SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
Penentuan Waktu Tinggal (HRT)
Pada Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit
MenggunakanReaktor HUASB
(Hybrid Upflow Anaerobic Sludge Blanket)
Menjadi Biogas

                                    Oleh :

         Lia Murti Tirtayasa ( 070405013 )
         Sitihodijah Ritonga ( 070405015 )
•BAB I
 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  1.2 Rumusan Masalah

  1.3 Tujuan Penelitian

  1.4 Manfaat Penelitian

  1.5 Ruang Lingkup
•BAB II
 TINJAUAN PUSTAKA
  2.1 Limbah Cair Kelapa Sawit

  2.2 Pengolahan Palm Oil Palm Effluent POME
  2.3 Tahapan Metabolisme Dalam Degradasi
  Anareob
  2.4 Kondisi Umum Proses Pengolahan Secara
  Anaerob
  2.5 Jenis-jenis Reaktor Anaerob

  2.6 Reaktor Hybrid Upflow Anaerobic Sludge
  Blanket
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
    3.1 Lokasi Peneliian

•   Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Proses
    Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas
    Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3.2 Bahan dan Peralatan

3.2.1 Bahan
• Sumber inokulum yang dipergunakan diambil dari
  kolam anaerobik pengolahan limbah cair kelapa
  sawit dari Pabrik Kelapa Sawit Pasir Mandoge, PTPN
  IV.
• Bahan baku yang digunakan adalah limbah cair
  kelapa sawit dari Pabrik Kelapa Sawit Adolina, PTPN
  IV.
• Asam Oksalat (H2C2O4)
• Kalium Permanganat (KMnO4)
• Asam Sulfat (H2SO4)
3.2.2 Peralatan
• Reaktor HUASB
• Tangki penampungan limbah
• Gas collector
       • Oven
       • Desikator
       • pH meter
       • Buret
           • Erlenmeyer
           • Refluks Kondensor
           • Kertas Saring
           • Hot Plate
3.3 Prosedur Percobaan

3.3.1 Prosedur Pembuatan Starter Inokulum

•       Starter diambil dari kolam anaerobik
    pengolahan limbah cair kelapa sawit dari Pabrik
    Kelapa Sawit Pasir Mandoge, PTPN IV.
3.3.2 Prosedur Aklamatisasi
     •   Masukkan sumber inokulum ke dalam reaktor HUASB
         dengan perbandingan 75% inokulum dan 25% limbah
         segar yang akan diumpankan (Rodriguez, 2001), pH
         dijaga konstan antara 6,6-7,6 dan pada temperatur
         ruangan 25-30 oC (Anh, 2006).
     •   Inokulum dibiarkan untuk melakukan stabilisasi dengan
         pemberian umpan limbah segar dengan konsentrasi
         25% dari limbah yang akan diolah pada HRT 31,57
         jam, hingga didapat nilai COD yang konstan
     •   Kemudian tahap 1 dan 2 diulangi dengan peningkatan
         konsentrasi limbah secara bertahap, yakni 50% dan 75%
         dari limbah yang akan diolah.
     •   Setelah konsentrasi pengumpanan 75% selesai
         dilakukan, penelitian dapat dilakukan. .
3.3.3 Prosedur Penelitian

•   Limbah segar dengan OL 13.275 mg/L dimasukkan
    ke dalam reaktor dengan HRT 31,57 jam, pH dijaga
    konstan antara 6,6-7,6 dan pada temperatur ruangan
    25-30 0C.
•   Dilakukan analisa COD dan TSS serta diukur volume
    gas yang dihasilkan.
•   Apabila telah didapat harga penurunan COD yang
    konstan, penelitian dapat dilanjutkan dengan variasi
    OL berikutnya yakni 17.700 mg/L dan 26.550 mg/L.
•   Apabila dengan variasi OLR pada HRT 31,57 jam telah
    selesai dilakukan, penelitian dilanjutkan dengan HRT
    yang lain, yakni 23,68 jam dan 18,94 jam dan variasi
    OLR pada tiap HRT.
3.4 Prosedur Penentuan COD
  •   Diambil sampel sebanyak 100 ml dan ditempatkan ke
      dalam erlenmeyer.
  •   Ditambahkan 10 ml KMnO4 dan 5 ml H2SO4 4N ke dalam
      erlenmeyer, lalu dibungkus dengan aluminium foil.
  •   Didihkan di atas hot plate selama 10 menit.
  •   Setelah dingin ditambahkan 10 ml H2C2O4 0,01 N.
  •   Sampel dititrasi dengan larutan KMnO4 0,01N sampai
      terbentuk larutan yang berwarna merah muda.
  •   Dilakukan penghitungan faktor koreksi dengan
      memasukkan 100 ml aquades ke dalam erlenmeyer lalu
      ditambahkan 5 ml H2SO4 4N dan 10 ml H2C2O4 0,01 N lalu
      diaduk merata dan diamkan 10 menit. Selanjutnya dititasi
      dengan larutan KMnO4 0,01N sampai terbentuk larutan
      yang berwarna merah muda.
  •   Kadar COD dihitung dengan rumus :
3.4 Prosedur Penentuan COD             (Sambungan)

            1000
   KadarCOD      x(10 a) F 10 x0,01x31,6(mg / L)
            100
   Keterangan :
   a = ml KMnO4 yang terpakai
   F = faktor koreksi KMnO4
   31,6 = berat eqivalen KMnO4

   Sedangkan faktor koreksi dihitung dengan :


                                    10
             Faktorkoreksi
                                 mlKMnO 4
3.5 Prosedur Analisa TSS (Total Suspended Solid)
 Metode yang digunakan adalah metode gravimetri.
  Adapun cara pengujiannya dengan penimbangan
  berat residu di dalam contoh yang tertahan pada
  kertas saring 0,45 mikron dan keringkan pada
  temperatur 103-1050C sampai diperoleh berat tetap.
 Nilai TSS dihitung dengan menggunakan rumus :

                         A B
               TSS                 x1000
                     volumesamp el
 Keterangan :
 A= Berat kertas saring berisi residu tersuspensi (mg)
 B = Berat kertas saring kosong (mg)
3.6 Prosedur Penentuan pH
•   Sampel diambil secukupnya dengan menggunakan
    beaker glass
•   Dicelupkan kertas pH ke dalam sampel
•   Kemudian hasil pengukuran dibaca dan dicatat
3.7 Prosedur Penentuan Biogas

                         •Disiapkan  beaker glass
                          yang berisi air dengan posisi
                          terbalik dan diletakkan di
                          dalam ember.
                         •Selang outlet pada gas
                          kolektor diarahkan ke
                          dalam beaker glass.
                         •Keran pada outlet gas
                          kolektor dibuka.
                         •Kemudian hasil pengukuran
                          dibaca dan dicatat.
BAB IV
                  HASIL DAN PEMBAHASAN
           4.1 Pengaruh % Reduksi COD

                  90                                                                                        OL 13.275 mg/L, HRT
                                                                                                            31,57 jam
                  80
                                                                                                            OL 13.275 mg/L, HRT
                                                                                                            23,68 jam
                  70
                                                                                                            OL 13.275 mg/L, HRT
                                                                                                            18,94 jam
                  60
                                                                                                            OL 17.700 mg/L, HRT
Reduksi COD (%)




                                                                                                            31,57 jam
                  50
                                                                                                            OL 17.700 mg/L, HRT
                                                                                                            23,68 jam
                  40
                                                                                                            OL 17.700 mg/L, HRT
                                                                                                            18,94 jam
                  30
                                                                                                            OL 26.550 mg/L, HRT
                                                                                                            31,57 jam
                  20
                                                                                                            OL 26.550 mg/L, HRT
                                                                                                            23,68 jam
                  10
                                                                                                            OL 26.550 mg/L, HRT
                                                                                                            18,94 jam
                   0
                       0   8   16   24   32   40   48     56     64       72   80   88   96   104   112   120
                                                        Waktu (hari ke)
4.1.1 OL 13.275 mg/L
 Untuk OL 13.275 mg/L, pada HRT 31,57 jam dicapai
 selama 16 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai
 selama 14 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 18
 hari. Maksimal penyisihan COD pada OL 13.275 mg/L
 adalah sebesar 59,08%.


4.1.2 OL 17.700 mg/L
 Untuk OL 17.700 mg/L, pada HRT 31,57 jam dilaksanakan
 selama 2 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai
 selama 20 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 22
 hari. Maksimal penyisihan COD pada OL 17.700 mg/L
 adalah sebesar 81,47% yaitu pada HRT 23,68 jam.
4.1.3 OL 26.550 mg/L
 Pada HRT 31,57 jam untuk hari ke 96 dan 98, % reduksi
 COD terus mengalami penurunan dari 20,6 % hingga
 16,6 %. Hal ini dikarenakan limbah sudah
 kental, sehingga pompa tidak dapat mengalirkan
 limbah dengan karakteristik yang demikian.

 Pada HRT 23,68 jam dan HRT 18,95 jam pompa juga
 tidak dapat mengalirkan limbah.
4.2 Pengaruh % Reduksi TSS
                 90
                                                                                                                         OL 13.275
                                                                                                                         mg/L, HRT 31,57 jam
                 80
                                                                                                                         OL 13.275
                                                                                                                         mg/L, HRT 23,68 jam
                 70
                                                                                                                         OL 13.275
                                                                                                                         mg/L, HRT 18,94 jam
                 60

                                                                                                                         OL 17.700
ReduksiTSS (%)




                                                                                                                         mg/L, HRT 31,57 jam
                 50

                                                                                                                         OL 17.700
                                                                                                                         mg/L, HRT 23,68 jam
                 40

                                                                                                                         OL 17.700
                                                                                                                         mg/L, HRT 18,94 jam
                 30

                                                                                                                         OL 26.550
                 20                                                                                                      mg/L, HRT 31,57 jam


                                                                                                                         OL 26.550
                 10                                                                                                      mg/L, HRT 23,68 jam


                                                                                                                         OL 26.550
                  0                                                                                                      mg/L, HRT 18,94 jam
                      0   4   8   12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92 96 100 104 108 112 116 120
                                                                  Waktu (hari ke)
4.2.1 OL 13.275 mg/L
 Untuk OL 13.275 mg/L, pada HRT 31,57 jam dicapai
 selama 16 hari dengan penyisihan % reduksi TSS
 sebesar 43,8%, sedangkan pada HRT 23,68 jam
 dicapai selama 14 hari dengan penyisihan % reduksi
 TSS sebesar 46,2% dan HRT 18,94 jam dilaksanakan
 selama 18 hari. Maksimal penyisihan TSS pada OL
 13.275 mg/L adalah pada HRT 18,94 jam dengan
 penyisihan % reduksi sebesar 61,96%.
4.2.2 OL 17700 mg/L
 Untuk OL 17.700 mg/L, pada HRT 31,57 jam dilaksanakan selama 2
 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai selama 20 hari dan HRT 18,94
 jam dilaksanakan selama 22 hari. Maksimal penyisihan TSS pada OL 17.700
 mg/L adalah sebesar 83,57% yaitu pada HRT 23,68 jam.


4.2.3 OL 26550 mg/L
 Pada HRT 31,57 jam dan HRT 23,68 jam % reduksi TSS terus mengalami
 penurunan. Hal ini dikarenakan limbah sudah kental, sehingga pompa
 tidak dapat mengalirkan limbah dengan karakteristik yang demikian. Pada
 HRT 18,95 jam, pada hari ke 104 hingga 110, % reduksi TSS mengalami
 fluktuasi hingga akhirnya mengalami penurunan menjadi 9,5%.
4.3 Pengaruh Volum Biogas
                                                                                                                     OL 13.275
                     4000
                                                                                                                     mg/L, HRT 31,57
                     3800                                                                                            jam
                     3600                                                                                            OL 13.275
                     3400                                                                                            mg/L, HRT 23,68
                                                                                                                     jam
                     3200
                                                                                                                     OL 13.275
                     3000
                                                                                                                     mg/L, HRT 18,94
                     2800                                                                                            jam
                     2600                                                                                            OL 17.700
Volume Biogas (ml)




                     2400                                                                                            mg/L, HRT 31,57
                                                                                                                     jam
                     2200
                                                                                                                     OL 17.700
                     2000                                                                                            mg/L, HRT 23,68
                     1800                                                                                            jam
                     1600                                                                                            OL 17.700
                                                                                                                     mg/L, HRT 18,94
                     1400
                                                                                                                     jam
                     1200
                                                                                                                     OL 26.550
                     1000                                                                                            mg/L, HRT 31,57
                      800                                                                                            jam

                      600                                                                                            OL 26.550
                                                                                                                     mg/L, HRT 23,68
                      400
                                                                                                                     jam
                      200
                                                                                                                     OL 26.550
                        0                                                                                            mg/L, HRT 18,94
                            0   8   16   24   32   40   48     56     64       72   80   88   96   104   112   120   jam

                                                             Waktu (hari ke)
•   4.3.1 OL 13.275 mg/L
    Untuk OL 13.275 mg/L, pada HRT 31,57 jam dicapai selama 16 hari, sedangkan pada
    HRT 23,68 jam dicapai selama 14 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 18 hari.
    Volume biogas maksimal didapat pada OL 13.275 mg/L adalah sebesar 2020 ml.


•   4.3.2 OL 17.700 mg/L
    Untuk OL 17.700 mg/L, pada HRT 31,57 jam dilaksanakan selama 2 hari, sedangkan
    pada HRT 23,68 jam dicapai selama 20 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama
    22 hari. Volume biogas maksimal didapat pada OL 17.700 mg/L adalah sebesar 3640
    ml.


    •   4.3.2 OL 26.550 mg/L
    OL 26.550 mg/L dilaksanakan selama 16 hari dengan volum biogas maksimum 2640
    ml. Pada OL 26.550 mg/L volume biogas terus mengalami penurunan.
BAB V
KESIMPULAN

•   Dari hasil penelitian didapatkan OLR optimum pada OLR 17.700 mg/L
    dengan HRT 23,68 jam pada hari ke-72 dengan volume biogas sebesar
    3.640 ml dan % reduksi COD 81,47% dan % reduksi TSS 83,57%.
•   Reduksi COD untuk OLR 13.275 mg/L dengan HRT 31,57 jam, 23,68 jam, dan
    18,94 jam berturut-turut adalah 38,92% , 43,02% dan 59,509 %.
•   Reduksi COD untuk OLR 17.700 mg/L dengan HRT 31,57 jam, 23,68 jam, dan
    18,94 jam berturut-turut adalah 28,24% , 81,47% dan 64,13 %.
•   Reduksi COD untuk OLR 26.550 mg/L dengan HRT 31,57 jam, 23,68 jam, dan
    18,94 jam berturut-turut adalah 16,58% , 11,50% dan 3,97 %.
SARAN

•   Sebaiknya bioreaktor yang digunakan dilengkapi
    dengan media pemanas, supaya kinerja mikroba
    mesofilik lebih baik.

•   Sebaiknya pada proses pengukuran volume biogas
    menggunakan gas kolektor, jadi hasil yang didapat
    lebih akurat dan gas yang terbuang juga lebih
    sedikit.
Terima
Kasih…
I.1 Latar Belakang


   Keberadaan PKS di          HUASB merupakan salah satu
Indonesia cukup banyak       teknik pengolahan limbah cair


                                    HUASB perbah diteliti
      Limbah Cair dari PKS          Rajesh Danuu. Hasil :
       banyak dan diolah          reduksi COD 91 % pada
      dengan sistem kolam               HRT 7,3 jam.

                                    HUASB perbah diteliti
      Limbah Cair dari PKS        N.A. Badroldin,dkk. Hasil
      dapat menghasilkan            : efisiensi penguraian
            biogas                limbah 98% dengan HRT
                                            0,45 hari.
I.2 Rumusan Masalah ??


        •   berupa waktu tinggal optimum yang
            dibutuhkan untuk penurunan Chemical
            Oxygen Demand (COD) dan Total
            Suspended Solid (TSS) dari limbah sawit
            menjadi biogas dengan menggunakan
            reaktor HUASB.
I.3 Tujuan Penelitian

        •   Untuk mengetahui HRT optimum dalam
            pengolahan limbah cair kelapa sawit
            menggunakan reaktor HUASB.
        •   Untuk mengetahui besar penyisihan kadar
            COD dan TSS.
        •   Untuk mengetahui volume biogas yang
            dihasilkan.
I.4 Manfaat Penelitian



•   Manfaat penelitian ini adalah untuk
    mendapatkan data dasar berskala
    laboratorium dalam pengolahan
    limbah cair kelapa sawit
    menggunakan reaktor HUASB.
I.5 Ruang Lingkup Penelitian

        •   Sumber inokulum yang dipergunakan
            diambil dari kolam anaerobik pengolahan
            limbah cair kelapa sawit dari Pabrik Kelapa
            Sawit Pasir Mandoge, PTPN IV.
        •   Dalam penelitian ini, bahan baku yang
            digunakan adalah limbah cair kelapa sawit
            dari Pabrik Kelapa Sawit Adolina, PTPN IV.
        •   Parameter uji adalah perubahan nilai COD
            (Chemical Oxygen Demand) , TSS (Total
            Suspended Solid) dan volume biogas.
I.5 Ruang Lingkup Penelitian             (Sambungan)

        •   Pengamatan untuk parameter uji
            dilakukan:
                •   COD : pada aliran inlet dan outlet
                •   TSS   : pada aliran inlet dan outlet
                •   Volume biogas          : pada aliran penampung
                    gas (gas kolektor)
I.5 Ruang Lingkup Penelitian           (Sambungan)

        •   Variabel Berubah : Organic Loading (OL) :
             13.275 mg/L, 17.700 mg/L dan 26.550 mg/L


        •   HRT : 31,57 ; 23,68 ; dan 18,94 jam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Limbah Cair Kelapa Sawit
Limbah yang berasal dari industri pengolahan kelapa sawit
  yang berbentuk cair dengan karakteristik :
       No                  Parameter         Satuan     Kisaran

       1    BOD (Biological Oxygen Demand)    mg/l    20.000-30.000

       2    COD (Chemical Oxygen Demand)      mg/l    40.000-60.000

       3    TSS (Total Suspended Solid)       mg/l    15.000-40.000

       4    TS (Total Solid)                  mg/l    30.000-70.000

       5    Minyak dan Lemak                  mg/l     5.000-7.000

       6    NH3-N                             mg/l       30 – 40

       7    Total N                           mg/l      500 – 800

       8    Suhu                              oC        90 – 140

       9    pH                                 -          4-5
2.2 Pengolahan Palm Oil Mill Effluent (POME)
 •   Secara konvensional POME diolah menggunakan
     sistem kolam.
 •   waktu retensi 120-140 hari dan efisiensi 60-70%.
 •   Prosesnya :
                                                Kolam
           Bak Pemisah
                               Kolam        Perombakan
           Minyak (De-
           oiling pond)
                            Pengasaman        Anaerobik
                                            Primer I dan II




                                              Kolam
          Kolam
                           Kolam           Perombakan
         Aerobik I
                          Fakultatif        Anaerobik
          dan II
                                         Sekunder I dan II
2.2.1 Pengolahan Secara Biologi
    Ditinjau dari reaktornya :

1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi. Contoh : lumpur
   aktif.
2. Reaktor pertumbuhan terlekat. Contoh : trickling
   filter, cakram biologi, filter terendam dan reaktor
   fluidisasi


     Ditinjau dari segi lingkungannya :

1.   Proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya
     oksigen.
2.   Proses anaerob, yang berlangsung tanpa oksigen.
2.3 Tahapan Metabolisme dalam Degradasi Anaerob


                • Penguraian bahan organik menjadi lebih
    Tahap         sederhana.
   Hidrolisis


                • Bakteri akan menghasilkan asam untuk
                  merombak senyawa hasil hidrolisis menjadi
     Tahap
                  asam, gas hidrogen dan gas karbondioksida.
  Pengasaman




                • Bakteri metagonesis membentuk gas metan
     Tahap
                  dan gas karbondioksida.
  Pembentukan
    Metan
2.4 Kondisi Umum Proses Pengolahan Secara Anaerob

 Faktor dalam desain pengolahan secara anaerob :
1. Karakteristik limbah
2. Variasi debit dan beban organik
3. Konsentrasi organik dan temperatur
4. Alkalinitas
5. Nutrien dan mikronutrien
6. Solid Retention Time (SRT)
2.5 Jenis-Jenis Reaktor Anaerob

                         • Reaktor diisi dengan material
        Reaktor Filter
                           pendukung inert yang memiliki luas
         Anaerobik
                           permukaan yang besar.



                         • Air buangan diolah di dalam
       Reaktor Kontak
                           reaktor tangki berpengaduk
         Anaerobik
                           secara sinambung.


                         • Air buangan dilewatkan dari bawah reaktor
     Bioreaktor Unggun     melalui partikel padat seperti pasir dan
                           dipertahankan dalam keadaan terfluidakan
         Terfluidisasi     oleh aliran limbah cair yang mengalir ke
                           atas.
(Sambungan……)              Jenis-Jenis Reaktor Anaerob

      Reaktor        • Reaktor yang memiliki sederetan
    Berpenyekat        sekat yang dipasang secara
     Anaerobik         vertikal



  Upflow Anaerobic   • Air buangan diumpankan dari
   Sludge Blanket      bagian bawah reaktor dan keluar
   (UASB) Reactor      dari puncak reaktor.


   Hybrid Upflow     • Reaktor (HUASB) ini adalah sebuah sistem
 Anaerobic Sludge      dimana substrat dialirkan melalui lumpur
                       dari bagian bawah reaktor dan keluar dari
  Blanket (HUASB)      puncak reaktor melalui unggun (packing)
      Reactor          untuk memisahkan gas, lumpur, dan cairan.
2.6 Reaktor Hybrid Upflow Anaerobic Sludge Blanket

•   Mengkombinasikan media
    pertumbuhan tersuspensi dan
    terlekat dalam satu reaktor.
•   Pada media tersuspensi
    diharapkan dapat berlangsung
    proses asidogenesis.
•   Pada media terlekat diperkirakan
    akan berlangsung proses
    metanogenesis.
(Sambungan)                     Reaktor Hybrid Upflow Anaerobic Sludge Blanket

Perbandingan sistem pengolahan anaerob antara
  tersuspensi, hibrid, dan terlekat
                    Faktor                  Tersuspensi          Hibrid            Terlekat


             Biomassa yang dicapai            Rendah              Tinggi             Tinggi

   Sludge Retention Time (SRT) yang dapat
                                              Rendah              Tinggi             Tinggi
                  dicapai
    Kesesuaian untuk air buangan dengan                       Penyisihan
                                                 Ya                             Penyisihan kecil
                 partikulat                                     Sebagian

  Kesesuaian untuk air buangan konsentrat        Ya               Tidak              Tidak


     Kesesuaian untuk air buangan encer        Tidak                Ya                 Ya


              Efisiensi penyisihan            Terbatas            Tinggi             Tinggi

                                                            Tinggi bila ada   Tinggi jika media
               Kebutuhan energi             Paling rendah
                                                               Resirkulasi        terfluidisasi

Weitere ähnliche Inhalte

Empfohlen

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Empfohlen (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Hasil Penelitian HUASB

  • 1. Penentuan Waktu Tinggal (HRT) Pada Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit MenggunakanReaktor HUASB (Hybrid Upflow Anaerobic Sludge Blanket) Menjadi Biogas Oleh : Lia Murti Tirtayasa ( 070405013 ) Sitihodijah Ritonga ( 070405015 )
  • 2. •BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Ruang Lingkup
  • 3. •BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Cair Kelapa Sawit 2.2 Pengolahan Palm Oil Palm Effluent POME 2.3 Tahapan Metabolisme Dalam Degradasi Anareob 2.4 Kondisi Umum Proses Pengolahan Secara Anaerob 2.5 Jenis-jenis Reaktor Anaerob 2.6 Reaktor Hybrid Upflow Anaerobic Sludge Blanket
  • 4. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Peneliian • Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
  • 5. 3.2 Bahan dan Peralatan 3.2.1 Bahan • Sumber inokulum yang dipergunakan diambil dari kolam anaerobik pengolahan limbah cair kelapa sawit dari Pabrik Kelapa Sawit Pasir Mandoge, PTPN IV. • Bahan baku yang digunakan adalah limbah cair kelapa sawit dari Pabrik Kelapa Sawit Adolina, PTPN IV. • Asam Oksalat (H2C2O4) • Kalium Permanganat (KMnO4) • Asam Sulfat (H2SO4)
  • 6. 3.2.2 Peralatan • Reaktor HUASB • Tangki penampungan limbah • Gas collector • Oven • Desikator • pH meter • Buret • Erlenmeyer • Refluks Kondensor • Kertas Saring • Hot Plate
  • 7. 3.3 Prosedur Percobaan 3.3.1 Prosedur Pembuatan Starter Inokulum • Starter diambil dari kolam anaerobik pengolahan limbah cair kelapa sawit dari Pabrik Kelapa Sawit Pasir Mandoge, PTPN IV.
  • 8. 3.3.2 Prosedur Aklamatisasi • Masukkan sumber inokulum ke dalam reaktor HUASB dengan perbandingan 75% inokulum dan 25% limbah segar yang akan diumpankan (Rodriguez, 2001), pH dijaga konstan antara 6,6-7,6 dan pada temperatur ruangan 25-30 oC (Anh, 2006). • Inokulum dibiarkan untuk melakukan stabilisasi dengan pemberian umpan limbah segar dengan konsentrasi 25% dari limbah yang akan diolah pada HRT 31,57 jam, hingga didapat nilai COD yang konstan • Kemudian tahap 1 dan 2 diulangi dengan peningkatan konsentrasi limbah secara bertahap, yakni 50% dan 75% dari limbah yang akan diolah. • Setelah konsentrasi pengumpanan 75% selesai dilakukan, penelitian dapat dilakukan. .
  • 9. 3.3.3 Prosedur Penelitian • Limbah segar dengan OL 13.275 mg/L dimasukkan ke dalam reaktor dengan HRT 31,57 jam, pH dijaga konstan antara 6,6-7,6 dan pada temperatur ruangan 25-30 0C. • Dilakukan analisa COD dan TSS serta diukur volume gas yang dihasilkan. • Apabila telah didapat harga penurunan COD yang konstan, penelitian dapat dilanjutkan dengan variasi OL berikutnya yakni 17.700 mg/L dan 26.550 mg/L. • Apabila dengan variasi OLR pada HRT 31,57 jam telah selesai dilakukan, penelitian dilanjutkan dengan HRT yang lain, yakni 23,68 jam dan 18,94 jam dan variasi OLR pada tiap HRT.
  • 10. 3.4 Prosedur Penentuan COD • Diambil sampel sebanyak 100 ml dan ditempatkan ke dalam erlenmeyer. • Ditambahkan 10 ml KMnO4 dan 5 ml H2SO4 4N ke dalam erlenmeyer, lalu dibungkus dengan aluminium foil. • Didihkan di atas hot plate selama 10 menit. • Setelah dingin ditambahkan 10 ml H2C2O4 0,01 N. • Sampel dititrasi dengan larutan KMnO4 0,01N sampai terbentuk larutan yang berwarna merah muda. • Dilakukan penghitungan faktor koreksi dengan memasukkan 100 ml aquades ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan 5 ml H2SO4 4N dan 10 ml H2C2O4 0,01 N lalu diaduk merata dan diamkan 10 menit. Selanjutnya dititasi dengan larutan KMnO4 0,01N sampai terbentuk larutan yang berwarna merah muda. • Kadar COD dihitung dengan rumus :
  • 11. 3.4 Prosedur Penentuan COD (Sambungan) 1000 KadarCOD x(10 a) F 10 x0,01x31,6(mg / L) 100 Keterangan : a = ml KMnO4 yang terpakai F = faktor koreksi KMnO4 31,6 = berat eqivalen KMnO4 Sedangkan faktor koreksi dihitung dengan : 10 Faktorkoreksi mlKMnO 4
  • 12. 3.5 Prosedur Analisa TSS (Total Suspended Solid) Metode yang digunakan adalah metode gravimetri. Adapun cara pengujiannya dengan penimbangan berat residu di dalam contoh yang tertahan pada kertas saring 0,45 mikron dan keringkan pada temperatur 103-1050C sampai diperoleh berat tetap. Nilai TSS dihitung dengan menggunakan rumus : A B TSS x1000 volumesamp el Keterangan : A= Berat kertas saring berisi residu tersuspensi (mg) B = Berat kertas saring kosong (mg)
  • 13. 3.6 Prosedur Penentuan pH • Sampel diambil secukupnya dengan menggunakan beaker glass • Dicelupkan kertas pH ke dalam sampel • Kemudian hasil pengukuran dibaca dan dicatat
  • 14. 3.7 Prosedur Penentuan Biogas •Disiapkan beaker glass yang berisi air dengan posisi terbalik dan diletakkan di dalam ember. •Selang outlet pada gas kolektor diarahkan ke dalam beaker glass. •Keran pada outlet gas kolektor dibuka. •Kemudian hasil pengukuran dibaca dan dicatat.
  • 15. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh % Reduksi COD 90 OL 13.275 mg/L, HRT 31,57 jam 80 OL 13.275 mg/L, HRT 23,68 jam 70 OL 13.275 mg/L, HRT 18,94 jam 60 OL 17.700 mg/L, HRT Reduksi COD (%) 31,57 jam 50 OL 17.700 mg/L, HRT 23,68 jam 40 OL 17.700 mg/L, HRT 18,94 jam 30 OL 26.550 mg/L, HRT 31,57 jam 20 OL 26.550 mg/L, HRT 23,68 jam 10 OL 26.550 mg/L, HRT 18,94 jam 0 0 8 16 24 32 40 48 56 64 72 80 88 96 104 112 120 Waktu (hari ke)
  • 16. 4.1.1 OL 13.275 mg/L Untuk OL 13.275 mg/L, pada HRT 31,57 jam dicapai selama 16 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai selama 14 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 18 hari. Maksimal penyisihan COD pada OL 13.275 mg/L adalah sebesar 59,08%. 4.1.2 OL 17.700 mg/L Untuk OL 17.700 mg/L, pada HRT 31,57 jam dilaksanakan selama 2 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai selama 20 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 22 hari. Maksimal penyisihan COD pada OL 17.700 mg/L adalah sebesar 81,47% yaitu pada HRT 23,68 jam.
  • 17. 4.1.3 OL 26.550 mg/L Pada HRT 31,57 jam untuk hari ke 96 dan 98, % reduksi COD terus mengalami penurunan dari 20,6 % hingga 16,6 %. Hal ini dikarenakan limbah sudah kental, sehingga pompa tidak dapat mengalirkan limbah dengan karakteristik yang demikian. Pada HRT 23,68 jam dan HRT 18,95 jam pompa juga tidak dapat mengalirkan limbah.
  • 18. 4.2 Pengaruh % Reduksi TSS 90 OL 13.275 mg/L, HRT 31,57 jam 80 OL 13.275 mg/L, HRT 23,68 jam 70 OL 13.275 mg/L, HRT 18,94 jam 60 OL 17.700 ReduksiTSS (%) mg/L, HRT 31,57 jam 50 OL 17.700 mg/L, HRT 23,68 jam 40 OL 17.700 mg/L, HRT 18,94 jam 30 OL 26.550 20 mg/L, HRT 31,57 jam OL 26.550 10 mg/L, HRT 23,68 jam OL 26.550 0 mg/L, HRT 18,94 jam 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92 96 100 104 108 112 116 120 Waktu (hari ke)
  • 19. 4.2.1 OL 13.275 mg/L Untuk OL 13.275 mg/L, pada HRT 31,57 jam dicapai selama 16 hari dengan penyisihan % reduksi TSS sebesar 43,8%, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai selama 14 hari dengan penyisihan % reduksi TSS sebesar 46,2% dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 18 hari. Maksimal penyisihan TSS pada OL 13.275 mg/L adalah pada HRT 18,94 jam dengan penyisihan % reduksi sebesar 61,96%.
  • 20. 4.2.2 OL 17700 mg/L Untuk OL 17.700 mg/L, pada HRT 31,57 jam dilaksanakan selama 2 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai selama 20 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 22 hari. Maksimal penyisihan TSS pada OL 17.700 mg/L adalah sebesar 83,57% yaitu pada HRT 23,68 jam. 4.2.3 OL 26550 mg/L Pada HRT 31,57 jam dan HRT 23,68 jam % reduksi TSS terus mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan limbah sudah kental, sehingga pompa tidak dapat mengalirkan limbah dengan karakteristik yang demikian. Pada HRT 18,95 jam, pada hari ke 104 hingga 110, % reduksi TSS mengalami fluktuasi hingga akhirnya mengalami penurunan menjadi 9,5%.
  • 21. 4.3 Pengaruh Volum Biogas OL 13.275 4000 mg/L, HRT 31,57 3800 jam 3600 OL 13.275 3400 mg/L, HRT 23,68 jam 3200 OL 13.275 3000 mg/L, HRT 18,94 2800 jam 2600 OL 17.700 Volume Biogas (ml) 2400 mg/L, HRT 31,57 jam 2200 OL 17.700 2000 mg/L, HRT 23,68 1800 jam 1600 OL 17.700 mg/L, HRT 18,94 1400 jam 1200 OL 26.550 1000 mg/L, HRT 31,57 800 jam 600 OL 26.550 mg/L, HRT 23,68 400 jam 200 OL 26.550 0 mg/L, HRT 18,94 0 8 16 24 32 40 48 56 64 72 80 88 96 104 112 120 jam Waktu (hari ke)
  • 22. 4.3.1 OL 13.275 mg/L Untuk OL 13.275 mg/L, pada HRT 31,57 jam dicapai selama 16 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai selama 14 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 18 hari. Volume biogas maksimal didapat pada OL 13.275 mg/L adalah sebesar 2020 ml. • 4.3.2 OL 17.700 mg/L Untuk OL 17.700 mg/L, pada HRT 31,57 jam dilaksanakan selama 2 hari, sedangkan pada HRT 23,68 jam dicapai selama 20 hari dan HRT 18,94 jam dilaksanakan selama 22 hari. Volume biogas maksimal didapat pada OL 17.700 mg/L adalah sebesar 3640 ml. • 4.3.2 OL 26.550 mg/L OL 26.550 mg/L dilaksanakan selama 16 hari dengan volum biogas maksimum 2640 ml. Pada OL 26.550 mg/L volume biogas terus mengalami penurunan.
  • 23. BAB V KESIMPULAN • Dari hasil penelitian didapatkan OLR optimum pada OLR 17.700 mg/L dengan HRT 23,68 jam pada hari ke-72 dengan volume biogas sebesar 3.640 ml dan % reduksi COD 81,47% dan % reduksi TSS 83,57%. • Reduksi COD untuk OLR 13.275 mg/L dengan HRT 31,57 jam, 23,68 jam, dan 18,94 jam berturut-turut adalah 38,92% , 43,02% dan 59,509 %. • Reduksi COD untuk OLR 17.700 mg/L dengan HRT 31,57 jam, 23,68 jam, dan 18,94 jam berturut-turut adalah 28,24% , 81,47% dan 64,13 %. • Reduksi COD untuk OLR 26.550 mg/L dengan HRT 31,57 jam, 23,68 jam, dan 18,94 jam berturut-turut adalah 16,58% , 11,50% dan 3,97 %.
  • 24. SARAN • Sebaiknya bioreaktor yang digunakan dilengkapi dengan media pemanas, supaya kinerja mikroba mesofilik lebih baik. • Sebaiknya pada proses pengukuran volume biogas menggunakan gas kolektor, jadi hasil yang didapat lebih akurat dan gas yang terbuang juga lebih sedikit.
  • 26. I.1 Latar Belakang Keberadaan PKS di HUASB merupakan salah satu Indonesia cukup banyak teknik pengolahan limbah cair HUASB perbah diteliti Limbah Cair dari PKS Rajesh Danuu. Hasil : banyak dan diolah reduksi COD 91 % pada dengan sistem kolam HRT 7,3 jam. HUASB perbah diteliti Limbah Cair dari PKS N.A. Badroldin,dkk. Hasil dapat menghasilkan : efisiensi penguraian biogas limbah 98% dengan HRT 0,45 hari.
  • 27. I.2 Rumusan Masalah ?? • berupa waktu tinggal optimum yang dibutuhkan untuk penurunan Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS) dari limbah sawit menjadi biogas dengan menggunakan reaktor HUASB.
  • 28. I.3 Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui HRT optimum dalam pengolahan limbah cair kelapa sawit menggunakan reaktor HUASB. • Untuk mengetahui besar penyisihan kadar COD dan TSS. • Untuk mengetahui volume biogas yang dihasilkan.
  • 29. I.4 Manfaat Penelitian • Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dasar berskala laboratorium dalam pengolahan limbah cair kelapa sawit menggunakan reaktor HUASB.
  • 30. I.5 Ruang Lingkup Penelitian • Sumber inokulum yang dipergunakan diambil dari kolam anaerobik pengolahan limbah cair kelapa sawit dari Pabrik Kelapa Sawit Pasir Mandoge, PTPN IV. • Dalam penelitian ini, bahan baku yang digunakan adalah limbah cair kelapa sawit dari Pabrik Kelapa Sawit Adolina, PTPN IV. • Parameter uji adalah perubahan nilai COD (Chemical Oxygen Demand) , TSS (Total Suspended Solid) dan volume biogas.
  • 31. I.5 Ruang Lingkup Penelitian (Sambungan) • Pengamatan untuk parameter uji dilakukan: • COD : pada aliran inlet dan outlet • TSS : pada aliran inlet dan outlet • Volume biogas : pada aliran penampung gas (gas kolektor)
  • 32. I.5 Ruang Lingkup Penelitian (Sambungan) • Variabel Berubah : Organic Loading (OL) : 13.275 mg/L, 17.700 mg/L dan 26.550 mg/L • HRT : 31,57 ; 23,68 ; dan 18,94 jam
  • 33. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Cair Kelapa Sawit Limbah yang berasal dari industri pengolahan kelapa sawit yang berbentuk cair dengan karakteristik : No Parameter Satuan Kisaran 1 BOD (Biological Oxygen Demand) mg/l 20.000-30.000 2 COD (Chemical Oxygen Demand) mg/l 40.000-60.000 3 TSS (Total Suspended Solid) mg/l 15.000-40.000 4 TS (Total Solid) mg/l 30.000-70.000 5 Minyak dan Lemak mg/l 5.000-7.000 6 NH3-N mg/l 30 – 40 7 Total N mg/l 500 – 800 8 Suhu oC 90 – 140 9 pH - 4-5
  • 34. 2.2 Pengolahan Palm Oil Mill Effluent (POME) • Secara konvensional POME diolah menggunakan sistem kolam. • waktu retensi 120-140 hari dan efisiensi 60-70%. • Prosesnya : Kolam Bak Pemisah Kolam Perombakan Minyak (De- oiling pond) Pengasaman Anaerobik Primer I dan II Kolam Kolam Kolam Perombakan Aerobik I Fakultatif Anaerobik dan II Sekunder I dan II
  • 35. 2.2.1 Pengolahan Secara Biologi Ditinjau dari reaktornya : 1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi. Contoh : lumpur aktif. 2. Reaktor pertumbuhan terlekat. Contoh : trickling filter, cakram biologi, filter terendam dan reaktor fluidisasi Ditinjau dari segi lingkungannya : 1. Proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya oksigen. 2. Proses anaerob, yang berlangsung tanpa oksigen.
  • 36. 2.3 Tahapan Metabolisme dalam Degradasi Anaerob • Penguraian bahan organik menjadi lebih Tahap sederhana. Hidrolisis • Bakteri akan menghasilkan asam untuk merombak senyawa hasil hidrolisis menjadi Tahap asam, gas hidrogen dan gas karbondioksida. Pengasaman • Bakteri metagonesis membentuk gas metan Tahap dan gas karbondioksida. Pembentukan Metan
  • 37. 2.4 Kondisi Umum Proses Pengolahan Secara Anaerob Faktor dalam desain pengolahan secara anaerob : 1. Karakteristik limbah 2. Variasi debit dan beban organik 3. Konsentrasi organik dan temperatur 4. Alkalinitas 5. Nutrien dan mikronutrien 6. Solid Retention Time (SRT)
  • 38. 2.5 Jenis-Jenis Reaktor Anaerob • Reaktor diisi dengan material Reaktor Filter pendukung inert yang memiliki luas Anaerobik permukaan yang besar. • Air buangan diolah di dalam Reaktor Kontak reaktor tangki berpengaduk Anaerobik secara sinambung. • Air buangan dilewatkan dari bawah reaktor Bioreaktor Unggun melalui partikel padat seperti pasir dan dipertahankan dalam keadaan terfluidakan Terfluidisasi oleh aliran limbah cair yang mengalir ke atas.
  • 39. (Sambungan……) Jenis-Jenis Reaktor Anaerob Reaktor • Reaktor yang memiliki sederetan Berpenyekat sekat yang dipasang secara Anaerobik vertikal Upflow Anaerobic • Air buangan diumpankan dari Sludge Blanket bagian bawah reaktor dan keluar (UASB) Reactor dari puncak reaktor. Hybrid Upflow • Reaktor (HUASB) ini adalah sebuah sistem Anaerobic Sludge dimana substrat dialirkan melalui lumpur dari bagian bawah reaktor dan keluar dari Blanket (HUASB) puncak reaktor melalui unggun (packing) Reactor untuk memisahkan gas, lumpur, dan cairan.
  • 40. 2.6 Reaktor Hybrid Upflow Anaerobic Sludge Blanket • Mengkombinasikan media pertumbuhan tersuspensi dan terlekat dalam satu reaktor. • Pada media tersuspensi diharapkan dapat berlangsung proses asidogenesis. • Pada media terlekat diperkirakan akan berlangsung proses metanogenesis.
  • 41. (Sambungan) Reaktor Hybrid Upflow Anaerobic Sludge Blanket Perbandingan sistem pengolahan anaerob antara tersuspensi, hibrid, dan terlekat Faktor Tersuspensi Hibrid Terlekat Biomassa yang dicapai Rendah Tinggi Tinggi Sludge Retention Time (SRT) yang dapat Rendah Tinggi Tinggi dicapai Kesesuaian untuk air buangan dengan Penyisihan Ya Penyisihan kecil partikulat Sebagian Kesesuaian untuk air buangan konsentrat Ya Tidak Tidak Kesesuaian untuk air buangan encer Tidak Ya Ya Efisiensi penyisihan Terbatas Tinggi Tinggi Tinggi bila ada Tinggi jika media Kebutuhan energi Paling rendah Resirkulasi terfluidisasi