Transistor adalah komponen elektronika penting yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki tiga terminal untuk mengatur aliran arus. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar sirkuit, stabilisator tegangan, dan komponen penting lainnya dalam perangkat elektronik. Jenis transistor dapat berbeda berdasarkan bahan, kemasan, polaritas, dan aplikasi yang digunakan.
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Dimas subektit_Teknik mein
1. Di susun oleh :
Dimas Subekti K. 1410502035
Dosen: R. Suryoto Edy Raharjo S.T, M,Eng
UNIVERSITAS TIDAR
Teknik Mesin S.1
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
2. Pengertian Transistor adalah salah satu komponen yang selalu
ada di setiap rangkaian elektronika, seperti radio, televisi, handphone,
lampu flip-flop dll. Fungsi dari komponen ini sangatlah penting.
Kebanyakan, transistor digunakan untuk kebutuhan penyambungan dan
pemutusan (switching), seperti halnya saklar. Yaitu untuk memutus atau
menyambungkan arus listrik. Selain itu transistor juga berfungsi sebagai
penguat (amplifier), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan banyak lagi.
Keinginan kita untuk merubah fungsitransistor ini adalah dari pemilihan
jenis transistor atau dengan cara perangkaian sirkit transistoritu sendiri.
Dengan banyaknya fungsi itu, komponen transistor banyak sekali
digunakan di dalam rangkaian elektronika. Jenis-
jenis transistor dibedakan berdasarkan arus inputnya BJT (Bipolar
Junction Transistor) atau tegangan inputnya FET (Field Effect Transistor).
PENGERTIAN TRANSISTOR
1
3. Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri atara lain Germanium,
Silikon, Galium Arsenide. Sedangkan kemasan dari transistor itu sendiri
biasanya terbuat dari Plastik, Metal, Surface Mount, dan ada juga
beberapa transistor yang dikemas dalam satu wadah yang disebut IC
(Intregeted Circuit).
PENGERTIAN TRANSISTOR
(LANJUTAN)
2
4. • Materi semikonduktor : Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
• Kemasan fisik : Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface
Mount, IC
• Tipe : UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT,
HBT, MISFET, VMOSFET
• Polaritas : NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
• Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High Power
• Maximum frekuensi kerja : Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor,
Microwave
• Aplikasi : Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio,
Tegangan Tinggi, dan lain-lain
JENIS-JENIS TRANSISTOR
3
5. Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis),
pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda
(terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya
mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
TEORI SINGKAT
NPN adalah transistor
positif dimana transistor
dapat bekerja
mengalirkan arus listrik
apabila basis dialiri
tegangan arus positif.
Sedangkan transistor
4
6. PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja mengalirkan arus apabila
basis dialiri tegangan negatif.
Fungsi Transistor
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting
untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika.
Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
TEORI SINGKAT
(LANJUTAN
5
7. • Sebagai sebuah penguat (amplifier).
• Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
• Stabilisasi tegangan (stabilisator).
• Sebagai perata arus.
• Menahan sebagian arus.
• Menguatkan arus.
• Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
• Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
FUNGSI TRANSISTOR
6