SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Agenda Penelitian terkait
Kebijakan Penanggulangan
  HIV/AIDS di Indonesia


          Suriadi Gunawan
          Pokja Penelitian
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
Kasus AIDS s/d 30 Juni 2010
25000

                             Kasus AIDS                                      Kumulatif                                                                            21770

20000                                                                                      Program NSP                                                  19973
                                                                                           pertama di
                                                                                           Bali
                                                                                                                                                         16110
15000                             1997 – UU Narkotika
                                  dan Psikotropika
                                  disahkan
                                                                                                                                                 11140
10000
                                                                                                                                           8193

                                                                                                                                    5320                       4969
5000                                                                                                                                                               3863
                                                                                                                                              2873
                                                                                                                                                   2947
                                                                                                                         2682             2638
                                                                                                                                                                          1797
                                                                                                                         1487
                                                                                           607                     826             1195
               5      7      12      17      32      45      69      89 112 154 198 258352
   0
        1987   1988   1989    1990    1991    1992    1993    1994    1995   1996   1997   1998   1999   2000   2001 2002   2003   2004   2005   2006   2007   2008 Des 09 Jun-
                                                                                                                                                                              10
                                                                                                                                                                          2
Peta Epidemi HIV di Indonesia
  PetaEstimasi jumlah ODHA 2009: 186.257 orang
        Epidemi HIV di Indonesia




Perkiraan
Prevalensi HIV
pada penduduk:   Estimasi
                 Jumlah ODHA:



                                                 3
Situasi
                               Penanggulangan HIV/AIDS
                                                 Sudah sampai sejauh mana?

                                                                      Rancangan
                                                                      RPJMN
                                                                      2010-2014
                                                     Stranas dan
                                                     RAN 2007-2010:

                                                     Pelaksanaan
                                                     respons
                                                     nasional?


Peningkatan jumlah penderita AIDS             2006          2009 2010         2014

                                  Perpres 75/2006 tentang KPAN
                                untuk intensifkan program respons             4
Kebijakan yang mendukung berkembang
• Political engagement: Perpres 75/2006 mengenai KPA Nasional
  yang baru, menjadi tonggak untuk intensifikasi penanggulangan AIDS

• Policy environments: Sejumlah peraturan tingkat menteri
  diterbitkan mengenai strategi (2007), program komprehensif HR
  untuk Penasun (2007), KPA Daerah (2007), pedoman penyusunan
  anggaran kegiatan (2008), pedoman program komprehensif
  pencegahan HIV melalui transmisi seksual (2008), serta berbagai
  peraturan dan kebijakan tingkat daerah

• Institutional governance:
  Makin berfungsinya KPA di tingkat nasional,
  di seluruh 33 provinsi dan
  172 kabupaten/kota prioritas


                                                                       5
Cakupan Program vs Target Universal Access?
100%
 90%
                                                                                        MDG
 80%           Universal Access Target 2010                                             2015
 70%
 60%
 50%
 40%
 30%
 20%
 10%
  0%
        2006     2007     2008                2010      2011     2012   2013     2014
       Pencapaian cakupan        GF R8 2009          Cakupan yang direncanakan
                Penasun dan WBP               WPS              LSL dan Waria
                                                                                        6
Mereka yang belum terjangkau:
        Wanita pasangan populasi kunci


 Populasi paling berisiko = 6 jt+:
 •   Klien 3.000.000; W.Ps. 1.500.000
 •   Penasun 200.000; W.Ps. 100.000
 •   Wanita Penjaja Seks 200.000
 •   LSL 700.000; W.Ps. 350.000
 •   Anak?        Masih banyak yang
                   belum terjangkau,
                     dalam rangka
                  pencapaian 80% UA
                                        7
Dampak penggunaan ART konsisten
         terhadap kematian, 2005-2008




Sumber: Depkes
                                         8
Kecenderungan Epidemi ke Depan

Jumlah ODHA
2009: 298.000
2014: 501.400                      WPS


                                       LSL


                                  Penasun


                                   Klien




                                   9
Isu Strategik
• Diperkirakan sasaran UA2010, untuk pencegahan,
  pengobatan dan mitigasi dampak, belum dapat
  dicapai sepenuhnya. Termasuk pasangan pop kunci.
• Cakupan LSL masih rendah padahal epideminya
  meningkat.
• Program belum cukup efektif untuk merubah perilaku
  populasi kunci, khususnya dalam hal pencegahan HIV
  melalui transmisi seksual.
• Sekali pun terdapat perkembangan pendanaan
  domestik, namun msh terdpt kesenjangan yg besar
  untuk memenuhi kebutuhan nasional dan daerah.
• Masih rendahnya cakupan mitigasi dampak
                                                  10
Tujuan Umum
• Mencegah dan mengurangi penularan HIV
• Meningkatkan kualitas hidup ODHA
• Mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV
  dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat

 Setiap individu produktif dan berperan aktif dalam
  pembangunan
 Mengurangi dampak negatif
  epidemi

                                                       11
Tujuan Khusus

1. Peningkatan pencegahan pada semua populasi kunci
2. Peningkatan mutu pelayanan perawatan, pengobatan, dan
   dukungan kepada ODHA
3. Peningkatan dukungan sosial ekonomi bagi anak dan
   keluarga terdampak dan ODHA yang miskin
4. Peningkatan lingkungan kondusif yang memberdayakan
   masyarakat sipil sehingga berperan secara bermakna, dan
   hilangnya stigma dan diskriminasi terhadap populasi kunci
   dan ODHA dan orang-orang yang terdampak oleh HIV /AIDS
                                                               12
Pilihan Strategi
          2.000.000

          1.800.000

          1.600.000
                                Intervensi Terbatas
          1.400.000
                                40% Populasi kunci terjangkau program efektif pada 2010
          1.200.000
Jumlah ODHA




                                80% Populasi kunci terjangkau program efektif pada 2010
          1.000.000

               800.000

               600.000

               400.000

               200.000

                    0
                         1990       1995              2000        2005            2010    2015   2020

              Skenario yang dipilih: Cakupan 80% program efektif terhadap semua
              populasi kunci, sehingga hasilnya 60% populasi kunci menjalankan
              perilaku aman secara konsisten
                                                                                                  13
Sasaran
Pada akhir 2014
1. 80% populasi kunci dan pasangan terjangkau pencegahan
   komprehensif
2. 60% populasi kunci dan pasangan menjalankan perilaku aman
3. Semua ODHA (termasuk anak),yang memenuhi syarat menerima
   ARV, pencegahan dan pengobatan IO, perawatan dan dukungan
4. Semua ibu hamil HIV positif mendapatkan akses ke layanan
   PMTCT.
5. Semua anak yatim piatu dan rawan penularan, janda yang
   terdampak dan ODHA yang miskin mempunyai akses untuk
   mendapatkan dukungan sosial ekonomi
6. Terciptanya lingkungan yang kondusif untuk tercapainya sasaran-
   sasaran di atas

                                                                     14
Strategi
• Peningkatan cakupan program baik pada pencegahan,
  dukungan, perawatan dan pengobatan maupun mitigasi
  dampak, yang dipastikan dengan monitoring yang intensif
  di lapangan.
• Pengembangan program komprehensif untuk LSL.
• Penguatan sistem layanan kesehatan dan komunitas,
  sehingga program cukup efektif merubah perilaku
  populasi kunci, khususnya pencegahan HIV melalui
  transmisi seksual.
• Mobilisasi sumber dana domestik dan eksternal, serta
  harmonisasi dan sinkronisasi penggunaannya.
• Peningkatan lingkungan kondusif sehingga terjadi peran
  aktif masyarakat sipil serta peningkatan intervensi
  struktural.
                                                        15
Tujuan Umum

• Mencegah penularan HIV baru
• Meningkatkan kualitas hidup ODHA
• Mengurangi dampak sos-ek akibat HIV dan AIDS
  pada individu, keluarga dan masyarakat

individu yang produktif & berperan aktif dalam
 pembangunan
Mengurangi dampak negatif epidemi HIV dalam
 pembangunan Bangsa Indonesia

                                                  16
FOKUS

• Populasi Kunci
   Efektivitas: “high impact”
   Efisiensi
• Fokus Area
  – Pencegahan
  – Perawatan, Dukungan dan Pengobatan
  – Mitigasi Dampak
  – Lingkungan Kondusif
• Fokus Geografis
Indikator Kinerja Program

    Indikator utama          Target 2014
• Cakupan              80% populasi kunci
                       dijangkau program efektif

• Efektifitas          60% populasi kunci
                       berperilaku aman

• Keberlangsungan      70% kebutuhan dana
  program              dipenuhi sumber domestik


                                              18
Kebutuhan Penelitian HIV & AIDS

                                             Lingkungan Masalah

     Muara Penelitian      Biomedis/                   Sosial/     Program/
                                       Epidemiologi
                              Klinis                   Perilaku   Operasional

Pencegahan pada Populasi
                              V             V             V           V
   kunci
Perawatan, dukungan &
                              V             V             V           V
    Pengobatan
Pemberdayaan Ekonomi dan
                                            V             V           V
   Sosial ODHA
Penciptaan lingkungan
   Kondusif/ Intervensi                     V             V           V
   Struktural
Penguatan Kelembagaan/
   Sistem Kesehatan/                        V             V           V
   Sistem Masyarakat
Penelitian Operasional
 Penelitian yang menghasilkan pengetahuan praktis dan dapat
dipakai untuk memperbaiki implementasi program (efektivitas,
   efisiensi, kualitas, akses/jangkauan, kesinambungan
/sustainability) tanpa memandang desain atau metodologi
                          penelitian
                        (WHO,GF,UNAIDS,WB)
Karakteristik PO (1)
• Meneliti masalah spesifik dalam program spesifik,
  bukan isu kesehatan umum
• Meneliti masalah yang dapat dikendalikan oleh
  manager seperti sistem program, pelatihan,
  penganggaran dan penyediaan informasi
• Memanfaatkan prosedur pengumpulan data secara
  sistematik, baik kualitatif maupun kuantitatif, untuk
  mengumpulkan fakta/evidence bagi pembuatan
  keputusan/kebijakan
Karakteristik PO (2)
• Membutuhkan kerjasama antara
  manager/penanggung jawab program dengan
  peneliti
• PO hanya berhasil/mencapai tujuannya bila
  hasilnya digunakan untuk pembuatan
  keputusan/memperbaiki program
• Publikasi saja bukan indikator sukses yang
  sahih dari PO
Langkah-langkah PO
1. Identifikasi masalahnya (konsultasi dengan
   pemegang program)
2. Carilah kemungkinan pemecahannya
3. Uji intervensi untuk pemecahan masalahnya
4. Gunakan hasil PO untuk memperbaiki
   program
5. Diseminasikan hasilnya
Jenis-jenis PO
1. Studi diagnostik/formatif: meneliti sifat dan
   besarnya suatu masalah kesehatan atau
   pelayanan kesehatan
2. Studi intervensi: meneliti efektivitas dari
   intervensi untuk memecahkan masalah
   (eksperimental dan kuasi eksperimental)
3. Studi evaluatif: mengevaluasi intervensi /
   program yang sedang berjalan
4. Studi biaya-efektivitas
Terima kasih

Sampai berjumpa di Pertemuan Nasional
HIV/AIDS tahun 2011 di Yogyakarta
         3-6 Oktober 2011

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von Indonesia AIDS Coalition

3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief
3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief
3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief
Indonesia AIDS Coalition
 
2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper
2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper
2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper
Indonesia AIDS Coalition
 
11 community systems-strengthening_framework-updated-nov-2011
11 community systems-strengthening_framework-updated-nov-201111 community systems-strengthening_framework-updated-nov-2011
11 community systems-strengthening_framework-updated-nov-2011
Indonesia AIDS Coalition
 
Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312
Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312
Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312
Indonesia AIDS Coalition
 
NCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian B
NCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian BNCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian B
NCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian B
Indonesia AIDS Coalition
 

Mehr von Indonesia AIDS Coalition (20)

6 discussion-paper-investment-framework
6 discussion-paper-investment-framework6 discussion-paper-investment-framework
6 discussion-paper-investment-framework
 
3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief
3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief
3 investment-framework-summary-unaids-issues-brief
 
2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper
2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper
2 supplementary-webappendix-if-lancet-paper
 
1 investment-framework-lancet-paper
1 investment-framework-lancet-paper1 investment-framework-lancet-paper
1 investment-framework-lancet-paper
 
11 community systems-strengthening_framework-updated-nov-2011
11 community systems-strengthening_framework-updated-nov-201111 community systems-strengthening_framework-updated-nov-2011
11 community systems-strengthening_framework-updated-nov-2011
 
Perbandingan harga obat arv generik import dan lokal
Perbandingan harga obat arv generik import dan lokalPerbandingan harga obat arv generik import dan lokal
Perbandingan harga obat arv generik import dan lokal
 
Harga Eceren Tertinggi Obat generik
Harga Eceren Tertinggi Obat generikHarga Eceren Tertinggi Obat generik
Harga Eceren Tertinggi Obat generik
 
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh IndonesiaRumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
 
Country Progress Report for UNGASS on AIDS 2012
Country Progress Report for UNGASS on AIDS 2012Country Progress Report for UNGASS on AIDS 2012
Country Progress Report for UNGASS on AIDS 2012
 
Chai arv ceiling_pricelist_201105_english
Chai arv ceiling_pricelist_201105_englishChai arv ceiling_pricelist_201105_english
Chai arv ceiling_pricelist_201105_english
 
Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011
 
Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312
Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312
Infocus Vol 2 Bahasa-Treatment access-0312
 
List Buku IAC
List Buku IACList Buku IAC
List Buku IAC
 
List Buku IAC
List Buku IACList Buku IAC
List Buku IAC
 
Global Health Watch 3
Global Health Watch 3Global Health Watch 3
Global Health Watch 3
 
Pedoman PMTCT Indonesia 2011
Pedoman PMTCT Indonesia 2011Pedoman PMTCT Indonesia 2011
Pedoman PMTCT Indonesia 2011
 
WWW Report English - Final
WWW Report   English - FinalWWW Report   English - Final
WWW Report English - Final
 
JC2212 Progress Reporting 2012 Flyer en
JC2212 Progress Reporting 2012 Flyer enJC2212 Progress Reporting 2012 Flyer en
JC2212 Progress Reporting 2012 Flyer en
 
NCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian B
NCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian BNCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian B
NCPI Questionnaire UNGASS 2012 Indonesia Bagian B
 
Brochure PHA3 FR
Brochure PHA3 FRBrochure PHA3 FR
Brochure PHA3 FR
 

Agenda Penelitian Terkait Kebijakan-Suriadi Gunawan

  • 1. Agenda Penelitian terkait Kebijakan Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Suriadi Gunawan Pokja Penelitian Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
  • 2. Kasus AIDS s/d 30 Juni 2010 25000 Kasus AIDS Kumulatif 21770 20000 Program NSP 19973 pertama di Bali 16110 15000 1997 – UU Narkotika dan Psikotropika disahkan 11140 10000 8193 5320 4969 5000 3863 2873 2947 2682 2638 1797 1487 607 826 1195 5 7 12 17 32 45 69 89 112 154 198 258352 0 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Des 09 Jun- 10 2
  • 3. Peta Epidemi HIV di Indonesia PetaEstimasi jumlah ODHA 2009: 186.257 orang Epidemi HIV di Indonesia Perkiraan Prevalensi HIV pada penduduk: Estimasi Jumlah ODHA: 3
  • 4. Situasi Penanggulangan HIV/AIDS Sudah sampai sejauh mana? Rancangan RPJMN 2010-2014 Stranas dan RAN 2007-2010: Pelaksanaan respons nasional? Peningkatan jumlah penderita AIDS 2006 2009 2010 2014 Perpres 75/2006 tentang KPAN untuk intensifkan program respons 4
  • 5. Kebijakan yang mendukung berkembang • Political engagement: Perpres 75/2006 mengenai KPA Nasional yang baru, menjadi tonggak untuk intensifikasi penanggulangan AIDS • Policy environments: Sejumlah peraturan tingkat menteri diterbitkan mengenai strategi (2007), program komprehensif HR untuk Penasun (2007), KPA Daerah (2007), pedoman penyusunan anggaran kegiatan (2008), pedoman program komprehensif pencegahan HIV melalui transmisi seksual (2008), serta berbagai peraturan dan kebijakan tingkat daerah • Institutional governance: Makin berfungsinya KPA di tingkat nasional, di seluruh 33 provinsi dan 172 kabupaten/kota prioritas 5
  • 6. Cakupan Program vs Target Universal Access? 100% 90% MDG 80% Universal Access Target 2010 2015 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 2006 2007 2008 2010 2011 2012 2013 2014 Pencapaian cakupan GF R8 2009 Cakupan yang direncanakan Penasun dan WBP WPS LSL dan Waria 6
  • 7. Mereka yang belum terjangkau: Wanita pasangan populasi kunci Populasi paling berisiko = 6 jt+: • Klien 3.000.000; W.Ps. 1.500.000 • Penasun 200.000; W.Ps. 100.000 • Wanita Penjaja Seks 200.000 • LSL 700.000; W.Ps. 350.000 • Anak? Masih banyak yang belum terjangkau, dalam rangka pencapaian 80% UA 7
  • 8. Dampak penggunaan ART konsisten terhadap kematian, 2005-2008 Sumber: Depkes 8
  • 9. Kecenderungan Epidemi ke Depan Jumlah ODHA 2009: 298.000 2014: 501.400 WPS LSL Penasun Klien 9
  • 10. Isu Strategik • Diperkirakan sasaran UA2010, untuk pencegahan, pengobatan dan mitigasi dampak, belum dapat dicapai sepenuhnya. Termasuk pasangan pop kunci. • Cakupan LSL masih rendah padahal epideminya meningkat. • Program belum cukup efektif untuk merubah perilaku populasi kunci, khususnya dalam hal pencegahan HIV melalui transmisi seksual. • Sekali pun terdapat perkembangan pendanaan domestik, namun msh terdpt kesenjangan yg besar untuk memenuhi kebutuhan nasional dan daerah. • Masih rendahnya cakupan mitigasi dampak 10
  • 11. Tujuan Umum • Mencegah dan mengurangi penularan HIV • Meningkatkan kualitas hidup ODHA • Mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat  Setiap individu produktif dan berperan aktif dalam pembangunan  Mengurangi dampak negatif epidemi 11
  • 12. Tujuan Khusus 1. Peningkatan pencegahan pada semua populasi kunci 2. Peningkatan mutu pelayanan perawatan, pengobatan, dan dukungan kepada ODHA 3. Peningkatan dukungan sosial ekonomi bagi anak dan keluarga terdampak dan ODHA yang miskin 4. Peningkatan lingkungan kondusif yang memberdayakan masyarakat sipil sehingga berperan secara bermakna, dan hilangnya stigma dan diskriminasi terhadap populasi kunci dan ODHA dan orang-orang yang terdampak oleh HIV /AIDS 12
  • 13. Pilihan Strategi 2.000.000 1.800.000 1.600.000 Intervensi Terbatas 1.400.000 40% Populasi kunci terjangkau program efektif pada 2010 1.200.000 Jumlah ODHA 80% Populasi kunci terjangkau program efektif pada 2010 1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 0 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 Skenario yang dipilih: Cakupan 80% program efektif terhadap semua populasi kunci, sehingga hasilnya 60% populasi kunci menjalankan perilaku aman secara konsisten 13
  • 14. Sasaran Pada akhir 2014 1. 80% populasi kunci dan pasangan terjangkau pencegahan komprehensif 2. 60% populasi kunci dan pasangan menjalankan perilaku aman 3. Semua ODHA (termasuk anak),yang memenuhi syarat menerima ARV, pencegahan dan pengobatan IO, perawatan dan dukungan 4. Semua ibu hamil HIV positif mendapatkan akses ke layanan PMTCT. 5. Semua anak yatim piatu dan rawan penularan, janda yang terdampak dan ODHA yang miskin mempunyai akses untuk mendapatkan dukungan sosial ekonomi 6. Terciptanya lingkungan yang kondusif untuk tercapainya sasaran- sasaran di atas 14
  • 15. Strategi • Peningkatan cakupan program baik pada pencegahan, dukungan, perawatan dan pengobatan maupun mitigasi dampak, yang dipastikan dengan monitoring yang intensif di lapangan. • Pengembangan program komprehensif untuk LSL. • Penguatan sistem layanan kesehatan dan komunitas, sehingga program cukup efektif merubah perilaku populasi kunci, khususnya pencegahan HIV melalui transmisi seksual. • Mobilisasi sumber dana domestik dan eksternal, serta harmonisasi dan sinkronisasi penggunaannya. • Peningkatan lingkungan kondusif sehingga terjadi peran aktif masyarakat sipil serta peningkatan intervensi struktural. 15
  • 16. Tujuan Umum • Mencegah penularan HIV baru • Meningkatkan kualitas hidup ODHA • Mengurangi dampak sos-ek akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat individu yang produktif & berperan aktif dalam pembangunan Mengurangi dampak negatif epidemi HIV dalam pembangunan Bangsa Indonesia 16
  • 17. FOKUS • Populasi Kunci  Efektivitas: “high impact”  Efisiensi • Fokus Area – Pencegahan – Perawatan, Dukungan dan Pengobatan – Mitigasi Dampak – Lingkungan Kondusif • Fokus Geografis
  • 18. Indikator Kinerja Program Indikator utama Target 2014 • Cakupan 80% populasi kunci dijangkau program efektif • Efektifitas 60% populasi kunci berperilaku aman • Keberlangsungan 70% kebutuhan dana program dipenuhi sumber domestik 18
  • 19. Kebutuhan Penelitian HIV & AIDS Lingkungan Masalah Muara Penelitian Biomedis/ Sosial/ Program/ Epidemiologi Klinis Perilaku Operasional Pencegahan pada Populasi V V V V kunci Perawatan, dukungan & V V V V Pengobatan Pemberdayaan Ekonomi dan V V V Sosial ODHA Penciptaan lingkungan Kondusif/ Intervensi V V V Struktural Penguatan Kelembagaan/ Sistem Kesehatan/ V V V Sistem Masyarakat
  • 20. Penelitian Operasional Penelitian yang menghasilkan pengetahuan praktis dan dapat dipakai untuk memperbaiki implementasi program (efektivitas, efisiensi, kualitas, akses/jangkauan, kesinambungan /sustainability) tanpa memandang desain atau metodologi penelitian (WHO,GF,UNAIDS,WB)
  • 21. Karakteristik PO (1) • Meneliti masalah spesifik dalam program spesifik, bukan isu kesehatan umum • Meneliti masalah yang dapat dikendalikan oleh manager seperti sistem program, pelatihan, penganggaran dan penyediaan informasi • Memanfaatkan prosedur pengumpulan data secara sistematik, baik kualitatif maupun kuantitatif, untuk mengumpulkan fakta/evidence bagi pembuatan keputusan/kebijakan
  • 22. Karakteristik PO (2) • Membutuhkan kerjasama antara manager/penanggung jawab program dengan peneliti • PO hanya berhasil/mencapai tujuannya bila hasilnya digunakan untuk pembuatan keputusan/memperbaiki program • Publikasi saja bukan indikator sukses yang sahih dari PO
  • 23. Langkah-langkah PO 1. Identifikasi masalahnya (konsultasi dengan pemegang program) 2. Carilah kemungkinan pemecahannya 3. Uji intervensi untuk pemecahan masalahnya 4. Gunakan hasil PO untuk memperbaiki program 5. Diseminasikan hasilnya
  • 24. Jenis-jenis PO 1. Studi diagnostik/formatif: meneliti sifat dan besarnya suatu masalah kesehatan atau pelayanan kesehatan 2. Studi intervensi: meneliti efektivitas dari intervensi untuk memecahkan masalah (eksperimental dan kuasi eksperimental) 3. Studi evaluatif: mengevaluasi intervensi / program yang sedang berjalan 4. Studi biaya-efektivitas
  • 25. Terima kasih Sampai berjumpa di Pertemuan Nasional HIV/AIDS tahun 2011 di Yogyakarta 3-6 Oktober 2011