SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 52
KEPDIRJEN Nomor KEP-814/PB/2016 tentang
PEDOMAN AKSELERASI
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WBK / WBBM
DI LINGKUNGAN DITJEN PERBENDAHARAAN
FEBRUARI 2017
Outline
Latar Belakang dan Dasar Hukum
Kondisi Umum Birokrasi di Indonesia
Pembangunan Zona Integritas di Lingkup DJPB
Pelaksanaan Akselerasi Pembangunan Zona
Integritas Menuju WBK/WBBM
Timeframe Pelaksanaan
1. Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien,
sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional.
2. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah
penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan.
3. Program reformasi birokrasi di Kemenkeu telah dilaksanakan sejak tahun 2007
4. Reformasi birokrasi secara nasional dimulai tahun 2010 dengan diterbitkannya Perpres
81 / 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025
5. Reformasi Birokrasi di Kemenkeu diintegrasikan dengan Reformasi Birokrasi secara
nasional
Latar belakang (2)
6. Secara periodik Kemenpan melakukan penilaian kualitas RB di seluruh K/L
7. Penilaian RB di level Kementerian melalui PMPRB, sedangkan di level Satker
dilakukan melalui WBK/WBBM
8. Sejak tahun 2013, 5 (lima) Unit kerja di DJPB telah memperoleh unit berpredikat
WBK/WBBM
9. Arahan Menkeu dan Dirjen Perbendaharaan di Rapimnas DJPB bahwa perlu ada
percepatan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Ditjen
Perbendaharaan pada tahun 2017 sehingga lebih banyak unit vertikal yang
memperoleh predikat WBK/WBBM
10. Dalam rangka mempercepat pembangunan Zona Integritas Setditjen
Perbendaharaan c.q. Bagian Kepatuhan Internal telah menyusun Kepdirjen tentang
akselerasi pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Ditjen
Perbendaharaan.
DASAR HUKUM
5
1.Perpres 81 / 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 – 2025;
2.Permen PANRB 52/2014 tentang Pedoman
Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di
Lingkungan Instansi Pemerintah
3.Perdirjen Nomor 20/PB/2016 tentang Tata Kelola
Pelaksanaan Tugas Unit Kepatuhan Internal di
Lingkungan Ditjen Perbendaharaan
KONDISI UMUM BIROKRASI DI
INDONESIA
Organisasi yang
gemuk
Peraturan perundang-
undangan overlapping
SDM Aparatur Tidak
Kompeten
Tumpang Tindih
Kewenangan
Pelayanan publik
masih buruk
Pola pikir ruled
based
Budaya kinerja belum
terbangun
TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI
Pemerintahan
terbuka
berbasis IT
Pemerintahan
partisipatif dan
melayani
Sumber Daya
Aparatur yang
kompeten dan
kompetitif
Pemerintahan
yang efektif
dan efisien
Tujuan Akhir
Birokrasi :
1. Bersih dari KKN
dan dari
Politisasi
2. Akuntabel dan
berkinerja
3. Pelayanan
Publik Prima
Kebijakan Reformasi Birokrasi
Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi
birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik,
baik di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan di bidang lainnya.
Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025
Perpres No. 5 tahun 2010
tentang RPJMN 2010-2014
Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan
aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola
pemerintahan yang baik melalui pemantapan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025
Beberapa Peraturan Menteri PAN dan RB tentang
Pedoman Pelaksanaan RB
Strategi Reformasi Birokrasi Nasional
3 Sasaran
RB
1. Terwujudnya
pemerintahan
yang bersih dan
bebas korupsi,
kolusi, dan
nepotisme;
2. Meningkatnya
kapasitas dan
akuntabilitas
kinerja birokrasi
3. Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik
8 Area Perubahan di Kementerian, Lembaga dan Pemda
Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur
dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Organisasi
Tatalaksana
Peraturan
Perundang-undangan
Sumber daya
Manusia aparatur
Pengawasan
Akuntabilitas
Pelayanan publik
Mind set dan culture
Set Aparatur
AREA HASIL YANG DIHARAPKAN
10
Reformasi Birokrasi Kementerian
KeuanganReformasi Birokrasi Kementerian
Keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari
Reformasi Nasional yang
disebabkan adanya krisis ekonomi
1998 yang berimbas di seluruh
lapisan kehidupan
masyarakat. Pada tataran
nasional, era refomasi ditandai
dengan diterbitkannya TAP MPR
No.XI/1998 tentang
penyelenggara negara yang
bersih dan bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN) dan UU
No.28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan yang bersih dan
bebas KKN.
DEFINISI
12
ZONA INTEGRITAS
• predikat yang diberikan kepada instansi
pemerintah yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai komitmen untuk mewujudkan
WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi,
khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik
WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN
WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI
13
Wilayah Bebas Korupsi
(WBK) dan
Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani
(WBBM)
Merupakan predikat yang
diberikan kepada unit kerja pada
instansi pemerintah yang
memenuhi indikasi bebas dari
korupsi dan melayani publik
dengan baik
1. Pemberantasan korupsi harus dilakukan melalui PENINDAKAN dan PENCEGAHAN
SINERGIS
2. Untuk mewujudkan WBK, perlu lebih dahulu dilakukan pembangunan Zona
Integritas (ZI), yang didahului dengan pernyataan komitmen bersama untuk tidak
melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui
penandatanganan dokumen pakta integritas.
3. Pembangunan Unit Kerja Zona Integritas (ZI) diharapkan dapat menjadi model
pencegahan korupsi yang lebih efektif, karena pada Unit Kerja ZI inilah dilakukan
berbagai upaya pencegahan korupsi secara konkrit dan terpadu.
KENAPA PERLU ZI, WBK DAN WBBM ?
KERANGKA LOGIS PENILAIAN
15
H A S I L ( 4 0 % )P E N G U N G K I T ( 6 0 % )
P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N
PENINGKATAN
PELAYANAN PUBLIK
PEMERINTAH YANG
BERSIH DAN BEBAS KKN
MANAJEMENPERUBAHAN
PENATAAN
TATALAKSANA
PENINGKATANKUALITASPELAYANANPUBLIK
PENATAAN MANAJEMEN
SDM
PENGUATAN
PENGAWASAN
PENGUATAN
AKUNTABILITAS KINERJA
Nilai persepsi korupsi
(survei eksternal) (15)
Presentase penyelesaian
TLHP (5)
Nilai persepsi kualitas
pelayanan (survei
eksternal) (20)
RUANG LINGKUP PENILAIAN (1)
 Ruang lingkup kegiatan yang dinilai oleh Inspektorat Jenderal mengacu pada Peraturan Menpan dan
RB Nomor 52 Tahun 2014, yaitu:
 1. Komponen Pengungkit, yang terdiri atas enam area, yaitu:
1) Manajemen Perubahan yang terdiri atas 4 sub area dengan 12 pertanyaan;
2) Penataan Tatalaksana yang terdiri atas 3 sub area dengan 9 pertanyaan;
3) Penataan Sistem Manajemen SDM yang terdiri atas 6 sub area dengan 18 pertanyaan;
4) Penguatan Akuntabilitas Kinerja yang terdiri atas 2 sub area dengan 11 pertanyaan;
5) Penguatan Pengawasan yang terdiri atas 5 sub area dengan 19 pertanyaan;
6) Penguatan Kualitas Pelayanan Publik yang terdiri atas 3 sub area dengan 12 pertanyaan;
NILAI INDIKATOR PENGUNGKIT
NILAI KETERANGAN
C Kegiatan belum dilaksanakan
B Kegiatan telah dilaksanakan
A Terdapat inovasi atas kegiatan
NILAI KETERANGAN
D Kegiatan belum dilaksanakan
C Kegiatan dilaksanakan sebagian kecil
B Kegiatan dilaksanakan sebagian besar
A Kegiatan dilaksanakan seluruhnya
RUANG LINGKUP PENILAIAN (2)
 2. Indikator Hasil, yang terdiri atas dua sasaran utama yaitu:
1) Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN; dan
2) Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat.
SYARAT PENETAPAN WBK/WBBM
19
SYARAT WBK WBBM
Nilai Total (Pengungkit dan Hasil) minimal
75 85
Nilai komponen hasil “Terwujudnya
Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN”
minimal
18 18
Nilai sub-komponen “Survei Persepsi Anti
Korupsi” minimal 13,5 13,5
Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP”
minimal 3,5 3,5
Nilai komponen hasil “Terwujudnya
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada
Masyarakat” minimal
- 16
PELAKSANAAN AKSELERASI
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WBK / WBBM
DI LINGKUNGAN DITJEN PERBENDAHARAAN
Berdasarkan :
 KEPDIRJEN Nomor KEP-814/PB/2016
 S-1252/PB/2017 hal Penetapan KPPN yang Melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas di
Lingkungan Ditjen Perbendaharaan
No Aktivitas Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt
1. Pengajuan KPPN yang ditunjuk
dalam rangka pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM
2. Pencanangan Pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM
3. Pelaksanaan Pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM
4. Laporan KPPN ke Kanwil DJPB
5. Validasi dan Verifikasi Laporan
KPPNoleh Kanwil DJPB
6. Laporan Kanwil DJPB ke Kantor
DJPB
7. Reviu oleh Kantor Pusat DJPB dan
Itjen
8. Penetapan KPPN berpredikat
WBK/WBBM oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan
Timeframe Akselerasi Pembangunan Zona Integritas
Menuju WBK/WBBM Tahun 2017
Poin-poin di dalam Ketentuan Kepdirjen ZI (1)
 Unit kerja yang akan mengikuti akselerasi pembangunan Zona Integritas adalah
hanya dilaksanakan pada KPPN yang diusulkan oleh masing-masing Kanwil Ditjen
Perbendaharaan.
 Kanwil Ditjen Perbendaharaan dapat mengusulkan minimal 1 (satu) KPPN di unit
kerja di wilayahnya.
 Tahapan pencanangan sampai dengan pelaksanaan pembangunan Zona Integritas
dilaksanakan sampai dengan bulan ke- 6 (enam).
 Tahapan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan melalui kegiatan yang dilakukan
oleh KPPN (inisiatif) dalam pemenuhan komponen pengungkit dengan didukung
oleh bukti/dokumen
 KPPN yang melaksanakan pembangunan ZI, menyampaikan laporan perkembangan
setiap tiga bulan kepada Kanwil nya masing-masing
Poin-poin di dalam Ketentuan Kepdirjen
ZI (2)
 Kanwil Ditjen Perbendaharaan melakukan validasi dan verifikasi kelengkapan dan
ketepatan laporan sesuai kriteria untuk disampaikan kembali ke KPPN agar
ditindaklanjuti penyempurnaannya
 Kanwil Ditjen Perbendaharaan mengkonsolidasi dan menyampaikan laporan
perkembangan dari Unit kerja kepada Setditjen Perbendaharaan c.q. Bagian
Kepatuhan Internal setelah bulan ke-enam (pembangunan berakhir)
 Bagian Kepatuhan Internal bersama dengan Itjen Kemenkeu akan melakukan desk
review terhadap pemenuhan dokumen pembangunan Zona Integritas untuk dinilai
dan diberikan rekomendasi perbaikan yang disampaikan kepada Kanwil dan KPPN
terkait
 Tahapan pelaksanaan pembangunan
dilaksanakan melalui pemenuhan
dokumen untuk memenuhi komponen
pengungkit sesuai Permenpan nomor 52
tahun 2014.
 Pemenuhan dokumen yang terdapat pada
komponen pengungkit disesuaikan
dengan tugas dan fungsi yang ada di
KPPN
Manajemen perubahan bertujuan untuk
mengubah secara sistematis dan konsisten
mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta
budaya kerja (culture set) individu pada unit
kerja yang dibangun, menjadi lebih baik
sesuai dengan tujuan dan sasaran
pembangunan ZI.
Indikator Penerapan Manajemen
Perubahan
Penyusunan Tim Kerja
Dokumen Rencana Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM
Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan ZI Menuju
Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
Penataan tata laksana bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
sistem, proses, dan prosedur kerja
yang jelas, efektif, efisien, dan terukur
pada ZI menuju WBK/WBBM.
Indikator Penerapan Penataan Tata Laksana
SOP Kegiatan Utama
E-Office
Keterbukaan Informasi
Penataan sistem manajemen SDM
aparatur bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme
SDM aparatur pada ZI menuju
WBK/WBBM.
Indikator Penerapan Penataan Sistem
Manajemen SDM
Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi
Pola Mutasi Internal
Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
Penetapan Kinerja Individu
Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai
Sistem Informasi Kepegawaian
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan dalam mencapai misi
dan tujuan organisasi. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
Indikator Penguatan
Keterlibatan Pimpinan
Pengelolaan Akuntabilitas
Kinerja
Penguatan pengawasan bertujuan
untuk meningkatkan
penyelenggaraan pemerintahan
yang bersih dan bebas KKN pada
masing-masing instansi
pemerintah.
Indikator Penguatan Pengawasan
Pengendalian Gratifikasi
Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
(SPIP)
Pengaduan Masyarakat
Whistle Blowing System
Penanganan Benturan Kepentingan
Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu upaya
untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik
pada masing-masing instansi pemerintah secara berkala sesuai
kebutuhan dan harapan masyarakat. Disamping itu,
peningkatan kualitas pelayanan publik dilakukan untuk
membangun kepercayaan masyarakat terhadap
penyelenggara pelayanan publik dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan keluhan
masyarakat sebagai sarana untuk melakukan perbaikan
pelayanan publik.
Indikator Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
Standar Pelayanan
Budaya Pelayanan Prima
Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan
Parameter Komponen Hasil
Indikator Terwujudnya
Pemerintahan yang Bersih
dan Bebas KKN
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang
dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal
Indikator Terwujudnya
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik Kepada
Masyarakat
menggunakan hasil survei yang dilakukan secara
periodik (6 bulan) pada rentang waktu
pembangunan yang dilakukan sesuai dengan
Kepdirjen No. KEP-261/PB/2016 tentang Pedoman
dan Supervisi yang ada di KPPN
Apabila KPPN tersebut belum pernah dilakukan
pemeriksaan/audit, maka dapat menggunakan data
Tindak Lanjut Laporan Hasil Pembinaan Kanwil Ditjen
Perbendaharaan secara periodik, minimal satu tahun
sebelumnya.
Tahapan Pengajuan dan Tahapan Pencanangan
Sumber Daya
yang Cukup
Belum Pernah
dapat Predikat
WBK /WBBM
Tidak ada
Temuan Audit
Pimpinan dan
Pegawai tidak
sedang dalam
hukuman
apapun
Kanwil
mengajukan KPPN
untuk mengikuti
akselerasi
Pembangunan ZI
kepada Kantor
Pusat
Penetapan oleh
Direktur
Jenderal
Perbendaharaa
nMelakukan deklarasi telah siap melaksanakan
pembangunan Zona Integritas
Tahapan Pembangunan Zona Integritas (KPPN)
Manajemen
Perubahan
Penataan Tatalaksana
Penguatan
Akuntabilitas Kinerja
Penataan Sistem
Manajemen SDM
Penguatan
Pengawasan
Penguatan Kualitas
Pelayanan Publik
Parameter Komponen
Pengungkit
Sesuai Format pada
Anak Lampiran 1a
Mei
Agustu
s
Laporan
Perkembangan
ke Kanwil
Laporan
Akhir ke
KanwilPaling lambat 10
hari kerja
- Permenpan nomor 52 tahun 2014
- Kepdirjen 814 tahun 2016
- Softcopy
- E-book
Peran Kanwil
Dokumen
Pembangunan
ZI
Koordinasi dengan
KPPN
Monitoring dan
Evaluasi
Validasi dan Verifikasi
Memberikan
Dukungan Teknis
KPPN
Menggunakan
format Anak
Lampiran 1b
Pelaporan Kanwil DJPB ke Kantor Pusat
Agustus
Penyampaian Laporan
ZI ke Kantor Pusat
Sesuai Format pada:
Anak Lampiran 2a
Anak Lampiran 2b Mei
Reviu oleh Kantor Pusat DJPB dan Itjen Kemenkeu
Setditjen
Perbendaharaa
n
Itjen KemenkeuDesk
Review
Feedback
Penetapan Hasil Reviu
Hasil Desk
Review
5 (Lima) KPPN dengan nilai
terbaik akan diusulkan untuk
mengikuti penilaian
WBK/WBBM tingkat nasional
oleh Kemenpan-RB
Hasil Reviu
ditetapkan oleh
Direktur Jenderal
Perbendaharaan
Hal Penting (Manajerial)
1. Pimpinan unit kerja harus memiliki keteladanan yang konsisten.
2. Seluruh pejabat/pegawai memiliki semangat yang sama dan memahami urgensi WBK/WBBM
termasuk prosesnya.
3. Unit kerja harus mampu meraih dukungan dari external stakeholders (kepuasan dan integritas).
4. Penunjukan PIC (Person in Charged) Kegiatan WBK/WBBM, termasuk staf/pelaksana yang
dedicated, dan tempat yang bisa secara rutin dipakai untuk evaluasi berkas dan diskusi.
5. Penataan dokumen fisik yang rapi, menarik, dan terstruktur, serta didukung dengan e-book.
6. Pembinaan dan supervisi Kanwil Ditjen Perbendaharaan secara rutin terhadap KPPN.
7. Komunikasi yang proaktif dari unit kerja kepada Kanwil dan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan.
8. Inovasi terkait WBK/WBBM perlu dieksplorasi dengan kreatif.
Hal Penting (Teknis)
1. Memenuhi setiap komponen pengungkit sesuai dengan Permenpan nomor 52
tahun 2014 secara bertahap.
2. Memaksimalkan kelengkapan dokumen dan argumentasi pemenuhan dokumen
3. Menyajikan dalam bentuk E-Book, PDF, dan link dokumen dalam LKE serta
dilengkapi dengan buku pelengkap dan video kegiatan
4. Menjaga kualitas pengendalian internal dalam rangka menghadapi audit belanja
barang dan modal
5. Mempersiapkan sarana dan prasarana (gudang arsip, jalur difable, jalur evakuasi,
perbaikan kamar mandi, FO, dll)
6. Melakukan pelayanan dan komunikasi dengan Satuan Kerja dengan lebih intens
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI 2
JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA 10710
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
rbpkalbar
 
Kb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rb
Kb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rbKb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rb
Kb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rb
Imam Sarwo Edi
 
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanIntegrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Ahmad Abdul Haq
 

Was ist angesagt? (20)

Paparan zi
Paparan ziPaparan zi
Paparan zi
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Jawaban 2.a renja zona integritas 2018 1
Jawaban 2.a renja  zona integritas 2018 1Jawaban 2.a renja  zona integritas 2018 1
Jawaban 2.a renja zona integritas 2018 1
 
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
20120214 paparan di kemendikbud jakarta slideshow
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
 
Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018
Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018
Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018
 
Jawaban 3.a lap pembangunan zi 2017
Jawaban 3.a lap pembangunan zi 2017Jawaban 3.a lap pembangunan zi 2017
Jawaban 3.a lap pembangunan zi 2017
 
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
 
Paparan Samarinda
Paparan SamarindaPaparan Samarinda
Paparan Samarinda
 
Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)
Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)
Policy brief sejauhmana pelaksanaan (pusat kajian manajemen kebijakan 2013)
 
Kb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rb
Kb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rbKb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rb
Kb 5 reformasi-birokrasi-menpan-rb
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
 
Gambaran Umum Reformasi Birokrasi Pemerintah berdasarkan Perpres 81/2010
Gambaran Umum Reformasi Birokrasi Pemerintah  berdasarkan Perpres 81/2010Gambaran Umum Reformasi Birokrasi Pemerintah  berdasarkan Perpres 81/2010
Gambaran Umum Reformasi Birokrasi Pemerintah berdasarkan Perpres 81/2010
 
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
 
Jawaban2 180623063912
Jawaban2 180623063912Jawaban2 180623063912
Jawaban2 180623063912
 
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanIntegrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
 
Permenpan nomor 5 tahun 2018
Permenpan nomor 5 tahun 2018Permenpan nomor 5 tahun 2018
Permenpan nomor 5 tahun 2018
 
Tupok kasi sim, kanit satpas dan pamin
Tupok kasi sim, kanit satpas dan paminTupok kasi sim, kanit satpas dan pamin
Tupok kasi sim, kanit satpas dan pamin
 
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
 
Jawaban 2.b ren aksi zi 2018
Jawaban 2.b ren aksi zi 2018Jawaban 2.b ren aksi zi 2018
Jawaban 2.b ren aksi zi 2018
 

Andere mochten auch

Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
Inspektorat
 
1 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-21 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-2
soetrisno
 

Andere mochten auch (20)

Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016
Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016
Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016
 
LLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi BankLLAT 2016Seksi Bank
LLAT 2016Seksi Bank
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
 
MASIHKAN ANDA MALU UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI?
MASIHKAN ANDA MALU UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI?MASIHKAN ANDA MALU UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI?
MASIHKAN ANDA MALU UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI?
 
Integritas vs korupsi
Integritas vs korupsiIntegritas vs korupsi
Integritas vs korupsi
 
Koordinasi dan Penyelenggaraan Diklat (TOC)
Koordinasi dan Penyelenggaraan Diklat (TOC)Koordinasi dan Penyelenggaraan Diklat (TOC)
Koordinasi dan Penyelenggaraan Diklat (TOC)
 
Industrialisasi dan perkembangan sistem industri
Industrialisasi dan perkembangan sistem industriIndustrialisasi dan perkembangan sistem industri
Industrialisasi dan perkembangan sistem industri
 
1 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-21 md-integritas-wasbang-pimp-2
1 md-integritas-wasbang-pimp-2
 
Kel cinta diklatpim III Jatinangor 2016: Presentasi Topik Integritas
Kel cinta diklatpim III Jatinangor 2016: Presentasi Topik IntegritasKel cinta diklatpim III Jatinangor 2016: Presentasi Topik Integritas
Kel cinta diklatpim III Jatinangor 2016: Presentasi Topik Integritas
 
Perkembangan pada masa reformasi
Perkembangan pada masa reformasiPerkembangan pada masa reformasi
Perkembangan pada masa reformasi
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA
 
LLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PDLLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PD
 
Etika & Pembangunan Integritas Aparatur
Etika & Pembangunan Integritas AparaturEtika & Pembangunan Integritas Aparatur
Etika & Pembangunan Integritas Aparatur
 
Integritas
IntegritasIntegritas
Integritas
 
Unit 2 app thorax and lungs
Unit 2 app thorax and lungsUnit 2 app thorax and lungs
Unit 2 app thorax and lungs
 
Mata diklat pim 4 integritas
Mata diklat pim 4 integritasMata diklat pim 4 integritas
Mata diklat pim 4 integritas
 
LLAT 2016 Seksi VERA
LLAT 2016  Seksi VERALLAT 2016  Seksi VERA
LLAT 2016 Seksi VERA
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Integritas dalam Pekerjaan
Integritas dalam PekerjaanIntegritas dalam Pekerjaan
Integritas dalam Pekerjaan
 

Ähnlich wie Kep 814 Tahun 2016

HASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxHASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
RBPPolman
 
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptxBAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
MuhammadMubarakChady1
 
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdfLap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
AdiWidodo12
 
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Noviyarti Badri
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP
 
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdfPEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
Dwiputra986336
 

Ähnlich wie Kep 814 Tahun 2016 (20)

Penguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalPenguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internal
 
Sosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptx
Sosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptxSosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptx
Sosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptx
 
Sosialisasi WBK.pptx
Sosialisasi WBK.pptxSosialisasi WBK.pptx
Sosialisasi WBK.pptx
 
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
pembangunan-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-wbk-230411231435-14d...
 
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.pptPembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
Pembangunan-Zona-Integritas-Menuju-Wilayah-Bebas-Korupsi-WBK-.ppt
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Paparan ZI (1).ppt
Paparan ZI (1).pptPaparan ZI (1).ppt
Paparan ZI (1).ppt
 
Permenpan rb-no-10-thn-2019-tentang-pedoman-pembangunan-zi
Permenpan rb-no-10-thn-2019-tentang-pedoman-pembangunan-ziPermenpan rb-no-10-thn-2019-tentang-pedoman-pembangunan-zi
Permenpan rb-no-10-thn-2019-tentang-pedoman-pembangunan-zi
 
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfRencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
 
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxPaparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
 
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxHASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
 
Paparan bappeda
Paparan bappedaPaparan bappeda
Paparan bappeda
 
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptxBAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
 
annualreporttrbp-2012.pdf
annualreporttrbp-2012.pdfannualreporttrbp-2012.pdf
annualreporttrbp-2012.pdf
 
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdfLap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
 
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdfPEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 

Kep 814 Tahun 2016

  • 1. KEPDIRJEN Nomor KEP-814/PB/2016 tentang PEDOMAN AKSELERASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI LINGKUNGAN DITJEN PERBENDAHARAAN FEBRUARI 2017
  • 2. Outline Latar Belakang dan Dasar Hukum Kondisi Umum Birokrasi di Indonesia Pembangunan Zona Integritas di Lingkup DJPB Pelaksanaan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Timeframe Pelaksanaan
  • 3. 1. Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. 2. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan. 3. Program reformasi birokrasi di Kemenkeu telah dilaksanakan sejak tahun 2007 4. Reformasi birokrasi secara nasional dimulai tahun 2010 dengan diterbitkannya Perpres 81 / 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025 5. Reformasi Birokrasi di Kemenkeu diintegrasikan dengan Reformasi Birokrasi secara nasional
  • 4. Latar belakang (2) 6. Secara periodik Kemenpan melakukan penilaian kualitas RB di seluruh K/L 7. Penilaian RB di level Kementerian melalui PMPRB, sedangkan di level Satker dilakukan melalui WBK/WBBM 8. Sejak tahun 2013, 5 (lima) Unit kerja di DJPB telah memperoleh unit berpredikat WBK/WBBM 9. Arahan Menkeu dan Dirjen Perbendaharaan di Rapimnas DJPB bahwa perlu ada percepatan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Ditjen Perbendaharaan pada tahun 2017 sehingga lebih banyak unit vertikal yang memperoleh predikat WBK/WBBM 10. Dalam rangka mempercepat pembangunan Zona Integritas Setditjen Perbendaharaan c.q. Bagian Kepatuhan Internal telah menyusun Kepdirjen tentang akselerasi pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Ditjen Perbendaharaan.
  • 5. DASAR HUKUM 5 1.Perpres 81 / 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025; 2.Permen PANRB 52/2014 tentang Pedoman Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah 3.Perdirjen Nomor 20/PB/2016 tentang Tata Kelola Pelaksanaan Tugas Unit Kepatuhan Internal di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan
  • 6. KONDISI UMUM BIROKRASI DI INDONESIA Organisasi yang gemuk Peraturan perundang- undangan overlapping SDM Aparatur Tidak Kompeten Tumpang Tindih Kewenangan Pelayanan publik masih buruk Pola pikir ruled based Budaya kinerja belum terbangun
  • 7. TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI Pemerintahan terbuka berbasis IT Pemerintahan partisipatif dan melayani Sumber Daya Aparatur yang kompeten dan kompetitif Pemerintahan yang efektif dan efisien Tujuan Akhir Birokrasi : 1. Bersih dari KKN dan dari Politisasi 2. Akuntabel dan berkinerja 3. Pelayanan Publik Prima
  • 8. Kebijakan Reformasi Birokrasi Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, baik di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang lainnya. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 Perpres No. 5 tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014 Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 Beberapa Peraturan Menteri PAN dan RB tentang Pedoman Pelaksanaan RB
  • 9. Strategi Reformasi Birokrasi Nasional 3 Sasaran RB 1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; 2. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
  • 10. 8 Area Perubahan di Kementerian, Lembaga dan Pemda Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi Organisasi Tatalaksana Peraturan Perundang-undangan Sumber daya Manusia aparatur Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan publik Mind set dan culture Set Aparatur AREA HASIL YANG DIHARAPKAN 10
  • 11. Reformasi Birokrasi Kementerian KeuanganReformasi Birokrasi Kementerian Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Reformasi Nasional yang disebabkan adanya krisis ekonomi 1998 yang berimbas di seluruh lapisan kehidupan masyarakat. Pada tataran nasional, era refomasi ditandai dengan diterbitkannya TAP MPR No.XI/1998 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan UU No.28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan yang bersih dan bebas KKN.
  • 12. DEFINISI 12 ZONA INTEGRITAS • predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik
  • 13. WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI 13 Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Merupakan predikat yang diberikan kepada unit kerja pada instansi pemerintah yang memenuhi indikasi bebas dari korupsi dan melayani publik dengan baik
  • 14. 1. Pemberantasan korupsi harus dilakukan melalui PENINDAKAN dan PENCEGAHAN SINERGIS 2. Untuk mewujudkan WBK, perlu lebih dahulu dilakukan pembangunan Zona Integritas (ZI), yang didahului dengan pernyataan komitmen bersama untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui penandatanganan dokumen pakta integritas. 3. Pembangunan Unit Kerja Zona Integritas (ZI) diharapkan dapat menjadi model pencegahan korupsi yang lebih efektif, karena pada Unit Kerja ZI inilah dilakukan berbagai upaya pencegahan korupsi secara konkrit dan terpadu. KENAPA PERLU ZI, WBK DAN WBBM ?
  • 15. KERANGKA LOGIS PENILAIAN 15 H A S I L ( 4 0 % )P E N G U N G K I T ( 6 0 % ) P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN MANAJEMENPERUBAHAN PENATAAN TATALAKSANA PENINGKATANKUALITASPELAYANANPUBLIK PENATAAN MANAJEMEN SDM PENGUATAN PENGAWASAN PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA Nilai persepsi korupsi (survei eksternal) (15) Presentase penyelesaian TLHP (5) Nilai persepsi kualitas pelayanan (survei eksternal) (20)
  • 16. RUANG LINGKUP PENILAIAN (1)  Ruang lingkup kegiatan yang dinilai oleh Inspektorat Jenderal mengacu pada Peraturan Menpan dan RB Nomor 52 Tahun 2014, yaitu:  1. Komponen Pengungkit, yang terdiri atas enam area, yaitu: 1) Manajemen Perubahan yang terdiri atas 4 sub area dengan 12 pertanyaan; 2) Penataan Tatalaksana yang terdiri atas 3 sub area dengan 9 pertanyaan; 3) Penataan Sistem Manajemen SDM yang terdiri atas 6 sub area dengan 18 pertanyaan; 4) Penguatan Akuntabilitas Kinerja yang terdiri atas 2 sub area dengan 11 pertanyaan; 5) Penguatan Pengawasan yang terdiri atas 5 sub area dengan 19 pertanyaan; 6) Penguatan Kualitas Pelayanan Publik yang terdiri atas 3 sub area dengan 12 pertanyaan;
  • 17. NILAI INDIKATOR PENGUNGKIT NILAI KETERANGAN C Kegiatan belum dilaksanakan B Kegiatan telah dilaksanakan A Terdapat inovasi atas kegiatan NILAI KETERANGAN D Kegiatan belum dilaksanakan C Kegiatan dilaksanakan sebagian kecil B Kegiatan dilaksanakan sebagian besar A Kegiatan dilaksanakan seluruhnya
  • 18. RUANG LINGKUP PENILAIAN (2)  2. Indikator Hasil, yang terdiri atas dua sasaran utama yaitu: 1) Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN; dan 2) Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat.
  • 19. SYARAT PENETAPAN WBK/WBBM 19 SYARAT WBK WBBM Nilai Total (Pengungkit dan Hasil) minimal 75 85 Nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal 18 18 Nilai sub-komponen “Survei Persepsi Anti Korupsi” minimal 13,5 13,5 Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP” minimal 3,5 3,5 Nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat” minimal - 16
  • 20. PELAKSANAAN AKSELERASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI LINGKUNGAN DITJEN PERBENDAHARAAN Berdasarkan :  KEPDIRJEN Nomor KEP-814/PB/2016  S-1252/PB/2017 hal Penetapan KPPN yang Melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan
  • 21. No Aktivitas Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt 1. Pengajuan KPPN yang ditunjuk dalam rangka pembangunan ZI menuju WBK/WBBM 2. Pencanangan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM 3. Pelaksanaan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM 4. Laporan KPPN ke Kanwil DJPB 5. Validasi dan Verifikasi Laporan KPPNoleh Kanwil DJPB 6. Laporan Kanwil DJPB ke Kantor DJPB 7. Reviu oleh Kantor Pusat DJPB dan Itjen 8. Penetapan KPPN berpredikat WBK/WBBM oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Timeframe Akselerasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2017
  • 22. Poin-poin di dalam Ketentuan Kepdirjen ZI (1)  Unit kerja yang akan mengikuti akselerasi pembangunan Zona Integritas adalah hanya dilaksanakan pada KPPN yang diusulkan oleh masing-masing Kanwil Ditjen Perbendaharaan.  Kanwil Ditjen Perbendaharaan dapat mengusulkan minimal 1 (satu) KPPN di unit kerja di wilayahnya.  Tahapan pencanangan sampai dengan pelaksanaan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan sampai dengan bulan ke- 6 (enam).  Tahapan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan melalui kegiatan yang dilakukan oleh KPPN (inisiatif) dalam pemenuhan komponen pengungkit dengan didukung oleh bukti/dokumen  KPPN yang melaksanakan pembangunan ZI, menyampaikan laporan perkembangan setiap tiga bulan kepada Kanwil nya masing-masing
  • 23. Poin-poin di dalam Ketentuan Kepdirjen ZI (2)  Kanwil Ditjen Perbendaharaan melakukan validasi dan verifikasi kelengkapan dan ketepatan laporan sesuai kriteria untuk disampaikan kembali ke KPPN agar ditindaklanjuti penyempurnaannya  Kanwil Ditjen Perbendaharaan mengkonsolidasi dan menyampaikan laporan perkembangan dari Unit kerja kepada Setditjen Perbendaharaan c.q. Bagian Kepatuhan Internal setelah bulan ke-enam (pembangunan berakhir)  Bagian Kepatuhan Internal bersama dengan Itjen Kemenkeu akan melakukan desk review terhadap pemenuhan dokumen pembangunan Zona Integritas untuk dinilai dan diberikan rekomendasi perbaikan yang disampaikan kepada Kanwil dan KPPN terkait
  • 24.  Tahapan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan melalui pemenuhan dokumen untuk memenuhi komponen pengungkit sesuai Permenpan nomor 52 tahun 2014.  Pemenuhan dokumen yang terdapat pada komponen pengungkit disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang ada di KPPN
  • 25. Manajemen perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan ZI.
  • 26.
  • 27. Indikator Penerapan Manajemen Perubahan Penyusunan Tim Kerja Dokumen Rencana Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan ZI Menuju Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
  • 28. Penataan tata laksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur pada ZI menuju WBK/WBBM.
  • 29.
  • 30. Indikator Penerapan Penataan Tata Laksana SOP Kegiatan Utama E-Office Keterbukaan Informasi
  • 31. Penataan sistem manajemen SDM aparatur bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada ZI menuju WBK/WBBM.
  • 32.
  • 33. Indikator Penerapan Penataan Sistem Manajemen SDM Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi Pola Mutasi Internal Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi Penetapan Kinerja Individu Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai Sistem Informasi Kepegawaian
  • 34. Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
  • 35.
  • 37. Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing instansi pemerintah.
  • 38.
  • 39. Indikator Penguatan Pengawasan Pengendalian Gratifikasi Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) Pengaduan Masyarakat Whistle Blowing System Penanganan Benturan Kepentingan
  • 40. Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik pada masing-masing instansi pemerintah secara berkala sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Disamping itu, peningkatan kualitas pelayanan publik dilakukan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan publik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan keluhan masyarakat sebagai sarana untuk melakukan perbaikan pelayanan publik.
  • 41.
  • 42. Indikator Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Standar Pelayanan Budaya Pelayanan Prima Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan
  • 43. Parameter Komponen Hasil Indikator Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal Indikator Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Masyarakat menggunakan hasil survei yang dilakukan secara periodik (6 bulan) pada rentang waktu pembangunan yang dilakukan sesuai dengan Kepdirjen No. KEP-261/PB/2016 tentang Pedoman dan Supervisi yang ada di KPPN Apabila KPPN tersebut belum pernah dilakukan pemeriksaan/audit, maka dapat menggunakan data Tindak Lanjut Laporan Hasil Pembinaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan secara periodik, minimal satu tahun sebelumnya.
  • 44. Tahapan Pengajuan dan Tahapan Pencanangan Sumber Daya yang Cukup Belum Pernah dapat Predikat WBK /WBBM Tidak ada Temuan Audit Pimpinan dan Pegawai tidak sedang dalam hukuman apapun Kanwil mengajukan KPPN untuk mengikuti akselerasi Pembangunan ZI kepada Kantor Pusat Penetapan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaa nMelakukan deklarasi telah siap melaksanakan pembangunan Zona Integritas
  • 45. Tahapan Pembangunan Zona Integritas (KPPN) Manajemen Perubahan Penataan Tatalaksana Penguatan Akuntabilitas Kinerja Penataan Sistem Manajemen SDM Penguatan Pengawasan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik Parameter Komponen Pengungkit Sesuai Format pada Anak Lampiran 1a Mei Agustu s Laporan Perkembangan ke Kanwil Laporan Akhir ke KanwilPaling lambat 10 hari kerja - Permenpan nomor 52 tahun 2014 - Kepdirjen 814 tahun 2016 - Softcopy - E-book
  • 46. Peran Kanwil Dokumen Pembangunan ZI Koordinasi dengan KPPN Monitoring dan Evaluasi Validasi dan Verifikasi Memberikan Dukungan Teknis KPPN Menggunakan format Anak Lampiran 1b
  • 47. Pelaporan Kanwil DJPB ke Kantor Pusat Agustus Penyampaian Laporan ZI ke Kantor Pusat Sesuai Format pada: Anak Lampiran 2a Anak Lampiran 2b Mei
  • 48. Reviu oleh Kantor Pusat DJPB dan Itjen Kemenkeu Setditjen Perbendaharaa n Itjen KemenkeuDesk Review Feedback
  • 49. Penetapan Hasil Reviu Hasil Desk Review 5 (Lima) KPPN dengan nilai terbaik akan diusulkan untuk mengikuti penilaian WBK/WBBM tingkat nasional oleh Kemenpan-RB Hasil Reviu ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan
  • 50. Hal Penting (Manajerial) 1. Pimpinan unit kerja harus memiliki keteladanan yang konsisten. 2. Seluruh pejabat/pegawai memiliki semangat yang sama dan memahami urgensi WBK/WBBM termasuk prosesnya. 3. Unit kerja harus mampu meraih dukungan dari external stakeholders (kepuasan dan integritas). 4. Penunjukan PIC (Person in Charged) Kegiatan WBK/WBBM, termasuk staf/pelaksana yang dedicated, dan tempat yang bisa secara rutin dipakai untuk evaluasi berkas dan diskusi. 5. Penataan dokumen fisik yang rapi, menarik, dan terstruktur, serta didukung dengan e-book. 6. Pembinaan dan supervisi Kanwil Ditjen Perbendaharaan secara rutin terhadap KPPN. 7. Komunikasi yang proaktif dari unit kerja kepada Kanwil dan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan. 8. Inovasi terkait WBK/WBBM perlu dieksplorasi dengan kreatif.
  • 51. Hal Penting (Teknis) 1. Memenuhi setiap komponen pengungkit sesuai dengan Permenpan nomor 52 tahun 2014 secara bertahap. 2. Memaksimalkan kelengkapan dokumen dan argumentasi pemenuhan dokumen 3. Menyajikan dalam bentuk E-Book, PDF, dan link dokumen dalam LKE serta dilengkapi dengan buku pelengkap dan video kegiatan 4. Menjaga kualitas pengendalian internal dalam rangka menghadapi audit belanja barang dan modal 5. Mempersiapkan sarana dan prasarana (gudang arsip, jalur difable, jalur evakuasi, perbaikan kamar mandi, FO, dll) 6. Melakukan pelayanan dan komunikasi dengan Satuan Kerja dengan lebih intens
  • 52. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI 2 JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA 10710 SEKIAN DAN TERIMA KASIH Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

Hinweis der Redaktion

  1. 14