3. STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Pengembangan profesi guru secara
berkesinambungan dimaksudkan untuk
merangsang, memelihara, dan
meningkatkan kompetensi guru dalam
memecahkan masalah-masalah pendidikan
dan pembelajaran yang berdampak pada
peningkatan mutu hasil belajar siswa
4. Strategi pengembangan profesionalisme guru secara
berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai strategi,
antara lain sebagai berikut
Maister, 1997
Berpartisipasi di dalam
pelatihan berbasis
kompetensi.
Berpartisipasi di dalam
kursus dan program pelatihan
tradisional (termasuk di
dalamnya pendidikan lanjut).
Membaca dan menulis jurnal
atau makalah ilmiah lainnya.
Berpartisipasi di dalam
kegiatan konferensi atau
pertemuan ilmiah.
Supariadi, 1998
Melalui perkuliahan atau
presentasi ilmiah yang
dibawakan oleh tenaga ahli
yang terbuka bagi umum.
Melalui penelitian (khususnya
penelitian tindakan kelas).
Melalui kegiatan magang
dengan bimbingan guru
bidang studi tertentu.
Berpartisipasi di dalam
organisasi/komunitas
profesional.
6. Terdapat banyak sekali program-program dan strategi-strategi
yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam
meningkatkan profesional guru, salah satunya yaitu dengan
memberikan tunjangan profesi berupa sertifikasi pendidik
atau yang akrab dikenal dengan sertifikasi guru.
Tunjangan profesi yang diprogramkan oleh pemerintah tidak
hanya untuk memberikan tunjangan profesi dan
kesejahteraan belaka tetapi juga dimaksudkan agar guru
mampu meningkatkan mutu, dedikasi, dan kinerja untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia.
Castetter menyampaikan 5 model pengembangan untuk guru
sebagaimana dikutip oleh Udin Syaepudin Saud, seperti
pada tabel berikut :
7. Model Pengembangan Guru Keterangan
Individual Guided Staff
Development
Para guru dapat menilai kebutuhan mengajar mereka dan
mampu belajar aktif serta mengarahkan diri sendiri.
Observation/Assessment
Observasi dan penilaian dari instruksi menyediakan guru
dengan data yang dapat direfleksikan dan dianalisis untuk
tujuan peningkatan belajar siswa.
Involvement in a
development/improvement
process
Guru perlu untuk memperoleh pengetahuan atau
keterampilan melalui keterlibatan pada proses peningkatan
sekolah atau pengembangan kurikulum.
Training
Guru-guru dapat merubah perilaku mereka dan belajar
meniru perilaku dalam kelas mereka.
Inquiry
Pengembangan profesional adalah studi kerjasama oleh
para guru sendiri untuk permasalahan dan isu yang timbul
dari usaha untuk membuat praktik mereka konsisten dengan
nilai-nilai bidang pendidikan.
9. [1]
Perkembangan Teknologi Informasi
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru, terjadinya
revolusi teknologi informasi merupakan sebuah tantangan yang
harus mampu dipecahkan secara mendesak.
Adanya perkembangan teknologi informasi yang demikian akan
mengubah pola hubungan guru-murid, teknologi instruksional
dan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Pemilihan jenis media sebagai bentuk aplikasi teknologi dalam
pendidikan harus dipilih secara tepat, cermat dan sesuai
kebutuhan, serta bermakna bagi peningkatan mutu pendidikan
kita.
10. [2]
Otonomi Daerah dan Desentralisasi
Pendidikan.
Tujuannya adalah :
1. Mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan tentang masalah-masalah
kecil di tingkat lokal
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat
3. Menyusun program-program perbaikan pada tingkat lokal yang lebih
realistik
4. Melatih rakyat mengatur urusannya sendiri
5. Membina kesatuan nasional yang merupakan motor penggerak
memberdayakan daerah.
Dalam desentralisasi pendidikan, pemerintah pusat lebih berperan dalam
menghasilkan kebijaksanaan mendasar (menetapkan standar mutu
pendidikan secara nasional), sementara kebijaksanaan operasional yang
menyangkut variasi keadaan daerah didelegasikan kepada pejabat
daerah bahkan sekolah.
11. PROBLEMATIKA GURU
Problem pertama guru
kurangnya minat guru untuk meneliti.
Problem kedua guru
masalah kesejahteraan.
Problem ketiga guru
kurang kreatifnya guru dalam membuat
alat peraga atau media pembelajaran.
12. MENGATASI PROBLEMATIKA GURU
Untuk mengatasi problematika guru
tersebut, diperlukan kerjasama dari
kita semua untuk dapat saling
membantu agar guru mampu
meneliti, mendapatkan income
tambahan dari keprofesionalannya,
dan menyulut guru untuk kreatif
dalam mengembangkan sendiri
media pembelajarannya.
Bila itu semua dapat terwujud, maka
kualitas pendidikan kita pun akan
meningkat.
13. Kesimpulan
• Strategi pengembangan profesionalisme guru
dapat dilakukan dengan berbagai strategi,
diantaranya berpartisipasi di dalam pelatihan
berbasis kompetensi, berpartisipasi di dalam
kursus dan program pelatihan tradisional
(termasuk di dalamnya pendidikan lanjut),
membaca dan menulis jurnal atau makalah
ilmiah lainnya, dan berpartisipasi di dalam
kegiatan konferensi atau pertemuan ilmiah.
• Castetter menyampaikan 5 model
pengembangan untuk guru sebagaimana
dikutip oleh Udin Syaepudin Saud, yakni
Individual Guided Staff Development,
Observation/Assessment, Involvement in a
development/improvement process,
Training dan Inquiry.