SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Pertumbuhan Bisnis Internasional :

   1. Makin lama makin banyak perusahaan menyadari bahwa keberhasilan mereka
        bergantung pada kemampuan untuk memasarkan dan mengelola di luar negeri
   2. Sebagai akibat dari internasionalisasi ini, perusahaan harus dikelola secara global,
        namun globalisasi menghadapkan para manajer tantangan-tantangan raksasa

Jenis-jenis Bisnis Internasional :

   1. Eksport : menjual ke luar negeri secara langsung maupun secara tidak langsung dengan
      penjualan asing dan distributor yang digaji
   2. Pemberian Lisensi : pengaturan perusahaan memberi hak cipta, nama merk untuk
      jangka waktu tertentu
   3. Waralaba : pemberian perusahaan induk kepada perusahaan lain untuk yang
      menjalankan bisnis yang sudah diresepkan

SDM dan Bisnis Internasional :

           1. Merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan dan kegiatan SDM di markas
              kantor induk perusahaan multinasional
           2. Menjalankan kegiatan SDM di cabang asing dari suatu MNC (Multinational
              Corporation)

Bagaiman perbedaan-perbedaan antar negara mempengaruhi SDM ?

   1. Faktor Kultural : perbedaan kultural merentang luas dari negara ke negara menuntut
        perbedaan yang berhubungan dengan praktik personil diantara cabang asing milik
        perusahaan
   2.   Faktor Ekonomi : perbedaan ekonomi diantara negara juga beralih menjadi perbedaan
        antar negara dalam praktik SDM
   3.   Faktor Biaya Tenaga Kerja : perbedaan biaya dalam tenaga kerja juga mengakibatkan
        perbedaan dalam praktik SDM
   4.   Faktor Hubungan Industrial : hubungan antara pekerja, serikat buruh dan majikan
        sangat dramatik antar negara dan mempunyai dampak besar terhadap praktik SDM
   5.   Masyarakat Eropa : pasar bersama untuk barang, jasa, modal dan bahkan tenaga kerja

Memperbaiki Penugasan Internasional Melalui Seleksi

Mengapa Penugasan Internasional Gagal :

           1. Penugasan di luar negeri sering gagal karena pribadi tidak dapat menyesuaikan
              diri dengan tuntutan teknik dari jabatan.
           2. Seleksi pengiriman ke luar negeri dilakukan oleh manajer lini berdasarkan
              kompetensi teknik.
           3. Mereka gagal karena masalah keluarga dan pribadi serta kekurangan
              ketrampilan kultural yang sudah bukan menjadi bagian dari proses
Penstafan Internasional

Sumber para Manajer :

   1. Lokal : warga negara dari tempat mereka bekerja
   2. Expatriate : bukan warga negara dimana mereka bekerja
   3. Thrid-country national : warga negara dari negara yang lain (kebangsaan negara ketiga)

Penstafan Internasional

Kebijakan Penstafan Internasional :

   1. Etnosentris : sikap yang berlaku dari negara asal, gaya manajemen, pengetahuan,
      kriteria penilaian dan manajer adalah superior terhadap segala sesuatu yang mungkin
      ditawarkan oleh negara asing
   2. Polisentris : satu keyakinan yang disadari bahwa hanya manajer negara asing dapat
      benar-benar memahami kultur dan perilaku dari pasar negara asing
   3. Geosentris : manajemen harus dicari dari suatu dasar yang global dengan pengandaian
      bahwa manajer terbaik di dunia bisa ditemukan di mana saja tempat perusahaan berada

Penstafan Internasional

Menyeleksi Manajer Internasionaaal :

   1. Adaptabilitas dan fleksibelitas : menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki
        pandangan dan gagasan baru
   2.   Kekerasan kultural : kemampuan berhasil dalam sebuah kultur asing
   3.   Orientasi diri : harga diri, kepercayaan diri dan ketenangan mental
   4.   Orientasi terhadap yang lain : berinteraksi secara efektif dengan orang asing
   5.   Kemampuan perspektif : memahami perilaku dan berempati dengan mereka
   6.   Kemampuan keluarga : kemampuan pasangan dan anak untuk menyesuaikan diri
        dengan lingkungan

Pelatihan dan Pemeliharaan Karyawan Internasional :

   1. Penyaringan yang saksama hanya merupakan langkah pertama dalam memastikan
      keberhasilan orang yang ditugaskan ke luar negeri
   2. Karyawan bisa menuntut pelatihan khusus
   3. Kebijakan SDM Internasional harus dirumuskan untuk mengkompensasi para manajer
      luar negeri untuk memelihara hubungan tenaga kerja yang sehat

Pengorientasian dan Pelatihan Karyawan untuk Penugasan Internasional :

   1. Orientasi dan pelatihan untuk penugasan internasional dapat membantu karyawan (dan
      keluarga mereka) menghindari kejutan kultural dan menyesuaikan diri lebih baik dengan
      lingkungan baru mereka
   2. Pengembangan manajemen internasional untuk mendorong perbaikan kontrol atas
      operasi global dengan membangun satu kultur perusahaan yang disatukan
3. Para manajer hendaknya lebih konsisten tunduk terhadap nilai-nilai, kebijakan dan
      sasaran begitu mereka kembali dari luar negeri

Kompensasi Internasional :

   1. Satu kesulitan terbesar dalam mengelola kompensasi total pada tingkat multinasional
      adalah menetapkan suatu ukuran kompensasi yang konsisten di antara negara yang
      sedang membangun kredibilitas
   2. Pendekatan paling umum untuk merumuskan upah ekspatriat adalah menyamakan
      kekuatan pembelian di semua negara, sebuah teknik yang dikenal sebagai pendekatan
      neraca seimbang

Penilaian Kinerja Terhadap Manajer Internasional :

   1. Tentukan tingkat kesulitan penugasan
   2. Pertimbangkan evaluasi penilaian manajer di tempat daripada manajer tempat asal
   3. Jika manajer tanah air melakukan penilaian aktual tertulis, berikan nasihat latar
      belakang selama proses penilaian
   4. Modifikasikan kriteria kinerja normal yang digunakan bagi posisi khusus untuk
      mencocokan posisi luar negeri dan karakteristik dari lokal tersebut
   5. Jangan hanya menilai manajer ekspatriat dari segi kriteria yang dapat dihitung seperti
      laba

Hubungan Tenaga Kerja Internasional :

          1.  Sentralisasi : tawar-menawar di tingkat pabrik
          2.  Struktur serikat buruh : berkonsentrasi pada fungsi jasa dan administrasi
          3.  Organisasi majikan : cenderung dilakukan asosiasi majikan
          4.  Pengakuan serikat buruh : untuk tawar-menawar
          5.  Keamanan serikat buruh : kesepakatan toko tertutup yang formal
          6.  Kontrak manajemen tenaga kerja : dokumen yang mengikat secara sah
          7.  Muatan dan lingkup tawar-menawar : berfokus pada upah, jam dan kondisi kerja
          8.  Menangani keluhan : ditangani mesin yang diakui di luar kontrol formal serikat
              buruh
          9. Pemogokan : menukik jauh ke dalam pendapatan perusahaan masing-masing
          10. Peran pemerintah : tidak mengatur proses tawar-menawar namun menghendaki
              penetapan langsung
          11. Partisipasi pekerja : menciptakan sistem pekerja dalam manajemen langsung
          12. Kodeterminasi : perwakilan pekerja wajib pada sebuah dewan direksi
              perusahaan

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Pertumbuhan bisnis internasional

Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
Sigit Sanjaya
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Nadiatur Rakhma
 
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdfp-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
SiskaPane
 

Ähnlich wie Pertumbuhan bisnis internasional (20)

Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
 
Manajemen global
Manajemen globalManajemen global
Manajemen global
 
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasionalKepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
 
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.pptPPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
 
Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
 
UTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docxUTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docx
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Executive & Dire...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Executive & Dire...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Executive & Dire...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Executive & Dire...
 
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
 
Perubahan Sikap dan Jiwa Kepemimpinan
Perubahan Sikap dan Jiwa KepemimpinanPerubahan Sikap dan Jiwa Kepemimpinan
Perubahan Sikap dan Jiwa Kepemimpinan
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Globalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdmGlobalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdm
 
P-5 Kewirausahaan Merintis Usaha Baru.ppt
P-5 Kewirausahaan Merintis Usaha Baru.pptP-5 Kewirausahaan Merintis Usaha Baru.ppt
P-5 Kewirausahaan Merintis Usaha Baru.ppt
 
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdfp-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
p-5kewirausahaanmerintisusahabaru-221209034622-d96f17fd.pdf
 
Manajemen stratejik msdm panji 11140893
Manajemen stratejik msdm panji 11140893Manajemen stratejik msdm panji 11140893
Manajemen stratejik msdm panji 11140893
 
Perencanaan dan organisasi
Perencanaan dan  organisasiPerencanaan dan  organisasi
Perencanaan dan organisasi
 
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awalPPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
 
Manajemen stratejik msdm
Manajemen stratejik msdmManajemen stratejik msdm
Manajemen stratejik msdm
 
Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
 
Memasuki dunia usaha
Memasuki dunia usahaMemasuki dunia usaha
Memasuki dunia usaha
 

Pertumbuhan bisnis internasional

  • 1. Pertumbuhan Bisnis Internasional : 1. Makin lama makin banyak perusahaan menyadari bahwa keberhasilan mereka bergantung pada kemampuan untuk memasarkan dan mengelola di luar negeri 2. Sebagai akibat dari internasionalisasi ini, perusahaan harus dikelola secara global, namun globalisasi menghadapkan para manajer tantangan-tantangan raksasa Jenis-jenis Bisnis Internasional : 1. Eksport : menjual ke luar negeri secara langsung maupun secara tidak langsung dengan penjualan asing dan distributor yang digaji 2. Pemberian Lisensi : pengaturan perusahaan memberi hak cipta, nama merk untuk jangka waktu tertentu 3. Waralaba : pemberian perusahaan induk kepada perusahaan lain untuk yang menjalankan bisnis yang sudah diresepkan SDM dan Bisnis Internasional : 1. Merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan dan kegiatan SDM di markas kantor induk perusahaan multinasional 2. Menjalankan kegiatan SDM di cabang asing dari suatu MNC (Multinational Corporation) Bagaiman perbedaan-perbedaan antar negara mempengaruhi SDM ? 1. Faktor Kultural : perbedaan kultural merentang luas dari negara ke negara menuntut perbedaan yang berhubungan dengan praktik personil diantara cabang asing milik perusahaan 2. Faktor Ekonomi : perbedaan ekonomi diantara negara juga beralih menjadi perbedaan antar negara dalam praktik SDM 3. Faktor Biaya Tenaga Kerja : perbedaan biaya dalam tenaga kerja juga mengakibatkan perbedaan dalam praktik SDM 4. Faktor Hubungan Industrial : hubungan antara pekerja, serikat buruh dan majikan sangat dramatik antar negara dan mempunyai dampak besar terhadap praktik SDM 5. Masyarakat Eropa : pasar bersama untuk barang, jasa, modal dan bahkan tenaga kerja Memperbaiki Penugasan Internasional Melalui Seleksi Mengapa Penugasan Internasional Gagal : 1. Penugasan di luar negeri sering gagal karena pribadi tidak dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan teknik dari jabatan. 2. Seleksi pengiriman ke luar negeri dilakukan oleh manajer lini berdasarkan kompetensi teknik. 3. Mereka gagal karena masalah keluarga dan pribadi serta kekurangan ketrampilan kultural yang sudah bukan menjadi bagian dari proses
  • 2. Penstafan Internasional Sumber para Manajer : 1. Lokal : warga negara dari tempat mereka bekerja 2. Expatriate : bukan warga negara dimana mereka bekerja 3. Thrid-country national : warga negara dari negara yang lain (kebangsaan negara ketiga) Penstafan Internasional Kebijakan Penstafan Internasional : 1. Etnosentris : sikap yang berlaku dari negara asal, gaya manajemen, pengetahuan, kriteria penilaian dan manajer adalah superior terhadap segala sesuatu yang mungkin ditawarkan oleh negara asing 2. Polisentris : satu keyakinan yang disadari bahwa hanya manajer negara asing dapat benar-benar memahami kultur dan perilaku dari pasar negara asing 3. Geosentris : manajemen harus dicari dari suatu dasar yang global dengan pengandaian bahwa manajer terbaik di dunia bisa ditemukan di mana saja tempat perusahaan berada Penstafan Internasional Menyeleksi Manajer Internasionaaal : 1. Adaptabilitas dan fleksibelitas : menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki pandangan dan gagasan baru 2. Kekerasan kultural : kemampuan berhasil dalam sebuah kultur asing 3. Orientasi diri : harga diri, kepercayaan diri dan ketenangan mental 4. Orientasi terhadap yang lain : berinteraksi secara efektif dengan orang asing 5. Kemampuan perspektif : memahami perilaku dan berempati dengan mereka 6. Kemampuan keluarga : kemampuan pasangan dan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Pelatihan dan Pemeliharaan Karyawan Internasional : 1. Penyaringan yang saksama hanya merupakan langkah pertama dalam memastikan keberhasilan orang yang ditugaskan ke luar negeri 2. Karyawan bisa menuntut pelatihan khusus 3. Kebijakan SDM Internasional harus dirumuskan untuk mengkompensasi para manajer luar negeri untuk memelihara hubungan tenaga kerja yang sehat Pengorientasian dan Pelatihan Karyawan untuk Penugasan Internasional : 1. Orientasi dan pelatihan untuk penugasan internasional dapat membantu karyawan (dan keluarga mereka) menghindari kejutan kultural dan menyesuaikan diri lebih baik dengan lingkungan baru mereka 2. Pengembangan manajemen internasional untuk mendorong perbaikan kontrol atas operasi global dengan membangun satu kultur perusahaan yang disatukan
  • 3. 3. Para manajer hendaknya lebih konsisten tunduk terhadap nilai-nilai, kebijakan dan sasaran begitu mereka kembali dari luar negeri Kompensasi Internasional : 1. Satu kesulitan terbesar dalam mengelola kompensasi total pada tingkat multinasional adalah menetapkan suatu ukuran kompensasi yang konsisten di antara negara yang sedang membangun kredibilitas 2. Pendekatan paling umum untuk merumuskan upah ekspatriat adalah menyamakan kekuatan pembelian di semua negara, sebuah teknik yang dikenal sebagai pendekatan neraca seimbang Penilaian Kinerja Terhadap Manajer Internasional : 1. Tentukan tingkat kesulitan penugasan 2. Pertimbangkan evaluasi penilaian manajer di tempat daripada manajer tempat asal 3. Jika manajer tanah air melakukan penilaian aktual tertulis, berikan nasihat latar belakang selama proses penilaian 4. Modifikasikan kriteria kinerja normal yang digunakan bagi posisi khusus untuk mencocokan posisi luar negeri dan karakteristik dari lokal tersebut 5. Jangan hanya menilai manajer ekspatriat dari segi kriteria yang dapat dihitung seperti laba Hubungan Tenaga Kerja Internasional : 1. Sentralisasi : tawar-menawar di tingkat pabrik 2. Struktur serikat buruh : berkonsentrasi pada fungsi jasa dan administrasi 3. Organisasi majikan : cenderung dilakukan asosiasi majikan 4. Pengakuan serikat buruh : untuk tawar-menawar 5. Keamanan serikat buruh : kesepakatan toko tertutup yang formal 6. Kontrak manajemen tenaga kerja : dokumen yang mengikat secara sah 7. Muatan dan lingkup tawar-menawar : berfokus pada upah, jam dan kondisi kerja 8. Menangani keluhan : ditangani mesin yang diakui di luar kontrol formal serikat buruh 9. Pemogokan : menukik jauh ke dalam pendapatan perusahaan masing-masing 10. Peran pemerintah : tidak mengatur proses tawar-menawar namun menghendaki penetapan langsung 11. Partisipasi pekerja : menciptakan sistem pekerja dalam manajemen langsung 12. Kodeterminasi : perwakilan pekerja wajib pada sebuah dewan direksi perusahaan