Dokumen ini membahas analisis getaran pada mesin kondensor EC-301. Kasus pertama menjelaskan tentang aktivasi switch getaran akibat peningkatan getaran pada sisi fan yang disebabkan kerusakan bantalan bawah fan. Kasus kedua menjelaskan kenaikan getaran yang disebabkan robeknya sabuk gigi pada mesin EC-301L. Dokumen ini menyarankan pengaturan pengukuran getaran rutin untuk memudahkan identifikasi sumber getaran.
3. Spesifikasi Mesin
Machine Name : EC-301 Machine Name : EC 301
Power Drive : AC Motor Driven : Fan
Manufacture : Mitsubishi Electric Manufacture : Zetax
Mode/Type : SF-FH Type : AP38F/FT16/06
No. of Blade : 6
Speed : 960 RPM Blade Diameter : 4 8 meters Speed : 960 RPM. Blade Diameter : 4.8 meters
Volt/Pha/Freq : 380V/3/50Hz Upper Bearing : NTN NCUCF318+C105R
IP Code : IP55 Lower Bearing : NTN CUCF217+C
No. of Pole : 6 Length of fan Shaft : 2.6 meters
Power Output : 22 kW Speed : 180 RPM
Ins Class : F Vibration Switch Type : 66E-J 66W Ins. Class : F Vibration Switch Type : 66E-J.66W
NDE Bearing : SKF 6311 C3ZZ Manufacture : Tokimec, Inc, Japan
DE Bearing : SKF 6313 C3ZZ
Coupling : V- Belt
Type : Scrum Power Ace
Size : 6 5V 1800 Size : 6-5V-1800
Manufacture : Bando Chemical Co, Ltd
Ratio : 1/5.3
4. Skema Konstruksi EC-301
Upper Bearing
Fan
Lower Bearing
Motor Pulley
Fan pulley
Vibration Switch
Motor
Vibration Switch
Belt
Grease Inlet
5. Perhitungan Frekuensi Belt EC-301
Rpm Fan (RF)= 180 rpm =
Rpm Motor (RM)= 960 rpm
Center of distance (CD)= 1288 mm Center of distance (CD) 1288 mm
Dia. Pulley Motor (PM)= 190 mm
Dia. Pulley Fan (PF)= 1000 mm
P B l (BL) {1 57*(PM PF)} 2*(CD) Panjang Belt (BL)={1.57*(PM+PF)}+2*(CD)
= (1.57* 1190)+2576 = 4444.3 mm
Belt Frekuensi = 3.14* RF * PF/BL
= 3.14* 180* 1000/4444.3
= 127.174 rpm = 2.119 Hz atau
B lt F k i 3 14*RM*PM/BL Belt Frekuensi = 3.14*RM*PM/BL
= 3.14*960*190/4444.3
= 128.869 = 2.147 Hz
6. KASUS 1. EC-301C.
8 September 2008, Vibration Switch bekerja------> indikasip j
di DCS muncul
Reset di lokasi (EC-301C)-------> tetap aktif ----> indikasi
tetap munculp m
Mech. Vibrat. Switch akan aktif bila struktur (pondasi) fan
berguncang lebih dari 4g’s (Set up since 1991)
Dilakukan pengukuran ada kenaikan trend overall vibrasi di Dilakukan pengukuran, ada kenaikan trend overall vibrasi di
sisi 1H dari pengukuran tanggal 25 Juni 2008, --------> 3.2
mm/s RMS to 7.99 mm/s RMS (Gambar-1, Gambar-2 dan
Gambar-3)Gambar-3)
7. Trending Overall Vibration
8 September 2008; 09:50:27AM;
7.996 mm/s RMS
25 Juni 2008; 10:50:38AM;
3.218 mm/s RMS
11 September 2008; 04:42:34APM;
2.36 mm/s RMS
GAMBAR-1
10. Dari data spectrum di GAMBAR-3, terlihat peak yang
tinggi adalah di 8xTS Fan yaitu 25.625 Hz
1xTS 3.203 Hz * 8 = 25.624 Hz
Karena pengukuran hanya bisa dilakukan di sisi Motor, root
cause kenapa vibrasi di sisi Fan naik tidak bisa diketahuip
dengan tepat.
Tanggal 9 dan 10 September 2008 dilakukan overhaul di
fan dengan hasil sbb:fan dengan hasil sbb:
Lower bearing dari Fan defect dengan beberapa ball
bearing rusak/hilang. (GAMBAR-4 dan GAMBAR-5)
Hal ini disebabkan karena adanya korosi (air masuk
kedalam sistem pelumasan)
13. Tanggal 11 september 2008, dilakukan
pengukuran kembali setelah penggantianpengukuran kembali setelah penggantian
lower dan upper bearing EC-301C
Spectrum diambil dengan LOR 6400 Spectrum diambil dengan LOR 6400
Spectrum biru sebelum overhaul
Spectrum kunin sesud h verh ul Spectrum kuning sesudah overhaul
Trending dari overall vibration turun
(GAMBAR 1)
GAMBAR-7
(GAMBAR-1)
15. KASUS 2. EC-301L
Pada saat pengukuran rutin getaran tiap
bulan di temukan vibrasi overall mengalamibulan di temukan vibrasi overall mengalami
kenaikan di EC-301 di arah 1V dan 2V pada
tanggal 23 Maret 2009tanggal 23 Maret 2009
Pengukuran 17 Pebruari 2009, nilai overall
vibration nya 1 66 mm/s RMS di arah 1Vvibration nya 1.66 mm/s RMS di arah 1V
dan 1.53 mm/s RMS di arah 2V menjadi
18.67 mm/s di 1V dan 18.71 mm/s di arah18.67 mm/s di 1V dan 18.71 mm/s di arah
2V (GAMBAR-1)
18. U k lih d il b k li d Untuk melihat detail sumber peak amplitudo
18.67 mm/s RMS, dilakukan pengukuran
d n n s l si tin i (GAMBAR 3)dengan resolusi tinggi (GAMBAR-3)
Dari hasil pengukuran dengan resolusi tinggi,
b k t b t d l h di 10 68 Hsumber peak tersebut adalah di 10.68 Hz
atau 5x TS Belt
M i di t dit k b lt l i Mesin di stop, ditemukan belt mengalami
robek dibagian gigi (tooth). (GAMBAR-4)
21. SIMPULAN
Untuk Pengukuran rutin per bulan setting yangUntuk Pengukuran rutin per bulan, setting yang
di gunakan untuk Velocity adalah 20xrpm driver
atau 20x960(1000)= 20000 rpm / 60 = 333.33 Hz ≈( ) p
500 Hz (Low Pass), maka digunakan LOR 800
Apabila dalam pengukuran getaran bulanan di
d t k ik il i t tti l it didapat kenaikan nilai getaran, setting velocity di
ubah dengan menggunakan LOR 6400 dengan
tujuan untuk memudahkan pemisahan 3tujuan untuk memudahkan pemisahan 3
parameter kecepatan belt, motor dan fan