SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
S
MUSAQOH
Rani Haulya Andri
Sarah Safira Amalia
Pengertian
Menurut Istilah Musaqah adalah penyerahan pohon
tertentu kepada orang yang menyiramnya dan
menjanjikannya, bila sampai buah pohon masak dia
akan diberi imbalan buah dalam jumlah tertentu.
Al musaqah berasal dari kata as saqa. Diberi nama
ini karena pepohonan penduduk Hijaz amat
membutuhkan saqi (penyiraman) ini dari sumur-
sumur. Karena itu diberi nama musaqah
(penyiraman/pengairan).
Menurut Syafi’iyah :
“Musaqah berarti memberikan pekerjaan orang yang
memiliki pohon tamar, dan anggur kepada orang lain
untuk kesenangan keduanya dengan menyiram,
memelihara, dan menjaganya dan pekerja
memperoleh bagian tertentu dari buah yang
dihasilkan pohon-pohon tersebut.”
Menurut Wahbah Zuhaily :
"Musaqah secara fiqh adalah sebuah istilah dari akad
mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan
pepohonan dengan sebgaian yang dihasilkan olehnya
(buahnya), atau perikatan atas beberapa pohon
kepada orang yang yang menggarapnya dengan
ketetapan buah itu milik keduanya. "
Pendapat
Ulama
1. Pendapat yang membolehkan
Musaqoh
2. Pendapat yang tidak
membolehkan Musaqoh
Pendapat Yang
Membolehkan Musaqoh
Menurut Imam Malik bahwa masaqah dibolehkan untuk
semua pohon yang memiliki akar kuat, seperti delima, tin,
zaitun dan pohon-pohon yang serupa dengan itu dan
dibolehkan pula untuk pohon-pohon yang berakar tidak
kuat, seperti semangka, dalam keadaan pemilik tidak lagi
memiliki kemampuan untuk menggarapnya.
Menurut Madzhab Hambali, musaqah diperbolehkan untuk
semua pohon yang buahnya dapat dimakan, dalam kitab al-
mughni, Imam malik berkata; musaqah diperbolehkan
untuk pohon tadah hujan dan diperbolehkan pula untuk
pohon-pohon yang perlu disiram. Menurut Hanafiyah semua
pohon yang mempunyai akar ke dasar bumi, dapat di-
musaqah-kan, seperti tebu.
Mereka berpegang kepada Hadits :
“Rasulullah menyerahkan kepada orang-orang
yahudi Khaibar pohon kurma dan tanah khaibar
dengaan syarat mereka menggarapnya dari
harta mereka, dan bagi Rasulullah adalah
separuh dari buahnya” (HR. Bukhari-Muslim).
Dalam satu riwayat juga disebutkan:
“Rasulullah saw. Mengadakan transaksi
muusaqah dengan mereka (Yahudi Khaibar)
atas separuh dari hasil tanah dan buah”
(HR. Bukhari-Muslim).
Pendapat yang tidak
memperbolehkan Musaqoh
Menurut Abu Hanifah dan orang-orang yang mengikuti
pendapatnya , Musaqah itu tidak diperbolehkan sama sekali.
Dasarnya ialah bahwa hadits-hadits yang dipakai sebagai hujjah
oleh jumhur ulama yang membolehkan, itu bertentangan dengan
aturan-aturan pokok, disamping karena hadits tersebut
merupakan keputusan terhadap orang-orang yahudi.
Abu Hanifah juga berpendapat bahwa bagaimanapun juga hal
tersebut tidak dapat dipandang halal, karena ada kemungkinan
bentuk pembagian hasil hasil kebun yang populer saat itu
mengandung sifat-sifat yang sama sehingga mengganggu hak-
hak salah satu dari kedua belah pihak atau mendorong timbulnya
perselisihan. Beliau memandang bahwa kejahatan-kejahatan
seperti inilah yang membuat sistem tersebut terlarang.
Dasar Hukum
Musaqoh
a. Dari Ibnu Umar: “Sesungguhnya Nabi SAW. Telah
memberikan kebun kepada penduduk khaibar agar dipelihara
oleh mereka dengan perjanjian mereka akan diberi sebagian
dari penghasilan, baik dari buah – buahan maupun dari hasil
pertahun (palawija)” (H.R Muslim).
b. Dari Ibnu Umar: ” Bahwa Rasulullah SAW telah
menyerahkan pohon kurma dan tanahnya kepada orang-
orang yahudi Khaibar agar mereka mengerjakannya dari
harta mereka, dan Rasulullah SAW mendapatkan setengah
dari buahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syarat Musaqoh
Ahli dalam akad
Menjelaskan bagian penggarap
Membebaskan pemilik dari pohon,
dengan artian bagian yang akan dimiliki
dari hasil panen merupakan hasil
bersama
Hasil dari pohon dibagi antara dua orang
yang melangsungkan akad Sampai
batas akhir, yakni menyeluruh sampai
akhir
Rukun Musaqoh
1. Adanya dua orang yang berakad
2. Adanya Objek Musaqoh
 Para ulama berbeda pendapat tentang objek Musaqoh:
 Ulama Malikiyah berpendapat bahwa objek musaqoh adalah
tumbuh-tumbuhan, seperti kacang, pohon yang berbuah dan
memiliki akar yang tetap di tanah, seperti anggur, kurma yang
berbuah, dan lain-lain, dengan dua syarat:
a. Akad dilakukan sebelum buah tampak dan dapat
diperjualbelikan
b. Akad ditentukan dengan waktu tertentu
 Ulama Hanabilah berpendapat bahwa musaqoh dimaksudkan
pada pohon-pohon berbuah yang dapat dimakan.
 Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa musaqoh hanya dapat
dilakukan pada kurma dan anggur saja. Kurma didasarkan pada
perbuatan Rasulullah saw terhadap orang Khaibar, sedangkan
anggur hampir sama hukumnya dengan kurma bila ditinjau dari
segi wajib zakatnya. Akan tetapi, madzhab qadim membolehkan
semua jenis pepohonan.
3. Pekerjaan yang berhubungan dengan musaqah
Adapun rukun yang berupa pekerjaan, sesungguhnya para ulama
secara global telah sepakat bahwa yang menjadi kewajiban bagi
seorang pekerja adalah menyiram serta membuat sumur. Mereka
berbeda pendapat mengenai pemotongan. Menjadi kewajiban
siapa dan menutup pagar, membersihkan mata air serta kincir
angin.
 Pendapat para ulama mengenai pekerjaan yang berhubungan
dengan Musaqoh adalah:
a) Menurut Malik, kebiasaan dalam musaqah yang dibolehkan
bagi pemilik kebun untuk mensyaratkan adalah menutup pagar,
pemberian minuman, mengawinkan pohon kurma, memotong
pelepah kurma serta memetik buah.
b) Syafi’i berkata ”Pekerja tidak berkewajiban untuk menutup
pagar karena bukan termasuk bagian dari sesuatu yang
berpengaruh dalam penambahan buah seperti pengawinan dan
penyiraman.”
c) Muhammad bin Ali Hasan berkata: ”Ia tidak berkewajiban
untuk membersihkan kincir air dan mata air.”
4. Sifat Pekerjaan yang ada dalam musaqah
Para ulama sepakat bahwa musaqah dibolehkan menggunakan
segala sesuatu yang telah disepakati dari bagian-bagian buah.
Mereka juga sepakat bahwa tidak diperbolehkan dalam musaqah
untuk mensyartkan adanya manfaat tambahan, seperti salah
seorang dari keduanya mensyaratkan kepada mitranya tambahan
dirham ataupun dinar.
5. Tenggang Waktu
Adapun pensyaratan waktu dalam musaqah ada dua macam
yaitu:
• waktu yang disyaratkan agar dibolehkannya musaqah dan
waktu yang merupakan syarat sahnya akad dan hal tersebut
terbatas jangka waktunya.
• Adapun waktu yang disayaratkan agar akadnya dibolehkan:
para sahabat sepakat bahwa musaqah dibolehkan sebelum
nampaknya kelayakan buah
Menurut para ulama fiqh berakhirnya akad al-musaqah itu apabila :
1) Tenggang waktu yang disepakati dalam akad telah habis
2) Salah satu pihak meninggal dunia;
3) Ada udzur yang membuat salah satu pihak tidak boleh
melanjutkan akad.
Dalam udzur disini para ulama berbeda pendapat tentang apakah
akad al-musaqah itu dapat diwarisi atau tidak :
 Ulama Malikiyah : bahwa al-musaqah adalah akad yang boleh
diwarisi, jika salah satunya meninggal dunia dan tidak boleh
dibatalkan hanya karena ada udzur dari pihak petani.
 Ulama Syafi’iyah : bahwa akad al-musaqah tidak boleh
dibatalkan meskipun ada udzur, dan apabila petani penggarap
mempunyai halangan, maka wajib petani penggarap itu
menunjuk salah seorang untuk melanjutkan pekerjaan itu.
 Ulama Hanabilah : bahwa akad al-musaqah sama dengan akad
al-muzara’ah, yaitu akad yang tidak mengikat bagi kedua belah
pihak. Maka dari itu masing-masing pihak boleh membatalkan
akad itu. Jika pembatalan itu dilakukan setelah pohon berbuah,
dan buah itu dibagi dua antara pemilik dan penggarap sesuai
dengan kesepakatan yang telah ada.
Berakhirnya Akad Al-
Musaqah
Contoh Musaqoh
Misal si A adalah orang yang sanga t kaya dan memiliki banyak
tanah /ladang dimana-mana & si B adalah seorang yang rajin
bekerja tapi kekurangan lapangan pekerjaan, karena si B orang
yangjujur & dapat dipercaya maka siA menyerahkan sebagian
kebunnya kepada si B dengan ketentuan – ketentuan tertentu
yang telah di setujui oleh kedua pihak. Dan dengan disetujuinya
perjanjian tersebut maka si B pun harus merawat kebun si A
dengan sebaik – baiknya sampai waktu panen telah tiba.
Hikmah Musaqoh
1. Menghilangkan bahaya kefaqiran dan
kemiskinan dan dengan demikian
terpenuhi segala kekurangan dan
kebutuhan.
2.Terciptanya saling memberi manfaat
antara sesama manusia.
3.Bagi pemilik kebun sudah tentu
pepohonannya akan terpelihara dari
kerusakan dan akan tumbuh subur karena
dirawat.
QUESTION ????????????????????
1.

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von Garuda Indonesia

Manajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bankManajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bankGaruda Indonesia
 
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islamPresentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islamGaruda Indonesia
 
Mekanisme pasar ayat dan hasit ekonomi
Mekanisme pasar ayat dan hasit ekonomiMekanisme pasar ayat dan hasit ekonomi
Mekanisme pasar ayat dan hasit ekonomiGaruda Indonesia
 
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojanPpt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojanGaruda Indonesia
 
Rani Haulya Ppt ahdb tax haven
Rani Haulya Ppt ahdb tax havenRani Haulya Ppt ahdb tax haven
Rani Haulya Ppt ahdb tax havenGaruda Indonesia
 
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZANPpt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZANGaruda Indonesia
 

Mehr von Garuda Indonesia (12)

03 dari gerakan ke negara
03 dari gerakan ke negara03 dari gerakan ke negara
03 dari gerakan ke negara
 
02 negara
02 negara02 negara
02 negara
 
01 pengantar kwn
01 pengantar kwn 01 pengantar kwn
01 pengantar kwn
 
Manajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bankManajemen aset dan liabiliti bank
Manajemen aset dan liabiliti bank
 
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islamPresentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
 
Ppt entrepreneurship
Ppt entrepreneurshipPpt entrepreneurship
Ppt entrepreneurship
 
Mekanisme pasar ayat dan hasit ekonomi
Mekanisme pasar ayat dan hasit ekonomiMekanisme pasar ayat dan hasit ekonomi
Mekanisme pasar ayat dan hasit ekonomi
 
Presentasi leasing
Presentasi leasingPresentasi leasing
Presentasi leasing
 
Syariah dan ilmu fiqh
Syariah dan ilmu fiqhSyariah dan ilmu fiqh
Syariah dan ilmu fiqh
 
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojanPpt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojan
 
Rani Haulya Ppt ahdb tax haven
Rani Haulya Ppt ahdb tax havenRani Haulya Ppt ahdb tax haven
Rani Haulya Ppt ahdb tax haven
 
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZANPpt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

fiqih muamalah,,musaqoh,,

  • 1. S
  • 3. Pengertian Menurut Istilah Musaqah adalah penyerahan pohon tertentu kepada orang yang menyiramnya dan menjanjikannya, bila sampai buah pohon masak dia akan diberi imbalan buah dalam jumlah tertentu. Al musaqah berasal dari kata as saqa. Diberi nama ini karena pepohonan penduduk Hijaz amat membutuhkan saqi (penyiraman) ini dari sumur- sumur. Karena itu diberi nama musaqah (penyiraman/pengairan).
  • 4. Menurut Syafi’iyah : “Musaqah berarti memberikan pekerjaan orang yang memiliki pohon tamar, dan anggur kepada orang lain untuk kesenangan keduanya dengan menyiram, memelihara, dan menjaganya dan pekerja memperoleh bagian tertentu dari buah yang dihasilkan pohon-pohon tersebut.” Menurut Wahbah Zuhaily : "Musaqah secara fiqh adalah sebuah istilah dari akad mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan pepohonan dengan sebgaian yang dihasilkan olehnya (buahnya), atau perikatan atas beberapa pohon kepada orang yang yang menggarapnya dengan ketetapan buah itu milik keduanya. "
  • 5. Pendapat Ulama 1. Pendapat yang membolehkan Musaqoh 2. Pendapat yang tidak membolehkan Musaqoh
  • 6. Pendapat Yang Membolehkan Musaqoh Menurut Imam Malik bahwa masaqah dibolehkan untuk semua pohon yang memiliki akar kuat, seperti delima, tin, zaitun dan pohon-pohon yang serupa dengan itu dan dibolehkan pula untuk pohon-pohon yang berakar tidak kuat, seperti semangka, dalam keadaan pemilik tidak lagi memiliki kemampuan untuk menggarapnya. Menurut Madzhab Hambali, musaqah diperbolehkan untuk semua pohon yang buahnya dapat dimakan, dalam kitab al- mughni, Imam malik berkata; musaqah diperbolehkan untuk pohon tadah hujan dan diperbolehkan pula untuk pohon-pohon yang perlu disiram. Menurut Hanafiyah semua pohon yang mempunyai akar ke dasar bumi, dapat di- musaqah-kan, seperti tebu.
  • 7. Mereka berpegang kepada Hadits : “Rasulullah menyerahkan kepada orang-orang yahudi Khaibar pohon kurma dan tanah khaibar dengaan syarat mereka menggarapnya dari harta mereka, dan bagi Rasulullah adalah separuh dari buahnya” (HR. Bukhari-Muslim). Dalam satu riwayat juga disebutkan: “Rasulullah saw. Mengadakan transaksi muusaqah dengan mereka (Yahudi Khaibar) atas separuh dari hasil tanah dan buah” (HR. Bukhari-Muslim).
  • 8. Pendapat yang tidak memperbolehkan Musaqoh Menurut Abu Hanifah dan orang-orang yang mengikuti pendapatnya , Musaqah itu tidak diperbolehkan sama sekali. Dasarnya ialah bahwa hadits-hadits yang dipakai sebagai hujjah oleh jumhur ulama yang membolehkan, itu bertentangan dengan aturan-aturan pokok, disamping karena hadits tersebut merupakan keputusan terhadap orang-orang yahudi. Abu Hanifah juga berpendapat bahwa bagaimanapun juga hal tersebut tidak dapat dipandang halal, karena ada kemungkinan bentuk pembagian hasil hasil kebun yang populer saat itu mengandung sifat-sifat yang sama sehingga mengganggu hak- hak salah satu dari kedua belah pihak atau mendorong timbulnya perselisihan. Beliau memandang bahwa kejahatan-kejahatan seperti inilah yang membuat sistem tersebut terlarang.
  • 9. Dasar Hukum Musaqoh a. Dari Ibnu Umar: “Sesungguhnya Nabi SAW. Telah memberikan kebun kepada penduduk khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka akan diberi sebagian dari penghasilan, baik dari buah – buahan maupun dari hasil pertahun (palawija)” (H.R Muslim). b. Dari Ibnu Umar: ” Bahwa Rasulullah SAW telah menyerahkan pohon kurma dan tanahnya kepada orang- orang yahudi Khaibar agar mereka mengerjakannya dari harta mereka, dan Rasulullah SAW mendapatkan setengah dari buahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • 10. Syarat Musaqoh Ahli dalam akad Menjelaskan bagian penggarap Membebaskan pemilik dari pohon, dengan artian bagian yang akan dimiliki dari hasil panen merupakan hasil bersama Hasil dari pohon dibagi antara dua orang yang melangsungkan akad Sampai batas akhir, yakni menyeluruh sampai akhir
  • 11. Rukun Musaqoh 1. Adanya dua orang yang berakad 2. Adanya Objek Musaqoh  Para ulama berbeda pendapat tentang objek Musaqoh:  Ulama Malikiyah berpendapat bahwa objek musaqoh adalah tumbuh-tumbuhan, seperti kacang, pohon yang berbuah dan memiliki akar yang tetap di tanah, seperti anggur, kurma yang berbuah, dan lain-lain, dengan dua syarat: a. Akad dilakukan sebelum buah tampak dan dapat diperjualbelikan b. Akad ditentukan dengan waktu tertentu  Ulama Hanabilah berpendapat bahwa musaqoh dimaksudkan pada pohon-pohon berbuah yang dapat dimakan.  Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa musaqoh hanya dapat dilakukan pada kurma dan anggur saja. Kurma didasarkan pada perbuatan Rasulullah saw terhadap orang Khaibar, sedangkan anggur hampir sama hukumnya dengan kurma bila ditinjau dari segi wajib zakatnya. Akan tetapi, madzhab qadim membolehkan semua jenis pepohonan.
  • 12. 3. Pekerjaan yang berhubungan dengan musaqah Adapun rukun yang berupa pekerjaan, sesungguhnya para ulama secara global telah sepakat bahwa yang menjadi kewajiban bagi seorang pekerja adalah menyiram serta membuat sumur. Mereka berbeda pendapat mengenai pemotongan. Menjadi kewajiban siapa dan menutup pagar, membersihkan mata air serta kincir angin.  Pendapat para ulama mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan Musaqoh adalah: a) Menurut Malik, kebiasaan dalam musaqah yang dibolehkan bagi pemilik kebun untuk mensyaratkan adalah menutup pagar, pemberian minuman, mengawinkan pohon kurma, memotong pelepah kurma serta memetik buah. b) Syafi’i berkata ”Pekerja tidak berkewajiban untuk menutup pagar karena bukan termasuk bagian dari sesuatu yang berpengaruh dalam penambahan buah seperti pengawinan dan penyiraman.” c) Muhammad bin Ali Hasan berkata: ”Ia tidak berkewajiban untuk membersihkan kincir air dan mata air.”
  • 13. 4. Sifat Pekerjaan yang ada dalam musaqah Para ulama sepakat bahwa musaqah dibolehkan menggunakan segala sesuatu yang telah disepakati dari bagian-bagian buah. Mereka juga sepakat bahwa tidak diperbolehkan dalam musaqah untuk mensyartkan adanya manfaat tambahan, seperti salah seorang dari keduanya mensyaratkan kepada mitranya tambahan dirham ataupun dinar. 5. Tenggang Waktu Adapun pensyaratan waktu dalam musaqah ada dua macam yaitu: • waktu yang disyaratkan agar dibolehkannya musaqah dan waktu yang merupakan syarat sahnya akad dan hal tersebut terbatas jangka waktunya. • Adapun waktu yang disayaratkan agar akadnya dibolehkan: para sahabat sepakat bahwa musaqah dibolehkan sebelum nampaknya kelayakan buah
  • 14. Menurut para ulama fiqh berakhirnya akad al-musaqah itu apabila : 1) Tenggang waktu yang disepakati dalam akad telah habis 2) Salah satu pihak meninggal dunia; 3) Ada udzur yang membuat salah satu pihak tidak boleh melanjutkan akad. Dalam udzur disini para ulama berbeda pendapat tentang apakah akad al-musaqah itu dapat diwarisi atau tidak :  Ulama Malikiyah : bahwa al-musaqah adalah akad yang boleh diwarisi, jika salah satunya meninggal dunia dan tidak boleh dibatalkan hanya karena ada udzur dari pihak petani.  Ulama Syafi’iyah : bahwa akad al-musaqah tidak boleh dibatalkan meskipun ada udzur, dan apabila petani penggarap mempunyai halangan, maka wajib petani penggarap itu menunjuk salah seorang untuk melanjutkan pekerjaan itu.  Ulama Hanabilah : bahwa akad al-musaqah sama dengan akad al-muzara’ah, yaitu akad yang tidak mengikat bagi kedua belah pihak. Maka dari itu masing-masing pihak boleh membatalkan akad itu. Jika pembatalan itu dilakukan setelah pohon berbuah, dan buah itu dibagi dua antara pemilik dan penggarap sesuai dengan kesepakatan yang telah ada. Berakhirnya Akad Al- Musaqah
  • 15. Contoh Musaqoh Misal si A adalah orang yang sanga t kaya dan memiliki banyak tanah /ladang dimana-mana & si B adalah seorang yang rajin bekerja tapi kekurangan lapangan pekerjaan, karena si B orang yangjujur & dapat dipercaya maka siA menyerahkan sebagian kebunnya kepada si B dengan ketentuan – ketentuan tertentu yang telah di setujui oleh kedua pihak. Dan dengan disetujuinya perjanjian tersebut maka si B pun harus merawat kebun si A dengan sebaik – baiknya sampai waktu panen telah tiba.
  • 16. Hikmah Musaqoh 1. Menghilangkan bahaya kefaqiran dan kemiskinan dan dengan demikian terpenuhi segala kekurangan dan kebutuhan. 2.Terciptanya saling memberi manfaat antara sesama manusia. 3.Bagi pemilik kebun sudah tentu pepohonannya akan terpelihara dari kerusakan dan akan tumbuh subur karena dirawat.
  • 17.
  • 18.