SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
KARYA ILMIAH
   “DAMPAK POLUSI UDARA”


                       D
                       I
                       S
                       U
                       S
                       U
                       N


                OLEH :
              KELOMPOK I
   NAMA            :       1. PATI’A
                           2. BAYUSI
                           3. JIMMI ANSORI
                           4. FITA ARIYANTI
                           5. REDI SAPUTRA
   KELAS           :       X TKJ
   GURU PEMBIMBING :



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
    NEGERI 1 SURULANGUN
       TAHUN AJARAN
          2012/2013
KATA PENGANTAR

     Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat
sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penyusunan karya tulis ini disusun
untuk memenuhi tugas geografi tentang Lingkungan Hidup. Selain itu tujuan dari
penyusunan karya tulis ini juga untuk menambah wawasan tentang masalah pencemaran
dan dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan.
     Karya tulis ini saya susun berdasarkan materi pembelajaran mengenai lingkungan
yang mencakup pencemaran air, udara dan tanah. Karya tulis ini berdasarkan penelitian
yang saya lakukan di beberapa tempat.
     Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi saya sendiri dan orang-orang yang
membaca karya tulis ini.
     Akhir kata saya menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf apabila karya tulis ini
jauh dari kata sempurna, dan saya mengucapkan banyak terima kasih, semoga karya tulis
ini bermanfaat bagi para pembaca.
     Dengan banyaknya penyakit yang diakibatkan polusi udara kami bermaksud untuk
membahasnya dalam karya ilmiah kami dengan tujuan agar karya ilmiah kami ini dapat
bermanfaat dan membantu para masyarakat untuk lebih berantisipasi serta mengetahui
bahaya dari polusi udara.

                                                     Surulangun, September 2012




                                                                Penulis
BAB I
                                   PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH
     Banyak sekali masalah yang ditimbulkan karna polusi udara salah satuna adalah
timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan kematian
     Udara mengandung sejumlah oksigen yang merupakan komponen esensial bagi
kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran
dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 %
Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan
Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia
apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-
gas lain yang menimbulkan gangguan kesehatan serta perubahan komposisi tersebut, maka
dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.
B.   IDENTIFIKASI MASALAH
     Dari latar belakang diatas, sejumlah masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut
     1.    Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.
     2.    Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic
           hydrocarbons).
     3.    Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-
           enzim yang bekerja dalam tubuh.
     4.    Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan
           system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.
     5.    Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung
           dan saluran napas.
     6.    Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap
           sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel
           exhaust particulate.
     7.    Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan
           penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
     8.    Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi
           alveolar makrofag pada paru).
C.   RUMUSAN MASALAH
     Berdasarkan uraian diatas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai barikut :
     a)    Gejala apa saja yang dialami oleh penderita
     b)    Organ apa yang diserang
     c)    Dampak lebih lanjut
d)      Polutan udara penyebab gangguan kesehatan
D.   TUJUAN
     Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari
pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui :
     a.      Cara penaggulangan penyakit akibat polusi udara
E.   MANFAAT
          Karya ilmiah ini diharapkan bardampak positif bagi yang membacanya agar
mengetahui bahaya dan dampak dari polusi udara.
BAB II
                                   PEMBAHASAN
A.   KAJIAN TEORI
     Jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri atau pasangan, jika Anda berdua tak
kunjung dikaruniai keturunan. Bisa jadi salah satu faktor penyebabnya adalah kualitas
lingkungan yang buruk sebagai dampak pembangunan. Hasil studi menunjukan pasangan
yang berdomisili dekat pusat kota yang identik dengan kemacetan dan polusi udara
memiliki kemungkinan hamil hanya 25 persen.Riset yang melibatkan 100 pasangan
program bayi tabung (IVF) ini mengungkap pasangan yang menghirup udara yang
tercemar asap kendaraan bermotor 24 persen lebih kecil kemungkina hamil, dibanding
pasangan yang jauh dari udara yang tercemar asap kendaraan bermotor.
     Peneliti mencatat kadar nitrogendioksida, sejenis gas beracun yang dihasilkan
knalpot kendaraan bermotor, mesin pembangkit dan kompor gas memberikan dampak
negatif terhadap kemungkinan perempuan untuk hamil sekaligus mempercepat penuaan.
     Kendati polusi udara diyakin sebagai biang keladi kelahiran bayi secara prematur,
penurunan berat badan bayi saat lahir dan bayi catat, riset terakhir justru menempatkan
resiko utama dari polusi udara sebagai penyebab menurunnya kemungkinan perempuan
untuk hamil.
     Guna mengetahui sejauhmana efek polusi udara terhadap perempuan yang menjalani
program bayi tabung, peneliti membandingkan tingkat keberhasilan 7.500 program bayi
tabung dari level polusi udara dengan lokasi rumah dan klinik, dan peneliti menemukan
adanya bukti kuat yang menunjukan tingginya kadar gas nitrogen dioksida pada udara
berkaitan dengan minimnya presentase keberhasilan program kehamilan.
     Peneliti mencatat, letika kadar rata-rata nitrogen dioksida mencapai 0.019 ppm di
daerah sekitar klinik atau rumah pasangan yang menjalani program bayi tabung maka
berdampak pada kecilnya kesuksesan pasangan itu menjalani program. Hal itu disebabkan
setiap 0.01 ppm nitrogen dioksida memangkas 13 dan 24 persen kemungkinan
keberhasilan program.
     Di Inggris misalnya, dari 37.000 perempuan yang menjalankan program bayi
tabung, hanya 13.700 bayi yang dilahirkan. Ihwal hasil riset, tim riset University of
Pennsylvania menyatakan polusi udara seperti asap rokok dapat merusak kesempatan
perempuan menjadi ibu. Meski begitu, peneliti belumlah tuntas mengetahui bagaimana
nitrogen dioksida bisa mempengaruhi kesempatan perempuan untuk hamil. Namun, hasil
dugaan sementara menunjukan sel telur pada perempuan yang menghirup udara tercemar
menjadi rusak. Dugaan lain disebutkan, udara kotor membuat gangguan pada aliran darah
menuju rahim dan plasenta.
Pemimpin riset, Richard legro mengklaim, dia menemukan peradangan dan
pembekuan darah meningkat. Faktor-faktor ini yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi. Tapi, ia berharap perempuan yang akan menjalani perawatan IVF untuk tidak
panik."Kami perlu menjalankan riset lebih lanjut untuk mengkonfirmasikan penemuan.
Terlalu dini untuk mengatakan efek polusi udara terhadap kesehatan reproduksi," katanya
seperti dikutip dari dailymail, Jumat.
      Dampak Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung
kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan
bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari
paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh
tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan
lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian
prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun
1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di
tahun 2015.
      Dampak terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain
klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman
dapat menghambat proses fotosintesi
Hujan asam PH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan
pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
      a.    Mempengaruhi kualitas air permukaan
      b.    Merusak tanaman
      c.    Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
            mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
      d.    Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
      Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC,
metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang
dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer
dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
     1.     Pencairan es di kutub
2.    Perubahan iklim regional dan global
     3.    Perubahan siklus hidup flora dan faun
     Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35
km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di
stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan
laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
B.   POLUTAN        UDARA      SPESIFIK       YANG      BANYAK        BERPENGARUH
     TERHADAP KESEHATAN
     1.    Particulate Matter (PM)
           Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan
     PM10 (termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki
     potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan
     kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit
     tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis,
     pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan
     diabetes.    Anak-anak   dan   orang    tua   sangat   rentan   terhadap   pengaruh
     partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu lintas/polusi
     udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut
     usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan.
     Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi
     paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah
     (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark
     miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juga
     dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada
     janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa
     pajanan polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada
     populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu
     aktivitas.
     2.    Ozon
           Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat
     reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic
     compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan
     pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan
     jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian
epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat
      meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma.
      3.   NOx dan Sox
           NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk
      salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian
      epidemologi    menunjukan     pajanan    NO2,SO2      dan   CO     meningkatkan
      kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta
      meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut.
                     Tabel 1 Dampak pencemaran udara berupa gas
           BAHAN                                     DAMPAK/AKIBAT PADA
 NO                            SUMBER
         PENCEMAR                                   INDIVIDU/MASYARAKAT
 1.    Sulfur Dioksida Batu bara atau          Menimbulkan efek iritasi pada saluran
       (SO2)           bahan bakar             nafas sehingga menimbulkan gejala
                       minyak yang             batuk dan sesak nafas.
                       mengandung
                       Sulfur.
                       Pembakaran
                       limbah pertanah.
                       Proses dalam
                       industri.
 2.    Hidrogen Sulfa  Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak sedap,
       (H2S)           yang masih aktif. dapat merusak indera penciuman
                                         (nervus olfactory)
 3.    Nitrogen Oksida Berbagai jenis    Menggangu sistem pernapasan.
       (N2O)           pembakaran.       Melemahkan sistem pernapasan paru
       Nitrogen        Gas buang         dan saluran nafas sehingga paru mudah
       Monoksida (NO) kendaran bermotor. terserang infeksi.
       Nitrogen        Peledak, pabrik
       Dioksida (NO2)  pupuk.
 4.    Amoniak (NH3)   Proses Industri   Menimbulkan bau yang tidak
                                         sedap/menyengat.
                                         Menyebabkan sistem pernapasan,
                                         Bronchitis, merusak indera penciuman.
 5.    Karbon Dioksida Semua hasil       Menimbulkan efek sistematik, karena
       (CO2)Karbon     pembakaran.Proses meracuni tubuh dengan cara pengikatan
       Monoksida       Industri          hemoglobin yang amat vital bagi
       (CO)Hidrokarbon .                 oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya
                                         apabila otak kekurangan oksigen dapat
                                         menimbulkan kematian.
                                         Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan
                                         gangguan berfikir, gerakan otot,
                                         gangguan jantung.
C.    SUMBER POLUSI UDARA
      Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan [ozon]dalam [smog fotokimia]adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder.
     Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam
konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg mempengaruhi;
     1.     Kegiatan Manusia
            o    Transportasi
            o    Industri
            o    Pembangkit listrik
            o    Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai
     2.     Jenis Bahan Bakar
            o    Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
     3.     Sumber Alami
            o    Gunung berapi
            o    Rawa-rawa
            o    Kebakaran hutan
            o    [Nitrifikasi] dan [denitrifikasi]biologi
     4.     Sumber-sumber lain
            o    Transportasi[amonia]
            o    Kebocoran tangki][klor]
            o    Timbulan gas [metana]dari [lahan uruk]/[tempat pembuangan akhir]
                 [sampah]
            o    Uap pelarut organik
BAB III
                                       PENUTUP
A.   KESIMPULAN
        Berdasarkan pembahasan data dapat disimpulkan bahwa polusi udara dapat
menyebabkan kematian jika kosentrasinya tidak sesuai
B.   SARAN
       Disarankan agar masyarakat melakukan penghijauan kembali serta menggunakan
alat pelindung diri untuk menghindari polusi udara disekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Fuad Amsyari. Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air & Udara. Yogyakarta : Kanisius.
Ryadi, A.S.1982. Pencemaran Udara. Penerbit Usaha Nasional Surabaya Indonesia.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Cara mengatasi pencemaran udara
Cara mengatasi pencemaran udaraCara mengatasi pencemaran udara
Cara mengatasi pencemaran udara
Ahmed Septiyanto
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
Sylvester Saragih
 
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanPengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Sherly ShEra
 

Was ist angesagt? (19)

Makalah Polusi
Makalah PolusiMakalah Polusi
Makalah Polusi
 
Cara mengatasi pencemaran udara
Cara mengatasi pencemaran udaraCara mengatasi pencemaran udara
Cara mengatasi pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
 
Ppt sumber daya udara
Ppt sumber daya udaraPpt sumber daya udara
Ppt sumber daya udara
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
Pencemaran Udara
Pencemaran UdaraPencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
makalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkunganmakalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkungan
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1
 
Presentasi polusi udara
Presentasi polusi udaraPresentasi polusi udara
Presentasi polusi udara
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
 
Langkah langkah
Langkah langkahLangkah langkah
Langkah langkah
 
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanPengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
 

Ähnlich wie Karya ilmiah pati'a jadi

Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...
Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...
Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debu
Ayux Bovanded
 
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
Operator Warnet Vast Raha
 
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
Operator Warnet Vast Raha
 
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Klara Tri Meiyana
 

Ähnlich wie Karya ilmiah pati'a jadi (20)

CBR KIA.docx
CBR KIA.docxCBR KIA.docx
CBR KIA.docx
 
Tugas makalahku
Tugas makalahkuTugas makalahku
Tugas makalahku
 
Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...
Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...
Pengaruh penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasiswa-akper-bala-...
 
RPP IPA SMK KELAS XI
RPP IPA SMK KELAS XIRPP IPA SMK KELAS XI
RPP IPA SMK KELAS XI
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debu
 
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
 
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
99747691 kti-pengaruh-penyuluhan-global-warming-terhadap-pengetahuan-mahasisw...
 
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaDampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
 
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
 
Polusi udara (air pollution)
Polusi udara (air pollution)Polusi udara (air pollution)
Polusi udara (air pollution)
 
Sda udara
Sda udaraSda udara
Sda udara
 
Ipa7 kd9-c
Ipa7 kd9-cIpa7 kd9-c
Ipa7 kd9-c
 
Tugas print
Tugas printTugas print
Tugas print
 
U D A R A.pdf
U D A R A.pdfU D A R A.pdf
U D A R A.pdf
 
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Askep pada pasien ppok Akper pemkab muna
Askep pada pasien ppok   Akper pemkab munaAskep pada pasien ppok   Akper pemkab muna
Askep pada pasien ppok Akper pemkab muna
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Systema digestivus
Systema  digestivusSystema  digestivus
Systema digestivus
 

Karya ilmiah pati'a jadi

  • 1. KARYA ILMIAH “DAMPAK POLUSI UDARA” D I S U S U N OLEH : KELOMPOK I NAMA : 1. PATI’A 2. BAYUSI 3. JIMMI ANSORI 4. FITA ARIYANTI 5. REDI SAPUTRA KELAS : X TKJ GURU PEMBIMBING : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SURULANGUN TAHUN AJARAN 2012/2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penyusunan karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas geografi tentang Lingkungan Hidup. Selain itu tujuan dari penyusunan karya tulis ini juga untuk menambah wawasan tentang masalah pencemaran dan dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan. Karya tulis ini saya susun berdasarkan materi pembelajaran mengenai lingkungan yang mencakup pencemaran air, udara dan tanah. Karya tulis ini berdasarkan penelitian yang saya lakukan di beberapa tempat. Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi saya sendiri dan orang-orang yang membaca karya tulis ini. Akhir kata saya menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf apabila karya tulis ini jauh dari kata sempurna, dan saya mengucapkan banyak terima kasih, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca. Dengan banyaknya penyakit yang diakibatkan polusi udara kami bermaksud untuk membahasnya dalam karya ilmiah kami dengan tujuan agar karya ilmiah kami ini dapat bermanfaat dan membantu para masyarakat untuk lebih berantisipasi serta mengetahui bahaya dari polusi udara. Surulangun, September 2012 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Banyak sekali masalah yang ditimbulkan karna polusi udara salah satuna adalah timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan kematian Udara mengandung sejumlah oksigen yang merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas- gas lain yang menimbulkan gangguan kesehatan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. B. IDENTIFIKASI MASALAH Dari latar belakang diatas, sejumlah masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut 1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon. 2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic hydrocarbons). 3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim- enzim yang bekerja dalam tubuh. 4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin. 5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas. 6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate. 7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM. 8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru). C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai barikut : a) Gejala apa saja yang dialami oleh penderita b) Organ apa yang diserang c) Dampak lebih lanjut
  • 4. d) Polutan udara penyebab gangguan kesehatan D. TUJUAN Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui : a. Cara penaggulangan penyakit akibat polusi udara E. MANFAAT Karya ilmiah ini diharapkan bardampak positif bagi yang membacanya agar mengetahui bahaya dan dampak dari polusi udara.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. KAJIAN TEORI Jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri atau pasangan, jika Anda berdua tak kunjung dikaruniai keturunan. Bisa jadi salah satu faktor penyebabnya adalah kualitas lingkungan yang buruk sebagai dampak pembangunan. Hasil studi menunjukan pasangan yang berdomisili dekat pusat kota yang identik dengan kemacetan dan polusi udara memiliki kemungkinan hamil hanya 25 persen.Riset yang melibatkan 100 pasangan program bayi tabung (IVF) ini mengungkap pasangan yang menghirup udara yang tercemar asap kendaraan bermotor 24 persen lebih kecil kemungkina hamil, dibanding pasangan yang jauh dari udara yang tercemar asap kendaraan bermotor. Peneliti mencatat kadar nitrogendioksida, sejenis gas beracun yang dihasilkan knalpot kendaraan bermotor, mesin pembangkit dan kompor gas memberikan dampak negatif terhadap kemungkinan perempuan untuk hamil sekaligus mempercepat penuaan. Kendati polusi udara diyakin sebagai biang keladi kelahiran bayi secara prematur, penurunan berat badan bayi saat lahir dan bayi catat, riset terakhir justru menempatkan resiko utama dari polusi udara sebagai penyebab menurunnya kemungkinan perempuan untuk hamil. Guna mengetahui sejauhmana efek polusi udara terhadap perempuan yang menjalani program bayi tabung, peneliti membandingkan tingkat keberhasilan 7.500 program bayi tabung dari level polusi udara dengan lokasi rumah dan klinik, dan peneliti menemukan adanya bukti kuat yang menunjukan tingginya kadar gas nitrogen dioksida pada udara berkaitan dengan minimnya presentase keberhasilan program kehamilan. Peneliti mencatat, letika kadar rata-rata nitrogen dioksida mencapai 0.019 ppm di daerah sekitar klinik atau rumah pasangan yang menjalani program bayi tabung maka berdampak pada kecilnya kesuksesan pasangan itu menjalani program. Hal itu disebabkan setiap 0.01 ppm nitrogen dioksida memangkas 13 dan 24 persen kemungkinan keberhasilan program. Di Inggris misalnya, dari 37.000 perempuan yang menjalankan program bayi tabung, hanya 13.700 bayi yang dilahirkan. Ihwal hasil riset, tim riset University of Pennsylvania menyatakan polusi udara seperti asap rokok dapat merusak kesempatan perempuan menjadi ibu. Meski begitu, peneliti belumlah tuntas mengetahui bagaimana nitrogen dioksida bisa mempengaruhi kesempatan perempuan untuk hamil. Namun, hasil dugaan sementara menunjukan sel telur pada perempuan yang menghirup udara tercemar menjadi rusak. Dugaan lain disebutkan, udara kotor membuat gangguan pada aliran darah menuju rahim dan plasenta.
  • 6. Pemimpin riset, Richard legro mengklaim, dia menemukan peradangan dan pembekuan darah meningkat. Faktor-faktor ini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Tapi, ia berharap perempuan yang akan menjalani perawatan IVF untuk tidak panik."Kami perlu menjalankan riset lebih lanjut untuk mengkonfirmasikan penemuan. Terlalu dini untuk mengatakan efek polusi udara terhadap kesehatan reproduksi," katanya seperti dikutip dari dailymail, Jumat. Dampak Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015. Dampak terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesi Hujan asam PH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: a. Mempengaruhi kualitas air permukaan b. Merusak tanaman c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah: 1. Pencairan es di kutub
  • 7. 2. Perubahan iklim regional dan global 3. Perubahan siklus hidup flora dan faun Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. B. POLUTAN UDARA SPESIFIK YANG BANYAK BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN 1. Particulate Matter (PM) Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10 (termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu aktivitas. 2. Ozon Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian
  • 8. epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma. 3. NOx dan Sox NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut. Tabel 1 Dampak pencemaran udara berupa gas BAHAN DAMPAK/AKIBAT PADA NO SUMBER PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT 1. Sulfur Dioksida Batu bara atau Menimbulkan efek iritasi pada saluran (SO2) bahan bakar nafas sehingga menimbulkan gejala minyak yang batuk dan sesak nafas. mengandung Sulfur. Pembakaran limbah pertanah. Proses dalam industri. 2. Hidrogen Sulfa Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak sedap, (H2S) yang masih aktif. dapat merusak indera penciuman (nervus olfactory) 3. Nitrogen Oksida Berbagai jenis Menggangu sistem pernapasan. (N2O) pembakaran. Melemahkan sistem pernapasan paru Nitrogen Gas buang dan saluran nafas sehingga paru mudah Monoksida (NO) kendaran bermotor. terserang infeksi. Nitrogen Peledak, pabrik Dioksida (NO2) pupuk. 4. Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat. Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman. 5. Karbon Dioksida Semua hasil Menimbulkan efek sistematik, karena (CO2)Karbon pembakaran.Proses meracuni tubuh dengan cara pengikatan Monoksida Industri hemoglobin yang amat vital bagi (CO)Hidrokarbon . oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung. C. SUMBER POLUSI UDARA Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara
  • 9. primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan [ozon]dalam [smog fotokimia]adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg mempengaruhi; 1. Kegiatan Manusia o Transportasi o Industri o Pembangkit listrik o Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai 2. Jenis Bahan Bakar o Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC) 3. Sumber Alami o Gunung berapi o Rawa-rawa o Kebakaran hutan o [Nitrifikasi] dan [denitrifikasi]biologi 4. Sumber-sumber lain o Transportasi[amonia] o Kebocoran tangki][klor] o Timbulan gas [metana]dari [lahan uruk]/[tempat pembuangan akhir] [sampah] o Uap pelarut organik
  • 10. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan data dapat disimpulkan bahwa polusi udara dapat menyebabkan kematian jika kosentrasinya tidak sesuai B. SARAN Disarankan agar masyarakat melakukan penghijauan kembali serta menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari polusi udara disekitar.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Fuad Amsyari. Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan. Fardiaz, S. 1992. Polusi Air & Udara. Yogyakarta : Kanisius. Ryadi, A.S.1982. Pencemaran Udara. Penerbit Usaha Nasional Surabaya Indonesia.