SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH RUMAH
   SEDERHANA SEHAT (RSH) PADA PT. BALI KARISMA PRATAMA
                   KABUPATEN BADUNG, BALI

              I Wayan Muka1, IGA. Adnyana Putera2, dan Gede Astawa Diputra2

       Abstrak: Persaingan antar pengembang untuk dapat menarik minat konsumen dalam
       memilih rumah semakin meningkat. Keputusan konsumen dalam memilih rumah
       dipengaruhi oleh sikap serta norma subyektif dalam lingkungan masyarakat. Norma
       terbentuk dari dorongan serta keyakinan yang berasal dari lingkungan sosial
       masyarakat, baik itu dari keluarga, teman, dan tetangga. Perilaku merupakan tindakan
       yang nyata dari konsumen setelah dapat menentukan sikapnya terhadap suatu produk.
       Sikap dan perilaku konsumen perlu diperhatikan untuk dapat menentukan langkah-
       langkah yang mesti diambil pengambang agar produk yang ditawarkan dapat diterima
       konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Sikap dan perilaku
       konsumen dalam memilih rumah sederhana sehat (RSH) pada PT. Bali Karisma
       Pratama; (2) Mengidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen
       dalam memilih rumah sederhana sehat (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama.
       Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan metode
       Fishbein untuk mengukur sikap dan perilaku konsumen dan analisis statistik dengan
       analisis faktor untuk mengidentifikasi faktor-faktor pertimbangan utama konsumen
       dalam memilih rumah.
       Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) sikap dan perilaku konsumen dalam memilih
       rumah sederhana sehat (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama adalah baik, berarti
       penilaian konsumen terhadap 12(dua belas) variabel yang ada belum mendapat nilai
       ideal; (2) faktor yang terbentuk adalah 4(empat) faktor yaitu fisik perumahan, fasilitas
       umum perumahan, lingkungan perumahan, dan fasilitas sosial perumahan; (3) faktor-
       faktor yang menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih rumah adalah
       faktor fasilitas umum perumahan yaitu fasilitas air bersih/PDAM, fasilitas listrik/PLN
       dan fasilitas telepon. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas umum adalah sangat
       penting bagi konsumen karena fasilitas ini merupakan kebutuhan utama dibandingkan
       dengan fasilitas lainnya. Sehingga pada pengadaan pembangunan rumah sederhana
       sehat (RSH) ketiga variabel faktor fasilitas umum tersebut harus menjadi perhatian
       yang paling utama oleh pengembang.

       Kata kunci: sikap, perilaku, konsumen, rumah.


        THE ANALYSIS OF CONSUMER ATTITUDE AND BEHAVIOR IN
        SELECTING HEALTHY SIMPLE HOUSE (RUMAH SEDERHANA
    SEHAT/RSH) AT PT. BALI KARISMA PRATAMA BADUNG REGENCY - BALI

       Abstract: This research was initiated by growing of competition among developers to
       draw consumers enthusiasm in selecting house. Consumers decision selecting house
       almost always influenced by attitude and also subjective norm in society. The
       consumer attitude to a product (house) could be positive or negative, form by
       existence of confidence after evaluating any product. Subjective norm of consumer is
       usually form by others perception to a product, this norm is affected by motivation and
       also confidence from society, like from family, friends, and neighbors. The behavior

1
    Alumnus dari Program Magister Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Denpasar.
2
    Dosen Program Magister Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Denpasar.



                                                                                                  150
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


      of consumer represented real action after determining any product. In order to offer
      best services to consumer, the developer required to pay attention to all of the
      consumer need.
      The purpose of this study is to know (1) Attitude and behavior consumer in chosen
      Healthy Simple House (RSH) in PT. Bali Karisma Pratama, (2) Identify factors
      becoming consumer consideration in chosen Healthy Simple House (RSH) in PT. Bali
      Karisma Pratama.
      The results of this analysis indicate that: (1) Attitude and behavior of consumer in
      choosing healthy simple house at PT. Bali Karisma Pratama is good, its means that
      consumer assessment to 12 (twelve) existing variables not yet got ideal value. (2) Four
      factors were the formed that is housing physical, housing public facilities, housing
      environmental, and housing social facilities. (3) Factors becoming especial to
      consideration by consumer in selecting house is public facilities housing factor that is
      water clean facility / PDAM, electrics facility / PLN and telephone facility. The result
      of this analysis indicate that public facilities are importance to consumer because in
      this facility represent essential requirement compared to other facilities. So that
      levying of healthy simple house development (RSH) all of the three variables at public
      facility have to become most important attention by developer.

      Keywords: attitude, behavior, consumer, house.


PENDAHULUAN                                            Dalam keputusannya membeli rumah,
                                                   seorang konsumen dipengaruhi oleh sikap
Latar Belakang Masalah                             serta norma subyektif dalam lingkungan
    Rumah merupakan salah satu kebutuh-            masyarakat. Sikap adalah pandangan
an mendasar manusia. Sebagai kebutuhan             konsumen atau pelanggan terhadap suatu
primer maka rumah menjadi kebutuhan                produk baik bersifat positif ataupun
yang sangat penting. Rumah selain fungsi           negatif. Sikap terbentuk dari adanya
utamanya sebagai tempat tinggal bagi               keyakinan dan evaluasi konsumen terha-
penghuninya, sekarang telah dijadikan              dap suatu produk. Norma subyektif adalah
sebagai tolak ukur keberadaan status               persepsi konsumen terhadap apa yang
sosial penghuninya yaitu tingkat kemam-            dipikirkan oleh orang lain terhadap suatu
puan ekonominya dan kesejahteraannya.              produk. Norma subyektif terbentuk dari
    Semakin selektifnya konsumen me-               dorongan serta keyakinan yang berasal
nentukan pilihan dalam membeli sebuah              dari lingkungan sosial masyarakat, baik
rumah, merupakan peringatan bagi para              itu dari keluarga, teman, dan tetangga.
pelaku pasar terhadap upaya untuk memu-            Keputusan untuk merealisasikan sikap
askan pelanggan. Konsumen saat ini me-             yang dipengaruhi oleh norma subyektif
nuntut rumah yang berkualitas dengan               merupakan minat yang pada akhirnya
harga bersaing. Kepuasan pelanggan ada-            menjadi perilaku konsumen. Perilaku
lah tingkat perasaan pelanggan setelah             merupakan tindakan yang nyata dari
membandingkan dengan harapannya                    konsumen setelah dapat menentukan
(Umar, 2002). Seorang pelanggan yang               sikapnya terhadap suatu produk.
merasa puas terhadap nilai yang diberikan              Sikap dan perilaku konsumen perlu
oleh suatu produk, kemungkinan besar               diperhatikan untuk dapat mengambil
akan menjadi pelanggan dalam waktu                 langkah-langkah yang mesti diambil peru-
lama. Kesadaran untuk memuaskan                    sahaan agar produk yang ditawarkan dapat
pelanggan merupakan aspek terpenting               diterima konsumen. Dengan mengetahui
yang perlu diperhatikan perusahaan.                sikap dan perilaku dari target pasar akan
                                                   dapat ditentukan strategi yang digunakan


151
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


untuk dapat mempengaruhi keputusan                        Fungsi perumahan adalah merupakan
konsumen dalam membeli produk yang                    salah satu kebutuhan dasar manusia, baik
ditawarkan.                                           untuk tempat tinggal, tempat usaha,
    Uraian diatas menggambarkan pen-                  perkantoran dan lain sebagainya. Pemba-
tingnya permasalahan sikap dan perilaku               ngunan perumahan dan pemukiman
yang harus diperhatikan oleh para                     merupakan upaya untuk memenuhi salah
pengembang sehingga kepuasan konsu-                   satu kebutuhan dasar manusia, sekaligus
men dapat dipenuhi. Dalam penelitian ini,             untuk meningkatkan mutu lingkungan
sikap dan perilaku konsumen dalam                     kehidupan, memberi arah pada pertum-
memilih Rumah Sederhana Sehat (RSH)                   buhan wilayah, memperluas lapangan
akan diteliti pada 4 (empat) perumahan                kerja serta menggerakkan kegiatan ekono-
PT. Bali Karisma Pratama yang berlokasi               mi dalam rangka peningkatan dan
di kabupaten Badung yaitu: Griya Nuansa               pemerataan kesejahteraan rakyat. Sehubu-
Pratama, Giriland Pratama, Balangan                   ngan dengan itu upaya pembangunan
Pratama dan Bukit Pratama.                            perumahan dan pemukiman terus diting-
                                                      katkan untuk menyediakan perumahan
Rumusan Masalah                                       dengan jumlah yang makin meningkat,
    Sesuai dengan uraian diatas maka                  dengan harga yang makin terjangkau oleh
permasalahan yang dapat diangkat                      masyarakat terutama golongan yang
menjadi bahan penelitian ini adalah bagai-            berpenghasilan rendah dan dengan tetap
manakah sikap dan perilaku konsumen                   memperhatikan persyaratan minimum
dalam memilih Rumah Sederhana Sehat                   bagi perumahan yaitu pemukiman yang
(RSH) pada 4 (empat) perumahan PT.                    layak, sehat, aman dan serasi.
Bali Karisma Pratama         yaitu: Griya                 Dalam pembangunan perumahan dan
Nuansa Pratama, Giriland Pratama,                     pemukiman perlu diperhatikan kondisi
Balangan Pratama dan Bukit Pratama.                   dan pengembangan nilai-nilai sosial
                                                      budaya masyarakat, laju pertumbuhan
Tujuan Penelitian                                     penduduk dan penyebarannya, pusat-pusat
    Tujuan dari penelitian ini yaitu:                 produksi dan tata guna tanah dalam
1. Mengetahui sikap konsumen dalam                    rangka membina kehidupan masyarakat
   memilih Rumah Sederhana Sehat                      yang semakin maju. Pembangunan peru-
   (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama.               mahan dan pemukiman harus dapat pula
2. Mengetahui perilaku konsumen dalam                 mendorong perilaku hidup sehat dan tertib
   memilih Rumah Sederhana Sehat                      bagi masyarakat. Pembangunan perumah-
   (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama.               an dan pemukiman perlu dilaksanakan
3. Mengidentifikasikan beberapa faktor                secara terpadu dan untuk itu perlu
   pertimbangan konsumen dalam memi-                  ditingkatkan kerjasama antara pemerintah
   lih Rumah Sederhana Sehat (RSH)                    pusat dan daerah, pihak swasta dalam hal
   pada Perumahan PT. Bali Karisma                    ini pengembang, pihak pemberi dana atau
   Pratama.                                           bank dan partisipasi masyarakat secara
                                                      luas.
MATERI DAN METODE
                                                      Pengertian Sikap dan Perilaku Kon-
Pengertian dan Fungsi Perumahan                       sumen
    Perumahan dapat diartikan sekelom-                a. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi-
pok bangunan atau tempat tinggal yang                    onal dan kecendrungan tindakan yang
layak untuk dihuni oleh orang atau                       menguntungkan atau tidak mengun-
sekelompok orang serta dilengkapi dengan                 tungkan dari seseorang terhadap bebe-
prasarana lingkungan, fasilitas umum, dan                rapa obyek atau gagasan (Kotler:1997).
fasilitas sosial.


                                                                                                     152
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


b. Perilaku konsumen dapat didefinisikan               likan nilai keyakinan dengan evaluasi
   sebagai proses pengambilan keputusan                untuk memperoleh sikap konsumen terha-
   dan aktivitas individu secara fisik yang            dap suatu produk. Sedangkan untuk
   dilibatkan dalam proses mengevaluasi,               menentukan skala kinerja sikap konsumen
   memperoleh, menggunakan atau dapat                  terhadap produk berada pada skala berapa,
   mempergunakan barang-barang dan                     akan diukur berdasarkan skala sikap
   jasa (David L. Loudon dan Albert J.                 maksimum dan minimum yaitu menga-
   Della Bitta :1984).                                 likan nilai keyakinan ideal dengan tingkat
                                                       evaluasi (Umar, 2000).
Pengukuran Sikap dan Perilaku Konsu-                       Pengukuran sikap konsumen yang
men                                                    dihasilkan terhadap suatu produk dapat
    Konsep dasar yang digunakan dalam                  bersifat positif ataupun negatif. Karena hal
pengukuran bermula dari adanya inisiator               tersebut tergantung pada penilaian kon-
yaitu orang yang pertama kali mengu-                   sumen terhadap tiap atribut yang ada pada
sulkan gagasan untuk membeli suatu                     produk dan juga penilaian konsumen
produk atau jasa. Inisiator berbentuk                  terhadap tingkat keyakinan dan tingkat
stimulasi yang menimbulkan sikap pada                  evaluasi dari tiap atribut produk tersebut.
konsumen. Dari sikap tersebut berbentuk                    Untuk melakukan pengukuran peri-
tiga respon yaitu afektif, kognitif dan                laku konsumen maka diperlukan adanya
behavior. Dari konsep pengukuran akan di               faktor sikap konsumen dan norma
dapatkan model pengukuran sikap                        subyektif. Oleh karena itu terlebih dahulu
konsumen.                                              harus dilakukan pengukuran terhadap
                                                       norma subyektif. Norma subyektif
Multiattribute Attitude Model dari                     merupakan faktor pendorong dalam
Fishbein                                               berperilaku, yang terbentuk dari adanya
                                                       keyakinan normatif dan motivasi untuk
      Keyakinan akan atribut
       prilaku tertentu (bi)                           melakukan suatu tindakan. Untuk
                                                       mengukur Norma Subyektif maka
                                                       digunakan SN sesuai dengan Gambar 2.
                    Sikap terhadap perilaku (Ao)
                               n
                                                           Keyakinan normatif atas
                     Ao              (bi)(ei)                   prilaku(NBj)
                               i 1


           Evaluasi tentang                                            Sikap terhadap perilaku(Ao)
           Konsekuensi(ei)                                                           n
                                                                        Ao               (NBj)(MCj
                                                                                                 )
                                                                                 j 1
Gambar1. Multiattribute Attitude Mo-
del dari Fishbein
                                                           Motivasi menurut orang lain
    Model pengukuran sikap konsumen                                  (MCj)

tersebut digunakan dengan asumsi bahwa
setiap atribut produk memiliki penilaian               Gambar 2. Mengukur Norma Subyektif
keyakinan dan evaluasi yang berbeda
dalam pandangan konsumen, setelah                      METODE
memperoleh nilai keyakinan dan nilai                   Rancangan Penelitian
evaluasi dari konsumen melalui angket,                     Rancangan penelitian adalah langkah-
maka dilakukan pengukuran setiap                       langkah yang dilakukan untuk memecah-
konsumen terhadap produk dan menga-                    kan masalah melalui proses pengumpulan


153
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


data sampai pengolahan data. Agar                                   N
mendapatkan ketepatan penelitian, mem-                        n                (Teory solvin)
                                                                  1 Ne 2
perkecil     kesalahan-kesalahan     yang                              401
mungkin terjadi serta mendapatkan hasil
                                                                  1 401(0.05) 2
penelitian yang sesuai dengan tujuan yang
                                                               = 205 (dibulatkan)
ditetapkan, maka perlu dibuat rancangan
penelitian. Tahapan-tahapan tersebut
                                                      Tabel 2. Jumlah Sampel pada 4 (empat)
merupakan urutan-urutan langkah yang
                                                      Perumahan
harus dilakukan peneliti dalam melak-
sanakan penelitiannya. Keterkaitan dari               No Perumahan T.70      T.45    T.36   T.28 Total
masing-masing tahap sangat erat karena                 1   Griya Nuansa
                                                                      7       20      17     0     44
hasil dari tahap sebelumnya akan                       2   Giriland   0       9       16     0     25
menentukan proses dan hasil dari tahap                 3   Balangan 20        22      26     17    85
berikutnya.                                            4   Bukit      3       12      14     22    51

Lokasi Penelitian                                     Instrumen Penelitian
   Penelitian ini dilakukan dilokasi                       Alat ukur penelitian ini berbentuk
proyek pada 4 (empat) perumahan PT.                   kuisioner, dengan tiap komponen perta-
Bali Karisma Pratama yaitu: Perumahan                 nyaan/pernyataan akan diberi skala
Griya Nuansa Pratama, Giriland Pratama,               dengan skor 1 sampai dengan 5 yaitu:
Balangan Pratama, dan Bukit Pratama.                  sangat setuju bobot 5, setuju bobot 4,
                                                      cukup setuju bobot 3, tidak setuju bobot 2,
Populasi                                              sangat tidak setuju bobot 1
   Populasi dalam penelitian ini adalah                    Apabila sudah diperoleh skor pene-
konsumen yang melakukan pembelian                     litian terhadap keyakinan norma subyektif
rumah di 4 (empat) perumahan PT. Bali                 dan tingkat persetujuan terhadap pengaruh
Karisma Pratama.                                      atribut motivasi, maka skor tersebut dapat
                                                      dimasukkan ke dalam rumus SN. Dengan
Tabel 1. Jumlah Konsumen pada 4                       cara mengalikan skor rata-rata keyakinan
(empat) Perumahan                                     normatif dengan skor rata-rata motivasi
 No      Perumahan     T.70 T.45 T.36 T.2             pada tiap-tiap atribut. Kemudian hasil dari
                                       8              perkalian tiap atribut tersebut dijumlahkan
  1   Griya Nuansa      15   41   35                  sehingga akan dihasilkan Norma subyek-
  2   Giriland Pratama       19   32                  tif.
  3   Balangan          21   44   55 34
      Pratama
  4   Bukit Pratama     6    25   29 45               Variabel Penelitian dan Definisi
      Total             42 129 151 79                 Variabel
                                                          Definisi variabel merupakan penger-
Teknik Pengambilan Sampel                             tian dari masing-masing variabel sesuai
    Teknik pengambilan sampel pada                    dengan obyek penelitian yang digunakan.
penelitian ini adalah sampling acak                   Variabel pada penelitian ini dapat
stratifikasi (Stratified random sampling)             dijelaskan sebagai berikut:
yaitu pengambilan sampel dari anggota                 a. Lokasi Perumahan (V1), merupakan
populasi secara acak dan berstrata secara                penilaian konsumen tentang lokasi
proporsional (Singgih:2001). Jumlah selu-                tempat perumahan dibangun dilihat
ruh konsumen pada 4 (empat) perumahan                    dari strategisnya lokasi seperti view
yang dijadikan obyek penelitian tercatat                 laut, dekat sarana pendidikan, dekat
401 konsumen, maka dengan menggu-                        pusat perbelanjaan, dan fasilitas
nakan bound error 5% maka ukuran                         lainnya.
sampelnya dapat dihitung sebagai berikut:


                                                                                                     154
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


b. Bentuk dan Type rumah (V2),                  puan pengemabang dalam penyediaan
   merupakan penilaian rumah terhadap           jalan perumahan.
   pengaturan tata ruang, jumlah ruang,      m. Peran Keluarga (V13), adalah anggota
   pengaturan sirkulasi udara dan               keluarga dilingkungannya yang dapat
   pencahayaan.                                 memberikan dorongan, pengaruh untuk
c. Luas Tanah (V3), merupakan penilaian         melakukan suatu tindakan dalam hal ini
   konsumen terhadap seberapa luas tanah        memilih rumah.
   yang dapat dibangun dan kemungkinan       n. Peran Teman (V14), adalah orang yang
   untuk pengembangan rumah sesuai              dekat dengan konsumen baik itu teman
   keinginan konsumen.                          kerja, teman sekolah dan lainnya yang
d. Kualitas Rumah (V4), merupakan peni-         dapat memberikan dorongan untuk
   laian konsumen terhadap mutu bahan           melakukan suatu tindakan untuk
   dan kualitas pekerjaan secara kese-          memilih rumah.
   luruhan.                                  o. Peran Tetangga (15), adalah orang-
e. Harga Rumah(V5), merupakan peni-             orang yang berada disekitar tempat
   laian konsumen terhadap harga rumah          tinggal konsumen beserta lingkungan-
   dengan type rumah yang dipilih.              nya yang dapat memberikan dorongan .
f. Sistem Pembayaran (V6), merupakan
   penilaian konsumen terhadap sistem        HASIL DAN PEMBAHASAN
   pembayaran yang ditawarkan pengem-
   bang      yang disesuaikan dengan         Gambaran Umum PT. Bali Karisma
   kemampuan.                                Pratama
g. Fasilitas Air Bersih/PDAM (V7),               PT Bali Karisma Pratama adalah suatu
   merupakan penilaian konsumen terha-       perseroan terbatas yang bergerak dalam
   dap pengadaan air bersih sebab air        bidang jasa konstruksi khususnya pada
   bersih termasuk kebutuhan primer          pengadaan perumahan (developer). Kantor
   konsumen.                                 pusat berada di Jalan Danau Batur Raya
h. Fasilitas Listrik/PLN (V8), penilaian     No. 29 A Perumahan Taman Griya –
   konsumen terhadap kemampuan pe-           Jimbaran, Kabupaten Badung, Propinsi
   ngembang menyediakan listrik (PLN)        Bali. Perseroan ini tercatat sebagai
   sebab listrik termasuk kebutuhan          anggota REI Bali pada tanggal 4 Februari
   penting konsumen.                         2005 dengan nomor anggota pokok
i. Fasilitas Telephone (V9), penilaian       anggota (NPA) 13.00221. Sampai awal
   konsumen terhadap pengadaan jaringan      tahun 2006 ini, PT. Bali Karisma Pratama
   telephone yang ditawarkan pengem-         telah banyak membangun perumahan
   bang.                                     khususnya kelas menengah kebawah
j. Lingkungan Perumahan (V10), meru-         (RSH) diantaranya Griya Nuansa Pratama,
   pakan penilaian konsumen terhadap         Giriland Pratama, Jimbaran Pratama,
   kondisi lingkungan perumahan yaitu        Balangan Pratama, dan Bukit Pratama.
   bebas polusi udara dan suara, tingkat     Dalam perkembangan usahanya PT. Bali
   keamanan, kenyamanan, kebersihan.         Karisma Pratama merupakan salah satu
k. Fasilitas Sosial (V11), merupakan         developer yang cukup berhasil meme-
   penilaian konsumen terhadap kemam-        nangkan persaingan, khususnya dalam hal
   puan pengembang dalam menyediakan         penjualan pada pengadaan Rumah
   fasilitas sosial seperti sarana ibadah,   Sederhana Sehat (RSH).
   tempat pertemuan, tempat bermaian
   anak, tempat perbelanjaan.                Uji Validitas
l. Jalan Perumahan (V12), merupakan              Uji validitas merupakan pengujian
   penilain konsumen terhadap kemam-         untuk mengetahui seberapa cermat dan
                                             tepat suatu kuisioner dalam melakukan


155
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas              c. Konsumen sebagian besar mendapat-
alat ukur, maka semakin kecil tingkat                    kan informasi dalam memilih rumah
kesalahannya. Untuk uji validitas ini                    melalui iklan/brosur, dibandingkan
menggunakan koefisien korelasi Product                   melalui informasi dari keluarga,teman
Moment Pearson.                                          dan tetangga.
    Suatu variabel dikatakan valid jika               d. Konsumen sebagian besar memilih
nilai muatan koefisien korelasinya > 0,3                 type rumah 45, berarti rumah type ini
(faktor loading). Namun apabila koefisien                paling diminati oleh konsumen.
korelasinya <0,3 maka variabel yang
diukur dianggap tidak valid. Uji validitas            Analisis nilai sikap metode Fishbein
dengan menggunakan koefisien korelasi                 a. Tingkat keyakinan (bi), tingkat keya-
Pearson menggunakan sofware SPSS.                        kinan tanggapan konsumen sebelum
                                                         membeli rumah
Uji Reliabilitas
    Suatu variabel dikatakan reliabel jika            Tabel 3. Nilai Tingkat Keyakinan
nilai alpha cronbach > 0,6. Namun                     Konsumen
apabila nilai alpha cronbach <0,6 maka
                                                         No           Variabel             Rata-Rata
variabel yang diukur dianggap tidak
                                                          1.   Lokasi perumahan                3.69
reliabel. Uji Reliabilitas menggunakan                    2.   Bentuk dan type rumah           3.98
sofware SPSS.                                             3.   Luas tanah                      3.73
                                                          4.   Kualitas rumah                  3.68
Analisis Profil Responden                                 5.   Harga rumah                     3.51
    Berdasarkan data terkumpul dapat                      6.   Sistem Pembayaran               3.72
                                                          7.   Fasilitas PDAM                  4.09
diberikan informasi tentang karakteristik
                                                          8.   Fasilitas Listrik               3.90
responden yang menyangkut usia, daerah                    9.   Fasilitas telephone             3.66
asal, jenis kelamin, pendidikan, status                  10.   Lingkungan perumahan            3.76
perkawinan, pekerjaan, pendapatan per                    11.   Jalan perumahan                 3.76
bulan, lokasi tempat bekerja, jumlah anak,               12.   Fasilitas sosial                4.01
letak sekolah, motivasi membeli rumah,
sumber informasi yang diperoleh, cara                 b. Tingkat evaluasi (ei), tanggapan kon-
pembayaran, type rumah yang diinginkan,                  sumen setelah membeli rumah
dan status yang menempati rumah.
    Berdasarkan prosentase profil respon-             Tabel 4. Nilai Tingkat Evaluasi Konsumen
den didapat beberapa kesimpulan yang
                                                         No            Variabel             Rata-Rata
dapat diambil guna menentukan strategi                    1.   Lokasi perumahan                3.79
dalam pengadaan proyek perumahan                          2.   Bentuk dan type rumah           3.76
khususnya Rumah Sederhana Sehat                           3.   Luas tanah                      3.63
(RSH). Adapun kesimpulan yang dapat                       4.   Kualitas rumah                  3.34
diambil adalah sebagai berikut:                           5.   Harga rumah                     3.4
                                                          6.   Sistem Pembayaran               3.58
a. Konsumen akan memilih rumah dise-
                                                          7.   Fasilitas PDAM                  3.94
   suaikan dengan pendapatan perbulan,                    8.   Fasilitas Listrik               3.89
   semakin kecil pendapatan perbulan,                     9.   Fasilitas telephone             3.89
   konsumen mempunyai kecendrungan                       10.   Lingkungan perumahan            3.63
   memilih rumah type kecil.                             11.   Jalan perumahan                 3.7
b. Konsumen sebagian besar memilih                       12.   Fasilitas sosial                3.87
   sistem pembayaran dengan cara kredit/
   KPR, dibandingkan dengan cara tunai.                   Rata-rata nilai variabel tingkat keya-
   Hal ini menunjukkan sistem pemba-                  kinan (bi) dan nilai variabel tingkat eva-
   yaran melalui kredit sangat diminati               luasi (ei) dikalikan, sehingga didapat nilai
   konsumen.                                          total (bi x ei) yang merupakan nilai sikap


                                                                                                      156
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


konsumen keseluruhan. Hasil nilai sikap                                 Analisis nilai norma subyektif
konsumen dapat dilihat pada Tabel 5.                                        Nilai rata-rata variabel tingkat keya-
                                                                        kinan normatif dan variabel tingkat moti-
Tabel 5. Nilai Total Sikap Konsumen                                     vasi didapatkan dari hasil jumlah perka-
                                                                        lian skor jawaban responden kemudian
 No          Variabel           (bi)        (ei)          (bi x ei)     dibagi dengan jumlah seluruh responden
 1      Lokasi perumahan      3.69         3.79            14.31
        Bentuk dan type                                                 tiap perumahan.
 2                            3.98         3.76            14.12
        rumah
 3      Luas tanah            3.73         3.63            13.22        a. Tingkat keyakinan normatif
 4      Kualitas rumah        3.68         3.34            11.15
 5      Harga rumah           3.51         3.4             11.60
                                                                        Tabel 7. Nilai Tingkat Keyakinan
        Sistem
 6
        Pembayaran
                              3.72         3.58            12.80        Normatif Konsumen
 7      Fasilitas PDAM        4.09         3.94            15.53
                                                                           No.            Variabel                  Rata-Rata
 8      Fasilitas Listrik     3.90         3.89            15.13
        Fasilitas                                                              1.     Peran keluarga                  3,90
 9                            3.66         3.89            15.15
        telephone                                                              2.     Peran teman                     3,92
        Lingkungan                                                             3.     Peran tetangga                  3,80
 10                           3.76         3.63            13.20
        perumahan
 11     Jalan perumahan       3.76         3.7             13.74
 12     Fasilitas sosial      4.01        3.87             15.00        b. Tingkat motivasi
                                          Total            164.95
                                                                        Tabel 8. Nilai Tingkat Motivasi Konsumen
    Kategori nilai sikap didapatkan dari                                   No.            Variabel                 Rata-Rata
hasil perkalian dari skala skor yaitu:                                     1.        Peran keluarga                   3,93
sangat baik (SB) = 5, baik (B) = 4, cukup
                                                                           2.        Peran teman                      3,97
baik (CB) = 3, tidak baik (TB) = 2, tidak
                                                                           3.        Peran tetangga                   3,86
baik (TB) = 1 dengan nilai tingkat evalu-
asi konsumen. Hasil kategori nilai sikap
dapat dilihat pada Tabel 6.                                                 Untuk mendapatkan nilai norma sub-
                                                                        yektif, rata-rata nilai variabel keyakinan
Tabel 6. Nilai Tertinggi Sikap Konsumen                                 (NBj) dikalikan dengan nilai variabel
                                                                        tingkat motivasi (MCj), yang hasilnya
Variabel        SB        B            CB          TB         STB       dapat dilihat pada Tabel 9.
Lokasi         18,95    15,16          11,37       7,58       3,79
perumahan
Bentuk dan                                                              Tabel 9. Nilai Norma Subyektif
               18,80    15,04          11,28       7,52       3,76
type rumah                                                              Konsumen
Luas tanah     18,15    14,52          10,89       7,26       3,63
Kualitas
                                                                         No.         Variabel       NBj     MCj       (NBj)x(MCj)
               16,70    13,36          10,02       6,68       3,34        1.        Peran            3,90   3,93             15,33
rumah
Harga                                                                               keluarga
               17,00    13,60          10,20       6,80       3,40
rumah                                                                     2.                         3,92   3,97             15,56
                                                                                    Peran teman
Sistem         17,90    14,32          10,74       7,16       3,58        3.        Peran            3,80   3,86             14,67
Pembayaran
                                                                                    tetangga
Fasilitas      19,70    15,76          11,82       7,88       3,94
PDAM                                                                                                        Total            45,56
Fasilitas      19,45    15,56          11,67       7,78       3,89
Listrik
Fasilitas                                                                   Kategori nilai norma subyektif dida-
               19,45    15,56          11,67       7,78       3,89
telephone                                                               patkan dari hasil perkalian dari skala skor
Lingkungan
perumahan
               18,15    14,52          10,89       7,26       3,63      yaitu: sangat percaya (SP) = 5, percaya (P)
Jalan          18,50    14,80          11,10       7,40       3,70
                                                                        = 4, cukup percaya (CP) = 3, tidak
perumahan                                                               percaya (TP) = 2, sangat tidak percaya
Fasilitas
sosial
               19,35    15,48          11,61       7,74       3,87      (STP) = 1 dengan nilai tingkat motivasi
Total          222,10   177,68     133,26          88,84      44,42     konsumen. Hasil kategori nilai norma
                                                                        subyektif dapat dilihat pada Tabel 10.


157
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


Tabel 10. Nilai Maksimum Norma                        sebesar 104,07 dengan jumlah responden
Subyektif                                             yaitu 205 orang dan dikalikan dengan
  No. Variabel SP         P    CP    TP   P           prosentase masing-masing variabel yaitu:
   1. Peran    19,65    15,72 11,79 7,86 3,93
                                                                  104,07
      keluarga                                                           x7,41 = 3,76
   2. Peran    19,85    15,88 11,91 7,94 3,97                      205
      teman
                                                         Nilai perilaku konsumen 3,76 berada
   3. Peran     19,3    15,44 11,58 7,72 3,86
      tetangga                                        pada interval 5 (sangat baik) dan 4 (baik)
                58,8    47,04 35,28 23,52 11,76       yang artinya secara keseluruhan perilaku
                                                      konsumen dalam memilih rumah sederana
                                                      sehat (RSH) adalah baik.
    Berdasarkan Table 10 nilai norma sub-
yektif konsumen adalah sebagai berikut:
                                                      Interpretasi Hasil Analisis Deskriptif
a. Peran keluarga mendapat nilai 15,33
                                                          Interpretasi  dimaksudkan      adalah
   yang berada pada interval 15,72 dan
                                                      menafsirkan pengertian dari nilai yang
   11,79 yang berarti konsumen percaya
                                                      didapatkan dalam analisis. Sesuai dengan
   bahwa keluarga mempunyai peranan
                                                      nilai yang didapatkan dari hasil analisis
   dalam memotivasi memilih rumah.
                                                      tersebut maka dapat diinterpretasikan
b. Peran teman mendapat nilai 15,56 yang
                                                      sesuai Tabel 11.
   berada pada interval 19,85 dan 15,88
   yang berarti konsumen percaya bahwa                Tabel 11. Interpretasi Nilai Sikap dan
   teman mempunyai peranan dalam                      Perilaku Konsumen
   memotivasi memilih rumah.
c. Peran tetangga mendapat nilai 14,67                                    Nilai Nilai Ideal    Kategori
                                                        No    Variabel
                                                                          sikap   Sikap         Sikap
   yang berada pada interval 15,44 dan                   1   Lokasi       14.31     18,95        baik
   11,58 yang berarti konsumen percaya                       perumahan
   bahwa tetangga mempunyai peranan                      2   Bentuk dan   14.12     18,80        baik
   dalam memotivasi membeli rumah.                           type rumah
                                                         3   Luas tanah   13.22     18,15     cukup baik
    Nilai norma subyektif konsumen
                                                         4   Kualitas    11.15      16,70     cukup baik
secara keseluruhan mendapat nilai 45,56                      rumah
yang berada pada interval 47,04 dan 35,28                5   Harga rumah 11.60      17,00     cukup baik
yang artinya konsumen percaya bahwa                      6  Sistem        12.80     17,90        baik
peran keluarga, teman dan tetangga dapat                    Pembayaran
memotivasi dalam keputusan memilih                        7 Fasilitas     15.53     19,70        baik
                                                            PDAM
rumah.
                                                          8 Fasilitas     15.13     19,45        baik
                                                            Listrik
Analisis nilai perilaku metode Fishbein                   9 Fasilitas     15.15     19,45        baik
    Setelah mendapatkan hasil dari                          telephone
pengukuran nilai sikap dan nilai norma                   10 Lingkungan    13.20     18,15        baik
                                                            perumahan
subyektif maka selanjutnya dilakukan
                                                         11 Jalan         13.74     18,50        baik
pengukuran perilaku nasabah. Dari                           perumahan
hubungan formula sikap dan norma                         12 Fasilitas     15.00     19,35        baik
subyektif akan dihasilkan hubungan model                    sosial
behavioral intention atribute Fishbein
yaitu:                                                    Sesuai dengan identifikasi obyek loka-
                                                      si perumahan Tabel 11 dapat dijelaskan
B~B = W1 (Ab) + W2 (SN) = 0,49
                                                      sebagai berikut:
(164,95) + 0,51 (45,56) = 104,07
                                                      a. Lokasi perumahan merupakan salah
    Untuk mendapatkan kategori nilai                     satu variabel yang perlu diperhatikan,
perilaku konsumen, dilakukan dengan                      sehingga mendapatkan nilai ideal bagi
cara membagi hasil pengukuran perilaku                   konsumen.

                                                                                                        158
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


b. Bentuk dan type rumah perlu inovasi-       reliabilitas yang dilanjutkan dengan
   inovasi sehingga memenuhi keinginan        penyetaran data skor tabulasi data dengan
   konsumen dengan nilai ideal.               MSI (Measure of Sampling Interval).
c. Luas tanah tiap perumahan dibawah          Analisis ini diawali dengan memasukkan
   100 m2, sehingga kurang ideal bagi         data dari kuesioner yang telah dikum-
   konsumen untuk pengembangan. Sesu-         pulkan yang berasal dari empat lokasi
   ai peraturan disyaratkan bahwa luas        perumahan yaitu: Griya Nuansa Pratama,
   tanah kapling untuk rumah sederhana        Giriland Pratama, Bukit Pratama, dan
   adalah minimal 150 m2.                     Balangan Pratama. Dalam penyetaraan
d. Kualitas rumah perlu ditingkatkan          tabulasi data untuk data MSI, dilakukan
   untuk mendapatkan nilai ideal bagi         dengan bantuan software SPSS versi 11.0.
   konsumen baik meningkatkan kualitas
   bahan dan hasil pekerjaan.                 Analisis Nilai KMO and Bartlet’s Test
e. Harga rumah perlu disesuaikan dengan           Dari hasil output analisis faktor
   keadaan ekonomi pada saat rumaah           (lampiran 5) angka KMO Measure of
   dipasarkan sehingga harga ideal bagi       Sampling Adequacy (MSA) sebesar 0,793
   konsumen.                                  dan nilai Bartllet’s test of Sphericity ada-
f. Sistem pembayaran perlu dilakukan          lah sebagai berikut :
   inovasi disamping sistem KPR juga          a. Nilai Approx Chi-Square = 568,506
   perlu dilakukan diskon/potongan harga      b. Nilai df (derajat kebebasan) = 66
   sehingga menurut konsumen ideal            c. Nilai Signifikansi = 0,0001
g. Fasilitas air minum (PDAM) perlu               Dari data tersebut diatas, terlihat
   ditingkatkan, mengingat air merupakan      angka KMO Measure of Sampling
   kebutuhan primer/utama.                    Adequacy (MSA) untuk masing-masing
h. Fasilitas Listrik (PLN) perlu diting-      perumahan nilainya berada diatas 0,5 dan
   katkan, dengan cara penyediaan daya        kumpulan variabel memang signifikan
   (KWH) sesuai keinginan konsumen.           untuk diproses hal ini ditunjukkan oleh
i. Fasilitas telepon perlu disiapkan, kare-   oleh nilai sig. adalah 0,0001 maka
   na telepon merupakan salah satu sarana     variabel - varibel tersebut dapat diproses.
   untuk komunikasi bagi konsumen.
j. Lingkungan perumahan perlu diting-         Analisis Anti Image Matrics
   katkan. Seperti kebersihan, keamanan           Analisis ini digunakan untuk menge-
   dan kenyamanan.                            tahui nilai Anti Image Correlation (tabel
k. Jalan perumahan perlu ditingkatkan,        Anti Image Matrices pada bagian bawah
   seperti memperhatikan lebar jalan dan      yaitu sejumlah angka yang membentuk
   kondisi fisik jalan. Lebar jalan           diagonal yang bertanda a yang menan-
   perumahan minimal 6 meter.                 dakan besaran MSA untuk sebuah vari-
l. Fasilitas sosial perlu disiapkan seperti   abel) sudah berada diatas 0,5. Jika nilai
   sarana bermaian untuk anak-anak,           MSA sebuah variabel sudah berada diatas
   tempat pertemuan, tempat ibadah,           0,5 maka nilai MSA variabel tersebut
   sehingga mendapatkan nilai ideal.          memenuhi syarat untuk dilakukan analisis
                                              faktor, namun apabila terdapat nilai MSA
Analisis Faktor                               yang terletak di bawah 0,5, maka dapat
    Analisis faktor adalah alat yang          dilakukan pengulangan pemilihan variabel
digunakan untuk mereduksi data yaitu          yaitu dengan tidak mengikutsertakan vari-
proses meringkas sejumlah variabel            abel yang mempunyai nilai MSA dibawah
menjadi lebih sedikit dan menamakannya        0,5. Setelah dilakukan pemilihan variabel,
sebagai faktor. Sebelum dilakukan analisis    maka diperoleh nilai Anti-Image Matrices
faktor terlebih dahulu dilakukan pengujian    untuk masing-masing perumahan seperti
data yaitu pengujian validitas dan            pada Tabel 12.


159
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


Tabel 12. Nilai Anti-Image Matrics                     variabel yang lain pada perumahan yang
Tingkat Keyakinan Konsumen                             lainnya. Nilai varians dari masing-masing
                              Anti Image      Faktor   variabel tersebut dapat dijelaskan oleh
 No          Variabel
                               Matrics                 faktor yang terbentuk, dengan ketentuan
 1.    Lokasi perumahan         0,831          0,50    bahwa jika nilai communalities sebuah
 2.    Bentuk dan type          0,889          0,50    variabel semakin besar berarti hubung-
       rumah
                                                       annya dengan faktor yang terbentuk akan
 3.    Luas tanah               0,872          0,50
                                                       semakin kuat, demikian sebaliknya jika
 4.    Kualitas rumah           0,707          0,50
                                                       nilai communalities sebuah variabel sema-
 5.    Harga rumah              0,698          0,50    kin kecil, berarti hubungannya dengan
 6.    Sistem Pembayaran        0,772          0,50    faktor terbentuk akan semakin lemah.
 7.    Fasilitas PDAM           0,750          0,50
 8.    Fasilitas Listrik        0,798          0,50    Analisis Total Variance Explained
 9.    Fasilitas telephone      0,826          0,50        Analisis ini digunakan untuk menge-
 10.   Lingkungan               0,816          0,50    tahui jumlah faktor yang terbentuk dari
       perumahan                                       analisis faktor yang telah dilakukan.
 11.   Jalan perumahan          0,782          0,50    Dibawah ini ditampilkan nilai total
 12.   Fasilitas sosial         0,772          0,50    variance explained seperti pada Table 14.

Analisis Communalities                                 Tabel 14. Nilai Total Variance Explained
    Analisis ini berfungsi untuk menge-                      Initial Eigenvalues
                                                                                      Extraction Sums of
tahui nilai varians dari suatu variabel,                                               Squared Loadings
                                                                   % of    Cum               % of     Cum.
yang nantinya dapat dijelaskan oleh faktor                   Tot
                                                                   Var.    .%
                                                                                    Tot
                                                                                             Var.      %
yang terbentuk, yaitu pada Tabel 13.                    1    3,8   31,7    31,7    3,810 31,748 31,748
                                                        2    1,2   10,6    42,3    1,276   10,634   42,382
Tabel 13. Nilai Communalities Tingkat                   3    1,1    9,7    52,1    1,169   9,744    52,125
Keyakinan Konsumen                                      4    1,1   8,44    60,5    1,014   8,448    60,573
                                       Nilai            5    0,9   7,85    68,4
 No               Variabel
                                    Communalities
                                                        6    0,7   6,40    74,8
  1.    Lokasi perumahan               0,607
                                                        7    0,6   5,46    80,3
  2.    Bentuk dan type rumah              0,345
                                                        8    0,6   5,03    85,3
  3.    Luas tanah                         0,458
                                                        9    0,5   4,59    89,9
  4.    Kualitas rumah                     0,677
                                                        10   0,4   3,95    93,8
  5.    Harga rumah                        0,637        11   0,4   3,90    97,2
  6.    Sistem Pembayaran                  0,584        12   0,3   2,72    100
  7.    Fasilitas PDAM                     0,722
  8.    Fasilitas Listrik                  0,665           Dari Tabel 14 Total Variance
  9.    Fasilitas telephone                0,603       Explained tersebut diatas, maka dapat
 10.    Lingkungan perumahan               0,691       dijelaskan secara umum sebagai berikut.
 11.    Jalan perumahan                    0,603       Pada kolom Initial Eigenvalue merupakan
 12.    Fasilitas sosial                   0,676       total varians yang diterangkan oleh setiap
                                                       faktor, dan pada kolom prosentase varians
    Dari Tabel 13 diatas terlihat bahwa                merupakan prosentase yang dihitung
nilai Communilities untuk Lokasi Peru-                 setiap faktor. Lokasi Perumahan memiliki
mahan sebesar 0,607. Ini berarti bahwa                 eigenvalue terbesar yaitu 3,810 dan pro-
sekitar 60,7% varians dari variabel lokasi             sentase varians totalnya adalah 31,748%
perumahan dapat dijelaskan oleh faktor                 dari varians total semua 12 faktor. Nilai
terbentuk (tabel componen matrix),                     31,748% diperoleh dari 3,810% dibagi 12
demikian halnya untuk nilai varians dari               dikalikan 100%, sedangkan pada kolom


                                                                                                       160
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


Cumulative Percent merupakan prosentasi           rumah,luas tanah, harga rumah,
komulatif varians total. Total prosentase         kualitas rumah dan sistem pembayaran
kumulatif sebesar 60,573%. Prosentase ini      b. Faktor II meliputi variabel-variabel;
diperoleh dari hasil penambahan prosen-           lingkungan perumahan
tase varians ketiga faktor yang mempu-         c. Faktor III meliputi variabel-variabel;
nyai nilai eigenvalue diatas 1 yaitu faktor       fasilitas telephone, fasilitas PDAM dan
pertama, kedua dan ketiga sedangkan               fasilitas listrik
untuk faktor keempat sampai dengan             d. Faktor IV meliputi variabel-variabel;
faktor keduabelas tidak dilanjutkan,              jalan perumahan dan fasilitas sosial.
karena nilai eigen-valuenya berada di
bawah 1. Jumlah faktor yang dibentuk
                                               Tabel 15. Hasil Analisis Faktor
dapat ditentukan dengan mempertahankan
faktor-faktor yang memiliki eigenvalue                                  Component
                                                 Variable
diatas 1, karena eigen-value tersebut                          1        2       3        4
menyatakan varians faktor.                     Lokasi
                                                             0,233    -0.741   0,28    -0,057
                                               Perumahan
    Dari nilai Total Variance Explained        Bentuk dan
                                                             0,554    0,184    0,002   0,062
tersebut juga dapat kita lihat bahwa           Type rumah
terbentuk 4 (empat faktor) masing-masing       Luas Tanah    0,554    0,167    0,275   -0,243
faktor tersebut menggambarkan dua              Kualitas
                                                             0,253    0,253    0,200   -0,713
                                               Rumah
variabel awal yang dipilih.                    Harga
                                                             0,793    -0,087   0,037   -0,015
                                               Rumah
Hasil Analisis Faktor                          Sistem
                                                             0,695    0,224    0,215   0,064
    Rotasi orthogonal varimax dilakukan        Pembayaran
                                               Fasilitas
untuk mendapatkan loading faktor yang                        0,164    0,004    0,827   -0,108
                                               PDAM
tinggi pada salah satu variabel dan loading    Fasilitas
                                                             0,078    0,278    0,754   0,116
faktor yang rendah pada variabel-variabel      Listrik
                                               Fasilitas
yang lain. Pengelompokan faktor dilaku-        Telephone
                                                             -0,092   -0,748   0,172   0,077
kan dengan cara memperhatikan angka            Lingkungan
                                                             0,292    0,764    0,134   -0,061
koefisien yang terdapat pada baris             Perumahan
                                               Jalan
variabel dan kolom faktor. Angka koefi-        Perumahan
                                                             0,435    0,426    0,147   0,459
sien yang tertinggi dari setiap variabel       Fasilitas
                                                             0,389    0,298    0,293   0,592
dalam kolom faktor menjadi tanda bahwa         Sosial
variabel tersebut mengelompok dalam
faktor yang dimaksud. Apabila terdapat         Menamakan faktor
beberapa faktor yang memiliki angka                Setelah mendapatkan 4 (empat) faktor
loading yang tinggi pada semua variabel,       yang terbentuk dari dua belas variabel,
maka akan sukar membedakan faktor satu         langkah berikutnya adalah memberi nama
dengan yang lainnya, sehingga sulit untuk      pada keempat faktor tersebut Penamaan
mengelompokan variabel menjadi faktor.         faktor ini tergantung pada nama-nama
Nilai Rotated Component Matrix seperti         variabel yang menjadi satu kelom-
Tabel 15.                                      pok.Sebenarnya pemberian nama faktor
    Dari Tabel 15 Rotated Component            ini sifatnya subyektif, serta tidak ada
Matrix tersebut diatas, terlihat jelas nilai   ketentuan yang pasti tentang pemberian
koefisien tertinggi (tercetak miring) untuk    nama tersebut. Untuk kasus ini, faktor
masing-masing variabel serta jumlah            pertama terdiri dari lokasi, bentuk dan
faktor yang terbentuk. Adapun jumlah           type rumah, luas tanah, harga rumah,
faktor yang terbentuk adalah sebanyak 4        kualitas rumah dan sistem pembayaran
(empat) faktor yaitu:                          dapat dinamakan faktor fisik. Faktor
a. Faktor I meliputi variabel-variabel ;       kedua yang terdiri dari fasilitas telephone
   lokasi perumahan, bentuk dan type           dan lingkungan perumahan dinamakan


161
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


faktor lingkungan. Faktor ketiga terdiri              Interpretasi Hasil Analisis Faktor
dari fasilitas telephone, fasilitas PDAM,                 Tabel 17 dapat menjelaskan informasi
dan fasilitas listrik dinamakan faktor                pendapat konsumen mengenai tingkat
fasum. Faktor ketiga terdiri dari jalan               kepentingan khususnya masalah fisik
perumahan dan fasilitas sosial dinamakan              rumah, lingkungan perumahan, fasilitas
faktor fasos.                                         umum dan fasilitas sosial. Urutan terpen-
                                                      ting tersebut dapat menunjukkan variabel
Tabulasi Silang Frekuensi Jawaban                     apa saja yang perlu diperhatikan, karena
    Tahap ini dilakukan setelah analisis              memiliki tingkat kepentingan yang domi-
faktor, bertujuan untuk mengetahui faktor             nan dan variabel apa saja yang kurang
yang menjadi pertimbangan utama bagi                  mendapat perhatian karena dianggap
konsumen dalam memilih rumah. Untuk                   kurang penting oleh konsumen.
menentukannya, nilai sikap konsumen
yaitu tingkat keyakinan (bi) dikalikan                Tabel 17. Nilai Rata-Rata Faktor
tingkat evaluasi (ei) dimasukkan dalam                                                     Seluruh
                                                                               Bukit
masing-masing variabel yang dikelom-                         Faktor
                                                                              Pratama
                                                                                          Perumaha
pokkan dari hasil analisis faktor.                                                          n
    Rata-rata skor yang terbesar dalam                 a. F. Fisik
setiap faktor, menunjukkan bahwa faktor-               1.Lokasi rumah          13,84         14,31
faktor tersebut merupakan faktor-faktor                2. Bentuk dan type      15,44         14,12
paling penting yang diinginkan oleh                    3. Luas tanah           13,87         13,22
konsumen dalam memilih sebuah rumah.                   4. Kualitas rumah       12,09         11,15
Secara rinci rata-rata faktor dapat dilihat            5. Harga rumah          11,09         11,6
pada Tabel 16.
                                                       6. Sistem Bayar         14,17         12,8
                                                                               13,42         12,87
Tabel 16. Nilai Rata-Rata Faktor
                                                       b. F. Lingkungan
                         Griya    Giriland Balangan
       Faktor                                           1. Lingk. Perum.       15,29         13,2
                        Pratama   Pratama Pratama
 a. F. Fisik                                                                   15,29         13,20
 1.Lokasi rumah          15,64     13,39    13,61      c. F. Fasum
 2. Bentuk dan type      15,51     14,11    14,32       1. Fas. PDAM           18,02         15,53
 3. Luas tanah           12,86     13,66    13,24       2. Fas. Listrik        17,67         15,13
 4. Kualitas rumah       10,57     16,15    12,06       2. Fas. Telepon        14,79         15,15
 5. Harga rumah          12,11     13,81    11,62                              16,83         15,27
 6. Sistem Bayar         14,58     11,5     12,29      d. F. Fasos
                         13,55     13,77    12,86       1. Jalan Perum.        15,84         13,74
 b. F. Lingkungan                                       2. Fasilitas Sosial    17,01         15,00
  1. Lingk. Perum.       12,6      14,74    12,41                              16,93         14,37
                         12,6      14,74    12,41
 c. F. Fasum                                              Untuk mendapatkan informasi tersebut
  1. Fas. PDAM           14,91     16,96    15,01
                                                      dibawah ini dapat dijelaskan sebagai
                                                      berikut:
  2. Fas. Listrik        14,39     15,05    14,25
                                                      a. Pendapat Konsumen Masing-Masing
  2. Fas. Telepon        15,41     15,66    12,06
                                                          Perumahan
                         15,04     15,89    13,77     ~ Perumahan Griya Nuansa Pratama
 d. F. Fasos                                          Faktor fasilitas umum(FASUM) =15,04
  1. Jalan Perum.        14,12     14,36    12,21     Faktor fasilitas sosial (FASOS) =14,95
  2. Fasilitas Sosial    15,37     13,82    14,21     Faktor fisik =13,55
                         14,95     14,09    13,21     Faktor Lingkungan Perumahan =12,60


                                                                                                     162
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


                                                 yang lebih penting dibandingkan
~ Perumahan Giriland Pratama                     perumahan      lainnya    dalam       hal
Faktor fasilitas umum(FASUM) =15,89              lingkungan perumahan.
Faktor Lingkungan Perumahan =14,74             * Fasilitas umum (FASUM) perumahan
Faktor fasilitas sosial (FASOS) =14,09           Bukit Pratama menempati ranking
Faktor fisik =13,77                              pertama dengan skor rata-rata 16,83,
                                                 perumahan Giriland Pratama menem-
~ Perumahan Balangan Pratama                     pati ranking kedua dengan skor rata-
Faktor fasilitas umum(FASUM) = 13,77             rata 15,89, perumahan Griya Nuansa
* Faktor fasilitas sosial (FASOS)= 13,21         Pratama menempati ranking ketiga
* Faktor fisik = 12,86                           dengan skor rata-rata 15,04, dan
* Faktor Lingkungan Perumahan = 12,41            perumahan Balangan Pratama menem-
                                                 pati ranking keempat denga rata-rata
~ Perumahan Bukit Pratama                        skor 13.77. Hal ini menunjukan untuk
* Faktor fasilitas sosial (FASOS) = 16,93        perumahan Bukit Pratama harus
* Faktor fasilitas umum(FASUM) = 16,83           mendapat perhatian yang lebih penting
* Faktor Lingkungan Perumahan = 15,29            dibandingkan      perumahan     lainnya
* Faktor fisik = 13,42                           dalam hal pengadaan fasilitas umum.
                                               * Fasilitas sosial (FASOS) perumahan
b. Perbandingan Pendapat Konsumen                Bukit Pratama menempati ranking
    Antar Perumahan                              pertama dengan skor rata-rata 16.93,
    Perbandingan tingkat kepentingan             perumahan Griya Nuansa Pratama
konsumen antar perumahan dapat                   menempati ranking kedua dengan skor
dijelaskan sebagai berikut:                      rata-rata 14.95, perumaha Giriland
* Fasilitas fisik perumahan Giriland             Pratama menempati ranking ketiga
   Pratama menempati ranking pertama             dengan skor rata-rata 14.09, dan
   dengan rata-rata skor 13.77, perumahan        perumahan Balangan Pratama menem-
   Griya Nuansa Pratama menenpati ran-           pati ranking keempat denga rata-rata
   king kedua dengan rata-rata skor 13.55,       skor 13.21. Hal ini menunjukan untuk
   perumahan Bukit Pratama menenpati             perumahan Bukit Pratama harus
   ranking ketiga dengan rata-rata skor          mendapat perhatian yang lebih penting
   13.42, dan perumahan Balangan Pra-            dibandingkan      perumahan     lainnya
   tama menenpati ranking keempat                dalam hal pengadaan fasilitas sosial.
   dengan rata-rata skor 12.86. Hal ini
   menunjukkan pada perumahan Giriland         c. Pendapat Konsumen Secara Keselu-
   Pratama fasilitas fisik perlu mendapat          ruhan
   perhatian yang paling penting diban-            Tingkat kepentingan berdasarkan
   dingkan perumahan lainnya.                  urutan rata-rata skor dalah sebagai
* Fasilitas lingkungan perumahan Bukit         berikut:
   Pratama menempati ranking pertama           * Faktor fasilitas umum(FASUM) =15,27
   dengan skor rata-rata 15.29, perumahan      * Faktor fasilitas sosial (FASOS) =14,37
   Giriland Pratama menempati ranking          * Faktor Lingkungan Perumahan =13,20
   kedua dengan skor rata-rata 14.74,          * Faktor fisik =12,87
   perumahan Griya Nuansa menempati                Berdasarkan Tabel 17 diatas, penilaian
   ranking ketiga dengan skor rata-rata        konsumen pada 12 (dua belas) variabel
   12.60, dan perumahan Balangan Pra-          yang ada menunjukkan bahwa fasilitas
   tama menempati ranking keempat              umum menempati ranking pertama
   denga rata-rata skor 12.41. Hal ini         dengan rata-rata skor 15,27. Hal ini berarti
   menunjukan untuk perumahan Bukit            fasilitas umum yang terdiri atas variabel
   Pratama harus mendapat perhatian            air bersih/PDAM, fasilitas listrik/PLN dan


163
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


fasilitas telepon menjadi pertimbangan                bersih/PDAM, listrik PLN, dan fasilitas
utama atau aspek paling penting dalam                 telepon. Pengembang harus memper-
memilih rumah.                                        hatikan fasilitas ini diatas fasilitas yang
     Fasilitas sosial yang terdiri atas               lainnya, sehingga tujuan akhir terpenuhi
variabel jalan perumahan dan fasilitas                yaitu tercapainya kepuasan pelanggan atau
sosial (tempat pertemuan, tempat rekreasi,            konsumen
tempat ibadah) menempati ranking kedua
dengan rata-rata skor 14,37. Fasilitas                SIMPULAN DAN SARAN
Lingkungan perumahan menempati ran-
king ketiga dengan rata-rata skor 13,20.              Simpulan Sikap dan Perilaku Konsu-
Sedangkan fasilitas fisik yang terdiri atas           men
variabel lokasi perumahan, bentuk dan                     Berdasarkan hasil analisis deskriptif
type rumah, luas tanah, kualitas rumah,               dengan metode Fishbein didapat simpulan
harga rumah dan sistem pembayaran                     sebagai berikut:
menempati ranking keempat dengan rata-                a. Sikap konsumen dalam memilih rumah
rata skor 12,87.                                         adalah termasuk kategori baik. Dari
     Hasil ini juga menunjukkan faktor                   nilai indikator didapat bahwa lokasi
lingkungan perumahan dan faktor fisik                    perumahan, bentuk dan type rumah,
perumahan tidak begitu berpengaruh                       luas tanah, sistem pembayaran, fasilitas
terhadap keputusan konsumen dalam                        air bersih, fasilitas listrik, fasilitas
memilih rumah. Hal ini disebabkan fasi-                  telepon, lingkungan perumahan, jalan
litas umum disamping sebagai kebutuhan                   perumahan, dan fasilitas sosial menda-
primer/utama bagi konsumen, dalam                        pat nilai baik artinya variabel tersebut
pengadaannya sangat tergantung kepada                    ideal bagi konsumen. Sedangkan
kemampuan dan keputusan pengembang                       variabel kualitas rumah dan luas tanah
atau yang membangun perumahan. Perlu                     mendapat nilai cukup baik artinya
diketahui bahwa pada umumnya fasilitas                   kualitas rumah perlu ditingkatkan
umum (air bersih, listrik dan telepon)                   sedangkan luas tanah perlu disesuaikan
disediakan oleh pengembang jadi peran                    dengan peraturan yang disyaratkan
konsumen dalam keputusan penyediaan                      yaitu untuk Rumah Sederhana Sehat
fasilitas ini sangat kecil.                              (RSH) luas tanah minimal 150 m2.
     Fasilitas fisik perumahan terutama               b. Perilaku konsumen dalam memilih
bentuk rumah, kualitas rumah, sistem                     rumah adalah termasuk kategori baik.
pembayaran, harga rumah mempunyai                        Hal ini menunjukkan tindakan konsu-
pengaruh yang relatif kecil bagi konsumen                men dalam memilih rumah yang
dalam keputusannya memilih rumah. Hal                    dipengaruhi norma subyektifnya belum
ini disebabkan konsumen dapat menen-                     mendapatkan penilaian yang ideal.
tukan pilihan sesuai yang diinginkan.                 c. Untuk mendapatkan nilai sikap dan
Seperti misalnya memilih lokasi, merubah                 perilaku yang ideal, perusahaan harus
bentuk dan type rumah, menambah                          mengembangkan strategi pemasaran
ruangan, memilih bahan atau material                     yaitu melakukan tindakan perbaikan
yang berkualitas, menentukan sistem                      dan mengevaluasi hasil, sehingga
pembayaran dan menekan harga rumah                       tercapainya kepuasan konsumen
menjadi lebih murah.
     Secara umum dapat disimpulkan                    Simpulan Faktor-Faktor Yang Terben-
bahwa dalam membangun rumah seder-                    tuk Dalam Memilih Rumah
hana sehat (RSH) faktor yang menjadi                      Dari hasil analisis faktor yang
indikator utama bagi konsumen dalam                   kemudian dilanjutkan dengan tabulasi
membeli atau memilih rumah adalah                     silang dapat disimpulkan sebagai berikut:
fasilitas umum yang terdiri dari air


                                                                                                     164
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006


a. Faktor-faktor yang terbentuk terdiri            yang dipilih, ini berarti penilaian
   atas 4 (empat) faktor yaitu: (1) Faktor         konsumen kurang dari sikap ideal yaitu
   fisik terdiri dari variabel lokasi peru-        sangat baik. Dalam hal ini pengembang
   mahan, bentuk dan type rumah, luas              disarankan memperhaikan variabel-
   tanah, harga rumah, kualitas rumah dan          variabel yang belum mendapatkan
   sistem pembayaran; (2) Faktor ling-             penilaian ideal tersebut seperti: kualitas
   kungan terdiri dari variabel lingkungan         rumah yaitu bahan dan hasil pekerjaan
   perumahan; (3) Faktor fasum terdiri             perlu ditingkatkan, harga rumah perlu
   dari falititas air bersih/ PDAM, fasilitas      disesuaikan dengan tingkat penghasilan
   listrik/PLN, dan fasilitas telepon; (4)         konsumen, luas tanah kapling minimal
   Faktor fasos terdiri dari jalan ling-           150 m2.
   kungan dan fasilitas sosial.                 b. Pengembang dalam pengadaan Rumah
b. Faktor yang paling utama menjadi                Sederhana Sehat (RSH), diharapkan
   pertimbangan konsumen dalam memi-               melakukan promosi melalui iklan atau
   lih Rumah sederhana Sehat (RSH)                 brosur, karena berdasarkan norma
   adalah: (1) Fasilitas air bersih/PDAM,          subyektifnya yaitu melalui peran
   (2) Fasilitas listrik/PLN, (3) Fasilitas        keluarga, teman dan tetangga belum
   telepon.                                        mendapatkan nilai yang ideal.
c. Fasilitas umum yang terdiri atas;            c. Pengembang disarankan dalam memba-
   fasilitas air bersih/PDAM, fasilitas            ngun Rumah Sederhana Sehat (RSH)
   listrik/PLN, fasilitas telepon menjadi          hendaknya memperhatikan faktor-
   indikator utama bagi konsumen dalam             faktor yang menjadi pertimbangan
   memilih rumah karena dalam penga-               utama konsumen dalam memilih rumah
   daannya sangat tergantung kepada                yaitu fasilitas umum yang terdiri atas:
   kemampuan dan keputusan pengem-                 fasilitas air bersih/PDAM, fasilitas
   bang atau yang membangun peru-                  listrik/PLN, dan fasilitas telepon.
   mahan, jadi peran konsumen dalam                Sehingga dengan memperhatikan kebu-
   keputusan penyediaan fasilitas ini              tuhan utama konsumen, pengembang
   sangat kecil.                                   diharapkan berhasil dalam pengadaan
d. Faktor fisik perumahan terutama                 perumahan yaitu tercapainya kepuasan
   bentuk rumah, kualitas rumah, sistem            bagi konsumen.
   pembayaran, harga rumah mempunyai
   pengaruh yang relatif kecil bagi             UCAPAN TERIMA KASIH
   konsumen dalam keputusannya memi-
   lih rumah. Hal ini disebabkan konsu-              Terima kasih kami ucapkan kepada
   men dapat menentukan pilihan fasilitas       semua pihak atas bantuan berupa saran
   sesuai dengan yang diinginkan. Seperti       dan kritik yang sifatnya membangun
   misalnya memilih lokasi, merubah             dalam penelitian dan penyusunan tulisan
   bentuk dan type rumah, menambah              ini.
   ruangan, memilih bahan atau material
   yang berkualitas, menentukan sistem          DAFTAR PUSTAKA
   pembayaran dan menekan harga rumah
   menjadi lebih murah                          Andi, H. 2000. Dasar-Dasar Hukum
                                                   Perumahan. Jilid III. Penerbit Rineka
Saran                                              Cipta, Jakarta.
    Sesuai dengan hasil penelitian, maka        Anwar, P. 2002. Perilaku Konsumen.
penulis dapat memberikan saran-saran               Edisi Revisi. Penerbit Refika, Ban-
sebagai berikut:                                   dung
a. Secara umum sikap konsumen membe-
   rikan penilaian baik terhadap rumah


165
Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra


Engel, J.F. et al. 1990. Consumer
    Behavior, 6th ed. The Dryden Press,
    Chicago.
Fandy, T. 1997. Strategi Pemasaran.
    Edisi II. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Freddy, R. 1997. Riset Pemasaran. PT.
    Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, P. 1993. Marketing Management:
    Analysis, Planning, Implementation
    and Control. Eight edition. Prentice
    Hall: New Jersey.
Loundon, D.L. dan Albert, D.B. 1993.
    Consumer Behavior. Fourt Edition:
    Mc Graw Hill Inc.
Mowen, J.C. 1995. Consumer Behavior.
    Fifth Edition. Prentice Hall
Nasir. 1983. Metode Penelitian. Ghalia
    Indonesia.
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Me-
    nyusun Tesis. Penerbit Alfabeta,
    Yogyakarta.
Singgih. 2001. Riset Pemasaran Konsep
    dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta:
    Penerbit PT Elex Media Kom-
    putindo
Umar, H. 2002. Riset Pemasaran dan
    Perilaku Konsumen. PT. Gramedia
    Pustaka Utama, Jakarta.
Welly, A. 2002. Studi Perilaku Konsu-
    men Dalam kaitan Dengan Pengada-
    an Perumahan Type Menengah dan
    Menengah Keatas di Kodya Malang
    (tesis). Institut Teknologi Nasional,
    Malang.
Witjaksana, B. 2000. Evaluasi Perilaku
    Konsumen Dalam Pembelian Rumah
    Type Menengah Kebawah (tesis).
    Universitas Brawijaya, Malang.
Zeithami, V.A. and Bitner, M.J. 1996.
    Service Marketing. Mc.Graw-Hill:
    New York.




                                                                                                     166

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie ANALISIS SIKAP KONSUMEN RUMAH

Ähnlich wie ANALISIS SIKAP KONSUMEN RUMAH (20)

BAB 12 Psikologi Konsumen
BAB 12 Psikologi KonsumenBAB 12 Psikologi Konsumen
BAB 12 Psikologi Konsumen
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
 
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdfBab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
 
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
Psikologi industri dan organisasi   revisi iiPsikologi industri dan organisasi   revisi ii
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
 
Bab i pd sederhana
Bab i pd sederhanaBab i pd sederhana
Bab i pd sederhana
 
Metode riset ibnu cahyo ramadhan
Metode riset ibnu cahyo ramadhanMetode riset ibnu cahyo ramadhan
Metode riset ibnu cahyo ramadhan
 
Modul perilaku konsumen-1
Modul perilaku konsumen-1Modul perilaku konsumen-1
Modul perilaku konsumen-1
 
Metode riset
Metode risetMetode riset
Metode riset
 
Tugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenTugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumen
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Tugas soft skill ke 5
Tugas soft skill ke 5Tugas soft skill ke 5
Tugas soft skill ke 5
 
Pk1
Pk1Pk1
Pk1
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 

ANALISIS SIKAP KONSUMEN RUMAH

  • 1. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH RUMAH SEDERHANA SEHAT (RSH) PADA PT. BALI KARISMA PRATAMA KABUPATEN BADUNG, BALI I Wayan Muka1, IGA. Adnyana Putera2, dan Gede Astawa Diputra2 Abstrak: Persaingan antar pengembang untuk dapat menarik minat konsumen dalam memilih rumah semakin meningkat. Keputusan konsumen dalam memilih rumah dipengaruhi oleh sikap serta norma subyektif dalam lingkungan masyarakat. Norma terbentuk dari dorongan serta keyakinan yang berasal dari lingkungan sosial masyarakat, baik itu dari keluarga, teman, dan tetangga. Perilaku merupakan tindakan yang nyata dari konsumen setelah dapat menentukan sikapnya terhadap suatu produk. Sikap dan perilaku konsumen perlu diperhatikan untuk dapat menentukan langkah- langkah yang mesti diambil pengambang agar produk yang ditawarkan dapat diterima konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Sikap dan perilaku konsumen dalam memilih rumah sederhana sehat (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama; (2) Mengidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih rumah sederhana sehat (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan metode Fishbein untuk mengukur sikap dan perilaku konsumen dan analisis statistik dengan analisis faktor untuk mengidentifikasi faktor-faktor pertimbangan utama konsumen dalam memilih rumah. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) sikap dan perilaku konsumen dalam memilih rumah sederhana sehat (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama adalah baik, berarti penilaian konsumen terhadap 12(dua belas) variabel yang ada belum mendapat nilai ideal; (2) faktor yang terbentuk adalah 4(empat) faktor yaitu fisik perumahan, fasilitas umum perumahan, lingkungan perumahan, dan fasilitas sosial perumahan; (3) faktor- faktor yang menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih rumah adalah faktor fasilitas umum perumahan yaitu fasilitas air bersih/PDAM, fasilitas listrik/PLN dan fasilitas telepon. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas umum adalah sangat penting bagi konsumen karena fasilitas ini merupakan kebutuhan utama dibandingkan dengan fasilitas lainnya. Sehingga pada pengadaan pembangunan rumah sederhana sehat (RSH) ketiga variabel faktor fasilitas umum tersebut harus menjadi perhatian yang paling utama oleh pengembang. Kata kunci: sikap, perilaku, konsumen, rumah. THE ANALYSIS OF CONSUMER ATTITUDE AND BEHAVIOR IN SELECTING HEALTHY SIMPLE HOUSE (RUMAH SEDERHANA SEHAT/RSH) AT PT. BALI KARISMA PRATAMA BADUNG REGENCY - BALI Abstract: This research was initiated by growing of competition among developers to draw consumers enthusiasm in selecting house. Consumers decision selecting house almost always influenced by attitude and also subjective norm in society. The consumer attitude to a product (house) could be positive or negative, form by existence of confidence after evaluating any product. Subjective norm of consumer is usually form by others perception to a product, this norm is affected by motivation and also confidence from society, like from family, friends, and neighbors. The behavior 1 Alumnus dari Program Magister Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Denpasar. 2 Dosen Program Magister Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Denpasar. 150
  • 2. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 of consumer represented real action after determining any product. In order to offer best services to consumer, the developer required to pay attention to all of the consumer need. The purpose of this study is to know (1) Attitude and behavior consumer in chosen Healthy Simple House (RSH) in PT. Bali Karisma Pratama, (2) Identify factors becoming consumer consideration in chosen Healthy Simple House (RSH) in PT. Bali Karisma Pratama. The results of this analysis indicate that: (1) Attitude and behavior of consumer in choosing healthy simple house at PT. Bali Karisma Pratama is good, its means that consumer assessment to 12 (twelve) existing variables not yet got ideal value. (2) Four factors were the formed that is housing physical, housing public facilities, housing environmental, and housing social facilities. (3) Factors becoming especial to consideration by consumer in selecting house is public facilities housing factor that is water clean facility / PDAM, electrics facility / PLN and telephone facility. The result of this analysis indicate that public facilities are importance to consumer because in this facility represent essential requirement compared to other facilities. So that levying of healthy simple house development (RSH) all of the three variables at public facility have to become most important attention by developer. Keywords: attitude, behavior, consumer, house. PENDAHULUAN Dalam keputusannya membeli rumah, seorang konsumen dipengaruhi oleh sikap Latar Belakang Masalah serta norma subyektif dalam lingkungan Rumah merupakan salah satu kebutuh- masyarakat. Sikap adalah pandangan an mendasar manusia. Sebagai kebutuhan konsumen atau pelanggan terhadap suatu primer maka rumah menjadi kebutuhan produk baik bersifat positif ataupun yang sangat penting. Rumah selain fungsi negatif. Sikap terbentuk dari adanya utamanya sebagai tempat tinggal bagi keyakinan dan evaluasi konsumen terha- penghuninya, sekarang telah dijadikan dap suatu produk. Norma subyektif adalah sebagai tolak ukur keberadaan status persepsi konsumen terhadap apa yang sosial penghuninya yaitu tingkat kemam- dipikirkan oleh orang lain terhadap suatu puan ekonominya dan kesejahteraannya. produk. Norma subyektif terbentuk dari Semakin selektifnya konsumen me- dorongan serta keyakinan yang berasal nentukan pilihan dalam membeli sebuah dari lingkungan sosial masyarakat, baik rumah, merupakan peringatan bagi para itu dari keluarga, teman, dan tetangga. pelaku pasar terhadap upaya untuk memu- Keputusan untuk merealisasikan sikap askan pelanggan. Konsumen saat ini me- yang dipengaruhi oleh norma subyektif nuntut rumah yang berkualitas dengan merupakan minat yang pada akhirnya harga bersaing. Kepuasan pelanggan ada- menjadi perilaku konsumen. Perilaku lah tingkat perasaan pelanggan setelah merupakan tindakan yang nyata dari membandingkan dengan harapannya konsumen setelah dapat menentukan (Umar, 2002). Seorang pelanggan yang sikapnya terhadap suatu produk. merasa puas terhadap nilai yang diberikan Sikap dan perilaku konsumen perlu oleh suatu produk, kemungkinan besar diperhatikan untuk dapat mengambil akan menjadi pelanggan dalam waktu langkah-langkah yang mesti diambil peru- lama. Kesadaran untuk memuaskan sahaan agar produk yang ditawarkan dapat pelanggan merupakan aspek terpenting diterima konsumen. Dengan mengetahui yang perlu diperhatikan perusahaan. sikap dan perilaku dari target pasar akan dapat ditentukan strategi yang digunakan 151
  • 3. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra untuk dapat mempengaruhi keputusan Fungsi perumahan adalah merupakan konsumen dalam membeli produk yang salah satu kebutuhan dasar manusia, baik ditawarkan. untuk tempat tinggal, tempat usaha, Uraian diatas menggambarkan pen- perkantoran dan lain sebagainya. Pemba- tingnya permasalahan sikap dan perilaku ngunan perumahan dan pemukiman yang harus diperhatikan oleh para merupakan upaya untuk memenuhi salah pengembang sehingga kepuasan konsu- satu kebutuhan dasar manusia, sekaligus men dapat dipenuhi. Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan mutu lingkungan sikap dan perilaku konsumen dalam kehidupan, memberi arah pada pertum- memilih Rumah Sederhana Sehat (RSH) buhan wilayah, memperluas lapangan akan diteliti pada 4 (empat) perumahan kerja serta menggerakkan kegiatan ekono- PT. Bali Karisma Pratama yang berlokasi mi dalam rangka peningkatan dan di kabupaten Badung yaitu: Griya Nuansa pemerataan kesejahteraan rakyat. Sehubu- Pratama, Giriland Pratama, Balangan ngan dengan itu upaya pembangunan Pratama dan Bukit Pratama. perumahan dan pemukiman terus diting- katkan untuk menyediakan perumahan Rumusan Masalah dengan jumlah yang makin meningkat, Sesuai dengan uraian diatas maka dengan harga yang makin terjangkau oleh permasalahan yang dapat diangkat masyarakat terutama golongan yang menjadi bahan penelitian ini adalah bagai- berpenghasilan rendah dan dengan tetap manakah sikap dan perilaku konsumen memperhatikan persyaratan minimum dalam memilih Rumah Sederhana Sehat bagi perumahan yaitu pemukiman yang (RSH) pada 4 (empat) perumahan PT. layak, sehat, aman dan serasi. Bali Karisma Pratama yaitu: Griya Dalam pembangunan perumahan dan Nuansa Pratama, Giriland Pratama, pemukiman perlu diperhatikan kondisi Balangan Pratama dan Bukit Pratama. dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya masyarakat, laju pertumbuhan Tujuan Penelitian penduduk dan penyebarannya, pusat-pusat Tujuan dari penelitian ini yaitu: produksi dan tata guna tanah dalam 1. Mengetahui sikap konsumen dalam rangka membina kehidupan masyarakat memilih Rumah Sederhana Sehat yang semakin maju. Pembangunan peru- (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama. mahan dan pemukiman harus dapat pula 2. Mengetahui perilaku konsumen dalam mendorong perilaku hidup sehat dan tertib memilih Rumah Sederhana Sehat bagi masyarakat. Pembangunan perumah- (RSH) pada PT. Bali Karisma Pratama. an dan pemukiman perlu dilaksanakan 3. Mengidentifikasikan beberapa faktor secara terpadu dan untuk itu perlu pertimbangan konsumen dalam memi- ditingkatkan kerjasama antara pemerintah lih Rumah Sederhana Sehat (RSH) pusat dan daerah, pihak swasta dalam hal pada Perumahan PT. Bali Karisma ini pengembang, pihak pemberi dana atau Pratama. bank dan partisipasi masyarakat secara luas. MATERI DAN METODE Pengertian Sikap dan Perilaku Kon- Pengertian dan Fungsi Perumahan sumen Perumahan dapat diartikan sekelom- a. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi- pok bangunan atau tempat tinggal yang onal dan kecendrungan tindakan yang layak untuk dihuni oleh orang atau menguntungkan atau tidak mengun- sekelompok orang serta dilengkapi dengan tungkan dari seseorang terhadap bebe- prasarana lingkungan, fasilitas umum, dan rapa obyek atau gagasan (Kotler:1997). fasilitas sosial. 152
  • 4. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 b. Perilaku konsumen dapat didefinisikan likan nilai keyakinan dengan evaluasi sebagai proses pengambilan keputusan untuk memperoleh sikap konsumen terha- dan aktivitas individu secara fisik yang dap suatu produk. Sedangkan untuk dilibatkan dalam proses mengevaluasi, menentukan skala kinerja sikap konsumen memperoleh, menggunakan atau dapat terhadap produk berada pada skala berapa, mempergunakan barang-barang dan akan diukur berdasarkan skala sikap jasa (David L. Loudon dan Albert J. maksimum dan minimum yaitu menga- Della Bitta :1984). likan nilai keyakinan ideal dengan tingkat evaluasi (Umar, 2000). Pengukuran Sikap dan Perilaku Konsu- Pengukuran sikap konsumen yang men dihasilkan terhadap suatu produk dapat Konsep dasar yang digunakan dalam bersifat positif ataupun negatif. Karena hal pengukuran bermula dari adanya inisiator tersebut tergantung pada penilaian kon- yaitu orang yang pertama kali mengu- sumen terhadap tiap atribut yang ada pada sulkan gagasan untuk membeli suatu produk dan juga penilaian konsumen produk atau jasa. Inisiator berbentuk terhadap tingkat keyakinan dan tingkat stimulasi yang menimbulkan sikap pada evaluasi dari tiap atribut produk tersebut. konsumen. Dari sikap tersebut berbentuk Untuk melakukan pengukuran peri- tiga respon yaitu afektif, kognitif dan laku konsumen maka diperlukan adanya behavior. Dari konsep pengukuran akan di faktor sikap konsumen dan norma dapatkan model pengukuran sikap subyektif. Oleh karena itu terlebih dahulu konsumen. harus dilakukan pengukuran terhadap norma subyektif. Norma subyektif Multiattribute Attitude Model dari merupakan faktor pendorong dalam Fishbein berperilaku, yang terbentuk dari adanya keyakinan normatif dan motivasi untuk Keyakinan akan atribut prilaku tertentu (bi) melakukan suatu tindakan. Untuk mengukur Norma Subyektif maka digunakan SN sesuai dengan Gambar 2. Sikap terhadap perilaku (Ao) n Keyakinan normatif atas Ao (bi)(ei) prilaku(NBj) i 1 Evaluasi tentang Sikap terhadap perilaku(Ao) Konsekuensi(ei) n Ao (NBj)(MCj ) j 1 Gambar1. Multiattribute Attitude Mo- del dari Fishbein Motivasi menurut orang lain Model pengukuran sikap konsumen (MCj) tersebut digunakan dengan asumsi bahwa setiap atribut produk memiliki penilaian Gambar 2. Mengukur Norma Subyektif keyakinan dan evaluasi yang berbeda dalam pandangan konsumen, setelah METODE memperoleh nilai keyakinan dan nilai Rancangan Penelitian evaluasi dari konsumen melalui angket, Rancangan penelitian adalah langkah- maka dilakukan pengukuran setiap langkah yang dilakukan untuk memecah- konsumen terhadap produk dan menga- kan masalah melalui proses pengumpulan 153
  • 5. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra data sampai pengolahan data. Agar N mendapatkan ketepatan penelitian, mem- n (Teory solvin) 1 Ne 2 perkecil kesalahan-kesalahan yang 401 mungkin terjadi serta mendapatkan hasil 1 401(0.05) 2 penelitian yang sesuai dengan tujuan yang = 205 (dibulatkan) ditetapkan, maka perlu dibuat rancangan penelitian. Tahapan-tahapan tersebut Tabel 2. Jumlah Sampel pada 4 (empat) merupakan urutan-urutan langkah yang Perumahan harus dilakukan peneliti dalam melak- sanakan penelitiannya. Keterkaitan dari No Perumahan T.70 T.45 T.36 T.28 Total masing-masing tahap sangat erat karena 1 Griya Nuansa 7 20 17 0 44 hasil dari tahap sebelumnya akan 2 Giriland 0 9 16 0 25 menentukan proses dan hasil dari tahap 3 Balangan 20 22 26 17 85 berikutnya. 4 Bukit 3 12 14 22 51 Lokasi Penelitian Instrumen Penelitian Penelitian ini dilakukan dilokasi Alat ukur penelitian ini berbentuk proyek pada 4 (empat) perumahan PT. kuisioner, dengan tiap komponen perta- Bali Karisma Pratama yaitu: Perumahan nyaan/pernyataan akan diberi skala Griya Nuansa Pratama, Giriland Pratama, dengan skor 1 sampai dengan 5 yaitu: Balangan Pratama, dan Bukit Pratama. sangat setuju bobot 5, setuju bobot 4, cukup setuju bobot 3, tidak setuju bobot 2, Populasi sangat tidak setuju bobot 1 Populasi dalam penelitian ini adalah Apabila sudah diperoleh skor pene- konsumen yang melakukan pembelian litian terhadap keyakinan norma subyektif rumah di 4 (empat) perumahan PT. Bali dan tingkat persetujuan terhadap pengaruh Karisma Pratama. atribut motivasi, maka skor tersebut dapat dimasukkan ke dalam rumus SN. Dengan Tabel 1. Jumlah Konsumen pada 4 cara mengalikan skor rata-rata keyakinan (empat) Perumahan normatif dengan skor rata-rata motivasi No Perumahan T.70 T.45 T.36 T.2 pada tiap-tiap atribut. Kemudian hasil dari 8 perkalian tiap atribut tersebut dijumlahkan 1 Griya Nuansa 15 41 35 sehingga akan dihasilkan Norma subyek- 2 Giriland Pratama 19 32 tif. 3 Balangan 21 44 55 34 Pratama 4 Bukit Pratama 6 25 29 45 Variabel Penelitian dan Definisi Total 42 129 151 79 Variabel Definisi variabel merupakan penger- Teknik Pengambilan Sampel tian dari masing-masing variabel sesuai Teknik pengambilan sampel pada dengan obyek penelitian yang digunakan. penelitian ini adalah sampling acak Variabel pada penelitian ini dapat stratifikasi (Stratified random sampling) dijelaskan sebagai berikut: yaitu pengambilan sampel dari anggota a. Lokasi Perumahan (V1), merupakan populasi secara acak dan berstrata secara penilaian konsumen tentang lokasi proporsional (Singgih:2001). Jumlah selu- tempat perumahan dibangun dilihat ruh konsumen pada 4 (empat) perumahan dari strategisnya lokasi seperti view yang dijadikan obyek penelitian tercatat laut, dekat sarana pendidikan, dekat 401 konsumen, maka dengan menggu- pusat perbelanjaan, dan fasilitas nakan bound error 5% maka ukuran lainnya. sampelnya dapat dihitung sebagai berikut: 154
  • 6. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 b. Bentuk dan Type rumah (V2), puan pengemabang dalam penyediaan merupakan penilaian rumah terhadap jalan perumahan. pengaturan tata ruang, jumlah ruang, m. Peran Keluarga (V13), adalah anggota pengaturan sirkulasi udara dan keluarga dilingkungannya yang dapat pencahayaan. memberikan dorongan, pengaruh untuk c. Luas Tanah (V3), merupakan penilaian melakukan suatu tindakan dalam hal ini konsumen terhadap seberapa luas tanah memilih rumah. yang dapat dibangun dan kemungkinan n. Peran Teman (V14), adalah orang yang untuk pengembangan rumah sesuai dekat dengan konsumen baik itu teman keinginan konsumen. kerja, teman sekolah dan lainnya yang d. Kualitas Rumah (V4), merupakan peni- dapat memberikan dorongan untuk laian konsumen terhadap mutu bahan melakukan suatu tindakan untuk dan kualitas pekerjaan secara kese- memilih rumah. luruhan. o. Peran Tetangga (15), adalah orang- e. Harga Rumah(V5), merupakan peni- orang yang berada disekitar tempat laian konsumen terhadap harga rumah tinggal konsumen beserta lingkungan- dengan type rumah yang dipilih. nya yang dapat memberikan dorongan . f. Sistem Pembayaran (V6), merupakan penilaian konsumen terhadap sistem HASIL DAN PEMBAHASAN pembayaran yang ditawarkan pengem- bang yang disesuaikan dengan Gambaran Umum PT. Bali Karisma kemampuan. Pratama g. Fasilitas Air Bersih/PDAM (V7), PT Bali Karisma Pratama adalah suatu merupakan penilaian konsumen terha- perseroan terbatas yang bergerak dalam dap pengadaan air bersih sebab air bidang jasa konstruksi khususnya pada bersih termasuk kebutuhan primer pengadaan perumahan (developer). Kantor konsumen. pusat berada di Jalan Danau Batur Raya h. Fasilitas Listrik/PLN (V8), penilaian No. 29 A Perumahan Taman Griya – konsumen terhadap kemampuan pe- Jimbaran, Kabupaten Badung, Propinsi ngembang menyediakan listrik (PLN) Bali. Perseroan ini tercatat sebagai sebab listrik termasuk kebutuhan anggota REI Bali pada tanggal 4 Februari penting konsumen. 2005 dengan nomor anggota pokok i. Fasilitas Telephone (V9), penilaian anggota (NPA) 13.00221. Sampai awal konsumen terhadap pengadaan jaringan tahun 2006 ini, PT. Bali Karisma Pratama telephone yang ditawarkan pengem- telah banyak membangun perumahan bang. khususnya kelas menengah kebawah j. Lingkungan Perumahan (V10), meru- (RSH) diantaranya Griya Nuansa Pratama, pakan penilaian konsumen terhadap Giriland Pratama, Jimbaran Pratama, kondisi lingkungan perumahan yaitu Balangan Pratama, dan Bukit Pratama. bebas polusi udara dan suara, tingkat Dalam perkembangan usahanya PT. Bali keamanan, kenyamanan, kebersihan. Karisma Pratama merupakan salah satu k. Fasilitas Sosial (V11), merupakan developer yang cukup berhasil meme- penilaian konsumen terhadap kemam- nangkan persaingan, khususnya dalam hal puan pengembang dalam menyediakan penjualan pada pengadaan Rumah fasilitas sosial seperti sarana ibadah, Sederhana Sehat (RSH). tempat pertemuan, tempat bermaian anak, tempat perbelanjaan. Uji Validitas l. Jalan Perumahan (V12), merupakan Uji validitas merupakan pengujian penilain konsumen terhadap kemam- untuk mengetahui seberapa cermat dan tepat suatu kuisioner dalam melakukan 155
  • 7. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas c. Konsumen sebagian besar mendapat- alat ukur, maka semakin kecil tingkat kan informasi dalam memilih rumah kesalahannya. Untuk uji validitas ini melalui iklan/brosur, dibandingkan menggunakan koefisien korelasi Product melalui informasi dari keluarga,teman Moment Pearson. dan tetangga. Suatu variabel dikatakan valid jika d. Konsumen sebagian besar memilih nilai muatan koefisien korelasinya > 0,3 type rumah 45, berarti rumah type ini (faktor loading). Namun apabila koefisien paling diminati oleh konsumen. korelasinya <0,3 maka variabel yang diukur dianggap tidak valid. Uji validitas Analisis nilai sikap metode Fishbein dengan menggunakan koefisien korelasi a. Tingkat keyakinan (bi), tingkat keya- Pearson menggunakan sofware SPSS. kinan tanggapan konsumen sebelum membeli rumah Uji Reliabilitas Suatu variabel dikatakan reliabel jika Tabel 3. Nilai Tingkat Keyakinan nilai alpha cronbach > 0,6. Namun Konsumen apabila nilai alpha cronbach <0,6 maka No Variabel Rata-Rata variabel yang diukur dianggap tidak 1. Lokasi perumahan 3.69 reliabel. Uji Reliabilitas menggunakan 2. Bentuk dan type rumah 3.98 sofware SPSS. 3. Luas tanah 3.73 4. Kualitas rumah 3.68 Analisis Profil Responden 5. Harga rumah 3.51 Berdasarkan data terkumpul dapat 6. Sistem Pembayaran 3.72 7. Fasilitas PDAM 4.09 diberikan informasi tentang karakteristik 8. Fasilitas Listrik 3.90 responden yang menyangkut usia, daerah 9. Fasilitas telephone 3.66 asal, jenis kelamin, pendidikan, status 10. Lingkungan perumahan 3.76 perkawinan, pekerjaan, pendapatan per 11. Jalan perumahan 3.76 bulan, lokasi tempat bekerja, jumlah anak, 12. Fasilitas sosial 4.01 letak sekolah, motivasi membeli rumah, sumber informasi yang diperoleh, cara b. Tingkat evaluasi (ei), tanggapan kon- pembayaran, type rumah yang diinginkan, sumen setelah membeli rumah dan status yang menempati rumah. Berdasarkan prosentase profil respon- Tabel 4. Nilai Tingkat Evaluasi Konsumen den didapat beberapa kesimpulan yang No Variabel Rata-Rata dapat diambil guna menentukan strategi 1. Lokasi perumahan 3.79 dalam pengadaan proyek perumahan 2. Bentuk dan type rumah 3.76 khususnya Rumah Sederhana Sehat 3. Luas tanah 3.63 (RSH). Adapun kesimpulan yang dapat 4. Kualitas rumah 3.34 diambil adalah sebagai berikut: 5. Harga rumah 3.4 6. Sistem Pembayaran 3.58 a. Konsumen akan memilih rumah dise- 7. Fasilitas PDAM 3.94 suaikan dengan pendapatan perbulan, 8. Fasilitas Listrik 3.89 semakin kecil pendapatan perbulan, 9. Fasilitas telephone 3.89 konsumen mempunyai kecendrungan 10. Lingkungan perumahan 3.63 memilih rumah type kecil. 11. Jalan perumahan 3.7 b. Konsumen sebagian besar memilih 12. Fasilitas sosial 3.87 sistem pembayaran dengan cara kredit/ KPR, dibandingkan dengan cara tunai. Rata-rata nilai variabel tingkat keya- Hal ini menunjukkan sistem pemba- kinan (bi) dan nilai variabel tingkat eva- yaran melalui kredit sangat diminati luasi (ei) dikalikan, sehingga didapat nilai konsumen. total (bi x ei) yang merupakan nilai sikap 156
  • 8. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 konsumen keseluruhan. Hasil nilai sikap Analisis nilai norma subyektif konsumen dapat dilihat pada Tabel 5. Nilai rata-rata variabel tingkat keya- kinan normatif dan variabel tingkat moti- Tabel 5. Nilai Total Sikap Konsumen vasi didapatkan dari hasil jumlah perka- lian skor jawaban responden kemudian No Variabel (bi) (ei) (bi x ei) dibagi dengan jumlah seluruh responden 1 Lokasi perumahan 3.69 3.79 14.31 Bentuk dan type tiap perumahan. 2 3.98 3.76 14.12 rumah 3 Luas tanah 3.73 3.63 13.22 a. Tingkat keyakinan normatif 4 Kualitas rumah 3.68 3.34 11.15 5 Harga rumah 3.51 3.4 11.60 Tabel 7. Nilai Tingkat Keyakinan Sistem 6 Pembayaran 3.72 3.58 12.80 Normatif Konsumen 7 Fasilitas PDAM 4.09 3.94 15.53 No. Variabel Rata-Rata 8 Fasilitas Listrik 3.90 3.89 15.13 Fasilitas 1. Peran keluarga 3,90 9 3.66 3.89 15.15 telephone 2. Peran teman 3,92 Lingkungan 3. Peran tetangga 3,80 10 3.76 3.63 13.20 perumahan 11 Jalan perumahan 3.76 3.7 13.74 12 Fasilitas sosial 4.01 3.87 15.00 b. Tingkat motivasi Total 164.95 Tabel 8. Nilai Tingkat Motivasi Konsumen Kategori nilai sikap didapatkan dari No. Variabel Rata-Rata hasil perkalian dari skala skor yaitu: 1. Peran keluarga 3,93 sangat baik (SB) = 5, baik (B) = 4, cukup 2. Peran teman 3,97 baik (CB) = 3, tidak baik (TB) = 2, tidak 3. Peran tetangga 3,86 baik (TB) = 1 dengan nilai tingkat evalu- asi konsumen. Hasil kategori nilai sikap dapat dilihat pada Tabel 6. Untuk mendapatkan nilai norma sub- yektif, rata-rata nilai variabel keyakinan Tabel 6. Nilai Tertinggi Sikap Konsumen (NBj) dikalikan dengan nilai variabel tingkat motivasi (MCj), yang hasilnya Variabel SB B CB TB STB dapat dilihat pada Tabel 9. Lokasi 18,95 15,16 11,37 7,58 3,79 perumahan Bentuk dan Tabel 9. Nilai Norma Subyektif 18,80 15,04 11,28 7,52 3,76 type rumah Konsumen Luas tanah 18,15 14,52 10,89 7,26 3,63 Kualitas No. Variabel NBj MCj (NBj)x(MCj) 16,70 13,36 10,02 6,68 3,34 1. Peran 3,90 3,93 15,33 rumah Harga keluarga 17,00 13,60 10,20 6,80 3,40 rumah 2. 3,92 3,97 15,56 Peran teman Sistem 17,90 14,32 10,74 7,16 3,58 3. Peran 3,80 3,86 14,67 Pembayaran tetangga Fasilitas 19,70 15,76 11,82 7,88 3,94 PDAM Total 45,56 Fasilitas 19,45 15,56 11,67 7,78 3,89 Listrik Fasilitas Kategori nilai norma subyektif dida- 19,45 15,56 11,67 7,78 3,89 telephone patkan dari hasil perkalian dari skala skor Lingkungan perumahan 18,15 14,52 10,89 7,26 3,63 yaitu: sangat percaya (SP) = 5, percaya (P) Jalan 18,50 14,80 11,10 7,40 3,70 = 4, cukup percaya (CP) = 3, tidak perumahan percaya (TP) = 2, sangat tidak percaya Fasilitas sosial 19,35 15,48 11,61 7,74 3,87 (STP) = 1 dengan nilai tingkat motivasi Total 222,10 177,68 133,26 88,84 44,42 konsumen. Hasil kategori nilai norma subyektif dapat dilihat pada Tabel 10. 157
  • 9. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra Tabel 10. Nilai Maksimum Norma sebesar 104,07 dengan jumlah responden Subyektif yaitu 205 orang dan dikalikan dengan No. Variabel SP P CP TP P prosentase masing-masing variabel yaitu: 1. Peran 19,65 15,72 11,79 7,86 3,93 104,07 keluarga x7,41 = 3,76 2. Peran 19,85 15,88 11,91 7,94 3,97 205 teman Nilai perilaku konsumen 3,76 berada 3. Peran 19,3 15,44 11,58 7,72 3,86 tetangga pada interval 5 (sangat baik) dan 4 (baik) 58,8 47,04 35,28 23,52 11,76 yang artinya secara keseluruhan perilaku konsumen dalam memilih rumah sederana sehat (RSH) adalah baik. Berdasarkan Table 10 nilai norma sub- yektif konsumen adalah sebagai berikut: Interpretasi Hasil Analisis Deskriptif a. Peran keluarga mendapat nilai 15,33 Interpretasi dimaksudkan adalah yang berada pada interval 15,72 dan menafsirkan pengertian dari nilai yang 11,79 yang berarti konsumen percaya didapatkan dalam analisis. Sesuai dengan bahwa keluarga mempunyai peranan nilai yang didapatkan dari hasil analisis dalam memotivasi memilih rumah. tersebut maka dapat diinterpretasikan b. Peran teman mendapat nilai 15,56 yang sesuai Tabel 11. berada pada interval 19,85 dan 15,88 yang berarti konsumen percaya bahwa Tabel 11. Interpretasi Nilai Sikap dan teman mempunyai peranan dalam Perilaku Konsumen memotivasi memilih rumah. c. Peran tetangga mendapat nilai 14,67 Nilai Nilai Ideal Kategori No Variabel sikap Sikap Sikap yang berada pada interval 15,44 dan 1 Lokasi 14.31 18,95 baik 11,58 yang berarti konsumen percaya perumahan bahwa tetangga mempunyai peranan 2 Bentuk dan 14.12 18,80 baik dalam memotivasi membeli rumah. type rumah 3 Luas tanah 13.22 18,15 cukup baik Nilai norma subyektif konsumen 4 Kualitas 11.15 16,70 cukup baik secara keseluruhan mendapat nilai 45,56 rumah yang berada pada interval 47,04 dan 35,28 5 Harga rumah 11.60 17,00 cukup baik yang artinya konsumen percaya bahwa 6 Sistem 12.80 17,90 baik peran keluarga, teman dan tetangga dapat Pembayaran memotivasi dalam keputusan memilih 7 Fasilitas 15.53 19,70 baik PDAM rumah. 8 Fasilitas 15.13 19,45 baik Listrik Analisis nilai perilaku metode Fishbein 9 Fasilitas 15.15 19,45 baik Setelah mendapatkan hasil dari telephone pengukuran nilai sikap dan nilai norma 10 Lingkungan 13.20 18,15 baik perumahan subyektif maka selanjutnya dilakukan 11 Jalan 13.74 18,50 baik pengukuran perilaku nasabah. Dari perumahan hubungan formula sikap dan norma 12 Fasilitas 15.00 19,35 baik subyektif akan dihasilkan hubungan model sosial behavioral intention atribute Fishbein yaitu: Sesuai dengan identifikasi obyek loka- si perumahan Tabel 11 dapat dijelaskan B~B = W1 (Ab) + W2 (SN) = 0,49 sebagai berikut: (164,95) + 0,51 (45,56) = 104,07 a. Lokasi perumahan merupakan salah Untuk mendapatkan kategori nilai satu variabel yang perlu diperhatikan, perilaku konsumen, dilakukan dengan sehingga mendapatkan nilai ideal bagi cara membagi hasil pengukuran perilaku konsumen. 158
  • 10. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 b. Bentuk dan type rumah perlu inovasi- reliabilitas yang dilanjutkan dengan inovasi sehingga memenuhi keinginan penyetaran data skor tabulasi data dengan konsumen dengan nilai ideal. MSI (Measure of Sampling Interval). c. Luas tanah tiap perumahan dibawah Analisis ini diawali dengan memasukkan 100 m2, sehingga kurang ideal bagi data dari kuesioner yang telah dikum- konsumen untuk pengembangan. Sesu- pulkan yang berasal dari empat lokasi ai peraturan disyaratkan bahwa luas perumahan yaitu: Griya Nuansa Pratama, tanah kapling untuk rumah sederhana Giriland Pratama, Bukit Pratama, dan adalah minimal 150 m2. Balangan Pratama. Dalam penyetaraan d. Kualitas rumah perlu ditingkatkan tabulasi data untuk data MSI, dilakukan untuk mendapatkan nilai ideal bagi dengan bantuan software SPSS versi 11.0. konsumen baik meningkatkan kualitas bahan dan hasil pekerjaan. Analisis Nilai KMO and Bartlet’s Test e. Harga rumah perlu disesuaikan dengan Dari hasil output analisis faktor keadaan ekonomi pada saat rumaah (lampiran 5) angka KMO Measure of dipasarkan sehingga harga ideal bagi Sampling Adequacy (MSA) sebesar 0,793 konsumen. dan nilai Bartllet’s test of Sphericity ada- f. Sistem pembayaran perlu dilakukan lah sebagai berikut : inovasi disamping sistem KPR juga a. Nilai Approx Chi-Square = 568,506 perlu dilakukan diskon/potongan harga b. Nilai df (derajat kebebasan) = 66 sehingga menurut konsumen ideal c. Nilai Signifikansi = 0,0001 g. Fasilitas air minum (PDAM) perlu Dari data tersebut diatas, terlihat ditingkatkan, mengingat air merupakan angka KMO Measure of Sampling kebutuhan primer/utama. Adequacy (MSA) untuk masing-masing h. Fasilitas Listrik (PLN) perlu diting- perumahan nilainya berada diatas 0,5 dan katkan, dengan cara penyediaan daya kumpulan variabel memang signifikan (KWH) sesuai keinginan konsumen. untuk diproses hal ini ditunjukkan oleh i. Fasilitas telepon perlu disiapkan, kare- oleh nilai sig. adalah 0,0001 maka na telepon merupakan salah satu sarana variabel - varibel tersebut dapat diproses. untuk komunikasi bagi konsumen. j. Lingkungan perumahan perlu diting- Analisis Anti Image Matrics katkan. Seperti kebersihan, keamanan Analisis ini digunakan untuk menge- dan kenyamanan. tahui nilai Anti Image Correlation (tabel k. Jalan perumahan perlu ditingkatkan, Anti Image Matrices pada bagian bawah seperti memperhatikan lebar jalan dan yaitu sejumlah angka yang membentuk kondisi fisik jalan. Lebar jalan diagonal yang bertanda a yang menan- perumahan minimal 6 meter. dakan besaran MSA untuk sebuah vari- l. Fasilitas sosial perlu disiapkan seperti abel) sudah berada diatas 0,5. Jika nilai sarana bermaian untuk anak-anak, MSA sebuah variabel sudah berada diatas tempat pertemuan, tempat ibadah, 0,5 maka nilai MSA variabel tersebut sehingga mendapatkan nilai ideal. memenuhi syarat untuk dilakukan analisis faktor, namun apabila terdapat nilai MSA Analisis Faktor yang terletak di bawah 0,5, maka dapat Analisis faktor adalah alat yang dilakukan pengulangan pemilihan variabel digunakan untuk mereduksi data yaitu yaitu dengan tidak mengikutsertakan vari- proses meringkas sejumlah variabel abel yang mempunyai nilai MSA dibawah menjadi lebih sedikit dan menamakannya 0,5. Setelah dilakukan pemilihan variabel, sebagai faktor. Sebelum dilakukan analisis maka diperoleh nilai Anti-Image Matrices faktor terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk masing-masing perumahan seperti data yaitu pengujian validitas dan pada Tabel 12. 159
  • 11. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra Tabel 12. Nilai Anti-Image Matrics variabel yang lain pada perumahan yang Tingkat Keyakinan Konsumen lainnya. Nilai varians dari masing-masing Anti Image Faktor variabel tersebut dapat dijelaskan oleh No Variabel Matrics faktor yang terbentuk, dengan ketentuan 1. Lokasi perumahan 0,831 0,50 bahwa jika nilai communalities sebuah 2. Bentuk dan type 0,889 0,50 variabel semakin besar berarti hubung- rumah annya dengan faktor yang terbentuk akan 3. Luas tanah 0,872 0,50 semakin kuat, demikian sebaliknya jika 4. Kualitas rumah 0,707 0,50 nilai communalities sebuah variabel sema- 5. Harga rumah 0,698 0,50 kin kecil, berarti hubungannya dengan 6. Sistem Pembayaran 0,772 0,50 faktor terbentuk akan semakin lemah. 7. Fasilitas PDAM 0,750 0,50 8. Fasilitas Listrik 0,798 0,50 Analisis Total Variance Explained 9. Fasilitas telephone 0,826 0,50 Analisis ini digunakan untuk menge- 10. Lingkungan 0,816 0,50 tahui jumlah faktor yang terbentuk dari perumahan analisis faktor yang telah dilakukan. 11. Jalan perumahan 0,782 0,50 Dibawah ini ditampilkan nilai total 12. Fasilitas sosial 0,772 0,50 variance explained seperti pada Table 14. Analisis Communalities Tabel 14. Nilai Total Variance Explained Analisis ini berfungsi untuk menge- Initial Eigenvalues Extraction Sums of tahui nilai varians dari suatu variabel, Squared Loadings % of Cum % of Cum. yang nantinya dapat dijelaskan oleh faktor Tot Var. .% Tot Var. % yang terbentuk, yaitu pada Tabel 13. 1 3,8 31,7 31,7 3,810 31,748 31,748 2 1,2 10,6 42,3 1,276 10,634 42,382 Tabel 13. Nilai Communalities Tingkat 3 1,1 9,7 52,1 1,169 9,744 52,125 Keyakinan Konsumen 4 1,1 8,44 60,5 1,014 8,448 60,573 Nilai 5 0,9 7,85 68,4 No Variabel Communalities 6 0,7 6,40 74,8 1. Lokasi perumahan 0,607 7 0,6 5,46 80,3 2. Bentuk dan type rumah 0,345 8 0,6 5,03 85,3 3. Luas tanah 0,458 9 0,5 4,59 89,9 4. Kualitas rumah 0,677 10 0,4 3,95 93,8 5. Harga rumah 0,637 11 0,4 3,90 97,2 6. Sistem Pembayaran 0,584 12 0,3 2,72 100 7. Fasilitas PDAM 0,722 8. Fasilitas Listrik 0,665 Dari Tabel 14 Total Variance 9. Fasilitas telephone 0,603 Explained tersebut diatas, maka dapat 10. Lingkungan perumahan 0,691 dijelaskan secara umum sebagai berikut. 11. Jalan perumahan 0,603 Pada kolom Initial Eigenvalue merupakan 12. Fasilitas sosial 0,676 total varians yang diterangkan oleh setiap faktor, dan pada kolom prosentase varians Dari Tabel 13 diatas terlihat bahwa merupakan prosentase yang dihitung nilai Communilities untuk Lokasi Peru- setiap faktor. Lokasi Perumahan memiliki mahan sebesar 0,607. Ini berarti bahwa eigenvalue terbesar yaitu 3,810 dan pro- sekitar 60,7% varians dari variabel lokasi sentase varians totalnya adalah 31,748% perumahan dapat dijelaskan oleh faktor dari varians total semua 12 faktor. Nilai terbentuk (tabel componen matrix), 31,748% diperoleh dari 3,810% dibagi 12 demikian halnya untuk nilai varians dari dikalikan 100%, sedangkan pada kolom 160
  • 12. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 Cumulative Percent merupakan prosentasi rumah,luas tanah, harga rumah, komulatif varians total. Total prosentase kualitas rumah dan sistem pembayaran kumulatif sebesar 60,573%. Prosentase ini b. Faktor II meliputi variabel-variabel; diperoleh dari hasil penambahan prosen- lingkungan perumahan tase varians ketiga faktor yang mempu- c. Faktor III meliputi variabel-variabel; nyai nilai eigenvalue diatas 1 yaitu faktor fasilitas telephone, fasilitas PDAM dan pertama, kedua dan ketiga sedangkan fasilitas listrik untuk faktor keempat sampai dengan d. Faktor IV meliputi variabel-variabel; faktor keduabelas tidak dilanjutkan, jalan perumahan dan fasilitas sosial. karena nilai eigen-valuenya berada di bawah 1. Jumlah faktor yang dibentuk Tabel 15. Hasil Analisis Faktor dapat ditentukan dengan mempertahankan faktor-faktor yang memiliki eigenvalue Component Variable diatas 1, karena eigen-value tersebut 1 2 3 4 menyatakan varians faktor. Lokasi 0,233 -0.741 0,28 -0,057 Perumahan Dari nilai Total Variance Explained Bentuk dan 0,554 0,184 0,002 0,062 tersebut juga dapat kita lihat bahwa Type rumah terbentuk 4 (empat faktor) masing-masing Luas Tanah 0,554 0,167 0,275 -0,243 faktor tersebut menggambarkan dua Kualitas 0,253 0,253 0,200 -0,713 Rumah variabel awal yang dipilih. Harga 0,793 -0,087 0,037 -0,015 Rumah Hasil Analisis Faktor Sistem 0,695 0,224 0,215 0,064 Rotasi orthogonal varimax dilakukan Pembayaran Fasilitas untuk mendapatkan loading faktor yang 0,164 0,004 0,827 -0,108 PDAM tinggi pada salah satu variabel dan loading Fasilitas 0,078 0,278 0,754 0,116 faktor yang rendah pada variabel-variabel Listrik Fasilitas yang lain. Pengelompokan faktor dilaku- Telephone -0,092 -0,748 0,172 0,077 kan dengan cara memperhatikan angka Lingkungan 0,292 0,764 0,134 -0,061 koefisien yang terdapat pada baris Perumahan Jalan variabel dan kolom faktor. Angka koefi- Perumahan 0,435 0,426 0,147 0,459 sien yang tertinggi dari setiap variabel Fasilitas 0,389 0,298 0,293 0,592 dalam kolom faktor menjadi tanda bahwa Sosial variabel tersebut mengelompok dalam faktor yang dimaksud. Apabila terdapat Menamakan faktor beberapa faktor yang memiliki angka Setelah mendapatkan 4 (empat) faktor loading yang tinggi pada semua variabel, yang terbentuk dari dua belas variabel, maka akan sukar membedakan faktor satu langkah berikutnya adalah memberi nama dengan yang lainnya, sehingga sulit untuk pada keempat faktor tersebut Penamaan mengelompokan variabel menjadi faktor. faktor ini tergantung pada nama-nama Nilai Rotated Component Matrix seperti variabel yang menjadi satu kelom- Tabel 15. pok.Sebenarnya pemberian nama faktor Dari Tabel 15 Rotated Component ini sifatnya subyektif, serta tidak ada Matrix tersebut diatas, terlihat jelas nilai ketentuan yang pasti tentang pemberian koefisien tertinggi (tercetak miring) untuk nama tersebut. Untuk kasus ini, faktor masing-masing variabel serta jumlah pertama terdiri dari lokasi, bentuk dan faktor yang terbentuk. Adapun jumlah type rumah, luas tanah, harga rumah, faktor yang terbentuk adalah sebanyak 4 kualitas rumah dan sistem pembayaran (empat) faktor yaitu: dapat dinamakan faktor fisik. Faktor a. Faktor I meliputi variabel-variabel ; kedua yang terdiri dari fasilitas telephone lokasi perumahan, bentuk dan type dan lingkungan perumahan dinamakan 161
  • 13. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra faktor lingkungan. Faktor ketiga terdiri Interpretasi Hasil Analisis Faktor dari fasilitas telephone, fasilitas PDAM, Tabel 17 dapat menjelaskan informasi dan fasilitas listrik dinamakan faktor pendapat konsumen mengenai tingkat fasum. Faktor ketiga terdiri dari jalan kepentingan khususnya masalah fisik perumahan dan fasilitas sosial dinamakan rumah, lingkungan perumahan, fasilitas faktor fasos. umum dan fasilitas sosial. Urutan terpen- ting tersebut dapat menunjukkan variabel Tabulasi Silang Frekuensi Jawaban apa saja yang perlu diperhatikan, karena Tahap ini dilakukan setelah analisis memiliki tingkat kepentingan yang domi- faktor, bertujuan untuk mengetahui faktor nan dan variabel apa saja yang kurang yang menjadi pertimbangan utama bagi mendapat perhatian karena dianggap konsumen dalam memilih rumah. Untuk kurang penting oleh konsumen. menentukannya, nilai sikap konsumen yaitu tingkat keyakinan (bi) dikalikan Tabel 17. Nilai Rata-Rata Faktor tingkat evaluasi (ei) dimasukkan dalam Seluruh Bukit masing-masing variabel yang dikelom- Faktor Pratama Perumaha pokkan dari hasil analisis faktor. n Rata-rata skor yang terbesar dalam a. F. Fisik setiap faktor, menunjukkan bahwa faktor- 1.Lokasi rumah 13,84 14,31 faktor tersebut merupakan faktor-faktor 2. Bentuk dan type 15,44 14,12 paling penting yang diinginkan oleh 3. Luas tanah 13,87 13,22 konsumen dalam memilih sebuah rumah. 4. Kualitas rumah 12,09 11,15 Secara rinci rata-rata faktor dapat dilihat 5. Harga rumah 11,09 11,6 pada Tabel 16. 6. Sistem Bayar 14,17 12,8 13,42 12,87 Tabel 16. Nilai Rata-Rata Faktor b. F. Lingkungan Griya Giriland Balangan Faktor 1. Lingk. Perum. 15,29 13,2 Pratama Pratama Pratama a. F. Fisik 15,29 13,20 1.Lokasi rumah 15,64 13,39 13,61 c. F. Fasum 2. Bentuk dan type 15,51 14,11 14,32 1. Fas. PDAM 18,02 15,53 3. Luas tanah 12,86 13,66 13,24 2. Fas. Listrik 17,67 15,13 4. Kualitas rumah 10,57 16,15 12,06 2. Fas. Telepon 14,79 15,15 5. Harga rumah 12,11 13,81 11,62 16,83 15,27 6. Sistem Bayar 14,58 11,5 12,29 d. F. Fasos 13,55 13,77 12,86 1. Jalan Perum. 15,84 13,74 b. F. Lingkungan 2. Fasilitas Sosial 17,01 15,00 1. Lingk. Perum. 12,6 14,74 12,41 16,93 14,37 12,6 14,74 12,41 c. F. Fasum Untuk mendapatkan informasi tersebut 1. Fas. PDAM 14,91 16,96 15,01 dibawah ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 2. Fas. Listrik 14,39 15,05 14,25 a. Pendapat Konsumen Masing-Masing 2. Fas. Telepon 15,41 15,66 12,06 Perumahan 15,04 15,89 13,77 ~ Perumahan Griya Nuansa Pratama d. F. Fasos Faktor fasilitas umum(FASUM) =15,04 1. Jalan Perum. 14,12 14,36 12,21 Faktor fasilitas sosial (FASOS) =14,95 2. Fasilitas Sosial 15,37 13,82 14,21 Faktor fisik =13,55 14,95 14,09 13,21 Faktor Lingkungan Perumahan =12,60 162
  • 14. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 yang lebih penting dibandingkan ~ Perumahan Giriland Pratama perumahan lainnya dalam hal Faktor fasilitas umum(FASUM) =15,89 lingkungan perumahan. Faktor Lingkungan Perumahan =14,74 * Fasilitas umum (FASUM) perumahan Faktor fasilitas sosial (FASOS) =14,09 Bukit Pratama menempati ranking Faktor fisik =13,77 pertama dengan skor rata-rata 16,83, perumahan Giriland Pratama menem- ~ Perumahan Balangan Pratama pati ranking kedua dengan skor rata- Faktor fasilitas umum(FASUM) = 13,77 rata 15,89, perumahan Griya Nuansa * Faktor fasilitas sosial (FASOS)= 13,21 Pratama menempati ranking ketiga * Faktor fisik = 12,86 dengan skor rata-rata 15,04, dan * Faktor Lingkungan Perumahan = 12,41 perumahan Balangan Pratama menem- pati ranking keempat denga rata-rata ~ Perumahan Bukit Pratama skor 13.77. Hal ini menunjukan untuk * Faktor fasilitas sosial (FASOS) = 16,93 perumahan Bukit Pratama harus * Faktor fasilitas umum(FASUM) = 16,83 mendapat perhatian yang lebih penting * Faktor Lingkungan Perumahan = 15,29 dibandingkan perumahan lainnya * Faktor fisik = 13,42 dalam hal pengadaan fasilitas umum. * Fasilitas sosial (FASOS) perumahan b. Perbandingan Pendapat Konsumen Bukit Pratama menempati ranking Antar Perumahan pertama dengan skor rata-rata 16.93, Perbandingan tingkat kepentingan perumahan Griya Nuansa Pratama konsumen antar perumahan dapat menempati ranking kedua dengan skor dijelaskan sebagai berikut: rata-rata 14.95, perumaha Giriland * Fasilitas fisik perumahan Giriland Pratama menempati ranking ketiga Pratama menempati ranking pertama dengan skor rata-rata 14.09, dan dengan rata-rata skor 13.77, perumahan perumahan Balangan Pratama menem- Griya Nuansa Pratama menenpati ran- pati ranking keempat denga rata-rata king kedua dengan rata-rata skor 13.55, skor 13.21. Hal ini menunjukan untuk perumahan Bukit Pratama menenpati perumahan Bukit Pratama harus ranking ketiga dengan rata-rata skor mendapat perhatian yang lebih penting 13.42, dan perumahan Balangan Pra- dibandingkan perumahan lainnya tama menenpati ranking keempat dalam hal pengadaan fasilitas sosial. dengan rata-rata skor 12.86. Hal ini menunjukkan pada perumahan Giriland c. Pendapat Konsumen Secara Keselu- Pratama fasilitas fisik perlu mendapat ruhan perhatian yang paling penting diban- Tingkat kepentingan berdasarkan dingkan perumahan lainnya. urutan rata-rata skor dalah sebagai * Fasilitas lingkungan perumahan Bukit berikut: Pratama menempati ranking pertama * Faktor fasilitas umum(FASUM) =15,27 dengan skor rata-rata 15.29, perumahan * Faktor fasilitas sosial (FASOS) =14,37 Giriland Pratama menempati ranking * Faktor Lingkungan Perumahan =13,20 kedua dengan skor rata-rata 14.74, * Faktor fisik =12,87 perumahan Griya Nuansa menempati Berdasarkan Tabel 17 diatas, penilaian ranking ketiga dengan skor rata-rata konsumen pada 12 (dua belas) variabel 12.60, dan perumahan Balangan Pra- yang ada menunjukkan bahwa fasilitas tama menempati ranking keempat umum menempati ranking pertama denga rata-rata skor 12.41. Hal ini dengan rata-rata skor 15,27. Hal ini berarti menunjukan untuk perumahan Bukit fasilitas umum yang terdiri atas variabel Pratama harus mendapat perhatian air bersih/PDAM, fasilitas listrik/PLN dan 163
  • 15. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra fasilitas telepon menjadi pertimbangan bersih/PDAM, listrik PLN, dan fasilitas utama atau aspek paling penting dalam telepon. Pengembang harus memper- memilih rumah. hatikan fasilitas ini diatas fasilitas yang Fasilitas sosial yang terdiri atas lainnya, sehingga tujuan akhir terpenuhi variabel jalan perumahan dan fasilitas yaitu tercapainya kepuasan pelanggan atau sosial (tempat pertemuan, tempat rekreasi, konsumen tempat ibadah) menempati ranking kedua dengan rata-rata skor 14,37. Fasilitas SIMPULAN DAN SARAN Lingkungan perumahan menempati ran- king ketiga dengan rata-rata skor 13,20. Simpulan Sikap dan Perilaku Konsu- Sedangkan fasilitas fisik yang terdiri atas men variabel lokasi perumahan, bentuk dan Berdasarkan hasil analisis deskriptif type rumah, luas tanah, kualitas rumah, dengan metode Fishbein didapat simpulan harga rumah dan sistem pembayaran sebagai berikut: menempati ranking keempat dengan rata- a. Sikap konsumen dalam memilih rumah rata skor 12,87. adalah termasuk kategori baik. Dari Hasil ini juga menunjukkan faktor nilai indikator didapat bahwa lokasi lingkungan perumahan dan faktor fisik perumahan, bentuk dan type rumah, perumahan tidak begitu berpengaruh luas tanah, sistem pembayaran, fasilitas terhadap keputusan konsumen dalam air bersih, fasilitas listrik, fasilitas memilih rumah. Hal ini disebabkan fasi- telepon, lingkungan perumahan, jalan litas umum disamping sebagai kebutuhan perumahan, dan fasilitas sosial menda- primer/utama bagi konsumen, dalam pat nilai baik artinya variabel tersebut pengadaannya sangat tergantung kepada ideal bagi konsumen. Sedangkan kemampuan dan keputusan pengembang variabel kualitas rumah dan luas tanah atau yang membangun perumahan. Perlu mendapat nilai cukup baik artinya diketahui bahwa pada umumnya fasilitas kualitas rumah perlu ditingkatkan umum (air bersih, listrik dan telepon) sedangkan luas tanah perlu disesuaikan disediakan oleh pengembang jadi peran dengan peraturan yang disyaratkan konsumen dalam keputusan penyediaan yaitu untuk Rumah Sederhana Sehat fasilitas ini sangat kecil. (RSH) luas tanah minimal 150 m2. Fasilitas fisik perumahan terutama b. Perilaku konsumen dalam memilih bentuk rumah, kualitas rumah, sistem rumah adalah termasuk kategori baik. pembayaran, harga rumah mempunyai Hal ini menunjukkan tindakan konsu- pengaruh yang relatif kecil bagi konsumen men dalam memilih rumah yang dalam keputusannya memilih rumah. Hal dipengaruhi norma subyektifnya belum ini disebabkan konsumen dapat menen- mendapatkan penilaian yang ideal. tukan pilihan sesuai yang diinginkan. c. Untuk mendapatkan nilai sikap dan Seperti misalnya memilih lokasi, merubah perilaku yang ideal, perusahaan harus bentuk dan type rumah, menambah mengembangkan strategi pemasaran ruangan, memilih bahan atau material yaitu melakukan tindakan perbaikan yang berkualitas, menentukan sistem dan mengevaluasi hasil, sehingga pembayaran dan menekan harga rumah tercapainya kepuasan konsumen menjadi lebih murah. Secara umum dapat disimpulkan Simpulan Faktor-Faktor Yang Terben- bahwa dalam membangun rumah seder- tuk Dalam Memilih Rumah hana sehat (RSH) faktor yang menjadi Dari hasil analisis faktor yang indikator utama bagi konsumen dalam kemudian dilanjutkan dengan tabulasi membeli atau memilih rumah adalah silang dapat disimpulkan sebagai berikut: fasilitas umum yang terdiri dari air 164
  • 16. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006 a. Faktor-faktor yang terbentuk terdiri yang dipilih, ini berarti penilaian atas 4 (empat) faktor yaitu: (1) Faktor konsumen kurang dari sikap ideal yaitu fisik terdiri dari variabel lokasi peru- sangat baik. Dalam hal ini pengembang mahan, bentuk dan type rumah, luas disarankan memperhaikan variabel- tanah, harga rumah, kualitas rumah dan variabel yang belum mendapatkan sistem pembayaran; (2) Faktor ling- penilaian ideal tersebut seperti: kualitas kungan terdiri dari variabel lingkungan rumah yaitu bahan dan hasil pekerjaan perumahan; (3) Faktor fasum terdiri perlu ditingkatkan, harga rumah perlu dari falititas air bersih/ PDAM, fasilitas disesuaikan dengan tingkat penghasilan listrik/PLN, dan fasilitas telepon; (4) konsumen, luas tanah kapling minimal Faktor fasos terdiri dari jalan ling- 150 m2. kungan dan fasilitas sosial. b. Pengembang dalam pengadaan Rumah b. Faktor yang paling utama menjadi Sederhana Sehat (RSH), diharapkan pertimbangan konsumen dalam memi- melakukan promosi melalui iklan atau lih Rumah sederhana Sehat (RSH) brosur, karena berdasarkan norma adalah: (1) Fasilitas air bersih/PDAM, subyektifnya yaitu melalui peran (2) Fasilitas listrik/PLN, (3) Fasilitas keluarga, teman dan tetangga belum telepon. mendapatkan nilai yang ideal. c. Fasilitas umum yang terdiri atas; c. Pengembang disarankan dalam memba- fasilitas air bersih/PDAM, fasilitas ngun Rumah Sederhana Sehat (RSH) listrik/PLN, fasilitas telepon menjadi hendaknya memperhatikan faktor- indikator utama bagi konsumen dalam faktor yang menjadi pertimbangan memilih rumah karena dalam penga- utama konsumen dalam memilih rumah daannya sangat tergantung kepada yaitu fasilitas umum yang terdiri atas: kemampuan dan keputusan pengem- fasilitas air bersih/PDAM, fasilitas bang atau yang membangun peru- listrik/PLN, dan fasilitas telepon. mahan, jadi peran konsumen dalam Sehingga dengan memperhatikan kebu- keputusan penyediaan fasilitas ini tuhan utama konsumen, pengembang sangat kecil. diharapkan berhasil dalam pengadaan d. Faktor fisik perumahan terutama perumahan yaitu tercapainya kepuasan bentuk rumah, kualitas rumah, sistem bagi konsumen. pembayaran, harga rumah mempunyai pengaruh yang relatif kecil bagi UCAPAN TERIMA KASIH konsumen dalam keputusannya memi- lih rumah. Hal ini disebabkan konsu- Terima kasih kami ucapkan kepada men dapat menentukan pilihan fasilitas semua pihak atas bantuan berupa saran sesuai dengan yang diinginkan. Seperti dan kritik yang sifatnya membangun misalnya memilih lokasi, merubah dalam penelitian dan penyusunan tulisan bentuk dan type rumah, menambah ini. ruangan, memilih bahan atau material yang berkualitas, menentukan sistem DAFTAR PUSTAKA pembayaran dan menekan harga rumah menjadi lebih murah Andi, H. 2000. Dasar-Dasar Hukum Perumahan. Jilid III. Penerbit Rineka Saran Cipta, Jakarta. Sesuai dengan hasil penelitian, maka Anwar, P. 2002. Perilaku Konsumen. penulis dapat memberikan saran-saran Edisi Revisi. Penerbit Refika, Ban- sebagai berikut: dung a. Secara umum sikap konsumen membe- rikan penilaian baik terhadap rumah 165
  • 17. Analisa Sikap dan Perilaku Konsumen ........................................... Muka, Putera, dan Diputra Engel, J.F. et al. 1990. Consumer Behavior, 6th ed. The Dryden Press, Chicago. Fandy, T. 1997. Strategi Pemasaran. Edisi II. Penerbit ANDI, Yogyakarta. Freddy, R. 1997. Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kotler, P. 1993. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation and Control. Eight edition. Prentice Hall: New Jersey. Loundon, D.L. dan Albert, D.B. 1993. Consumer Behavior. Fourt Edition: Mc Graw Hill Inc. Mowen, J.C. 1995. Consumer Behavior. Fifth Edition. Prentice Hall Nasir. 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Me- nyusun Tesis. Penerbit Alfabeta, Yogyakarta. Singgih. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Kom- putindo Umar, H. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Welly, A. 2002. Studi Perilaku Konsu- men Dalam kaitan Dengan Pengada- an Perumahan Type Menengah dan Menengah Keatas di Kodya Malang (tesis). Institut Teknologi Nasional, Malang. Witjaksana, B. 2000. Evaluasi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Rumah Type Menengah Kebawah (tesis). Universitas Brawijaya, Malang. Zeithami, V.A. and Bitner, M.J. 1996. Service Marketing. Mc.Graw-Hill: New York. 166