Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi belajar siswa
1. CRITICAL JURNAL REVIEW
PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL, DAN
KINESTETIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen pengampu : Drs. Rahmulyani, M.Pd. Kons.
DISUSUN
OLEH
Nama Mahasiswa : Linda Rosita
Nim : 4173131020
Kelas : Kimia Dik B 2017
Jurusan : Kimia
Hari/Tanggal : Kamis/22 Maret 2018
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Abstrak
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah ...................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
3. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 2
BAB II RINGKASAN JURNAL
1. Identitas Jurnal...................................................................................................... 3
2. Ringkasan isi jurnal.............................................................................................. 3
BAB II METODE PENELITIAN
1. Lokasi penelitian ................................................................................................ 5
2. Subjek Penelitian.................................................................................................. 5
3. Assesment Data................................................................................................... 5
4. Metode pengumpulan data.................................................................................. 5
5. Teknik analisis data............................................................................................. 5
6. Langkah-langkah penelitian................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN
1. Hasil penelitian ................................................................................................... 7
2. Pembahasan.......................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan........................................................................................................... 12
2. Saran..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan
rahmat-Nya kita saya bisa menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review (CJR) ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kita hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi
besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita
menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari peran dan
sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, saya
ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan ini yang tidak dapat disebutkan satu per
satu.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan Ibu Drs.
Rahmulyani, M.Pd. Kons. yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan
ini, dengan selesainya laporan ini saya berharap agar laporan ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa
saya telah menyelesaikan kritik terhadap jurnal Psikologi ini.
Saya menyadari bahwa dalam Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga laporan
ini bermanfaat. Amin.
Medan, 20 Maret 2018
LINDA ROSITA
4. ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan
kinestetik terhadap prestasi belajar siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang.
Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan dokumentasi. Populasi berjumlah 133 orang
dan sampel berjumlah 100 orang yang ditentukan dengan teknik proportionate stratisfied
random sampling. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan
gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi belajar. Kedua, terdapat
pengaruh signifikan gaya belajar visual terhadap prestasi belajar. Ketiga, terdapat pengaruh
yang signifikan gaya belajar auditorial terhadap prestasi belajar. Keempat, terdapat pengaruh
yang signifikan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar. Kelima, hasil uji determinasi
menunjukkan sumbangan relatif gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi
belajar siswa sebesar 34,8%. Sumbangan relatif masing-masing terhadap prestasi belajar,
yakni: gaya belajar visual 26,4%, gaya belajar auditorial 24,2%, dan gaya belajar kinestetik
26,2%.
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical journal review merupakan suatu tugas dimana mahasiswa dituntut untuk
mengkritik dan mengulas isi journal yang sudah ada. Dalam membuat critical journal
review yang diperlukan ulasan terhadap isi jurnal, ditinjau dari berbagai segi ulasan
yang dilakukan didasarkan pada argumentasi dan bukti yang dipertanggung jawabkan.
Untuk mengulas sebuah jurnal kita dapat memperoleh nya melalui membaca journal itu
terlebih dahulu artikel artikel yang akan dikritik.
Jurnal ini membahas masalah pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan
kinestetik terhadap prestasi belajar siswa. Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari
bagaimana ia menyerap, kemudian mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar
bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis
dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekunsial, analitik, global atau otak
kiri otak kanan, aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar
(diserap secara abstrak dan konkret).
Terdapat tiga tipe gaya belajar yang akan dibahas dalam jurnal ini yaitu visual
(cenderung belajar melalui apa yang mereka lihat), auditorial (belajar melalui apa yang
mereka dengar) dan kinestetik (belajar melalui gerak dan sentuhan). Prestasi belajar
masih tetap menjadi indikator untuk menilai tingkat keberhasilan siswa dalam proses
belajar.
Prestasi belajar yang baik dapat mencerminkan gaya belajar yang baik karena
dengan mengetahui dan memahami gaya belajar yang terbaik bagi dirinya akan
membantu siswa dalam belajar sehingga prestasi yang dihasilkan akan maksimal.
Siswa yang kerap dipaksa belajar dengan cara-cara yang kurang cocok dan
berkenan bagi mereka tidak menutup kemungkinan akan menghambat proses
belajarnya terutama dalam hal berkonsentrasi saat menyerap informasi yang diberikan.
Pada akhirnya hal tersebut juga akan berpengaruh pada hasil belajar yang belum
maksimal sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial dan Kinestetik Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Tahun Ajaran 2013/2014”.
6. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap
prestasi belajar siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang ?
2. Bagaimana gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik mempengaruhi prestasi
belajar siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap
prestasi belajar siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang.
2. Mengetahui sejauh mana gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik
mempengaruhi prestasi belajar siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5
Kupang.
7. BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1. Identitas Jurnal
1. Judul Artikel : Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik
terhadap prestasi belajar siswa
2. Nama Journal : Jurnal Kependidikan
3. Download : https://media.neliti.com/media/publications/128164-ID-
pengaruh-gaya-belajar-visual-auditorial.pdf
4. Tanggal direview : 20 Maret 2018
5. Pengarang artikel : Arylien Ludji Bire
6. Kota terbit : Nusa Tenggara Timur
7. Tahun terbit : 2014
8. Volume : 44
9. Nomor : 2
10. Halaman : 169-176
2.2. Dasar teori
Gaya belajar adalah variasi cara yang dimiliki seseorang untuk mengakumulasi
serta mengasimilasi informasi. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan
kinerja dalam pekerjaan, di sekolah dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika kita
menyadari bagaimana diri ini dan orang lain menyerap dan mengolah informasi, kita
dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya sendiri.
Jenis-Jenis Gaya Belajar
Berikut jenis-jenis gaya belajar yang dikemukakan oleh DePorter dan Hernacki (1999):
1. Gaya Belajar Visual
Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual lebih senang melihat
apa yang sedang dipelajari. Gambar/visualisasi akan membantu mereka yang
memiliki gaya belajar visual untuk lebih memahami ide atau informasi daripada
apabila ide atau informasi tersebut disajikan dalam bentuk penjelasan. Apabila
seseorang menjelaskan sesuatu kepada orang yang memiliki kecenderungan gaya
belajar visual, mereka akan menciptakan gambaran mental tentang apa yang
dijelaskan oleh orang tersebut.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
8. Bicara agak cepat
Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi.
Tidak mudah terganggu oleh keributan.
2. Gaya Belajar Auditorial
Sementara itu, individu yang cenderung memiliki gaya belajar auditorial
kemungkinan akan belajar lebih baik dengan mendengarkan. Mereka menikmati
saat-saat mendengarkan apa yang disampaikan orang lain.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri
Mudah terganggu oleh keributan
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada
yang dilihat
3. Gaya belajar Kinestetik
Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik akan belajar
lebih baik apabila terlibat secara fisik dalam kegiatan langsung. Mereka akan
belajar sangat baik apabila mereka dilibatkan secara fisik dalam poembelajaran.
Mereka akan berhasil dalam belajar apabila mereka mendapat kesempatan untuk
memanipulasi media untuk mempelajari informasi baru.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
Berbicara perlahan.
Belajar melalui memanipulasi dan praktek.
Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan.
9. BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur tepatnya di SMK
Negeri 5 Kupang Jurusan Bangunan.
3.2. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 5 Kupang Jurusan Bangunan.
Namun penulis membaginya menjadi populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 133 orang. Sedangkan Sampel dalam penelitian berjumlah berjumlah 100
orang yang ditentukan dengan teknik proportionate stratisfied.
3.3. Assessment Data
Assement data dalam penelitian ini adalah penilaian proyek yaitu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi
sejak dari pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data.
Karena dalam pelaksanaannya proyek bersumber pada data primer/ sekunder, evaluasi
hasil dan kerjasama dengan pihak lain, proyek merupakan suatu sarana yang penting
untuk menilai kemampuan umum dalam semua bidang.
3.4. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan
dokumentasi. Kuesioner yang digunakan dirancang dengan menggunakan skala Likert,
untuk mengumpulkan data tentang gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya
belajar kinestetik yang merupakan variabel independen dalam penelitian ini.
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa yang
merupakan variabel dependen dalam penelitian ini.
3.5. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik random sampling, dimana semua
individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Cara pengambilan sampel dengan random ada tiga cara:
1. Cara undian adalah pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan
kepada setiap individu untuk menjadi anggota sampel.
2. Cara ordinal adalah cara pengambilan sampel dengan cara kelipatan dari sampel
sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan tiga, dan seterusnya.
10. 3. Cara randomisasi adalah pengambilan sampling melalui tabel bilangan random.
3.6. Langkah penelitian
Adapun tahap-tahap pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Tahap persiapan, meliputi: pengajuan judul tesis, permohonan pembimbing,
pembuatan proposal, pembuatan instrumen, perijinan penelitian kepala lembaga
terkait, konsultasi instrumen penelitian, dan validasi instrumen.
2. Tahap penelitian, yaitu semua kegiatan yang dilaksanakan di tempat penelitian,
meliputi: uji instrumen penelitian dan pengambilan data yang disesuaikan
dengan alokasi waktu observasi.
3. Tahap penyelesaian, meliputi: pengolahan data dan penyusunan laporan tesis
11. BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan
gaya belajar kinestetik memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar. Koefisien gaya
belajar visual sebesar 0,080; gaya belajar auditorial sebesar 0,043; dan gaya belajar
kinestetik 0,079. Artinya, semakin meningkat penggunaan gaya belajar visual, gaya
belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik maka semakin meningkat prestasi belajar
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar visual, gaya
belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar berada pada
kategori sangat kuat (Sugiyono, 2007 dalam Priyatno, 2008: 78).
Gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa, mendukung hasil penelitian ini, yaitu variabel
Gaya Belajar Visual (X1), Gaya Belajar Auditorial (X2), dan Gaya Belajar Kinestetik
(X3) secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel
Prestasi Belajar (Y) siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran
2013/2014 dengan persentase sebesar 62,91%, sedangkan sisanya 37,09% diprediksi
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang meliputi kecerdasan, bakat, minat,
motivasi, kondisi psikis, kondisi fisik, dan kemauan belajar. Adapun faktor eksternal
meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial (Suan, 2013:
27).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual 0,127; artinya semakin
tinggi penggunaan gaya belajar visual maka semakin tinggi prestasi belajar siswa. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar visual terhadap prestasi belajar
berada pada kategori cukup kuat (Sugiyono, 2007 dalam Priyatno, 2008: 78). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya belajar visual (X1) memiliki pengaruh
sebesar 66,55% terhadap variabel prestasi belajar (Y) siswa pada Jurusan Bangunan
SMK Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran 2013/2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar auditorial memiliki hubungan
positif dengan prestasi belajar, koefisien gaya belajar auditorial sebesar 0,166, artinya
semakin tinggi penggunaan gaya belajar auditorial maka semakin tinggi prestasi belajar
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar auditorial terhadap
12. prestasi belajar berada pada kategori cukup kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel gaya belajar auditorial (X2) memiliki pengaruh sebesar 70,85% terhadap
variabel prestasi belajar (Y) siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang Tahun
Ajaran 2013/2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar kinestetik memiliki hubungan
positif dengan prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien gaya belajar
kinestetik sebesar 0,148, artinya semakin tinggi penggunaan gaya belajar kinestetik maka
semakin tinggi prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh
gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar berada pada kategori cukup kuat
(Sugiyono, 2007 dalam Priyatno, 2008: 78). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel gaya belajar kinestetik (X3) memiliki pengaruh sebesar 69,54% terhadap
variabel prestasi belajar (Y) siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang Tahun
Ajaran 2013/2014.
4.2. Pembahasan
Gaya belajar visual adalah salah satu gaya belajar siswa yang pada dasarnya lebih
menekankan pada bagaimana seorang siswa lebih mudah mempelajari materi
pelajarannya melalui melihat, memandangi, atau mengamati objek belajarnya. Hal
tersebut bertujuan untuk membantu siswa memusatkan perhatiannya untuk memahami
materi yang dipelajarinya. Pemusatan perhatian terhadap objek yang dipelajari sangat
penting agar siswa dapat memahami materi tersebut. Perhatian itu merupakan reaksi
umum dari organisme dan kesadaran yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya
konsentrasi, dan pembatasan kesadaran terhadap satu obyek (Kartono, 1996: 111). Gaya
belajar visual membantu siswa memusatkan perhatian dan konsentrasi terhadap materi
yang dipelajari melalui melihat, memandangi, atau mengamati materi pelajaran tersebut.
Dengan melihat, mamandangi, dan mengamati objek yang dipelajari saat membacanya,
membantu siswa memusatkan perhatian dan konsentrasi terhadap materi belajarnya
sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi tersebut. Hal ini didukung oleh
pendapat Ahmadi dan Supriyono (2004: 84) yang mengemukakan bahwa seseorang yang
bertipe visual akan cepat mempelajari bahan-bahan yang disajikan secara tertulis, bagan,
grafik atau gambar, atau dengan kata lain lebih mudah mempelajari bahan pelajaran yang
dapat dilihat dengan alat penglihatannya. Teori belajar behaviorisme turut mendukung
gaya belajar visual. Belajar merupakan akibat dari adanya stimulus dan respons.
Pemberian informasi melalui gambar atau diagram merupakan stimulus dalam gaya
13. belajar visual sebagai respons dari penerimaan informasi ini adalah prestasi belajar dari
siswa tersebut.
Gaya belajar auditorial lebih mengedepankan indra pendengar. Belajar melalui
mendengar sesuatu dapat dilakukan dengan mendengarkan kaset audio, ceramah, diskusi,
debat, dan instruksi (perintah) verbal (Ula, 2013). Siswa dengan gaya belajar auditorial
lebih mudah mencerna, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan jalan
mendengarkan secara langsung. Mereka cenderung belajar atau menerima informasi
dengan mendengarkan atau secara lisan. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki
kekuatan pada kemampuannya untuk mendengar. Bagi siswa yang memiliki gaya belajar
auditorial, telinga merupakan salah satu alat indra yang berperan penting karena dalam
telinga terdapat daun telinga, lubang telinga, gendang pendengar, palu pendengar, paron
atau landasan, dan sanggurdi. Gendang pendengar menyampaikan getaran pada tulang
pendengar (palu, paron dan sanggurdi), sedangkan telinga yang sebenarnya terdiri atas
liku-liku, rumah siput dan tiga buah kanal berbentuk setengah lingkaran. Alat telinga ini
berguna untuk menyampaikan perangsang-perangsang suara pada kulit otak, dan
rangsangan tersebut diolah di dalam otak sebagai suatu informasi (Kartono, 1996: 39).
Gaya belajar kinestetik adalah belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan
langsung, yang dapat berupa “menangani”, bergerak, menyentuh, dan merasakan/
mengalami sendiri (Ula, 2013). Siswa yang memiliki kecendrungan dengan ciri gaya
belajar kinestetik lebih menyukai belajar atau menerima informasi melalui gerakan atau
sentuhan. Siswa dimungkinkan untuk mencapai prestasi belajar yang efektif melalui
gerakan atau sentuhan secara langsung berdasarkan ciri gaya belajar kinestetik. Bagi
siswa dengan gaya belajar kinestetik, kondisi fisik merupakan salah satu faktor yang
berperan penting, karena mereka akan langsung melakukan tindakan secara fisik dalam
kegiatan belajar mereka. Jika ia belajar dengan kondisi fisik yang sehat, proses dan hasil
belajarnya akan lancar dan maksimal. Berbeda halnya dengan seseorang yang belajar
dengan kondisi fisik yang kurang atau bahkan tidak sehat, proses dan hasil belajarnya
akan terganggu. Di samping itu, ia akan lebih cepat merasa lelah, tidak bersemangat,
mudah pusing, mudah mengantuk jika badannya lemah, dan sulit menerima pelajaran.
Hal ini akan membawa pengaruh negatif pada hasil belajarnya (Ula, 2013: 18-19).
Demikian juga seseorang yang belajar dalam keadaan yang lelah, ia tidak dapat
menjalankan proses belajar dengan baik dan hasil belajarnya pun tidak akan sempurna.
Dengan kata lain, siswa yang sakit akan mengalami kelelahan fisiknya sehingga saraf
sensoris dan motorisnya lemah.
14. BAB V
PENILAIAN
5.1. Kekuatan Penelitian
1. Jurnal ini memiliki tujuan yang sesuai dengan judul yaitu mendeskripsikan pengaruh
gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi belajar siswa pada
Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang.
2. Judul ini dilengkapi dengan tinjauan pustaka yang ada pada bagian pendahuluan
terkait gaya belajar, hal ini sangat berguna kepada pembaca karena sebelum pembaca
mengetahui metode dan hasil penelitian. Pembaca harus tahu terlebih dahulu apa itu
gaya belajar. Dengan adanya materi/tinjauan pustaka dapat menambah wawasan
pembaca.
3. Metode yang digunakan cukup lengkap. Hal ini dapat dilihat dari bagian-bagian
metode yaitu adanya subjek penelitian, jenis penelitian, teknik analisis data, metode
pengumpulan data, dan langkah-langkah peneltian.
4. Hasil penelitian yang ada pada jurnal ini, selain adanya persentase (%), setiap varibel
dijelaskan teorinya pada bagian pembahasan, hal ini akan memperkuat hasil
penelitian.
5. Pada bagian kesimpulan sudah sesuai dengan tujuan, dimana gaya belajar visual,
gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik secara simultan/bersama-sama
maupun secara terpisah/masing-masing dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran 2013/2014.
6. Saran yang disampaikan juga sudah cukup bagus yaitu penulis menyarankan kepada
pihak tertentu yakni kepada siswa itu sendiri, guru, sekolah, masyarakat, dan orang
tua. Hal ini tentunya akan mempengaruhi siswa dalam memahami dan memilih gaya
belajar yang sesuai untuk dirinya agar prestasi disekolah dapat diraih.
5.2. Kelemahan Penelitian
1. Pada bagian metode jurnal ini tidak menjelaskan rumus yang dipakai dalam
menghitung persentase (%) yang ada pada hasil penelitian.
2. Pada bagain pembahasan, penulis hanya menjelaskan konsep gaya belajar siswa
secara umum saja. Tidak terkait dengan gaya belajar siswa yang ditelitinya.
Seharusnya penulis dapat menyimpulkan bagaimana gaya belajar visual, gaya belajar
15. auditorial, dan gaya belajar kinestetik yang berhubungan langsung kepada subjek
penelitian.
3. Pada bagian kesimpulan, penulis hanya menyimpulan bahwasannya gaya belajar
visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik berpengaruh terhadap
prestasi siswa. Peneliti tidak memaparkan persentase (%) yang diperoleh dari
mahasiswa. Dan tidak menulis ulang pada bagian hasil penelitian. Dengan adanya
persentase (%), pembaca dapat mengetahui gaya belajar mana yang paling
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
16. BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian dan pembahasan di atas adalah
gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik secara
simultan/bersama-sama maupun secara terpisah/masing-masing dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa pada Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran
2013/2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan
gaya belajar kinestetik memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar. Koefisien gaya
belajar visual sebesar 0,080; gaya belajar auditorial sebesar 0,043; dan gaya belajar
kinestetik 0,079. Artinya, semakin meningkat penggunaan gaya belajar visual, gaya
belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik maka semakin meningkat prestasi belajar
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya belajar visual, gaya
belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar berada pada
kategori sangat kuat.
6.2. Saran
Saran terhadap peneliti/penulis
Seharusnya penulis lebih teliti lagi dalam menulis jurnalnya karena di dalam jurnal
masih banyak terdapat kesalahan seperti bahasanya dan kata-katanya.
Saran terhadap hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan bagi beberapa pihak, sebagai
berikut. Pertama, bagi siswa, agar lebih mengenal dan memahami karakteristik dari
gaya belajar mereka sehingga dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik sesuai
gaya belajarnya dan menghasilkan prestasi belajar yang baik pula. Kedua, bagi guru,
agar lebih mengenal dan memahami karakteristik dari gaya belajar siswa sehingga
dapat disesuaikan dengan gaya pembelajaran guru. Ketiga, bagi sekolah, agar
memperhatikan gaya belajar siswa yang mempengaruhi prestasi belajarnya, baik
gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik sehingga dapat disesuaikan dengan
gaya pembelajaran guru dan kondisi sekolah maupun sarana serta prasarana sekolah
dalam menunjang peningkatan prestasi belajar siswa pada sekolah tersebut.
17. DAFTAR PUSTAKA
Bire, Arylien. 2014. Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi
belajar siswa. Jurnal Kependidikan. 44 (2). 169-176.