SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
““Utang Pajak sebagaiUtang Pajak sebagai
Dasar Penagihan Pajak”Dasar Penagihan Pajak”
Magdalena Siringoringo, SE,Magdalena Siringoringo, SE,
M.SiM.Si
Pertemuan 7
HUKUM PAJAK :
TOPIK BAHASANTOPIK BAHASAN
 ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK
 UTANG PAJAKUTANG PAJAK
 BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK
 TARIF PAJAKTARIF PAJAK
ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK
 ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL
 ASAS SUMBERASAS SUMBER
 ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN
ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL
 Asas pemungutan pajak yang didasarkan padaAsas pemungutan pajak yang didasarkan pada
tempat tinggal wajib pajak di suatu negaratempat tinggal wajib pajak di suatu negara
 Contoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalamContoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalam
negeri yaitu :negeri yaitu :
 Orang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hariOrang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari
dalam jangka waktu 12 bulandalam jangka waktu 12 bulan
 Badan yang didirikan(berkedudukan) di IndonesiaBadan yang didirikan(berkedudukan) di Indonesia
 Bentuk usaha tetapBentuk usaha tetap
 Seseorang atau badan berada di Indonesia menurutSeseorang atau badan berada di Indonesia menurut
keadaan sebenarnyakeadaan sebenarnya
ASAS SUMBERASAS SUMBER
 Suatu asas pemungutan pajak yangSuatu asas pemungutan pajak yang
digantungkan kepada adanya sesuatudigantungkan kepada adanya sesuatu
sumber di suatu negarasumber di suatu negara
 Contoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjekContoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjek
pajak luar negeri yaitu :pajak luar negeri yaitu :
 Subjek pajak yang tidak berkedudukan diSubjek pajak yang tidak berkedudukan di
Indonesia, tetapi menerima penghasilan dariIndonesia, tetapi menerima penghasilan dari
IndonesiaIndonesia
ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN
 Suatu pajak yang dikenakan oleh suatuSuatu pajak yang dikenakan oleh suatu
negara pada orang-orang yang mempu-negara pada orang-orang yang mempu-
nyai kebangsaan dari negara itu.nyai kebangsaan dari negara itu.
 Contoh : Pemerintah Nederland pada PDContoh : Pemerintah Nederland pada PD
II memungut pajak penghasilan dariII memungut pajak penghasilan dari
semua orang yang berkebangsaansemua orang yang berkebangsaan
Belanda, meskipun bertempat tinggal diBelanda, meskipun bertempat tinggal di
luar negeri.luar negeri.
UTANG PAJAKUTANG PAJAK
SBG DASAR PEMUNGUTAN DANSBG DASAR PEMUNGUTAN DAN
PENAGIHANPENAGIHAN
 Utang Pajak MateriilUtang Pajak Materiil
 Utang Pajak FormilUtang Pajak Formil
UTANG PAJAK MATERIALUTANG PAJAK MATERIAL
 Utang pajak timbul karena bunyi UU tan-Utang pajak timbul karena bunyi UU tan-
pa diperlukan perbuatan manusia, asal di-pa diperlukan perbuatan manusia, asal di-
penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes-penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes-
tand (sasaran pengenaan pajak) yangtand (sasaran pengenaan pajak) yang
teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa-teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa-
peristiwa, dan perbuatan perbuatanperistiwa, dan perbuatan perbuatan
terten-tu yang menyebabkan terutangnyaterten-tu yang menyebabkan terutangnya
pajak.pajak.
UTANG PAJAK FORMILUTANG PAJAK FORMIL
 Utang pajak yang timbul karena dikeluar-Utang pajak yang timbul karena dikeluar-
kannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dankannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dan
tidak melihat ada-tidaknya dasar penge-tidak melihat ada-tidaknya dasar penge-
naan pajak (tatbestand)naan pajak (tatbestand)
 SKP berfungsi sebagai:SKP berfungsi sebagai:
o Menimbulkan utang pajakMenimbulkan utang pajak
o Menentukan besarnya utang pajakMenentukan besarnya utang pajak
o Memberitahukan besarnya utang pajakMemberitahukan besarnya utang pajak
kepada Wajib Pajakkepada Wajib Pajak
BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK
 PembayaranPembayaran
 KompensasiKompensasi
 DaluwarsaDaluwarsa
 PembebasanPembebasan
 PenghapusanPenghapusan
PEMBAYARANPEMBAYARAN
 Utang pajak yang melekat padaUtang pajak yang melekat pada
diri WP akan hapus dengan sen-diri WP akan hapus dengan sen-
dirinya jika telah ada pembayar-dirinya jika telah ada pembayar-
an sejumlah uang atas pajak yangan sejumlah uang atas pajak yang
terutangterutang
KOMPENSASIKOMPENSASI
 Timbul karena jumlah pembayaran pajakTimbul karena jumlah pembayaran pajak
melebihi jumlah pajak yang terutang.melebihi jumlah pajak yang terutang.
 Selisih lebih ini dapat dikompensasikanSelisih lebih ini dapat dikompensasikan
dengan utang pajak lainnya.dengan utang pajak lainnya.
 Kompensasi dibedakan menjadi :Kompensasi dibedakan menjadi :
 Kompensasi HorisontalKompensasi Horisontal
 Kompensasi VertikalKompensasi Vertikal
KOMPENSASI HORISONTALKOMPENSASI HORISONTAL
 Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu
jenis pajak pada tahun tertentu denganjenis pajak pada tahun tertentu dengan
utang pajak jenis yang sama pada tahunutang pajak jenis yang sama pada tahun
berikutnyaberikutnya
 Contoh:Contoh:
 Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002untuk bayaruntuk bayar
utang PPh 2003utang PPh 2003
KOMPENSASI VERTIKALKOMPENSASI VERTIKAL
 Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu
jenis pajak tertentu dengan utang pajakjenis pajak tertentu dengan utang pajak
jenis lain pada tahun yang samajenis lain pada tahun yang sama
 Contoh:Contoh:
 Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002untuk bayaruntuk bayar
utang PPN 2002utang PPN 2002
DALUWARSADALUWARSA
 Daluwarsa dalam Hukum PajakDaluwarsa dalam Hukum Pajak
merupakan masalahmerupakan masalah mengenai penagihanmengenai penagihan
utang-utang pajakutang-utang pajak..
 Daluwarsa hanya mengenai penagihanDaluwarsa hanya mengenai penagihan
pajak saja bukan mengenai hak untuk me-pajak saja bukan mengenai hak untuk me-
ngenakan pajakngenakan pajak
 Pajak yang sudah lewat waktu tidak dapatPajak yang sudah lewat waktu tidak dapat
dilakukan tindakan penagihan meskipundilakukan tindakan penagihan meskipun
dengan paksa.dengan paksa.
PEMBEBASANPEMBEBASAN
 Jika utang pajak berakhir dengan ti-Jika utang pajak berakhir dengan ti-
dak semestinya tetapi karena ditiada-dak semestinya tetapi karena ditiada-
kan oleh fikus.kan oleh fikus.
 Pembebasan biasanya diberikan bu-Pembebasan biasanya diberikan bu-
kan terhadap pokok pajaknya tetapikan terhadap pokok pajaknya tetapi
terhadap saksi admnistrasi perpajak-terhadap saksi admnistrasi perpajak-
annya.annya.
PENGHAPUSANPENGHAPUSAN
 Penghapusan utang pajak samaPenghapusan utang pajak sama
sifatnya dengan pembebasan, ha-sifatnya dengan pembebasan, ha-
nya saja penghapusan ini diberik-nya saja penghapusan ini diberik-
an karena keadaan pribadi wajiban karena keadaan pribadi wajib
pajak.pajak.
 Misalnya: WP pailit atau bangkrutMisalnya: WP pailit atau bangkrut
TARIF PAJAKTARIF PAJAK
 Tarif ProporsionalTarif Proporsional
 Tarif ProgresifTarif Progresif
 Tarif DegresifTarif Degresif
 Tarif TetapTarif Tetap
TARIF PROPORSIONALTARIF PROPORSIONAL
Tarif pajak yang persentasenya tetap dan ti-
dak bergantung pada besarnya dasar penge-
naan pajak.
No.No. DasarDasar
PengenaanPengenaan
TarifTarif PajakPajak
11 Rp 10.000.000Rp 10.000.000 10%10% Rp 1.000.000Rp 1.000.000
22 Rp 20.000.000Rp 20.000.000 10%10% Rp 2.000.000Rp 2.000.000
33 Rp 30.000.000Rp 30.000.000 10%10% Rp 3.000.000Rp 3.000.000
44 Rp 40.000.000Rp 40.000.000 10%10% Rp 4.000.000Rp 4.000.000
TARIF PROGRESIFTARIF PROGRESIF
Tarif pajak yang persentasenya meningkat
sesuai dengan meningkatnya besarnya dasar
pengenaan pajak.
No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan TarifTarif PajakPajak
11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 15%15% Rp 1.500.000Rp 1.500.000
22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 25%25% Rp 10.000.000Rp 10.000.000
33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 35%35% Rp 21.000.000Rp 21.000.000
44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 45%45% Rp 36.000.000Rp 36.000.000
TARIF DEGRESIFTARIF DEGRESIF
Tarif pajak yang persentasenya menurun
se-suai dengan meningkatnya besarnya
dasar pengenaan pajak.
No.No. DasarDasar
PengenaanPengenaan
TarifTarif PajakPajak
11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 25%25% Rp 2.500.000Rp 2.500.000
22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 20%20% Rp 4.000.000Rp 4.000.000
33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 15%15% Rp 6.000.000Rp 6.000.000
44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 10%10% Rp 8.000.000Rp 8.000.000
TARIF TETAPTARIF TETAP
Tarif pajak yang jumlah atau angkanya tetap, ti-
dak bergantung pada besarnya dasar pengenaan
pajak.
No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan PajakPajak
11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
Terima kasihTerima kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalRisang Pradana
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional Asep suryadi
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilansellyhood
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24mas karebet
 
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Asep suryadi
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkLutfi Ardhani
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilan
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Pertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajakPertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajak
 
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
 

Andere mochten auch (11)

Reformasi Pajak
Reformasi PajakReformasi Pajak
Reformasi Pajak
 
Ipo
IpoIpo
Ipo
 
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
 
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK
 
Kewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lainKewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lain
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Penagihan pajak doc
Penagihan pajak  docPenagihan pajak  doc
Penagihan pajak doc
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala 14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala
 

Ähnlich wie Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak

konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfipoelservices
 
konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfSeptianaNugraha2
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanPet-pet
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptLutfiAtmansyah
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakanNurva_Sari95
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANhendri van jr
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdfLusiAna96
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Ilham Sousuke
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...BillyReihan
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajakYan Chen
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) Umiatulazizah
 

Ähnlich wie Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak (20)

konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdf
 
konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdf
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Kuliah i
Kuliah iKuliah i
Kuliah i
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syaratTm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
 

Mehr von Magdalena - Nommensen university (14)

teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
 
Kisi-kisi PA II
Kisi-kisi PA IIKisi-kisi PA II
Kisi-kisi PA II
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. PendekBahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
 
PPN- copy
PPN- copy PPN- copy
PPN- copy
 
PPN
PPNPPN
PPN
 
19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
19. pph pasal 25
 
18. pph pasal 24
18. pph pasal 2418. pph pasal 24
18. pph pasal 24
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
Seminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 meiSeminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 mei
 
Tesis Magdalena
Tesis Magdalena Tesis Magdalena
Tesis Magdalena
 
IFSP
IFSPIFSP
IFSP
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak

  • 1. ““Utang Pajak sebagaiUtang Pajak sebagai Dasar Penagihan Pajak”Dasar Penagihan Pajak” Magdalena Siringoringo, SE,Magdalena Siringoringo, SE, M.SiM.Si Pertemuan 7 HUKUM PAJAK :
  • 2. TOPIK BAHASANTOPIK BAHASAN  ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK  UTANG PAJAKUTANG PAJAK  BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK  TARIF PAJAKTARIF PAJAK
  • 3. ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK  ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL  ASAS SUMBERASAS SUMBER  ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN
  • 4. ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL  Asas pemungutan pajak yang didasarkan padaAsas pemungutan pajak yang didasarkan pada tempat tinggal wajib pajak di suatu negaratempat tinggal wajib pajak di suatu negara  Contoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalamContoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalam negeri yaitu :negeri yaitu :  Orang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hariOrang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulandalam jangka waktu 12 bulan  Badan yang didirikan(berkedudukan) di IndonesiaBadan yang didirikan(berkedudukan) di Indonesia  Bentuk usaha tetapBentuk usaha tetap  Seseorang atau badan berada di Indonesia menurutSeseorang atau badan berada di Indonesia menurut keadaan sebenarnyakeadaan sebenarnya
  • 5. ASAS SUMBERASAS SUMBER  Suatu asas pemungutan pajak yangSuatu asas pemungutan pajak yang digantungkan kepada adanya sesuatudigantungkan kepada adanya sesuatu sumber di suatu negarasumber di suatu negara  Contoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjekContoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjek pajak luar negeri yaitu :pajak luar negeri yaitu :  Subjek pajak yang tidak berkedudukan diSubjek pajak yang tidak berkedudukan di Indonesia, tetapi menerima penghasilan dariIndonesia, tetapi menerima penghasilan dari IndonesiaIndonesia
  • 6. ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN  Suatu pajak yang dikenakan oleh suatuSuatu pajak yang dikenakan oleh suatu negara pada orang-orang yang mempu-negara pada orang-orang yang mempu- nyai kebangsaan dari negara itu.nyai kebangsaan dari negara itu.  Contoh : Pemerintah Nederland pada PDContoh : Pemerintah Nederland pada PD II memungut pajak penghasilan dariII memungut pajak penghasilan dari semua orang yang berkebangsaansemua orang yang berkebangsaan Belanda, meskipun bertempat tinggal diBelanda, meskipun bertempat tinggal di luar negeri.luar negeri.
  • 7. UTANG PAJAKUTANG PAJAK SBG DASAR PEMUNGUTAN DANSBG DASAR PEMUNGUTAN DAN PENAGIHANPENAGIHAN  Utang Pajak MateriilUtang Pajak Materiil  Utang Pajak FormilUtang Pajak Formil
  • 8. UTANG PAJAK MATERIALUTANG PAJAK MATERIAL  Utang pajak timbul karena bunyi UU tan-Utang pajak timbul karena bunyi UU tan- pa diperlukan perbuatan manusia, asal di-pa diperlukan perbuatan manusia, asal di- penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes-penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes- tand (sasaran pengenaan pajak) yangtand (sasaran pengenaan pajak) yang teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa-teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa- peristiwa, dan perbuatan perbuatanperistiwa, dan perbuatan perbuatan terten-tu yang menyebabkan terutangnyaterten-tu yang menyebabkan terutangnya pajak.pajak.
  • 9. UTANG PAJAK FORMILUTANG PAJAK FORMIL  Utang pajak yang timbul karena dikeluar-Utang pajak yang timbul karena dikeluar- kannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dankannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dan tidak melihat ada-tidaknya dasar penge-tidak melihat ada-tidaknya dasar penge- naan pajak (tatbestand)naan pajak (tatbestand)  SKP berfungsi sebagai:SKP berfungsi sebagai: o Menimbulkan utang pajakMenimbulkan utang pajak o Menentukan besarnya utang pajakMenentukan besarnya utang pajak o Memberitahukan besarnya utang pajakMemberitahukan besarnya utang pajak kepada Wajib Pajakkepada Wajib Pajak
  • 10. BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK  PembayaranPembayaran  KompensasiKompensasi  DaluwarsaDaluwarsa  PembebasanPembebasan  PenghapusanPenghapusan
  • 11. PEMBAYARANPEMBAYARAN  Utang pajak yang melekat padaUtang pajak yang melekat pada diri WP akan hapus dengan sen-diri WP akan hapus dengan sen- dirinya jika telah ada pembayar-dirinya jika telah ada pembayar- an sejumlah uang atas pajak yangan sejumlah uang atas pajak yang terutangterutang
  • 12. KOMPENSASIKOMPENSASI  Timbul karena jumlah pembayaran pajakTimbul karena jumlah pembayaran pajak melebihi jumlah pajak yang terutang.melebihi jumlah pajak yang terutang.  Selisih lebih ini dapat dikompensasikanSelisih lebih ini dapat dikompensasikan dengan utang pajak lainnya.dengan utang pajak lainnya.  Kompensasi dibedakan menjadi :Kompensasi dibedakan menjadi :  Kompensasi HorisontalKompensasi Horisontal  Kompensasi VertikalKompensasi Vertikal
  • 13. KOMPENSASI HORISONTALKOMPENSASI HORISONTAL  Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu jenis pajak pada tahun tertentu denganjenis pajak pada tahun tertentu dengan utang pajak jenis yang sama pada tahunutang pajak jenis yang sama pada tahun berikutnyaberikutnya  Contoh:Contoh:  Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002untuk bayaruntuk bayar utang PPh 2003utang PPh 2003
  • 14. KOMPENSASI VERTIKALKOMPENSASI VERTIKAL  Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu jenis pajak tertentu dengan utang pajakjenis pajak tertentu dengan utang pajak jenis lain pada tahun yang samajenis lain pada tahun yang sama  Contoh:Contoh:  Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002untuk bayaruntuk bayar utang PPN 2002utang PPN 2002
  • 15. DALUWARSADALUWARSA  Daluwarsa dalam Hukum PajakDaluwarsa dalam Hukum Pajak merupakan masalahmerupakan masalah mengenai penagihanmengenai penagihan utang-utang pajakutang-utang pajak..  Daluwarsa hanya mengenai penagihanDaluwarsa hanya mengenai penagihan pajak saja bukan mengenai hak untuk me-pajak saja bukan mengenai hak untuk me- ngenakan pajakngenakan pajak  Pajak yang sudah lewat waktu tidak dapatPajak yang sudah lewat waktu tidak dapat dilakukan tindakan penagihan meskipundilakukan tindakan penagihan meskipun dengan paksa.dengan paksa.
  • 16. PEMBEBASANPEMBEBASAN  Jika utang pajak berakhir dengan ti-Jika utang pajak berakhir dengan ti- dak semestinya tetapi karena ditiada-dak semestinya tetapi karena ditiada- kan oleh fikus.kan oleh fikus.  Pembebasan biasanya diberikan bu-Pembebasan biasanya diberikan bu- kan terhadap pokok pajaknya tetapikan terhadap pokok pajaknya tetapi terhadap saksi admnistrasi perpajak-terhadap saksi admnistrasi perpajak- annya.annya.
  • 17. PENGHAPUSANPENGHAPUSAN  Penghapusan utang pajak samaPenghapusan utang pajak sama sifatnya dengan pembebasan, ha-sifatnya dengan pembebasan, ha- nya saja penghapusan ini diberik-nya saja penghapusan ini diberik- an karena keadaan pribadi wajiban karena keadaan pribadi wajib pajak.pajak.  Misalnya: WP pailit atau bangkrutMisalnya: WP pailit atau bangkrut
  • 18. TARIF PAJAKTARIF PAJAK  Tarif ProporsionalTarif Proporsional  Tarif ProgresifTarif Progresif  Tarif DegresifTarif Degresif  Tarif TetapTarif Tetap
  • 19. TARIF PROPORSIONALTARIF PROPORSIONAL Tarif pajak yang persentasenya tetap dan ti- dak bergantung pada besarnya dasar penge- naan pajak. No.No. DasarDasar PengenaanPengenaan TarifTarif PajakPajak 11 Rp 10.000.000Rp 10.000.000 10%10% Rp 1.000.000Rp 1.000.000 22 Rp 20.000.000Rp 20.000.000 10%10% Rp 2.000.000Rp 2.000.000 33 Rp 30.000.000Rp 30.000.000 10%10% Rp 3.000.000Rp 3.000.000 44 Rp 40.000.000Rp 40.000.000 10%10% Rp 4.000.000Rp 4.000.000
  • 20. TARIF PROGRESIFTARIF PROGRESIF Tarif pajak yang persentasenya meningkat sesuai dengan meningkatnya besarnya dasar pengenaan pajak. No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan TarifTarif PajakPajak 11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 15%15% Rp 1.500.000Rp 1.500.000 22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 25%25% Rp 10.000.000Rp 10.000.000 33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 35%35% Rp 21.000.000Rp 21.000.000 44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 45%45% Rp 36.000.000Rp 36.000.000
  • 21. TARIF DEGRESIFTARIF DEGRESIF Tarif pajak yang persentasenya menurun se-suai dengan meningkatnya besarnya dasar pengenaan pajak. No.No. DasarDasar PengenaanPengenaan TarifTarif PajakPajak 11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 25%25% Rp 2.500.000Rp 2.500.000 22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 20%20% Rp 4.000.000Rp 4.000.000 33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 15%15% Rp 6.000.000Rp 6.000.000 44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 10%10% Rp 8.000.000Rp 8.000.000
  • 22. TARIF TETAPTARIF TETAP Tarif pajak yang jumlah atau angkanya tetap, ti- dak bergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak. No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan PajakPajak 11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000 22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000 33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000 44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000