain produk

desain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfdesain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfWayanSantosa2
 
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkInfo-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkKresnaSuputra1
 
97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfdNtan Hitori De
 
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp0197926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01Muhamad Friansyah
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfloisanwarreader
 
Strategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdw
Strategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdwStrategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdw
Strategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdwklinikbisnis
 
Manajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab IIIManajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab IIIJumadi Ridwan
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxaciambarwati
 
7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptx
7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptx7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptx
7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptxmuhamadabduh13
 
Perencana produk
Perencana produkPerencana produk
Perencana produkAndiJamal1
 
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptxMPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptxMochBustomy
 
2 -desain-produk-dan-jasa
2  -desain-produk-dan-jasa2  -desain-produk-dan-jasa
2 -desain-produk-dan-jasajokomeiyani
 
2. Desain Produk-UTS.ppt
2. Desain Produk-UTS.ppt2. Desain Produk-UTS.ppt
2. Desain Produk-UTS.pptKingFaisal17
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkEggii
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607rsd kol abundjani
 

Ähnlich wie Desain produk (20)

desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
desain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfdesain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdf
 
DESIGN PRODUK.ppt
DESIGN PRODUK.pptDESIGN PRODUK.ppt
DESIGN PRODUK.ppt
 
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkInfo-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
 
97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd
 
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp0197926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
 
13687346.ppt
13687346.ppt13687346.ppt
13687346.ppt
 
Strategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdw
Strategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdwStrategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdw
Strategi Mengelola bisnis berkelanjutan_kdw
 
Manajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab IIIManajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab III
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
 
7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptx
7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptx7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptx
7-persentase-perancangan-produk-new-Chalis-fajri-Hasibuan.pptx
 
Perencana produk
Perencana produkPerencana produk
Perencana produk
 
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptxMPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
 
2 -desain-produk-dan-jasa
2  -desain-produk-dan-jasa2  -desain-produk-dan-jasa
2 -desain-produk-dan-jasa
 
2. Desain Produk-UTS.ppt
2. Desain Produk-UTS.ppt2. Desain Produk-UTS.ppt
2. Desain Produk-UTS.ppt
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Callaway golf co.
Callaway golf co.Callaway golf co.
Callaway golf co.
 
Callaway golf co.
Callaway golf co.Callaway golf co.
Callaway golf co.
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 

Kürzlich hochgeladen

KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 

Kürzlich hochgeladen (11)

KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 

Desain produk

  • 1. KODE MK / STEKPI / BAB I PENDAHULUAN BAB 3 DESAIN PRODUK DAN MANAJEMEN KUALITAS Oleh: Nurhidayati Dwiningsih, SE, MM PENDAHULUAN eputusan penting dalam manajemen operasional adalah menentukan K desain produk seperti apa yang akan dihasilkan perusahaan. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan kegiatan dari manajemn operasional adalah melakukan transformasi input menjadi output, sehingga apa saja tindakan transformasi yang akan dilakukan mencacu pada output yang seperti apa atau bagaiman yang akan dihasilkan perusahaan. Berkaitan dengan keputusan desain adalah keputusan dalam menentukan kualitas seperti apa yang akan diwujudkan oleh perusahaan. Hal ini merupakan konsekuensi logis bagi perusahaan yang ada, mengapa demikian ? Jawabannya cukup sederhana yaitu pada kenyataan dalam dunia bisnis terjadi persaingan artinya setiap perusahaan yang menghasilkan produk baik berupa barang maupun jasa hamper selalu menghadapi persaingan dari perusahaan lain. Sehingga agar dapat mempertahankan diri dalm dunia persaingan secara jangka panjang maka kualitas merupakan konsep penting yang harus dipahami oleh manajer operasional dalam menjalankan aktifitasnya . Konsep desain produk dan berbagi hal mengenai kualitas akan secara singkat dipaparkan dalam modul ini. 1.29
  • 2. KODE MK / STEKPI / BAB I Dalam bab ini akan dibahas dalam 2 topik yaitu: 1) Topik kelima akan membahas tentang desain produk. 2) Topik keenam akan membahas mengenai kualitas produkas. Yang mana tiap topik akan dilengkapi dengan latihan, rangkuman dan tes formatif. Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat a. Mengerti dan memahami tentang apa yang dimaksudkan dengan produk. b. Mengerti dan memahami berbagai keadaan yang bisa memunculkan kesempatan penciptaan produk baru. c. Mengerti dan memahami system pengembangan produk. d. Mengerti dan memahami berbagai isu yang berkaitan dengan desain produk. e. Mengerti dan memahami persaingan berdasarkan waktu f. Mengerti dan memahami dokumentasi produksi. g. Mengerti dan memahami konsep desain jasa. h. Mengerti dan memahami tentang pengertian kualitas. i. Mengerti dan memahami konsep ISO. j. Mengerti dan memahami konsep TQM. k. Mengerti dan memahami konsep pengawasan/inspeksi. l. Mengerti dan memahami konsep TQM di sektor jasa. 1.29
  • 3. KODE MK / STEKPI / BAB I TOPIK 5 Desain Produk A. APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUK ? Perusahaan menghasilkan output untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan kepuasan, sehingga output yang dihasilkan seharusnya dapat memuaskan konsumen. Oleh karena itu produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen. Untuk dapat mencapai maksud tersebuty maka sudah selayaknya perusahaan memfokuskan diri pada pengembangan keunggulan bersaing melalui strategi bisnis, diantaranya pembedaan (diferensiasi), biaya rendah (kepemimpinan biaya) , respon cepat (rapid respon) atau konmbinasi diantaranya ketiga strategi tersebut. Suatu produk yang diciptakan baik berupa barang atau jasa bpad umumnya mengalami tahapan kehidupan produk (PLC = Product Life Cycle) melalui empat tahapan seperti yang terlihat dalam gambar berikut: Gambar Produk Life Cycle Penjualan Biaya Arua Kas Penjualan I G M D 1.29
  • 4. KODE MK / STEKPI / BAB I Keterangan: I (Introduction) = tahap perkenalan G (growth) = tahap pertumbuhan M (Maturity) = tahap kedewasaan D (Decline) = tahap penurunan 1. PLC (Product Life Cycle) dan Pilihan Strategi Tahapan PLC Pilihan Strategi Perkenalan (Introduction) Masih menyesuaikan pasar dan banyak biaya untuk: 1) Riset, 2) Pengembangan produk, 3) Modifikasi proses, dan 4) Pengembangan pemasok. Pertumbuhan (Growth) Desain produk sudah stabil sehingga perlu peramal- an kebutuhan kapasitas yang efektif dan perlu pening- katan kapasitas agar dapat memenuhi permintaan Kematangan (Maturity) Pesaing sedah dapat dipastikan dan memerlukan ino- vasi, pengendalian biayaharus lebih baik, meningkat- kan keuntungan dengan pembatasan lini produk. Penurunan (Decline) Produk hamper matimaka mungkin perlu menghenti- kan produk tersebut dan menggantinya dengan desain produk baru. 2. Analisa Produk berdasarkan nilai (Product by value analysis) Berdasarkan prinsip pareto yaitu focus pada permasalahan yang sedikit tetapi penting ) maka memilih desain produk yang cocok seharusnya mengacu pada prinsip tersebut. Sehingga perlu menerapkan analisa produk berdasarkan nilai (product by value analysis) yaitu mengurutkan produk dari yang tertinggi ke yang terendah berdasarkan kontribusi niali uang dari masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis tersebut juga mengurutkan kontribusi pendapatan total tahiunan dari tiap produk, sehingga apabila kontribusi per unit rendah mungkin akan terlihat berbeda jika tingkat penjualannya tinggi. 1.29
  • 5. KODE MK / STEKPI / BAB I B. PENCIPTAAN PRODUK BARU Produk yang dihasilkan perusahaan, dalam perjalanannya tentunya mengalami tahapan seperti yang sesuai siklus hidupnya, sehingga pemilihan produk, pendefinisian produk maupun desain produk perlu secara terus menerus diperbaharui . Oleh karenanya mengetahui bagaimana menciptakan dan mengembangkan produk baru dengan berhasil sudah merupakan suatu kewajiban perusahaan yang ingin terus hidup. 1. Peluang Penciptaan Produk Baru Keadaan yang memberikan peluang munculnya produk baru diantaranya adalah: 1. Pemahaman Konsumen 2. Perubahan Ekonomi 3. Perubahan Sosiologis dan demografis 4. Perubahan Teknologi 5. Perubahan Politik/Peraturan 6. Perubahan yang lain seperti: a. Praktek di pasar b. Standar profesi c. Supplier d. Distributor 2. Pentingnya Produk Baru Perusahana perliu terus menerus melakukan upaya penciptaan produk baru atau pembaharuan produk karena untuk dapat mengimbangi persaingan yang dihadapi diantaranya produk substitusi maupun perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen. Walaupun pada kenyataannya seringkali produk baru banyak yang gagal untuk dapat dipasarkan akan tetapi usaha yang terus-menerus untuk memperkenalkan produk baru harus tetap dilakukan . Oleh karenanya seleksi produk, pendefinisian produk maupun desain produk sangat penting dilakukan terus menerus sehingga manajer operasi dan organisasinya harus memahami resiko kegagalan yang mungkin terjadi. Dan harus menampung banyak produk baru sementara aktifitas yang dijalankan tetap dilakukan 1.29
  • 6. KODE MK / STEKPI / BAB I C. SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK Sistim pengembangan produk bukan hanya demi keberhasilan produk tetapi juga untuk kepentingan masa depan perusahaan. Oleh karena itu melakukan pengembangan produk memerlukan tahapan sebagai berikut: 1.Tahapan Pengembangan Produk a. Ide yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam perusahaan misalnya bagian Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui pemahaman perilaku konsumen, persaingan, teknologi, pekerja, persediaan. Tahapan ini menjadi dasar untuk memasuki pasar dan biasanya mengikuti strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan. b. Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide. Dengan melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang bersangkutan. c. Permintaan konsumen untuk menang dalam bersaing dengan cara mengidentifikasi posisi dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melaului atribut tentang produk. d. Spesifikasi fungsional :Bagaimana suatu produk bisa berfungsi? Dengan melalui identifikasi karakteristik engineering produk, kemungkinan dibandingkan dengan produk dari pesaing. e. Spesifikasi produk : Bagaimana produk dibuat? Melaui spesifikasi fisik seperti ukuran, dimensi. f. Review desain: Apakah spesifikasi produk sudah yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan konsumen ? g. Tes pasar: Apakah produk memenuhi harapan konsumen ? Untuk memastikan prospek ke depannya melalui perjualan dalam jumlah besar. h. Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan. i. Evaluasi: untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat bisa diganti produk lain.yang lebih menguntungkan. 1.29
  • 7. KODE MK / STEKPI / BAB I 2. Quality Function Deployment (QFD) Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan tentang “apa yang diinginkan konsumen” dan menterjemahkannya menjadi atribut “bagaimana agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya. Alat yang digunakan dalam QFD adalah rumah kualitas (house of quality) yaitu merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan konsumen dan produk (barang atau jasa). Ada enam langkah dasar untuk membuat rumah kualitas yaitu: a. Identifikasi keinginan konsumen. b. Identifikasi bagaimana produk akan memuaskan keinginan konsumen. c. Hubungkan langkah 1 dan 2. d. Identifikasi hubungan diantara sejumlah hal dalam perusahaan pada konsep bagaimana pada perusahaan. e. Kembangkan tingkatan kepentingan. f. Evaluasi produk pesaing. 3. Pengorganisasian Pengembangan Produk Banyak perusahaan yang membuat departemen tersendiri untuk bagian penelitian dan pengembangan produk, kemudian departemen rekayasa manuifaktur untuk merancang produk, dilanjutkan departemen produksi yang memproduksi secara masal produk tersebut. Cara seperti itu mempunyai kelebihan yaitu adanya tugas dan tanggung jawab yang tetap tetapi mempunyai kelemahan yaitu kekurangan pemikiran ke masa depan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menugaskan seorang manajer prodyk untuk “memenangkan” produk melalui system pengembangan produk dan organisasi terkait. Ada juga pendekatan yang terbaru yaitu dengan menggunakan tim yang dikenal sebagai: a. Tim Pengembangan Produk yang bertanggung ajawab untuk menerjewmahkan permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat memnacapi keberhasilan produk dalam arti dapat dipasarkan, dapat diproduksi dan mampu memberikan pelayanan. 1.29
  • 8. KODE MK / STEKPI / BAB I b. Tim Desain yang bertanggung jawab dalam membuat desain produk sesuai keinginan konsumen dan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk memproduksinya. c. Tim Rekayasa Nilai yang biasanya terbentuk dari gabungan semua unsure yang terpengaruh yang dikenal dengan lintas fungsional sehingga pengembangan produk yang lebih cepat dilakukan melalui kinerja simultan dari aspek yang beragam. 4. Manufacturability dan Value Engineering Adalah aktifitas yang menolong memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk. Hal ini dilakukan dengan tujuan antara lain: a. Mengurangi kompleksitas produk. b. Standardisasi tambahan dari komponen. c. Perbaikan aspek fungsional produk. d. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan. e. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk. f. Desain yang tangguh D. ISU-ISU YANG BERKAITAN DENGAN DESAIN PRODUK Untuk mengembangkan system dan struktur organisasi yang efektif, maka ada beberapa isu penting yang harus dipahami yaitu antara lain: 1. Desain yang tangguh (Robust Design) Adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pad kondisi yang tidak memadai pada proses produksi. 2. Desain Modular (Modular Design) Adalah bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan. 3. Computer Aided Design (CAD) 1.29
  • 9. KODE MK / STEKPI / BAB I Adalah penggunaan sebuah computer secara interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan sebuah produk. 4. Computer Aided Manufacturing (CAM) Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin. 5. Teknologi Virtual Realitas (Realty Virtual Technology) Adalah bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapt menanggapi secara interaktif. 6. Analisis Nilai (Value Analysis) Merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi. 7. Desain yang ramah lingkungan (Environtmentally Friendly Design) Merupakan perancanagn produk yang telah memasukkan unsure kepekaan terhadap permasalan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi. Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan: a. Membuat produk yang dapat didaur ulang b. Menggunakan bahan baku yang dapt di daur ulang. c. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan. d. Menggunakan komponen yang lebih ringan. e. Menggunakan energi yang lebih sedikit. f. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit. E. PERSAINGAN BERDASAR WAKTU (TIME-BASED COMPETITION) Manajer operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara bertahap akan memenangkan persaingandari para pesaingnya yang lebih lambat berarti bisa desebut manajer yang menguasai konsep persaingan berdasarkan waktu Adapun Pengembangan Produk secara Kontinyu dapat digambarkan sebagai berikut: 1.29
  • 10. KODE MK / STEKPI / BAB I Gambar Product Development Continuum Strategi Pengembangan Eksternal - Membeli Teknologi/keahlian - Joint Venture - Aliansi Strategi Pengembangan Internal - Pindah ke produk yang ada - Peningkatan produk yang sekarang - Produk baru yang dikembangkan secara internal Internal ←-----------------Biaya Pengembangan Produk---------------→Dibagi Panjang ←--------------Kecepatan Pengembangan Produk------------→Cepat dan atau Yang sekarang Tinggi ←------------------Resiko Pengembangan Produk--------------→Dibagi F. DOKUMENTASI PRODUKSI Aktifitas dalam perusahaan diusahaan agar dapat terjadi kesinambungan maka perlu dokumentasi yangmemadai, oleh karena itu dokumentasi produksi perlu sekali dilakukan dalam program pengembangan produk. Adapun dokumentasi yang lazim dilakukan antara lain: 1. Gambar Perakitan (Assembly Drawing) yaitu pandangan produk yang dilepas masing-masing komponenya biasanya melalui gambar tiga dimensi atau isometris. 1.29
  • 11. KODE MK / STEKPI / BAB I 2. Diagram Perakitan (Assembly Chart) yaitu sebuah grafik sebagai jalan untuk menerangkan bagaimana komponen mengalir menjadi sub perakitan dan akhirnya menjadi produk jadi. 3. Lembar Rute (Route Sheet) yaitu merupakan daftar operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang dirinci dalam bill of material. 4. Perintah Kerja (Work Order) yaitu sebuah instruksi untuk membuat sejumlah kuantitas produk tertentu biasanya untuk jadwal tertentu. 5. Engineering Change Notices (ECN) yaitu sebuah perbaikan atau perubahan dari gambar teknik atau bill of material. 6. Manajemen Konfigurasi (Configuration Management) yaitu suatu system dimana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasi secara akurat sementara pengendalian dan pertanggung jawaban suatu perubahan tetap terjaga. G. DESAIN JASA Situasi dan kondisi yang ada selamanya tidak selalu sama, demikian pula yang terjadi dalam duania bisnis. Sehingga konsep manajemen operasional juga harus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi pada dunia bisnis yang menghasilkan barang dan jasa. Untuk produk jasa seperti perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, komunikasi, kesehatan dan berbagai jasa lainnya pada tahap perancangan mempunyai tantangan tersendiri karena karakteristiknya unik. Salah satu alasan produktifitas jasa susah diperbaiki adalah karena desain produk jasa memasukkan unsure interaksi konsumen. Dalam hal ini konsumen dapat berpartisipasi dalam : 1. Desain jasa, misalnya dengan spesifikasi desain dapat berupa kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto (seperti operasi plastik atau tata rambut). 2. Pengantaran jasa seperti uji tekanan jantung atau proses melahirkan bayi. 3. Desain dan pengantaran jasa seperti konseling, pendidikan tinggi, manajemen kauangan pribadi atau menata interior. 1.29
  • 12. KODE MK / STEKPI / BAB I Ada berbagai teknik yang dapat diterapkan pada produk jasa untuk mengefisienkan biaya dan meningkatkan produk diantaranya: 1. Penyelarasan selera (customization) yang ditunda sedapat mungkin. 2. Modulirize dengan menyediakan paket-paket. 3. Automatisasi atau mengurangi interaksi konsumen dengan menggunakan mesin untuk mengganti tenaga manusia. 4. Moment of Truthadalah saat penting antara penyedia jasa dan konsumen yang berkesan meningkatkan atau menurunkan harapan konsumen. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini ! 1) Apa yang dimaksudkan dengan produk ? 2) Sebutkan dan jelaskan apa saja kondisi yang dapat memberikan peluang penciptaan produk baru ! 3) Jelaskan bagaimana tahapan pengembangan produk. 4) Apa yang dimaksudkan dengan QFD ? 5) Jelaskan berbagai isu yang berkaitan dengan Desain Produk . 6) Jelaskan apa saja strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan berdasar waktu. 7) Jelaskan apa saja yang termasuk dalam dokumentasi produksi.. 8) Apa saja teknik yang dapat dilakukan dalam mendisain jasa agar biaya efisien dan produk meningkat ? 1.29
  • 13. KODE MK / STEKPI / BAB I RANGKUMAN Strategi produk yang efektif memerlukan pemilihan desain produk yang kemudian mengimplementasikannya dalam kegiatan produksi. Apabila strategi ini dijalankan secara efektif maka fuyngsi produksi akan memberikan kontribusi maksimum pada organisasi. Manajer operasional selayaknya membangun system pengembangan produk yang memiliki kemampuan dalam merancang dan memproduksi sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif. Pada saat produk memasuki tahapan sesui PLCnya maka stategi yang harus diambil berubah-ubah. Untuk itu dokumentasi produksi perlu dilakukan, demikian juga untuk produk jasa. TES FORMATIF 5 Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan ! 1) Untuk menjawab pertanyaan apakah produk yang dibuat sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen, maka perusahaan perlu melakukan………… dalam tahap pengembangan produk. A. Spesifikasi fungsional B. Spesifikasi produk C. Tes pasar D. Desain review 1.29
  • 14. KODE MK / STEKPI / BAB I 2) Dalam kondisi ada peningkatan jumlah usia remajadi suatu Negara, maka terjadi …………., hal tersebut dapat memunculkan ide pembuatan produk baru. A. Perubahan ekonomi B. Perubahan demografi C. Perubahan politik D. Perubahan teknologi. 3) Membuat daftar urutan produk yang memberikan kontribusi ekonomi terbesar bagi perusahaan disebut………… A. Product by value analysis B. Value engineering C. Product by value engineering D. Bill of material 4) Proses menetapkan apa keinginan pelanggan tentang “apa yang diinginkan konsumen” dan menterjemahkannya menjadi atribut “bagaimana agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya” dikenal dengan…….. A. Quality Circle B. Quality Deployment Function C. House of Quality D. Quality Management 5) Modular design adalah…………. A. Desain yang tahan lama terhadap segala macam cuaca B. Menggunakan computer untuk mendisain produk C. Bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan. D. Produk yang ramah terhadap lingkungan 6) Yang termasuk dalam strategi pengembangan secar eksternal adalah… A. Memperluas produk yang sudah eksis. 1.29
  • 15. KODE MK / STEKPI / BAB I B. Mengembangkan produk yang benar-benar baru secara mandiri C. Migrasi ke produk yang sudah eksis D. Join venture 7) Yang mana dari yang berikut termasuk strategi pengembangan produk secara internal ? A. Migrasi ke produk yang eksis B. Join venture C. Aliansi D. Membeli teknologi dari pihak lain 8) Berikut ini man yang termasuk tujuan dai manufacturability dan value engineering. A. Mengurangi kompleksitas produk. B. Standardisasi tambahan dari komponen. C. Perbaikan aspek fungsional produk. D. Semua benar 9) Berikut ini terdapat dalam dokumentasi produk, kecuali………. A. Bill of material B. assembly drawing C. assembly chart D. route sheet 10) Dalam mendisain jasa, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya, diantaranya…….. A. Modularize B. Automation C. Moment of thruth D. Semua benar 1.29
  • 16. KODE MK / STEKPI / BAB I Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 1. Rumus Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat penguasaan = x 100 % 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90 % - 100 % = baik sekali 80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = sedang < 70 % = baik sekali Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai. 1.29
  • 17. KODE MK / STEKPI / BAB I TOPIK 6 Manajemen Kualitas A. PENGERTIAN KUALITAS Untuk mempertahankan keberadaannya di pasar dalam jangka panjang, maka perusahaan yang bergerak di sektor barang maupun jasa harus berorientasi pada kualitas. Mengapa demikian ? karena kualitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu produk baik barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga dengan demikian perusahaan yang Perusahaan yang bergerak di sektor barang menghasilkan produk nyata yang berwujud sedangkan di sektor jasa menghasilkan produk yang merupakan pelayanan. Dengan demikian kegiatan ekonomi yang biasanya menghasilkan sesuatu yang wujudnya tidak nyata seperti pendidikan, hiburan, transportasi, administrasi, layanan keuangan, kesehatan disebut kegiatan di sektor jasa. Namun sekarang ini kecenderungan banyak produk yang merupakan kombinasi dari barang maupun jasa yang biasanya dikenal dengan istilah mix service. Akan tetapi apapun jenis produk yang dihasilkan perusahaan, sekarang ini harus memfokuskan pada kualitas karena bagi konsumen, produk yang berkualitas akan memberikan kepuasan sehingga kepercayaan untuk mengkonsumsi produk tersebut akan terus menjadikan loyalitas para konsumen akan produk tersebut Kualitas dapat didefinisikan sebagai kecocokan atau melebihi kebutuhan konsumen akan penggunaan produk . Memahami kualitas produk bias dilihat dari empat dimensi , seperti yang digambarkan berikut ini: 1.29
  • 18. KODE MK / STEKPI / BAB I Gambar Dimensi kualitas Kualitas riset pasar Kualitas Rancangan Kualitas konsep Kualitas spesifikasi Teknologi Kualitas Kesesuaian Sumber Daya Manusia Manajemen KECOCOKAN PENGGUNA Kehandalan Ketersediaan Kemampuan Perawatan Dukungan Logistik Ketepatan Bidang Pelayananan Kompetensi Integritas Sumber: Scroeder (1993, 94) Ada tiga alasan kualitas merupakan sesuatu yang penting yaitu: 1. Reputasi perusahaan. 2. Keandalan produk 3. Keterlibatan global Ada empat kategori biaya kualitas yang disebut cost of quality yaitu: 1. Prevention cost 1.29
  • 19. KODE MK / STEKPI / BAB I Biaya yang terkait dengan pengurangan komponen atau jasa yang rusak, contoh: peletihan, program peningkatan kualitas. 2. Appraisal cost Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses, komponen dan jasa, contoh: biay apercobaan, laboratorium, pengujian. 3. Internal failure Biaya yang diakibatkan proses produksi yang menyebabkan kerusakan sebelum dikirim ke konsumen, contoh: rework, scrap, downtime. 4. External failure Biaya yang terjadi setelah pengiriman produk ke konsumen, contoh: retur, biaya social. B. ISO (INTERNATIONAL STANDARD ORGANIZATION) Perusahaan yang telah memutuskan untuk go internasional, lazimnya sudah memahami bahwa produk yang dihasilkan harsu memenuhi standar kualitas internasional. Oleh karena itu dikenal standar kualitas tunggal (Single Quality Standard) nyang mulai diterapkan sejak 1987 oleh ISO (International Standart Organization) yang beranggotakan 91 negara dengan mempublikasikan a series of quality standard. Adapun yang telah ada diantaranya: 1. ISO 9000 yang memfokuskan standar kualitas pada prosedur manajemen, kepemimpinan, dokumentasi secara rinci, instruksi kerja dan pelaporan. 2. ISO 9001 : terdiri dari 2.000 komponen untuk melihat kualitas. 3. ISO 14000 yangg memasukkan unsure standar manajemen lingkungan yang berisi lima elemen dasar yaitu: a. Manajemen lingkungan b. Auditing c. Evaluasi kinerja d. Pelabelan e. Penaksiran siklus hidup 1.29
  • 20. KODE MK / STEKPI / BAB I Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan standar kualitas tersebut diantaranya adalah: 1. Citra positif dari masyarakat dan mengurangi eksploitasi pada pertanggung jawaban. 2. Pendekatan sistimatis yang bagus pada pencegahan terhadap polusimelalui minimisasi dampak ekologi pada produk dan aktifitas. 3. Memenuhi ketentuan yang berlaku dan kesempatan memeperoleh keunggulan bersaing. 4. Mengurangi kebutuhan audit yang bermacam-macam. C. TQM (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas, maka banyak peryusahaan menerapkan konsep yang dikenal dengan TQM (Total Quality Management) yaitu Manajemen organisasi keseluruhan yang menjadikannya unggul dalam semua aspek produk barang dan jasa yang penting bagi konsumen. TQM penting karena keputusan kualitas mempengaruhi setiap keputusan utama dalam manajemen operasional yang dibuat. Adapun konsep ini sebetulnya mengacu pada 14 prinsip dari W. Edwards Deming yang kemudian dikembangkan menjadi enam konsep program TQM yang efektif Adapun 14 Poin Deming adalah sbb: 1. Membuat tujuan yang konsisten 2. Memimpin dalam mempromosikan prubhan. 3. Membangun kualitas pda produk, menghentikan ketergantungan pada inspeksi untuk menangkap permasalahan. 4. Membangun hubungan jangka panjangberdasarkan kinerja bukan pada harga. 5. Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus. 6. Memulai pelatihan. 7. Menekankan kepemimpinan. 8. Membuang rasa takut. 9. Mendobrak batasan antar departemen. 10. Menghentikan pidato panjang lebar pada pekerja. 1.29
  • 21. KODE MK / STEKPI / BAB I 11. Mendukung, membantu, memperbaiki. 12. Mendobrak penghalang untuk bangga atar kinerja masing-masing. 13. Mendidikan program pendidikan yang kuat dan perbaikan mandiri. 14. Menempatkan orang di perusahaan untuk bekerja pada suatu transformasi. Sedangkan eman konsep program TQM yang efektif adalah: 1. Perbaikan terus menerus, menggunakan model diantaranya: a. PDCA (Plan Do Check Act) yaitu model dalam melakukan perbaikan terus menerus dengan merencanakan, melakukan, memeriksa , dan melakukan tindakan. b. Six Sigma atau Kaizen yaitu menjelaskan proses dari suatu perbaikan yang tidak pernah berhenti dengan penetapan pada pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Konsep ini banyak diterapkan di Amerika maupun Jepang. c. Zero defect yaitu prosrsd produk tanpa cacat yang juga digunakan untuk menjelaskan usaha perbaikan yang terus menerus. Konsep ini banyak diterapkan di Amerika Serikat. 2. Pemberdayaan Karyawan Adalah memperluas pekerjaan karyawan sehingga tanggung jawab dan kewenangan tambahan dipindahkan sedapat mungkin pada tingkat terendah dalam organisasi. Teknik yang digunakan termasuk: a. membangun jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan. b. Membentuk penyelia yang terbuka dan mendukung. c. Memindahkan tanggung jawab dari manajer dan staf pada karyawan di bagian operasi. d. Membangun organisasi yang memiliki moral yang tinggi. e. Menciptakan struktur organisasi formal sebagai tim dan lingkaran kualitas. 3. Benchmarking Yaitu pemilihan standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik sebuah proses atau aktifitas. 1.29
  • 22. KODE MK / STEKPI / BAB I 4. Just in Time (JIT) JIT berkaitan dengan tiga hal yaitu: a. JIT memangkas biaya kualitas b. JIT meningkatkan kualitas c. Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta system JIT yang lebih baik dan mudah digunakan. 5. Konsep Taguchi Dalam konsep ini disediakan tiga hal yang bertujuan memperbaikai kualitas produk dan proses yaitu: a. Ketangguhan kualitas (quality robustness) b. Fungsi kerugian kualitas (quality loss function-QLF) c. Kualitas berorientasi target (target oriented quality) 6. Pengetahuan mengenai Alat-alat TQM , yang paling umum ada tujuh macam yaitu: a. Lembar Pengecekan (Check Sheet) Adalah formulir yang didisain untuk mencatat data. b. Diagram Sebar (Scatter Diagram) Menunjukkan hubungan antar-dua perhitungan c. Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) atau diagram ishikawa aytau diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram) Adalah teknik skematis yang digunakan untuk menemukan lokasi yang mungkin pada permasalahan kualitas. d. Diagram Pareto (Pareto Chart) Adalah sebuah cara menggunakan diagram untuk mengidentifikasi masalah yang sedikit tetapi kritis tertentu dibandingkan dengan masalah yang banyak tetapi tidak penting. e. Diagram Alir (Flow Chart) Adalah diagram balok yang secara grafis menerangkan sebuah proses atau system. f. Histogram Menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan dan frekuensi dari setiap nilai yang terjadi. 1.29
  • 23. KODE MK / STEKPI / BAB I g. Statistical Process Control (SPC) Adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang diproduksi. D. PENGAWASAN/INSPEKSI Untuk memastikan bahwa sitem menghasilkan kualitas yang diharapkan maka perlu dilakukan pengendalian proses yang seringkali dengan cara pengawasan atau inspeksi yaitu jalan untuk memastikan bahwa sebuah operasi menghasilkan tingkat kualitas yang diharapkan. Dua masalah dasar yang berkaitan dengan inspeksi adalah Kapan dan dimana inspeksi dilakukan, biasanya terjadi pada salah satu titik berikut: 1. Pada pabrik supplier saat sedang meproduksi 2. Di tempat penerimaan produk dari supplier 3. Sebelum dilakukan proses yang mahal dan tidak dapat dirubah. 4. Selama tahap proses produksi. 5. Saat proses akhir atau selesai. 6. Sebelum produk diantar 7. Pada titik kontak konsumen. Inspeksi terbaik selalu dilakukan pada sumbernya sehingga dikenal Inspeksi Sumber yaitu pengendalian atau pengawasan pada titik produksi atau pada pembelian pada sumbernya. Adapun alat sederhana yang sering digunakan untuk melakukan inspeksi adalah Poka Yoke yaitu “ bebas dari kesalahan” berate teknik yang dapat memastikan produksi sebuah produk yang baik setiap saat. Atribut Inspeksi Pada saat melakukan inspeksi karakteristik kualitas dibagi dalam dua hal yaitu: 1. Inspeksi Atribut : menggolongkan barang baik dan barang cacat. 1.29
  • 24. KODE MK / STEKPI / BAB I 2. Inspeksi variabel : menghitung dimensi seperti berat, kecepatan, tinggi, kekuatan untuk melihat apakah produk masuk kriteria batas yang dapat diterima. E. TQM DI SEKTOR JASA Kualitas jasa susah untuk diukur dan tergantung pada persepsi pada ekspektasi dibandingkan kenyataan serta persepsi pada proses dan outputnya. Adapun kualitas jasa digolongkan dalam dua hal yaitu: 1. Normal yaitu pengantarabn jasa secara rutin. 2. Eksepsional yaitu bagaiman dapat mengatasi permasalahan. Manajer operasional; memainkan peranan penting dalam mengatasi beberapa aspek utama kualitas jasa yaitu: 1. Komponen terukur dari banyak jasa yang penting. 2. Proses jasa. 3. Manajer dapat mempengaruhi harapan jasa. 4. Manajer harus dapat mengharapkan pengecualian. Keempat aspek utama tersebut merupakan kunci jasa yang berkualitas. Adapun yang menentukan Kualitas Jasa adalah: 1. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi kinerja dan ketergantungan. 2. Daya saing berhubungan dengan kesiapan karyawan menyediakan layanan jasa. 3. Kompetensi berarti kepemilikan kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan jasa 4. Akses mengandung arti mudah didekati dan kemudahan kontak. 5. Kesopanan berhubungan dengan saling menghormati, keramahan. 6. Komunikasi berarti dapat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti konsumen. 7. Kredibilitas mengandubng arti dapat dipercaya jujur. 8. Keamanan adalah bebas dari ketakutan dan keraguan. 9. Memahami berhubungan dengan mengenal kebutuhan konsumen. 10. Nyata termasuk bukti fisik dari jasa. 1.29
  • 25. KODE MK / STEKPI / BAB I LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini ! a. Apa yang dimaksudkan dengan Kualitas ? b. Bagaimana cara kualitas meningkatkan keuntungan? c. Mengapa kualitas penting bagi perusahaan ? d. Sebut dan jelaskan berbagai biaya kualitas. e. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan ISO (International Standard Organization). f. Kapan dan dimana pengawasan / inspeksi dilakukan ? g. Jelaskan berbagai jenis inspeksi . h. Jelaskan mengenai TQM di sektor jasa. RANGKUMAN RARA RANGKUMAN Kualitas adalah istilah yang memiliki arti yang berbeda bagi orang yang brebeda. Kualitas merupakan fitur atau karakteristik total dari sebuah produk barang atau jasa yang dikaitkan dengan kemampuannya memuaskan kebutuhan yang terlihat maupun tersirat. Menetapkan harapan kualitas sangat penting bagi operasi yang efisien dan efektif. Untuk mencapai kualitas perlu penerappan konsep TQM karena kualitas tidak dapat diperikasa pad asebuah produk. Topik ini membahas enam konsep TQM agar efektif serta berbagai hal berkaitan dengan kualitas jasa. 1.29
  • 26. KODE MK / STEKPI / BAB I TES FORMATIF 6 Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan ! 1) Kualitas adalah sesuatu yang penting karena….………….. A. Dapat memperbaiki reputasi perusahaan B. Mengurangi tanggung jawab produk C. Memiliki implikasi global D. Semua benar. 2) Kualitas didefinisikan sebagai……. A. Kemampuan suatu produk memenuhi kebutuhan konsumen B. Tingkat kesempurnaan pada harga yang disetujui. C. Totalitas karakteristik produk D. Definisinya tergantung bagaimana kita memandang 3) Berikut yang bukan termasuk dimensi kualitas adalah…….. A. Rancangan B. Kesesuaian C. Ketersediaan D. Kualitas yang tersembunyi 4) Keandalan produk termasuk dimensi kualitas yang mana ? A. Kualitas Rancangan B. Kualitas Kesesuaian C. Ketersediaan D. Bidang Pelayanan 1.29
  • 27. KODE MK / STEKPI / BAB I 5) Pelatihan, program peningkatan kualitas, merupakan contoh dari A. Prevention Cost B. Appraisal Cost C. Internal Failure D. External Failure 6) Unsur penilaian apakah produk telah memenuhi standar lingkungan hidup atau belum, termasuk dalam…….. A. ISO 9000 B. ISO 90001 C. ISO 14000 D. ISO 15000 7) Berikut mana yang representative dengan usaha perbaikan yang terus menerus ? A. PDCA B. Zero defect C. Six sigma D. semua benar 8) Memperluas pekerjaan karyawan sehingga tanggung jawab dan kewenangan tambahan dipindahkan sedapat mungkin pada tingkat terendah dalam organisasi, merupakan pengertian dari A. TQM B. Perbaikan terus menerus C. Pemberdayaan karyawan D. Benchmarking 9) Isu mendasar yang berhubungan dengan inspeksi yaitu. A. Berapa banyak inspeksi diklakukan B. Dimana inspeksi dilakukan C. Kapan inspeksi dilakukan 1.29
  • 28. KODE MK / STEKPI / BAB I D. semua benar 10) Berikut mana yang bukan merupakan alat TQM ? A.Diagram sebab akibat B. Model antrian C. Pareto Chart D. Process Chart Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 1. Rumus Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat penguasaan = x 100 % 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90 % - 100 % = baik sekali 80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = sedang < 70 % = baik sekali Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai. 1.29
  • 29. KODE MK / STEKPI / BAB I KUNCI JAWABAN TES FORMATIF Kunci Jawaban Tes Formatif Tes Formatif 5 1) C 2) B 3) A 4) B 5) C 6) D 7) A 8) D 9) A 10) D Tes Formatif 6 1) A 2) D 3) D 4) C 5) A 6) C 7) D 8) C 9) D 10) B 1.29