SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
BAB11.
RISIKO OPERASIONAL
Pada akhir November 2001, seorang karyawan
UBS Warburg, bank dari Swiss, melakukan
kesalahan dalam perdagangan saham di Tokyo.
Trader tersebut memasukkan order menjual
saham Dentsu sebanyak 610.000 lembar dengan
harga 16 yen perlembar saham, meskipun sistem
computer sudah menanyakan ulang order
tersebut. Padahal seharusnya dia menjual 16
lembar saham Dentsu dengan harga 610.000
yen. Dengan kata lain, dia menjual terlalu murah.
Sebagai akibatnya, UBS Warburg mengalami
kerugian sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat.
Risiko operasional relative belum banyak
dipelajari karateristiknya, meskipun sebenarnya
risiko operasional merupakan risiko yang
paling’tua’. Dikatakan paling tua, karena praktis
manajer berhadapan dengan masalah
operasional sejak kegiatan
perusahaan/organisasi dimulai (bahkan sebelum
dimulai). Masalah operasional tersebut
mencakup misal, memasang peralatan,
menyusun sistem gaji, mengawasi karyawan,
mengawasi kegiatan produksi, dsb.Tetapi
karakteristik risiko operasional belum dipelajari
semaju risiko lainnya, sehingga pengukuran
risiko operasional juga belum sebaik atau
semaju risiko lainnya.
DEFINISI RISIKO
OPERASIONAL
Basel II (lembaga yang mengatur
perbankan internasional)
mendefinisikan risiko operasional
sebagai risiko yang timbul karena
kegagalan dari proses internal,
manusia, sistem, atau dari kejadian
eksternal.
Kegagalan Proses Internal
Risiko kegagalan proses internal merupakan risiko
yang berkaitan dengan kegagalan proses atau
prosedur internal organisasi. Contoh:
Risiko yang diakibatkan kurang lengkapnya
dokumentasi, atau dokumentasi yang salah
Kesalahan transaksi (lihat ilustrasi kesalahan
trading pada UBS Warburg dimuka)
Pengawasan yang kurang memadai (lihat diskusi
mengenai Baring Bank di bawah ini)
Pelaporan yang kurang memadai sehingga
kepatuhan terhadap peraturan internal dan
eksternal tidak terpenuhi.
Risiko Kegagalan Mengelola Manusia (Karyawan)
Beberapa contoh risiko operasional yang berkaitan atau
bersumber dari manusia adalah:
Kecelakaan kerja, khususnya kecelakaan kerja karena
kecerobohan atau kurang pengalaman dari karyawan.
Terlalu tergantung pada karyawan kunci tertentu,
sehingga jika karyawan tersebut meninggal atau
berpindah kerja, perusahaan menghadapi masalah.
Integritas karyawan yang kurang, sehingga karyawan
tersebut bisa menggelapkan uang perusahaan, atau
melakukan aktivitas yang berada di luar wilayah
otoritasnya.
Risiko manusia tersebut mengharuskan perusahaan
untuk mempunyai karyawan yang mempunyai kualifikasi,
pengalaman, dan integritas yang diperlukan
Risiko SistemBeberapa risiko yang muncul berkaitan dengan sistem
adalah:
Kerusakan data
Kesalahan pemrograman
Sistem keamanan yang kurang baik (misal, bisa
dimasuki oleh hacker)
Penggunaan tekonologi yang belum teruji
Terlalu mengandalkan model tertentu untuk
keputusan bisnis. Sebagai contoh, pada waktu The
Long Term Capital mengalami kehancuran karena
mempunyai posisi yang sangat besar pada Rubel
Rusia, model matematis mereka memprediksi
probabilitas kejadian semacam itu adalah 0,000001.
Tetapi kejadian tersebut tetap terjadi, sehingga
mengejutkan mereka.
Risiko Eksternal
Risiko eksternal berkaitan dengan kejadian yang
bersumber dari luar organisasi, dan di luar
pengendalian organisasi. Kejadian semacam itu
biasanya jarang terjadi, tetapi mempunyai dampak
yang cukup besar (frekuensi rendah/severity tinggi).
Beberapa contoh risiko eksternal adalah perampokan,
serangan teroris, bencana alam.
PENGUKURAN RISIKO
OPERASIONAL
Menggunakan dua dimensi yaitu:
Frekuensi atau Probabilitas terjadinya
risiko
Tingkat keseriusan kerugian atau
Impact dari risiko tersebut.
Bagan 1. Matriks Severity dan Frekuensi untuk Risiko Gagal Bayar dan Kesalahan
Pemrosesan
Frequency
Severity
C Gagal Bayar
Debitur Besar
A
B
Kesalahan
Pemrosesa
n
Rate Risk
Bagan 2. Strategi Menghadapi Risiko Berdasarkan Matriks Severity/Frekuensi
Bagan 3. Strategi Menghadapi Risiko Berdasarkan Matriks Frekuensi/Severity
RENDAH
TINGGI
TINGGI
SEVERITY
FREKUENSI
RENDAH
Wilayah 1
Wilayah 2
Wilayah 3
Wilayah 4
Strategi untuk menghadapi risiko untuk
wilayah-wilayah tersebut
Wilayah 1. Severity Tinggi dan Frekuensi Tinggi: Immediate
Action
Untuk wilayah ini, perusahaan harus melakukan penanganan
yang agresif dan segera (immediate action)
Wilayah 2. Severity Tinggi dan Frekuensi agak Tinggi:
Immediate Attention. Untuk wilayah ini, perusahaan harus
segera mengawasi risiko ini (immediate attention)
Wilayah 3. Severity agak Tinggi dan Frekuensi agak Tinggi:
Periodic attention. Untuk wilayah ini, perusahaan bisa
melakukan pengawasan secara berkala (periodic attention)
Wilayah 4. Severity Rendah dan Frekuensi Rendah: Annual
evaluation. Untuk wilayah ini, perusahaan bisa lebih longgar,
yaitu melakukan pengawasan dengan jangka waktu panjang,
misal tahunan.
MENGHITUNG KERUGIAN
YANG DIHARAPKAN
Kerugian Yang Diharapkan =
Frekuensi (probabilitas) x severity
(besarnya kerugian)
Misalkan kita mengumpulkan data
histories untuk melihat kecelakaan
kerja. Berikut ini data bulanan selama
12 bulan.
Tabel 1. Data histories Frekuensi dan Nilai Kerugian
Frekuensi
Nilai Kerugian
(Rp)
Januari 4 12.000.000
Februari 6 11.000.000
Maret 5 12.000.000
April 4 11.000.000
Mei 6 15.000.000
Juni 7 14.000.000
Juli 5 13.000.000
Agustus 6 12.000.000
September 4 13.000.000
Oktober 5 12.000.000
November 6 14.000.000
Desember 5 13.000.000
Jumlah 63 152.000.000
Rata-rata 5.25 12.666.667
Nilai kerugian
perkecelakaan 2.412.698
Berapa
kerugian
yang
diharapkan
dari
kecelakaan
kerja bulan
mendatang?
Nilai kerugian yang diharapkan =
(frekuensi) x (severity)
= 5,25 x Rp2,4 juta = Rp12,6 juta
Dalam beberapa situasi kita ingin tahu lebih
banyak informasi. Misal, kita ingin tahu
distribusinya bagaimana, kalau memakai
asuransi bagaimana nilai kerugian yang
diharapkan dan distribusinya. Kita bisa
menggunakan simulasi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pendekatan Analitis Untuk Menghitung
Kerugian Yang diharapkan
Bagan 4. Kurva normal
95%
5%
???
Nilai kerugian pada batas 5% bisa
dihitung sebagai berikut ini.
Nilai kerugian = 10 juta – 1,65 (10juta) =
– Rp6,5 juta.
Kelemahan dari metode tersebut adalah
asumsi distribusi normal sesuai dengan
kenyataan. Dalam kenyataannya distribusi
kerugian tidak selalu normal. Biasanya
kerugian mempunyai distribusi lognormal
Pendekatan Simulasi
Kerugian yang diharapkan adalah hasil
perkalian antara probabilitas (frekuensi)
dengan severity.
Kita bisa melakukan simulasi dengan
menggunakan kerangka tersebut.
Misalkan setelah kita mengevaluasi frekuensi
munculnya kejadian yang merugikan, kita
menyimpulkan bahwa distribusi Poisson bisa
menjelaskan frekuensi munculnya kejadian
yang merugikan, dengan nilai yang
diharapkan adalah 5 kali terjadinya peristiwa
tersebut setiap bulannya.
Periode yang kita evaluasi adalah bulanan
(dengan demikian rata-rata ada 5 kali kerugian
setiap bulannya). Kita juga melakukan evaluasi
untuk severity kerugian, dan menyimpulkan
bahwa distribusi normal bisa menjelaskan
severity kerugian di masa lalu. Misalkan kerugian
rata-rata per-peristiwa kerugian adalah Rp15
juta dengan standar deviasi Rp2 juta.
Biasanya distribusi lognormal yang biasa
digunakan untuk menggambarkan severity
kerugian
Tabel 2. Probabilitas Distribusi Poisson (mean=5)
Frekuensi Probabilitas Probabilitas Kumulatif Angka Untuk Simulasi
0 0.0067 0.0067 0
1 0.0337 0.0404 1-4
2 0.0842 0.1246 5-12
3 0.1404 0.265 13-27
4 0.1755 0.4405 28-44
5 0.1755 0.616 45-62
6 0.1462 0.7622 62-76
7 0.1044 0.8666 77-86
8 0.0653 0.9319 87-93
9 0.0363 0.9682 94-96
10 0.0181 0.9863 96-97
11 0.0082 0.9945 97
12 0.0034 0.9979 98
13 0.0013 0.9992 99
14 0.0005 0.9997 -
15 0.0002 0.9999 -
0.9999
Catatan: untuk frekuensi 14 dan 15, probabilitas dianggap nol, sehingga tidak ada angka
di kolom (4) untuk frekuensi tersebut.
Langkah-langkah Simulasi
Menghasilkan angka random untuk frekuensi
munculnya kerugian dengan menggunakan
distribusi Poisson dengan nilai yang
diharapkan adalah 5 (lihat tabel 2 dimuka).
Menghasilkan angka random untuk severity
kerugian dengan menggunakan distribusi
normal.
Mengalikan frekuensi dengan severity untuk
menghasilkan total kerugian yang diharapkan
pada periode tertentu (bulanan dalam hal
ini).
Mengulangi langkah 1 sampai dengan 3
beberapa kali (misal 100 kali, atau 1.000
Tabel 4. Perhitungan Kerugian Yang Diharapkan dari Simulasi
Angka
random
Probabilitas
Poisson
Frekuensi
Yang
Berkaitan
Angka
Random
(probabiltas
normal
kumulatif) Nilai Z Severity
Kerugian
Yang
Diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
24 3 8693 1.12 17.24 51.72
34 4 6259 0.32 15.64 62.56
30 4 7768 0.76 16.52 66.08
98 12 305 -1.86 11.28 135.36
29 4 4289 -0.18 14.64 58.56
71 6 5813 0.21 15.42 92.52
3 1 8587 1.07 17.14 17.14
40 4 5495 0.12 15.24 60.96
20 3 3769 -0.31 14.38 43.14
36 4 6822 0.47 15.94 63.76
Rata-rata = 65.18
Standar deviasi = 31.12485
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kerugian Total
Nilai Kerugian (Rp juta) Frekuensi Kerugian Total
10-20 1
21-30 0
31-40 0
41-50 1
51-60 3
61-70 3
71-80 0
81-90 0
91-100 1
101-110 0
111-120 0
121-130 0
131-140 1
PERUBAHAN KARAKTERISTIK
RISIKO OPERASIONAL
Risiko operasional dan risiko lainnya bisa berubah
karakteristiknya dari waktu ke waktu. Sebagai
contoh, di jaman dulu, pencatatan transaksi
dilakukan secara manual (misal karyawan menuliskan
harga dan jumlah unit yang diperdagangkan di
kertas).
Cara manual semacam itu sekarang sudah banyak
diganti dengan pencatatan terkomputerisasi.
Pencatatan semacam itu akan menghilangkan
kesalahan pencatatan karena kecapaian, karena
sistem computer tidak akan mengalami kelelahan.
Frekuensi kesalahan dengan demikian bisa
diturunkan. Tetapi muncul jenis risiko yang baru. Jika
terjadi kegagalan atau kelemahan pada sistem
computer tersebut, maka kerugian yang muncul akan
Bagan 6. Perubahan Karakteristik
Risiko Operasional
Signifikansi Tinggi
Frekuensi Rendah
Signifikansi Tinggi
Frekuensi Tinggi
Signifikansi
Rendah Frekuensi
Rendah
Signifikansi
Rendah Frekuensi
Tinggi
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan
perubahan karakteristik semacam itu
adalah
Globalisasi,
Otomatisasi,
Terlalu mengandalkan teknologi,
Outsourcing
Perubahan budaya masyarakat
EVALUASI DIRI UNTUK MENGUKUR RISIKO
OPERASIONAL
Evaluasi diri (self-assesment) bisa
dilakukan oleh anggota organisasi untuk
melihat seberapa besar risiko operasional
yang dihadapi oleh organisasi.
Misal, liha self-assesment yang dilakukan
oleh Chase Manhattan, untuk mengukur
besarnya risiko operasional, dengan
menggunakan kerangka kuesioner dari
COSO (setelah dimodifikasi).

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganManajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganJudianto Nugroho
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianAmrul Rizal
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran RisikoJudianto Nugroho
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditJudianto Nugroho
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoMang Engkus
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and returnyy rahmat
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementJudianto Nugroho
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioJudianto Nugroho
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 

Was ist angesagt? (20)

Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganManajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalian
 
Manajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransiManajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransi
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk ManagementManajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
Manajemen Risiko 02 Enterprise Risk Management
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 

Ähnlich wie Manajemen Risiko 11 Risiko operasional

7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).ppt7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).pptwahyunurul7
 
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21asriWdynt
 
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tajdidatul Khiyaroh
 
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21FannyAgniya
 
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIKMATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIKrerenanggunw
 
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Kanaidi ken
 
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3Rahmat Hardiansah
 
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3LutviTjiaXie
 
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3Lutvi_Tjia_Xie
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...Ranti Pusriana
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiJudianto Nugroho
 
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional Eka Susi Utami
 
Prinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptx
Prinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptxPrinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptx
Prinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptxAinaSulfa1
 
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04leylitarosyada
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioIU Mb
 

Ähnlich wie Manajemen Risiko 11 Risiko operasional (20)

7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).ppt7. Risiko operasional (1).ppt
7. Risiko operasional (1).ppt
 
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
 
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
 
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
 
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIKMATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
 
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
 
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
 
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
 
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
 
Prinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptx
Prinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptxPrinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptx
Prinsip Pengukuran Resiko Kelompok 5.pptx
 
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
 

Mehr von Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Manajemen Risiko 11 Risiko operasional

  • 2. Pada akhir November 2001, seorang karyawan UBS Warburg, bank dari Swiss, melakukan kesalahan dalam perdagangan saham di Tokyo. Trader tersebut memasukkan order menjual saham Dentsu sebanyak 610.000 lembar dengan harga 16 yen perlembar saham, meskipun sistem computer sudah menanyakan ulang order tersebut. Padahal seharusnya dia menjual 16 lembar saham Dentsu dengan harga 610.000 yen. Dengan kata lain, dia menjual terlalu murah. Sebagai akibatnya, UBS Warburg mengalami kerugian sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat.
  • 3. Risiko operasional relative belum banyak dipelajari karateristiknya, meskipun sebenarnya risiko operasional merupakan risiko yang paling’tua’. Dikatakan paling tua, karena praktis manajer berhadapan dengan masalah operasional sejak kegiatan perusahaan/organisasi dimulai (bahkan sebelum dimulai). Masalah operasional tersebut mencakup misal, memasang peralatan, menyusun sistem gaji, mengawasi karyawan, mengawasi kegiatan produksi, dsb.Tetapi karakteristik risiko operasional belum dipelajari semaju risiko lainnya, sehingga pengukuran risiko operasional juga belum sebaik atau semaju risiko lainnya.
  • 4. DEFINISI RISIKO OPERASIONAL Basel II (lembaga yang mengatur perbankan internasional) mendefinisikan risiko operasional sebagai risiko yang timbul karena kegagalan dari proses internal, manusia, sistem, atau dari kejadian eksternal.
  • 5. Kegagalan Proses Internal Risiko kegagalan proses internal merupakan risiko yang berkaitan dengan kegagalan proses atau prosedur internal organisasi. Contoh: Risiko yang diakibatkan kurang lengkapnya dokumentasi, atau dokumentasi yang salah Kesalahan transaksi (lihat ilustrasi kesalahan trading pada UBS Warburg dimuka) Pengawasan yang kurang memadai (lihat diskusi mengenai Baring Bank di bawah ini) Pelaporan yang kurang memadai sehingga kepatuhan terhadap peraturan internal dan eksternal tidak terpenuhi.
  • 6. Risiko Kegagalan Mengelola Manusia (Karyawan) Beberapa contoh risiko operasional yang berkaitan atau bersumber dari manusia adalah: Kecelakaan kerja, khususnya kecelakaan kerja karena kecerobohan atau kurang pengalaman dari karyawan. Terlalu tergantung pada karyawan kunci tertentu, sehingga jika karyawan tersebut meninggal atau berpindah kerja, perusahaan menghadapi masalah. Integritas karyawan yang kurang, sehingga karyawan tersebut bisa menggelapkan uang perusahaan, atau melakukan aktivitas yang berada di luar wilayah otoritasnya. Risiko manusia tersebut mengharuskan perusahaan untuk mempunyai karyawan yang mempunyai kualifikasi, pengalaman, dan integritas yang diperlukan
  • 7. Risiko SistemBeberapa risiko yang muncul berkaitan dengan sistem adalah: Kerusakan data Kesalahan pemrograman Sistem keamanan yang kurang baik (misal, bisa dimasuki oleh hacker) Penggunaan tekonologi yang belum teruji Terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis. Sebagai contoh, pada waktu The Long Term Capital mengalami kehancuran karena mempunyai posisi yang sangat besar pada Rubel Rusia, model matematis mereka memprediksi probabilitas kejadian semacam itu adalah 0,000001. Tetapi kejadian tersebut tetap terjadi, sehingga mengejutkan mereka.
  • 8. Risiko Eksternal Risiko eksternal berkaitan dengan kejadian yang bersumber dari luar organisasi, dan di luar pengendalian organisasi. Kejadian semacam itu biasanya jarang terjadi, tetapi mempunyai dampak yang cukup besar (frekuensi rendah/severity tinggi). Beberapa contoh risiko eksternal adalah perampokan, serangan teroris, bencana alam.
  • 9. PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL Menggunakan dua dimensi yaitu: Frekuensi atau Probabilitas terjadinya risiko Tingkat keseriusan kerugian atau Impact dari risiko tersebut.
  • 10. Bagan 1. Matriks Severity dan Frekuensi untuk Risiko Gagal Bayar dan Kesalahan Pemrosesan Frequency Severity C Gagal Bayar Debitur Besar A B Kesalahan Pemrosesa n Rate Risk
  • 11. Bagan 2. Strategi Menghadapi Risiko Berdasarkan Matriks Severity/Frekuensi
  • 12. Bagan 3. Strategi Menghadapi Risiko Berdasarkan Matriks Frekuensi/Severity RENDAH TINGGI TINGGI SEVERITY FREKUENSI RENDAH Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Wilayah 4
  • 13. Strategi untuk menghadapi risiko untuk wilayah-wilayah tersebut Wilayah 1. Severity Tinggi dan Frekuensi Tinggi: Immediate Action Untuk wilayah ini, perusahaan harus melakukan penanganan yang agresif dan segera (immediate action) Wilayah 2. Severity Tinggi dan Frekuensi agak Tinggi: Immediate Attention. Untuk wilayah ini, perusahaan harus segera mengawasi risiko ini (immediate attention) Wilayah 3. Severity agak Tinggi dan Frekuensi agak Tinggi: Periodic attention. Untuk wilayah ini, perusahaan bisa melakukan pengawasan secara berkala (periodic attention) Wilayah 4. Severity Rendah dan Frekuensi Rendah: Annual evaluation. Untuk wilayah ini, perusahaan bisa lebih longgar, yaitu melakukan pengawasan dengan jangka waktu panjang, misal tahunan.
  • 14. MENGHITUNG KERUGIAN YANG DIHARAPKAN Kerugian Yang Diharapkan = Frekuensi (probabilitas) x severity (besarnya kerugian) Misalkan kita mengumpulkan data histories untuk melihat kecelakaan kerja. Berikut ini data bulanan selama 12 bulan.
  • 15. Tabel 1. Data histories Frekuensi dan Nilai Kerugian Frekuensi Nilai Kerugian (Rp) Januari 4 12.000.000 Februari 6 11.000.000 Maret 5 12.000.000 April 4 11.000.000 Mei 6 15.000.000 Juni 7 14.000.000 Juli 5 13.000.000 Agustus 6 12.000.000 September 4 13.000.000 Oktober 5 12.000.000 November 6 14.000.000 Desember 5 13.000.000 Jumlah 63 152.000.000 Rata-rata 5.25 12.666.667 Nilai kerugian perkecelakaan 2.412.698 Berapa kerugian yang diharapkan dari kecelakaan kerja bulan mendatang?
  • 16. Nilai kerugian yang diharapkan = (frekuensi) x (severity) = 5,25 x Rp2,4 juta = Rp12,6 juta Dalam beberapa situasi kita ingin tahu lebih banyak informasi. Misal, kita ingin tahu distribusinya bagaimana, kalau memakai asuransi bagaimana nilai kerugian yang diharapkan dan distribusinya. Kita bisa menggunakan simulasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
  • 17. Pendekatan Analitis Untuk Menghitung Kerugian Yang diharapkan Bagan 4. Kurva normal 95% 5% ???
  • 18. Nilai kerugian pada batas 5% bisa dihitung sebagai berikut ini. Nilai kerugian = 10 juta – 1,65 (10juta) = – Rp6,5 juta. Kelemahan dari metode tersebut adalah asumsi distribusi normal sesuai dengan kenyataan. Dalam kenyataannya distribusi kerugian tidak selalu normal. Biasanya kerugian mempunyai distribusi lognormal
  • 19. Pendekatan Simulasi Kerugian yang diharapkan adalah hasil perkalian antara probabilitas (frekuensi) dengan severity. Kita bisa melakukan simulasi dengan menggunakan kerangka tersebut. Misalkan setelah kita mengevaluasi frekuensi munculnya kejadian yang merugikan, kita menyimpulkan bahwa distribusi Poisson bisa menjelaskan frekuensi munculnya kejadian yang merugikan, dengan nilai yang diharapkan adalah 5 kali terjadinya peristiwa tersebut setiap bulannya.
  • 20. Periode yang kita evaluasi adalah bulanan (dengan demikian rata-rata ada 5 kali kerugian setiap bulannya). Kita juga melakukan evaluasi untuk severity kerugian, dan menyimpulkan bahwa distribusi normal bisa menjelaskan severity kerugian di masa lalu. Misalkan kerugian rata-rata per-peristiwa kerugian adalah Rp15 juta dengan standar deviasi Rp2 juta. Biasanya distribusi lognormal yang biasa digunakan untuk menggambarkan severity kerugian
  • 21. Tabel 2. Probabilitas Distribusi Poisson (mean=5) Frekuensi Probabilitas Probabilitas Kumulatif Angka Untuk Simulasi 0 0.0067 0.0067 0 1 0.0337 0.0404 1-4 2 0.0842 0.1246 5-12 3 0.1404 0.265 13-27 4 0.1755 0.4405 28-44 5 0.1755 0.616 45-62 6 0.1462 0.7622 62-76 7 0.1044 0.8666 77-86 8 0.0653 0.9319 87-93 9 0.0363 0.9682 94-96 10 0.0181 0.9863 96-97 11 0.0082 0.9945 97 12 0.0034 0.9979 98 13 0.0013 0.9992 99 14 0.0005 0.9997 - 15 0.0002 0.9999 - 0.9999 Catatan: untuk frekuensi 14 dan 15, probabilitas dianggap nol, sehingga tidak ada angka di kolom (4) untuk frekuensi tersebut.
  • 22. Langkah-langkah Simulasi Menghasilkan angka random untuk frekuensi munculnya kerugian dengan menggunakan distribusi Poisson dengan nilai yang diharapkan adalah 5 (lihat tabel 2 dimuka). Menghasilkan angka random untuk severity kerugian dengan menggunakan distribusi normal. Mengalikan frekuensi dengan severity untuk menghasilkan total kerugian yang diharapkan pada periode tertentu (bulanan dalam hal ini). Mengulangi langkah 1 sampai dengan 3 beberapa kali (misal 100 kali, atau 1.000
  • 23. Tabel 4. Perhitungan Kerugian Yang Diharapkan dari Simulasi Angka random Probabilitas Poisson Frekuensi Yang Berkaitan Angka Random (probabiltas normal kumulatif) Nilai Z Severity Kerugian Yang Diharapkan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 24 3 8693 1.12 17.24 51.72 34 4 6259 0.32 15.64 62.56 30 4 7768 0.76 16.52 66.08 98 12 305 -1.86 11.28 135.36 29 4 4289 -0.18 14.64 58.56 71 6 5813 0.21 15.42 92.52 3 1 8587 1.07 17.14 17.14 40 4 5495 0.12 15.24 60.96 20 3 3769 -0.31 14.38 43.14 36 4 6822 0.47 15.94 63.76 Rata-rata = 65.18 Standar deviasi = 31.12485
  • 24. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kerugian Total Nilai Kerugian (Rp juta) Frekuensi Kerugian Total 10-20 1 21-30 0 31-40 0 41-50 1 51-60 3 61-70 3 71-80 0 81-90 0 91-100 1 101-110 0 111-120 0 121-130 0 131-140 1
  • 25. PERUBAHAN KARAKTERISTIK RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional dan risiko lainnya bisa berubah karakteristiknya dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, di jaman dulu, pencatatan transaksi dilakukan secara manual (misal karyawan menuliskan harga dan jumlah unit yang diperdagangkan di kertas). Cara manual semacam itu sekarang sudah banyak diganti dengan pencatatan terkomputerisasi. Pencatatan semacam itu akan menghilangkan kesalahan pencatatan karena kecapaian, karena sistem computer tidak akan mengalami kelelahan. Frekuensi kesalahan dengan demikian bisa diturunkan. Tetapi muncul jenis risiko yang baru. Jika terjadi kegagalan atau kelemahan pada sistem computer tersebut, maka kerugian yang muncul akan
  • 26. Bagan 6. Perubahan Karakteristik Risiko Operasional Signifikansi Tinggi Frekuensi Rendah Signifikansi Tinggi Frekuensi Tinggi Signifikansi Rendah Frekuensi Rendah Signifikansi Rendah Frekuensi Tinggi
  • 27. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan perubahan karakteristik semacam itu adalah Globalisasi, Otomatisasi, Terlalu mengandalkan teknologi, Outsourcing Perubahan budaya masyarakat
  • 28. EVALUASI DIRI UNTUK MENGUKUR RISIKO OPERASIONAL Evaluasi diri (self-assesment) bisa dilakukan oleh anggota organisasi untuk melihat seberapa besar risiko operasional yang dihadapi oleh organisasi. Misal, liha self-assesment yang dilakukan oleh Chase Manhattan, untuk mengukur besarnya risiko operasional, dengan menggunakan kerangka kuesioner dari COSO (setelah dimodifikasi).