Sm, khoirul anwar, hapzi ali, michael porter's generic strategy, universitas mercu buana, 2018
1. Executive Summary “Michael Porter's Generic Strategy”
Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA
Mahasiswa : Khoirul Anwar
Menurut Porter (1994,p9) keunggulan kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber:
bisa dari keunggulan menciptakan biaya yang rendah (cost leadership) atau dari kemampuan organisasi
untuk menjadi berbeda (differentiation) dibandingkan para pesaingnya. Faktor kedua dalam
pendekatan ini adalah cakupan produk pasar (competitif scope) dimana organisasi saling bersaing satu
sama lain dalam pasar yang luas dan sempit. Gabungan dari dua faktor ini membentuk dasar dari strategi
bersaing generik Porter, yaitu:
(a) Kepemimpinan biaya (cost leadership),
(b) Diferensiasi (differentiation) dan
(c) Fokus (berbasis biaya atau diferensiasi)
a. Strategi kepemimpinan biaya, Strategi yang digunakan organisasi apabila organisasi ingin menjadi
pemimpin pasar berbasis biaya rendah dengan basis pelanggan yang luas. Biaya disini merupakan total
biaya produksi dan bukan pada harga.
Keuntungan kepemimpinan biaya:
1. Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas rata-rata meskipun
persaingan dipasar sangat kuat.
2. Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis biaya juga memberikan fleksibilitas kepada perusahaan
untuk bekerja sama dengan pemasoknya.
Kerugian kepemimpinan biaya:
1. Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru
kesuksesan diferensiasi strategi produk.
2. Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak pada produknya.
b. Strategi diferensiasi Perusahaan akan menggunakan strategi diferensiasi bila ingin bersaing dengan
persaing-pesaing dalam hal keunikan produk dan jasa yang ditawarkan. Diferensiasi dapat dilakukan
dalam banyak bentuk, yaitu:
• Gengsi
• Teknologi
• Inovasi
• Fitur
• Jasa pelayanan pelanggan
• Jaringan dealer
2. Kekurangan dari strategi diferensiasi:
1. Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru
kesuksesan diferensiasi strategi produk. Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi
yang terlalu banyak bagi produknya.
2. Dengan memberikan diferensiasi yang salah, perusahaan bisa merusak citra perusahaan itu sendiri.
c. Strategi Fokus Perusahaan dengan strategi fokus melayani kebutuhan spesifik ceruk pasar (market niche).
Perusahaan dapat memilih strategi fokus berbasis biaya atau diferensiasi. Perbedaannya terletak pada
segmentasinya yang lebih kecil. Ada tiga cara melakukan segmentasi celah pasar,yaitu:
• Geografis
• Tipe konsumen
• Segmen lini produk
Adapun Keunggulan strategi fokus :
1. Perusahaan bisa mendapatkan sedikit pesaing dan penjual yang mempunyai kekuatan tawar yang
lemah apabila perusahaan menargetkan produknya pada segmen pasar yang kurang sensitif terhadap
harga
2. Perusahaan dengan strategi fokus, paham mengenai ceruk pasarnya dan mengenalnya dengan baik
Sedangkan Kerugian strategi fokus:
1. Adanya ancaman dari perusahaan berbasis diferensiasi yang mungkin akan mengambil celah pasar
dari perusahaan strategi fokus.
2. Kemungkinan perubahan rasa atau kebutuhan dari konsumen pada celah pasar Kenyataan bahwa
perusahaan pengadopsi strategi focus masih beroperasi pada skala kecil menyulitkan perusahaan
untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan.
Dapat disimpulkan bahwa perbedaan ketiga strategi Generik tersebut adalah
1. Strategi Cost Leadership merupakan strategi produsen yang dalam industrinya memiliki biaya yang
rendah, cakupan pasar yang besar, memiliki pesaing yang besar dengan harga jual yang relative
rendah karena strategi ini focus pada perilaku biaya terhadap konsumen sehingga harga penjualan
prosuk/jasa paling rendah diantara pesaing lainnya.
2. Strategi Differentiation merupakan strategi produsen yang dalam industrinya berusaha menjadi
perusahaan yang unik, cakupan pasar bisa besar/kecil, memiliki pesaing yang besar/kecil namun harga
jual yang relatife tinggi karena strategi ini focus pada produk/jasa yang unik berbeda dengan
produk/jasa yang dihasilkan oleh para pesaingan lainnya.
3. Strategi Focus merupakan strategi produsen yang bersaing dalam cakupan persaingan yang sempit
dalm satu industry strategi ini merupakan gabungan dari kedua strategi diatas, memiliki cakupan
pasar kecil, memiliki pesaing yang kecil karena focus pada satu lini produk /jasa sehingga harganya
bisa saja rendah bisa juga tinggi tergantung focus yang digunakan, apakah focus terhadap biaya atau
differentiation.
3. Suatu strategi dibutuhkan karena adanya persaingan dan strategi yang tepat adalah bagaimana
memenangkan persaingan. Porter (1980) menyatakan bahwa perumusan strategi bersaing adalah
menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya. Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas,
meliputi kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari
lingkungan perusahaan adalah industri atau industri-industri dalam mana perusahaan tersebut bersaing.
Perlu adanya strategi yang dikenal dengan strategi generik yang merupakan cara mendasar bagi
perusahaan untuk mencapai profitabilitas diatas rata-rata industri dengan memiliki sustainable
competitive advantage
Menurut Porter, jika perusahaan ingin menigkatkan usahanya dalam persaingan yang semakin
ketat, perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, yaitu produk dengan harga tinggi atau produk yang
berbiaya rendah, atau bukan kedua-duanya.
Setiap individu dalam organisasi harus mampu melihat visi,misi, yang kemudian ditunjang dengan
penyusunan strategi maupun taktik yang tepat sehingga mampu menciptakan sustainable competitive
advantage bagi perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Strategi adalah suatu sarana bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Karena merupakan sarana
maka strategi diharapkan dapat menjawab tantangan dan merebut peluang yang ada melalui
persaingan yang semakin kempetitif dimasa yang akan datang dengan berbagai keunggulan yang
dimiliki suatu organisasi.
2. Porter (1986) mengemukakan untuk menghadapi kekuatan persaingan perlu adanya strategi yang
dikenal dengan strategi generik yang merupakan cara mendasar bagi perusahaan untuk mencapai
profitabilitas diatas rata-rata industri dengan memiliki sustainable competitive advantage strategi
tersebut terdiri dari: strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), strategi diferensiasi
(differentiation), dan strategi focus (baik focus kepemimpinan biaya ataupun focus diferensiasi).
3. Esensi strategi diferensiasi adalah perusahaan dapat memberikan perbedaan yang lebih unik dari
pada pesaing, sehingga dengan perbedaan itu konsumen memiliki nilai yang lebih tinggi. Sumber-
sumber diferensiasi terdiri dari : diferensiasi produk, pelayanan, personel, distribusi, dan citra.
4. Perusahaan dikatakan memiliki keunggulan yang berkesinambungan hanya bila konsumen merasakan
adanya perbedaan antara produk perusahaan dan pesaingnya, perbedaan tersebut muncul karena
adanya gap kapabilitas dan gap tersebut dapat dipertahankan. Konsep nilai keunggulan bersaing dari
adanya core competence yang menekankan pada koordinasi antara production skills dan teknologi.
5. Strategi diferensiasi berpengaruh pada keunggulan bersaing suatu perusahaan, karena dengan
adanya perbedaan suatu perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan yang lain dia akan bisa
memenangkan persaingan.
PENERAPAN
Strategi yang dapat digunakan pada instansi adalah strategi Fokus yaitu berbeda dengan strategi lain
karena menekan pilihan akan cakupan bersaing yang sempit. Dengan mengoptimalkan strategi untuk
segmen pelayanan, penganut strategi fokus berusaha untuk mencapai keunggulan bersaing di dalam
segmen sasaran walaupun tidak memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan. Strategi fokus memiliki
dua varian, dalam fokus biaya, instansi mengusahakan keunggulan biaya dalam segmen sasarannya,
4. sedangkan dalam fokus diferensiasi, instansi mengusahakan diferensiasi dalam segmen sasarannya.
Apabila instansi dapat mencapai keunggulan biaya yang dapat dipertahankan (fokus biaya) atau
diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam segmennya dan segmen tersebut menarik scara struktural, maka
penganut strategi fokus akan menjadi instansi yang berkinerja tinggi di dalam proses pelayanan.
Strategi fokus akan sangat efektif dan efisian ketika perusahaan tersebut merupakan instansi
pemerintahan yang berfokus pada pelayanan yang diberikan pada konsumen.
Daftar Pustaka:
Ali, Hapzi. (2018). MODUL PERKULIAHAN STRATEGIC MANAGEMENT: Michael Porter's Generic
Strategy. Universitas Mercu Buana
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali,,MM,CMA, Strategic Management, Michael Porter’s Generic Strategy
2. Rina Amelia, Analisa Generic Strategy Dari Michael R Porter Beserta Strategy Lain Beserta Pro
dan Kontra, Medan (2008),
3. Dwi Sulistiani, Mencapai Keunggulan Bersaing Dengan Strategi Diferensiasi, Malang
4. Kashyap P., 2001, The Effects of Service Guarantees on External and Internal Markets,
Academy of Marketing Science Review.
5. Porter, Michael E, 1980, Competitive Strategy, First Edition, Free Press, New York.
6. Porter, M.E., 1986, Competitive Advantage, The Free Press, New York.