2. PERKENALKAN :
KELOMPOK 3
• Hesti Anggreini (11/IXH)
• Dhea N (12/IXH)
• Rista Ariyani (13/IXH)
• Khofifah Amalia (16/IXH)
• Muh. Naufal B (18/IXH)
• Alfath Ghani S (25/IXH)
3. BAB: LISTRIK DINAMIS
• Pengertian Listrik Dinamis
• Arus Listrik
• Hukum Ohm
• Daya Hantar Listrik
• Hukum I Kirchroff
• Rangkaian Hambatan Listrik
4. Pengertian :
• Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat
bergerak. cara mengukur kuat arus pada
listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai
waktu dengan satuan muatan listrik adalah
coulumb dan satuan waktu adalah detik.
5. Arus listrik
• Arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu
titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
• Alat yang digunakan untuk mengukur kuat
arus listrik amperemeter.
6. • Arus listrik (I) yang mengalir melalui
penghantar didefinisikan sebagai
banyaknya muatan listrik
(Q) yang mengalir setiap satu satuan waktu
(t).
I = Q/t
• Secara matematis dapat dituliskan:
I = arus listrik (A)
Q = muatan listrik (C)
t = selang waktu
7. HUKUM Ohm
• Hukum Ohm merupakan hukum dasar
dalam rangkaian elektronik. Hukum Ohm
menjelaskan hubungan antara tegangan,
kuat arus dan hambatan listrik dalam
rangkaian.
8. • tegangan listrik dalam rangkaian akan bertambah
jika arus yang mengalir dalam rangkaian
bertambah. Hubungan tersebut dapat di tuliskan
dalam persamaan matematika.
•
• V ~ I atau
•
• V = R I (Hukum Ohm)
•
• R adalah konstanta yang disebut hambatan
penghantar, satuannya adalah ohm (W)
9. • Jika dalam hambatan R mengalir arus listrik I,
maka antara ujung-ujung hambatan timbul beda
potensial V.
• V = IR
• Jika diantara ujung-ujung hambatan R terdapat
beda potensial V, maka dalam hambatan pasti
mengalir arus listrik I
• I = V/R
• Jika arus listrik I mengalir dalam suatu penghantar
dan antara ujung-ujung penghantar muncul beda
potensial V, maka dalam penghantar tersebut
terdapat hambatan.
• R = V/I
10. • Hambatan atau resistansi berguna untuk
mengatur besarnya kuat arus listrik yang
mengalir melalui suatu rangkaian listrik.
Dalam radio dan televisi, resistansi
berguna untuk menjaga kuat arus dan
tegangan pada nilai tertentu dengan
tujuan agar komponen-komponen listrik
lainnya dapat berfungsi dengan baik.
11. • Untuk berbagai jenis kawat, panjang
kawat dan penampang berbeda terdapat
hubungan sebagai berikut:
12. HUKUM I KIRCHOFF
• Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami
cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui
percabangan tersebut, arus listrik terbagi
pada setiap percabangan dan besarnya
tergantung ada tidaknya hambatan pada
cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang
tersebut besar maka akibatnya arus listrik
yang melalui cabang tersebut juga mengecil
dan sebaliknya bila pada cabang,
hambatannya kecil maka arus listrik yang
melalui cabang tersebut arus listriknya besar.
13. Bunyi Hukum Kircroff
• Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke
suatu titik simpul sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik
simpul tersebut.
14. • Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya
tidak lain sebutannya dengan hukum
kekekalan muatan listrik.
• Hukum I Kirchhoff secara matematis dapat
dituliskan sebagai:
16. 1. HAMBATAN SERI
• dua hambatan atau lebih yang disusun secara
berurutan disebut hambatan seri.
• ciri-ciri hambatan seri:
1. hambatan disusun dari ujung ke ujung
2. terdapat satu lintasan arus listrik
3. kuat arus yang mengalir di setiap hambatan
sama besar
4. hambatan pengganti selalu lebih besar dari
hambatan terbesar yang disusun seri
5. rangkaian hambatan seri berfungsi sebagai
pembagi tegangan
17. • Pada hambatan Seri Berlaku Rumus:
– Rs= R1+R2+R3+ …. +Rn
– Vs= V1+V2+V3+…. +Vn
18. 2 HAMBATAN PARALEL
• dua hambatan atau lebih yang disusun secara
berdampingan disebut hambatan paralel.
• ciri-ciri hambatan paralel:
1. hambatan disusun berdampingan
2. terdapat lebih dari satu lintasan arus listrik
3. beda potensial di ujung hambatan sama besar
4. hambatan pengganti paralel selalu lebih kecil
daripada hambatan terkecil
5. rangkaian hambatan paralel berfungsi sebagai
pembagi kuat arus