SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
PENGERTIAN PHT
•
Sejarah Perkembangan PHT (1)
• Barlett (tahun 1956) Integrated Control :
– pengendalian kimiawi + hayati.
• Diperkuat Stern, Smith, van den Bosch dan
Hagen (tahun 1959)
– Integrated Pest Control (IPC).
– Pengend. kimiawi + peng. hayati.
– mengurangi pestisida & prinsip ekologi
terapan
– Pestisida  ambang ekonomi
– Resistensi & kerusakan lingkungan
Sejarah Perkembangan PHT

(2)

• Geier dan Clark (tahun 1961),
– pencetus ide Integrated Pest Management
(IPM).
– Dari kimia+hayati  memadukan semua
teknik pengendalian
• Konsep PHT(segi operasional)
– pengendalian OPT
– memadukan semua teknik pengendalian
sedemikian rupa
– populasi hama di bawah ambang ekonomi
– Konsep penggunaan pestisida secara bijaksana.
Sejarah Perkembangan PHT

(3)

• Smith dan van den Bosch (th 1967)
– Sistem pengelolaan organisme pengganggu
– semua teknik yang serasi  pop. hama < kerusakan
ekonomi
– memanipulasi populasi OPT untuk mencegah OPT
mencapai batas kerusakan ekonomi.
• Rabb (th 1970)
– Upaya mengurangi masalah OPT
– seleksi aktivitas,
– pemahaman sistem kehidupan (life system) OPT
– diprediksi secara teliti konsekuensi ekologi dan
ekonomi
• FAO tahun 1972,
– pengertian IPC dan IPM tidak sinonim.
Sejarah Perkembangan PHT

(4)

• FAO tahun 1972, para ahli mengemukakan
bahwa pengertian IPC dan IPM tidak sinonim.
• Pengertian umum IPM adalah bentuk
manipulasi populasi hama yangn dilakukan
manusia dengan tujuan untuk
mengoptimalkan pengendalian baik dari segi
ekologi, sosial maupun ekonomi.
• Kesulitan untuk menterjemahkan istilah IPM
• Kedua istilah IPM dan IPC digunakan
bersama-sama secara luas, dan dianggap
sinonim.
Sejarah Perkembangan PHT

(5)

• Smith pada tahun 1978 bahkan menyatakan
bahwa IPC dan IPM adalah sinonim.
• Istilah IPM di Amerika serikat, sedangkan IPC
di daratan Eropa.
• Pendapat ini didukung oleh Glass yang pada
tahun 1976
• sekarang lebih banyak digunakan adalah
IPM.
• Istilah IPM di Indonesia diterjemahkan
sebagai Pengelolaan Hama Terpadu (=PHT)
Sejarah Perkembangan PHT

(6)

• Metcalf dan Luckman (th 1975)
– penggunaan secara cerdik
– aktifitas pengendalian hama
– jaminan konsekuensi ekonomi, ekologi dan
sosial yang menguntungkan.

• Smith (th. 1976) :
– paradigma baru perlindungan tanaman,
– bukan sekedar evolusi dalam strategi
pengendalian OPT.
Landasan hukum PHT di
Indonesia
• Instruksi Presiden No. 3 tahun 1986
• UU No. 2 tahun 1992 : Budidaya
Tanaman Pertanian.
• Deklarasi Pelestarian Lingkungan
Global tahun 1992 di Rio de Janeiro,
Brasilia
Ciri-ciri PHT
•
•

Orientasi  keseluruhan atau sebagian besar populasi OPT.
Tujuan utama :
– menurunkann tingkat rata-rata kelimpahan populasi
hama
– frekuensi fluktuasi dalam satuan waktu dan ruang
dieliminir.
• Kombinasi cara
– perlindungan maksimum dalam jangka panjang,
– pengeluaran biaya rendah
– pengaruhnya terhadap ekosistem seminimal mungkin.
• Makna PHT
– mengurangi suatu masalah dan berjangka panjang
– mengeliminir dampak negatif yang berbahaya.
• Filosofi PHT
– mengelola populasi bukan membasminya.
Prinsip Dasar PHT
•
•
•
•
•
•
•

Pemahaman terhadap agroekosistem.
Perencanaan agroekosistem
Rasio biaya versus keuntungan dan
keuntungan versus resiko.
Toleransi terhadap hama
Menyisakan populasi hama
Waktu aplikasi
Pengertian dan penerimaan masyarakat
terhadap PHT
Taktik dan Strategi PHT
Penggabungan cara pengendalian yang
kompatibel dan harmonis dampaknya
terhadap lingkungan.
Dasar pengambilan keputusan pengendalian:

– Pendugaan yang akurat kepadatan populasi
OPT dan musuh alaminya
– Informasi tentang pengaruh kerusakan tanaman
terhadap hasil perlu dinilai dengan baik.
Pilihan Taktik pengendalian
hama
•
•
•
•
•
•
•

Pertumbuhan tanaman sehat
Pengendalian hayati
Varietas tahan
Mekanik dan fisik
Karantina
Pengendalian secara genetik
Pestisida

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
diana novitasari
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanaman
yogafatan
 

Was ist angesagt? (20)

Kalibrasi
KalibrasiKalibrasi
Kalibrasi
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptxIMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
IMPLEMENTASI PHT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays_1.pptx
 
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagungPengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
 
Transect Analysis
Transect AnalysisTransect Analysis
Transect Analysis
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Laporan pesti 6
Laporan pesti 6Laporan pesti 6
Laporan pesti 6
 
Dasar dasar pht
Dasar dasar phtDasar dasar pht
Dasar dasar pht
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
 
Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
 
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanaman
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Teknis perbanyakan agens hayati
Teknis perbanyakan  agens hayatiTeknis perbanyakan  agens hayati
Teknis perbanyakan agens hayati
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
 

Ähnlich wie Artian pht

AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...
AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...
AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...
Repository Ipb
 
Jenis pestisida
Jenis  pestisida Jenis  pestisida
Jenis pestisida
inayah9
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Tata Naipospos
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Tata Naipospos
 
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisi
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisiModul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisi
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisi
I Wayan Mudita
 
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaParadigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Nandang Nurdin
 

Ähnlich wie Artian pht (20)

Dipt 10 pengelolaan
Dipt 10 pengelolaanDipt 10 pengelolaan
Dipt 10 pengelolaan
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
Perlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumPerlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umum
 
Perlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umumPerlindungan tanaman kuliah umum
Perlindungan tanaman kuliah umum
 
AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...
AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...
AOOPSI 1 NOVAS 1 PENGENOAUAN HAMA TERPADU OLEH PETANI: KASUS 01 KABUPATEN KAR...
 
Jenis pestisida
Jenis  pestisida Jenis  pestisida
Jenis pestisida
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Ppt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusiaPpt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusia
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
 
PENGELOLAAN HAMA SECARA TERPADU PADI2023
PENGELOLAAN HAMA SECARA TERPADU PADI2023PENGELOLAAN HAMA SECARA TERPADU PADI2023
PENGELOLAAN HAMA SECARA TERPADU PADI2023
 
D3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOEDD3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOED
 
Penentu agroekosistem
Penentu agroekosistemPenentu agroekosistem
Penentu agroekosistem
 
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
BUMI KITA, RUMAH KITA SENDIRI Apapentingnyasihkonservasi?
 
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisi
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisiModul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisi
Modul1 kb2, konsep perlintan_opt_revisi
 
IHR 2005.ppt
IHR 2005.pptIHR 2005.ppt
IHR 2005.ppt
 
12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
 
12phtpadisawah
12phtpadisawah12phtpadisawah
12phtpadisawah
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
 
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaParadigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
 
Lecture 2 kesehatan perlind tanam - ltr blkg karantina
Lecture 2 kesehatan perlind tanam - ltr blkg karantinaLecture 2 kesehatan perlind tanam - ltr blkg karantina
Lecture 2 kesehatan perlind tanam - ltr blkg karantina
 

Mehr von Kustam Ktm

Bab v diagnosis hama tanaman
Bab v  diagnosis hama tanamanBab v  diagnosis hama tanaman
Bab v diagnosis hama tanaman
Kustam Ktm
 
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Kustam Ktm
 
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Kustam Ktm
 
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Kustam Ktm
 
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotikBab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Kustam Ktm
 
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotikBab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Kustam Ktm
 
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotikBab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Kustam Ktm
 
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotikBab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Kustam Ktm
 
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotikBab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Kustam Ktm
 
Bab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanamanBab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Kustam Ktm
 
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii  pengumpulan informasi klinik tanamanBab iii  pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanaman
Kustam Ktm
 

Mehr von Kustam Ktm (20)

Bab v diagnosis hama tanaman
Bab v  diagnosis hama tanamanBab v  diagnosis hama tanaman
Bab v diagnosis hama tanaman
 
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
 
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
 
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
 
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotikBab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotikBab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotikBab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotikBab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotikBab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Bab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanamanBab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanaman
 
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii  pengumpulan informasi klinik tanamanBab iii  pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanaman
 
Bab vi rekomendasi
Bab vi  rekomendasiBab vi  rekomendasi
Bab vi rekomendasi
 
Selamat datang
Selamat datangSelamat datang
Selamat datang
 
Pengawetan makanan
Pengawetan makananPengawetan makanan
Pengawetan makanan
 
Kuliah ke 2 transpirasi
Kuliah ke 2 transpirasiKuliah ke 2 transpirasi
Kuliah ke 2 transpirasi
 
Etilen
EtilenEtilen
Etilen
 
9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev
 
8 pascapanen pengemasan buah
8 pascapanen pengemasan buah8 pascapanen pengemasan buah
8 pascapanen pengemasan buah
 
7 pengepakan
7 pengepakan7 pengepakan
7 pengepakan
 

Artian pht

  • 2. Sejarah Perkembangan PHT (1) • Barlett (tahun 1956) Integrated Control : – pengendalian kimiawi + hayati. • Diperkuat Stern, Smith, van den Bosch dan Hagen (tahun 1959) – Integrated Pest Control (IPC). – Pengend. kimiawi + peng. hayati. – mengurangi pestisida & prinsip ekologi terapan – Pestisida  ambang ekonomi – Resistensi & kerusakan lingkungan
  • 3. Sejarah Perkembangan PHT (2) • Geier dan Clark (tahun 1961), – pencetus ide Integrated Pest Management (IPM). – Dari kimia+hayati  memadukan semua teknik pengendalian • Konsep PHT(segi operasional) – pengendalian OPT – memadukan semua teknik pengendalian sedemikian rupa – populasi hama di bawah ambang ekonomi – Konsep penggunaan pestisida secara bijaksana.
  • 4. Sejarah Perkembangan PHT (3) • Smith dan van den Bosch (th 1967) – Sistem pengelolaan organisme pengganggu – semua teknik yang serasi  pop. hama < kerusakan ekonomi – memanipulasi populasi OPT untuk mencegah OPT mencapai batas kerusakan ekonomi. • Rabb (th 1970) – Upaya mengurangi masalah OPT – seleksi aktivitas, – pemahaman sistem kehidupan (life system) OPT – diprediksi secara teliti konsekuensi ekologi dan ekonomi • FAO tahun 1972, – pengertian IPC dan IPM tidak sinonim.
  • 5. Sejarah Perkembangan PHT (4) • FAO tahun 1972, para ahli mengemukakan bahwa pengertian IPC dan IPM tidak sinonim. • Pengertian umum IPM adalah bentuk manipulasi populasi hama yangn dilakukan manusia dengan tujuan untuk mengoptimalkan pengendalian baik dari segi ekologi, sosial maupun ekonomi. • Kesulitan untuk menterjemahkan istilah IPM • Kedua istilah IPM dan IPC digunakan bersama-sama secara luas, dan dianggap sinonim.
  • 6. Sejarah Perkembangan PHT (5) • Smith pada tahun 1978 bahkan menyatakan bahwa IPC dan IPM adalah sinonim. • Istilah IPM di Amerika serikat, sedangkan IPC di daratan Eropa. • Pendapat ini didukung oleh Glass yang pada tahun 1976 • sekarang lebih banyak digunakan adalah IPM. • Istilah IPM di Indonesia diterjemahkan sebagai Pengelolaan Hama Terpadu (=PHT)
  • 7. Sejarah Perkembangan PHT (6) • Metcalf dan Luckman (th 1975) – penggunaan secara cerdik – aktifitas pengendalian hama – jaminan konsekuensi ekonomi, ekologi dan sosial yang menguntungkan. • Smith (th. 1976) : – paradigma baru perlindungan tanaman, – bukan sekedar evolusi dalam strategi pengendalian OPT.
  • 8. Landasan hukum PHT di Indonesia • Instruksi Presiden No. 3 tahun 1986 • UU No. 2 tahun 1992 : Budidaya Tanaman Pertanian. • Deklarasi Pelestarian Lingkungan Global tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brasilia
  • 9. Ciri-ciri PHT • • Orientasi  keseluruhan atau sebagian besar populasi OPT. Tujuan utama : – menurunkann tingkat rata-rata kelimpahan populasi hama – frekuensi fluktuasi dalam satuan waktu dan ruang dieliminir. • Kombinasi cara – perlindungan maksimum dalam jangka panjang, – pengeluaran biaya rendah – pengaruhnya terhadap ekosistem seminimal mungkin. • Makna PHT – mengurangi suatu masalah dan berjangka panjang – mengeliminir dampak negatif yang berbahaya. • Filosofi PHT – mengelola populasi bukan membasminya.
  • 10. Prinsip Dasar PHT • • • • • • • Pemahaman terhadap agroekosistem. Perencanaan agroekosistem Rasio biaya versus keuntungan dan keuntungan versus resiko. Toleransi terhadap hama Menyisakan populasi hama Waktu aplikasi Pengertian dan penerimaan masyarakat terhadap PHT
  • 11. Taktik dan Strategi PHT Penggabungan cara pengendalian yang kompatibel dan harmonis dampaknya terhadap lingkungan. Dasar pengambilan keputusan pengendalian: – Pendugaan yang akurat kepadatan populasi OPT dan musuh alaminya – Informasi tentang pengaruh kerusakan tanaman terhadap hasil perlu dinilai dengan baik.
  • 12. Pilihan Taktik pengendalian hama • • • • • • • Pertumbuhan tanaman sehat Pengendalian hayati Varietas tahan Mekanik dan fisik Karantina Pengendalian secara genetik Pestisida