Dokumen tersebut membahas pentingnya merencanakan keuangan untuk masa pensiun sejak dini, termasuk menghitung biaya hidup di masa pensiun, memilih produk investasi yang tepat, serta mempersiapkan asuransi untuk mengantisipasi risiko kesehatan.
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Happy Retirement
1. Pensiun adalah satu tahap kehidupan yang membahagiakan, terutama bila Anda
mampu merencanakannya dengan baik. Siapapun orangnya ingin agar saat pensiun
bisa hidup memadai dan kualitas hidup tidak menurun. Sekarang pertanyaannya,
bagaimana merencanakan pensiun agar target pensiun sesuai dengan harapan.
Darimanakah penghasilan yang dapat Anda gunakan untuk membiayai kehidupan
yang Anda inginkan di hari tua nanti? Apakah masih akan terus sampai bekerja
seumur hidup Anda, atau cukup mengandalkan tabungan hari tua (dana pensiun)
yang telah Anda siapkan jauh-jauh hari sewaktu muda / bekerja.
2. Dalam satu minggu ada 7 hari, hari apa
yang paling anda sukai?
Minggu adalah hari kesukaan banyak
orang, tapihari minggu kita paling banyak
mengeluarkan uang.
Waktu kita masuk usia 55, setiap hari
adalah hari minggu, dimana tiap hari
mengeluarkan uang tanpa pemasukan
uang lagi. Apakah kita sudah siap?
Anak yang paling anda sayangi yang mana?Siapa di antara mereka yang
paling sayang sama anda?
Siapa di antara mereka yang akan menjamin hari tua anda?
Kita tidak tahu siapa yang akan menanggung hidup kita kelak, jadi jangan
menggantungkan hidup kita pada sesuatu yang tidak pasti.
Kita yang harus merencanakan keuangan di hari tua kita dari sekarang.
3. Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah
anugrah, maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan
belum tentu milik kita dan penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan
perencanaan hidup, salah satunya adalah perencanaan finansial untuk masa pensiun,
agar kita mudah melakukan tindakan agar masa pensiun sejahtera dan barokah,
tanpa menjadi beban anak-anak kita kelak.
Sudah seharusnya kita mempersiapkan tabungan untuk hari tua secara konsisten
dimulai sejak sekarang, sebelum usia produktif berakhir, yaitu sampai umur sekitar
50-an tahun. Sebab di masa tua kita sudah tak mampu bekerja keras lagi.
Penghasilan menurun atau bahkan hilang, sementara kebutuhan hidup semakin tua
semakin besar. Tabungan dapat dijadikan dana cadangan atau dijadikan investasi
misalnya dalam bentuk rumah kos, deposito, reksadana, emas dan lain sebagainya.
Sehingga semua kebutuhan hidup dapat tetap tercukupi dihari tua nanti.
Sudah dapat dipastikan juga, bahwa kondisi kesehatan di masa tua cenderung
menurun, oleh sebab itu lakukan investasi untuk kesehatan, misalnya mengikuti
asuransi. Memiliki asuransi sama halnya mengalihkan biaya yang harus kita
keluarkan menjadi tanggungan pihak asuransi. Semakin dini kita berinvestasi untuk
kesehatan, semakin kecil premi asuransi yang harus kita bayarkan selagi masih
muda. Perlu diingat biaya kesehatan atau rumah sakit dari waktu kewaktu semakin
meningkat. Jadi milikilah asuransi saat ini juga. Memiliki asuransi berarti juga
memiliki Perlindungan Aset, yaitu diri Anda.
4. SURVEY selama 20 tahun terakhir mengenai ‘nasib’ rata-rata orang setelah hampir
40 tahun bekerja, setelah usia 65 tahun, rata-rata kehidupannya seperti ini :
Kelompok I
54% hidup miskin/ tergantung pd orang lain (anak, panti jompo, dsb)
36% sakit kritis atau meninggal
5% masih bekerja
Kelompok II
4% hidup mandiri
1% hidup makmur
Menurut Thomas Stanley (Millionaire Next Door), perbedaan antara 2 kelompok ini
berhubungan dengan gaya hidup & kegagalan mengatur rencana pensiunnya pada
saat mereka masih produktif. 5% merencanakan keuangannya dengan baik, 95%
gagal melakukannya atau bahkan tidak merencanakannya sama sekali.
Bangkrut
Abounded
5. Anda akan menjadi Kelompok I atau II tergantung pada Anda
* Pernahkah Anda Memikirkan tentang Rencana Pensiun Anda?
* Usia berapa anda berencana pensiun?
* Dihitung dari usia anda saat ini, maka berapa tahun lagi rencana pensiun anda
tersebut?
* Gaya hidup seperti apa yang anda inginkan pada saat anda pensiun nanti?
* Biaya-biaya hidup apa saja yang anda butuhkan nanti?
* Berapakah biaya yang diperlukan untuk menunjang gaya hidup & memenuhi
keutuhan-kebutuhan tersebut?
* Berapa lama anda & keluarga akan menikmati gaya hidup anda ini?
* Apa saja yang perlu/ telah anda persiapkan untuk masa pensiun anda nanti?
* Berapa nilai aset produktif yang perlu anda persiapkan untuk menikmati rencana
pensiun anda tersebut?
* Berapa yang perlu anda tabung setiap bulannya hingga masa pensiun nanti untuk
mencapai nilai aset produktif yang anda butuhkan?
* Strategi & Portfolio apa saja yang perlu dipersiapkan agar anda tidak terjebak
pada investasi merugikan jangka panjang?
* Bagaimana anda meminimkan efek dari resiko krisis ekonomi yang mungkin akan
terjadi pada masa-masa mendatang terhadap portfolio anda?
* Bagaimana dengan keluarga anda? Berapakah yang hendak anda wariskan?
6. Untuk mewujudkan itu semua, Anda
memerlukan sebuah perencanaan keuangan
untuk masa pensiun. Di dalam perencanaan
tersebut, Anda menghitung berapa biaya yang
akan dibutuhkan untuk kehidupan di masa
pensiun nanti, dengan memperhitungkan faktor
inflasi tentunya. Setelah itu Anda memilih produk
investasi apa yang sesuai dengan kepribadian
Anda. Dengan perkiraan besarnya return dari
investasi tersebut,dan berapa tahun jangka
waktu yang dapat dipergunakan untuk
berinvestasi, Anda dapat memperkirakan berapa
jumlah uang yang perlu disisihkan setiap
bulannya untuk hari tua nantinya
Dan satu hal yang tak kalah penting dalam perencanaan masa pensiun nanti adalah
antisipasi akan resiko yang mungkin terjadi, seperti sakit, cacat tetap total atau
meninggal. Untuk itu sebuah Asuransi layak jadi pilihan untuk memastikan
tercapainya dana pensiun, sehingga meskipun ada suatu resiko Jaminan hari
tua/pensiun senantiasa akan Ada.
Oeci
PT. Prudential Life Assurance