(02) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e-business, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business
Disusun Oleh :
Khansa Ranindia Utami (43215010062)
S1 – AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI
PERUSAHAAN PT. SAYAP MAS UTAMA (WINGS GROUP)
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah
sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi
efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita
bisa membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut
sistem kontemporer/konservatif.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas
Internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan
sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar
kompetitif pada akhir tahun 1940-an..
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk
pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa
dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah
tangga dan produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk
yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang
ada sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah
tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya
termasuk minuman dan mie instan.
Kelebihan dan Kekurangan Penerapan SI dengan ERP-SAP di PT. Sayap Mas
Utama (Wings Group) :
Penerapan sistem informasi menggunakan ERP-SAP tentunya memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan, mengingat SAP merupakan program sistem informasi yang
kecanggihannya diandalkan perusahaan untuk mengintegrasikan unit-unit dalam
organisasinya. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya :
Mampu mengitegrasi berbagai fungsi bisnis berbeda untuk menjamin sarana
komunikasi yang tepat demi produktifitas perusahaan.
Perangkat lunak yang tersedia dapat sangat membantu kegiatan di beberapa fungsi
bisnis perusahaan.
Mampu mengatur keterkaitan antar proses yang bersesuaian sehingga mempermudah
pelacakan material, keuangan, dan sumber daya lain yang kompleks.
Sedangkan kekurangan penerapan ERP-SAP meliputi :
3. Kustomisasi software yang disediakan SAP terbatas sehingga pada perusahaan
tertentu diperlukan penyesuaian modul SAP dengan sistem yang dijalankan atau
dikombinasikan dengan perubahan alur kerjanya.
Penerapan SAP memerlukan biaya yang tinggi, baik pengadaan perangkat, instalasi
program, biaya pegawai dengan keahlian di bidang SAP, serta berbagai maintenance
teknologi sistem ERP.
Penggunaan data yang disimpan dalam sistem ERP sensitif terhadap perusakan sistem
yang mungkin dilakukan pihak tertentu. Jika terjadi pembobolan sistem keamanan dan
hacker merubah sistem program ERP dengan tujuan tertentu maka dapat mengancam
kelancaran kinerja pada suatu fungsi dalam perusahaan.
SISTEM INFORMASI
Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun untuk
meneruskan pada sistem tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih
terkoordinir. Berikut ini adalah ketujuh jenis sistem informasi yang banyak
diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi:
1. Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan
namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari
sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan
manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi
dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi
atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua
pelaksana.
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan
para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien
dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan
terhadap bawahannya.
2. Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi
eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga
diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau
perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
4. Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke
dalam level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:
Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang
tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan
CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
Dewan Komisaris perusahaan
DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
Dewan Direksi
Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu
perusahaan ataupun organisasi.
Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi
atau perusahaan banyak berisi mengenai:
Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka
waktu tertentu
Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level
eksekutif
Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun
organisasi
Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau
organisasi tersebut
Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
Mengapa sistem informasi eksekutif sangat penting?
Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena dapat
membantu memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung
perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem
informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level ekskutif dapat membantu
mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka
miliki menjadi lebih baik lagi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari
sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga
penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui,
akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan
5. dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan
atau organisasi dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan
juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di
sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan
yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung
dengan melakukan proses akuntansi
Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama
pada level akuntansi keuangan perusahaan
Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari
sebuah perusahaan
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup
buku di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi
selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan
dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem
informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem
informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada
beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses
pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari
budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi
dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah
perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan
dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat
memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan
sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.
6. 5. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama
produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem
informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan
juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di
bidang produksi.
Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi,
seperti:
Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia
di dalam proses produksi
Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang
berlangsung
Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang
harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi
perusahaan tersebut
Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam
membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi
SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan
dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam
implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat
penting bagi SDM dan juga keuangan.
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia
alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan
dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi.
Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
7. Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat,
terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari
sistem informasi sumber daya manusia:
Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok
dari seorang karyawan
Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta
pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan
tersebut
Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem
informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian
pemasaran suatu
perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga
memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah
perusahaan. Yang meliputi:
Jumlah produk yang sudah terjual
Produk yang laris dan banyak dipesan
Produk yang jarang diminati oleh pasar
Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk
dari perusahaan tersebut
8. DAFTAR PUSTAKA
1. Alter, S. 2006. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for
Business Results. Works System Press, California.
2. Angus, R. B [et.al]. 1997, Planning-Performing and Controlling Projects, 2nd edition,
Prentice Hall Inc, New Jersey.
3. Barrie, D. S. and Paul Son, R. C. 1984. Professional Construction Management, 2nd
edition. McGraw Hill Inc, New York.
4. Degoff, R. A and Friedman, H. A. 1985, Construction Management, John Wiley &
Sons, New York.
5. Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE,
Yogyakarta
6. Ivancevich, J. M., and Matteson, M. T, 1987. Organizational Rehavior and
Management, Business Publications Inc, Texas
7. Mc Leod R & Schell GP. 2008. Manajemen Sistem Informasi, Edisi 10, Terjemahan,
Jakarta: Salemba Empat
8. O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials for the, e-
business enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
9. O’Brien, James A dan Marakas, George M. 2008. Management Information System.
McGraw-Hill, Boston, MA. Copyright 2008
10. Terry, George. R. 1991. Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta
11. http://bellafnd.blogspot.co.id/2013/10/brand-history-dan-produk-pt-sayap-mas.html