2. PERENCANAAN MUTU
Perencanaan strategis merupakan salah satu
bagian penting dari TQM. Tanpa arahan jangka
panjang yang jelas, sebuah institusi tidak dapat
merencanakan peningkatan mutu. Poin pertama
dari 14 poin Deming adalah menciptakan tujuan
secara konstan. Hal yang harus mendasari
strategi tersebut adalah konsep yang
memperkuat fokus terhadap pelanggan. Perlu
diingat bahwa sebuah visi strategis yang kuat
merupakan salah satu faktor kesuksesan yang
sangat penting bagi institusi manapun.
3. PERENCANAAN MUTU STRATEGIS
Perencanaan strategis memungkinkan
formulasi prioritas-prioritas jangka panjang
dan perubahan institusional berdasarkan
pertimbangan rasional. Tanpa strategi,
sebuah institusi tidak akan bisa yakin
bagaimana mereka bisa memanfaatkan
peluang-peluang baru. Perlunya upayaupaya strategis tersebut tidak hanya untuk
mengembangkan rencana instansi.
4. VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN TUJUAN.
Visi adalah suatu pikiran yang melampaui
realitas sekarang, sesuatu yang kita ciptakan
yang belum pernah ada sebelumnya.
Misi adalah langkah/kegiatan yang harus
dilaksanakan guna merealisasikan atau
mewujudkan visi.
Nilai-nilai
dasar dari sebuah organisasi
merupakan prinsip-prinsip yang menjadi dasar
operasi dan pencarian organisasi tersebut
dalam mencapai visi dan misinya.
5. LANJUTAN
Tujuan adalah hasil akhir yang hendak
ditentukan agar dicapai dalam waktu tertentu
oleh organisasi atau orang yang dibebani
tanggung jawab untuk itu.
6. RISET PASAR
Riset pasar yang baik merupakan unsur
penting dalam mengimplementasikan TQM.
Riset ini adalah cara utama untuk
mendengarkan pelanggan, dan calon
pelanggan. Riset pasar dapat digunakan
untuk menentukan isu-isu mutu melalui sudut
pandang pelanggan.
8. PERISTIWA KUNCI
peristiwa kunci, adalah indicator-indikator
menyangkut hal-hal apa saja yang harus
dicapai oleh sebuah institusi yang ingin
memenuhi
kepuasan
pelanggan
dan
statemen misinya. Factor-faktor tersebut
adalah tahap lanjut proses strategi dan
memberikan sebuah panduan tentang
karakteristik inti mutu institusi.
9. RENCANA STRATEGIS
Tujuannya adalah untuk memberi sebuah
pedoman dan arahan kepada institusi.
Dalam sebuah pasar pendidikan yang
kompetitif, produksi rencana strategis adalah
hal yang sangat penting. Tanpa rencana
tersebut institusi akan menjadi kurang
terarah.
10. MENGEMBANGKAN STRATEGI INTITUSIONAL
strategi biaya rendah
Strategi ini menuntut sebuah organisasi untuk menjadi yang
memiliki biaya paling rendah dalam pasarnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, penghematan
waktu, control yang ketat terhadap biaya, dan lain-lani.
strategi pembedaan
yaitu strategi yang menuntut institusi uintuk menjadi unik
dalam beberapa hal disbanding para pesaingnya.
Strategi focus Strategi ini mencakup konsentrasi pada
sebuah wilayah geografis, kelompok pelanggan, atau
segmen pasar tertentu. Ia adalah sebuah strategi
pembedaan melalui segmentasi pasar.
11. RENCANA BISNIS DAN OPERASI
Rencana bisnis dan operasi adalah rencana
detail jangka pendek, biasanya satu tahun, untuk
mencapai aspek-aspek tertentu dari strategi
institusional jangka panjang. Ia mencakupmencakup ukuran-ukuran nyata dan implikasi
financial yang siap diimplementasikan. Di samping
mencakup keuntungan financial, ia juga harus
mencakup keuntungan non-finansial seperti
meningkatnya reputasi, meningkatnya profil, dan
sebagainya.
12. KEBIJAKAN MUTU DAN RECANA MUTU
Sebuah lembaga harus memiliki statemen kebijakan yang
jelas tentang mutu. Kebijakan mutu adalah sebuah
statemen komitmen yang disampaikan institusi .
Tahap selanjutnya adalah mengembangkan rencana mutu.
Rencana mutu akan mengantarkan statemen kebjiakan
mutu pada pelaksanaan mutu.
Selanjutnya, rencana mutu harus memiliki tujuan-tujan yang
berkaitan dengan mutu dan dengan metode-metode yang
digunakan untuk menerjemahkan komitmen manajemen ke
dalam pelaksanaan.
13. BIAYA DAN KEUNTUNGAN MUTU
Pembiayaan mutu merupakan tolak ukur tentang
keuntungan dari penigkatan mutu. TQM harus didekati dari
sudut pandang yang akan member keuntungan yang
terukur pada institusi.
Cara lain dalam mengapresiasi capaian TQM adalah
dengan mengukur niali-nilai kesalahan institusi sering
disebut dengan biaya kegagalan .
Salah satu pendekatan TQM adalah mencoba melakukan
sesuatu dengan selalu benar sejak awal untuk meraih
sebuah hasil yang tanpa cacat.
14. BIAYA PECEGAHAN DAN KEGAGALAN
Biaya pencegahan adalah biaya yang dibutuhkan dalam
menghentikan kesalahan dan menjamin bahwa semuanya
kembali dilakukan sebagaimana semestinya.
Dalam pendidikan, biaya kegagalan adalah biaya eksternal.
Biaya mutu yang sesungguhnya adalah menghilangkan
segala sesuatu selain mutu. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwa segala sesuatu selalu dikerjakan
dengan benar.
15. PENGAWASAN DAN EVALUASI
Pengawasan dan evaluasi adalah elemen kunci dalam perencanaan
strategis.
Proses evaluasi:
pertama, tingkatan di mana institusi mampu memenuhi kebutuhan
individual para pelanggannya, baik internal maupun eksternal.
kedua sejauh mana institusi mampu mencapai misi dan tujuan
strategisnya.
evaluasi tersebut harus dilakukan dalam tiga evaluasi sebagaimana
berikut:
Segera melibatkan pemeriksaan harian terhadap kemajuan pelajar,
Jangka pendek tujuannya untuk memastikan perbaikan bagi
segala sesuatu yang harus diperbaiki.
Jangka panjang adalah sebuah evaluasi terhadap kemajuan
dalam mencapai tujuan strategis.
16. LANJUTAN
Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk
memastikan bahwa para pelajar sudah mengarah
pada tujuan utama, dua hal tersebut belum terjadi,
maka mekanisme evaluasi harus menjamin bahwa
para pelajar tersebut mampu memperoleh
tujuannya.