SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Kota Bekasi
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : X / 2
Alokasi Waktu : 14 JP (7 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis proses pemuaian, perubahan wujud zat dan perpindahan kalor
dengan konsep suhu dan kalor.
4.11 Menggunakan alat sederhana dalam percobaan yang berhubungan dengan
kalor.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pengetahuan
3.11.1 Mengkoversi satuan suhu
3.11.2 Menjelaskan konsep kalor dan Asas Black
3.11.3 Menghitung kalor
3.11.4 Menjelaskan konsep perpindahan kalor
3.11.5 Menghitung perpindahan kalor
Keterampilan
4.11.1 Melakukan percobaan sederhana dalam percobaan yang berhubungan dengan kalor
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
3.11.1.1 Menyebutkan macam-macam skala termometer dan mengkonversi dari satu
satuan skala suhu ke satuan lain
3.11.2.1 Menjelaskan bunyi Asas Black
3.11.3.1 Menghitung kalor
3.11.3.2 Menghitung perubahan kalor berdasarkan Asas Black
3.11.4.1 Membedakan prinsip-prinsip perpindahan kalor
3.11.5.1 Menghitung laju perpindahan kalor pada perpindahan kalor secara konduksi, konveksi
dan radiasi
Disediakan termometer, batang besi, bunsen, air, peserta didik akan dapat:
4.11.2.1 Melakukan percobaan perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi
berdasarkan lembar kerja/tugas sesuai prosedur dengan tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
SUHU
Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Sebagai gambaran tentang suhu adalah saat mandi menggunakan air hangat.
Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas.
Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut
dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut
panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan
besaran suhu.
Alat Ukur Suhu Adalah Termometer
Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda
adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair
dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa
sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
1. raksa tidak membasahi dinding kaca,
2. raksa merupakan penghantar panas yang baik,
3. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat
mengubah suhunya,
4. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol.
Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer
alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya
hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap
bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua
titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es
melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
a. Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap
bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap
bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang
dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik
tetap atas dibagi 180 skala.
d. Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak,
yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol.
Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan
angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100
skala.
Perbandingan Skala Termometer
Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan
termometer Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 : 4 : 9
Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R,
dan F dapat ditulis sebagai berikut:
Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah
tºK = tºC + 273 K
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat
dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik
tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan
titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan
titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah
suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.
Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y
Kalor
adalah bentuk Energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika suatu benda
menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau wujud benda
berubah.
1 kalori: adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1ºC.
1 kalori = 4.18 joule atau 1 joule = 0.24 kalori
Kapasitas kalor (C): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk
menaikkan suhunya 1ºC (satuan kalori/ºC).
Kalor jenis (c): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau
1 kg zat sebesar 1ºC (satuankalori/gram.ºC atau kkal/kg ºC).
Kalor yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan suhu tanpa mengubah wujud zat,
mempunyai persamaan :
Q = m. c. ∆T karena C = m .c
Q = C . ∆T
hubungan antar Q, m, c, C dan ∆t
Keterangan :
Q = kalor yang di lepas/diterima (kalori, Joule)
C = kapasitas kalor ( kal/°C, Joule/K)
m = massa benda ( gram. kg)
c = kalor jenis benda (kal/gr°C, Joule/kg K)
∆t = kenaikan/penurunan suhu, perubahan suhu (°C, K)
Perpindahan kalor
Pada suatu benda dapat melalui beberapa metode, hal ini karena kalor merupakan energi
yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Pada waktu memasak air, kalor berpindah dari api ke panci lalu ke air. Pada waktu
menyetrika, kalor berpindah dari setrika ke pakaian. Demikian juga pada waktu berjemur,
badan kita terasa hangat karena kalor berpindah dari matahari ke badan kita.
Metode Perpindahan Kalor
Ada tiga cara kalor berpindah dari satu benda ke benda yang lain, yaitu konduksi,
kenveksi, dan radiasi.
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
kehidupan sehari-hari. Coba pegang leher kita! Terasa hangat, bukan? Hal ini
menunjukkan ada kalor yang mengalir ke tangan kita. Demikian jika sepotong sendok
makan yang kita bakar pada api lilin, lama kelamaan tangan kita merasakan hangat dan
akhirnya panas. Peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan
perpindahan partikel-partikelnya disebut konduksi.
Ujung besi yang dipanaskan menyebabkan ujung yang lain ikut panas.
Perpindahan kalor dengan cara konduksi disebabkan karena partikel-partikel penyusun
jung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor bergetar. Makin besar getarannya, maka
energi kinetiknya juga makin besar. Energi kinetik yang besar menyebabkan partikel
tersebut menyentuh partikel di dekatnya, demikian seterusnya sampai akhirnya kita
merasakan panas. Besarnya aliran kalor secara matematis dapat dinyatakan sebagai
berikut.
Jika merupakan kelajuan hantaran kalor (banyaknya kalor yang mengalir per satuan
waktu) dan ΔT = T2 – T1 , maka persamaan di atas menjadi seperti berikut.
H = k × A ×
Keterangan:
Q : banyak kalor yang mengalir (J)
A : luas permukaan (m2)
Δt : perbedaan suhu dua permukaan (K)
d : tebal lapisan (m)
k : konduktivitas termal daya hantar panas (J/ms K)
t : lamanya kalor mengalir (s)
H : kelajuan hantaran kalor (J/s)
Setiap zat memiliki konduktivitas termal yang berbeda-beda. Konduktivitas termal
beberapa zat ditunjukkan pada tabel berikut.
Konduktivitas Termal Beberapa Zat
Ditinjau dari konduktivitas termal (daya hantar kalor), benda dibedakan menjadi dua
macam, yaitu konduktor kalor dan isolator kalor. Konduktor kalor adalah benda yang
mudah menghantarkan kalor. Hampir semua logam termasuk konduktor kalor, seperti
aluminium, timbal, besi, baja, dan tembaga. Isolator kalor adalah zat yang sulit
menghantarkan kalor. Bahanbahan bukan logam biasanya termasuk isolator kalor, seperti
kayu, karet, plastik, kaca, mika, dan kertas.
Berikut contoh alat-alat yang menggunakan bahan isolator dan konduktor kalor.
a. Alat-alat yang menggunakan bahan isolator kalor, antara lain:
1) pegangan panci presto,
2) pegangan setrika, dan
3) pegangan solder.
b. Alat-alat yang menggunakan bahan konduktor kalor, antara lain:
1) kawat kasa,
2) alat-alat untuk memasak,
3) setrika listrik, dan
4) kompor listrik.
Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat.
Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas.
a. Konveksi pada Zat Cair
Ternyata zat warna bergerak mengalir berlawanan arah jarum jam. Mula-mula air yang
dipanaskan naik, kemudian membelok ke kiri mengikuti bentuk alat konveksi, lalu
turun, dan membelok lagi ke tempat yang dipanaskan, begitu seterusnya. Hal ini dapat
terjadi karena massa jenis partikel-partikel air yang dipanaskan akan mengecil
sehingga bagian air ini akan terangkat ke atas, sedangkan bagian air yang semula
berada di atas akan turun karena massa jenis partikel-partikelnya lebih besar. Itulah
yang menyebabkan aliran partikelpartikel air pada alat konveksi terjadi.
Jadi, perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis
zat. Konveksi air banyak dimanfaatkan dalam pembuatan sistem aliran air panas di
hotel, apartemen, atau perusahaan-perusahaan besar.
b. Konveksi pada Gas
Ternyata asap di atas cerobong yang tidak dipanaskan akan bergerak turun ke dalam
kotak lalu mengalir ke atas lilin dan keluar lagi melalui cerobong yang dipanaskan. Hal
ini terjadi karena udara di dalam kotak yang terkena panas lilin, massa jenisnya
mengecil dan terangkat ke atas melalui cerobong yang dipanaskan, sedangkan massa
jenis asap lebih besar sehingga akan bergerak turun masuk ke dalam kotak.
Contoh konveksi udara dalam kehidupan sehari-hari, antara lain, sebagai berikut.
1. Sistem ventilasi rumah. Udara panas di dalam rumah akan bergerak naik dan
keluar melalui ventilasi. Tempat yang ditinggalkan akan diisi oleh udara dingin
melalui ventilasi yang lain sehingga udara di dalam rumah lebih segar.
2. Cerobong asap pabrik. Pada pabrik-pabrik, udara di sekitar tungku pemanas
suhunya lebih tinggi daripada udara luar, sehingga asap pabrik yang massa
jenisnya lebih kecil dari udara luar akan bergerak naik melalui cerobong asap.
3. Angin laut dan angin darat. Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada
lautan. Udara di daratan memuai sehingga massa jenisnya mengecil dan bergerak
naik ke atas. Tempat yang ditinggalkan akan diisi oleh udara dingin dari laut, maka
terjadilah angin laut. Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih cepat dingin
daripada lautan. Udara di atas laut memuai, massa jenisnya mengecil dan bergerak
ke atas. Tempat yang ditinggalkannya akan diisi oleh udara dingin dari darat, maka
terjadilah angin darat.
Proses terjadinya angin darat dan laut
Adapun secara empiris laju perpindahan kalor secara konveksi dapat dirumuskan sebagi
berikut.
H = h · A · ΔT
4
Keterangan
H : laju perpindahan kalor (W)
A : luas permukaan benda (m² )
ΔT : t2 – t1 = perbedaan suhu (K atau ° C)
h : koefisien konveksi (Wm
-2
K
-4
atau Wm
-2
(°C)
4
)
Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Pernahkah kita berpikir, bagaimana panas matahari sampai ke bumi? kita ketahui bahwa
di antara matahari dan bumi terdapat lapisan atmosfer yang sulit menghantarkan panas
secara konduksi maupun konveksi. Selain itu, di antara matahari dan bumi juga terdapat
ruang hampa yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan kalor. Dengan demikian,
perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi tidak memerlukan perantara.
Perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara (medium) disebut radiasi.
Setiap benda mengeluarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Laju radiasi dari
permukaan suatu benda berbanding lurus dengan luas penampang, berbanding lurus
dengan pangkat empat suhu mutlaknya, dan tergantung sifat permukaan benda tersebut.
Secara matematis dapat di tulis sebagai berikut.
H = Aeσ T4
Keterangan:
H : laju radiasi (W)
A : luas penampang benda (m
2
)
T : suhu mutlak (K)
e : emisitas bahan
σ : tetapan Stefan-Boltzmann (5,6705119 × 10
-8
W/mK
4
)
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : Scientific
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Demonstrasi dan Eksperimen
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Bagaimana kamu tahu suatu benda panas atau dingin?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru menayangkan gambar beberapa jenis termometer untuk
kemudian mendefinisikan suhu
• Siswa memperhatikan tayangan guru dan mendefinisikan
suhu
• Guru memperagakan cara menggunakan dan membaca
termometer
• Siswa memperhatikan peragaan guru
• Guru meminta siswa mencari informasi tentang macam-
macam termometer suhu dan mengidentifikasi perbedaannya
• Siswa mencari informasi tentang macam-macam termometer
suhu dan mengidentifikasi perbedaannya
• Guru meminta siswa menyajikan temuannya dan siswa lain
menanggapi
• Siswa menyajikan temuannya dan saling menanggapi
115’
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Jika suhu sebuah benda 30
o
C, berapakah nilai
pengukurannya pada skala Fahrenheit?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan konversi suhu dari beberapa satuan suhu
yang umum dipelajari
• Siswa menyimak penjelasan guru
• Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang
konversi suhu dari satu satuan suhu ke satuan lain dan
meminta siswa menemukan pemecahan masalahnya
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
115’
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru memberikan tugas/PR yang berkaitan dengan masalah
perhitungan pada konversi suhu
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
10’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
selanjutnya
Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Pernahkah kamu tidur di lantai yang dingin selama beberapa
saat, kemudian merasakan bahwa tubuhmu terasa dingin
sedangkan lantai terasa lebih hangat dari sebelumnya?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan
sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh
siswa
• Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya
• Guru menayangkan video tentang kalor dan perubahan wujud
zat yang menerima dan melepaskan kalor, untuk kemudian
meminta siswa mendefinisikan kalor dan perubahan-
perubahan kalor
• Siswa memperhatikan tayangan yang disajikan guru dan
kemudian mendefinisikan kalor dan perubahan-perubahan
kalor
• Guru memberikan permasalahan tentang perhitungan kalor
yang bekerja pada sebuah benda untuk kemudian meminta
115’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
siswa mencari pemecahan masalahnya
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru memberikan tugas/PR tentang permasalahan yang
berkaitan dengan perhitungan kalor
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan 4 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Apa yang terjadi jika air yang bersuhu panas dicampur
dengan air yang bersuhu dingin?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan
sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh
115’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
siswa
• Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya
• Guru memperagakan pencampuran dua zat cair yang berbeda
suhu untuk kemudian meminta siswa mengidentifikasi tentang
Asas Black
• Siswa memperhatikan peragaaan yang dilakukan guru dan
kemudian mengidentifikasi tentang Asas Black
• Siswa merumuskan bunyi Asas Black
• Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang
perubahan kalor menurut Asas Black dan meminta siswa
menemukan pemecahan masalahnya
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru memberikan tugas/PR yang berkaitan dengan masalah
perhitungan pada Asas Black
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Pernahkah kamu memperhatikan kenapa pegangan panci,
wajan dan peralatan masak lainnya, pada umumnya dibuat
dari kayu, plastik atau isolator yang lain?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian dan
membentuk kelompok
10’
Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan
sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh
siswa
• Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya
• Guru melakukan demonstrasitentang perpindahan kalor
secara konduksi dan konveksi dan meminta siswa
melakukannya di kelompoknya masing-masing untuk
kemudian menyimpulkannya
• Siswa memperhatikan demonstrasi guru dan kemudian
melakukannya di kelompoknya masing-masing untuk
kemudian membuat kesimpulan tentang perpindahan kalor
• Guru meminta siswa mencari informasi mengenai macam-
macam perpindahan kalor
• Siswa mencari informasi mengenai macam-macam
perpindahan kalor
• Guru meminta beberapa kelompok siswa untuk menyajikan
hasil temuannya di depan kelas dan siswa lain menanggapi
115’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
• Kelompok siswa menyajikan hasil temuannya di depan kelas
dan saling menanggapi
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan 6 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
• Salam dan Doa
• Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
• Apersepsi dan motivasi
Bagaimana menghitung laju perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi dan radiasi?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian
10’
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan besaran-besaran fisis dalam perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
• Siswa menyimak penjelasan guru
• Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang
perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
• Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
• Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain
menanggapi
115’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
• Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran
• Refleksi
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
10’
Pertemuan ke-7 (2 x 45 menit)
Evaluasi KD 3.11 dan 4.11
H. Penilaian
1. PENILAIAN SIKAP
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
No
Nama Siswa/
Kelompok
Santun
Tanggung
Jawab
Teliti Disiplin Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N
Keterangan:
4 = jika empatindikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
1. Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
2. Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
3. Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap
b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat
c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan
d. Menghitung dengan tepat
4. Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes Tertulis
1. Jelaskan pengertian suhu!
2. a. Sebutkan 4 macam termometer berdasarkan skalanya!
b. Sebutkan 3 keunggulan termometer air raksa!
3. Jelaskan perbedaan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi!
4. Suhu air dalam suatu tangki menunjukkan angka 131 °F. Tentukan besar suhu
jika diukur dengan termometer berskala:
a. Celcius
b. Kelvin
5. Jelaskan pengertian kalor!
6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kalor yang bekerja pada suatu
benda!
7. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 2 kg air dari suhu 32°C
hingga 80°C. (kalor jenis air = 4200 J/Kg°C)?
8. Jelaskan macam-macam perubahan wujud pada benda baik yang melepaskan
kalor dan yang menerima kalor!
9. Penggaris sepanjang 1 m terbuat dari besi dengan koefisien muai panjang 1,2 x
10
-5
/K, Jika penggaris dipanaskan dari suhu 10
0
C menjadi suhu 110
0
C, hitung
panjang penggaris!
10. Sebanyak 1 kg tembaga dipanaskan dengan kalor sebesar 3900 Joule. Jika suhu
yang digunakan selama pemanasan 100°C, hitung besar kalor jenis tembaga!
Jawaban:
1. Suhu adalah derajat panas dan dinginnya suatu benda
2. a. termometer celcius, reamur, kelvin dan fahrenheit
b. – mengkilap
– tidak membasahi dinding
– titik didihnya tinggi dan titik bekunya rendah
3. a. konduksi = perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan molekul-molekul
penghantarnya
b. konveksi = perpindahan kalor disertai perpindahan molekul-molekul
penghantarnya
c. radiasi = perpindahan kalor tanpa memerlukan medium perantara
4. a. Tc = 55°C
b. TK = 328°K
5. Kalor adalah perpindahan energi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
suhunya lebih rendah
6. a. massa benda
b. kalor jenis benda
c. perubahan suhu
7. Q = 403.200 Joule
8. a. melepaskan kalor : membeku, mengembun, mengkristal/menyublim
b. menerima kalor: mencair, menguap, menyublim
9. L = 1,0012 m
10. c = 39 Joule/kg°C
Norma Penilaian :
Jawaban benar tiap nomor maksimal = 1
Nilai = skor yang diperoleh x 10
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
4.3 Menyaji hasil penyelidikan mengenai perpindahan kalor
NO. Aspek yang dinilai
Nilai
mak
Nilai didapat
1 Persiapan kerja 4
2 Keterampilan saat eksperimen 4
3 Penyajian hasil eksperimen 4
Total Nilai 12
NILAI AKHIR =
total skor yang diperoleh
x 100
12
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
NO
.
Aspek yang
dinilai
Capaian Nilai
1 2 3 4
1
Persiapan
Kerja
Persiapan
kerja (alat,
bahan, lembar
kerja, dll) tidak
lengkap dan
tidak tersusun
rapi
Persiapan kerja
(alat, bahan,
lembar kerja,
dll) tidak
lengkap, tapi
tersusun rapi
Persiapan kerja
(alat, bahan,
lembar kerja, dll)
lengkap tapi
tidak tersusun
rapi
Persiapan kerja
(alat, bahan,
lembar kerja)
lengkap dan
tersusun rapi
2
Keterampilan
saat
eksperimen
Tidak terampil
dalam
eksperimen
Cukup terampil
dalam
eksperimen
Terampil dalam
eksperimen
Sangat terampil
dalam
eksperimen
3
Penyajian
hasil
eksperimen
Laporan hasil
eksperimen
disajikan tidak
rapi dan tidak
lengkap
Laporan hasil
eksperimen
disajikan tidak
rapi namun
lengkap
Laporan hasil
eksperimen
disajikan
dengan rapi
namun tidak
lengkap
Laporan hasil
eksperimen
disajikan
dengan rapi dan
lengkap
G. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media, Alat dan Bahan
• Papan Tulis dan Spidol
• Laptop
• Power Point Materi
• LCD Proyektor
• Termometer
• Bunsen
• Gelas Kimia
• Air dan pewarna air
• Batang Besi
2. Sumber belajar
• Sutejo dan Purwoko, 2009. Fisika 1 SMK Kelas X Kelompok Teknologi, Kesehatan
dan Pertanian. Jakarta: Yudhistira.
• Internet
Bekasi, Juli 2018
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 6 Kota Bekasi Guru Mata Pelajaran
Dra. Dyah Sulistyaningsih, M.Pd Junaedi Hidayat, S.Pd
NIP. 19630817 199802 2 001 NIP.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (18)

Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
My powerpoint
My powerpointMy powerpoint
My powerpoint
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Kalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan SuhuKalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan Suhu
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 

Ähnlich wie Rpp 3.11 jun

Ähnlich wie Rpp 3.11 jun (20)

Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptxsuhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
suhu dan kalor smp kelas 7 ( kalor ).pptx
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika kalor
Fisika kalorFisika kalor
Fisika kalor
 
Suhudankalor2 121214010453-phpapp01
Suhudankalor2 121214010453-phpapp01Suhudankalor2 121214010453-phpapp01
Suhudankalor2 121214010453-phpapp01
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxSuhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
 

Mehr von Jun Hidayat

Mehr von Jun Hidayat (15)

Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
 
Rpp 3.15 jun
Rpp 3.15 junRpp 3.15 jun
Rpp 3.15 jun
 
Rpp 3.14 jun
Rpp 3.14 junRpp 3.14 jun
Rpp 3.14 jun
 
Rpp 3.13 jun
Rpp 3.13 junRpp 3.13 jun
Rpp 3.13 jun
 
Rpp 3.12 jun
Rpp 3.12  junRpp 3.12  jun
Rpp 3.12 jun
 
Rpp 3.10 jun
Rpp 3.10 junRpp 3.10 jun
Rpp 3.10 jun
 
Rpp 3.9 jun
Rpp 3.9 junRpp 3.9 jun
Rpp 3.9 jun
 
Rpp 3.8 jun
Rpp 3.8 junRpp 3.8 jun
Rpp 3.8 jun
 
Rpp 3.7 jun
Rpp 3.7 junRpp 3.7 jun
Rpp 3.7 jun
 
Rpp 3.6 jun
Rpp 3.6 junRpp 3.6 jun
Rpp 3.6 jun
 
Rpp 3.5 jun
Rpp 3.5 junRpp 3.5 jun
Rpp 3.5 jun
 
Rpp 3.4 jun
Rpp 3.4 junRpp 3.4 jun
Rpp 3.4 jun
 
Rpp 3.3 jun
Rpp 3.3 junRpp 3.3 jun
Rpp 3.3 jun
 
Rpp 3.2 jun
Rpp 3.2 junRpp 3.2 jun
Rpp 3.2 jun
 
RPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanRPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan Satuan
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Rpp 3.11 jun

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Kota Bekasi Mata Pelajaran : FISIKA Kelas /Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 14 JP (7 x pertemuan) A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 3.11 Menganalisis proses pemuaian, perubahan wujud zat dan perpindahan kalor dengan konsep suhu dan kalor. 4.11 Menggunakan alat sederhana dalam percobaan yang berhubungan dengan kalor. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan 3.11.1 Mengkoversi satuan suhu 3.11.2 Menjelaskan konsep kalor dan Asas Black
  • 2. 3.11.3 Menghitung kalor 3.11.4 Menjelaskan konsep perpindahan kalor 3.11.5 Menghitung perpindahan kalor Keterampilan 4.11.1 Melakukan percobaan sederhana dalam percobaan yang berhubungan dengan kalor D. Tujuan Pembelajaran Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat: 3.11.1.1 Menyebutkan macam-macam skala termometer dan mengkonversi dari satu satuan skala suhu ke satuan lain 3.11.2.1 Menjelaskan bunyi Asas Black 3.11.3.1 Menghitung kalor 3.11.3.2 Menghitung perubahan kalor berdasarkan Asas Black 3.11.4.1 Membedakan prinsip-prinsip perpindahan kalor 3.11.5.1 Menghitung laju perpindahan kalor pada perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi Disediakan termometer, batang besi, bunsen, air, peserta didik akan dapat: 4.11.2.1 Melakukan percobaan perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi berdasarkan lembar kerja/tugas sesuai prosedur dengan tanggung jawab E. Materi Pembelajaran SUHU Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sebagai gambaran tentang suhu adalah saat mandi menggunakan air hangat. Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut
  • 3. panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Alat Ukur Suhu Adalah Termometer Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut: 1. raksa tidak membasahi dinding kaca, 2. raksa merupakan penghantar panas yang baik, 3. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya, 4. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC. Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.
  • 4. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer. a. Termometer Celcius Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala. b. Termometer Reaumur Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. c. Termometer Fahrenheit Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala. d. Termometer Kelvin Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala. Perbandingan Skala Termometer Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah C : R : F = 100 : 80 : 180 C : R : F = 5 : 4 : 9
  • 5. Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut: Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah tºK = tºC + 273 K Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama. Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. Keterangan: Xa = titik tetap atas termometer X
  • 6. Xb = titik tetap bawah termometer X Tx = suhu pada termometer X Ya = titik tetap atas termometer Y Yb = titik tetap bawah termometer Y Ty = suhu pada termometer Y
  • 7. Kalor adalah bentuk Energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika suatu benda menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau wujud benda berubah. 1 kalori: adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1ºC. 1 kalori = 4.18 joule atau 1 joule = 0.24 kalori Kapasitas kalor (C): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhunya 1ºC (satuan kalori/ºC). Kalor jenis (c): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuankalori/gram.ºC atau kkal/kg ºC). Kalor yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan suhu tanpa mengubah wujud zat, mempunyai persamaan : Q = m. c. ∆T karena C = m .c Q = C . ∆T hubungan antar Q, m, c, C dan ∆t Keterangan : Q = kalor yang di lepas/diterima (kalori, Joule) C = kapasitas kalor ( kal/°C, Joule/K) m = massa benda ( gram. kg) c = kalor jenis benda (kal/gr°C, Joule/kg K) ∆t = kenaikan/penurunan suhu, perubahan suhu (°C, K) Perpindahan kalor Pada suatu benda dapat melalui beberapa metode, hal ini karena kalor merupakan energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Pada waktu memasak air, kalor berpindah dari api ke panci lalu ke air. Pada waktu
  • 8. menyetrika, kalor berpindah dari setrika ke pakaian. Demikian juga pada waktu berjemur, badan kita terasa hangat karena kalor berpindah dari matahari ke badan kita. Metode Perpindahan Kalor Ada tiga cara kalor berpindah dari satu benda ke benda yang lain, yaitu konduksi, kenveksi, dan radiasi. Perpindahan Kalor Secara Konduksi kehidupan sehari-hari. Coba pegang leher kita! Terasa hangat, bukan? Hal ini menunjukkan ada kalor yang mengalir ke tangan kita. Demikian jika sepotong sendok makan yang kita bakar pada api lilin, lama kelamaan tangan kita merasakan hangat dan akhirnya panas. Peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya disebut konduksi. Ujung besi yang dipanaskan menyebabkan ujung yang lain ikut panas. Perpindahan kalor dengan cara konduksi disebabkan karena partikel-partikel penyusun jung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor bergetar. Makin besar getarannya, maka energi kinetiknya juga makin besar. Energi kinetik yang besar menyebabkan partikel tersebut menyentuh partikel di dekatnya, demikian seterusnya sampai akhirnya kita merasakan panas. Besarnya aliran kalor secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.
  • 9. Jika merupakan kelajuan hantaran kalor (banyaknya kalor yang mengalir per satuan waktu) dan ΔT = T2 – T1 , maka persamaan di atas menjadi seperti berikut. H = k × A × Keterangan: Q : banyak kalor yang mengalir (J) A : luas permukaan (m2) Δt : perbedaan suhu dua permukaan (K) d : tebal lapisan (m) k : konduktivitas termal daya hantar panas (J/ms K) t : lamanya kalor mengalir (s) H : kelajuan hantaran kalor (J/s) Setiap zat memiliki konduktivitas termal yang berbeda-beda. Konduktivitas termal beberapa zat ditunjukkan pada tabel berikut. Konduktivitas Termal Beberapa Zat Ditinjau dari konduktivitas termal (daya hantar kalor), benda dibedakan menjadi dua macam, yaitu konduktor kalor dan isolator kalor. Konduktor kalor adalah benda yang mudah menghantarkan kalor. Hampir semua logam termasuk konduktor kalor, seperti aluminium, timbal, besi, baja, dan tembaga. Isolator kalor adalah zat yang sulit menghantarkan kalor. Bahanbahan bukan logam biasanya termasuk isolator kalor, seperti kayu, karet, plastik, kaca, mika, dan kertas. Berikut contoh alat-alat yang menggunakan bahan isolator dan konduktor kalor.
  • 10. a. Alat-alat yang menggunakan bahan isolator kalor, antara lain: 1) pegangan panci presto, 2) pegangan setrika, dan 3) pegangan solder. b. Alat-alat yang menggunakan bahan konduktor kalor, antara lain: 1) kawat kasa, 2) alat-alat untuk memasak, 3) setrika listrik, dan 4) kompor listrik. Perpindahan Kalor Secara Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat. Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas. a. Konveksi pada Zat Cair Ternyata zat warna bergerak mengalir berlawanan arah jarum jam. Mula-mula air yang dipanaskan naik, kemudian membelok ke kiri mengikuti bentuk alat konveksi, lalu turun, dan membelok lagi ke tempat yang dipanaskan, begitu seterusnya. Hal ini dapat terjadi karena massa jenis partikel-partikel air yang dipanaskan akan mengecil sehingga bagian air ini akan terangkat ke atas, sedangkan bagian air yang semula berada di atas akan turun karena massa jenis partikel-partikelnya lebih besar. Itulah yang menyebabkan aliran partikelpartikel air pada alat konveksi terjadi. Jadi, perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis zat. Konveksi air banyak dimanfaatkan dalam pembuatan sistem aliran air panas di hotel, apartemen, atau perusahaan-perusahaan besar. b. Konveksi pada Gas Ternyata asap di atas cerobong yang tidak dipanaskan akan bergerak turun ke dalam kotak lalu mengalir ke atas lilin dan keluar lagi melalui cerobong yang dipanaskan. Hal
  • 11. ini terjadi karena udara di dalam kotak yang terkena panas lilin, massa jenisnya mengecil dan terangkat ke atas melalui cerobong yang dipanaskan, sedangkan massa jenis asap lebih besar sehingga akan bergerak turun masuk ke dalam kotak. Contoh konveksi udara dalam kehidupan sehari-hari, antara lain, sebagai berikut. 1. Sistem ventilasi rumah. Udara panas di dalam rumah akan bergerak naik dan keluar melalui ventilasi. Tempat yang ditinggalkan akan diisi oleh udara dingin melalui ventilasi yang lain sehingga udara di dalam rumah lebih segar. 2. Cerobong asap pabrik. Pada pabrik-pabrik, udara di sekitar tungku pemanas suhunya lebih tinggi daripada udara luar, sehingga asap pabrik yang massa jenisnya lebih kecil dari udara luar akan bergerak naik melalui cerobong asap. 3. Angin laut dan angin darat. Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Udara di daratan memuai sehingga massa jenisnya mengecil dan bergerak naik ke atas. Tempat yang ditinggalkan akan diisi oleh udara dingin dari laut, maka terjadilah angin laut. Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Udara di atas laut memuai, massa jenisnya mengecil dan bergerak ke atas. Tempat yang ditinggalkannya akan diisi oleh udara dingin dari darat, maka terjadilah angin darat. Proses terjadinya angin darat dan laut Adapun secara empiris laju perpindahan kalor secara konveksi dapat dirumuskan sebagi berikut. H = h · A · ΔT 4 Keterangan H : laju perpindahan kalor (W) A : luas permukaan benda (m² )
  • 12. ΔT : t2 – t1 = perbedaan suhu (K atau ° C) h : koefisien konveksi (Wm -2 K -4 atau Wm -2 (°C) 4 ) Perpindahan Kalor Secara Radiasi Pernahkah kita berpikir, bagaimana panas matahari sampai ke bumi? kita ketahui bahwa di antara matahari dan bumi terdapat lapisan atmosfer yang sulit menghantarkan panas secara konduksi maupun konveksi. Selain itu, di antara matahari dan bumi juga terdapat ruang hampa yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan kalor. Dengan demikian, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi tidak memerlukan perantara. Perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara (medium) disebut radiasi. Setiap benda mengeluarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Laju radiasi dari permukaan suatu benda berbanding lurus dengan luas penampang, berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlaknya, dan tergantung sifat permukaan benda tersebut. Secara matematis dapat di tulis sebagai berikut. H = Aeσ T4 Keterangan: H : laju radiasi (W) A : luas penampang benda (m 2 ) T : suhu mutlak (K) e : emisitas bahan σ : tetapan Stefan-Boltzmann (5,6705119 × 10 -8 W/mK 4 ) F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE Pendekatan : Scientific Model : Problem Based Learning Metode : Diskusi, Demonstrasi dan Eksperimen
  • 13. G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Bagaimana kamu tahu suatu benda panas atau dingin? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru menayangkan gambar beberapa jenis termometer untuk kemudian mendefinisikan suhu • Siswa memperhatikan tayangan guru dan mendefinisikan suhu • Guru memperagakan cara menggunakan dan membaca termometer • Siswa memperhatikan peragaan guru • Guru meminta siswa mencari informasi tentang macam- macam termometer suhu dan mengidentifikasi perbedaannya • Siswa mencari informasi tentang macam-macam termometer suhu dan mengidentifikasi perbedaannya • Guru meminta siswa menyajikan temuannya dan siswa lain menanggapi • Siswa menyajikan temuannya dan saling menanggapi 115’ Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’
  • 14. Pertemuan 2 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Jika suhu sebuah benda 30 o C, berapakah nilai pengukurannya pada skala Fahrenheit? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru menjelaskan konversi suhu dari beberapa satuan suhu yang umum dipelajari • Siswa menyimak penjelasan guru • Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang konversi suhu dari satu satuan suhu ke satuan lain dan meminta siswa menemukan pemecahan masalahnya • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi 115’ Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru memberikan tugas/PR yang berkaitan dengan masalah perhitungan pada konversi suhu • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan 10’
  • 15. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu selanjutnya Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Pernahkah kamu tidur di lantai yang dingin selama beberapa saat, kemudian merasakan bahwa tubuhmu terasa dingin sedangkan lantai terasa lebih hangat dari sebelumnya? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh siswa • Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya • Guru menayangkan video tentang kalor dan perubahan wujud zat yang menerima dan melepaskan kalor, untuk kemudian meminta siswa mendefinisikan kalor dan perubahan- perubahan kalor • Siswa memperhatikan tayangan yang disajikan guru dan kemudian mendefinisikan kalor dan perubahan-perubahan kalor • Guru memberikan permasalahan tentang perhitungan kalor yang bekerja pada sebuah benda untuk kemudian meminta 115’
  • 16. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu siswa mencari pemecahan masalahnya • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru memberikan tugas/PR tentang permasalahan yang berkaitan dengan perhitungan kalor • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan 4 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Apa yang terjadi jika air yang bersuhu panas dicampur dengan air yang bersuhu dingin? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh 115’
  • 17. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu siswa • Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya • Guru memperagakan pencampuran dua zat cair yang berbeda suhu untuk kemudian meminta siswa mengidentifikasi tentang Asas Black • Siswa memperhatikan peragaaan yang dilakukan guru dan kemudian mengidentifikasi tentang Asas Black • Siswa merumuskan bunyi Asas Black • Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang perubahan kalor menurut Asas Black dan meminta siswa menemukan pemecahan masalahnya • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru memberikan tugas/PR yang berkaitan dengan masalah perhitungan pada Asas Black • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit)
  • 18. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Pernahkah kamu memperhatikan kenapa pegangan panci, wajan dan peralatan masak lainnya, pada umumnya dibuat dari kayu, plastik atau isolator yang lain? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian dan membentuk kelompok 10’ Kegiatan Inti • Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh siswa • Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya • Guru melakukan demonstrasitentang perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi dan meminta siswa melakukannya di kelompoknya masing-masing untuk kemudian menyimpulkannya • Siswa memperhatikan demonstrasi guru dan kemudian melakukannya di kelompoknya masing-masing untuk kemudian membuat kesimpulan tentang perpindahan kalor • Guru meminta siswa mencari informasi mengenai macam- macam perpindahan kalor • Siswa mencari informasi mengenai macam-macam perpindahan kalor • Guru meminta beberapa kelompok siswa untuk menyajikan hasil temuannya di depan kelas dan siswa lain menanggapi 115’
  • 19. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu • Kelompok siswa menyajikan hasil temuannya di depan kelas dan saling menanggapi Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan 6 (3 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n • Salam dan Doa • Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa • Apersepsi dan motivasi Bagaimana menghitung laju perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian 10’ Kegiatan Inti • Guru menjelaskan besaran-besaran fisis dalam perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi • Siswa menyimak penjelasan guru • Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi • Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk kemudian mencari pemecahan masalahnya • Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi 115’
  • 20. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu • Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan saling menanggapi Penutup • Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran • Refleksi • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya 10’ Pertemuan ke-7 (2 x 45 menit) Evaluasi KD 3.11 dan 4.11 H. Penilaian 1. PENILAIAN SIKAP Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap No Nama Siswa/ Kelompok Santun Tanggung Jawab Teliti Disiplin Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. N Keterangan: 4 = jika empatindikator terlihat. 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat Indikator Penilaian Sikap: 1. Santun a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
  • 21. b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat d. Berperilaku sopan 2. Tanggung Jawab a. Pelaksanaan tugas secara teratur b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c. Mengajukan usul pemecahan masalah d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan 3. Teliti a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan d. Menghitung dengan tepat 4. Disiplin a. Tertib mengikuti instruksi b. Mengerjakan tugas tepat waktu c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. Kategori nilai sikap: Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
  • 22. 2. PENILAIAN PENGETAHUAN Tes Tertulis 1. Jelaskan pengertian suhu! 2. a. Sebutkan 4 macam termometer berdasarkan skalanya! b. Sebutkan 3 keunggulan termometer air raksa! 3. Jelaskan perbedaan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi! 4. Suhu air dalam suatu tangki menunjukkan angka 131 °F. Tentukan besar suhu jika diukur dengan termometer berskala: a. Celcius b. Kelvin 5. Jelaskan pengertian kalor! 6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kalor yang bekerja pada suatu benda! 7. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 2 kg air dari suhu 32°C hingga 80°C. (kalor jenis air = 4200 J/Kg°C)? 8. Jelaskan macam-macam perubahan wujud pada benda baik yang melepaskan kalor dan yang menerima kalor! 9. Penggaris sepanjang 1 m terbuat dari besi dengan koefisien muai panjang 1,2 x 10 -5 /K, Jika penggaris dipanaskan dari suhu 10 0 C menjadi suhu 110 0 C, hitung panjang penggaris! 10. Sebanyak 1 kg tembaga dipanaskan dengan kalor sebesar 3900 Joule. Jika suhu yang digunakan selama pemanasan 100°C, hitung besar kalor jenis tembaga! Jawaban: 1. Suhu adalah derajat panas dan dinginnya suatu benda 2. a. termometer celcius, reamur, kelvin dan fahrenheit b. – mengkilap – tidak membasahi dinding
  • 23. – titik didihnya tinggi dan titik bekunya rendah 3. a. konduksi = perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan molekul-molekul penghantarnya b. konveksi = perpindahan kalor disertai perpindahan molekul-molekul penghantarnya c. radiasi = perpindahan kalor tanpa memerlukan medium perantara 4. a. Tc = 55°C b. TK = 328°K 5. Kalor adalah perpindahan energi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah 6. a. massa benda b. kalor jenis benda c. perubahan suhu 7. Q = 403.200 Joule 8. a. melepaskan kalor : membeku, mengembun, mengkristal/menyublim b. menerima kalor: mencair, menguap, menyublim 9. L = 1,0012 m 10. c = 39 Joule/kg°C Norma Penilaian : Jawaban benar tiap nomor maksimal = 1 Nilai = skor yang diperoleh x 10 3. PENILAIAN KETERAMPILAN
  • 24. 4.3 Menyaji hasil penyelidikan mengenai perpindahan kalor NO. Aspek yang dinilai Nilai mak Nilai didapat 1 Persiapan kerja 4 2 Keterampilan saat eksperimen 4 3 Penyajian hasil eksperimen 4 Total Nilai 12 NILAI AKHIR = total skor yang diperoleh x 100 12 RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN NO . Aspek yang dinilai Capaian Nilai 1 2 3 4 1 Persiapan Kerja Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja, dll) tidak lengkap dan tidak tersusun rapi Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja, dll) tidak lengkap, tapi tersusun rapi Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja, dll) lengkap tapi tidak tersusun rapi Persiapan kerja (alat, bahan, lembar kerja) lengkap dan tersusun rapi 2 Keterampilan saat eksperimen Tidak terampil dalam eksperimen Cukup terampil dalam eksperimen Terampil dalam eksperimen Sangat terampil dalam eksperimen 3 Penyajian hasil eksperimen Laporan hasil eksperimen disajikan tidak rapi dan tidak lengkap Laporan hasil eksperimen disajikan tidak rapi namun lengkap Laporan hasil eksperimen disajikan dengan rapi namun tidak lengkap Laporan hasil eksperimen disajikan dengan rapi dan lengkap
  • 25. G. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media, Alat dan Bahan • Papan Tulis dan Spidol • Laptop • Power Point Materi • LCD Proyektor • Termometer • Bunsen • Gelas Kimia • Air dan pewarna air • Batang Besi 2. Sumber belajar • Sutejo dan Purwoko, 2009. Fisika 1 SMK Kelas X Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian. Jakarta: Yudhistira. • Internet Bekasi, Juli 2018 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 6 Kota Bekasi Guru Mata Pelajaran Dra. Dyah Sulistyaningsih, M.Pd Junaedi Hidayat, S.Pd NIP. 19630817 199802 2 001 NIP.