SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
SISTEM FONOLOGI BAHASA BUGIS BONE<br />1. Latar Belakang<br />Indonesia terkenal dengan banyaknya bahasa daerah. Ada bahasa Batak, bahasa Sunda, bahasa Jawa, dan banyak lagi. Bahasa Bugis Bone adalah salah satu bahasa daerah diantara sekian banyak bahasa daerah di Indonesia. Sebagai sebuah bahasa, tentu memiliki satuan bahasa yang membedakannya dengan bahasa lainnya. Perbedaan ini bisa saja mencakup perbedaan unsur fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Oleh perbedaan inilah masing-masing bahasa menjadi unik dan khas.<br />Fonologi berkenaan bunyi yang dihasilkan dalam bahasa tertentu yang dimplemantasikan dalam bentuk simfoni tertentu yang merupakan struktur bunyi  dalam sebuah bahasa (Roca dan Johnson:1999: i). Setiap bahasa mempunyai pola fonologi yang berbeda-beda satu sama lainnya, dalam penelitian berskala kecil ini, peneliti berfokus pada sistem fonologi yang terdapat dalam bahasa Bugis Bone.<br />Bahasa Bugis Bone merupakan bahasa sehari-hari bagi masyarakat Bone baik yang masih berada di daerah asal maupun yang sudah merantau ke daerah lain tetapi masih aktif berbahasa Bugis Bone. Baiklah komunitas pengguna Bahasa Bugis Bone akan diilustrasikan berikut ini.<br />2. Peta dan Deskripsi Singkat Komunitas Pengguna Bahasa Bugis Bone<br />Gambar 1. Peta Wilayah Pengguna Bahasa Bugis BonePeta disamping kiri diunduh dari http:// www.bone.go.id/boneimg/imgisi/peta_bone.jpg pada tanggal 4 Mei 2010 pukul 08:42 WIB.  Bahasa Bugis adalah bahasa yang digunakan etnik Bugis di Sulawesi Selatan, yang tersebar sebahagian di Kabupaten Maros, sebahagian Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kota Pare-pare, Kabupaten Pinrang, sebahagian kabupaten Enrekang, sebahagian kabupaten Majene, Kabupaten Luwu, Kabupaten Sidenrengrappang, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone, Kabupaten <br />Sinjai, Kabupaten Bulukumba, dan Kabupaten Bantaeng (Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Bugis pada tanggal 3 Mei 2010 pukul 08:42 WIB).<br />Bahasa Bugis termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia dituturkan di Indonesia Daerah Sulawesi Selatan dengan jumlah penutur 4 juta. Ada 4 suku yang berdiam di Sulawesi Selatan, yaitu suku Bugis (70%), Makassar (25%), Toraja (2,5%) dan Mandar (2,5%). <br />Menurut situs web resmi http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Bugis diunduh pada tanggal 3 Mei 2010 pukul 08:45 WIB Kabupaten Bone adalah salah satu Daerah otonom di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Watampone. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.559 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 700.000 jiwa. <br />Kabupaten Bone sebagai salah satu daerah yang berada di pesisir timur Sulawesi Selatan memiliki posisi strategis dalam perdagangan barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia, yang secara administratif terdiri dari 27 kecamatan, 333 desa dan 39 kelurahan. Kabupaten ini terletak 174 km ke arah timur Kota Makassar, berada pada posisi 4°13'- 5°6' LS dan antara 119°42'-120°30' BT.<br />Luas wilayah Kabupaten Bone 4.559 km² dengan rincian batas kabupaten sebagai berikut (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bone, 3 Mei 2010 pukul 08:55 WIB):<br />UtaraKabupaten Wajo, SoppengSelatanKabupaten Sinjai, GowaBaratKabupaten Maros, Pangkep, BarruTimurTeluk Bone<br />Gambar 2. Peta Wilayah Sulawesi Selatan<br />Peta disamping kanan diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Locator_South_Sulawesi.png.<br />3. Tujuan Penelitian<br />Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan sistem fonologi bahasa Bugis Bone. <br />Dalam mendeskripsikan fonologi bahasa Bugis Bone, penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Dimana peneliti terlebih dahulu menguraikan perolehan data lapangan, lalu dianalisa dan diklasifikasi, dan pada akhirnya disimpulkan. <br />4. Prosedur Penelitian<br />4.1 Pemilihan Informan<br />Pemilihan informan mengacu pada kriteria dari Samarin (1988:55-62) yaitu informan adalah penutur asli dan memiliki kefasihan sehingga mampu memberi korpus data yang melimpah, cermat, dan benar-benar mewakili; informan berusia cukup dewasa minimal berusia 30 tahun sehingga memiliki pengetahuan bahasa dan budaya yang cukup luas dan mampu memahami maksud dan / atau instruksi peneliti; dan informan tidak memiliki gangguan wicara maupun pendengaran. <br />4.2Identitas Informan<br />Informan yang kami peroleh adalah seorang ibu rumah tangga bernama Matari, berusia 60 tahun, dan lahir di Bone. Bone merupakan nama daerah di Sulawesi Selatan. Masa mudanya dihabiskan di Bone hingga umur 30 tahun. Beliau menikah dengan seorang pemuda Bugis. Setelah menikah, lalu hijrah ke Jakarta. Kriteria untuk menjadi seorang informan di atas dimiliki oleh informan dan beliau sangat aktif berbahasa Bugis Bone dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan pada dua putri kesayangannya beliau sering mengajarkan bahasa Bugis Bone; dan disela-sela kesibukannya; keaktifan berbahasa Bugis Bone beliau juga ditopang oleh intensitas penggunaan bahasa Bugis Bone saat acara keluarga besar dengan Pak JK (Mantan wakil presiden ke-8 Republik Indonesia).  <br />4.3Kendala Penelitian<br />Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengalami beberapa kendala yang barangkali dapat mempengaruhi kualitas hasil penelitian, diantaranya (1) waktu penelitian relatif singkat, (2) hanya menggunakan satu orang informan, sehingga data yang diperoleh terbatas.<br />4.4 Teknik Penjaringan Data<br />Untuk menjaring data, peneliti terlebih dahulu merancang dan menyusun metodologi penelitian sedemikian rupa mulai dari persamaan persepsi tentang bagaimana pelaksanaan pemerolehan data saat bertemu informan.<br />Dalam menjaring data, peneliti menggunakan beberapa media. Media dimaksud adalah telepon selular HT63 Double X sebagai alat perekam yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan bunyi ucapan informan. Selain itu objek divisualisasikan dengan Laptop Compaq Presario CQ40 beresolusi 1280x800 piksel sambil dilakukan juga pencatatan. Selain menggunakan alat bantu berupa gambar visual, peneliti juga menunjuk atau menyentuh objek tertentu sambil meminta informan untuk mengucapkan dalam bahasa Bugis Bone.<br />Data yang sulit dipahami oleh peneliti lalu dikonfirmasi balik kepada informan dengan cara mengucapkan kata yang sulit tersebut hingga informan mengangguk pertanda setuju dan menggelengkan kepala atau dengan gerakan tangan sebagai tanda tidak sesuai dengan bunyi seharusnya. Tanda setuju dan tidak ini telah diarahkan peneliti sebelumnya sebelum melakukan perekaman. Selain itu, peneliti melakukan pengecekan ulang atas bunyi kata menggunakan perangkat lunak Sephonics versi 1.01 untuk menyelaraskan bunyi rekaman dengan bunyi fonetis pada Sephonics. Perangkat lunak ini diunduh dari http://wareseeker.com/free-english-phonetic/ pada tanggal 25 Februari 2010 pukul 9.13 WIB.<br />5. Landasan Teori<br />Bunyi bahasa merupakan bidang yang sudah lama mendapat perhatian para linguis. Bunyi bahasa manusia dipelajari dalam dua cabang ilmu, yaitu fonetik dan fonologi. Fonetik mempelajari bunyi bahasa yang dihasilkan manusia, sedangkan fonologi adalah ilmu yang mempelajari sistem dan pola bunyi yang ada dalam suatu bahasa tertentu (Clark and Yallop, 1997:1-2). Pengertian yang hampir sama juga dikemukakan oleh Katamba (1994:1-2), fonetik adalah ilmu yang mempelajari semua inventaris bunyi bahasa yang dapat dihasilkan oleh manusia, sedangkan fonologi adalah cabang linguistik yang menyelidiki bagaimana bunyi digunakan secara sistematis dalam bahasa yang berbeda-beda untuk membentuk kata-kata dan ujaran-ujaran.<br />Dalam fonologi, sekumpulan bunyi bahasa yang dianggap sama dan dapat membedakan makna dalam suatu sistem bahasa disebut fonem. Fonem merupakan abstraksi dari bunyi. Fonem biasanya dilambangkan dengan huruf yang berada di antara garis miring. Fonem terdiri dari alofon yang merupakan variasi dari bentuk nyata fonem tersebut. Sedangkan alofon sendiri berasal dari fon, yaitu bunyi- bunyi yang dikelompokkan bersama sebagai anggota bunyi (alofon) dari fonem (Katamba, 1994:18-19). Selain itu, fonem juga dapat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil berupa bunyi atau aspek bunyi bahasa yang membedakan bentuk dan makna bahasa. Kemudian, jika ada dua bunyi bahasa yang mirip secara fonetik tidak membedakan kata, maka kedua bunyi itu disebut sebagai alofon dari fonem yang sama (Alwi, dkk., 2003: 53).<br />Fonem dari suatu sistem bahasa bisa didapatkan dengan cara mencari minimal pairs (pasangan minimal). Minimal pairs yaitu dua kata yang hampir sama karena hanya memiliki satu segmen yang berbeda. Dengan melakukan tes pasangan minimal tersebut, akan didapatkan unit-unit bunyi yang membedakan makna atau fonem (Katamba, 1994:22).<br />Bunyi bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: vokal dan konsonan. Pembedaan tersebut didasarkan pada ada tidaknya rintangan terhadap arus udara dalam saluran suara. Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: tinggi rendahnya posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan dan bentuk bibir pada saat pengucapan bunyi vokal tersebut. Sedangkan bunyi konsonan diproduksi dengan cara yang berbeda sehingga ada tiga faktor yang terlibat dalam pelafalan konsonan, yaitu: keadaan pita suara, penyentuhan atau pendekatan berbagai alat ucap dan cara alat ucap itu bersentuhan atau berdekatan (Alwi, dkk., 2003: 49- 50). Penelitian ini juga akan memaparkan gugus konsonan dalam fonologi bahasa Bugis Bone, yaitu deretan dua konsonan atau lebih yang tergolong dalam satu suku kata yang sama (Alwi, dkk., 2003: 52- 53).<br />6. Data Perolehan<br />Teknik penjaringan data yang peneliti telah lakukan sejauh ini berhasil menjaring data sebanyak 88 kata. Memang jumlah data yang terjaring tidak banyak. Berikut ini data perolehan dengan terlebih dahulu mentranskripsikan data dari informan, lalu diikuti arti kata dalam bahasa Indonesia.<br />Data dari informanArti kata<br />[súpAda]‘sepeda’<br />[kappa:la]‘kepala’<br />[teduN]‘payung’<br />[tedoN]‘kerbau’<br />[kadEra]‘kursi’<br />[gonciN]‘gunting’ / ‘kunci’<br />[waju]‘baju’<br />[akkú]‘sikat’<br />[odolØ]‘odol’<br />[utti]‘pisang’<br />[parU]‘parutan’<br />[sinrU]‘sendok’<br />[pisØ]‘pisau’<br />[caNkiri]‘cangkir’<br />[ba:le]‘ikan’<br />[caNgoreN]‘kacang’<br />[loppa]‘udang’<br />[su:lara:]‘celana’<br />[alafuN]‘kura-kura’<br />[kacå]‘gelas’<br />[handu]‘handuk’<br />[sissiri]‘sisir’<br />[meZúN]‘meja’<br />[palofeN]‘pulpen’<br />[tasE]‘tas’<br />[sure kabara]‘surat kabar’<br />[ikkA]‘jaket’<br />[taNgala]‘kalender’<br />[kasoro]‘kasur’<br />[tappEre]‘tikar’<br />[to:le]‘rokok’<br />[colo]‘korek api’<br />[pennE:]‘piring’<br />[rEnriN]‘dinding’<br />[bo:]‘album’<br />[bo:lú]‘bola’<br />[adEneN]‘tangga’<br />[ambo]‘ayah’<br />[ambe]‘ayah’<br />[wújo]‘nama daerah’<br />[bújo]‘orang’, ‘suku’<br />[warU]‘pohon waru’<br />[parU]‘parutan’<br />[manre]‘makan’<br />[menre]‘naik’<br />[nanre]‘nasi’<br />[kaluku]‘kelapa’<br />[tellØ]‘telur’<br />[ikØ]‘kamu’<br />[ikkó]‘ekor’<br />[mac¨:n:iN]‘manis’<br />[mac¨:n:aN]‘bisul’<br />[pú+búlu]‘penjual’<br />[mú+búlu]‘menjual’<br />[madZa]‘pintar’<br />[kaju]‘sayur masak’<br />[waju]‘baju’<br />[matanre]‘tinggi’<br />[makunraI]‘perempuan’<br />[be:ne]‘istri’<br />[ama]‘kerja<br />[tama]‘masuk’<br />[fo:le]‘dari’<br />[to:le]‘rokok’<br />[baú]‘besok’<br />[faú]‘selesai (beres)’<br />[mac¨:n:iN]‘manis’<br />[maf¨:n:iN]‘pusing’<br />[sappa]‘cari’<br />[sappo]‘sepupu’<br />[tega]‘kemana’<br />[mega]‘banyak’<br />[lanceN]‘monyet’<br />[yasE]‘atas’<br />[tasE]‘tas’<br />[buaN]‘jatuh’<br />[fuaN]‘Tuan, Nyonya (salutasi)’<br />[makEssiN]‘cantik, indah’<br />[malEssi]‘kuat’<br />[tunu]‘bakar’<br />[bunu]‘mematikan’<br />[tellu]‘tiga’<br />[tello]‘telor’<br />[kaliki]‘pepaya’<br />[kalaki]‘sekalian (orang)’<br />[cEmme]‘mandi’<br />[cEkke]‘dingin’<br />[balaui]‘benalu’<br />7. Hasil Penelitian <br />Penelitian ini menghasilkan gambaran sistem fonologi bahasa Bugis Bone yang akan dianalisis seperti di bawah ini.<br />Pembuktian Vokal <br />Untuk membuktikan apakah bunyi fonemis atau tidak, peneliti mengidentifikasi pasangan minimal. Bunyi-bunyi yang dipasangkan adalah bunyi-bunyi yang memiliki kemiripan bunyi. <br />Vokal     Pasangan MinimalMakna dalam Bahasa Indonesia<br />[u]  [Ø]  [tellu]‘tiga’<br />[tellØ]‘telor’<br />[u]  [o][teduN]‘payung’<br />[tedoN]‘kerbau’<br />[i]  [a][kaliki]‘pepaya’<br />[kalaki]‘sekalian (orang)’<br />[a]  [o]  [sappa]‘cari’<br />             [sappo]‘sepupu’<br />Berdasarkan perolehan data pasangan minimal yang kami peroleh dari informan, sejauh ini membuktikan bahwa dalam bahasa Bugis Bone terdapat fonem-fonem vokal sebagai berikut: /u/, /Ø/, /o/, /i/, dan  /a/. Mungkin saja ada fonem vokal lainnya yang belum kami temukan berdasarkan perolehan data. <br />7.2 Pembuktian Konsonan<br />Konsonan     Pasangan minimalMakna dalam Bahasa Indonesia<br />[w] [b]             [wúo]‘nama daerah’<br />[búo]‘orang’, ‘suku’<br />[b] [f][buaN] ‘jatuh’<br />[fuaN]         ‘Tuan, Nyonya (salutasi)’<br />[j] [t][jasE]‘atas’<br />[tasE]‘tas’<br />[f] [t][fo:le]‘dari’<br />[to:le]‘rokok’<br />[k] [w][kau]‘sayur masak’<br />[wau]‘baju’<br />[c] [f][mac¨:n:iN]‘manis’<br />[maf¨:n:iN‘pusing’<br />[w] [p][warU]‘pohon waru’<br />[parU]‘parutan’<br />[t]  [m][tega]‘kemana’<br />[mega]‘banyak’<br />[] [t][ama]‘kerja’<br />[tama]‘masuk’<br />[p]  [m]                [pú+búlu ]     ‘penjual’<br />                          [mú+búlu]     ‘menjual’<br />[t]  [b]  [tunu]‘bakar’<br />[bunu]‘mematikan’<br />Berdasarkan kepada perolehan data pasangan minimal tersebut membuktikan bahwa dalam bahasa Bugis Bone terdapat fonem-fonem konsonan sebagai berikut: /w/, /b/, /f/, /t/, /k/, /c/, /p/, /m/, dan //. Mungkin saja ada fonem konsonan lainnya yang belum kami temukan. Temuan ini berdasarkan perolehan data penelitian. <br />7.3 Distribusi Vokal<br />VokalAwal SilabeTengah SilabeAkhir Silabe/o/[o-do-lØ] ‘odol’[lop-pa] ‘udang’[tel-lo] ‘tiga’/o:/[to:-le] ‘rokok’/Ø/[pi-sØ] ‘pisau’/u/[ut-ti] ‘pisang’[ma-kun-raI] ‘perempuan’[bu-nu] ‘membunuh’/U/[pa-rU] ‘parutan’/a/[a-dE-neN] ‘tangga’[sap-po] ‘sepupu’[ka-li-ki] ‘pepaya’/a:/[ma-c¨:n-na:N]/ú/[me-dZúN] ‘meja’26289031750[ba-   ú] ‘besok’/A/[sú-pA-da] ‘sepeda’/i/[i-kØ] ‘kamu’[ma-kEs-siN] ‘cantik’ / ‘indah’[ka-li-ki] ‘pepaya’/i:/[ma-c¨:n-ni:N] ‘manis’/e/[tel-lo] ‘telur’[cEk-ke] ‘dingin’/E/[cEm-me] ‘mandi’[ta-sE] ‘tas’/E:/[pen-nE:] ‘piring’/¨:/[ma-c¨:n-ni:N] ‘manis’<br />Tabel 1. Bagan Distribusi Vokal per Silabe<br />,[object Object]
Setelah melakukan distribusi vokal pada data yang kami peroleh, maka kami dapat menyimpulkan peta vokal yang ditampilkan dalam bagan untuk mengetahui sistem fonotaktik atau urutan fonem yang memungkinkan adalah sebagai berikut : Peta Vokal<br />Gambar 3. Peta Vokal Bahasa Bugis Bone<br />7.4Distribusi Konsonan<br />KonsonanAwal SilabeTengah SilabeAkhir Silabe/c/[cEm-me] ‘mandi’/k/[ka-la-ki] ‘sekalian’[ik-kó] ‘ekor’/m/[cEm-me] ‘mandi’[cEm-me] ‘mandi’/l/[ka-la-ki] ‘sekalian’[tel-lo] ‘Telor’/t/[ta-sE] ‘tas’[ut-ti] ‘pisang’/b/[bu-aN] ‘jatuh’/n/[nan-re] ‘nasi’[nan-re] ‘nasi’/f/[a-la-fuN] ‘kura-kura’/g/[me-ga] ‘banyak’/ʤ/[ma-dZa] ‘pintar]/w/[wa-ju] ‘baju’/r/[ma-tan-re] ‘tinggi’/d/[a-dE-neN] ‘tangga’/p/[lop-pa] ‘udang’[kap-pa:-la]  ‘kepala’/s/[ta-sE] ‘tas’[ma-kEs-siN] ‘cantik’/ŋ/[bu-aN] ‘jatuh’/h/[han-du¿] ‘handuk’//[  10350548895 a-ma] ‘kerja’//[han-du] ‘handuk’//[ba-la-ui] ‘benalu’<br />Tabel 2. Bagan Distribusi Konsonan per Silabe<br />,[object Object]
Setelah melakukan distribusi konsonan pada data yang kami peroleh, maka kami dapat menyimpulkan peta konsonan yang ditampilkan dalam bagan untuk mengetahui sistem fonotaktik atau urutan fonem yang memungkinkan adalah seperti terlihat berikut : Peta Konsonan<br />BilabialLabio-dentalDentalAlveolarPostalveolarRetroflexPalatalVelarUvularPharyngealGlotalHambatp    btdc k  gNasalmnNGetarrTap or FlapFrikatiffshLateral FrikatifldZLuncuranwLateral aproksiman<br />Gambar 4. Peta Konsonan Bahasa Bugis Bone<br />7.5  Diftong<br />Dalam penelitian ini, kami menemukan dua diftong. Diftong tersebut terdapat dalam suku kata di bawah ini:<br />[makunraI][ma-kun-rai] ‘perempuan’<br />[balaui][ba-la-ui] ‘benalu’<br />Berdasarkan pembuktian di atas, dapat disimpulkan bahwa di dalam bahasa Bugis Bone sejauh penelitian ini kami lakukan terdapat dua fonem diftong /ai/ dan /ui/. Distribusi diftong tersebut kami tampilkan dalam peta diftong dibawah ini:<br />[a][i][u]Peta Diftong<br />Gambar 5. Peta Diftong Bahasa Bugis Bone<br />7.6  Gugus Vokal dan Gugus Konsonan<br />Gugus konsonan adalah dua konsonan atau lebih yang merupakan satu kesatuan ucapan sehingga bersifat silabik atau berderet di dalam satu silabe dalam sebuah kata. Kridalaksana (2008: 79) mengemukakan bahwa gugus konsonan (consonant cluster) adalah kumpulan dua atau lebih konsonan yang berlainan dalam suku kata tanpa vokal yang menyelanya; misalnya pr- dalam ‘prakata’, str- dalam ‘strategi’.<br />Berdasarkan definisi di atas untuk data yang kami peroleh dalam penelitian ini, maka kami mengklasifikasikan gugus konsonan dalam suku kata seperti dalam tabel berikut ini.<br />V               dalam[o-do-lØ] ‘odol’[a-dE-neN] ‘tangga’[i-kØ] ‘kamu’VKdalam[ik-kØ] ‘ekor’[ut-ti] ‘pisang’KVdalam[o-do-lØ] ‘odol’[a-dE-neN] ‘tangga’[lop-pa] ‘udang’KVKdalam[a-dE-neN] ‘tangga’[lop-pa] ‘udang’[ma-tan-re] ‘tinggi’<br />Tabel 3. Pola Suku Kata Bahasa Bugis Bone<br />Berdasarkan pembuktian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa Bugis Bone sejauh penelitian yang kami lakukan, terdapat empat pola gugus vokal dan gugus konsonan per silabe, yaitu V, VK, KV, KVK (V= Vokal, K= Konsonan). <br />8. Penutup<br />,[object Object]
Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa Bugis Bone ditemukan 37 bunyi yang terdiri atas 15 vokoid yakni /o/, /o:/, /Ø/, /u/, /U/, /a/, /a:/, /ú/, /A/, /i/, /i:/, /e/, /E/, /E:/, /¨:/ (lihat halaman 10-11 poin 7.3);  20 kontoid yakni /c/, /k/, /m/, /l/, /t/, /b/, /n/, /f/, /g/, /dZ/, /w/, /r/, /d/, /p/, /s/, /N/, /h/, //, //, // (lihat halaman 12 poin 7.4), dan 2 diftong /ai/, /ui/ (lihat halaman 13 poin 7.5).
Temuan berdasarkan analisis data yang kami peroleh sejauh penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa di dalam bahasa Bugis Bone tidak terdapat konsonan di tengah silabe (lihat Tabel 2 halaman 12).
Dalam bahasa Bugis Bone tidak ditemukan adanya gugus konsonan dan gugus vokal. Sejauh  pengamatan peneliti dan berdasarkan perolehan data, pola suku kata dalam bahasa Bugis Bone dapat berstruktur V, VK, KV, dan KVK (lihat Tabel 3 halaman 13).8.2 Saran<br />,[object Object]
Peneliti beranggapan bahwa perlu ada penelitian lanjutan baik mengenai sistem fonologi bahasa Bugis Bone khususnya maupun bahasa-bahasa lainnya yang ada di Indonesia. Penelitian dapat dilakukan baik penelitian berskala kecil maupun besar dengan hasil yang barangkali maksimal. Maksimal dimaksudkan dalam hal ini karena data faktual langsung diperoleh dari penutur asli yang menggunakan bahasa tertentu secara produktif. Barangkali ada baiknya untuk terjun langsung ke daerah komunitas pengguna bahasa dimaksud untuk mendapatkan data akurat serta tantangan yang pada akhirnya akan sangat memberi kesan yang tiada tara.
DAFTAR PUSTAKAAlwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.<br />Clark, John & Yallop, Collin. 1990. An Introduction to Phonetics & Phonology. Oxford : Basil Blackwell Ltd.<br />Katamba, Francis. 1994. An Introduction to Phonology. Routledge.<br />Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. <br />Rocca, Iggy & Johnson, Wyn. 1999. A Course in Phonology. Oxford: Blackwell Published Ltd.<br />Samarin, William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.<br />Sephonics v.1.01. http://wareseeker.com/free-english-phonetic/. 25 Februari 2010, 9.13 WIB<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Bugis. 3 Mei 2010, 08:42 WIB.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Bugis. 3 Mei 2010, 08:45 WIB.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bone, 3 Mei 2010, 08:55 WIB.<br />http:// www.bone.go.id/boneimg/imgisi/peta_bone.jpg. 4 Mei 2010, 08:42 WIB.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Locator_South_Sulawesi.png. 4 Mei 2010, 08:55 WIB.<br />
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final
Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Fonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
Fonetik & Fonologi : Bunyi KonsonanFonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
Fonetik & Fonologi : Bunyi KonsonanNur Aini
 
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)Lita Tania
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Imam Suwandi
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasaPengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasacikgushamsuddin
 
Fonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjjFonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjjNur Azah Ahmad
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikkholid harras
 
Ferdinand de Saussure nota ujian
Ferdinand de Saussure nota ujianFerdinand de Saussure nota ujian
Ferdinand de Saussure nota ujianCikgu Ib
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
Linguistik kontekstual
Linguistik kontekstualLinguistik kontekstual
Linguistik kontekstualhidayah456
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikAstri Plenyet
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistikfitri norlida
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaWulan Sobichin
 

Was ist angesagt? (20)

Fonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
Fonetik & Fonologi : Bunyi KonsonanFonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
Fonetik & Fonologi : Bunyi Konsonan
 
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
 
Morfolog ipps
Morfolog ippsMorfolog ipps
Morfolog ipps
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 
Kajian Fonologi
Kajian FonologiKajian Fonologi
Kajian Fonologi
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasaPengenalan ilmu linguistik dan bahasa
Pengenalan ilmu linguistik dan bahasa
 
Fonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjjFonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjj
 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
 
Ferdinand de Saussure nota ujian
Ferdinand de Saussure nota ujianFerdinand de Saussure nota ujian
Ferdinand de Saussure nota ujian
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 
Linguistik kontekstual
Linguistik kontekstualLinguistik kontekstual
Linguistik kontekstual
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
linguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakroniklinguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakronik
 
Pengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipaPengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipa
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistik
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 

Andere mochten auch

Analisis bahasa bugis soppeng
Analisis bahasa bugis soppengAnalisis bahasa bugis soppeng
Analisis bahasa bugis soppengasadmuhammad123
 
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...PUTUEKARESPATI
 
7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayu7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayuZubir Ismail
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...rachelianto
 
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyMinimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyYahyaChoy
 

Andere mochten auch (6)

Analisis bugis bone
Analisis bugis boneAnalisis bugis bone
Analisis bugis bone
 
Analisis bahasa bugis soppeng
Analisis bahasa bugis soppengAnalisis bahasa bugis soppeng
Analisis bahasa bugis soppeng
 
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
 
7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayu7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayu
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
 
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in PhonologyMinimal pairs and minimal sets in Phonology
Minimal pairs and minimal sets in Phonology
 

Ähnlich wie Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final

Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfSalisAstutiN
 
Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...
Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...
Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...Fransiskus Rahelianto Florus
 
Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang duaCover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang duaShinta Villa
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadijatmikanurhadi
 
Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...
Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...
Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...Rina Fadhali
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikShelaOktavia
 
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Rina Fadhali
 
Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...
Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...
Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...rachelianto
 
Perbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologiPerbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologifitri norlida
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanrachelianto
 
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWISEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWIDhita Candra
 
Tugasan+h bhs melayul1203
Tugasan+h bhs melayul1203Tugasan+h bhs melayul1203
Tugasan+h bhs melayul1203Faridah Husin
 
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docxFonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docxkamilazhary
 
BAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdf
BAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdfBAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdf
BAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdfzulaikha zubir
 
Proses morfologis nomina dalam bahasa daerah muna
Proses morfologis nomina dalam bahasa daerah munaProses morfologis nomina dalam bahasa daerah muna
Proses morfologis nomina dalam bahasa daerah munaOperator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final (20)

Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
 
Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...
Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...
Analisis Fonetik dan Fonemik Bahasa Dayak Sawai Desa Sekonau Kecamatan Rawak ...
 
Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang duaCover campur kode bahasa  pada warga dusun teladan keutapang dua
Cover campur kode bahasa pada warga dusun teladan keutapang dua
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
 
Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...
Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...
Ade Yusnita "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Desa Serumpun Kecamatan Salatiga...
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
 
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
 
Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...
Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...
Analisis Fonetik Pada bahasa Dayak Jangkang di Desa jangkang Benua Kabupaten ...
 
Perbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologiPerbezaan fonetik & fonologi
Perbezaan fonetik & fonologi
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaan
 
tugas individu
tugas individutugas individu
tugas individu
 
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWISEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
 
Tugasan+h bhs melayul1203
Tugasan+h bhs melayul1203Tugasan+h bhs melayul1203
Tugasan+h bhs melayul1203
 
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesiaMakalah struktur fonologi bahasa indonesia
Makalah struktur fonologi bahasa indonesia
 
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docxFonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
Fonologi, Morfologi dan Sintaksis.docx
 
BAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdf
BAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdfBAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdf
BAB 3_KEPELBAGAIAN BAHASA DAN BUDAYA.pdf
 
Proses morfologis nomina dalam bahasa daerah muna
Proses morfologis nomina dalam bahasa daerah munaProses morfologis nomina dalam bahasa daerah muna
Proses morfologis nomina dalam bahasa daerah muna
 
Interkom 3
Interkom 3Interkom 3
Interkom 3
 
Linguistik
LinguistikLinguistik
Linguistik
 
Waj 3104 definisi bahasa
Waj 3104   definisi bahasaWaj 3104   definisi bahasa
Waj 3104 definisi bahasa
 

Mehr von juniato

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang tajuniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukjuniato
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondajuniato
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatijuniato
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugasjuniato
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugasjuniato
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasijuniato
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasijuniato
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucujuniato
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainjuniato
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedjuniato
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitojuniato
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkejuniato
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokojuniato
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol methodjuniato
 

Mehr von juniato (20)

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang ta
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margonda
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawati
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugas
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugas
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasi
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brain
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okke
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol method
 

Kürzlich hochgeladen

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (sfbbb) kelompok jun, adral, yos final

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa Bugis Bone ditemukan 37 bunyi yang terdiri atas 15 vokoid yakni /o/, /o:/, /Ø/, /u/, /U/, /a/, /a:/, /ú/, /A/, /i/, /i:/, /e/, /E/, /E:/, /¨:/ (lihat halaman 10-11 poin 7.3); 20 kontoid yakni /c/, /k/, /m/, /l/, /t/, /b/, /n/, /f/, /g/, /dZ/, /w/, /r/, /d/, /p/, /s/, /N/, /h/, //, //, // (lihat halaman 12 poin 7.4), dan 2 diftong /ai/, /ui/ (lihat halaman 13 poin 7.5).
  • 5. Temuan berdasarkan analisis data yang kami peroleh sejauh penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa di dalam bahasa Bugis Bone tidak terdapat konsonan di tengah silabe (lihat Tabel 2 halaman 12).
  • 6.
  • 7. Peneliti beranggapan bahwa perlu ada penelitian lanjutan baik mengenai sistem fonologi bahasa Bugis Bone khususnya maupun bahasa-bahasa lainnya yang ada di Indonesia. Penelitian dapat dilakukan baik penelitian berskala kecil maupun besar dengan hasil yang barangkali maksimal. Maksimal dimaksudkan dalam hal ini karena data faktual langsung diperoleh dari penutur asli yang menggunakan bahasa tertentu secara produktif. Barangkali ada baiknya untuk terjun langsung ke daerah komunitas pengguna bahasa dimaksud untuk mendapatkan data akurat serta tantangan yang pada akhirnya akan sangat memberi kesan yang tiada tara.
  • 8. DAFTAR PUSTAKAAlwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.<br />Clark, John & Yallop, Collin. 1990. An Introduction to Phonetics & Phonology. Oxford : Basil Blackwell Ltd.<br />Katamba, Francis. 1994. An Introduction to Phonology. Routledge.<br />Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. <br />Rocca, Iggy & Johnson, Wyn. 1999. A Course in Phonology. Oxford: Blackwell Published Ltd.<br />Samarin, William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.<br />Sephonics v.1.01. http://wareseeker.com/free-english-phonetic/. 25 Februari 2010, 9.13 WIB<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Bugis. 3 Mei 2010, 08:42 WIB.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Bugis. 3 Mei 2010, 08:45 WIB.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bone, 3 Mei 2010, 08:55 WIB.<br />http:// www.bone.go.id/boneimg/imgisi/peta_bone.jpg. 4 Mei 2010, 08:42 WIB.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Locator_South_Sulawesi.png. 4 Mei 2010, 08:55 WIB.<br />