Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
1. Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat-zat dari lingkungan, hingga
pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungan,
terutama air, mineral, oksigen, dan karbon dioksida. Oksigen dan karbon dioksida … udara diambil …
tumbuhan tngkat tinggi melalui daun. Air dan garam mineral yang terkandung di dalam tanah, air
diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut akar.
Pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah berlangsung melalui dua cara. Cara
pertama adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh, yang disebut pengangkutan ekstravaskular.
Cara kedua adalah pengankutan melalui berkas pembuluh dari akar menuju bagian atas tubuh
tumbuhan yang disebut pengangkutan untravaskular.
a.Pengangkutan Ekstravaskular
Pada pengangkutan ekstravaskular, setelah sampai di sel epidermis akar, air akan bergerak di antara sel-
sel korteks. Untuk memasuki silinder pusat (stele), air harus melewati … sel-sel endodermis, dan setelah
sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. Cara transportasi air dan mineral di luar xylem
(berkas pembuluh) ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas.
1). Transportasi apoplas
Transporatasi apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas atau transport pasif melalui
semua bagian tak hidup dari tumbuhan, misalnya dinding sel dan ruang-ruang antar sel. Dengan
transportasi apoplas, air tidak dapat masuk ke xylem karena adanya pita Caspary pada sel-sel
endodermis. Pita Caspary dapat terbentuk dari zat suberin (gabus), lignin atau keduanya. Transportasi
apoplas dapat terjadi di semua bagian akar, kecuali endodermis. Akan tetapi dinding tangensial sel-sel
endodermis, yaitu dinding sel yang sejajar dengan permukaan akar, tidak mengandung suberin lignin.
Oleh karena itu … akan masuk melalui dinding tangensial ke dalam sel-sel endodermis secara osmosis.
2). Transportasi simplas
Transportasi simplas adalah bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian hidup dari sel
tumbuhan, misalnya sitoplasma dan vakuola, dari sel ke sel lain. Pada system simplas ini perpindahan
terjadi secara osmosis dan transport aktif melalui plasmodesma. Transportasi simplas dimulai dari sel
rambut akar ke sel-sel parenkima korteks yang berlapis-lapis, sel-sel endodermis, sel-sel perisikel, dan
akhirnya ke dalam berkas pembuluh kayu (xylem).
b.Pengangkutan Intravaskulan
2. Pengankutan intravaskulen berlangsung dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui berkas
pembuluh, yaitu xylem. Pengangkutan air dan mineral dari akar sampai ke daun bermula dari akar
sampai ke daun bermula dari xylem akar ke hilem batang menuju ke xylem tangkai daun dank e xylem
tulang daun. Tulang daun mengandung ikatan pembuluh. Dari xylem … daun, air masuk ke sel-sel bunga
karang pada mesofil. Air dan garam-garam mineral tersebut akan digunakan ke dalam proses
fotosintesis dan transportasi.
Transportasi pada trakea 10 kali lebih cepatdarip ada transportasi pada trakeid. Ada beberapa teori
tentang pengankutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh tumbuhan oleh xylem, antara lain teori
tekanan akar, teori vital, dan teori Dixon-Joly.
1). Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan mineral terangkut ke atas karena adanya tekanan
akar. Diduga tekanan akar terjadi karena perbedaan konsentrasi … di dalam air tanah dengan cairan
pada saluran xylem. Konsentrasi air di dalam tanah tinggi sehingga dapat melakukan osmosis ke dalam
sel yang menimbulkan tekanan turgor.
2) teori vital didasarkan kenyataan bahwa xylem yang dilewati merupakan pipa kapiler yang
berhubungan dan merupakan tempat lewatnya air tanah menuju ke daun dengan menentang gaya
gravitasi. Menurut teori vital, perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-
sel hidup, seperti sel-sel parenkima dan jari-jari empulur di sekitar xilem.
3). Teori Dixon-Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas disebabkan tarikan dari atas, yaitu daun
yang melakukan transportasi (penguapan). Transportasi di daun menyebabkan konsentrasi molekul air
di daun berkurang. Dengan demikian terjadi gerakan molekul air dari akar ke daun.
Meskipun ada beberapa teori tentang pengangkutan air dan mineral di dalam … , pada intinya proses
yang berperan penting dalam pengangkutan air adalah osmosis, difusi, dan transport aktif.
Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah sampai ke tubuh tumbuhan melalui lintasan berikut:
Rambut akar epidermis korteks endodermis xilem akar
xilem batang xilem daun parenkuma mesofil daun.
Transportasi pada tumbuhan ini melibatkan jaringan pengangkut, seperti xilem dan floem pada setiap
tumbuhan sangat penting. Jika seandainya jaringan pengangkut xilem dan floem tidak ada pada
tumbuhan, maka dipastikan transportasi tidak akan terjadi. Xilem dan floem sangat penting bagi proses
kehidupan sebuah tanaman dan juga bagaimana mereka berperan untuk mengambil air dari dalam
tanah dan kemudian menyebarkannya ke seluruh bagian tanaman agar semua organ tanaman dapat
berkembang secara maksimal.
3. Jaringan xilem memiliki dua fungsi dalam tanaman. Fungsi pertama adalah untuk mengangkut air dan
mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun. Fungsi kedua xilem adalah untuk menyangga
tanaman itu sendiri sehingga tidak mudah roboh atau jatuh. Xilem sebenarnya berbentuk kolom-kolom
panjang yang bagian tengahnya kosong. Kolom berbentuk tabung ini terdapat dari akar tanaman sampai
ke daun-daun tanaman. Bagian tengah kolom ini merupakan bagian yang berkelanjutan dan tidak
pernah putus walaupun tanaman ini memiliki banyak cabang. Untuk menguatkan xilem, di dinding-
dinding kolom itu terdapat zat bernama lignin. Tabung-tabung xilem yang kosong dan berkelanjutan ini
memudahkan tugas xilem untuk mengangkut air dan juga nineral-mineral, sehingga tidak ada dari
mereka yang tersangkut pada bagian-bagian sel tertentu (protoplasm). Selain itu kehadiran lignin juga
menguatkan tanaman agar tidak mudah roboh dan dapat berdiri tegak. Xilem disusun oleh trakead,
trakead, pembuluh kayu, parenkim kayu, dan sklicenkim kayu.
Jaringan yang juga berperan dalam proses pengangkutan tanaman ialah floem. Floem mengangkut gula
dan asam amino dari organ-organ tumbuhan yang berwarna hijau, terutama daun, ke bagian-bagian lain
tumbuhan. Floem memiliki sel-sel yang bernama sieve tube sel, dan transportasi gula sukrosa dan asam
amino dapat dilakukan melalui difusi dan transpor aktif dari sel ke sel dalam floem.
Transportasi Pada Tumbuhan
Pengangkutan air pada tumbuhan meliputi 2 cara yaitu pengangkutan air dan garam mineral diluar
pembuluh xilem (ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh xilem (intravaskuler).
1. Transportasi ekstravaskuler
Proses pengangkutan ekstravaskuler sebagai berikut, air bergerak secara horizontal yaitu dari pemukaan
akar menuju ke sel epidermis (rambut akar) kemudian bergerak diantara sel-sel korteks. Untuk sampai
ke stele air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis. Transportasi ekstravakuler ada dua macam
yaitu :
a. Transportasi simplas
Yaitu pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis, dari sel kesel melalui bagian sel tumbuhan
yang hidup misalnya sitoplasma (plasmodesmata) da vakuola. Pada transportasi simplas ini air dan zat
terlarut terhalang oleh nilai osmosis dan sel endodermis dan perisikel (perikambium) yang lebih rendah
dari sel-sel korteks disebelah luarnya sehingga transportasi air dan zat terlarut dari korteks ke stele baik
simplas maupun apoplas harus dengan transpor aktif atau pompa ion.
b. Transportasi Apoplas
Merupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis(transpor pasif) diluar sitoplasma
melalui bagian sel tumbuhan yang tidak hidup, misalnya melalui dinding sel dan ruang antar sel. Pada
transportasi apoplas, air tidak bisa masuk ke xilem karena terhalang penebalan zat gabus(suberin) pita
kaspari sel endodermi, sehingga air harus dipompa menembus sitoplasma sel endodermis dan
transportasi menjadi bersifat simplastik terutama melalui peresap (sel penerus air) yang letaknya sejajar
dan dengan permukaan akar dan tidak berhadapan dengan xilem.
4. 2. Transportasi Intravaskuler
Merupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar menuju bagian atas tumbuhan (daun )
melalui xilem. Urutannya Xilem akar xilem batang xilem tangkai daun xilem tulang daun. Selanjutnya
dari xilem tulang daun masuk ke sel-sel mesofil daun untuk di gunakan dalam fotosintesis. Proses
transportasi air melalui xilem bersifat apopplastik karena sel-se xilem bersifat sel mati
Faktor yang mempengaruhi transportasi air dan zat terlarut melalui xilem dari akar hingga ke daun
antara lain:
a. Daya kapilaritas
Yaitu kemampuan naiknya cairan didalam pipa kapiler karena adanya adhesi(daya tarik menarik antar
molekul tak sejenis) dan kohesi (daya tarik menarik antar molekul sejenis). Air dan zat terlarut dapat
diangkut keatas karena daya adhesi lebih besar dari kohesi.
b. Daya hisap daun
Merupakan kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air dari akar kedaun pada saat transpirasi atau
penguapan. Molekul air dari akar sampai kedaun berderet secara berkesinambungan seolah-olah
membentuk rantai molekul air . Potensial air akan makin kecil jika menjauh dari air. Dengan demikian
potensial air daun lebih kecil dari potensial air di akar dan batang. Pada saat transpirasi, potensial air di
daun akan mengecil dan mengakibatkan terjadinya tarikan air keatas dari sel-sel dibawahnya.
c.Teori vital (pengaruh sel hidup)
Pengangkutan air dari akar ke daun terjadi karena pengaruh sel-sel hidup seperti sel parenkim, dan jari-
jari empulur di sekitar xilem.
d. Daya tekan akar
Merupakan kemampuan akar mendorong air dalam xilem akar menuju keatas. Daya tekan akar
merupakan hasil aktifitas sel-sel epidermis dengan rambut akarnya yang terus menerus menyerap air
dan zat terlarut dalam tanah dan menyebabkan konsentrasi air dan tekanan turgor sel akar meningkat.
Meningkatnya konsentrasi air dan tekanan turgor sel akar menyebabkan terjadinya dorongan air keatas
didalam pembuluh xilem.
e. Menurut Dixon-Joly
Naiknya air keatas di dalam xilem disebabkan karena adanya transpirasi di daun yang mengakibatkan
molekul air di daun berkurang yang akan segera di isi oleh molekul-molekul air di bawahnya.
Pengangkutan hasil fotosintesis (translokasi) keseluruh bagian tumbuhan melalui floem merupakan
transportasi simplas karena floem merupakan sel hidup. Bagian floem yang berperan utama dalam
pengangkutan hasil fotosintesis adalah komponen pembuluh tapis yang berupa sel memanjang
berbentuk silindris yangbersatu dibagian ujung membentuk suatu pembuluh. Bukti hasil fotosintesis
diangkut melalui adalah pengelupasan kulit pada cangkok, penyadapan getah karet getah damar dan
nira.
5. Mekanisme pengangkutan hasil fotosintesis pada floem antara lain sebagai berikut :
a.teori aliran sitoplasma
Translokasi dapat terjadi karena adanya aliran sitoplasma di dalam sel-sel melalui plasmodesmata.
Adanya plasmodesmata memungkinkan pengangkutan hasil fotosintesis secara difusi dari satu sel ke sel
lain.
b. Teori aliran massa (tekanan ) oleh Erns Munch, 1930
Translokasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan osmosis yang terjadi didalam pembuluh floem
antar oragan yaitu daun, batang dan akar. Peningkatan kadar gula didalam floem daun akan
meningkatkan tekanan osmosis daun, sehingga larutan (hasil fotosintesis) akan mengalir dari daun
menuju ke akar.
c. Pemompaan sitoplasma
d. Elektro-osmosis
e. Difusi yang dibantu agen pembawa (teraktifasi)
Teori Pengangkutan Air
08.33 |
Pengangkutan air dan mineral dari tanah ke dalam tubuh tumbuhan oleh xilem mengikuti beberapa
teori berikut:
1. Teori Dixon Joly,menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena adanya tarikan dari atas, yaitu
ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerahh kering.
2. Teori tekanan akar, menyatakan bahwa air dan minerah naik ke atas karena adanya tekanan akar.
Tekanan akar ini terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran
xilem.
3. Teori vital, menatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat berlangsung karena
adanya sel-sel hidup, misal sel–sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem.
Proses Pengangkutan Air dan Garam Mineral
Pengangkutan air dan garam – garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti pada tumbuhan biji
dilakukan melalui dua mekanisme
pertama, air dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel – sel akar,
6. kemudian air itu baru diangkut menuju daun untuk fotosintesis .
Jadi pengangkutan air dan mineral ini dilakukan secara
diluar berkas pembuluh angkut disebut pengangkutan ekstra vaskuler.
didalam berkas pembuluh angkut disebut pengangkutan intra vaskuler.
Pengangkutan air dengan dua cara ini sebenarnya merupakan satu kesatuan yang berurutan
Artinya pertama air dari tanah masuk menuju berkas pengangkut meelalui organ diluar berkas yaitu
berturutan epidermis - kortex - endodermis - perisikel - baru Xilem
Sedang pengangkutan intravasikuler intinya pengangkutan di dalam pembuluh dari akar ke daun ,
Pembuluh atau saluran yang dilalui adalah Xylem atau pembuluh kayu
OK
Pengangkutan Ekstravaskuler
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel.
Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2
mekanisme, yaitu
Apoplast
Simplast
1. Pengangkutan Apoplast
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu
dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara osmosis
Aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan
endodermis
Kenapa air berhenti mengalir ?
Air tidak mengalir karena terhalang bagian endodermis bersifat impermeable yang memiliki penebalan
dinding sel dari suberin dan lignin
Namun ada bagian yang khusus yaitu celah kaspari yang bisa dilalui air
Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.
7. 2. Pengangkutan Simplas
Pada pengangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut
bergerak masuk kedalam sel (inilah yang membedakan dari keduanya)
Air masuk sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain melalui
plasmodesmata.
Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian Xylem yang ada bagian silinder
pusat.
Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas jika diurutkan dari luar kedalam
Sel – sel bulu akar menuju sel – sel korteks - endodermis - perisikel - xilem.
Dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun. secara intravasikular OK
Ini Wajah Endodermis yang sangat impermeable pada membranya kecuali pada bagian sel U pada cincin
kaspari yang bisa dilalui air ( permeabel)
b. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler)
Setelah melewati sel – sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu (xilem)
Selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju batang sampai kedaun.
Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses
pengangkutan air dan mineral ini adalah sel – sel trakea.
Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini
terjadi karena sel – sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan).
Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air
dalam sel trakea xilem.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air.
8. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenal sebagai
proses transpirasi.
Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel – sel
di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh
kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun.
Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan transportasi air di
dalam tumbuhan.
Adapun transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g herhubungan dengan
proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air dari daun, yaitu:
Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan semakin tinggi.
Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang diterima daun, maka
kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
Kelembaban udara
Kandungan air tanah.
Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan di antaranya adalah banyaknya
pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah, dan ukuran stomata.
2 . Kapilaritas Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti
rangkaian pipa-pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas.
Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara
molekul air dengan dinding pembuluh xilem.
Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun
secara bersambungan.
3. Tekanan Akar
9. Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam.
Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih tetap
menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam xilem.
Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion – ion ini keluar
dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air.
Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan
naik ke xilem.
Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof pressure).
Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada
malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-ujung
helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi.
Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke
bagian lain tumbuhan yang memerlukannya.
Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah
floem (pembuluh tapis).
Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa.
Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan
pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada
pembuluh xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat
berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain
tumbuhan yang memerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah
sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang
berlaianan.
Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan
tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
10. Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam.
Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih tetap
menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam xilem.
Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion – ion ini keluar
dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air.
Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan
naik ke xilem.
Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof pressure).
Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada
malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-ujung
helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi.
Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke
bagian lain tumbuhan yang memerlukannya.
Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah
floem (pembuluh tapis).
Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa.
Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan
pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada
pembuluh xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat
berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain
tumbuhan yang memerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah
sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang
berlaianan.
Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan
tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.