SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
BAB 7
PRINSIP-PRINSIP
DASAR EKONOMI ISLAM
Ali Fikri
ERA globalisasi yang kita saksikan saat ini, menampilkan pentas dunia
yang selalu berubah dengan cepat dari tahun ke tahun. Khususnya setelah
tumbangnya kekuatan komunisme dengan ditandai runtuhnya Uni Sovyet di akhir
tahun delapan puluhan. Peta politik dunia mengalami babak baru, dari yang
semula memiliki dua raksasa besar, kini menjadi tinggal satu monster ganas yang
sebenarnya sama bobroknya dari konsep komunisme, kita hanya menanti saat-saat
dimana konsep liberal lambat laun juga akan mengalami hal yang sama dengan
konsep kremlin yang telah ambruk. Yang penting sekarang adalah sejauh mana
peran yang dapat kita mainkan untuk mempercepat jatuhnya konsep liberal dan
konsep-konsep lainnya, lalu dalam waktu yang bersamaan, menegakkan konsep
pengganti yang sesuai dengan akidah yang anut.
Banyak orang yang menyepelekan keampuhan tatanan islam kalo tidak
mau dikatakan sangsi termasuk umat islam sendiri, padahal konsep ini
sebagaimana yang telah kita ketahui adalah konsep yang Allah rihai untuk seluruh
ummat manusia, dan selaras dengan fitrah manusia, serta menjunjung tinggi
kepentingan pribadi maupun kepentingan masyarakat.
Sistem ini telah diuji coba selama lebih delapan abad sejak jaman
Rasullullah sampai berakhirnya Kilafah Turki Utsmani. Memang bila kita berpikir
sejenak, perbedaan keadaan,situasi dan kondisi di zaman Rasulullah dengan
zaman di mana kita berada sekarang sangatlah mencolok. Akan tetapi satu hal
yang perlu kita ingat bahwa konsep Islam secara keseluruhan adalah produk Allah
ta’ala yang Maha Mengetahui sejauh mana perubahan akan terjadi yang di
lakukan oleh umat manusia. Oleh karena itu konsep Islam adalah konsep yang
telah disiapkan untuk menghadapi dan menjawab segala macam bentuk tantangan
pada setiap zaman.
Secara dasar hukum konsep Islam merupakan konsep yang baku, namun
pada perjalanannya tidak menutup kemungkinan keluwesan atau elastis sesuai
dengan perkembangan zaman, selama tidak keluar dari bingkai syariat.
Demikian pula halnya dengan sistem ekonomi Islam yang termasuk bagian
dari konsep islam. Untuk menjelaskan hal itu maka dalam tulisan ini akan kami
bahas dasar-dasar eonomi islam. Dan akan dimulai dari penjelasan singkat tentang
ekonomi islam serta keistimewaannya.
DEFINISI EKONOMI ISLAM
Ekonomi islam adalah kumpulan dari dasar-dasar umum ekonomi
yang diambil dari Alquran dan Sunnah Rasullullah serta dari tatanan
ekonomi yang dibangun di atas dasar-dasar tersebut, sesuai dengan berbagai
bi’ah(lingkingan) dan setiap zaman.
Pada definisi tersebut terdapat dua hal pokok yang menjadi landasan
hukum ekonomi islam yaitu: Alquran dan Sunnah Rasullullah yang mana hukum-
hukum yang diambil dari kedua landasan pokok tersebut secara konsep dan
prinsip adalah tetap (tidak dapat berubah kapanpun dan dimana saja), akan tetapi
pada praktiknya untuk hal-hal dan situasi serta kondisi tertentu bisa saja berlaku
lues atau murunah dan ada pula yang mengalami perubahan.
SUMBER-SUMBER EKONOMI ISLAM
1.Alquran
Alquran adalah sumber pertama dan utama bagi Ekonomi Islam,
didalamnya dapat kita temui hal ihwal yang berkaitan dengan ekonomi dan juga
terdapat hukum-hukum dan undang-undang ekonomi dalam tinjauan islam,
diantaranya seperti hukum diharamkannya riba, dan diperbolehkannya jual beli
yang tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 275:
“………padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya, lalu terus
berhenti(dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah diambilnya
dahulu(sebelum datngnya larangan), dan urusannya(terserah) kepada Allah.
Orang yang mengulangi(mengambil riba) maka orang itu adalah penghuni-
penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.”
Contoh lain seperti perintah mencatat atau pembukuan yang baik dalam
masalah utang piutang, Allah mengungkapkan dalam surat Al-Baqarah ayat 282:
“ Wahai orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya…….”
Dan contoh terakhit adalah perintah menepati dan menghormati janji pada
surat Al-Maidah ayat 1:” wahai orang-oarang yang beriman penuhilah akad-akad
itu…..”
2.As-Sunnah An-Nabawiyah
As-Sunnah adalah sumber kedua dalam perundang-undangan Islam. Di
dalamnya dapat kita jumpai kazanah aturan perekonomian Islam. Di antaranya
seperti sebuah hadis yang isinya memerintahkan untuk menjaga dan melindungi
harta, baik milik pribadi maupun umum serta tidak boleh mengambil harta yang
bukan miliknya. “ sesungguhnya (menumpahkan) darah kalian, (mengambil)
harta kalian, (mengganggu) kehormatan kalian haram sebagaimana haramnya
hari kalian saat ini, di bulan ini, di negri ini, ….” (H.R.Bukhari).
Contoh lain misalnya As-Sunnah juga menjelaskan jenis-jenis harta yang
harus menjadi milik umum dan untuk kepentingan umum, tertera pada hadis: “
aku ikut berperang bersama Rasulullah, ada tiga hal yang aku dengar dari
Rasulullah : Orang-orang muslim bersyarikat (sama-sama memiliki) tempat
menggembala, air dan api.” (HR. Abi Dawud)
Contoh terakhir adalah hadis yang menerangkan larangan menipu: “Barang
siapa yang menipu kami, maka tidak termasuk golongan kami.” (H.R. Muslim)
3.Kitab-kitab Fikih Umum
Kitab-kitab ini menjelaskan tentang ibadah dan muamalah, di dalamnya
terdapat pula bahasan tentang ekonomi yang kemudian dikenal dengan istilah Al-
Mu’amalah Al-Mualiyah, isinya merupakan hasil-asil ijtihad Ulama terutama
dalam mengeluarkan hukum-hukum dari dalil-dalil Alquran maupun hadis yang
sahih
Adapun bahasan-bahasan yang langsung berkaitan dengan ekonomi Islam
adalah Zakat, Sedekah sunah, fidyah, zakat fitrah, jual beli, riba dan jual beli
uang, dan lain-lain.
4.Kitab-kitab Fikih Khusus (al-maalu wal-Iqtishaadi)
Kitab-kitab yang secara khusus membahas masalah yang berkaitan dengan
uang, harta lainnya dan ekonomi.
KEISTIMEWAAN DAN KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM
1. Ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari konsep
Islam yang utuh dan menyeluruh.
2. Aktivitas Ekonomi Islam merupakan suatu bentuk ibadah
3. Tatanan ekonomi yang memiliki tujuan yang sangat mulia
4. System yang memiliki pengawasan melekat yang berakar dari
keimanan dan tanggung jawab kepada Allah (Muraqabatullah).
5. System yang menyelaraskan antara maslahat individu dengan maslahat
umum.
DASAR-DASAR EKONOMI ISLAM
1.Mengakui Hak Memiliki (Baik secara individu atau umum)
Sistem Ekonomi Islam mengakui hak seseorang untuk memiliki apa saja
yang dia inginkan dari barang-barang produksi misalnya ataupun barang-barang
konsumsi. Dan dalam waktu bersamaan mengakui juga kepemilikan umum.
Dalam hal ini Ekonomi Islam memadukan antara maslahat individu dengan
maslahat umum. Nampaknya inilah satu-satunya jalan untuk mencapai
keseimbangan dan keadilan di masyarakat.
Berkaitan dengan hal di atas, dari realitas yang kita ketahui beberapa
konsep di luar Islam seperti liberal, sosialis dan komunis telah menemui
kegagalan sesudah uji coba berulang kali. Contoh yang paling kongkret adalah
amruknya raksasa sosialis komunis Uni Sovyet. Ini tidak hanya membuktikan
kebangkrutan tatanan ekonomi sosialis dan komunis, namun juga sekaligus
menunjukkan kerapuhan konsep tersebut secara keseluruhan.
Demikianlah dengan perjalanan masa semakin tampak bahwa sesuatu yang
baik dan benar akan tetap, sedangkan yang buruk dan batil cepat atau lambat pasti
akan menemui kehancuran. Dengan indah Alquran mengungkapkan ini:” Adapun
buih itu akan lenyap sebagai sesuatu yang tiada harganya, adapun yang member
mamfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan. (Surat Ar-Ra’d ayat 17)
II. Kebebasan Ekonomi Bersyarat
Islam memberikan kebebasan bagi setiap individu untuk memiliki,
memproduksi, dan mengkomsumsi. Setiap individu bebas untuk berjual beli dan
menentukan upah/harga dengan berbagai macam nilai nominal, akan tetapi
dengan syarat tidak bertentangan dengan kepentingan umum. Sebagaimana juga
halnya setiap pribadi bebas untuk memindahkan harta yang ada di bawah
kepemilikannya kepada orang yang dikehendakinya baik semasa ia hidup dengan
cara hibah atau hadiah ataupun setelah dia meninggal dengan cara wasiat sesuai
dengan syariat islam.
Juga demikian halnya setiap individu memiliki kebebasan dalam
mengembangkan hartanya dengan cara yang baik, namun harus meninggalkan
praktik perdagangan yang diharamkan, baik dengan cara riba maupun dengan cara
menimbun dan yang sejenisnya, dan juga sejumlah kebebasan-kebebasan lainnya.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dari kebebasan-kebebasan
tersebut adalah:
Pertama : memperhatikan halal dan haram ketentuan hukum-hukum Islam. Di
antara contoh-contoh kongkretnya adalah seperti kebebasan orang untuk
membelanjakan hartanya dan mengkonsumsi apa yang diinginkan, namun dalam
saat yang sama Islam mengharamkan berlaku tabzir (boros) ataupun israf
(berlebih-lebihan). Allah mengingatkan hal tabdzir ini pada surat Al-Isra’ ayat 27:
“sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan
itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.”
Sedangkan tentang israf di antaranya tertera dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan Imam Bukhari: “Nabi saw. Berkata : “makanlah, minumlah dan
berpakaianlah serta bersedekahlah namun jangan melampaui batas dan jangan
pula sombong dan bermegah-megahan.” Dan Ibnu Abbas berkata: “Makanlah
apa yang kamu inginkan dan pakailah apa yang kamu suka selagi tidak
melakukan dua hal yang membuat kamu bersalah yaitu berlebih-lebihan dan
bermegah-megahan (sombong).”
Contoh lainnya Islam memberikan manusia kebebasan untuk
memamfaatkan potensi alam, tetapi Islam tidak membenarkan pemamfaatan
karunia Allah tersebut pada sisi yang tidak sesuai tujuan disediakannya kekayaan
alam ciptaan Allah tersebut. Oleh karena itu Allah akan meminta
pertanggungjawaban kepada manusia atas kenikmatan-kenikmatan yang telah
diberikan-Nya. Sebagaimana yang diungkapkan Alquran dalam surat At-Takatsur
ayat 8:”kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu (hari akhirat) tentang
kenikmatan (yang kamu bermegah-megahan di dunia ini).”
Kedua : Komitmen terhadap kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan syariat
islam di antaranya:
a. Komitmen terhadap kewajiban zakat
b. Komitmen terhadap kewajiban member nafkah terhadap istri, orang tua
yang fakir, anak-anak lelaki hingga mandiri,anak-anak wanita sampai
menikah, dan juga keluarga dekat.
c. Komitmen denagn tanggung jawab infak fisabilillah.
d. Komitmen dengan perintah sedekah kepada fukara dan orang yang
memerlukan bantuan dan komitmen pula terhadap segala macam bentuk
proyek kebersamaan dalam masyarakat.
Ketiga : Tidak menyerahkan pengelolaan harta kepada orang-orang yang
bodoh, gila dan lemah. Allah terangkan dalam dalam surat An-Nisa ayat 5: “Dan
janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya
harta mereka yang ada dalam kekuasaanmu yang dijadikan allah sebagai pokok
kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan
ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.”
Islam melarang orang-orang bodoh, gila dan lemah untuk mengelola
hartanya sendiri karena dikhawatirkan orang tersebut tidak baik dalam
mengurusinya hingga ia akan mengalami kerugian. Oleh karena itu islam
mencegah jangan sampai kerugian menimpanya. Dengan kata lain islam ingin
melindungi milik orang tersebut.
Keempat :
Hak untuk bersyarikat (saling memiliki) dengan tetangga atau partner kerja.
Hak ini berlaku pula apabila seseorang ingin menjual sesuatu milik
bersama maka penawaran pertama harus diberikan kepada sesama teman(baik itu
tetanggan ataupun mitra kerja) yang punya saham/andil dalam memiliki sesuatu
tersebut dengan harga sesuai kesepakatan.
Islam tidak menghendaki sesama pemilik saham menjual sahamnya jika
penjualan tersebut dapat merugikan pemilik saham yang lain, ini dijelaskan hadis
Rasulullah: “dari jabir: Rasulullah memutuskan perkara terhadap orang-orang
yang memiliki harta, selama belum dipisah harta tadi menjualnya tanpa
sepengetahuan pemilik yang lain hingga mendapat izin darinya, kalau dia
berminat boleh dia membelinya jika tidak maka dia boleh melepaskannya.
Apabila penjualan tanpa seizin sesama pemilik yang lain (tentunya tidak benar)
karena pemilik lainnya lebih berhak dalam hal ini.”.(HR Muslim)
Kelima :
Tidak dibenarkan mengelola harta pribadi yang merugikan kepentingan
orang banyak.
Hal ini harus memenuhi kaidah-kaidah berikut ini:
a. Kaidah pertama :
Tidak memberikan mudarat dan tidak pula ditima mudarat.
Contoh, membangun tembok yang dapat menghalangi cahaya matahari atau udara
bagi orang lain (tetanga). Menggali lubang sumur didekat dinding tetangga, dan
lain-lain.
b. Kaidah Kedua :
Menghilangkan kemudaratan
Contohnya, tidak menutup jalan yang melintas dikebun milik pribadi, apabila tak
ada jalan lain, hingga jika ditutup orang tidak dapat lewat.
c. Kaidah Ketiga:
Menanggung beban kerugian pribadi untuk mencegah bahaya yang menimpa
masyarakat umum.
Contohnya, rumah kosong yang hampir rubuh, bila pemiliknya tidak mampu
memperbaiki, maka agar tidak membahayakan orang lain bangunan tersebut harus
di runtuhkan.
Demikianlah dalam sistem Ekonomi Islam, kebebasan seseorang dalam
memiliki dan memperlakukan hartanya dibingkai dengan ketentuan-ketentuan
syariat. Bukanlah ini berarti Islam merampas kebebasan individu dalam memiliki
harta, akan tetapi ini menunjukkan bahwa kebebasan dalam Islam bukan
kebebasan tanpa batas, melainkan kebebasan dalam ruang lingkup kaidah-kaidah
syariat. Inilah salah satu hal yang membedakan manusia sebagai makhluk mulia
dengan binatang yang tak mengenal batas dalam kebebasannya.
Sebagai seorang muslim kita wajib menerima batasan-batasan tersebut,
yang mana Allah yang Maha Bijaksana-lah yang telah meletakkan batasan-
batasan tersebut dalam syariat islam.
III. At-Takaful Al-Ijtima’I (kebersamaan dalam menanggung suatu
kebaikan).
At-Takaful Al-ijtima’I dalam kerangka ekonomi Islam adalah
kebersamaan yang timbal balik antar sesama anggota masyarakat dan pemerintah
dengan masyarakat baik dalam kondisi lapang maupun sempit untuk mewujudkan
kesejahteraan atau dalam mengantisipasi suatu bahaya.
Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi dalam At-Takaful Al-Ijtima’I
ini, yaitu:
1. Mewujudkan kebahagiaan, baik untuk pribadi maupun masyarakat dalam
batas yang sama secara konsisten dan stabil.
2. Kepentingan pribadi tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat.
Prioritas harus tetap berada pada kepentingan masyarakat.
3. Kebersamaan ini adalah sebuah fenomena yang memperlihatkan kesatuan,
keakraban, saling tolong menolong, dan saling melengkapi antara
pemimpin dan yang dipimpin.
4. Tidak dibedakan seseorang atas yang lainnya dan tidak pula ada
keistimewaan antara yang memberikan tanggungan dengan yang diberikan
tanggungan.
islam telah menggariskan bentuk muatan konsep At-Takaful Al Ijtima’I ini.
Dan kita dapat melihat ajaran At-Takaful Al-Ijtima’I misalnya pada zakat,
pemberian pinjaman keperluan rumah tangga kepada orang yang sulit, pemberian
Cuma-Cuma, pinjaman(utang), Al-‘Umro (pinjaman berdasarkan masa umur), Ar-
Ruqba (pinjaman hingga batas kematian), sedekah sunnah, menjamu tamu, zakat
fitrah, kurban, akikah, denda harta, dan lain-lain.
PENUTUP
Demikianlah kajian sekilas tentang dasar-dasar ekonomi Islam. Dari
pembahasan tersebut diharapkan sedikit banyak dapat membuka cakrawala
pemikiran kita untuk lebih memahami keuniversalan konsep Islam sebagai konsep
pamungkas yang selaras dengan fitrah manusia.
Islam dengan Alqurannya telah mampu menjawab semua keperluan umat
manusia dan memberikan solusi untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat. Benarlah apa yang Allah firmankan dalam Alquran surat An-Nahl ayat
89: ”(Dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri. Dan kami datangkan kamu
(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan kami turunkan
kepadamu Alkitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”
DAFTAR PUSTAKA
Abi Dawud. Kitab Hadis Sunnah Abi Dawud.
Bukhari. Kitab Hadis Imam Bukhari.
Hasan Siri. Al-Iqtishad Al-Islami mabadi’ wa khashais wa ahdaf. Makkah : Ash-
Shafa, 1991.
Husain Umar. Mausu’ah Al-Mushthalahat Al-Iqtishadiyyah. Jeddah : Dar As-
Syuruq, 1979 Muhammad Abdul Mannan. Islamic Economics Theory and
Practice. England :
Hounder and Stoughton Ltd. 1970
Muslim, Kitab Hadis Imam Muslim.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.muttaqinamafazah
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahWarnet Raha
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalnatal kristiono
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaafkarunia
 
Organisasi perusahaan syariah
Organisasi perusahaan syariahOrganisasi perusahaan syariah
Organisasi perusahaan syariahferdan jatmiko
 
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)Sifa Siti Mukrimah
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratArif Arif
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamHaristian Sahroni Putra
 
pemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidpemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidMuchtar El Bahar
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamMuhammad Rizkye
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamRidwan Munir
 
konsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamkonsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamsaeful bahri
 

Was ist angesagt? (20)

Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidah
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
 
Organisasi perusahaan syariah
Organisasi perusahaan syariahOrganisasi perusahaan syariah
Organisasi perusahaan syariah
 
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Inflasi ekonomi
Inflasi ekonomiInflasi ekonomi
Inflasi ekonomi
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
pemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidpemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaid
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islam
 
konsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamkonsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islam
 

Andere mochten auch

Prinsip prinsip ekonomi islam i
Prinsip prinsip ekonomi islam iPrinsip prinsip ekonomi islam i
Prinsip prinsip ekonomi islam iyangdilindungi07
 
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalatHubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalatArif Arif
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Eka Wibawa
 
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesiaPrinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesiamiftahul Ghofur
 

Andere mochten auch (8)

Prinsip prinsip ekonomi islam i
Prinsip prinsip ekonomi islam iPrinsip prinsip ekonomi islam i
Prinsip prinsip ekonomi islam i
 
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalatHubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesiaPrinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
 
Konsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi IslamKonsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi Islam
 

Ähnlich wie EKONOMI ISLAM

Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamFrsfebby
 
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2calonmayat
 
Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...
Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...
Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...Muhammad Jamhuri
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMjuju juhariyah
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamEgi Kuswandi
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islamHerna Ferari
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islamtasinit
 
Agama islam.Hasnur
Agama islam.HasnurAgama islam.Hasnur
Agama islam.HasnurArdiMawardi1
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islamfirdayanti8
 
Pendidikan Agama Islam Firdayanti
Pendidikan Agama Islam Firdayanti Pendidikan Agama Islam Firdayanti
Pendidikan Agama Islam Firdayanti firdayanti8
 
Pendidikan Agama islam
Pendidikan Agama islamPendidikan Agama islam
Pendidikan Agama islamfirdayanti8
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxSaliaWidiyani
 
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalPeriodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalAji Rahmayani
 

Ähnlich wie EKONOMI ISLAM (20)

Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islami
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
KONSEP EKONOMI DALAM ISLAM - PAI Kelas XI SM 2
 
Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...
Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...
Seri Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam; pandangan islam tentang perkembangan ek...
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam.Hasnur
Agama islam.HasnurAgama islam.Hasnur
Agama islam.Hasnur
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Pendidikan Agama Islam Firdayanti
Pendidikan Agama Islam Firdayanti Pendidikan Agama Islam Firdayanti
Pendidikan Agama Islam Firdayanti
 
Pendidikan Agama islam
Pendidikan Agama islamPendidikan Agama islam
Pendidikan Agama islam
 
Makalah tauhid
Makalah tauhidMakalah tauhid
Makalah tauhid
 
Periodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islamPeriodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islam
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docx
 
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalPeriodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

EKONOMI ISLAM

  • 1. BAB 7 PRINSIP-PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM Ali Fikri ERA globalisasi yang kita saksikan saat ini, menampilkan pentas dunia yang selalu berubah dengan cepat dari tahun ke tahun. Khususnya setelah tumbangnya kekuatan komunisme dengan ditandai runtuhnya Uni Sovyet di akhir tahun delapan puluhan. Peta politik dunia mengalami babak baru, dari yang semula memiliki dua raksasa besar, kini menjadi tinggal satu monster ganas yang sebenarnya sama bobroknya dari konsep komunisme, kita hanya menanti saat-saat dimana konsep liberal lambat laun juga akan mengalami hal yang sama dengan konsep kremlin yang telah ambruk. Yang penting sekarang adalah sejauh mana peran yang dapat kita mainkan untuk mempercepat jatuhnya konsep liberal dan konsep-konsep lainnya, lalu dalam waktu yang bersamaan, menegakkan konsep pengganti yang sesuai dengan akidah yang anut. Banyak orang yang menyepelekan keampuhan tatanan islam kalo tidak mau dikatakan sangsi termasuk umat islam sendiri, padahal konsep ini sebagaimana yang telah kita ketahui adalah konsep yang Allah rihai untuk seluruh ummat manusia, dan selaras dengan fitrah manusia, serta menjunjung tinggi kepentingan pribadi maupun kepentingan masyarakat. Sistem ini telah diuji coba selama lebih delapan abad sejak jaman Rasullullah sampai berakhirnya Kilafah Turki Utsmani. Memang bila kita berpikir sejenak, perbedaan keadaan,situasi dan kondisi di zaman Rasulullah dengan zaman di mana kita berada sekarang sangatlah mencolok. Akan tetapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa konsep Islam secara keseluruhan adalah produk Allah ta’ala yang Maha Mengetahui sejauh mana perubahan akan terjadi yang di lakukan oleh umat manusia. Oleh karena itu konsep Islam adalah konsep yang telah disiapkan untuk menghadapi dan menjawab segala macam bentuk tantangan pada setiap zaman. Secara dasar hukum konsep Islam merupakan konsep yang baku, namun pada perjalanannya tidak menutup kemungkinan keluwesan atau elastis sesuai dengan perkembangan zaman, selama tidak keluar dari bingkai syariat.
  • 2. Demikian pula halnya dengan sistem ekonomi Islam yang termasuk bagian dari konsep islam. Untuk menjelaskan hal itu maka dalam tulisan ini akan kami bahas dasar-dasar eonomi islam. Dan akan dimulai dari penjelasan singkat tentang ekonomi islam serta keistimewaannya. DEFINISI EKONOMI ISLAM Ekonomi islam adalah kumpulan dari dasar-dasar umum ekonomi yang diambil dari Alquran dan Sunnah Rasullullah serta dari tatanan ekonomi yang dibangun di atas dasar-dasar tersebut, sesuai dengan berbagai bi’ah(lingkingan) dan setiap zaman. Pada definisi tersebut terdapat dua hal pokok yang menjadi landasan hukum ekonomi islam yaitu: Alquran dan Sunnah Rasullullah yang mana hukum- hukum yang diambil dari kedua landasan pokok tersebut secara konsep dan prinsip adalah tetap (tidak dapat berubah kapanpun dan dimana saja), akan tetapi pada praktiknya untuk hal-hal dan situasi serta kondisi tertentu bisa saja berlaku lues atau murunah dan ada pula yang mengalami perubahan. SUMBER-SUMBER EKONOMI ISLAM 1.Alquran Alquran adalah sumber pertama dan utama bagi Ekonomi Islam, didalamnya dapat kita temui hal ihwal yang berkaitan dengan ekonomi dan juga terdapat hukum-hukum dan undang-undang ekonomi dalam tinjauan islam, diantaranya seperti hukum diharamkannya riba, dan diperbolehkannya jual beli yang tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 275: “………padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya, lalu terus berhenti(dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu(sebelum datngnya larangan), dan urusannya(terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi(mengambil riba) maka orang itu adalah penghuni- penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.” Contoh lain seperti perintah mencatat atau pembukuan yang baik dalam masalah utang piutang, Allah mengungkapkan dalam surat Al-Baqarah ayat 282: “ Wahai orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya…….” Dan contoh terakhit adalah perintah menepati dan menghormati janji pada surat Al-Maidah ayat 1:” wahai orang-oarang yang beriman penuhilah akad-akad itu…..” 2.As-Sunnah An-Nabawiyah As-Sunnah adalah sumber kedua dalam perundang-undangan Islam. Di dalamnya dapat kita jumpai kazanah aturan perekonomian Islam. Di antaranya
  • 3. seperti sebuah hadis yang isinya memerintahkan untuk menjaga dan melindungi harta, baik milik pribadi maupun umum serta tidak boleh mengambil harta yang bukan miliknya. “ sesungguhnya (menumpahkan) darah kalian, (mengambil) harta kalian, (mengganggu) kehormatan kalian haram sebagaimana haramnya hari kalian saat ini, di bulan ini, di negri ini, ….” (H.R.Bukhari). Contoh lain misalnya As-Sunnah juga menjelaskan jenis-jenis harta yang harus menjadi milik umum dan untuk kepentingan umum, tertera pada hadis: “ aku ikut berperang bersama Rasulullah, ada tiga hal yang aku dengar dari Rasulullah : Orang-orang muslim bersyarikat (sama-sama memiliki) tempat menggembala, air dan api.” (HR. Abi Dawud) Contoh terakhir adalah hadis yang menerangkan larangan menipu: “Barang siapa yang menipu kami, maka tidak termasuk golongan kami.” (H.R. Muslim) 3.Kitab-kitab Fikih Umum Kitab-kitab ini menjelaskan tentang ibadah dan muamalah, di dalamnya terdapat pula bahasan tentang ekonomi yang kemudian dikenal dengan istilah Al- Mu’amalah Al-Mualiyah, isinya merupakan hasil-asil ijtihad Ulama terutama dalam mengeluarkan hukum-hukum dari dalil-dalil Alquran maupun hadis yang sahih Adapun bahasan-bahasan yang langsung berkaitan dengan ekonomi Islam adalah Zakat, Sedekah sunah, fidyah, zakat fitrah, jual beli, riba dan jual beli uang, dan lain-lain. 4.Kitab-kitab Fikih Khusus (al-maalu wal-Iqtishaadi) Kitab-kitab yang secara khusus membahas masalah yang berkaitan dengan uang, harta lainnya dan ekonomi. KEISTIMEWAAN DAN KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM 1. Ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari konsep Islam yang utuh dan menyeluruh. 2. Aktivitas Ekonomi Islam merupakan suatu bentuk ibadah 3. Tatanan ekonomi yang memiliki tujuan yang sangat mulia 4. System yang memiliki pengawasan melekat yang berakar dari keimanan dan tanggung jawab kepada Allah (Muraqabatullah). 5. System yang menyelaraskan antara maslahat individu dengan maslahat umum. DASAR-DASAR EKONOMI ISLAM 1.Mengakui Hak Memiliki (Baik secara individu atau umum) Sistem Ekonomi Islam mengakui hak seseorang untuk memiliki apa saja yang dia inginkan dari barang-barang produksi misalnya ataupun barang-barang
  • 4. konsumsi. Dan dalam waktu bersamaan mengakui juga kepemilikan umum. Dalam hal ini Ekonomi Islam memadukan antara maslahat individu dengan maslahat umum. Nampaknya inilah satu-satunya jalan untuk mencapai keseimbangan dan keadilan di masyarakat. Berkaitan dengan hal di atas, dari realitas yang kita ketahui beberapa konsep di luar Islam seperti liberal, sosialis dan komunis telah menemui kegagalan sesudah uji coba berulang kali. Contoh yang paling kongkret adalah amruknya raksasa sosialis komunis Uni Sovyet. Ini tidak hanya membuktikan kebangkrutan tatanan ekonomi sosialis dan komunis, namun juga sekaligus menunjukkan kerapuhan konsep tersebut secara keseluruhan. Demikianlah dengan perjalanan masa semakin tampak bahwa sesuatu yang baik dan benar akan tetap, sedangkan yang buruk dan batil cepat atau lambat pasti akan menemui kehancuran. Dengan indah Alquran mengungkapkan ini:” Adapun buih itu akan lenyap sebagai sesuatu yang tiada harganya, adapun yang member mamfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan. (Surat Ar-Ra’d ayat 17) II. Kebebasan Ekonomi Bersyarat Islam memberikan kebebasan bagi setiap individu untuk memiliki, memproduksi, dan mengkomsumsi. Setiap individu bebas untuk berjual beli dan menentukan upah/harga dengan berbagai macam nilai nominal, akan tetapi dengan syarat tidak bertentangan dengan kepentingan umum. Sebagaimana juga halnya setiap pribadi bebas untuk memindahkan harta yang ada di bawah kepemilikannya kepada orang yang dikehendakinya baik semasa ia hidup dengan cara hibah atau hadiah ataupun setelah dia meninggal dengan cara wasiat sesuai dengan syariat islam. Juga demikian halnya setiap individu memiliki kebebasan dalam mengembangkan hartanya dengan cara yang baik, namun harus meninggalkan praktik perdagangan yang diharamkan, baik dengan cara riba maupun dengan cara menimbun dan yang sejenisnya, dan juga sejumlah kebebasan-kebebasan lainnya. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dari kebebasan-kebebasan tersebut adalah: Pertama : memperhatikan halal dan haram ketentuan hukum-hukum Islam. Di antara contoh-contoh kongkretnya adalah seperti kebebasan orang untuk membelanjakan hartanya dan mengkonsumsi apa yang diinginkan, namun dalam saat yang sama Islam mengharamkan berlaku tabzir (boros) ataupun israf (berlebih-lebihan). Allah mengingatkan hal tabdzir ini pada surat Al-Isra’ ayat 27: “sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.”
  • 5. Sedangkan tentang israf di antaranya tertera dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari: “Nabi saw. Berkata : “makanlah, minumlah dan berpakaianlah serta bersedekahlah namun jangan melampaui batas dan jangan pula sombong dan bermegah-megahan.” Dan Ibnu Abbas berkata: “Makanlah apa yang kamu inginkan dan pakailah apa yang kamu suka selagi tidak melakukan dua hal yang membuat kamu bersalah yaitu berlebih-lebihan dan bermegah-megahan (sombong).” Contoh lainnya Islam memberikan manusia kebebasan untuk memamfaatkan potensi alam, tetapi Islam tidak membenarkan pemamfaatan karunia Allah tersebut pada sisi yang tidak sesuai tujuan disediakannya kekayaan alam ciptaan Allah tersebut. Oleh karena itu Allah akan meminta pertanggungjawaban kepada manusia atas kenikmatan-kenikmatan yang telah diberikan-Nya. Sebagaimana yang diungkapkan Alquran dalam surat At-Takatsur ayat 8:”kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu (hari akhirat) tentang kenikmatan (yang kamu bermegah-megahan di dunia ini).” Kedua : Komitmen terhadap kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan syariat islam di antaranya: a. Komitmen terhadap kewajiban zakat b. Komitmen terhadap kewajiban member nafkah terhadap istri, orang tua yang fakir, anak-anak lelaki hingga mandiri,anak-anak wanita sampai menikah, dan juga keluarga dekat. c. Komitmen denagn tanggung jawab infak fisabilillah. d. Komitmen dengan perintah sedekah kepada fukara dan orang yang memerlukan bantuan dan komitmen pula terhadap segala macam bentuk proyek kebersamaan dalam masyarakat. Ketiga : Tidak menyerahkan pengelolaan harta kepada orang-orang yang bodoh, gila dan lemah. Allah terangkan dalam dalam surat An-Nisa ayat 5: “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya harta mereka yang ada dalam kekuasaanmu yang dijadikan allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.” Islam melarang orang-orang bodoh, gila dan lemah untuk mengelola hartanya sendiri karena dikhawatirkan orang tersebut tidak baik dalam mengurusinya hingga ia akan mengalami kerugian. Oleh karena itu islam mencegah jangan sampai kerugian menimpanya. Dengan kata lain islam ingin melindungi milik orang tersebut. Keempat : Hak untuk bersyarikat (saling memiliki) dengan tetangga atau partner kerja. Hak ini berlaku pula apabila seseorang ingin menjual sesuatu milik bersama maka penawaran pertama harus diberikan kepada sesama teman(baik itu
  • 6. tetanggan ataupun mitra kerja) yang punya saham/andil dalam memiliki sesuatu tersebut dengan harga sesuai kesepakatan. Islam tidak menghendaki sesama pemilik saham menjual sahamnya jika penjualan tersebut dapat merugikan pemilik saham yang lain, ini dijelaskan hadis Rasulullah: “dari jabir: Rasulullah memutuskan perkara terhadap orang-orang yang memiliki harta, selama belum dipisah harta tadi menjualnya tanpa sepengetahuan pemilik yang lain hingga mendapat izin darinya, kalau dia berminat boleh dia membelinya jika tidak maka dia boleh melepaskannya. Apabila penjualan tanpa seizin sesama pemilik yang lain (tentunya tidak benar) karena pemilik lainnya lebih berhak dalam hal ini.”.(HR Muslim) Kelima : Tidak dibenarkan mengelola harta pribadi yang merugikan kepentingan orang banyak. Hal ini harus memenuhi kaidah-kaidah berikut ini: a. Kaidah pertama : Tidak memberikan mudarat dan tidak pula ditima mudarat. Contoh, membangun tembok yang dapat menghalangi cahaya matahari atau udara bagi orang lain (tetanga). Menggali lubang sumur didekat dinding tetangga, dan lain-lain. b. Kaidah Kedua : Menghilangkan kemudaratan Contohnya, tidak menutup jalan yang melintas dikebun milik pribadi, apabila tak ada jalan lain, hingga jika ditutup orang tidak dapat lewat. c. Kaidah Ketiga: Menanggung beban kerugian pribadi untuk mencegah bahaya yang menimpa masyarakat umum. Contohnya, rumah kosong yang hampir rubuh, bila pemiliknya tidak mampu memperbaiki, maka agar tidak membahayakan orang lain bangunan tersebut harus di runtuhkan. Demikianlah dalam sistem Ekonomi Islam, kebebasan seseorang dalam memiliki dan memperlakukan hartanya dibingkai dengan ketentuan-ketentuan syariat. Bukanlah ini berarti Islam merampas kebebasan individu dalam memiliki harta, akan tetapi ini menunjukkan bahwa kebebasan dalam Islam bukan kebebasan tanpa batas, melainkan kebebasan dalam ruang lingkup kaidah-kaidah
  • 7. syariat. Inilah salah satu hal yang membedakan manusia sebagai makhluk mulia dengan binatang yang tak mengenal batas dalam kebebasannya. Sebagai seorang muslim kita wajib menerima batasan-batasan tersebut, yang mana Allah yang Maha Bijaksana-lah yang telah meletakkan batasan- batasan tersebut dalam syariat islam. III. At-Takaful Al-Ijtima’I (kebersamaan dalam menanggung suatu kebaikan). At-Takaful Al-ijtima’I dalam kerangka ekonomi Islam adalah kebersamaan yang timbal balik antar sesama anggota masyarakat dan pemerintah dengan masyarakat baik dalam kondisi lapang maupun sempit untuk mewujudkan kesejahteraan atau dalam mengantisipasi suatu bahaya. Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi dalam At-Takaful Al-Ijtima’I ini, yaitu: 1. Mewujudkan kebahagiaan, baik untuk pribadi maupun masyarakat dalam batas yang sama secara konsisten dan stabil. 2. Kepentingan pribadi tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat. Prioritas harus tetap berada pada kepentingan masyarakat. 3. Kebersamaan ini adalah sebuah fenomena yang memperlihatkan kesatuan, keakraban, saling tolong menolong, dan saling melengkapi antara pemimpin dan yang dipimpin. 4. Tidak dibedakan seseorang atas yang lainnya dan tidak pula ada keistimewaan antara yang memberikan tanggungan dengan yang diberikan tanggungan. islam telah menggariskan bentuk muatan konsep At-Takaful Al Ijtima’I ini. Dan kita dapat melihat ajaran At-Takaful Al-Ijtima’I misalnya pada zakat, pemberian pinjaman keperluan rumah tangga kepada orang yang sulit, pemberian Cuma-Cuma, pinjaman(utang), Al-‘Umro (pinjaman berdasarkan masa umur), Ar- Ruqba (pinjaman hingga batas kematian), sedekah sunnah, menjamu tamu, zakat fitrah, kurban, akikah, denda harta, dan lain-lain. PENUTUP Demikianlah kajian sekilas tentang dasar-dasar ekonomi Islam. Dari pembahasan tersebut diharapkan sedikit banyak dapat membuka cakrawala pemikiran kita untuk lebih memahami keuniversalan konsep Islam sebagai konsep pamungkas yang selaras dengan fitrah manusia. Islam dengan Alqurannya telah mampu menjawab semua keperluan umat manusia dan memberikan solusi untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di
  • 8. akhirat. Benarlah apa yang Allah firmankan dalam Alquran surat An-Nahl ayat 89: ”(Dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri. Dan kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan kami turunkan kepadamu Alkitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” DAFTAR PUSTAKA Abi Dawud. Kitab Hadis Sunnah Abi Dawud. Bukhari. Kitab Hadis Imam Bukhari. Hasan Siri. Al-Iqtishad Al-Islami mabadi’ wa khashais wa ahdaf. Makkah : Ash- Shafa, 1991. Husain Umar. Mausu’ah Al-Mushthalahat Al-Iqtishadiyyah. Jeddah : Dar As- Syuruq, 1979 Muhammad Abdul Mannan. Islamic Economics Theory and Practice. England : Hounder and Stoughton Ltd. 1970 Muslim, Kitab Hadis Imam Muslim.