2. SUB BAB FUNGSI-FUNGSI TATANIAGA
A. PENGERTIAN FUNGSI TATANIAGA
B. KLASIFIKASI FUNGSI TATANIAGA
1. FUNGSI PERTUKARAN
1.1 FUNGSI PENJUALAN
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
FUNGSI MELAKUKAN KONTAK
FUNGSI MENCIPTAKAN PERMINTAAN
FUNGSI MENGADAKAN PEMBICARAAN ATAU PERUNDINGAN
FUNGSI MEMBUAT KONTRAK
1.2 FUNGSI PEMBELIAN
FUNGSI PERENCANAAN PEMILIHAN BARANG
FUNGSI MELAKUKAN KONTAK
FUNGSI PENGUMPULAN
FUNGSI MENGADAKAN PEMBICARAAN DAN PERUNDINGAN
FUNGSI MEMBUAT KONTRAK
3. 2. FUNGSI FISIK
2.1 Fungsi Pengangkutan
2.2 Fungsi Penyimpanan
3. FUNGSI FASILITAS
3.1 Fungsi Standardisasi & Grading
3.2 Fungsi Penanggungan Resiko
3.3 Fungsi Pembiayaan
3.4 Fungsi Informasi Pasar
4. A. PENGERTIAN FUNGSI TATANIAGA
Fungsi tataniaga adalah semua jasa-jasa atau kegiatan
dan tindakan-tindakan yang diberikan dalam proses
pengaliran barang dari tangan produsen ke tangan
konsumen.
Fungsi-fungsi tersebut harus dilakukan dengan baik oleh
produsen, perantara maupun oleh konsumen agar
proses tataniaga dapat berjalan dengan baik.
5. B. KLASIFIKASI FUNGSI TATANIAGA
1. FUNGSI PERTUKARAN
fungsi ini dimaksudkan untuk memperlancar
jalannya pemindahan hak milik atas barang-
barang.
fungsi pertukaran terdiri dari 2 fungsi yaitu :
1.1 fungsi penjualan
1.2 fungsi pembelian
6. • Untuk memperlancar jalannya fungsi pertukaran diperlukan
adanya merchandising, yaitu perencanaan yg ditujukan untuk
memasarkan barang/jasa pd tempat, waktu, jumlah, bentuk dan
harga yang tepat, yang mencakup :
1. strategi & pelayanan atas produk
pengembangan produk & diversifikasi produk, pembungkusan
& pengepakan, jaminan dan pelayanan produk
2. Organisasi
perbaikan & penyempurnaan organisasi untuk menciptakan
keterampilan & menarik konsumen dgn cara memperbaiki
metode penjualan dan cara pelayanan atau service.
7. 3. Teknik memperbesar penjualan
dapat dilakukan melalui sales promotion, yaitu usaha untuk
mendorong/mempengaruhi konsumen untuk membeli barang atau
usaha untuk memperbesar dan memperluas penjualan barang.
Tujuannya untuk memperoleh langganan baru, memperluas kegiatan
pasar, memperkenalkan barang baru, mengarahkan selera konsumen
terhadap suatu barang, mendorong penjualan barang yg kurang
laris, mengatasi adanya penurunan harga barang, membuat lebih
terkenal suatu barang.
4. Harga-harga dan syarat2 penjualan
melalui produksi barang dalam jumlah atau partai besar sehingga harga
satuan atau biaya persatuan barang akan lebih rendah dibandingkan
jika memproduksi barang dalam jumlah kecil
8. 1.1 Fungsi Penjualan (Selling)
• Fungsi ini bertujuan untuk mencari pembeli suatu
barang dengan motif untuk memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya.
• Kadang2 dalam penjualan baik harga maupun jumlah
barang tidak menjadi masalah di pasar karena jenis
dan kualitas barang itu sangat disukai atau dibutuhkan
oleh konsumen atau karena bentuk pasarnya adalah
monopoli.
• Dengan demikian keadaan ini mengakibatkan
kedudukan penjualan menjadi semakin kuat.
9. ...Fungsi penjualan
• Fungsi penjualan dibagi menjadi 3 sub fungsi, yaitu :
1. Sub Fungsi perencanaan & pengembangan produk
fungsi ini bertujuan untuk membuat suatu barang atau
benda yang dapat terjual di pasar sesuai dengan keinginan
dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh
konsumen.
seorang petani produsen harus pandai menganalisa
keadaan permintaan atau pasar dari tanaman yang akan
diusahakan, agar proses penjualannya lebih mudah.
10. 2. Sub fungsi melakukan kontak
Setelah menghasilkan produk maka usaha
selanjutnya adalah melakukan kontak.
fungsi ini bertujuan untuk menciptakan
hubungan dengan konsumen dan hubungan itu
tetap dipelihara, dengan jalan si penjual harus
tetap menjaga kualitas, kuantitas dan harga yang
diingini konsumen.
11. ...sub fungsi perencanaan & pengembangan produk
• Fungsi ini lebih banyak berorientasi kepada konsumen, karena
selalu disesuaikan dengan harapan konsumen.
• Contoh kegiatan yang di orientasikan pada konsumen :
a. Pengembangan pemilihan produk.
menentukan jenis/varietas dan kualitas yang akan
dihasilkan, dan diversifikasi produk sesuai kebutuhan
konsumen.
b. Pemberian merk
Bertujuan untuk memberikan tanda atau identifikassi barang
sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk
tersebut di pasaran.
c. Pembungkusan
Bertujuan untuk melindungi benda atau barang dari
kerusakan, untuk memudahkan konsumen membawa barang
12. 3. Sub fungsi menciptakan permintaan
fungsi ini bertujuan untuk memperbesar permintaan atau
mendorong dan menimbulkan keinginan konsumen, salah
satu cara dengan sales promotion.
misalnya dengan pemberian kupon undian untuk setiap
pembelian produk, pameran, iklan, dll.
4. Sub fungsi mengadakan pembicaraann atau
perundingan.
Bertujuan untuk membicarakan dan merundingkan
syarat2/kondisi2/prosedur2 yg harus dilakukan antara
penjual dan pembeli sebelum transaksi. Misalnya
pembicaraan tetntang kualitas, kuantitas, harga, cara
pengangkutan dan waktu, serta cara pembayaran.
13. 5. Sub Fungsi Membuat Kontrak
Barang2 yang diperjual-belikan secara kontrak adalah
barang2 yang sukar proses pengumpulannya dan
proses produksinya tidak bisa menghasilkan sejumlah
besar barang dalam waktu yang singkat.
Contoh kontrak : jumlah barang, harga serta kualitas
yang diinginkan oleh konsumen. Apabila tidak sesuai
dengan keinginan konsumen, hal inilah yang
menyebabkan terjadi pembatalan kontrak.
14. 1.2 Fungsi Pembelian (Buying)
• Fungsi ini bertujuan untuk mencari tempat penjual
(produsen) atau sumber-sumber penawaran barang guna
menjamin kontinuitas persediaan barang bagi konsumen.
• Fungsi ini terdiri dari beberapa sub fungsi yaitu:
1. Sub Fungsi Perencanaan Pemilihan Barang
Bertujuan untuk menetapkan jenis, jumlah, harga dari
barang yang akan diminta atau yang akan dibeli
2. Sub Fungsi Melakukan Kontak
Bertujuan untuk mencari sumber penawaran. Misalnya
menjari penawaran produk dengan harga terendah dan
berkualitas
15. 3. Sub fungsi Pengumpulan
fungsi pengumpulan ini terdiri dari 2 fase, yaitu :
a. Fase pengumpulan barang dari produsen
individual/dr daerah produsen
b. Fase pengumpulan barang pada tempat2
konsumsi, yg lebih banyak dilakukan oleh
pedagang besar atau pedagang perantara yg
menjual barang kepada
pengecer, warung2, toko2, dll.
16. 4. Sub Fungsi pembicaraan dan perundingan
Misalnya tetntang kualitas, kuantitas, harga dll
5. Sub Fungsi membuat kontrak
17. 2. Fungsi Fisik (Physical Function)
• Fungsi fisik bertujuan untuk mengadakan barang
secara fisik yang berarti memperlancar jalannya
fungsi pertukaran.
• Fungsi ini terdiri dari 2 fungsi, yaitu :
1. Fungsi pengangkutan (Transportation)
2. Fungsi penyimpanan (Storage)
18. 2.1 Fungsi Pengangkutan
Fungsi pengangkutan adalah suatu fungsi yang
meliputi kegiatan yang ditujukan untuk
menggerakkan barang2 dari tempat2 produksi ke
tempat di mana barang itu dibutuhkan.
20. ... Fungsi pengangkutan
• Terpisahnya pusat2 produksi secara geografis dengan
pusat2 konsumsi sudah tentu memerlukan
pengangkutan barang kebutuhan agar barang-barang
itu dapat tiba di tempat pada saat dibutuhkan
• Fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat
(place utility) karena ia memindahkan suatu barang
dari suatu tempat ke tempat dimana barang itu
dibutuhkan atau ke tempat yang kegunaannya lebih
tinggi
21. • Penyesuaian antara pengadaan barang dengan waktu barang itu
dibutuhkan akan menambah kegunaannya terhadap konsumen
• Misalnya saja petani padi membutuhkan pupuk dan obat-obatan
pada saat dimulai menanam sampai hampir panen. Jika pupuk
dan obat-obatan datang terlambat atau dengan kata lain datang
setelah panen, maka sudah barang tentu kegunaan barang itu
akan berkurang karena sudah tidak dibutuhkan pada saat itu
oleh petani.
• Disinilah perlunya penyediaan alat angkutan dan perencanaan yg
matang untuk menentukan waktu2 pengangkutan yg tepat
terhadap suatu barang
22. • Pengangkutan merupakan faktor yg berpengaruh
sekali dalam perkembangan pasar, karena ia
menghubungkan sumber2 penawaran dan
permintaan.
• Jika kuantitas dan kualitas alat angkut terbatas
maka radius penyebaran hasil itu hanya dapat
dikonsumsi pada daerah disekitar atau yg ddekat
dari pusat-pusat produksi.
23. • Salah satu infrastruktur yang penting dalam fungsi
pengangkutan adalah jalanan dan jembatan
• Bagaimanapun banyaknya dan baiknya kualitas alat
angkut, jika tidak tersedia jalanan atau keadaan
jalanan/jembatan buruk sudah pasti pengaliran barang dari
tangan produsen ke tangan konsumen akan
terganggu/terhambat.
• Pada kondisi jalanan yang rusak/buruk, resiko rusak dari
kendaraan lebih besar, bahan bakar lebih banyak
digunakan, kecepatan kendaraan terbatas, sehingga
mengganggu kepastian datangnya suatu barang di daerah
24. • Jenis alat2 angkut yang biasa digunakan untuk hasil2
pertanian :
• Gerobak, Dokar, Becak, Oplet, Bemo, Kereta api
25. ...pengangkutan
1. Manusia 1. Truk
1. Kapal laut
2. Hewan (kuda) 2. Bus
2. Kapal udara
3. Gerobak 3. Bemo
4. dokar 4. Kereta
api
Konsumen antar kab/pulau
pengumpulan
Konsumen/
antar
Produsen kecamatan
Konsumen luar negeri
26. • Untuk mengurangi ongkos2 dalam pengangkutan maka
dapat ditempuh beberapa usaha tergantung daripada
kondisi dari suatu daerah atau negara, antara lain :
1. Membuka jaringan jalan atau memperbaiki jaringan
jalan antara pusat-pusat produksi dengan pusat2
konsumsi
2. Berusaha menggunakan suatu fasilitas pengangkutan
dengan kapasitas angkut dan jarak bepergian yang
maksimum.
3. Mengurangi pembusukan2 dan kerusakan serta susut
dari barang-barang selama diperjalanan. Dilakukan
dengan cara pembungkusan, menghindarkan barang2
dari terik matahari langsung/hujan
4. Adanya keseragaman tarif dan pengurangan pajak.
27. • Berdasarkan jumlah fisik hasil2 pertanian dalam
pergerakannya maka sistem pengangkutan dapat
dibagi 3 tahap, yaitu :
1. Tahap pengangkutan hasil dalam jumlah
kecil, yaitu dr titik produksi ke pasar2 desa
2. Tahap pengangkutan hasil dalam jumlah
besar, dari pasar desa ke pasar2 pusat (di daerah
konsumsi)
3. Tahap dimana pengangkutan hasil kembali
dilakukan dalam jumlah yang kecil, dari pasar ke
tempat2 eceran.
28. 2.2 Fungsi Penyimpanan (Storage)
• Fungsi ini bertujuan untuk memperlakukan benda/barang
secara fisik guna menjamin tersedianya barang
bersangkutan pada waktu dan tempat yang dibutuhkan
• Khusunya bagi produk pertanian yang sifat musiman
memerlukan penyimpanan yg baik, karena ia setiap saat
dibutuhkan oleh konsumen.
• Misalnya tanaman padi yg menghasilkan produksi hanya 2
kali setahun, maka ini berarti memerlukan suatu sistem
penyimpanan agar kebutuhan beras sehari-hari dapat
tersedia secara kontinyu di pasar.
29. ... Fungsi penyimpanan
• Penyimpanan dapat mengatur penyediaan benda kapan ia
dibutuhkan, yang berarti dapat menambah kegunaan suatu
benda atau barang. Dengan demikian penyimpanan
menciptakan kegunaan waktu (Time Utlity)
• Dengan penyimpanan maka kelebihan jumlah barang yg
ditawarkan dapat diselamatkan, sehingga harga barang
tersebut tidak menurun dengan cepat. Demikian pula
sebaliknya, jika terjadi kenaikan harga suatu barang sampai
melewati harga tertinggi maka dengan penyimpanan yang
telah dilakukan sebelumnya dapat membantu dengan jalan
mengeluarkan persediaan tersebut dari gudang
30. • Fungsi penyimpanan meliputi dua kegiatan :
1.Kegiatan yang ditujukan untuk menampung dan
menjaga tersedianya secara terus menerus hasil
yang diperoleh dari proses produksi yg bersifat
musiman
2.Kegiatan yg ditujukan untuk menjaga kelancaran
pengaliran barang2 yang setiap saat, tanpa ada
hambatan
31. • Penyimpanan menyangkut pula soal
resiko, misalnya :
• Resiko busuk
• Resiko tercuri
• Resiko terbakar
• Resiko rusak karena udara lembab
• Resiko karena harga dipasaran turun
32. • Dalam melakukan fungsi penyimpanan haruslah
dipilih tempat yang paling baik dan ekonomis.
Beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan dalam
penyimpanan :
1.Menyimpan di dekat konsumen
2.Memilih lokasi dimana ada tempat penyimpanan
yang baik misalnya gudang yang bersih/aman
3.Memilih tempat yang terdapat bank atau tempat
meminjam uang bila diperlukan
4.Memilih tempat dimana ada fasilitas2
pengangkutan yang banyak dan startegis.
33. 3. Fungsi Fasilitas (Facilatating Function)
• Fungsi ini bertujuan untuk menyediakan dan
memberikan jasa-jasa (service) atau fasilitas-
fasilitas guna memperlancar jalannya fungsi
pertukaran dan fisik. Terdiri dari :
1. Fungsi Standardisasi & Grading
2. Fungsi Penanggungan Resiko
3. Fungsi Pembiayaan
4. Fungsi Informasi Pasar
34. 3.1 Fungsi Standardisasi & Grading (Standardization and
Grading)
• Standardisasi adalah proses penentuan standard atau suatu
ukuran mutu dengan mengambil dasar2 perincian seperti
warna, rupa, kadar
kimia, kekuatan, kematangan, kandungan air, rasa
aroma, kebersihan, dan kerusakan.
• Standardiasasi bertujuan untuk menciptakan keseragaman
dari suatu benda atau barang dalam proses pertukarannya
dari suatu tempat ke tempat yang lain dan dari waktu ke
waktu.
• Grading adalah proses pemakaian standar dengan jalan
mensortir benda atau barang menjadi beberapa golongan.
35. ... Fungsi Standardisasi & Grading
• Penentuan standar & grading dapat dilakukan
misalnya pada produk beras (ditetapkan oleh
BULOG Nasional) yaitu, untuk grade IA, IB, dan IC
antara lain haruslah dengan slip 1/1 (putih penuh)
serta dengan persentase beras pecah (broken)
tertinggi masing2 : 25%, 30% dan 35%. Untuk
grade IIA, IIB, dan IIC haruslah dengan slip ¾ serta
dengan broken tertinggi masing-masing 25%, 30%
dan 35%.
36. ... Fungsi Standardisasi & Grading
• Setelah penentuan standar & di Grade pekerjaan
berikutnya adalah memberikan etiket (labeling) terhadap
produk tadi agar pihak pembeli/konsumen dapat
mengetahui grade yg dibelinya.
• Prosesnya sebagai berikut :
Penentuan Pemakaian Pemberian
standar/sortir label Kemudahan
Standar bagi konsumen
(Standardisasi) (Gradingi) (Labelingi)
37. ... Fungsi Standardisasi & Grading
• Dasar-dasar penentuan standar yang umum digunakan adalah berdasarkan pada
:
1. Jumlah dan berat (quantity and weight standar)
Hasil-hasil pertanian lebih banyak penentuan standarnya berdasarkan atas
jumlah (volume & berat).
2. Ukuran (besar kecil)
Pemberian ukuran dalam menentukan standar haruslah sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan penggunaan benda atau barang yang bersangkutan.
Misalnya, ukuran baju S, M, XL, XXL
3. Kualitas
penentuan dengan cara ini agak sulit karena konsumen mempunyai preferensi
yang berbeda-beda terhadap suatu benda. Dengan demikian sering pihak penjual
melakukan diferensiasi produk untuk menciptakan permintaan yg lebih banyak.
Untuk hasil pertanian biasanya berdasar pada tekstur, kekentalan, kematangan
dll
4. warna
38. 3.2 Fungsi Penanggungan Resiko (Risk Taking)
• Bertujuan untuk mempelajari segala bentuk resiko yang
terjadi dan yang akan terjadi selama pengaliran
barang, kemudian menghindarinya atau
meminimumkannya.
• Kegiatan2 dalam tataniaga pertanian banyak mengalami
resiko antara lain susut dan resiko rusak atau busuk selama
disimpan atau diangkat.
• Seorang pengusaha yang menguasai atau mengetahui seluk
beluk kegiatan dan kemungkinan resiko tataniaga yang akan
terjadi tentunya akan memikul resiko lebih ringan.
39. ... Fungsi Penanggungan Resiko
• Berdasarkan jenis penyebabnya, maka resiko dapat dibagi atas :
1. Resiko karena perubahan kondisi pasar
perubahan atau fluktuasi harga merupaka jenis perubahan
kondisi pasar yang paling sering terjadi yang tergantung pada
kondisi permintaan dan penawaran produk.
2. Resiko karena keadaan alam
resiko yg disebabkan karena perubahan alam yang sukar dikuasai
oleh manusia (banjir, hujan, angin taufan, serangan hama &
penyakit, dll)
3. Resiko karena unsur manusia
kelalaian sehingga timbul
kecelakaan, kebakaran, kecurian, rusaknya barang, dll
40. ... Fungsi Penanggungan Resiko
• Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari/mengurangi resiko
tersebut adalah :
1. Usaha pencegahan (Preventif)
Misalnya membuat saluran-saluran air untuk mencegah banjir.
2. Usaha pemberantasan (Curatif)
Tanaman2 pertanian yg sedang diserang hama/penyakit harus segera
diberantas, kebakaran yg terjadi harus segera dipadamkan.
3. Usaha perbaikan tatalaksana (Management)
Misalnya membuat keputusan yg tepat tentang bentuk pelatihan yg
dibutuhkan oleh karyawan.
4. Usaha penjualan yg efektif
misalnya dengan meningkatkan pelayanan atau dengan menurunkan
harga sehingga produk yg tidak tinggal lama yg dapat menyebabkan
41. ... Usaha menghindari/mengurangi resiko
5. Meningkatkan pengetahuan akan pasar
Dengan mengetahui keadaan penawaran dan permintaan pasar para
produsen dapat memprediksi seberapa banyak produk yg akan dihasilkan
sehingga tidak menyebabkan kerugian.
6.Usaha melakukan tindakan secara kolektif bagi produsen atau pedagang
yang bersaing.
Misalnya dengan penetapan harga yg sama, sehingga proses penjualan
produk tidak mengalami kesulitan akibat adanya perbedaan harga.
7. Usaha pengaturan dari pemerintah.
Misalnya dengan pemberian subsidi, penetapan pajak yg tidak
memberatkan bagi lembaga tataniaga
8. Usaha mengasuransikan barang atau kekayaan
Dengan mengasuransikan barang/kekayaan maka dapat mengurangi
resiko kehilangan yg terjadi
42. 3.3 Fungsi Pembiayaan
• Untuk mengkaji atau mengurus dana, baik yg berupa
uang cash maupun berupa kredit untuk dipakai
membelanjai segala usaha yg ditujukan untuk
mengalirkan barang dr produsen ke konsumen.
• Bagi lembaga-lembaga tataniaga yg belum mampu
menyediakan atau mengusahakan sendiri untuk
membiayai kegiatannya dirasakan pentingnya
sumber2 penyediaan dana atau uang seperti bank
pemerintah/swasta.
43. 3.4 Fungsi Keterangan Pasar
• Meliputi pengumpulan fakta-fakta, pendapat2 dan
gejala-gejala dalam pengaliran barang.
• Keterangan2 dan data yang diambil antara
lain, keadaan harga produsen, harga
konsumen, studi mengenai selera dan
preferensi, motivasi dan tingkah laku
konsumen, keadaan penawaran dan permintaan