Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kekayaan investor yang mencakup definisi, lingkup layanan, produk, alokasi aset strategis, manajemen kas, liabilitas, dan siklus hidup."
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Portofolio investasi-bab-23-manajemen-kekayaan
1.
2. CAKUPAN PEMBAHASAN
Bisnis penasihat keuangan (financial advicers)
Definisi manajemen kekayaan
Lingkup layanan manajemen kekayaan
Produk manajemen kekayaan
Tiga faktor penting dalam investasi
Alokasi aset strategis
Kebutuhan manajemen kas
Kebutuhan manajemen liabilitas
Kebutuhan manajemen siklus hidup
1/28
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan dari bab ini adalah untuk mempelajari manajemen
kekayaan (wealth management) investor.
Bab ini akan memberikan pemahaman mengenai :
Mengetahui cara mengelola kekayaan investor baik dari sisi aset
maupun kewajiban .
Memahami pengendali utama dalam pengelolaan kekayaan investor
Menyusun alokasi aset strategis bagi investor
Memahami keseluruhan investasi investor
Mampu menyusun pemecahan masalah pengelolaan kekayaan
Menyusun profil return absolut dan return relatif bagi investor.
Memahamai manajemen kas
Memahami manajemen liabilitas
Mengerti kebutuhan manajemen kekayaan terkait dengan siklus
hidup investor
2/28
4. BISNIS PENASIHAT KEUANGAN
Keberadaan kelompok individu atau keluarga berkekayaan
tinggi menyebabkan perlunya jasa penasihat keuangan
(financial advicers) bagi mereka.
Mereka meliputi private banking, estate planning, asset
management, legal service resources, trust management,
investment management, taxation advice, and portfolio
management.
3/28
5. Manajemen kekayaan diklasifikasikan
sebagai tipe tingkat tinggi (lanjut) dari
perencanaan keuangan.
Laporan hasil riset American Institute of
CPA's (2004) menunjukkan bahwa sebagian
besar financial advicers (86,2%) yakin bahwa
manajemen kekayaan akan menjadi model
bisnis yang dominan di masa datang.
BISNIS PENASIHAT KEUANGAN
4/28
6. MODEL BISNIS PENASIHAT KEUANGAN
Product specialists adalah penasihat keuangan yang
fokus pada relung produk (product niche) seperti
pengelolaan akun, alternatif-alternatif saham atau
pendapatan tetap
Investment generalists adalah penasihat keuangan yang
menyediakan kisar layanan produk-produk investasi yang
luas, namun tidak memiliki orientasi perencanaan
keuangan yang komprehensif
Wealth managers adalah penasihat keuangan yang
bersifat holistik, pendekatan yang komprehensif kepada
kehidupan klien sebagai hasil dari solusi yang integratif
5/28
7. DEFINISI UMUM MANAJEMEN
KEKAYAAN
Menurut kamus investor word
A type of financial service that combines personal
investments, tax planning strategies, estate planning and
legal counsel. It is designed to provide a broad array of
services within the confines of one office.
Menurut Financial Dictionary by Farlex
A professional service which is the combination of
financial/ investment advice, accounting/tax services,
and legal/estate planning for one fee. (Notes: In
general, wealth management is more than just
investment advice, as it can encompass all parts of a
person's financial life).
6/28
8. Dalam arti luas, Schehr (2006) memandang perencanaan
keuangan dan manajemen kekayaan memiliki arti yang
sama. Ia mendefinisikannya sebagai:
1. Manajemen kekayaan merupakan proses,
2. Membutuhkan lebih dari sekedar eksekusi perdagangan sekuritas,
3. Bukan hanya kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan keuangan,
4. Membutuhkan penekanan pelayanan yang berorientasi pada klien
(individual) dalam suatu siklus kegiatan.
5. Membutuhkan usaha yang komprehensif untuk membantu nasabah
mengelola keuangan jangka panjang mereka agar berkembang dengan
baik,
6. Merupakan proses yang berlangsung terus dengan tahap-tahap mulai
dari perencanaan, eksekusi, kajian ulang, dan pengelolaan.
DEFINISI UMUM MANAJEMEN
KEKAYAAN
7/28
9. DEFINISI MANAJEMEN KEKAYAAN
PRIVAT
Dalam arti lebih sempit, Schehr (2006)
mendefinisikan manajemen kekayaan sebagai proses
1-6 di atas, namun fokus hanya pada HNWIs yng
berbasis layanan secara pribadi dengan didukung
teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.
Manajemen kekayaan lebih terfokus pada individu,
sehingga pelayanan keuangan menjadi bersifat
privat, sehingga perkembangan pasar keuangan saat
ini mulai diarahkan pada pelayanan privat.
8/28
10. LINGKUP LAYANAN MANAJEMEN
KEKAYAAN
Portfolio Management and Portfolio Rebalancing
Investment Management and Strategies
Trust and Estate Management
Private Banking and Financing
Tax Advice
Family Office Structures and Management
Insurance (termasuk perencanaan yang meliputi:
asuransi aset, asuransi jiwa, asuransi pendidikan,
asuransi pensiun).
9/28
11. PRODUK YANG DITAWARKAN
MANAJEMEN KEKAYAAN
Stocks and Stock Trading
Equity Linked Investments
Structure Savings Products
Structured Investment Products and Derivatives
Foreign Exchange
Mutual Funds and Unit Trusts
Property Management and Investment
10/28
12. KEBUTUHAN MANAJEMEN ASET DAN
LIABILITAS
Tiga Faktor Penting bagi Investor dalam Berinvestasi
Return yang diharapkan
Risiko
Horison investasi
Pola hubungan antara ketig aspek tersebut :
Semakin tinggi return yang diharapkan, semakin
tinggi risiko yang ditanggung
Semakin pendek horison invesatsi, semakin rendah
risiko yang dihadapi, demikian juga sebaliknya.
Semakin tinggi horison investasi, semakin tinggi
return yang diharapkan
11/28
13. KEBUTUHAN MANAJEMEN ASET DAN
LIABILITAS
Profil Risiko Klien
Setiap investor memiliki tingkat preferensi yang berbeda
terhadap risiko.
Terdapat tiga jenis profil toleransi investir terhadap
risiko, yakni rendah, mendium, dan tinggi.
Profil investor dengan toleransi risiko yang rendah
menunjukkan bahwa investor sangat sensitif terhadap
risiko. Oleh karena itu setiap peningkatan unit risiko,
investor menuntut kompensasi return harapan yang
semakin tinggi
12/28
14. ALOKASI ASET STRATEGIS (AAS)
AAS berkaitan dengan penentuan kebijakan alokasi
kombinasi kelas aset jangka panjang.
Tahapan awal dalam AAS adalah mendefinisikan
kelas-kelas aset, kemudian menentkan proporsi
alokasi dana atau investasi pada kelas-kelas aset
yang dipilih.
Ilustrasi tentang proporsi aset strategik dalam suatu
portofolio yang dibentuk oleh investor, alokasi
tersebut mencakup likuiditas, real estate, hedge
funds, obligasi, ekuitas privat dan ekuitas publik,
serta komoditas.
13/28
15. AAS BERDASARKAN SIKLUS EKONOMI
Penentuan proporsi alokasi aset strategik
dalam suatu portofolio tidak bersifat
statis.
Terdapat hubungan siklus ekonomi
dengan kebijakan alokasi aset strategik.
Dijelaskan dalam Gb 23.4
14/28
17. Beberapa alasan individu memegang kas antara lain:
Transaksi,
Berjaga-jaga
Compensating balance
Spekulasi
Dua tujuan manajemen kas adalah :
Agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kas
Untuk meminimalkan saldo transaksi kas dan untuk
pemenuhan kebutuhan kas untuk tujuan lainnya
KEBUTUHAN MANAJEMEN KAS
16/28
18. KEBUTUHAN MANAJEMEN KAS
Beberapa cara dapat dilakukan untuk meminimalkan
kas antara lain:
Menggunakan lockbox
Mendorong transfer via jaringan internet / online
Menyamakan waktu arus kas masuk dan arus kas
keluar.
Meningkatkan keakurasian peramalan kebutuhan kas
Menginvestasikan kas pada sekuritas mudah laku
(marketable securities).
Menegosiasikan jangka waktu kredit lebih pendek.
17/28
19. KEBUTUHAN MANAJEMEN LIABILITAS
Kewajiban jangka pendek (likuiditas), meliputi
Pembayaran kartu kredit
Pembayaran angsuran (bulanan)
Kredit otomotif dan real estate
Pembayaran premi asuransi
Kewajiban jangka panjang (solvabilitas)
Biasanya memiliki konsekuensi jangka pendek, misalnya
pinjaman jangka waktu 5 hingga 10 tahun, namun namun
pola pembayaran bersifat amortisasi, yakni serangkaian
pembayaran dalam jumlah yang sama hingga akhir jatuh
tempo
18/28
20. ARSITEKTUR SOLUSI MASALAH MANAJEMEN
KEKAYAAN
Analisis Investasi Keseluruhan
Proses Manajemen Kekayaan
19/28
21. ANALISIS INVESTASI KESELURUHAN
CWMA Indonesia mengemukakan tiga pilar utama sebagai
penyangga arsitektur manajemen kekayaan, yaitu:
20/28
26. PROSES MANAJEMEN KEKAYAAN
6 tahapan proses manajemen kekayaan :
1. Profil klien, menggambarkan kebutuhan klien
dalam mengelola aset.
2. Alokasi aset strategik, manajer bersama klien
memetakan kebutuhan dan preferensi klien
dalam berinvestasi.
3. Alokasi aset taktikal, manajer melakukan
pemilihan sekuritas yang relevan untuk
memecahkan masalah pengelolaan aset klien.
25/28
27. 4. Konstruksi portofolio, menyeleksi sekuritas
pada setiap kelas aset yang
dipertimbangkan dalam penyusunan
portofolio
5. Implementasi portofolio, pelaksanaan
keputusan investasi
6. Pengawasan portofolio, menjaga hasil
investasi dalam portofolio agar tetap sesuai
dengan tujuan klien.
PROSES MANAJEMEN KEKAYAAN
26/28
28. CWMA mencatat beberapa faktor yang menyebabkan
kegagalan dalam manajemen kekayaan yaitu :
Tidak terdapat tujuan yang jelas.
Ketidaksesuaian skema asuransi jiwa dan kesehatan.
Ketamakaan dan terlalu berspekulasi.
Manajemen investasi dan portofolio yang kurang
memadai.
Pengelolaan utang yang lemah.
Kurang memperhatikan rekomendasi profesional.
Faktor manajer kekayaan yang kurang cakap (keliru
memilih manajer kekayaan).
PROSES MANAJEMEN KEKAYAAN
27/28
29. KEBUTUHAN MANAJEMEN SIKLUS
HIDUP
Dalam konteks individu, manajemen kekayaan
adalah perencanaan dan pengelolaan kekayaan
mulai dari masa kelahiran, anak-anak, dewasa, dan
tua. Masing-masing tahap memiliki pola aktivitas
dan kebutuhan yang berbeda
Siklus hidup manusia dan kebutuhan manajemen
kekayaan:
Lahir : perencanaan proteksi
Anak-anak : perencanaan pendidikan
Dewasa : perencanaan pernikahan, anak, rumah, mobil, investasi.
Tua : perencanaan pensiun
28/28