Dokumen tersebut membahas tentang analisis manfaat perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat penjelasan mengenai makna jujur secara bahasa dan istilah, sifat-sifat jujur menurut Imam Al-Gazali, dalil-dalil naqli tentang jujur dari Alquran dan hadits, serta contoh perilaku jujur Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari.
1. 3.6. Menganalisis manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
3.6.1 Mendeskripsikan makna perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari
3.6.2 Mengidentifikasi dalil naqli perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari
3.6.3 Mengemukakan contoh perilaku jujur Rasulullah
dalam kehidupan sehari-hari
3.6.4 Menjelaskan manfaat dan hikmah perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari
2. 3.6.1 Mendeskripsikan makna perilaku jujur
dalam
kehidupan sehari-hari
Jujur secara bahasa sama artinya dengan “ as-
sidqu” atau siddiq” yang berarti benar,nyata atau
berkata benar.
Jujur secara istilah bermakna :
1. kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
2. kesesuaian antara informasi dan kenyataan
3. ketegasan dan kemantapan hati
4. sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dusta
3. Pembagian Sifat Jujur Menurut Imam Al-Gazali
1. Shidq Al-Qalbi (Jujur dalam niat dan kehendak),
yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah
seseorang dalam rangka menaati perintah Allah Swt,
dan ingin mencapai rida-Nya. Jujur sesungguhnya
berbeda dengan pura-pura jujur berarti tidak ikhlas
dalam berbuat.
Rasulullah Saw. Bersabda,
“Ingatlah, dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila
ia baik, akan baiklah seluruh tubuh. Dan bila ia rusak,
rusaklah ia seluruhnya. Itulah qalbu (hati).” (HR.
Bukhari)
4. 2. Shidq Al-Hadits (Jujur dalam ucapan), yaitu
memberikan, yaitu memberikan sesuatu sesuai
dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk
kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti
dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang
bersengketa, dan, semisalnya. Setiap hamba
berkewajiban menjaga lisannya, yakni berbicara jujur
dan, dianjurkan menghindari kata-kata sindiran
Karena hal itu sepadan dengan kebohongan, kecuali
jika sangat dibutuhkan dan demi kemaslahatan pada
saat-saat tertentu, tidak berkata kecuali dengan
benar dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan
merupakan jenis kejujuran yang paling tampak dan
terang diantara macam-macam kejujuran, ( dalil
dalam QS. Al-Ahzab/33: 70
5. 3. Shidq Al-Amal (Jujur dalam perbuatan), yaitu seimbang antara lahiriah dan
batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin. Jujur
dalam perbuatan ini juga berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai
dengan yang di ridhai Allah Swt, dan melaksanakannya secara terus-
menerus dan ikhlas.
• Orang jujur tentu akan sejalan dengan semua kebaikan dan sebagai
penegak segala kebagusan, sedangkan kebaikan itu adalah jalan menuju ke
syurga, bahkan kebajikan itu sebagai kunci masuk syurkan, kunci tersebut
tak lain untuk membuka syurga, sebagaimana firman Allah :
•ٍيمِعَن يِفَل َارَرأبَ أٱۡل َّنِإ٢٢َونُرُظنَي ِكِئٓاَرَ أٱۡل ىَلَع٢٣ٱل َةَر أَضن أمِهِهوُج ُو يِف ُف ِرَعأتِيمِعَّن٢٤َن أوَقأسُي
ٍومُت أخَّم ٖيق ِحَّر نِم٢٥سَفَانَتَيألَف َكِلََٰذ يِف َو ٞۚكأسِم ُۥهُمََٰت ِخَونُسِفََٰنَتُمأٱل٢٦
• Artinya : “Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada
dalam kenikmatan yang besar (surga). mereka (duduk) di atas dipan-dipan
sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka
kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari
khamar murni yang dilak (tempatnya). layaknya adalah kesturi; dan untuk
yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (Q.S Al-Mutoffifin :
22-26)
6. 4. Shidq Al-Wa’d (Jujur bila berjanji), janji membuat kita selalu berharap.
Janji yang benar membuat kita bahagia. Janji palsu membuat kita selalu
was-was. Maka janganlah memperbanyak janji (namun tidak ditepati)
karena Allah Swt, sangat membenci oran-orang yang selalu mengingkari
janji. Sebagaimana dalam firman-Nya .
•واُف أوَأ َوِد هأَعِبِ َّٱّللاَذِإأمُّتدَهََٰعَل َوواُضُقنَتََٰمأيَ أٱۡلَنَدعأَبَاهِديِك أوَتأدَق َوُمُتألَعَجَ َّٱّللأمُكأيَلَعٞۚ ًيلِفَكَّنِإَ َّٱّللُمَلعأَياَم
َونُلَعأفَت٩١
• Artinya : “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji
dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu
(terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui
apa yang kamu perbuat” (Q.S. An-Nahl : 91)
•َّتَح ُنَس أحَأ َيِه يِتَّلٱِب َّلِإ ِيمِتَيأٱل َلاَم واُب َرأقَت َل َوِد هأَعأٱلِب واُف أوَأ َو ٞۚۥُۥَّدُدَأ َ ُلأبَي َٰىأٱل َّنِإاوولأسَم َانَك َد هأَع٣٤
• Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali
dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah
janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya” (Q.S.
Al-Israa : 34)
7. 3.6.2 Mengidentifikasi dalil naqli perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari
1. QS. Al-Maidah/5:8
Artinya : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi
saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku
8. Isi kandungan QS. Al-Maidah/5:8
1. Allah memerintahkan kepada orang mukmin agar
melaksanakan amal dan pekerjaan dengan cermat,
jujur dan ikhlas karena Allah Swt.,baik dalam urusan
agama maupun urusan dunia.
2. Karena hanya dengan demikianlah mereka bisa sukses
dan memperoleh hasil balasan yang diharapkan
3. Dalam persaksian harus adil menerangkan apa yang
sebenarnya terjadi, tanpa memandang siapa
orangnya, sekalipun akan menguntungkan lawan dan
merugikan sahabat atau kerabat sendiri.
9. 2. QS. At-Taubah/9:119
Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Isi kandungan QS. At-Taubah/9:119
1. Seruan Allah dan bimbingan kepada orang-orang yang beriman
kepada-Nya dan Rasul-Nya agar mereka tetap dalam ketakwaan
serta mengharapkan ridha-Nya
2. Untuk mendapatkan ridha-Nya dengan cara menunaikan segala
kewajiban yang telah ditetapkan-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
3. Hendaklah senantiasa bersama orang-orang yang jujur dan
benar, mengikuti ketakwaan, kebenaran, dan kejujuran mereka
4. Dan jangan bergabung kepada kaum munafik, yang selalu
menutupi kemunafikan mereka dengan kata-kata dan perbuatan
bohong serta ditambah pula dengan sumpah palsu dan alasan-
alasan yang tidak benar
11. • Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra,
Rasulullah saw. bersabda “Hendaklah kamu
berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada
kebenaran dan kebenaran menuntunmu ke surga.
Dan senantiasa seseorang berlaku jujur sehingga
dia tercatat disisi AllahSwt. Sebagai orang yang
jujur. Dan hindari olehmu berlaku dusta karena
kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan
kejahatan menuntunmu keneraka. Dan seseorang
senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta
sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. Sebagai
pendusta.” ( H.R. Muslim )
12. Kandungan Hadits Abdullah bin Mas’ud ra.
1. Diterangkan bahwa berbagai kebaikan dan
pahala akan diberikan kepada orang yang jujur,
baik didunia maupun di akhirat
2. Orang-orang yang jujur akan dimasukkan ke
dalam surga dan mendapatkan gelar yang sangat
terhormat, yaitu ‘siddiq’ artinya orang yang
sangat jujur dan benar
3. Dan menegaskan agar tidak berlaku dusta
karena kedustaan akan menuntunmu pada
kejahatan dan kejahatan akan menuntunmu
pada neraka dan akan mendapat gelar di sisi
Allah Swt. ‘al-kazibu’ yaitu pendusta.
13. 3.6.3 Mengemukakan contoh perilaku jujur
Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari
seorang nenek mendatangi Rasulullah saw. dan
berkata, “wahai Rasulullah, doakanlah agar
memasukkan aku kedalam surga.” Rasulullah saw.
menjawab,” wahai ummu fulan, sesungguhnya
wanita tua tidak akn masuk kedalam surga.” maka
perempuan tua itu berpaling dan menangis.
Rasulullah kemudian bersabda, “ beritahu ia tidak
akan masuk surga dalam keadaan tua. Allah Swt.
Berfirman, “sesungguhnya kami menciptakan
mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan
kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (QS.
Al-Waqi’ah/56: 35-36)
14. 3.6.4 Menjelaskan manfaat dan hikmah perilaku
jujur dalam kehidupan sehari-hari
Manfaat perilaku jujur
1. Perasaan dan hati akan terasa tenang
2. Mendapat keberkahan dalam usahanya
3. Mendapat pahala seperti pahala orang syahid
di jalan Allah Swt.
4. Selamat dari bahaya
5. Dijamin masuk surga
6. Dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
15. Hikmah perilaku jujur
1. Memperluas pergaulan
Orang yang jujur akan mudah bergaul dan akan disenangi banyak
orang, karena orang lain tidak akan merasa curiga dan khawatir
terhadap perkataan dan perilaku orang yang jujur.
2. Menjadikan masyarakat hidup dalam kedamaian
dan ketentraman.
Bila sifat jujur sudah melekat pada setiap masyarakat, maka
kehidupan di masyarakat pun akan menjadi damai, tentram dan
saling peduli serta saling mempercayai satu sama lainnya.
3. Mendapat ridho dari Allah Swt.
Jujur membawa perilakunya senantiasa berkata dan berbuat baik.
Sedangkan kebaikan akan membawa manusia memperoleh ridho
Allah. Dan bila Allah ridho kepada hamba-Nya maka akan
dianugerahkan rahmat kepada hamba-Nya.