SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
By: Kelompok IX
• Eliminasi fekal adalah proses pembuangan sisa
  metabolisme tubuh berupa bowel (feses).
• Pola defekasi sangat bersifat individual,
  bervariasi
• Jumlah feses yang dikelurkan juga bervariasi
  pada setiap orang.
• Eliminasi yang teratur dari sisa-sisa produksi
  usus penting untuk fungsi tubuh yang normal.
• Perubahan pada eliminasi dapat menyebabkan
  masalah pada gastrointestinal dan bagian tubuh
  yang lain.
Aspek Fisiologis
• Defekasi adalah proses pembuangan atau
  pengeluaran sisa metabolisme berupa feses
  dan flatus yang berasal dari saluran
  pencernaan melalui anus.
• Ketika gelombang peristaltik mendorong feses
  ke dalam kolon sigmoid dan rektum, saraf
  sensoris dalam rektum dirangsang dan
  individu menjadi sadar terhadap kebutuhan
  untuk defekasi.
 reflek defekasi parasimpatis
   adanya feses dalam rektum yang
    merangsang saraf rektum, ke spinal cord.
   merangsang ke kolon
    desenden,kemudian ke sigmoid ,lalu ke
    rektum dengan gerakan peristaltik
   akhirnya terjadi relaksasi sfingter
    interna, maka terjadilah proses defekasi
    saat sfingter interna berelaksasi
   Faktor             Gaya hidup
    Fisiologis         Obat-obatan
                       Anestesi dan
       Usia            pembedahan
       Diet           Nyeri
       Asupan         Prosedur
        cairan          diagnostik
       Aktivitas      dll
   Faktor Psikologis
     mengalami kecemasan,

     ketakutan,

     marah,

     muncul respons stres

    → memungkinkan tubuh membuat
    pertahanan.
   Pemeriksaan diagnostik saluran
    gastrointestinal meliputi:
    teknik visualisasi struktur
    gastrointestinal yang dapat
    dilakukan melalui pendekatan
    langsung maupun tidak
    langsung.
Metode Mempertahankan
       Eliminasi Normal
 Perhatikan makanan yang kita
  makan
 Cukupi pemenuhan cairan tubuh
 Jaga aktivitas, jangan beraktivitas
  terlalu keras, dan jangan pula
  banyak berdiam diri serta berolah
  raga dengan teratur
 Perhatikan psikologi diri, hindari hal-
  hal yang akan mungkin
  menyebabkan stres dan kecemasan
Tindakan untuk Mempertahankan
      Eliminasi Normal
 Untuk mempertahankan eliminasi normal, kita harus
 mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses
 eliminasi fekal.
                  Sehingga kita bisa melakukan
                  tindakan antisipasi yang diperlukan
                  untuk mempertahakankan pola
                  eliminasi normal.
Faktor yang Meningkatkan Eliminasi         Faktor yang Merusak Eliminasi

• Lingkungan yang bebas stress          • Stress emosional (ansietas/depresi)
• Kemampuan untuk mengikuti pola        • Gagal mencetuskan refleks, kurang
  defekasi pribadi, privasi               waktu atau kurang privasi
• Diet tinggi serat                     • Diet tinggi lemak, tinggi karbohidrat
• Asupan cairan normal (jus buah, air   • Asupan cairan berkurang
  hangat)
• Olahraga (berjalan)                   • Imobilitas
• Kemampuan untuk mengambil             • Tidak mampu jongkok akibat
  posisi jongkok                          imobilitas, usia lanjut, deformitas
                                          musculoskeletal, nyeri dan nyeri
                                          selama defekasi
• Diberikan laksatif dan katartik       • Penggunaan analgesic narkotik,
  secara tepat                            antibiotic, dan anestesis umum,
                                          serta penggunaan katartik yang
                                          berlebihan
•   Konstipasi
•   Fecal infaction
•   Diare
•   Inkontinensia fekal
•   Kembung
•   Hemorroid
•   Pengkajian
•   Diagnosa
•   Perencanaan
•   Pelaksanaan
•   Evaluasi
a. Frekuensi buang air     b. Keadaan feses
   besar pada bayi            • warna hitam atau
   sebanyak 4–6 kali            merah
   sehari, sedangkan          • berbau tidak
   orang dewasa                 sedap
   adalah 2 – 3 kali per
   hari dengan jumlah         • konsistensi cair
   rata-rata                  • bentuk kecil
   pembuangan per               seperti pensil
   hari adalah 150 gr         • terdapat darah
a. Konstipasi berhubungan    b. Diare berhubungan
   dengan:                      dengan:
   • defek persarafan,         • melabsorpsi atau
     kelemahan pelvis,            inflamasi akibat
     imobilitas akibat            penyakit infeksi atau
     cedera akibat medulla        gastritis, kulkus, dll
     spinalis, dan CVA         • peningkatan peristaltik
   • nyeri akibat hemoroid        akibat peningkatan
   • menurunya peristaltik        metabolisme
     akibat stress             • stres psikololgis
c. Inkontinensia usus
   berhubungan dengan:
                                d. Kurangnya volume
   • gangguan sfingter rectal      cairan berhubungan
     akibat cedera rectum          dengan:
     atau tindakan
                                   • pengluaran cairan
     pembedahan
                                     yang berlebihan
   • distensi rectum akiibat         (diare)
     konstipasi kronis
   • ketidakmampuan
     mengenal atau
     merespons proses
     defekasi akibat depresi
     atau kerusakan kognitif
Rencana tindakan :
                               •   Kaji perubahan faktor yang
                                   mempengaruhi masalah
Tujuan :                           eliminasi
• Mempertahankan asupan        •   Kurangi faktor yang
   makanan dan minuman             mempengaruhi terjadinya
   cukup                           masalah seperti konstipasi
• Mempertahankan                   akibat nyeri dan
   kebiasaan defikasi secara       inkontenensia usus
   teratur                     •   Jelaskan mengenai eliminasi
• Mempertahankan defikasi          yang normal kepada pasien
   secara normal               •   Bantu defikasi secara manual
• Mencegah gangguan            •   Bantu latihan buang air besar
   integritas kulit            •   Pertahankan asupan
                                   makanan dan minuman
• Memberikan gliserin
• Menyiapkan feses       untuk merangsang
  untuk bahan            peristaltik usus
  pemeriksaan            sehingga pasien dapat
• Menolong buang air     buang air besar
  besar dengan         • Mengeluarkan feses
  menggunakan            dengan jari
  pispot
                       • Kolaborasi dengan
                         ahli gizi
Evaluasi terhadap kebutuhan eliminasi
dapat dinilai dengan adanya kemampuan
dalam :
• Memahami cara eliminasi yang normal
• Mempertahankan defektasi secara
   normal yang ditunjukan dengan
   kemampuan pasien dalam mengontrol
   defektasi tanpa bantuan obat atau
   enema, berpartisipasi dalam program
   latihan secara teratur, defikasi tanpa
   mengedan
• Mempertahankan rasa nyaman yang
   ditunjukan dengan kenyamanan dalam
   kemampuan defikasi, tidak terjadi
   bleeding, tidak terjadi inflamasi dan lain-
   lain
• Mempertahankan integritas kulit yang
  ditunjukan dengan keringnya area
  perianal, tidak ada inflamasi atau
  ekskoriasi, keringnya kulit sekitar stoma
  dan lain-lain
• Melakukan latihan secara teratur, seperti
  rentang gerak atau aktifitas lain (jalan,
  berdiri, dll)
• Mempertahankan asupan makanan dan
  minuman yang cukup, dapat ditunjukan
  dengan adanya kemampuan dalam
  merencanakan pola makan, seperti
  makan dengan tinggi atau rendah serat
  (tergantung dari tendensi
  diare/konstipasi serta mampu minum
  2000–3000 ml)
Kelompok IX

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptTYASLARASATI
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisiharuna_06
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oralpjj_kemenkes
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISyifaARN
 
Teori virginia henderson adl
Teori virginia henderson   adlTeori virginia henderson   adl
Teori virginia henderson adlRahayoe Ningtyas
 

Was ist angesagt? (20)

PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
 
Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Klasifikasi data
Klasifikasi dataKlasifikasi data
Klasifikasi data
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Teori virginia henderson adl
Teori virginia henderson   adlTeori virginia henderson   adl
Teori virginia henderson adl
 
Askep retensio urine
Askep retensio urineAskep retensio urine
Askep retensio urine
 

Andere mochten auch (20)

Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Penyakit wasir modernhospital
Penyakit wasir modernhospitalPenyakit wasir modernhospital
Penyakit wasir modernhospital
 
53 a focus 9 elimination
53 a focus 9 elimination53 a focus 9 elimination
53 a focus 9 elimination
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Ureterotomi
UreterotomiUreterotomi
Ureterotomi
 

Ähnlich wie Cara Mempertahankan Eliminasi Normal

PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampungyeti2023207209068
 
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RNEliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RNJulia Dewi Puspita
 
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indriIndri Permanasari
 
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indriIndri Permanasari
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptxfriskawany35
 
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptxWiwithSimatupang
 
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatankebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatanandrikhakim2
 
Asuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan HirschprungAsuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan HirschprungNida Sitorus
 
diare dan konstipasi
diare dan konstipasidiare dan konstipasi
diare dan konstipasiEva Selvyana
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxEndahSuprihatin2
 

Ähnlich wie Cara Mempertahankan Eliminasi Normal (20)

PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
 
Keperluan eliminasi
Keperluan eliminasiKeperluan eliminasi
Keperluan eliminasi
 
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
 
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RNEliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
 
Inkontenensia urin
Inkontenensia urinInkontenensia urin
Inkontenensia urin
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Obstipasi
ObstipasiObstipasi
Obstipasi
 
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
 
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem pencernaan kmb ii-indri
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Konsep dasar peki
Konsep dasar pekiKonsep dasar peki
Konsep dasar peki
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
 
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
2048201088_Evi Deswita_FARMAKOLOGI_GI.pptx
 
ELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptxELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptx
 
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatankebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
 
Asuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan HirschprungAsuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan Hirschprung
 
diare dan konstipasi
diare dan konstipasidiare dan konstipasi
diare dan konstipasi
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Cara Mempertahankan Eliminasi Normal

  • 2. • Eliminasi fekal adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh berupa bowel (feses). • Pola defekasi sangat bersifat individual, bervariasi • Jumlah feses yang dikelurkan juga bervariasi pada setiap orang. • Eliminasi yang teratur dari sisa-sisa produksi usus penting untuk fungsi tubuh yang normal. • Perubahan pada eliminasi dapat menyebabkan masalah pada gastrointestinal dan bagian tubuh yang lain.
  • 3.
  • 4. Aspek Fisiologis • Defekasi adalah proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolisme berupa feses dan flatus yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus. • Ketika gelombang peristaltik mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum, saraf sensoris dalam rektum dirangsang dan individu menjadi sadar terhadap kebutuhan untuk defekasi.
  • 5.
  • 6.  reflek defekasi parasimpatis  adanya feses dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal cord.  merangsang ke kolon desenden,kemudian ke sigmoid ,lalu ke rektum dengan gerakan peristaltik  akhirnya terjadi relaksasi sfingter interna, maka terjadilah proses defekasi saat sfingter interna berelaksasi
  • 7. Faktor  Gaya hidup Fisiologis  Obat-obatan  Anestesi dan  Usia pembedahan  Diet  Nyeri  Asupan  Prosedur cairan diagnostik  Aktivitas  dll
  • 8. Faktor Psikologis  mengalami kecemasan,  ketakutan,  marah,  muncul respons stres → memungkinkan tubuh membuat pertahanan.
  • 9. Pemeriksaan diagnostik saluran gastrointestinal meliputi: teknik visualisasi struktur gastrointestinal yang dapat dilakukan melalui pendekatan langsung maupun tidak langsung.
  • 10. Metode Mempertahankan Eliminasi Normal  Perhatikan makanan yang kita makan  Cukupi pemenuhan cairan tubuh  Jaga aktivitas, jangan beraktivitas terlalu keras, dan jangan pula banyak berdiam diri serta berolah raga dengan teratur  Perhatikan psikologi diri, hindari hal- hal yang akan mungkin menyebabkan stres dan kecemasan
  • 11. Tindakan untuk Mempertahankan Eliminasi Normal Untuk mempertahankan eliminasi normal, kita harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses eliminasi fekal. Sehingga kita bisa melakukan tindakan antisipasi yang diperlukan untuk mempertahakankan pola eliminasi normal.
  • 12. Faktor yang Meningkatkan Eliminasi Faktor yang Merusak Eliminasi • Lingkungan yang bebas stress • Stress emosional (ansietas/depresi) • Kemampuan untuk mengikuti pola • Gagal mencetuskan refleks, kurang defekasi pribadi, privasi waktu atau kurang privasi • Diet tinggi serat • Diet tinggi lemak, tinggi karbohidrat • Asupan cairan normal (jus buah, air • Asupan cairan berkurang hangat) • Olahraga (berjalan) • Imobilitas • Kemampuan untuk mengambil • Tidak mampu jongkok akibat posisi jongkok imobilitas, usia lanjut, deformitas musculoskeletal, nyeri dan nyeri selama defekasi • Diberikan laksatif dan katartik • Penggunaan analgesic narkotik, secara tepat antibiotic, dan anestesis umum, serta penggunaan katartik yang berlebihan
  • 13. Konstipasi • Fecal infaction • Diare • Inkontinensia fekal • Kembung • Hemorroid
  • 14. Pengkajian • Diagnosa • Perencanaan • Pelaksanaan • Evaluasi
  • 15. a. Frekuensi buang air b. Keadaan feses besar pada bayi • warna hitam atau sebanyak 4–6 kali merah sehari, sedangkan • berbau tidak orang dewasa sedap adalah 2 – 3 kali per hari dengan jumlah • konsistensi cair rata-rata • bentuk kecil pembuangan per seperti pensil hari adalah 150 gr • terdapat darah
  • 16. a. Konstipasi berhubungan b. Diare berhubungan dengan: dengan: • defek persarafan, • melabsorpsi atau kelemahan pelvis, inflamasi akibat imobilitas akibat penyakit infeksi atau cedera akibat medulla gastritis, kulkus, dll spinalis, dan CVA • peningkatan peristaltik • nyeri akibat hemoroid akibat peningkatan • menurunya peristaltik metabolisme akibat stress • stres psikololgis
  • 17. c. Inkontinensia usus berhubungan dengan: d. Kurangnya volume • gangguan sfingter rectal cairan berhubungan akibat cedera rectum dengan: atau tindakan • pengluaran cairan pembedahan yang berlebihan • distensi rectum akiibat (diare) konstipasi kronis • ketidakmampuan mengenal atau merespons proses defekasi akibat depresi atau kerusakan kognitif
  • 18. Rencana tindakan : • Kaji perubahan faktor yang mempengaruhi masalah Tujuan : eliminasi • Mempertahankan asupan • Kurangi faktor yang makanan dan minuman mempengaruhi terjadinya cukup masalah seperti konstipasi • Mempertahankan akibat nyeri dan kebiasaan defikasi secara inkontenensia usus teratur • Jelaskan mengenai eliminasi • Mempertahankan defikasi yang normal kepada pasien secara normal • Bantu defikasi secara manual • Mencegah gangguan • Bantu latihan buang air besar integritas kulit • Pertahankan asupan makanan dan minuman
  • 19. • Memberikan gliserin • Menyiapkan feses untuk merangsang untuk bahan peristaltik usus pemeriksaan sehingga pasien dapat • Menolong buang air buang air besar besar dengan • Mengeluarkan feses menggunakan dengan jari pispot • Kolaborasi dengan ahli gizi
  • 20. Evaluasi terhadap kebutuhan eliminasi dapat dinilai dengan adanya kemampuan dalam : • Memahami cara eliminasi yang normal • Mempertahankan defektasi secara normal yang ditunjukan dengan kemampuan pasien dalam mengontrol defektasi tanpa bantuan obat atau enema, berpartisipasi dalam program latihan secara teratur, defikasi tanpa mengedan • Mempertahankan rasa nyaman yang ditunjukan dengan kenyamanan dalam kemampuan defikasi, tidak terjadi bleeding, tidak terjadi inflamasi dan lain- lain
  • 21. • Mempertahankan integritas kulit yang ditunjukan dengan keringnya area perianal, tidak ada inflamasi atau ekskoriasi, keringnya kulit sekitar stoma dan lain-lain • Melakukan latihan secara teratur, seperti rentang gerak atau aktifitas lain (jalan, berdiri, dll) • Mempertahankan asupan makanan dan minuman yang cukup, dapat ditunjukan dengan adanya kemampuan dalam merencanakan pola makan, seperti makan dengan tinggi atau rendah serat (tergantung dari tendensi diare/konstipasi serta mampu minum 2000–3000 ml)