2. AMSAL 31 : 10-20
Ayat Responsoria
• 10 isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada
permata.
• 11. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan
keuntungan.
• 12. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
• 13. Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.
• 14. Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.
• 15. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi
rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
• 16. Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun
anggur ditanaminya.
• 17. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
• 18. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya
tidak padam.
• 19. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
• 20. Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya
kepada yang miskin.
3. Ayat Inti
Yehezkiel 16 : 44
Lihat, setiap penyair akan
mengatakan sindiran ini
mengenai engkau: Begitu ibu,
begitu anak!
4. • Ibu mungkin membuat dirinya sangat mengganggu
dan tajam terhadap anak, menciptakan suasana
tidak enak dan perselisihan. Anda bisa lihat, dialah
sebenarnya yang membangun suasana rumah.
Bapak mungkin kepala, tapi seperti yang dikatakan
banyak orang, ibulah hatinya. Suasana hati ibu
sering menjadi situasi seluruh rumah, dan bahkan
anak terkecil bisa mengerti dampaknya.
5. • “Sebagaimana orangtua,begitulah anak anak
pada umumnya.Kondisi fisik orangtua watak
dan selera mereka,kecenderungan moral
mereka semua itu sedikit banyak diturunkan
kepada anak anak mereka”
Ellen G White ‘ Membina Keluarga Sehat’
hal 337
6. • Ny. Pickit terobsesi ingin memiliki rumah
yang bersih sempurna. Pembicaraannya tidak
jauh dari “pungut itu, rapikan itu, lakukan
lebih baik.” Kerewelan menjadi biasa,
merupakan cara hidupnya. Dia mungkin
akhirnya mendorong anaknya menjadi sangat
berlawanan dengan dia, atau menjadikan
mereka sama rewelnya dengan dia.
7. • Ibu Skelter seorang yang tidak rapi yang
selalu terlambat. Dia membuat rumahnya
selalu dalam keadaan bergolak, teriakan agar
semuanya cepat. Seorang anak yang hidup
dalam tekanan seperti itu akan menjadi
tegang dan bermasalah. Dia melakukan tugas
sekolahnya dengan buruk dan sulit bergaul
dengan anak lain.
8. • Ny. Wartner seorang yang terlalu khawatir.
Dia khawatir, cemas, merengek, dan
membesarkan semua masalah kecil. Dan
setiap kekhawatiran itu masuk kedalam
kesadaran anak disampingnya, membangun
roh kekhawatiran yang memperbudaknya
seumur hidup, tapi bisa keluar hanya dengan
mujizat anugrah Tuhan.
9. • Ny. Grumpman seorang yang tidak bahagia
dan tidak puas. Dia mengeluh tentang
hidupnya. Dia mengeluh tentang bagaimana
orang memperlakukannya. Dia mengeluh
tentang semua ketidaknyamanan yang dia
alami. Dan kuping kecil disampingnya
mengirim signal keotak anak membuat
ketidakpuasan menjadi pola kebiasaan
hidupnya juga.
10. • Di dalam rumah tanggalah pendidikan anak
harus dimulai. Di sinilah sekolahnya yang
pertama. Di sini, dengan orangtua sebagai
guru, ia harus mempelajari pelajaran-
pelajaran yang harus menuntun dia
sepanjang umur hidupnya pelajaran tentang
sikap hormat, penurutan, dan pengendalian
diri
11. • Di atas bahu semua orangtua terletak
tanggung jawab untuk memberikan
pendidikan jasmani, mental dan rohani.
Haruslah menjadi tujuan setiap
orangtua untuk mengembangkan di
dalam diri anaknya satu tabiat yang
seimbang dan simetris
12. • , “Apabila ranting dibengkok-kan, maka pohon
itupun turut menjadi bengkok.”
• Pohon-pohon yang masih muda ini harus dididik
dengan lemah lembut, agar mereka bisa
ditanam dalam taman Allah. Bagaimanapun juga
pendidikan rumah tangga jangan sampai
diabaikan. Mereka yang melalaikannya sedang
melalaikan tugas keagamaan
13. • Satu tang-gung jawab yang khidmat terletak
di atas bahu para orangtua untuk mendidik
anak-anak mereka sedemikian rupa sehingga
bilamana mereka terjun ke dalam dunia ini,
mereka akan berbuat yang baik dan bukan
yang jahat kepada orang-orang yang bergaul
dengan mereka
14. Hal yang penting menjadi seorang Ibu
1. Bijaksana dan Lemah lembut
Titus 2 : 5
hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur
rumah tangganya, baik hati dan taat kepada
suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat
orang.
Amsal 31 : 26
Ia membuka mulutnya dengan
hikmat,pengajaran yang lemah lembut ada
dilidahnya
15. 2. Dapat dipercaya
1 Petrus 2 : 22
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam
mulut-Nya
3. Menjaga diri tetap Cantik dan kelihatan Sehat
Roma 12 : 1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan
Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati.
16. 4. Berpakaian yang Pantas untuk
kemuliaan Tuhan
1 Timotius 2 : 10
tetapi hendaklah ia berdandan dengan
perbuatan baik, seperti yang layak bagi
perempuan yang beribadah.
17. • Tidak ada peran dalam hidup yang lebih
penting daripada peran sebagai ibu.”
M. Russell Ballard
18. • “ Pengaruh seorang ibu dalam kehidupan
anak-anaknya tidak dapat dihitung.”
• —James E.Faust
19. • Lengan seorang ibu lebih menenangkan
daripada pelukan orang lain.” -
Putri Diana
•
20. Seorang anak membutuhkan seseorang
didekatnya yang mengasihi dia lebih dari
keadaan rumah, yang hatinya ada sukacita Yesus
Kristus, yang menunjukan ketenangan dari dalam
selama keadaan sehari-hari yang mencobai,
seorang yang sabar dan baik, yang mendorong
dan menghibur. Ibu, Roh Tuhan bisa membuat
anda seperti pribadi diatas. Datanglah
kehadapanNya pada hari itu dan minta hikmat
dan kekuatan
21. 5. Takut akan Tuhan
Amsal 31 : 12
istri yang cakap siapakah yang akan
mendapatkannya? Ia lebih berharga dari
pada permata, hati suaminya percaya
kepadanya, suamianya tidak akan kekurangan
keuntungan.
Amsal 31 : 10
Kemolekan adalah bohong kecantikan adalah
sia-sia tetapi istri yang takut akan Tuhan akan
di puji-puji.
22. • “Hendaklah suami menolong istrinya dengan rasa
simpati dan kasih sayang yang tidak luntur.Kalau
dia ingin istrinya tetap segar dan ceria agar dia
menolong istrinya itu memikul bebanya........”
• Suami dan Ayah yang pemurung ,mementingkan
diri dan suka menguasai ,tidak saja dia sendiri tidak
berharga tetapi dia pun membentangkan
kesuraman atas semua anggota keluarganya.
Ellen G White “Membina Keluarga Sehat”
hal 340