SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
KELOMPOK 3
• Sajar Budi Prasetyo
• Khoiruz Zahra
• Palupi Utami
Bank Umum Berdasarkan
Prinsip Syariah
Bab 9
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan
karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata
bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang
siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia
berhenti, maka apa yangv telah diperolehnya dahulu
menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.
Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al-Baqoroh:275)
Dasar Hukum
UU Nomor 10 tahun 1998 yang merupakan
revisi dari UU Nomor 7 tahun 1992
•Istilah prinsip bagi hasil diganti dengan prinsip
syariah
Secara umum, posisi bank syariah secara tegas
telah diakui oleh UU no 10. tahun 1998
Bank Konvensional  badan usaha berdasarkan
prinsip syariah (berdasarkan UU Nomor 10
tahun 1998)
Pengubahan kantor cabang atau kantor di bawah
kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional menjadi kantor yang melakukan kegiatan
berdasarkan prinsip syariah. Dalam rangka persiapan
perubahan kantor bank tersebut, kantor cabang yang
sebelumnya melakukan kegiatan usaha secara
konvensional dapat membentuk unit tersendiri yang
melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah di
dalam kantor bank tersebut
Pengertian
Bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan
dana maupun dalam rangka penyaluran dananya
memberikan dan menggunakan imbalan atas dasar
prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil
Prinsip operasionalnya bersumber dari Al-Qur’an dan
Al-Hadist
Perkembangan Bank Syariah
• Bank syariah dirintis sejak diberlakukannya UU
No.7 thn 1992
• Sampai akhir tahun 1998, jumlah bank
syariah: 1 bank umum, 77 kantor BPR
• Awal tahun 2005, jumlah bank syariah: 3 bank
umum, 16 unit usaha syariah
• Bank syariah masih terkonsentrasi di Pulau
Jawa, khususnya Jadebotabek dan Bandung.
Bank Konvensional vs Bank Syariah
• Perbedaan Falsafah
Bank Syariahtidak melaksanakan sistem bunga
Bank Konvensionalmelaksanakan sistem bunga
• Konsep Pengelolaan Dana Nasabah
Bank Syariahdikelola dalam bentuk titipan/investasi
Bank Konvensionalmembungakan uang
• Kewajiban Mengelola Zakat
Bank syariah wajib mengelola zakat
• Struktur Organisasi
Adanya Dewan Pengawas Syariah
NO BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL
1 Berinvestasi pada usaha yang halal Bebas nilai
2
Atas dasar bagi hasil, margin
keuntungan, dan fee
Sistem bunga
3
Besaran bagi hasil tergantung kinerja
usaha
Besarannya tetap
4 Profit dan falah oriented Profit oriented
5 Pola hubungan kemitraan Hubungan debitur-kreditur
6 Ada dewan pengawas syariah Tidak ada lembaga sejenis
Sist. Bunga vs Sist. Bagi Hasil
NO SIST. BUNGA SIST. BAGI HASIL
1
Suku bunga waktu akad dengan
pedoman bank selalu untung
Besarnya resiko bagi hasil waktu akad
dengan adanya kemungkinan untung
dan rugi
2
% berdasarkan modal yang
dipinjamkan
Rasio bagi hasil berdasarkan jumlah
keuntungan yang diperoleh
3 Tidak tergantung dengan kinerja usaha Tergantung pada kinerja usaha
4
Eksistensi bunga diraguka
kehalalannya
Tidak ada agama yang meragukan
keabsahan bagi hasil
5
Pembayaran bunga tanpa
pertimbangan proyek yang dijalankan
Bagi hasil tergantung keuntungan
proyek yang dijalankan
Kegiatan Usaha Bank Syariah
Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia
Nomor 32/34/KEP/DIR/12 Mei 1999
Kegiatan usaha
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan
• Melakukan penyaluran dana
• Memberikan jasa-jasa
• Melakukan kegiatan lain
• Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
bank sepanjang disetujui oleh Dewan Syariah
Nasional
Badan hukum dan pendirian
• Bentuk hukum :
Perseroan terbatas
Koperasi
Perusahaan daerah
• Modal
Sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000.000
(3triliyun rupiah)
• Pendirian
WNI atau WNI dgn WNA secara kemitraan
Tahap pertama (persetujuan prinsip)
• Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk rancangan
anggaran dasar
• Data kepemilikan
• Daftar calon anggota dewan komisaris dan dewan direksi
• Rencana susunan organisasi
• Rencana kerja untuk tahun pertama
• Bukti setoran modal sekurang-kurangnya 30% dari modal
disetor minimum
• Surat pernyataan dari calon pemegang saham bagi bank yang
berbadan hukum PT/PD atau dari calon anggota bagi bank
yang berbadan hukum koperasi
• Daftar calon pemegang saham dan daftar calon anggota
Tahap kedua (izin usaha)
• Akta pendirian badan hukum,
termasuk anggaran dasar yang
telah disahkan oleh instansi
berwenang
• Data kepemilikan
• Daftar sususnan dewan komisaris
dan direksi
• Susunan organisasi serta sistem
dan prosedur kerja,termasuk
prosedur personalia
• Bukti pelunasan modal disetor
minimum
• Bukti kesiapan operasional
• Surat pernyataan dari pemegang
saham
• Surat pernyataan tidak merangkap
jabatan melebihi ketentuan bagi
anggota dewan komisaris
• Surat pernyataan tidak merangkap
jabatan bagi anggota direksi
• Surat pernyataan dari anggota
dewan komisaris bahwa yang
bersangkutan tidak mempunyai
hubungan keluarga sesuai
ketentuan
• Surat pernyataan dari anggota
direksi anggota direksi bahwa yang
bersangkutan tidak mempunyai
hubungan keluarga sesuai
ketentuan
• Surat pernyataan dari direksi
Kepemilikan bank
Modal sendiri bersih
merupakan:
•Badan hukum PT/PD:
Penjumlahan dari modal
disetor, cadangan dan laba,
dikurangi penyertaan dan
kerugian
•Badan Hukum Koperasi:
Penjumlahan dari simpanan
pokok, simpanan wajib, hibah,
modal penyertaan, dana
cadangan, dan sisa hasil usaha,
dikurangi penyertaan dan
kerugian
Sumber dana yang digunakan
dalam rangka kepemilikan bank
berdasarakan prinsip syariah
dilarang:
•Berasal dari pinjaman atau
fasilitas pembiayaan dalam
bentuk apapun dari bank dan
atau pihak lain di Indonesia
•Berasal dari sumber yang
diharamkan menurut prinsip
syariah, termasuk dari dan
untuk tujuan pencucian uang
(money)
•Tidak termasuk dalam daftar orang tercela dibidang perbankan
sesuai dengan yang ditetapkan oleh bank Indonesia
•Menurut penilaian bank Indonesia yang bersangkutan memiliki
integritas yang baik. Memiliki akhlak dan moral yang baik,
mematuhi perundang-undangan yang berlaku, memiliki
komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional
bank yang sehat, serta dinilai layak dan wajar untuk menjadi
pemagang saham bank.
Yang dapat menjadi pemilik bank berdasarkan prinsip
syariah:
BANK MUAMALAT
Contah Bank Syariah
Penyaluran Dana
• Pembiayaan atas prinsip Murabahah
• Pembiayaan atas prinsip Bai Bithaman Ajil
• Pembiayaan atas prinsip Mudharabah
• Pembiayaan atas prinsip Musyarakah
• Pembiayaan atas dasar prinsip Qard ul Hasan
Penghimpunan Dana
• Deposito atas dasar prinsip Mudharabah
• Tabungan atas dasar prinsip mudharabah
• Giro atas dasar prinsip wadiah

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islami
Noeghraha Prathama
 
Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1
Bagus Aji
 
sumber sumber dana bank
sumber sumber dana banksumber sumber dana bank
sumber sumber dana bank
Putri Dayana
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
M Nasution
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank SyariahManajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank Syariah
Dwi Wahyu
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
Amrul Rizal
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Bank
salmiah mia
 

Was ist angesagt? (20)

Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islami
 
Keuangan Syariah
Keuangan SyariahKeuangan Syariah
Keuangan Syariah
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptx
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)
 
Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
sumber sumber dana bank
sumber sumber dana banksumber sumber dana bank
sumber sumber dana bank
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Giro
GiroGiro
Giro
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank SyariahManajemen Permodalan Bank Syariah
Manajemen Permodalan Bank Syariah
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Bank
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
 
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
 

Andere mochten auch (6)

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
 
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
 

Ähnlich wie Bank umum berdasarkan prinsip syariah

Bank syarie28099ah
Bank syarie28099ahBank syarie28099ah
Bank syarie28099ah
Asep Sahwani
 
Operasional bank di indonesia
Operasional bank di indonesiaOperasional bank di indonesia
Operasional bank di indonesia
mas karebet
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
masids
 
Modal pendirian bank
Modal pendirian bankModal pendirian bank
Modal pendirian bank
amanda lubis
 
Pembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptx
Pembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptxPembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptx
Pembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptx
hadiisyam
 
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
xxxxyys
 

Ähnlich wie Bank umum berdasarkan prinsip syariah (20)

Sesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariahSesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariah
 
Pembahasan 2 - Operational Perbankan.pptx
Pembahasan 2 - Operational Perbankan.pptxPembahasan 2 - Operational Perbankan.pptx
Pembahasan 2 - Operational Perbankan.pptx
 
Idha ekonomi 1
Idha ekonomi 1Idha ekonomi 1
Idha ekonomi 1
 
Sistem lembaga keuangan bank syariah
Sistem lembaga keuangan bank syariahSistem lembaga keuangan bank syariah
Sistem lembaga keuangan bank syariah
 
Bank syarie28099ah
Bank syarie28099ahBank syarie28099ah
Bank syarie28099ah
 
BENTUK BADAN HUKUM DAN KEPEMILIKAN BANK SYARIAH
BENTUK BADAN HUKUM DAN KEPEMILIKAN BANK SYARIAHBENTUK BADAN HUKUM DAN KEPEMILIKAN BANK SYARIAH
BENTUK BADAN HUKUM DAN KEPEMILIKAN BANK SYARIAH
 
Materi Pengayaan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (1).ppt
Materi Pengayaan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (1).pptMateri Pengayaan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (1).ppt
Materi Pengayaan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (1).ppt
 
Operasional bank di indonesia
Operasional bank di indonesiaOperasional bank di indonesia
Operasional bank di indonesia
 
Materi bprs
Materi bprsMateri bprs
Materi bprs
 
Bab 15 sei
Bab 15 seiBab 15 sei
Bab 15 sei
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
 
Bab.7 Bank Perkreditan Rakyat
Bab.7 Bank Perkreditan RakyatBab.7 Bank Perkreditan Rakyat
Bab.7 Bank Perkreditan Rakyat
 
Bank-Syariah.pptx
Bank-Syariah.pptxBank-Syariah.pptx
Bank-Syariah.pptx
 
Modal pendirian bank
Modal pendirian bankModal pendirian bank
Modal pendirian bank
 
Bank syariah
Bank syariahBank syariah
Bank syariah
 
Hukum_Perbankan.pdf
Hukum_Perbankan.pdfHukum_Perbankan.pdf
Hukum_Perbankan.pdf
 
Pembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptx
Pembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptxPembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptx
Pembahasan ke 100 Hukum_Perbankan syariah.pptx
 
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan MikroSosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
 
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 

Mehr von Khoiruz Zahra (7)

Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
perkembangan ilmu & metode pengetahuan
perkembangan ilmu & metode pengetahuanperkembangan ilmu & metode pengetahuan
perkembangan ilmu & metode pengetahuan
 
Risalatul insan1
Risalatul insan1Risalatul insan1
Risalatul insan1
 
Aurat dan pakaian
Aurat dan pakaianAurat dan pakaian
Aurat dan pakaian
 
Memulai jadi murabbi
Memulai jadi murabbiMemulai jadi murabbi
Memulai jadi murabbi
 
Musuh cita cita pengemban dakwah
Musuh cita cita pengemban dakwahMusuh cita cita pengemban dakwah
Musuh cita cita pengemban dakwah
 
Kajian muslimah cantik
Kajian muslimah cantikKajian muslimah cantik
Kajian muslimah cantik
 

Bank umum berdasarkan prinsip syariah

  • 1. KELOMPOK 3 • Sajar Budi Prasetyo • Khoiruz Zahra • Palupi Utami
  • 3. Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yangv telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqoroh:275)
  • 4. Dasar Hukum UU Nomor 10 tahun 1998 yang merupakan revisi dari UU Nomor 7 tahun 1992 •Istilah prinsip bagi hasil diganti dengan prinsip syariah Secara umum, posisi bank syariah secara tegas telah diakui oleh UU no 10. tahun 1998
  • 5. Bank Konvensional  badan usaha berdasarkan prinsip syariah (berdasarkan UU Nomor 10 tahun 1998) Pengubahan kantor cabang atau kantor di bawah kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional menjadi kantor yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah. Dalam rangka persiapan perubahan kantor bank tersebut, kantor cabang yang sebelumnya melakukan kegiatan usaha secara konvensional dapat membentuk unit tersendiri yang melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah di dalam kantor bank tersebut
  • 6. Pengertian Bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan menggunakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil Prinsip operasionalnya bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist
  • 7. Perkembangan Bank Syariah • Bank syariah dirintis sejak diberlakukannya UU No.7 thn 1992 • Sampai akhir tahun 1998, jumlah bank syariah: 1 bank umum, 77 kantor BPR • Awal tahun 2005, jumlah bank syariah: 3 bank umum, 16 unit usaha syariah • Bank syariah masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya Jadebotabek dan Bandung.
  • 8. Bank Konvensional vs Bank Syariah • Perbedaan Falsafah Bank Syariahtidak melaksanakan sistem bunga Bank Konvensionalmelaksanakan sistem bunga • Konsep Pengelolaan Dana Nasabah Bank Syariahdikelola dalam bentuk titipan/investasi Bank Konvensionalmembungakan uang • Kewajiban Mengelola Zakat Bank syariah wajib mengelola zakat • Struktur Organisasi Adanya Dewan Pengawas Syariah
  • 9. NO BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL 1 Berinvestasi pada usaha yang halal Bebas nilai 2 Atas dasar bagi hasil, margin keuntungan, dan fee Sistem bunga 3 Besaran bagi hasil tergantung kinerja usaha Besarannya tetap 4 Profit dan falah oriented Profit oriented 5 Pola hubungan kemitraan Hubungan debitur-kreditur 6 Ada dewan pengawas syariah Tidak ada lembaga sejenis
  • 10. Sist. Bunga vs Sist. Bagi Hasil NO SIST. BUNGA SIST. BAGI HASIL 1 Suku bunga waktu akad dengan pedoman bank selalu untung Besarnya resiko bagi hasil waktu akad dengan adanya kemungkinan untung dan rugi 2 % berdasarkan modal yang dipinjamkan Rasio bagi hasil berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh 3 Tidak tergantung dengan kinerja usaha Tergantung pada kinerja usaha 4 Eksistensi bunga diraguka kehalalannya Tidak ada agama yang meragukan keabsahan bagi hasil 5 Pembayaran bunga tanpa pertimbangan proyek yang dijalankan Bagi hasil tergantung keuntungan proyek yang dijalankan
  • 11. Kegiatan Usaha Bank Syariah Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 32/34/KEP/DIR/12 Mei 1999
  • 12. Kegiatan usaha • Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan • Melakukan penyaluran dana • Memberikan jasa-jasa • Melakukan kegiatan lain • Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang disetujui oleh Dewan Syariah Nasional
  • 13. Badan hukum dan pendirian • Bentuk hukum : Perseroan terbatas Koperasi Perusahaan daerah • Modal Sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000.000 (3triliyun rupiah) • Pendirian WNI atau WNI dgn WNA secara kemitraan
  • 14. Tahap pertama (persetujuan prinsip) • Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk rancangan anggaran dasar • Data kepemilikan • Daftar calon anggota dewan komisaris dan dewan direksi • Rencana susunan organisasi • Rencana kerja untuk tahun pertama • Bukti setoran modal sekurang-kurangnya 30% dari modal disetor minimum • Surat pernyataan dari calon pemegang saham bagi bank yang berbadan hukum PT/PD atau dari calon anggota bagi bank yang berbadan hukum koperasi • Daftar calon pemegang saham dan daftar calon anggota
  • 15. Tahap kedua (izin usaha) • Akta pendirian badan hukum, termasuk anggaran dasar yang telah disahkan oleh instansi berwenang • Data kepemilikan • Daftar sususnan dewan komisaris dan direksi • Susunan organisasi serta sistem dan prosedur kerja,termasuk prosedur personalia • Bukti pelunasan modal disetor minimum • Bukti kesiapan operasional • Surat pernyataan dari pemegang saham • Surat pernyataan tidak merangkap jabatan melebihi ketentuan bagi anggota dewan komisaris • Surat pernyataan tidak merangkap jabatan bagi anggota direksi • Surat pernyataan dari anggota dewan komisaris bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai hubungan keluarga sesuai ketentuan • Surat pernyataan dari anggota direksi anggota direksi bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai hubungan keluarga sesuai ketentuan • Surat pernyataan dari direksi
  • 16. Kepemilikan bank Modal sendiri bersih merupakan: •Badan hukum PT/PD: Penjumlahan dari modal disetor, cadangan dan laba, dikurangi penyertaan dan kerugian •Badan Hukum Koperasi: Penjumlahan dari simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, modal penyertaan, dana cadangan, dan sisa hasil usaha, dikurangi penyertaan dan kerugian Sumber dana yang digunakan dalam rangka kepemilikan bank berdasarakan prinsip syariah dilarang: •Berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank dan atau pihak lain di Indonesia •Berasal dari sumber yang diharamkan menurut prinsip syariah, termasuk dari dan untuk tujuan pencucian uang (money)
  • 17. •Tidak termasuk dalam daftar orang tercela dibidang perbankan sesuai dengan yang ditetapkan oleh bank Indonesia •Menurut penilaian bank Indonesia yang bersangkutan memiliki integritas yang baik. Memiliki akhlak dan moral yang baik, mematuhi perundang-undangan yang berlaku, memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional bank yang sehat, serta dinilai layak dan wajar untuk menjadi pemagang saham bank. Yang dapat menjadi pemilik bank berdasarkan prinsip syariah:
  • 19. Penyaluran Dana • Pembiayaan atas prinsip Murabahah • Pembiayaan atas prinsip Bai Bithaman Ajil • Pembiayaan atas prinsip Mudharabah • Pembiayaan atas prinsip Musyarakah • Pembiayaan atas dasar prinsip Qard ul Hasan
  • 20. Penghimpunan Dana • Deposito atas dasar prinsip Mudharabah • Tabungan atas dasar prinsip mudharabah • Giro atas dasar prinsip wadiah