Filsafat ilmu membahas tiga hal utama:
1. Ontologi, yaitu obyek yang dikaji ilmu
2. Epistemologi, cara memperoleh pengetahuan melalui metode ilmiah
3. Aksiologi, kegunaan pengetahuan ilmu
3. Cabang-cabang FilsafatCabang-cabang Filsafat
3
Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat:
1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (Logika)
2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk
(etika)
3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek
(estetika)
Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi:
1. Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang
hakekat fikiran dan kaitannya dengan zat yang semuanya
terangkum dalam metafisika.
2. Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan
yang ideal.
5. Filsafat ilmu merupakan telaahan secaraFilsafat ilmu merupakan telaahan secara
filsafat yang ingin menjawab beberapafilsafat yang ingin menjawab beberapa
pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:
obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujudobyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujud
yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimanayang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana
hubungan antara obyek tadi dengan dayahubungan antara obyek tadi dengan daya
tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dantangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan
mengindera) yang membuahkan pengetahuan.mengindera) yang membuahkan pengetahuan.
5
6. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanyaBagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya
pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?
Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kitaHal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita
mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebutmendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut
kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya?kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya?
Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalamCara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam
mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu ituUntuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
dipergunakan? Bagaimana kaitan antara caradipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara
penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuanobyek yang ditelaah berdasarkanBagaimana penentuanobyek yang ditelaah berdasarkan
pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknikpilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik
prosedural yang merupakan operasionalisasi metodeprosedural yang merupakan operasionalisasi metode
ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?
6
7. Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?
Kita sebut Ontologi.Kita sebut Ontologi.
Apa yang ingin diketahui ilmu?Apa yang ingin diketahui ilmu?
““Obyek penelahaan ilmu mencakupObyek penelahaan ilmu mencakup
seluruh aspek kehidupan yang dapatseluruh aspek kehidupan yang dapat
diuji oleh pancaindera manusia”diuji oleh pancaindera manusia”
7
8. Bagaimana cara mendapatkanBagaimana cara mendapatkan
pengetahuan? Kita sebut epistemologipengetahuan? Kita sebut epistemologi
Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmuUntuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu
membuat beberapa andaian (asumsi)membuat beberapa andaian (asumsi)
mengenai obyek-obyek empirik. Asumsi inimengenai obyek-obyek empirik. Asumsi ini
perlu, sebab pernyataan asumsif inilah yangperlu, sebab pernyataan asumsif inilah yang
memberi arah dan landasan bagi kegiatanmemberi arah dan landasan bagi kegiatan
penelahaan. Sebuah pengetahuan barupenelahaan. Sebuah pengetahuan baru
dianggap benar selama kita bisa menerimadianggap benar selama kita bisa menerima
yang dikemukakannya.yang dikemukakannya.
8
9. Epistemologi atau teori pengetahuan,Epistemologi atau teori pengetahuan,
membahas secara mendalam segenapmembahas secara mendalam segenap
proses yang terlihat dalam usaha kita untukproses yang terlihat dalam usaha kita untuk
memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakanmemperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan
pengetahuan yang didapat melalui prosespengetahuan yang didapat melalui proses
tertentu yang dinamakan metode keilmuan.tertentu yang dinamakan metode keilmuan.
Metode inilah yang membedakan ilmuMetode inilah yang membedakan ilmu
dengan buah pemikiran yang lainnyadengan buah pemikiran yang lainnya
9
10. Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.
Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyekAsumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek
tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain.tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain.
Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, daUmpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, da
lainnya.lainnya.
Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu bendaAsumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda
tidak mengalami perubahan dalam jangka waktutidak mengalami perubahan dalam jangka waktu
tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajaritertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari
tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.
Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kitaAsumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita
menganggap tiap gejala bukan merupakan suatumenganggap tiap gejala bukan merupakan suatu
kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyaikejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai
pola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutanpola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan
kejadian yang samakejadian yang sama
10
11. Dasar EpistemologiDasar Epistemologi
Epistemologi atau ilmu pengetahuan,Epistemologi atau ilmu pengetahuan,
membahas secara mendalam segenapmembahas secara mendalam segenap
proses yang terlihat dalam usaha kitaproses yang terlihat dalam usaha kita
untuk memperoleh pengetahuan. Ilmuuntuk memperoleh pengetahuan. Ilmu
merupakan pengetahuan yang didapatmerupakan pengetahuan yang didapat
melalui proses tertentu yang dinamakanmelalui proses tertentu yang dinamakan
metode keilmuan. Metode inilah yangmetode keilmuan. Metode inilah yang
membedakan ilmu dengan buah pemikiranmembedakan ilmu dengan buah pemikiran
yang lainnya.yang lainnya.
11
14. Kegiatan keilmuan sebagai sebuah prosesKegiatan keilmuan sebagai sebuah proses
Deduksi
Khasanah ilmu Ramalan
Dunia rasional
Dunia empirik
Induksi
Fakta
Pengujian
Metode penelitian
keilmuanStatistik
Logika matematika
Deduktif
Induktif
14
15. Bagaimana seseorang dapat memanfaatkanBagaimana seseorang dapat memanfaatkan
pengetahuan keilmuan dalam memecahkanpengetahuan keilmuan dalam memecahkan
masalah yang sedang dihadapinya?masalah yang sedang dihadapinya?
Masalah pada hakikatnya merupakanMasalah pada hakikatnya merupakan
pertanyaan yang harus dijawab, dan secarapertanyaan yang harus dijawab, dan secara
logis seseorang baru bisa menjawablogis seseorang baru bisa menjawab
pertanyaan tersebut setelah konstelasipertanyaan tersebut setelah konstelasi
masalah yang ditanyakan itu jelas.masalah yang ditanyakan itu jelas.
Kejelasan masalah di sini tidaklah bersifatKejelasan masalah di sini tidaklah bersifat
semantik seperti pada perumusan masalah,semantik seperti pada perumusan masalah,
melainkan bersifat kejelasan hubungan logismelainkan bersifat kejelasan hubungan logis
antara faktor-faktor yang terlibat dalamantara faktor-faktor yang terlibat dalam
masalah tersebut.masalah tersebut.
15
16. Kronologis perkembangan ilmuKronologis perkembangan ilmu
Berdasarkan kronologi perkembangannya,Berdasarkan kronologi perkembangannya,
maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:
Pertama,Pertama, Klasifikasi.Klasifikasi.
Kedua,Kedua, Perbandingan, danPerbandingan, dan
Ketiga,Ketiga, kuantitatif.kuantitatif.
16
17. Metode keilmuanMetode keilmuan
Langkah-langkah yang ditempuh prosesLangkah-langkah yang ditempuh proses
keilmuan secara konprehensif, yaitu perumusankeilmuan secara konprehensif, yaitu perumusan
masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis,masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis,
dan pengujian kebenaran.dan pengujian kebenaran.
Dunia rasional dan dunia empirik membentukDunia rasional dan dunia empirik membentuk
sebuah dunia keilmuan yang merupakansebuah dunia keilmuan yang merupakan
gabungan dari kedua dunia tersebut.gabungan dari kedua dunia tersebut.
Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis,Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis,
dan sistematis, dengan logika deduktif sebagaidan sistematis, dengan logika deduktif sebagai
sendi pengikatnyasendi pengikatnya
Dunia empirik (induktif) yang obyektif danDunia empirik (induktif) yang obyektif dan
berorientasi kepada fakta sebagai manaberorientasi kepada fakta sebagai mana
adanya.adanya.
17
18. Mencari JawabanMencari Jawaban
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
Pendekatan IlmiahPendekatan Ilmiah
Metode IlmiahMetode Ilmiah
masalah
hasrat ingin tahu
SolusiSolusi
Metode Non IlmiahMetode Non Ilmiah
SolusiSolusi
When, why and how do ……...
we do the research ... ?
Penelitian
Ilmu Pengetahuan
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
18
19. Contoh :Contoh :
“Amir sakit perut selama seminggu”
Pendekatan Ilmiah :
• Cari data di lapangan
Amir makan apa ?
• Periksa ke dokter
• Tes laboratorium
• Pengobatan
• Kesimpulan :
Amir Keracunan
Pendekatan Non Ilmiah :
• Pergi ke dukun
• Penyembuhan
• Kesimpulan :
Amir kena guna-guna dari
temen/musuhnya
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
19
20. Pendekatan Ilmiah :
Perumusan masalah jelas dan spesifik
Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
Jawaban permasalahan didasarkan pada data
Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika
yang benar
Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Contoh :
Penggunaan Metode Ilmiah
Apa Perbedaanya ?
Pendekatan Non Ilmiah :
Perumusan kabur atau abstrak
Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis
Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh :
Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
20
21. What Is The Science ?
Ilmu Pengetahuan :
Bangunan atau akumulasi pengetahuan yang diperoleh sepanjang
sejarah perkembangan pengetahuan manusia
Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “produk”
Contoh : Einstien dengan teori relatifitasnya
Newton dengan teori tentang gaya dll
Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah
(Metode Ilmiah)
Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “proses”, diperoleh secara
logis (dasar & alasan yang deduktif rasional) untuk menjelaskan
suatu gejala dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka
Contoh : Lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
21
22. Fungsi Ilmu Pengetahuan :
Untuk menerangkan gejala
Untuk memahami hakekat gejala
Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
Untuk mengendalikan gejala
Ciri Ilmu Pengetahuan :
Mempuyai obyek kajian
Mempunyai metode pendekatan
Disusun secara sistematis
Bersifat “universal” (legitimated)
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
22
23. Apakah “Metode Ilmiah” itu ?
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur
logis yang terdiri atas tahapan kerja :
adanya kebutuhan obyektif
perumusan masalah
pengumpulan teori
perumusan hipotesis
pengumpulan data/informasi/fakta
analisis data
penarikan kesimpulan
disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
23
24. Sifat Metode Ilmiah :
Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
menjadi kesimpulan yang bersifat umum
Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
24
25. Contoh sederhana :
Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
25
26. Sarana Berpikir Ilmiah
Logika MatematikaLogika Matematika
DeduksiDeduksi
Ramalan
(Hipotesis)
Khasanah
Ilmu
Khasanah
Ilmu
PengujianPengujian
Fakta
InduksiInduksi
StatistikaStatistika
Metodologi
Penelitian
Metodologi
Penelitian
Dunia RasionalDunia Rasional
Dunia EmpirisDunia Empiris
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
26
27. Kesimpulan :
Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian, dimana
didalam penelitian akan berisi penerapan metode ilmiah
Ilmu Pengetahuan
Metode Ilmiah
Penelitian
Bagan Keterkaitan
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
27
28. Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian :
1. Mencandra/mengadakan deskripsi
Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
2. Menerangkan/Eksplanasi
Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa/gejala
3. Menyusun Teori
Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang
satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain
4. Membuat Prediksi/Peramalan
Membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal
terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul
5. Melakukan Pengendalian
Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
28