2. MATAN KEYAKINAN & CITA-CITA HIDUP
MUHAMMADIYAH
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi
Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan
Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat
utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk melaksanakan
fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka
bumi.
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah
yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup
Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat
manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil
dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
3. MATAN KEYAKINAN & CITA-CITA HIDUP
MUHAMMADIYAH
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:
Al-Quran : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Alqur’an yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran
sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang
meliputi
bidang-bidang :
1. Aqidah 3. Ibadah
2. Akhlaq 4. Mu’amalat Duniawiyat
4. Pandangan Hidup Muhammadiyah
(Worldview of Muhammadiyah)
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi
Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah,
bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil,
makmur yang diridhai Allah SWT, untuk melaksanakan fungsi dan misi
manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang
diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa,
Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW,
sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang
masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi
dan ukhrawi.
(Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah poin 1-2)
5. Sumber Ajaran Islam menurut Muhammadiyah
(The Source of Islamic Teachings According to
Muhammadiyah)
Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:
Al-Quran : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-
ajaran Alqur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad
SAW dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan
jiwa ajaran Islam.
(Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah poin 3)
6. Dalil-dalil tentang Sumber Ajaran Islam
Al-Nisa : 59
َاي
َاهُّيَأ
ََينِذَّال
واُنَمآ
واُعيِطَأ
َ
َ َّ
ّللا
َ
ََأو
واُعيِط
َ
َلو ُ
سَّرال
يِلو
ُ
َأو
َ
َ ْ
ال
َ
ِرْم
َْمُنكِم
َ
ۖ
نِإَف
َْمُتَْعزَانَت
يِف
َ
ء ْي َ
ش
َ
ُرَف
َ
ُهوُّد
ىَلِإ
َ
ِ َّ
ّللا
َُ
سَّرَالو
َ
ِلو
نِإ
َْمُتنُك
ََونُنِمْؤُت
َ
ِ َّ
اّللِب
َ
ِمْوَيَْالو
َ
ِخ ْ
اْل
َ
ِر
َ
ۖ
َ
َكِل ََٰذ
َ
رْيَخ
َُن َ
سْحََأو
َ
َت
ًَ
يلِوْأ
[
٤:٥٩
]
O ye who believe! Obey Allah, and obey the Messenger, and those charged with authority among
you. If ye differ in anything among yourselves, refer it to Allah and His Messenger, if ye do believe
in Allah and the Last Day: That is best, and most suitable for final determination
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
7. Muhammad : 33
َ
َوََ َّ
واَّللاُعيِطَواَأُنَمَآَينِذََّاَالهُّيََاَأي
َ
ْبُتَ َ
ََلوََلو ُ
سَّرواَالُعيِطَأ
َواُلِط
َْمُكََالمْعَأ
[
٤٧:٣٣
]
O ye who believe! Obey Allah, and obey the messenger, and make not vain your deeds!
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan
(pahala) amal-amalmu.
8. Al-Nur : 54
َ
َلو ُ
سَّرواَالُعيِطََأوََ َّ
واَّللاُعيِطََأْلُق
اْوََّلوَتَنِإََفۖ
َ
ْيَلََعوََلِِّمَُاَحمَِهْيَلََاَعمَّنِإَف
َاَّمَمُك
َْمُتْلِِّمُح
واَُدتْهَتَُهوُعيِطُتَنَِإوَۖ
َُ
سَّرىَالَلََاَعمَوَۖ
َ ُينِبُمَْالُُ َ
لَبَْال َّ
َلَِإِلو
[
٢٤:٥٤
]
Say: "Obey Allah, and obey the Messenger: but if ye turn away, he is only
responsible for the duty placed on him and ye for that placed on you. If ye
obey him, ye shall be on right guidance. The Messenger's duty is only to
preach the clear (Message).
Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu
berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan
kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang
dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu
mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan
menyampaikan (amanat Allah) dengan terang".
10. The Outlook of Muhammadiyah toward
Ijtihad
Muhammadiyah maintains that “the gate of ijtihad” is still open, and should
be considered as part of the ongoing process of Muslims’ striving to
understand religious, social and historical phenomena.
Muhammadiyah encourages every muslims to carry out ijtihad in attempting
to understand the Islamic teachings, except for those who are not capable of
it.
For those who fall into this category, they have to choose ittiba which is
accepting or following an opinion while fully understanding its underlying
grounds in the Quran and Sunnah.
11. The Outlook of Muhammadiyah Toward
Mazhab Fikih
Breakdown:
The basic principles of Islamic teachings lay neither in the schools nor in the religious hierarchy
but in the Quran and the sunna.
Muhammadiyah does not reject blindly mahzhab fikih, but considers them to be valid subjects of
study.
Muhammadiyah do not ignores the opinions of the different mazhab. Such opinions are very
important and very useful, but they function as comparative materials to be take into
consideration in comprehending the Quran and Sunna.
For Muhammadiyah, the validity of all fatawa, ideas and religious practices must in fact be
based on the Quran and the sunnah.
If the doctrines of the mazhab do not comply with these two sources, they must be avoided, if
they do comply with them, they must followed.
MUHAMMADIYAH IS NOT TIED TO ANY MAZHAB (SCHOOL OF ISLAMIC LAW)
12. Tujuan Hidup Muhammadiyah
(Purposes of Muhammadiyah)
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi
bidang-bidang :
1. Aqidah
2. Akhlaq
3. Ibadah
4. Mu’amalat Duniawiyat
(Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah poin 4)
13. Penjelasan..
4.1 Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari
gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip
toleransi menurut ajaran Islam.
4.2. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan
berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi
kepada nilai-nilai ciptaan manusia.
4.3. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh
Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.
4.4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah
(pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran
Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada
Allah SWT.