SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Pendidikan
Kristen
vs. Progresivisme
Dr. Khoe Yao Tung, M.Sc.Ed,
M.Ed
Educating for Syalom
http://educatingforshalom.blogspot.co.id
dr.khoe@yahoo.com
• Kelanjutan dari Pragmatisme
• Lahir dari pengaruh pemikiran John Dewey (1859-1952)
John Dewey dikenal sebagai bapak progresivisme.
• Aliran ini muncul sebagai reaksi penolakan terhadap
pendidikan tradisional (pendidikan menekankan metode
formal, pembelajaran instruksional dan teacher oriented).
Munculnya Progresivisme
Keyakinan utama, Nilai, Praktik
• Penekanan pada learning by doing
• Penekanan pada pemecahan masalah dan berpikir kritis
• Mengutamakan Kerja kelompok
• Penilaian kelompok dengan evaluasi proyek dan
produksi anak.
• Kurikulum terpadu difokuskan pada unit tematik
Progresivismemenurut Dewey, Kilpatrick
• Pendidikan harus hidup itu sendiri, bukan persiapan untuk
hidup
• Peran guru bukan untuk mengarahkan tetapi untuk
menyarankan
• Belajar harus langsung berhubungan dengan kepentingan
anak
• Sekolah harus mendorong kerjasama dibanding kompetisi
Doktrin Dewey
Doktrin Dewey dalam teori progresivisme berupa program
instruksional seperti child centered school, activity school, the
project method, cooperative learning, self-esteem, problem
solving, social context dengan spesifikasi dalam proses
pembelajaran berupa:
 Menolak teori dualistik manusia terdiri dari roh dan fisik,
dengan menganggap manusia sebagai organisme biologi yang
keseluruhan perkembangannya ditentukan dengan stimulus
eksternal.
 Menolak konsep-konsep tradisional, progresif menganggap
kebenaran, etika dan moral adalah relatif dan situasional.
 Merupakan kesia-siaan bagi manusia untuk mencari dasar
keyakinan dalam standard of conduct, etika dan kebenaran,
karena akan berubah menurut situasi kondisi
John Dewey (1859 – 1952)
• John Dewey adalah ahli filsafat, ahli
pendidikan dan bapak aliran progresivisme.
Dewey juga mengajar para pendidik yang
belajar di Chicago University dan Columbia
University. Pada tahun 1894 John Dewey
menjadi kepala departemen filsafat, psikologi,
dan pedagogi pada University of Chicago dan
membuka laboratorium sekolah dengan nama
Lincoln School.
• Tahun 1904 Dewey mengabungkan pedagogi
pada filsafat dan pemikiran sosial di University
of Colombia. Tahun 1905 John Dewey menjadi
presiden American Philosophical Association,
mengembangkan filsafat instrumentalisme
dengan pragmatisme dengan doktrin-doktrin
materialistik.
• Dewey menulis buku sebanyak 36 judul seperti
The School and Society, Democracy and
Education, Experience and Education. Dia juga
• Dewey adalah pelopor dari teori progresivisme, dengan posisi
lainnya dalam aliran pragmatisme, instrumentalisme, fungsionalisme,
dan eksperimentalisme.
• Dalam bukunya How We Think (1910) Dewey mengunakan metode
epistemologis pragmatis, pencarian pengetahuan dari interaksi dan
pengalaman. Pengaruh progresivisme pada pendidikan dipengaruhi
oleh dua doktrin yang besar yaitu doktrin evolusi dan doktrin
materialistik.
• Untuk menentukan “bagaimana bekerjanya sebuah sekolah”, Dewey
membangun Sekolah laboratorium di University of Chicago, pola
pembelajaran dengan murid berperan aktif dalam kelas, sekolah
menyediakan proyek yang terintegrasi dengan kemampuan
akademik dan pengalaman bekerja sama (cooperative learning).
Murid saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk membuat
keputusan dan menyelesaikan permasalahan dengan situasi yang
membandingkan kejadian di luar kelas.
Prinsip progresif dalam
pendidikan
 Berpusat pada murid (child centered)
 Siswa yang aktif, murid adalah anak yang
aktif belajar.
 Peran guru sebagai fasilitator, penasihat dan
pemandu
 Sekolah kelas sosial dari yang lebih besar
 Berfokus pada pemecahan masalah.
Label-label dalam proses pembelajaran
kaum progresif learning by doing, problem
solving, active learning, problem solving,
critical thinking
 Konstruksi sosial sekolah yang kooperatif
dan demokratis.
Landasan yang bertentangan
 Filsafat pembelajaran Dewey terpengaruh evolusi dan pragmatism.
Pengaruh ini mengilhami kaum progresif untuk tidak menyentuh natur
manusia sebagai ciptaan Tuhan yang terdiri dari roh dan fisik yang telah
jatuh ke dalam dosa dan ditebus oleh kasih Allah.
 Akar pemikiran Dewey, berasal dari teori natural selection Darwin
diimplimentasikan dalam proses pembelajaran dalam bentuk experience-
oriented learning.
 Dewey ikut mempelopori penandatanganan Manifesto humanisme 1933,
menolak manusia ciptaan Tuhan, manusia hanyalah hasil evolusi tingkat
tertinggi.
 John Dewey telah meletakkan dasar-dasar pendidikan yang tidak lagi
mengakui kedaulatan Allah dalam proses pendidikan “There is no God
and there is no soul. Hence, there are no needs for the propos of
traditional religion. With dogma and creed excluded, then immutable
truth is also dead and buried, there is no room for fixed natural law and
moral absolute” .
 Menurut Alkitab, natur manusia telah jatuh dalam dosa, menurut
romantisme (Rousseau) natur manusia adalah baik adanya, menurut
behaviorisme natur manusia adalan netral (Blankslate – dipelopori oleh
John Locke). Menurut Dewey berasal proses evolusi.
Mazmur 58:3
Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak
dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.
The Christian educator asserts that God is the center of education
because “in Him are found all the treasures of wisdom and
knowledge.” the Christian rejects both content-centered education
and child-centered education as non-Christian styles that deify the
creation and not the Creator. Yet, Dewey, writing in 1915 and
advocating his new progressive education, says that in the ideal
school, “…the child becomes the sun about which the appliances of
education revolve; he is the center about which they are organized.”
Thus Dewey reveals his strongly atheistic secular humanistic world
view that is the very heart of his educational philosophy and which
has been so influential in directing modern public education. For the
Christian, children are not the sun about which the educational
process revolves. Neither is the content material our focus or central
point. God is! If our educational endeavors do not place God at the
center and as the touchstone for educational decision-making and
practice, then these endeavors are non-Christian. Education is not
religiously neutral. It never has been, and it never will be. Education
is always the expression of the beliefs about life and living that are
held by those who determine the educational process. The myth of
religious neutrality in education is dead.
Richard J. Edlin, The Cause of Christian Education
Jean Jacques Rousseau
(1712-1778)
• Rousseau adalah seorang ahli filsafat dan
pemikir Perancis pada era pencerahan. Idenya
banyak dipengaruhi revolusi Perancis,
perkembangan teori-teori liberal dan sosialis.
Karya novelnya, Emile atau On Education (1762)
merupakan karyanya yang terpenting bagi
filsafat pendidikan dan perkembangan anak.
• Pada tahun yang sama juga menerbitkan Du
Contract social yang menekankan kebebasan
manusia, namun terkungkung ketika berada
dalam lingkungan sosial. Pandangan pendidikan
terkenal dengan aliran romantisisme yaitu
bersumber pada natur seorang anak pada
dasarnyanya baik, dan membiarkan anak hidup
dalam lingkungannya secara alamiah.
Romantisme
• Pendidikan dan buku sebaiknya tidak
diberikan sampai usia dua belas tahun.
• Pengajaran pada anak yang sifatnya
menekankan nilai-nilai mutlak sebaiknya
dihindarkan.
• Pemikiran romantisme menganjurkan
lingkungan alamiah agar anak dapat
tumbuh sesuai naturnya dalam
lingkungannya.
• Dalam pandangan pendidikan Kristiani
seorang anak lahir dalam kondisi yang
berdosa dan mereka harus diajarkan
nilai, moral, dan kebenaran mutlak
berdasarkan firman Tuhan yang harus
disampaikan oleh para orang tua dan
guru.
William Heard
Kilpatrick (1871–1965)
• William Kilpatrick adalah pendidik progresif
Amerika, menyelesaikan doktornya tahun 1912
di teacher college, Columbia University.
• Teori pembelajaran Kilpatrick menekankan
"purposeful activity" melibatkan murid-murid
untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek.
Pandangan metodologis pembelajaran
Kilpatrcik berasal dari penelitian "The Project
Method", esainya dikembangkan menjadi
buku “The Foundations of Method” (1925).
• Kilpatrick berkolaborasi dengan Dewey
mengembangkan kurikulum yang
merefleksikan minat, keinginan, tujuan, dan
menempatkan problem solving sebagai inti
dari proses pendidikannya.
• Fokus perhatian Kilpatrick adalah corporate
learning agar tidak menimbulkan nilai individu
yang menonjol. Kilpatrick berhasil
menjembatani kesenjangan pemahaman
antara child-centered dan the society-
Warisan progresif
• Patricia A. Graham guru besar emeritus
pendidikan dari Universitas Harvard (lahir
tahun 1935) dalam tulisannya Progressive
education: from Arcady to Academe: A History
of Progressive Education Association
menyatakan bahwa
Pendidikan progresif bergerak dan berproses
dari suatu anugerah menjadi suatu kutukan.
Dari tahun 1919 semua pendidikan publik
yang ada sepertinya berjalan dengan baik,
namun setelah tiga puluh lima tahun
berselang. Pendidikan di Amerika Serikat
mengalami kesakitan dan keterpurukkan, dan
hampir semuanya disalahkan karena sistem
pendidikan dengan filsafat progresif.
NOAH WEBSTER
Father of American Christian Education
The Christian religion is the most importan
and one of the first things in which all
children, under a free government ought to
be instructed.
JOHN DEWEY
Father of American Progressive Education
There is no God, and there is no soul.
Hence
There are no needs for the props of
traditional religion
www.educateforchrist.org
Aspek Paradigma “Tradisional”
dalam perspektif Kristen
Paradigma Progresif
Pengajar Guru , berotoritas Rekan pembelajar, fasilitator
Murid Pembelajar Konstruktor, penemu, tranformasi
pengetahuan
Pengetahuan objektif, disampaikan pada
siswa, fakta sesuai dengan
konsep
Subjektif, opini atau nilai
bersama-sama dibentuk bersama
antara fasilitator dengan siswa
Konteks Kompetititif, penilaian
individualistik
Kooperatif, Penilaian kelompok
Penilaian Akuntabilitas personal,
berstandar
Penilaian alternatif – catatan yang
tidak jelas, portofolio dari master
learning.
Perbandingan paradigma tradisional dan paradigma progresif
Sering kali perkataan tradisional “kurang menguntungkan” terkesan kuno, kaku dan tidak berkembang. Namun sebenarnya
bergerak dengan kemajuan, mempertahankan nilai-nilai keunggulan dengan prinsip-prinsip kebenaran Alkitab.
Penutup
• Filsafat ini bertentangan dengan kekristenan, karena
tujuan pembelajarannya progresive hanya berfokus pada
anak tanpa memperhatikan natur seorang murid yang
adalah ciptaan Allah.
• Beberapa praksis “progressive” dalam batas-batas
tertentu sering mirip dengan praksis pendidikan Kristen.
Peran guru dalam pendidikan Kristen adalah guru yang
berotoritas, penatalayan pekerjaan Tuhan, panggilan
dalam mandate injili
• Filsafat Sekolah Kristen harus menggunakan filsafat
pendidikan Kristen sesuai kebenaran Firman Tuhan
Tuhan memberkati

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
slametwiyono
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
Rostina Tina
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporer
Atika Vania
 
Power Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikanPower Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikan
SriFujiyani
 

Was ist angesagt? (20)

Presentasi landasan pengembangan kurikulum
Presentasi landasan pengembangan kurikulumPresentasi landasan pengembangan kurikulum
Presentasi landasan pengembangan kurikulum
 
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
 
PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini
 
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
 
Kontruktivisme dan kekristenan
Kontruktivisme dan kekristenanKontruktivisme dan kekristenan
Kontruktivisme dan kekristenan
 
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah MingguSABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
 
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
 
Progresivisme in education
Progresivisme in educationProgresivisme in education
Progresivisme in education
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
 
KB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar KognitivismeKB 2 Teori Belajar Kognitivisme
KB 2 Teori Belajar Kognitivisme
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporer
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
4. korea
4. korea4. korea
4. korea
 
Aliran prenialisme
Aliran prenialisme Aliran prenialisme
Aliran prenialisme
 
TEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
TEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKANTEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
TEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
 
Manusia dan Dosa
Manusia dan DosaManusia dan Dosa
Manusia dan Dosa
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum ppt
 
Power Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikanPower Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikan
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

Kekuatiran
KekuatiranKekuatiran
Kekuatiran
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
 
teologi.. Pastoral . Keluarga gembala jemaat
teologi.. Pastoral .  Keluarga gembala jemaatteologi.. Pastoral .  Keluarga gembala jemaat
teologi.. Pastoral . Keluarga gembala jemaat
 
Preview tentang Filsafat
Preview tentang FilsafatPreview tentang Filsafat
Preview tentang Filsafat
 
Khutbah hari kanak kanak 2015
Khutbah hari kanak kanak 2015Khutbah hari kanak kanak 2015
Khutbah hari kanak kanak 2015
 
Penting & Gentingnya Pelayanan Anak
Penting & Gentingnya Pelayanan AnakPenting & Gentingnya Pelayanan Anak
Penting & Gentingnya Pelayanan Anak
 
Mengampuni & Dendam
Mengampuni & DendamMengampuni & Dendam
Mengampuni & Dendam
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
 
Kepercayaan
KepercayaanKepercayaan
Kepercayaan
 
Yesus mengasihi anak anak
Yesus mengasihi anak anakYesus mengasihi anak anak
Yesus mengasihi anak anak
 
Model Pembelajaran Mind Mapping
Model Pembelajaran Mind MappingModel Pembelajaran Mind Mapping
Model Pembelajaran Mind Mapping
 
Fp_Rangkuman Materi Filsafat Pendidikan
Fp_Rangkuman Materi Filsafat PendidikanFp_Rangkuman Materi Filsafat Pendidikan
Fp_Rangkuman Materi Filsafat Pendidikan
 
Luka Batin
Luka BatinLuka Batin
Luka Batin
 
Akar pahit
Akar pahitAkar pahit
Akar pahit
 
13 mind map rera
13 mind map rera13 mind map rera
13 mind map rera
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Mind Maps - Grammar
Mind Maps - GrammarMind Maps - Grammar
Mind Maps - Grammar
 
Gambar diri yang dipulihkan Tuhan
Gambar diri yang dipulihkan TuhanGambar diri yang dipulihkan Tuhan
Gambar diri yang dipulihkan Tuhan
 
Hati Bapa
Hati BapaHati Bapa
Hati Bapa
 

Ähnlich wie Pendidikan Kristen vs progresivisme

Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
papih
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatisme
eddysuranta
 
Konstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranKonstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiran
Dedi Yulianto
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
Caeser Rio
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
sha_macc
 
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabilaPp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Rahmah Salsabila
 

Ähnlich wie Pendidikan Kristen vs progresivisme (20)

Progresivisme
ProgresivismeProgresivisme
Progresivisme
 
Progresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanProgresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikan
 
Ppt progresivisme filsafat
Ppt progresivisme filsafatPpt progresivisme filsafat
Ppt progresivisme filsafat
 
Pendidikan menurut john dewey
Pendidikan menurut john deweyPendidikan menurut john dewey
Pendidikan menurut john dewey
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatisme
 
FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKANFILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Aliran Progresivisme
Aliran ProgresivismeAliran Progresivisme
Aliran Progresivisme
 
Pertemuan 9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
Pertemuan  9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptxPertemuan  9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
Pertemuan 9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
 
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran PendidikanIlmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Konstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranKonstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiran
 
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptSesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
 
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabilaPp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
 
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
 

Kürzlich hochgeladen

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pendidikan Kristen vs progresivisme

  • 1. Pendidikan Kristen vs. Progresivisme Dr. Khoe Yao Tung, M.Sc.Ed, M.Ed Educating for Syalom http://educatingforshalom.blogspot.co.id dr.khoe@yahoo.com
  • 2. • Kelanjutan dari Pragmatisme • Lahir dari pengaruh pemikiran John Dewey (1859-1952) John Dewey dikenal sebagai bapak progresivisme. • Aliran ini muncul sebagai reaksi penolakan terhadap pendidikan tradisional (pendidikan menekankan metode formal, pembelajaran instruksional dan teacher oriented). Munculnya Progresivisme
  • 3. Keyakinan utama, Nilai, Praktik • Penekanan pada learning by doing • Penekanan pada pemecahan masalah dan berpikir kritis • Mengutamakan Kerja kelompok • Penilaian kelompok dengan evaluasi proyek dan produksi anak. • Kurikulum terpadu difokuskan pada unit tematik
  • 4. Progresivismemenurut Dewey, Kilpatrick • Pendidikan harus hidup itu sendiri, bukan persiapan untuk hidup • Peran guru bukan untuk mengarahkan tetapi untuk menyarankan • Belajar harus langsung berhubungan dengan kepentingan anak • Sekolah harus mendorong kerjasama dibanding kompetisi
  • 5. Doktrin Dewey Doktrin Dewey dalam teori progresivisme berupa program instruksional seperti child centered school, activity school, the project method, cooperative learning, self-esteem, problem solving, social context dengan spesifikasi dalam proses pembelajaran berupa:  Menolak teori dualistik manusia terdiri dari roh dan fisik, dengan menganggap manusia sebagai organisme biologi yang keseluruhan perkembangannya ditentukan dengan stimulus eksternal.  Menolak konsep-konsep tradisional, progresif menganggap kebenaran, etika dan moral adalah relatif dan situasional.  Merupakan kesia-siaan bagi manusia untuk mencari dasar keyakinan dalam standard of conduct, etika dan kebenaran, karena akan berubah menurut situasi kondisi
  • 6. John Dewey (1859 – 1952) • John Dewey adalah ahli filsafat, ahli pendidikan dan bapak aliran progresivisme. Dewey juga mengajar para pendidik yang belajar di Chicago University dan Columbia University. Pada tahun 1894 John Dewey menjadi kepala departemen filsafat, psikologi, dan pedagogi pada University of Chicago dan membuka laboratorium sekolah dengan nama Lincoln School. • Tahun 1904 Dewey mengabungkan pedagogi pada filsafat dan pemikiran sosial di University of Colombia. Tahun 1905 John Dewey menjadi presiden American Philosophical Association, mengembangkan filsafat instrumentalisme dengan pragmatisme dengan doktrin-doktrin materialistik. • Dewey menulis buku sebanyak 36 judul seperti The School and Society, Democracy and Education, Experience and Education. Dia juga
  • 7. • Dewey adalah pelopor dari teori progresivisme, dengan posisi lainnya dalam aliran pragmatisme, instrumentalisme, fungsionalisme, dan eksperimentalisme. • Dalam bukunya How We Think (1910) Dewey mengunakan metode epistemologis pragmatis, pencarian pengetahuan dari interaksi dan pengalaman. Pengaruh progresivisme pada pendidikan dipengaruhi oleh dua doktrin yang besar yaitu doktrin evolusi dan doktrin materialistik. • Untuk menentukan “bagaimana bekerjanya sebuah sekolah”, Dewey membangun Sekolah laboratorium di University of Chicago, pola pembelajaran dengan murid berperan aktif dalam kelas, sekolah menyediakan proyek yang terintegrasi dengan kemampuan akademik dan pengalaman bekerja sama (cooperative learning). Murid saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk membuat keputusan dan menyelesaikan permasalahan dengan situasi yang membandingkan kejadian di luar kelas.
  • 8. Prinsip progresif dalam pendidikan  Berpusat pada murid (child centered)  Siswa yang aktif, murid adalah anak yang aktif belajar.  Peran guru sebagai fasilitator, penasihat dan pemandu  Sekolah kelas sosial dari yang lebih besar  Berfokus pada pemecahan masalah. Label-label dalam proses pembelajaran kaum progresif learning by doing, problem solving, active learning, problem solving, critical thinking  Konstruksi sosial sekolah yang kooperatif dan demokratis.
  • 9. Landasan yang bertentangan  Filsafat pembelajaran Dewey terpengaruh evolusi dan pragmatism. Pengaruh ini mengilhami kaum progresif untuk tidak menyentuh natur manusia sebagai ciptaan Tuhan yang terdiri dari roh dan fisik yang telah jatuh ke dalam dosa dan ditebus oleh kasih Allah.  Akar pemikiran Dewey, berasal dari teori natural selection Darwin diimplimentasikan dalam proses pembelajaran dalam bentuk experience- oriented learning.  Dewey ikut mempelopori penandatanganan Manifesto humanisme 1933, menolak manusia ciptaan Tuhan, manusia hanyalah hasil evolusi tingkat tertinggi.  John Dewey telah meletakkan dasar-dasar pendidikan yang tidak lagi mengakui kedaulatan Allah dalam proses pendidikan “There is no God and there is no soul. Hence, there are no needs for the propos of traditional religion. With dogma and creed excluded, then immutable truth is also dead and buried, there is no room for fixed natural law and moral absolute” .  Menurut Alkitab, natur manusia telah jatuh dalam dosa, menurut romantisme (Rousseau) natur manusia adalah baik adanya, menurut behaviorisme natur manusia adalan netral (Blankslate – dipelopori oleh John Locke). Menurut Dewey berasal proses evolusi.
  • 10. Mazmur 58:3 Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat. The Christian educator asserts that God is the center of education because “in Him are found all the treasures of wisdom and knowledge.” the Christian rejects both content-centered education and child-centered education as non-Christian styles that deify the creation and not the Creator. Yet, Dewey, writing in 1915 and advocating his new progressive education, says that in the ideal school, “…the child becomes the sun about which the appliances of education revolve; he is the center about which they are organized.” Thus Dewey reveals his strongly atheistic secular humanistic world view that is the very heart of his educational philosophy and which has been so influential in directing modern public education. For the Christian, children are not the sun about which the educational process revolves. Neither is the content material our focus or central point. God is! If our educational endeavors do not place God at the center and as the touchstone for educational decision-making and practice, then these endeavors are non-Christian. Education is not religiously neutral. It never has been, and it never will be. Education is always the expression of the beliefs about life and living that are held by those who determine the educational process. The myth of religious neutrality in education is dead. Richard J. Edlin, The Cause of Christian Education
  • 11. Jean Jacques Rousseau (1712-1778) • Rousseau adalah seorang ahli filsafat dan pemikir Perancis pada era pencerahan. Idenya banyak dipengaruhi revolusi Perancis, perkembangan teori-teori liberal dan sosialis. Karya novelnya, Emile atau On Education (1762) merupakan karyanya yang terpenting bagi filsafat pendidikan dan perkembangan anak. • Pada tahun yang sama juga menerbitkan Du Contract social yang menekankan kebebasan manusia, namun terkungkung ketika berada dalam lingkungan sosial. Pandangan pendidikan terkenal dengan aliran romantisisme yaitu bersumber pada natur seorang anak pada dasarnyanya baik, dan membiarkan anak hidup dalam lingkungannya secara alamiah.
  • 12. Romantisme • Pendidikan dan buku sebaiknya tidak diberikan sampai usia dua belas tahun. • Pengajaran pada anak yang sifatnya menekankan nilai-nilai mutlak sebaiknya dihindarkan. • Pemikiran romantisme menganjurkan lingkungan alamiah agar anak dapat tumbuh sesuai naturnya dalam lingkungannya. • Dalam pandangan pendidikan Kristiani seorang anak lahir dalam kondisi yang berdosa dan mereka harus diajarkan nilai, moral, dan kebenaran mutlak berdasarkan firman Tuhan yang harus disampaikan oleh para orang tua dan guru.
  • 13. William Heard Kilpatrick (1871–1965) • William Kilpatrick adalah pendidik progresif Amerika, menyelesaikan doktornya tahun 1912 di teacher college, Columbia University. • Teori pembelajaran Kilpatrick menekankan "purposeful activity" melibatkan murid-murid untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek. Pandangan metodologis pembelajaran Kilpatrcik berasal dari penelitian "The Project Method", esainya dikembangkan menjadi buku “The Foundations of Method” (1925). • Kilpatrick berkolaborasi dengan Dewey mengembangkan kurikulum yang merefleksikan minat, keinginan, tujuan, dan menempatkan problem solving sebagai inti dari proses pendidikannya. • Fokus perhatian Kilpatrick adalah corporate learning agar tidak menimbulkan nilai individu yang menonjol. Kilpatrick berhasil menjembatani kesenjangan pemahaman antara child-centered dan the society-
  • 14. Warisan progresif • Patricia A. Graham guru besar emeritus pendidikan dari Universitas Harvard (lahir tahun 1935) dalam tulisannya Progressive education: from Arcady to Academe: A History of Progressive Education Association menyatakan bahwa Pendidikan progresif bergerak dan berproses dari suatu anugerah menjadi suatu kutukan. Dari tahun 1919 semua pendidikan publik yang ada sepertinya berjalan dengan baik, namun setelah tiga puluh lima tahun berselang. Pendidikan di Amerika Serikat mengalami kesakitan dan keterpurukkan, dan hampir semuanya disalahkan karena sistem pendidikan dengan filsafat progresif.
  • 15. NOAH WEBSTER Father of American Christian Education The Christian religion is the most importan and one of the first things in which all children, under a free government ought to be instructed. JOHN DEWEY Father of American Progressive Education There is no God, and there is no soul. Hence There are no needs for the props of traditional religion www.educateforchrist.org
  • 16. Aspek Paradigma “Tradisional” dalam perspektif Kristen Paradigma Progresif Pengajar Guru , berotoritas Rekan pembelajar, fasilitator Murid Pembelajar Konstruktor, penemu, tranformasi pengetahuan Pengetahuan objektif, disampaikan pada siswa, fakta sesuai dengan konsep Subjektif, opini atau nilai bersama-sama dibentuk bersama antara fasilitator dengan siswa Konteks Kompetititif, penilaian individualistik Kooperatif, Penilaian kelompok Penilaian Akuntabilitas personal, berstandar Penilaian alternatif – catatan yang tidak jelas, portofolio dari master learning. Perbandingan paradigma tradisional dan paradigma progresif Sering kali perkataan tradisional “kurang menguntungkan” terkesan kuno, kaku dan tidak berkembang. Namun sebenarnya bergerak dengan kemajuan, mempertahankan nilai-nilai keunggulan dengan prinsip-prinsip kebenaran Alkitab.
  • 17. Penutup • Filsafat ini bertentangan dengan kekristenan, karena tujuan pembelajarannya progresive hanya berfokus pada anak tanpa memperhatikan natur seorang murid yang adalah ciptaan Allah. • Beberapa praksis “progressive” dalam batas-batas tertentu sering mirip dengan praksis pendidikan Kristen. Peran guru dalam pendidikan Kristen adalah guru yang berotoritas, penatalayan pekerjaan Tuhan, panggilan dalam mandate injili • Filsafat Sekolah Kristen harus menggunakan filsafat pendidikan Kristen sesuai kebenaran Firman Tuhan