SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
       Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.


          Ucapan terimakasih juga saya berikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyusun paper ini, terutama kepada orang tua, dosen pembimbing, serta teman-teman sekalian.
Saya mengharapkan adanya saran serta kritik yang membangun untuk menyempurnakan paper ini.


           Mohon maaf bila ada yang kurang dari paper ini, karena sesungguhnya kesempurnaan
hanya milik Allah S.W.T dan kekurangan ada pada diri saya.


          Akhir kata semoga paper ini bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




                                    Jakarta, 9 – 1 – 2013
                                                                         Penulis




                                      ( Oktada R. Ikhwan )




                                  BAB I : Pendahuluan


•   Tujuan Mempelajari Etika

    Tujuan mempelajari etika adalah untuk membekali diri agar mengenal dan memahami etika
dengan benar, khususnya etika sebagai mahasiswa maupun sebagai manusia makhluk sosial yang
senantiasa akan berhubungan dengan orang lain, alam dan lingkungan sekitarnya, sehingga akan
tercipta suasana yang teratur dan harmonis satu dengan lainnya.
     Dalam kehidupan sehari-hari, etika sangat penting untuk di terapkan untuk menciptakan nilai
moral yang baik. Beberapa orang mengartikan bahwa etika hanyalah sebagai konsep untuk
dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita. Namun sebenarnya etika harus benar-benar
dimiliki dan diterapkan oleh diri kita masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada
kehidupan yang menuntut kita berbuat baik. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik,
sedangkan etika yang buruk , mencerminkan perilaku kita yang buruk pula. Selain itu etika dapat
membuat kita menjadi lebih tanggung jawab, adil dan responsif. Beberapa contoh Tujuan kita
menerapkan atau mempelajari etika itu sendiri ialah :
1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau
tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
2. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai
dan sejahtera.
3. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
4. Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup manusia.
5. Untuk memiliki kedalaman sikap; untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap
hidupnya.
6. Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.

     Bahasa lain dari etika adalah moral, akhlak atau budi pekerti. Nilai-nilai etika yang terpenting
adalah kejujuran, integritas, sportivitas, kedisiplinan, penghormatan, penghargaan, keramahan,
kepedulian dan komitmen. Etika dalam arti sempit adalah kesopanan, kepantasan, tatakrama atau
etiket.

•   Manfaat Belajar Etika

     Manfaat terpenting dan paling nyata mempelajari etika dalah kita akan lebih percaya diri dalam
pergaulan, kita akan merasakan penghormatan dan dihormati, penghargaan dan dihargai. Kita akan
mudah diterima dalam pergaulan dan berhubungan dengan orang lain. Manfaat lain, kita akan
menjadi orang yang supel, fleksibel dan sekaligus disenangi banyak orang.

•   Filosofi dan Definisi Etika

Etika dan Moral

     Istilah etika berasal dari bahasa Yunani Kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti yakni tempat tinggal yang biasa; padang rumput, kandang; kebiasaan, adat;
akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Arti terakhir inilah yang menjadi latar belakang bagi
terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM) sudah dipakai untuk
menunjukkan filsafat moral. Maka etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.

    Kata yang cukup dekat dengan etika adalah moral karena keduanya berasal dari kata yang sama
yaitu adat kebiasaan hanya bahasnya berbeda. Etika dari bahasa Yunani sedangkan moral dari
bahasa Latin.

    "Moralitas" (dari kata sifat Latin Moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan
moral, hanya ada nada lebih abstrak, artinya segi moral suatu perrbuatan atau baik
buruknya.Moralitasa adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik
dan buruk

Amoral dan Immoral

    Kata Inggris amoral berarti tidak berhubungan dengan konteks moral, kata Inggris immoral
berarti bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis. Dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia yang baru tidak dimuat immoral tapi terdapat kata amoral yang dijelaskan
sebagai tidak bermoral atau tidak mempunyai relevansi etis.

Perbedaan Etika dan Etiket

    Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Etiket menunjukkan cara
yang tepat, artinya cara yang diharapkan atau yang ditentukan dalam suatu kalangan tertentu.Etika
tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu
sendiri. Etika menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh atau tidak.

 No.                Etika                                Etiket
 1.     Moral                           Sopan santun
 2.     Menyangkut masalah apakah suatu Menyangkut cara suatu perbuatan yang harus
        perbuatan boleh dilakukan atau tidak    dilakukan manusia
  3.    Etika selalu berlaku, juga ketika tidak Etiket hanya berlaku dalam pergaulan bila
        ada saksi mata                           tidak ada orang lain hadir atau tidak ada
                                           saksi mata maka etiket tidak berlaku
  4.    Etika bersifat absolut             Etiket bersifat relatif
  5.    Etika menyangkut manusia dari segi Etiket hanya memandang manusia dari segi
        dalam                                    lahiriah saja


Persamaan Etika dan Etiket
Keduanya sama-sama berorientasi mengatur tentang perilaku manusia dalam hubungannya
dengan sesama orang lain dan lingkungan sekitarnya.

    Etika dan etiket memiliki persamaan dan perbedaan (K. Bertens; 9-10). Keduanya sama-sama
mengatur perilaku manusia, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan manusia.
Sedangkan perbedaannya antara lain:
        1. Etika berkaitan dengan masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak.
            Etiket membahas bagaimana cara suatu perbuatan harus dilakukan.
        2. Etika selalu berlaku dimana saja. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan (tergantung
            kehadiran orang lain).
        3. Etika jauh lebih absolut (mutlak) sedangkan etiket bersifat relatif.
        4. Etika menyangkut manusia dari segi dalam (batin) sementara etiket hanya memandang
            manusia dari segi lahiriah.



Relevansi dan Urgensi Etika dalam Pekerjaan

    Etika mempunyai relevansi yang kuat terhadap suatu pekerjaan terutama dalam bidang
pelayanan pelanggan (customer service). Dalam konteks pekerjaan, etika menduduki urutan utama
sebagai penggerak orang untuk berlaku baik. Customer service yang sukses lahir dari pribadi yang
beretika atau berakhlak baik. Jadi, bila kita ingin melayani para pelanggan, maka langkah pertama
benahi dulu etika atau akhlak seluruh karyawan tanpa terkecuali.




                   BAB II : Sikap dan Perilaku Penentu Keberhasilan




•   Attitude is a little thing that makes a big difference

•   It is your attitude not your aptitude to make your altitude

•   Attitude can be more important than ability

•   The fruitfulness of an organization is determined bye the attitude of its members

•   A good attitude make life is enjoyable
Sikap memiliki beberapa pengertian dan definisi sebagai berikut :
   •   Sikap adalah predisposisi mental untuk melakukan suatu tindakan (Kimmball Young (1945)
   •   Sikap adalah keajegan dan kekhasan perilaku seseorang dalam hubungan dengan stimulus
       manusia atau kejadian-kejadian tertentu (Sherif & sherif 1956)

   •   Sikap adalah predidposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten dalam tatacara
       tertentu dan berkenaan dengan objek tertentu (Fishbein & Ajzen 1975)

   •   Kesimpulannya pengertain sikap adalah kecenderungan untuk bertindak dan bereaksi
       terhadap stimulus atau rangsangan.


Cara terbaik memperbaiki sikap :
   •   Kenali diri anda
   •   Mau menerima perubahan
   •   Selalu mencari peluang
   •   Selalu antusias
   •   Cobalah untuk mengerti orang lain

Sikap dan perilaku yang harus dimiliki :
   1. Dapat dipercaya (Trustworthy)
   2. Jujur (Honest)
   3. Integritas/kejujuran/ketulusan hati (Integrity)
   4. Tidak mudah menyerah/ulet/tahan (Tenacious)
   5. Terorganisasi/ tertata dengan baik (Organized)
   6. Gembira (Cheers-up)
   7. Sopan-santun (Polite)
   8. Kebersihan/ kerapihan (Cleanliness)
   9. Senang berinovasi/ mememukan cara baru (Innovative)
   10. Intelijen/cerdas/pandai (Intelligent)
   11. Mengantisipasi trend/ aktif lebih awal (Proactive)
   12. Turut bertanggung jawab (Accountability)
   13. Fleksibilitas/ mudah menyesuaikan (Flexibility)
   14. Mau menerima perubahan (Open to change)
   15. Kebulatan tekad/ ketetapan hati (Determination)
   16. Semangat juang yang besar/ antusiasme (Enthusiasm)
   17. Bersikap mendukung (Supportive)
18. Keberanian/ keteguhan hati (Courage)
    19. Kesabaran (Patience)
    20. Kepedulian (Care)
    21. Hormat dan peduli pada orang lain (Courteous)
    22. Persahabatan (Friendliness)
    23. Kebaikan hati/ jasa baik (Kindness)
    24. Ikhlas menolong (Helpfulness)
    25. Toleransi/ kelapangan dada/ kesabaran (Tolerance)
    26. Dermawan (Generosity)
    27. Kelemah-lembutan (Gentleness)
    28. Memaafkan/ mengampuni (Forgiveness)
    29. Kesetiaan (Faithfulness)
    30. Bermurah hati/ perasaan terharu (Compassionate)
    31. Keunggulan/ mutu yang baik sekali (Excellence)




                                         BAB III : Do and Don’t


•   Do
    •    Senyum pada ssetiap orang yang anda temui di kampus
    •    Mentaati peraturan dengan konsisten
    •    Menyapa dosen, karyawan
    •    Berbicara seperlunya di lift
    •    Mendengar dengan baik
    •    Pelayanan akademik dan keuangan melalui loket
    •    Mengantri
    •    Memakai sepatu
    •    Memakai kemeja seragam
    •    Memakai celana panjang seragam
    •    Menerima telpon di luar kelas
    •    Memanggil demgam sopan
    •    Quick respon
    •    Posisi duduk dengan benar
•   Posisi berdiri yang benar
    •   Bertanyalah sebanyak mungkin di dalam kelas
    •   Perduli pada lingkungan sekeliling
    •   Dahulukan orang keluar dari lift
    •   Menekan tombol lift untuk lantai yang dituju
    •   Say Greeting setiap memasuki ruangan pimpinan, jurusan, akademik, dll
    •   Berpakaian layaknya kaum intelektual
    •   Buku menjadi teman setianya
    •   Berwawasan luas, penuh percaya diri
    •   Menghadiri kuliah tepat waktu




•   Don’t
    •   Mengacuhkan dosen
    •   Berbicara dengan suara keras di lift
    •   Berbicara sewaktu dosen menjelaskan
    •   Pelayanan akademik dan keuangan tidak melalui loket
    •   Tidak mengantri
    •   Memakai sendal
    •   Memakai kaos
    •   Memakai celana pendek
    •   Memerima telpon di kelas
    •   Memanggil dengan berteriak
    •   Respon lambat
    •   Posisi duduk tidak benar
    •   Posisi berdiri tidak benar
    •   Tidur di lantai (lobby dan lokasi lain di sekitar kampus)
    •   Merokok pada “No Smoking Area”
    •   Merokok dalam lift
    •   Menekan semua tombol pada lift (bukan tempat yang dituju)
    •   No bGreetings (Slonong boys)
•   Tidak perduli pada kondisi sekitar
    •   Gaya bicara seenaknya saja
    •   Meludah di sembarang tempat
    •   Membuang sampah sembarangan
    •   Menggunakan atribut premanisme
    •   Berpakaian asusila
    •   Rambut gondrong
    •   Keluar masuk kelas saat kuliah berlangsung




              BAB IV : Membangun Sikap Positif dan Good Personality

•   Personality dan Penampilan Kerja Profesional

    Hal yang paling mendasar yang perlu diperhatikan atau dibenahi menyangkut dua hal yaitu
fisik dan nonfisik. Fisik lebih bersifat performanbce luar. Sedangkan nonfisik lebih cenderung
performance di dlam yang terpancar keluar (inner beauty).

Masalah fisik yang perlu diperhatikan :
    Muka dan Kepala
        •   Rambut pendek terawat sehat dan tersisir rapi. Tidak dicat warna-warni/menyolok.
            Standarnya warna alami.
        •   Perempuan yang memiliki rambut panjang agar diikat rapi.
        •   Perempuan memakaikosmetik yang pantas, wajar dan menarik.
        •   Roman muka berseri-seri, bersih dan sehat. Tidak kucel, lesu, dan kotor.
        •   Sorot mata menunjukkan persahabatan, siap menolong, penuh perhatian.
        •   Gigi terawat, kuat dan bersih (tidak bau mulut).
        •   Pria yang memiliki kumis agar dicukur/ditata rapi. Jenggot dan kumis sebaiknya dicukur
            bersih / klimis.


    Badan
        •   Badan sehat terawat
        •   Tidak bau badan
Tangan
      •    Sehat terawat dan bersih
      •    Tidak berkuku panjang dan kotor
      •    Perempuan boleh memiliki kutek yang pantas dan wajar


  Seragam
      •    Memiliki seragam (standard uniform) yang sudah ditentukan manajemen


  Perhiasan dan lain-lain
      •    Perempuan sangat dianjurkan memakai aksesoris perhiasan yang pantas dan wajar
      •    Pria sangat tidak dianjurkan memakai perhiasan, seperti kalung, anting, gelang, cincin,
           tato, tindik, kecuali jam tangan dan cincin yang pantas.
      •    Memakai cologne atau parfum yang sesuai dan wajar.
      •    Selalu membawa ballpoint, kertas memo kecil, ID card, kartu nama.
      •    Lain-lain: untuk menjaga kebersihan,mandilah dua kali sehari. Bersihkanlah muka
           dengan sabun PH (bebas lemak). Pakailah sampo yang dapat menghilangkan ketombe.
           Gosok gigi sehabis makan, minimal setiap bangun tidur (pagi) dan menjelang tidur.
           Setrikalah baju dan celana sampai licin dan semirlah sepatu setiap saat.
      •    Baju dimasukkan secara serasi ke dalam celana/rok. Pada saat-saat tertentu memakai jas,
           maka pakailah jas yang sesuai dan serasi.



     Masalah nonfisik yang perlu diperhatikan adalah jadilah orang yang SIMPATIK, yaitu
  singkatan dari S (Semangat dan supel), I (Ikhlas melayani dan membantu), M (Menarik dan
  murah senyum), P (Proaktif), A (Antusias), T (Tangguh, tanggap, dan telaten), I (Ingatlah nama
  customer), K (Kenali dan perlakukan customer dengan baik)




Hubungan Antar Manusia

   Membina hubungan antar manusia berkorelasi dengan bagaimana membangun sikap positif
 secara terus-menerus, kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun. Sikap positif dapat terbentuk
 dari pikiran positif. Pikiran positif dapat terbentuk dari hati jernih, pikiran bersih dan secara kuat
 ada kemauan untuk mengusahakan memandang segala sesuatu secara baik, positif, dimulai dari
langkah paling mendasar, ialah memandang atau menilai seseorang atau orang lain tidak hanya
 dari satu aspek, tapi usahakan lihat dan nilai dari seluruh sudut pandang.

    Hal kedua yang harus diperhatikan adalah bagaimana mentransformasikan sikap positif kita
kepada orang lain, sehingga orang lain tahu bahwa kita berpikir dan bersikap positif. Tentu, harapan
kita bahwa orang lain mempunyai penilaian yang sama tentang kita, yaitu mengkomunikasikan apa
yang ingin kita sampaikan. Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, ialah bahasa verbal dan
bahasa nonverbal. Bahasa nonverbal juga dikenal dengan sebutan bahasa tubuh. Orang akan
mengenal kita bukan semata-mata karena bahasa verbalnya, tapi ternyata lebih banyak kahrena aksi
bahasa nonverbal atau bahasa tubuh yang kita lakukan.

Membangun Sikap Positif

    Banyak sikap kita dibentuk pada masa pertumbuhan. Paling tidak, menurut Shiv Khera (202:6)
ada tiga faktor yang mempengaruhi sikap kita, yakni lingkungan (environment), pengalaman
(experience), dan pendidikan (education).

    Salah satu langkah penting membangun sikap positif, kita harus mampu mengenali orang-orang
yang bersikap positif. Tidak berpikir negatif bukan berarti seseorang memiliki sikap positif. Orang-
orang dengan sikap positif mempunyai ciri kepribadian tertentu yang dengan mudah dapat dikenali.
Mereka mengusahakan hasil-hasil yang positif. Seseorang dengan sikap positif adalah seperti pohon
yang berbuah di setiap musim. Ia selalu terbuka.

Manfaat Sikap Positif
   •   Meningkatkan produktivitas
   •   Mendorong kerja kelompok
   •   Mengatasi permasalahan
   •   Meningkatkan kualitas
   •   Menciptakan atmosfir yang menyebar
   •   Membentuk loyalitas
   •   Meningkatkan keuntungan
   •   Mendorong hubungan yang lebih baik dengan pengusaha, karyawan, dan pelanggan
   •   Mengurangi stress
   •   Membentuk kepribadian yang menyenangkan


Konsekuensi Sikap Negatif
Orang dengan sikap negatif sulit memelihara persahabatan, pekerjaan, perkawinan, dan
hubungan dengan orang lain.


Langkah-langkah untuk Membentuk Sikap Positif
    •   Menyadari prinsip-prinsip yang membentuk sikap positif
    •   Mau bersikap positif
    •   Membangun disiplin dan dekikasi untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut



Bahasa Tubuh

     Pelajaran paling sederhana dan paling mendasar adalah bagaimana kita mengekspgresikan atau
memvisualisasikan bahasa tubuh kita terhadap orang lain, sehingga orang lain dapat memahami apa
yang kita sampaikan.

     Menurut Allan Pease (2003) komunikasi nonverbal merupakan sebuah proses kompleks yang
melibatkan ourang, perkataan, nada suara dan gerakan tubuh. Tujuan kita mempelajari bahasa tubuh
adalah dapat mengetahui dan memahami tentang petunjuk atau sinyal nonverbal dalam komunikasi
langsung serta memperhatikan bagaimana seseorang harus berkomunikasi dengan orang lain
melalui penggunaan medium ini (bahasa tubuh dalam face communication).

Langkah penting menuju keberhasilan pelayanan

    Langkah 1 : perhatikan sikap dan posisi tubuh kita
    Langkah 2 : senyum
    Langkah 3 : salam yang impresif dan bersahabat
    Langkah 4 : sapa nama dengan jelas
    Langkah 5 : sambut dengan optimis
    Langkah 6 : jabat tangan dengan antusias
    Langkah 7 : tatap matanya dengan penuh perhatian
    Langkah 8 : dengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang disampaikan/dibicarakan
    Langkah 9 : bicaralah dengan jelas dan sopan
    Langkah 10             : layani apa yang diinginkan/dibutuhkan



•   Senyum

     Nabi muhammad menyebutkan bahwa senyum adalah sedekah orang mukmin. Senyum
merupakan tabiat asli dan melambangkan akhlak manusia yang mulia. Dalam konteks melayani
pelanggan, maka seluas senyum diawal, selama dan sesudah melayani pelanggan adalah sesuatu hal
yang sangat mutlak dilakukan. Ingatlah, memberikan senyuman yang ramah merupakan sedekah,
tanda kita bersyukur dan mencerminkan akhlak yang mulia.

       Tatapan mata juga merupakan salah satu bahasa tubuh yang sangat penting. Semua menjadi
teramat menakjubkan dengan tatapan mata. Melalui perbuatan yang paling ringan inilah siapapun
yang melakukannya dapat memasuki dimensi tersendiri, dimensi yang tidak dapat dimasuki kecuali
dengan kekuatan tatapan mata. Tatapan mata yang terlatih dapat mengubah: hubungan pasangan
yang renggang menjadi hangat kembali, manusia yang tak berwibawa menjadi orang yang paling
diinginkan, salesman yang selalu gagal menjadi berhasil dan berpelanggan, dan lain sebagainya.




                                     BAB V : Komunikasi

       Dalam bentuk yang paling sederhana, komunikasi adalah transmisi pesan dari suatu sumber
kepada penerima. Selama 60 tahun, pandangan tentang komunikasi ini telah diidentifikasikan
melalui tulisan ilmuwan politik Harold Lasswell (1948). Beliau mengatakan bahwa cara yang
paling nyaman untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
ini:
       •   Siapa?
       •   Berkata apa?
       •   Melalui saluran apa?
       •   Kepada siapa?
       •   Dengan efek apa?
       Jika ditunjukkan dalam istilah elemen dasar proses komunikasi, komunikasi terjadi ketika:
(lampiran: gambar 1)

       Cukup sederhana, namun bagaimana kalau sumbernya adalah seorang profesor yang bersikeras
untuk berbicara dalam bahasa teknis yang jauh dari tingkat kemampuan penerima para mahasiswa?
Sangat jelas, komunikasi tidak terjadi. Tidak seperti sekedar pengiriman pesan, komunikasi
membutuhkan respons dari orang lain. Oleh karena itu, harus ada keadaan berbagi makna (atau
korespondensi) agar komunikasi dapat terjadi.

Caramu Berkomunikasi Mencirikan Siapa Dirimu

       You are what you say. Caramu berkomunikasi mencirikan siapa dirimu. Apakah citra diri
(image) kamu baik atau buruk sangat dipengaruhi oleh caramu menyatakan, mendengarkan, dan
merespons segala sesuatu, dengan bahasa lisan (verbal) maupun bahasa tubuh (nonverbal).

    Mampu berkomunikasi secara positif sangat penting untuk sukses dalam pergaulan, baik di
kampus, di rumah, maupun di tempat lainnya.

Kalau kamu bisa berkomunikasi dengan baik, maka:
    •   Orang lain akan memahamimu
    •   Kamu akan memahami orang lain
    Mahasiswa yang mampu berkomunikasi dengan baik, mengungkapkan harapan-harapannya
secara jelas, mendengarkan orang lain dengan empati, dan konsisten dlam ucapan dan tingkah laku
juga akan lebih bahagia. Kenapa? Sebab komunikasi yang baik akan menghindarkan kamu dari
masalah, misalnya konflik dengan orang tua, teman, dosen, dan orang-orang di sekitarmu.

•   Berkomunikasi yang Efektif

    Survey terhadap keterampilan untuk membina hubungan menunjukkan dengan jelas bahwa
orang akan tertarik pada orang yang :
    •   Membuatnya merasa istimewa
    •   Memiliki sikap yang positif
    •   Berkomunikasi jelas dan tidak memojokkan
    •   Menunjukkan energi tinggi



•   Mendengar dengan Seksama (Conscientius Listening)

    Mendengarkan juga memiliki kekuatan sebagaimana juga berbicara. Perlu diingat selalu bahwa
orang lain lebih tertarik akan kepentingan dirinya daripada kepentingan Anda. Tunjukkanlah
pengakuan Anda betapa pentingnya orang lain yang sedang berada bersama Anda melalui sikap
mau mendengarkan, diam tidak terlalu banyak komentar, tetapi perhatian tertuju padanya dan
mendengarkan.

Bagaimana menjadi pendengar yang seksama
    •   Mendengarlah dan menyimaklah dengan seluruh potensi dan kemampuan Anda
    •   Mendengarlah dengan tatapan mata Anda
    •   Mendengarlah dengan menggunakan hati Anda
    •   Mendengarlah dengan tubuh Anda
•    Duduklah atau berdirilah dengan tegak, sikap untuk mendengar baik secara mental maupun
        fisik
   •    Mendengarkan seluruh perbincangan dengan penuh perhatian
   •    Konsentrasikan pikiran dan perhatian Anda untuk setiap perkataan yang dikeluarkan
Anda gagal menjadi pendengar yang seksama karena :
   •    Terburu-buru untuk ingin mengutarakan keinginan
   •    Terlalu sibuk untuk memikirkan kepentingan dirinya, dan bukan memikirkan kepentingan
        orang lain
   •    Kurang menyadari dan memahami betapa pentingnya untuk bisa mendengar dengan
        seksama
   •    Tidak tahu bagaimana caranya untuk mendengarkan dengan baik
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Sewaktu Mendengarkan
   •    Jangan menulis sambil mendengarkan
   •    Jangan berpura-pura mendengarkan
   •    Kondisi mental Anda jangan meloncat-loncat
   •    Jangan bersikap negatif dikala Anda mendengarkan




       BAB VI : Tatanan Hubungan Antar Manusia (Human Relations Rules)

    Seseorang hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan/impresi yang pertama.
Karena itu setiap orang harus mengerti dan bisa menerapkan aturan di dalam hubungan antar
manusia setiap saat. Dengan demikian, seseorang tersebut dapat membangun impresi yang sangat
positif dan menjadi awal keberhasilan untuk menciptakan hubungan antar manusia.

    Demi keberhasilan usaha ini, ikuti dan lakukanlah aturan yang dapat diterima sebagai pedoman
tatanan hubungan antar manusia :
   •    Berikanlah terhadap setiap orang yang Anda temui sebuah senyum lebar dan penuh
        kegembiraan
   •    Selalu gembira dikala bertemu dengan orang
   •    Perduli dengan persoalan/masalh orang lain
   •    Selalu berempati
•   Kurangi penggunaan kata “Saya, I”, pebanyak kata “Anda, Bapak, Ibu, You”
              Seseorang harus tetap mengingat bahwa yang terpenting bagi orang lain adalah
       dirinya sendiri. Gantilah penggunaan kata “saya” dengan kata “anda”.

              Seseorang yang menggunakan istilah “anda,bapak,ibu” akan berhasil menanamkan
       di alam bawah sadar orang lain bahwa Anda memikirkan kepentingannya, serta berbicara
       dari sudut pandang mereka dan dari segi kepentingannya.

   •   Perlihatkanlah bahwa anda percaya terhadap orang lain

   •   Seringkali hal-hal kecil yang kita lakukan tanpa disadari ternyata sangat mengganggu,
       bahkan mampu mengurangi nilai-nilai tata krama kehidupan Anda

Anda akan tampil lebih percaya diri dikala berhadapan dengan audience bila tidak melakukan dan
dapat menghilangkan hal-hal berikut:

   •   Menggaruk kepala
   •   Merapikan rambut
   •   Mengorek kuping
   •   Memegang hidung
   •   Menggosok hidung dengan belakang jari
   •   Mencongkel lubang hidung
   •   Menggosok mata dengan jari
   •   Dan lain sebagainya




                                       DAFTAR PUSTAKA




    Baran, Stanley J. 2012. Introduction to Mass Communication Media Literacy and Culture.
Jakarta: Erlangga

    Ellsberg, Michael. 2012. The Power of Eye Contact. Jakarta: Ufuk Press
Maryanto, Djudi. 2010. Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: Griya Widya Pustaka

    Uno, Mien R. 2010. Etiket Untuk Remaja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama



Sumber internet:


http://www.bahanamahasiswa.com/pendapat/opini/491-etika-dan-etiket-mahasiswa-dosen-dan-
pegawai.html
(Pukul: 15.30 WIB. 31 Desember 2012)




http://pkk.tanjabbarkab.go.id/artikel-04042006.html
(Pukul: 15.40 WIB 31. Desember 2012)




http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/sikap-attitude.html
(Pukul: 16.30 WIB. 31 Desember 2012)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pendidikan moral nota
Pendidikan moral notaPendidikan moral nota
Pendidikan moral notamoral88
 
Materi etika dan moral
Materi etika dan moralMateri etika dan moral
Materi etika dan moralGrace_Indah
 
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSENTINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSENsari nurfiani
 
13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patut13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patutemy69
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupNadya Syabilla Arviadea
 
M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam PariwisataM02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam PariwisataSapto Siswoyo
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakFarichah Riha
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilaetika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilarizka_pratiwi
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaAndi Uli
 
Pengertian etika profesi
Pengertian etika profesiPengertian etika profesi
Pengertian etika profesiTaMim Rouf
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethicsubong78
 
Assignment moral sem4 copy
Assignment moral sem4   copyAssignment moral sem4   copy
Assignment moral sem4 copyFatimah Abustan
 
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniEtika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniAwal Akbar Jamaluddin
 

Was ist angesagt? (20)

Pendidikan moral nota
Pendidikan moral notaPendidikan moral nota
Pendidikan moral nota
 
Moral etika Novi Catur muspita
Moral etika Novi Catur muspitaMoral etika Novi Catur muspita
Moral etika Novi Catur muspita
 
Materi etika dan moral
Materi etika dan moralMateri etika dan moral
Materi etika dan moral
 
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSENTINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSEN
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patut13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patut
 
work ethics
work ethicswork ethics
work ethics
 
Etika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan PenelitianEtika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan Penelitian
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
 
M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam PariwisataM02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
 
Assigment etika wati
Assigment etika watiAssigment etika wati
Assigment etika wati
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilaetika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnya
 
Pengertian etika profesi
Pengertian etika profesiPengertian etika profesi
Pengertian etika profesi
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethics
 
Assignment moral sem4 copy
Assignment moral sem4   copyAssignment moral sem4   copy
Assignment moral sem4 copy
 
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniEtika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
 

Ähnlich wie Sikap dan Perilaku yang Mempengaruhi Keberhasilan

Etika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdf
Etika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdfEtika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdf
Etika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdfIlmi Hidayati
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKMAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKDwi Oktalidiasari
 
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxPENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxRiskaAstinii
 
Kode ets102 etikasospolbaru
Kode ets102 etikasospolbaruKode ets102 etikasospolbaru
Kode ets102 etikasospolbaruBagus Aji
 
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAMAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAImam tantowi
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralAnisaNurIndahCahyani
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Etika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxEtika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxSansBel
 
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptfdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptKobeeBlade
 
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publikTugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publikWadhy Alonk
 
ETIKA KERJA.pptx
ETIKA KERJA.pptxETIKA KERJA.pptx
ETIKA KERJA.pptxMiMi468560
 

Ähnlich wie Sikap dan Perilaku yang Mempengaruhi Keberhasilan (20)

Etika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdf
Etika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdfEtika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdf
Etika Komunikasi Interpersonal Ilmi Hidayati.pdf
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKMAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
 
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxPENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
 
Kode ets102 etikasospolbaru
Kode ets102 etikasospolbaruKode ets102 etikasospolbaru
Kode ets102 etikasospolbaru
 
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAMAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
 
1. Etika.pdf
1. Etika.pdf1. Etika.pdf
1. Etika.pdf
 
pengertian etika
pengertian etikapengertian etika
pengertian etika
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
2. Pengertian Etika.ppt
2. Pengertian Etika.ppt2. Pengertian Etika.ppt
2. Pengertian Etika.ppt
 
angket motivasi.pdf
angket motivasi.pdfangket motivasi.pdf
angket motivasi.pdf
 
Etika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxEtika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptx
 
Ppt ep kelompok 8
Ppt ep kelompok 8Ppt ep kelompok 8
Ppt ep kelompok 8
 
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptfdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
 
Etika dan bisnis
Etika dan bisnisEtika dan bisnis
Etika dan bisnis
 
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publikTugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
 
Ciri ciri moral
Ciri ciri moralCiri ciri moral
Ciri ciri moral
 
ETIKA KERJA.pptx
ETIKA KERJA.pptxETIKA KERJA.pptx
ETIKA KERJA.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Sikap dan Perilaku yang Mempengaruhi Keberhasilan

  • 1. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Ucapan terimakasih juga saya berikan kepada semua pihak yang telah membantu menyusun paper ini, terutama kepada orang tua, dosen pembimbing, serta teman-teman sekalian. Saya mengharapkan adanya saran serta kritik yang membangun untuk menyempurnakan paper ini. Mohon maaf bila ada yang kurang dari paper ini, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T dan kekurangan ada pada diri saya. Akhir kata semoga paper ini bermanfaat bagi semua yang membacanya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Jakarta, 9 – 1 – 2013 Penulis ( Oktada R. Ikhwan ) BAB I : Pendahuluan • Tujuan Mempelajari Etika Tujuan mempelajari etika adalah untuk membekali diri agar mengenal dan memahami etika dengan benar, khususnya etika sebagai mahasiswa maupun sebagai manusia makhluk sosial yang
  • 2. senantiasa akan berhubungan dengan orang lain, alam dan lingkungan sekitarnya, sehingga akan tercipta suasana yang teratur dan harmonis satu dengan lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, etika sangat penting untuk di terapkan untuk menciptakan nilai moral yang baik. Beberapa orang mengartikan bahwa etika hanyalah sebagai konsep untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita. Namun sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh diri kita masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada kehidupan yang menuntut kita berbuat baik. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk , mencerminkan perilaku kita yang buruk pula. Selain itu etika dapat membuat kita menjadi lebih tanggung jawab, adil dan responsif. Beberapa contoh Tujuan kita menerapkan atau mempelajari etika itu sendiri ialah : 1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu. 2. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera. 3. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom. 4. Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup manusia. 5. Untuk memiliki kedalaman sikap; untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya. 6. Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik. Bahasa lain dari etika adalah moral, akhlak atau budi pekerti. Nilai-nilai etika yang terpenting adalah kejujuran, integritas, sportivitas, kedisiplinan, penghormatan, penghargaan, keramahan, kepedulian dan komitmen. Etika dalam arti sempit adalah kesopanan, kepantasan, tatakrama atau etiket. • Manfaat Belajar Etika Manfaat terpenting dan paling nyata mempelajari etika dalah kita akan lebih percaya diri dalam pergaulan, kita akan merasakan penghormatan dan dihormati, penghargaan dan dihargai. Kita akan mudah diterima dalam pergaulan dan berhubungan dengan orang lain. Manfaat lain, kita akan menjadi orang yang supel, fleksibel dan sekaligus disenangi banyak orang. • Filosofi dan Definisi Etika Etika dan Moral Istilah etika berasal dari bahasa Yunani Kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti yakni tempat tinggal yang biasa; padang rumput, kandang; kebiasaan, adat;
  • 3. akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Arti terakhir inilah yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM) sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Maka etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Kata yang cukup dekat dengan etika adalah moral karena keduanya berasal dari kata yang sama yaitu adat kebiasaan hanya bahasnya berbeda. Etika dari bahasa Yunani sedangkan moral dari bahasa Latin. "Moralitas" (dari kata sifat Latin Moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan moral, hanya ada nada lebih abstrak, artinya segi moral suatu perrbuatan atau baik buruknya.Moralitasa adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk Amoral dan Immoral Kata Inggris amoral berarti tidak berhubungan dengan konteks moral, kata Inggris immoral berarti bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang baru tidak dimuat immoral tapi terdapat kata amoral yang dijelaskan sebagai tidak bermoral atau tidak mempunyai relevansi etis. Perbedaan Etika dan Etiket Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Etiket menunjukkan cara yang tepat, artinya cara yang diharapkan atau yang ditentukan dalam suatu kalangan tertentu.Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh atau tidak. No. Etika Etiket 1. Moral Sopan santun 2. Menyangkut masalah apakah suatu Menyangkut cara suatu perbuatan yang harus perbuatan boleh dilakukan atau tidak dilakukan manusia 3. Etika selalu berlaku, juga ketika tidak Etiket hanya berlaku dalam pergaulan bila ada saksi mata tidak ada orang lain hadir atau tidak ada saksi mata maka etiket tidak berlaku 4. Etika bersifat absolut Etiket bersifat relatif 5. Etika menyangkut manusia dari segi Etiket hanya memandang manusia dari segi dalam lahiriah saja Persamaan Etika dan Etiket
  • 4. Keduanya sama-sama berorientasi mengatur tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan sesama orang lain dan lingkungan sekitarnya. Etika dan etiket memiliki persamaan dan perbedaan (K. Bertens; 9-10). Keduanya sama-sama mengatur perilaku manusia, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan manusia. Sedangkan perbedaannya antara lain: 1. Etika berkaitan dengan masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak. Etiket membahas bagaimana cara suatu perbuatan harus dilakukan. 2. Etika selalu berlaku dimana saja. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan (tergantung kehadiran orang lain). 3. Etika jauh lebih absolut (mutlak) sedangkan etiket bersifat relatif. 4. Etika menyangkut manusia dari segi dalam (batin) sementara etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah. Relevansi dan Urgensi Etika dalam Pekerjaan Etika mempunyai relevansi yang kuat terhadap suatu pekerjaan terutama dalam bidang pelayanan pelanggan (customer service). Dalam konteks pekerjaan, etika menduduki urutan utama sebagai penggerak orang untuk berlaku baik. Customer service yang sukses lahir dari pribadi yang beretika atau berakhlak baik. Jadi, bila kita ingin melayani para pelanggan, maka langkah pertama benahi dulu etika atau akhlak seluruh karyawan tanpa terkecuali. BAB II : Sikap dan Perilaku Penentu Keberhasilan • Attitude is a little thing that makes a big difference • It is your attitude not your aptitude to make your altitude • Attitude can be more important than ability • The fruitfulness of an organization is determined bye the attitude of its members • A good attitude make life is enjoyable
  • 5. Sikap memiliki beberapa pengertian dan definisi sebagai berikut : • Sikap adalah predisposisi mental untuk melakukan suatu tindakan (Kimmball Young (1945) • Sikap adalah keajegan dan kekhasan perilaku seseorang dalam hubungan dengan stimulus manusia atau kejadian-kejadian tertentu (Sherif & sherif 1956) • Sikap adalah predidposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten dalam tatacara tertentu dan berkenaan dengan objek tertentu (Fishbein & Ajzen 1975) • Kesimpulannya pengertain sikap adalah kecenderungan untuk bertindak dan bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan. Cara terbaik memperbaiki sikap : • Kenali diri anda • Mau menerima perubahan • Selalu mencari peluang • Selalu antusias • Cobalah untuk mengerti orang lain Sikap dan perilaku yang harus dimiliki : 1. Dapat dipercaya (Trustworthy) 2. Jujur (Honest) 3. Integritas/kejujuran/ketulusan hati (Integrity) 4. Tidak mudah menyerah/ulet/tahan (Tenacious) 5. Terorganisasi/ tertata dengan baik (Organized) 6. Gembira (Cheers-up) 7. Sopan-santun (Polite) 8. Kebersihan/ kerapihan (Cleanliness) 9. Senang berinovasi/ mememukan cara baru (Innovative) 10. Intelijen/cerdas/pandai (Intelligent) 11. Mengantisipasi trend/ aktif lebih awal (Proactive) 12. Turut bertanggung jawab (Accountability) 13. Fleksibilitas/ mudah menyesuaikan (Flexibility) 14. Mau menerima perubahan (Open to change) 15. Kebulatan tekad/ ketetapan hati (Determination) 16. Semangat juang yang besar/ antusiasme (Enthusiasm) 17. Bersikap mendukung (Supportive)
  • 6. 18. Keberanian/ keteguhan hati (Courage) 19. Kesabaran (Patience) 20. Kepedulian (Care) 21. Hormat dan peduli pada orang lain (Courteous) 22. Persahabatan (Friendliness) 23. Kebaikan hati/ jasa baik (Kindness) 24. Ikhlas menolong (Helpfulness) 25. Toleransi/ kelapangan dada/ kesabaran (Tolerance) 26. Dermawan (Generosity) 27. Kelemah-lembutan (Gentleness) 28. Memaafkan/ mengampuni (Forgiveness) 29. Kesetiaan (Faithfulness) 30. Bermurah hati/ perasaan terharu (Compassionate) 31. Keunggulan/ mutu yang baik sekali (Excellence) BAB III : Do and Don’t • Do • Senyum pada ssetiap orang yang anda temui di kampus • Mentaati peraturan dengan konsisten • Menyapa dosen, karyawan • Berbicara seperlunya di lift • Mendengar dengan baik • Pelayanan akademik dan keuangan melalui loket • Mengantri • Memakai sepatu • Memakai kemeja seragam • Memakai celana panjang seragam • Menerima telpon di luar kelas • Memanggil demgam sopan • Quick respon • Posisi duduk dengan benar
  • 7. Posisi berdiri yang benar • Bertanyalah sebanyak mungkin di dalam kelas • Perduli pada lingkungan sekeliling • Dahulukan orang keluar dari lift • Menekan tombol lift untuk lantai yang dituju • Say Greeting setiap memasuki ruangan pimpinan, jurusan, akademik, dll • Berpakaian layaknya kaum intelektual • Buku menjadi teman setianya • Berwawasan luas, penuh percaya diri • Menghadiri kuliah tepat waktu • Don’t • Mengacuhkan dosen • Berbicara dengan suara keras di lift • Berbicara sewaktu dosen menjelaskan • Pelayanan akademik dan keuangan tidak melalui loket • Tidak mengantri • Memakai sendal • Memakai kaos • Memakai celana pendek • Memerima telpon di kelas • Memanggil dengan berteriak • Respon lambat • Posisi duduk tidak benar • Posisi berdiri tidak benar • Tidur di lantai (lobby dan lokasi lain di sekitar kampus) • Merokok pada “No Smoking Area” • Merokok dalam lift • Menekan semua tombol pada lift (bukan tempat yang dituju) • No bGreetings (Slonong boys)
  • 8. Tidak perduli pada kondisi sekitar • Gaya bicara seenaknya saja • Meludah di sembarang tempat • Membuang sampah sembarangan • Menggunakan atribut premanisme • Berpakaian asusila • Rambut gondrong • Keluar masuk kelas saat kuliah berlangsung BAB IV : Membangun Sikap Positif dan Good Personality • Personality dan Penampilan Kerja Profesional Hal yang paling mendasar yang perlu diperhatikan atau dibenahi menyangkut dua hal yaitu fisik dan nonfisik. Fisik lebih bersifat performanbce luar. Sedangkan nonfisik lebih cenderung performance di dlam yang terpancar keluar (inner beauty). Masalah fisik yang perlu diperhatikan : Muka dan Kepala • Rambut pendek terawat sehat dan tersisir rapi. Tidak dicat warna-warni/menyolok. Standarnya warna alami. • Perempuan yang memiliki rambut panjang agar diikat rapi. • Perempuan memakaikosmetik yang pantas, wajar dan menarik. • Roman muka berseri-seri, bersih dan sehat. Tidak kucel, lesu, dan kotor. • Sorot mata menunjukkan persahabatan, siap menolong, penuh perhatian. • Gigi terawat, kuat dan bersih (tidak bau mulut). • Pria yang memiliki kumis agar dicukur/ditata rapi. Jenggot dan kumis sebaiknya dicukur bersih / klimis. Badan • Badan sehat terawat • Tidak bau badan
  • 9. Tangan • Sehat terawat dan bersih • Tidak berkuku panjang dan kotor • Perempuan boleh memiliki kutek yang pantas dan wajar Seragam • Memiliki seragam (standard uniform) yang sudah ditentukan manajemen Perhiasan dan lain-lain • Perempuan sangat dianjurkan memakai aksesoris perhiasan yang pantas dan wajar • Pria sangat tidak dianjurkan memakai perhiasan, seperti kalung, anting, gelang, cincin, tato, tindik, kecuali jam tangan dan cincin yang pantas. • Memakai cologne atau parfum yang sesuai dan wajar. • Selalu membawa ballpoint, kertas memo kecil, ID card, kartu nama. • Lain-lain: untuk menjaga kebersihan,mandilah dua kali sehari. Bersihkanlah muka dengan sabun PH (bebas lemak). Pakailah sampo yang dapat menghilangkan ketombe. Gosok gigi sehabis makan, minimal setiap bangun tidur (pagi) dan menjelang tidur. Setrikalah baju dan celana sampai licin dan semirlah sepatu setiap saat. • Baju dimasukkan secara serasi ke dalam celana/rok. Pada saat-saat tertentu memakai jas, maka pakailah jas yang sesuai dan serasi. Masalah nonfisik yang perlu diperhatikan adalah jadilah orang yang SIMPATIK, yaitu singkatan dari S (Semangat dan supel), I (Ikhlas melayani dan membantu), M (Menarik dan murah senyum), P (Proaktif), A (Antusias), T (Tangguh, tanggap, dan telaten), I (Ingatlah nama customer), K (Kenali dan perlakukan customer dengan baik) Hubungan Antar Manusia Membina hubungan antar manusia berkorelasi dengan bagaimana membangun sikap positif secara terus-menerus, kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun. Sikap positif dapat terbentuk dari pikiran positif. Pikiran positif dapat terbentuk dari hati jernih, pikiran bersih dan secara kuat ada kemauan untuk mengusahakan memandang segala sesuatu secara baik, positif, dimulai dari
  • 10. langkah paling mendasar, ialah memandang atau menilai seseorang atau orang lain tidak hanya dari satu aspek, tapi usahakan lihat dan nilai dari seluruh sudut pandang. Hal kedua yang harus diperhatikan adalah bagaimana mentransformasikan sikap positif kita kepada orang lain, sehingga orang lain tahu bahwa kita berpikir dan bersikap positif. Tentu, harapan kita bahwa orang lain mempunyai penilaian yang sama tentang kita, yaitu mengkomunikasikan apa yang ingin kita sampaikan. Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, ialah bahasa verbal dan bahasa nonverbal. Bahasa nonverbal juga dikenal dengan sebutan bahasa tubuh. Orang akan mengenal kita bukan semata-mata karena bahasa verbalnya, tapi ternyata lebih banyak kahrena aksi bahasa nonverbal atau bahasa tubuh yang kita lakukan. Membangun Sikap Positif Banyak sikap kita dibentuk pada masa pertumbuhan. Paling tidak, menurut Shiv Khera (202:6) ada tiga faktor yang mempengaruhi sikap kita, yakni lingkungan (environment), pengalaman (experience), dan pendidikan (education). Salah satu langkah penting membangun sikap positif, kita harus mampu mengenali orang-orang yang bersikap positif. Tidak berpikir negatif bukan berarti seseorang memiliki sikap positif. Orang- orang dengan sikap positif mempunyai ciri kepribadian tertentu yang dengan mudah dapat dikenali. Mereka mengusahakan hasil-hasil yang positif. Seseorang dengan sikap positif adalah seperti pohon yang berbuah di setiap musim. Ia selalu terbuka. Manfaat Sikap Positif • Meningkatkan produktivitas • Mendorong kerja kelompok • Mengatasi permasalahan • Meningkatkan kualitas • Menciptakan atmosfir yang menyebar • Membentuk loyalitas • Meningkatkan keuntungan • Mendorong hubungan yang lebih baik dengan pengusaha, karyawan, dan pelanggan • Mengurangi stress • Membentuk kepribadian yang menyenangkan Konsekuensi Sikap Negatif
  • 11. Orang dengan sikap negatif sulit memelihara persahabatan, pekerjaan, perkawinan, dan hubungan dengan orang lain. Langkah-langkah untuk Membentuk Sikap Positif • Menyadari prinsip-prinsip yang membentuk sikap positif • Mau bersikap positif • Membangun disiplin dan dekikasi untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut Bahasa Tubuh Pelajaran paling sederhana dan paling mendasar adalah bagaimana kita mengekspgresikan atau memvisualisasikan bahasa tubuh kita terhadap orang lain, sehingga orang lain dapat memahami apa yang kita sampaikan. Menurut Allan Pease (2003) komunikasi nonverbal merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan ourang, perkataan, nada suara dan gerakan tubuh. Tujuan kita mempelajari bahasa tubuh adalah dapat mengetahui dan memahami tentang petunjuk atau sinyal nonverbal dalam komunikasi langsung serta memperhatikan bagaimana seseorang harus berkomunikasi dengan orang lain melalui penggunaan medium ini (bahasa tubuh dalam face communication). Langkah penting menuju keberhasilan pelayanan Langkah 1 : perhatikan sikap dan posisi tubuh kita Langkah 2 : senyum Langkah 3 : salam yang impresif dan bersahabat Langkah 4 : sapa nama dengan jelas Langkah 5 : sambut dengan optimis Langkah 6 : jabat tangan dengan antusias Langkah 7 : tatap matanya dengan penuh perhatian Langkah 8 : dengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang disampaikan/dibicarakan Langkah 9 : bicaralah dengan jelas dan sopan Langkah 10 : layani apa yang diinginkan/dibutuhkan • Senyum Nabi muhammad menyebutkan bahwa senyum adalah sedekah orang mukmin. Senyum
  • 12. merupakan tabiat asli dan melambangkan akhlak manusia yang mulia. Dalam konteks melayani pelanggan, maka seluas senyum diawal, selama dan sesudah melayani pelanggan adalah sesuatu hal yang sangat mutlak dilakukan. Ingatlah, memberikan senyuman yang ramah merupakan sedekah, tanda kita bersyukur dan mencerminkan akhlak yang mulia. Tatapan mata juga merupakan salah satu bahasa tubuh yang sangat penting. Semua menjadi teramat menakjubkan dengan tatapan mata. Melalui perbuatan yang paling ringan inilah siapapun yang melakukannya dapat memasuki dimensi tersendiri, dimensi yang tidak dapat dimasuki kecuali dengan kekuatan tatapan mata. Tatapan mata yang terlatih dapat mengubah: hubungan pasangan yang renggang menjadi hangat kembali, manusia yang tak berwibawa menjadi orang yang paling diinginkan, salesman yang selalu gagal menjadi berhasil dan berpelanggan, dan lain sebagainya. BAB V : Komunikasi Dalam bentuk yang paling sederhana, komunikasi adalah transmisi pesan dari suatu sumber kepada penerima. Selama 60 tahun, pandangan tentang komunikasi ini telah diidentifikasikan melalui tulisan ilmuwan politik Harold Lasswell (1948). Beliau mengatakan bahwa cara yang paling nyaman untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: • Siapa? • Berkata apa? • Melalui saluran apa? • Kepada siapa? • Dengan efek apa? Jika ditunjukkan dalam istilah elemen dasar proses komunikasi, komunikasi terjadi ketika: (lampiran: gambar 1) Cukup sederhana, namun bagaimana kalau sumbernya adalah seorang profesor yang bersikeras untuk berbicara dalam bahasa teknis yang jauh dari tingkat kemampuan penerima para mahasiswa? Sangat jelas, komunikasi tidak terjadi. Tidak seperti sekedar pengiriman pesan, komunikasi membutuhkan respons dari orang lain. Oleh karena itu, harus ada keadaan berbagi makna (atau korespondensi) agar komunikasi dapat terjadi. Caramu Berkomunikasi Mencirikan Siapa Dirimu You are what you say. Caramu berkomunikasi mencirikan siapa dirimu. Apakah citra diri
  • 13. (image) kamu baik atau buruk sangat dipengaruhi oleh caramu menyatakan, mendengarkan, dan merespons segala sesuatu, dengan bahasa lisan (verbal) maupun bahasa tubuh (nonverbal). Mampu berkomunikasi secara positif sangat penting untuk sukses dalam pergaulan, baik di kampus, di rumah, maupun di tempat lainnya. Kalau kamu bisa berkomunikasi dengan baik, maka: • Orang lain akan memahamimu • Kamu akan memahami orang lain Mahasiswa yang mampu berkomunikasi dengan baik, mengungkapkan harapan-harapannya secara jelas, mendengarkan orang lain dengan empati, dan konsisten dlam ucapan dan tingkah laku juga akan lebih bahagia. Kenapa? Sebab komunikasi yang baik akan menghindarkan kamu dari masalah, misalnya konflik dengan orang tua, teman, dosen, dan orang-orang di sekitarmu. • Berkomunikasi yang Efektif Survey terhadap keterampilan untuk membina hubungan menunjukkan dengan jelas bahwa orang akan tertarik pada orang yang : • Membuatnya merasa istimewa • Memiliki sikap yang positif • Berkomunikasi jelas dan tidak memojokkan • Menunjukkan energi tinggi • Mendengar dengan Seksama (Conscientius Listening) Mendengarkan juga memiliki kekuatan sebagaimana juga berbicara. Perlu diingat selalu bahwa orang lain lebih tertarik akan kepentingan dirinya daripada kepentingan Anda. Tunjukkanlah pengakuan Anda betapa pentingnya orang lain yang sedang berada bersama Anda melalui sikap mau mendengarkan, diam tidak terlalu banyak komentar, tetapi perhatian tertuju padanya dan mendengarkan. Bagaimana menjadi pendengar yang seksama • Mendengarlah dan menyimaklah dengan seluruh potensi dan kemampuan Anda • Mendengarlah dengan tatapan mata Anda • Mendengarlah dengan menggunakan hati Anda • Mendengarlah dengan tubuh Anda
  • 14. Duduklah atau berdirilah dengan tegak, sikap untuk mendengar baik secara mental maupun fisik • Mendengarkan seluruh perbincangan dengan penuh perhatian • Konsentrasikan pikiran dan perhatian Anda untuk setiap perkataan yang dikeluarkan Anda gagal menjadi pendengar yang seksama karena : • Terburu-buru untuk ingin mengutarakan keinginan • Terlalu sibuk untuk memikirkan kepentingan dirinya, dan bukan memikirkan kepentingan orang lain • Kurang menyadari dan memahami betapa pentingnya untuk bisa mendengar dengan seksama • Tidak tahu bagaimana caranya untuk mendengarkan dengan baik Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Sewaktu Mendengarkan • Jangan menulis sambil mendengarkan • Jangan berpura-pura mendengarkan • Kondisi mental Anda jangan meloncat-loncat • Jangan bersikap negatif dikala Anda mendengarkan BAB VI : Tatanan Hubungan Antar Manusia (Human Relations Rules) Seseorang hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan/impresi yang pertama. Karena itu setiap orang harus mengerti dan bisa menerapkan aturan di dalam hubungan antar manusia setiap saat. Dengan demikian, seseorang tersebut dapat membangun impresi yang sangat positif dan menjadi awal keberhasilan untuk menciptakan hubungan antar manusia. Demi keberhasilan usaha ini, ikuti dan lakukanlah aturan yang dapat diterima sebagai pedoman tatanan hubungan antar manusia : • Berikanlah terhadap setiap orang yang Anda temui sebuah senyum lebar dan penuh kegembiraan • Selalu gembira dikala bertemu dengan orang • Perduli dengan persoalan/masalh orang lain • Selalu berempati
  • 15. Kurangi penggunaan kata “Saya, I”, pebanyak kata “Anda, Bapak, Ibu, You” Seseorang harus tetap mengingat bahwa yang terpenting bagi orang lain adalah dirinya sendiri. Gantilah penggunaan kata “saya” dengan kata “anda”. Seseorang yang menggunakan istilah “anda,bapak,ibu” akan berhasil menanamkan di alam bawah sadar orang lain bahwa Anda memikirkan kepentingannya, serta berbicara dari sudut pandang mereka dan dari segi kepentingannya. • Perlihatkanlah bahwa anda percaya terhadap orang lain • Seringkali hal-hal kecil yang kita lakukan tanpa disadari ternyata sangat mengganggu, bahkan mampu mengurangi nilai-nilai tata krama kehidupan Anda Anda akan tampil lebih percaya diri dikala berhadapan dengan audience bila tidak melakukan dan dapat menghilangkan hal-hal berikut: • Menggaruk kepala • Merapikan rambut • Mengorek kuping • Memegang hidung • Menggosok hidung dengan belakang jari • Mencongkel lubang hidung • Menggosok mata dengan jari • Dan lain sebagainya DAFTAR PUSTAKA Baran, Stanley J. 2012. Introduction to Mass Communication Media Literacy and Culture. Jakarta: Erlangga Ellsberg, Michael. 2012. The Power of Eye Contact. Jakarta: Ufuk Press
  • 16. Maryanto, Djudi. 2010. Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: Griya Widya Pustaka Uno, Mien R. 2010. Etiket Untuk Remaja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sumber internet: http://www.bahanamahasiswa.com/pendapat/opini/491-etika-dan-etiket-mahasiswa-dosen-dan- pegawai.html (Pukul: 15.30 WIB. 31 Desember 2012) http://pkk.tanjabbarkab.go.id/artikel-04042006.html (Pukul: 15.40 WIB 31. Desember 2012) http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/sikap-attitude.html (Pukul: 16.30 WIB. 31 Desember 2012)