SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Page 1
PENGERTIAN
YAYASAN JEUMPA ACEH
YAYASAN ALUMNI SMP NEGERI 1 ‘86 BANDA ACEH DAN
ALUMNI SMA NEGERI 1 ‘89 BANDA ACEH
Page 2
A. Pengertian
• Pengertian Yayasan :
 Yayasan adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang
dipisahkan dan diperuntukkan
dalam mencapai tujuan tertentu
dibidang social, keagamaan, dan
kemanusiaan, yang tidak
mempunyai anggota.
 Yayasan dapat mendirikan badan
usaha yang kegiatannya sesuai
dengan maksud dan tujuan yayasan.
Page 3
• Kedudukan Yayasan :
Yayasan mempunyai tempat
kedudukan dalam wilayah Negara
Republik Indonesia.
• Kekayaan yayasan dapat diperoleh
dari :
 Sumbangan / bantuan yang tidak mengikat
 Wakaf
 Hibah
 Hibah wasiat
 Perolehan lain yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan atau
peraturan perundangan yang berlaku
Page 4
B. Syarat pendirian yayasan
Pendirian suatu Yayasan berdasarkan Undang-
undang No.16 Tahun 2001 mengenai Yayasan, yang
diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004,
diatur dalam pasal 9 UU No. 16/2001, yaitu:
1. Minimal didirikan oleh satu orang atau lebih.
Yang dimaksud “Satu orang” di sini bisa berupa
orang perorangan, bisa juga berupa badan
hukum. Pendiri yayasan boleh WNI, tapi juga
boleh orang asing (WNA atau Badan hukum
asing). Namun demikian, untuk pendirian
yayasan oleh orang asing atau bersama-sama
dengan orang asing akan ditetapkan lebih lanjut
dalam Peraturan Pemerintah (pasal 9 ayat 5).
Page 5
2. Pendiri tersebut harus memisahkan
kekayaan pribadinya dengan
kekayaan Yayasan.
Hal ini sama seperti PT, dimana pendiri
“menyetorkan” sejumlah uang kepada
Yayasan, untuk kemdian uang tersebut
selanjutnya menjadi Modal
awal/kekayaan Yayasan.
Page 6
3. Dibuat dalam bentuk akta Notaris yang
kemudian di ajukan pengesahannya
pada Menteri Kehakiman dan Hak Azasi
Manusia, serta diumumkan dalam berita
negara Republik Indones
Page 7
Syarat Pendirian :
1.yayasan terdiri atas Pembina pengurus dan
pengawas
2.yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih
dengan memisahkan sebagian harta
kekayaan pendiriannya sebagai kekayaan
awal
3.pendirian yayasan dilakukan dengan akta
notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia
4.yayasan dapat didirikan berdasarkan surat
wasiat
Page 8
5. yayasan yang didirikan oleh orang asing
atau bersama orang asing, mengenai
syarat dan tata cara pendiriannya
diatur dengan peraturan pemerintah
6. yayasan memperoleh status badan
hukum setelah akta pendirian
yayasan memperoleh pengesahan dari
mentri
7. yayasan tidak boleh memakai nama
yang :
∆ telah dipakai secara sah oleh yayasan
lain
∆ bertentangan dengan ketertiban
umum dan/atau kesusilaan
Page 9
8. nama yayasan harus didahului kata
“yayasan”
9. yayasan dapat didirikan untuk jangka
waktu tertentu atau tidak tertentu yang
diatur dalam anggaran dasar.
Page 10
PROSES PENDIRIAN
YAYASAN
1. Penyampaian Dokumen-dokumen yang
diperlukan
2. Penandatanganan Akta Pendirian Yayasan
3. Pengurusan Surat Keterangan Domisili Usaha
4. Pengurusan NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak).
5. Pengesahan Yayasan menjadi Badan Hukum
di Dep.Keh dan HAM
6. Pengumuman dalam BNRI.
Page 11
KELENGKAPAN LEGALITAS
Untuk melengkapi legalitas suatu yayasan, maka
diperlukan ijin-ijin standard yang meliputi:
1. Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari
Kelurahan/kecamatan setempat
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan
3. Ijin dari Dinas sosial (merupakan pelengkap, jika
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
sosial) atau
4. Ijin/terdaftar di Departemen Agama untuk Yayasan
yang bersifat keagamaan (jika diperlukan).
Page 12
pendirian yayasan pada saat ini harus di ikuti
tujuan yang benar-benar bersifat sosial. Karena
sejak berlakunya Undang-Undang No. 16/2001,
maka yayasan tidak bisa digunakan sebagai
sarana kegiatan yang bersifat komersial dan
harus murni bersifat sosial.
Page 13
C. Kepengurusan
Sesuai dengan UU RI No.28 tahun 2004
tentang yayasan, disebutkan bahwa organ yayasan
terdiri dari :
• Pembina
• Pengurus
• Pengawas
Page 14
Pembina ( pasal 28-30 )
=> adalah organ yayasan yang mempunyai kewenangan
yang diserahkan kepada pengurus atau
pengawas oleh UU atau AD.
Anggota pembina adalah pendiri yayasan atau mereka
yang berdasarkan rapat anggota pembina dinilai
memiliki dedikasi tinggi untuk mencapai maksud dan
tujuan yayasan
Page 15
Pengurus ( pasal 31-39 )
• => adalah organ yayasan yang melaksanakan
kepengurusan yayasan.
• Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari :
ketua, sekretaris, dan bendahara.
•
Pengawas ( pasal 40-47 )
• => adalah organ yayasan yang bertugas melakukan
pengawasan serta melakukan nasehat kepada
pengurus dalam menjalankan kegiatan pengurus.
• Pengawas yayasan diangkat oleh pembina dan
merupakan orang yang mampu melakukan
tindakan hukum.
Page 16
Hak Pengurus
1. Menetapkan kebijaksanaan dalam memimpin dan
mengurus organisasi
2. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang organisasi
termasuk menetapkan iuran tetap dan iuran wajib
anggota organisasi dengan memperhatikan ketentuan
yang berlaku
3. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik
mengenai pengurus maupun pemilikan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran
Dasar Rumah Tangga ini dan ditetapkan oleh rapat
anggota berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Page 17
Kewajiban Pengurus
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya kegiatan organisasi
sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan organisasi.
2. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan organisasi,
rencana kerja dan anggaran tahunan organisasi termasuk
rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan organisasi.
3. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi
organisasi sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi organisasi.
4. Memberi pertanggungjawaban dan segala kepentingan tentang
keadaan dan jalannya organisasi berdasarkan laporan tahunan
termasuk perhitungan kepada rapat anggota.
5. Menyiapkan susunan organisasi lengkap dengan perincian
tugasnya.
6. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah
Tangga dan ditetapkan oleh rapat anggota berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Page 18
D. Berakhirnya sebagai badan
hukum
PASAL 62
• Alasan pembubaran:
a) Jangka waktu berakhir
b) Tujuan Yayasan telah tercapai / tidak tercapai
c) Putusan pengadilan:
1. Melanggar ketertiban umum
2. Tidak mampu membayar utang
3. Harta kekayaan tidak cukup untuk melunasi
utang
Page 19
PASAL 63
Likuidator: pihak untuk membereskan kekayaan Yayasan
• Pembina menunjuk Likuidator (Ps. 62, a&b)
• Pengurus selaku Likuidator
• Selama proses likuidasi, untuk semua surat keluar,
dicantumkan frase “dalam likuidasi” di belakang nama
Yayasan
• PASAL 68
• Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan pada Yayasan lain
yang mempunyai kesamaan kegiatan
• Jika tidak, maka kekayaan sisa hasil likuidasi tersebut
diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan
sesuai dengan kegiatan Yayasan yang bubar
Page 20
Tambahan: apakah ketua yayasan
menerima gaji?
1. Berdasarkan contoh Anggaran Dasar yang kami
dapat melalui , pada Pasal 12 tentang Kewajiban
dan Kekuasaan Badan Pengurus, di ayat 4
disebutkan bahwa Badan Pengurus tidak
mendapat gaji, akan tetapi segala biaya yang
dikeluarkan oleh Badan Pengurus untuk
keperluan/ kepentingan Yayasan ditanggung
dan dibayar oleh Yayasan.
2. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ketua Yayasan
tidak mendapatkan gaji.
3. AD/ART masih dalam penggodokan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

sociedad de responsabilidad limitada
sociedad de responsabilidad limitadasociedad de responsabilidad limitada
sociedad de responsabilidad limitada
Pierre Larrea Diaz
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
Nuelnuel11
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
Andrew Fritz
 

Was ist angesagt? (20)

Contempt of Court.pptx
Contempt of Court.pptxContempt of Court.pptx
Contempt of Court.pptx
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakafpresentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
 
sociedad de responsabilidad limitada
sociedad de responsabilidad limitadasociedad de responsabilidad limitada
sociedad de responsabilidad limitada
 
Delivery of property in execution of decree
Delivery of property in execution of decreeDelivery of property in execution of decree
Delivery of property in execution of decree
 
PKN XI Kekuasaan Kehakiman
PKN XI Kekuasaan KehakimanPKN XI Kekuasaan Kehakiman
PKN XI Kekuasaan Kehakiman
 
Instituto
InstitutoInstituto
Instituto
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Proceso Electoral en Mexico
Proceso Electoral en MexicoProceso Electoral en Mexico
Proceso Electoral en Mexico
 
Putusnya perkawinan
Putusnya perkawinanPutusnya perkawinan
Putusnya perkawinan
 
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 5 Negara Sebagai Subyek Hukum Internasional
 
Poder electoral
Poder electoralPoder electoral
Poder electoral
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
Nuestras Garantías Individuales (Derechos Humanos)
Nuestras Garantías Individuales (Derechos Humanos)Nuestras Garantías Individuales (Derechos Humanos)
Nuestras Garantías Individuales (Derechos Humanos)
 
Civil - asociaciones - UAP
Civil - asociaciones - UAPCivil - asociaciones - UAP
Civil - asociaciones - UAP
 
The President's Cabinet-US GOVERNMENT CHPT 6
The President's Cabinet-US GOVERNMENT CHPT 6The President's Cabinet-US GOVERNMENT CHPT 6
The President's Cabinet-US GOVERNMENT CHPT 6
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Surat cek
Surat cekSurat cek
Surat cek
 

Ähnlich wie Pengertian yayasan ja 011

pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiopembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
srimureswalef1
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
Muhammad Ramadhan
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
AgungAgungPangestu
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
Nadya Ali
 
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
ImbanImban
 

Ähnlich wie Pengertian yayasan ja 011 (20)

yayasan.ppt
yayasan.pptyayasan.ppt
yayasan.ppt
 
Badan hukum yayasan
Badan hukum yayasanBadan hukum yayasan
Badan hukum yayasan
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4
 
Bentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usahaBentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usaha
 
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiopembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Uu 16 2001
Uu 16 2001Uu 16 2001
Uu 16 2001
 
hukum bisnis
hukum bisnishukum bisnis
hukum bisnis
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
 
K uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasiK uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasi
 
Bab 3
Bab 3 Bab 3
Bab 3
 

Mehr von jeumpa-aceh

Konsep tambahan ad
Konsep tambahan adKonsep tambahan ad
Konsep tambahan ad
jeumpa-aceh
 
Input dari luar aceh
Input dari luar acehInput dari luar aceh
Input dari luar aceh
jeumpa-aceh
 
Program kerja jeumpa aceh 011
Program kerja jeumpa aceh 011Program kerja jeumpa aceh 011
Program kerja jeumpa aceh 011
jeumpa-aceh
 
Sejarah berdirinya yayasan jeumpa aceh
Sejarah berdirinya yayasan jeumpa acehSejarah berdirinya yayasan jeumpa aceh
Sejarah berdirinya yayasan jeumpa aceh
jeumpa-aceh
 
Arti logo jeumpa aceh
Arti logo jeumpa acehArti logo jeumpa aceh
Arti logo jeumpa aceh
jeumpa-aceh
 
Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011
jeumpa-aceh
 

Mehr von jeumpa-aceh (6)

Konsep tambahan ad
Konsep tambahan adKonsep tambahan ad
Konsep tambahan ad
 
Input dari luar aceh
Input dari luar acehInput dari luar aceh
Input dari luar aceh
 
Program kerja jeumpa aceh 011
Program kerja jeumpa aceh 011Program kerja jeumpa aceh 011
Program kerja jeumpa aceh 011
 
Sejarah berdirinya yayasan jeumpa aceh
Sejarah berdirinya yayasan jeumpa acehSejarah berdirinya yayasan jeumpa aceh
Sejarah berdirinya yayasan jeumpa aceh
 
Arti logo jeumpa aceh
Arti logo jeumpa acehArti logo jeumpa aceh
Arti logo jeumpa aceh
 
Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011Adart yayasan ja 011
Adart yayasan ja 011
 

Pengertian yayasan ja 011

  • 1. Page 1 PENGERTIAN YAYASAN JEUMPA ACEH YAYASAN ALUMNI SMP NEGERI 1 ‘86 BANDA ACEH DAN ALUMNI SMA NEGERI 1 ‘89 BANDA ACEH
  • 2. Page 2 A. Pengertian • Pengertian Yayasan :  Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan dalam mencapai tujuan tertentu dibidang social, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.  Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang kegiatannya sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan.
  • 3. Page 3 • Kedudukan Yayasan : Yayasan mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia. • Kekayaan yayasan dapat diperoleh dari :  Sumbangan / bantuan yang tidak mengikat  Wakaf  Hibah  Hibah wasiat  Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundangan yang berlaku
  • 4. Page 4 B. Syarat pendirian yayasan Pendirian suatu Yayasan berdasarkan Undang- undang No.16 Tahun 2001 mengenai Yayasan, yang diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004, diatur dalam pasal 9 UU No. 16/2001, yaitu: 1. Minimal didirikan oleh satu orang atau lebih. Yang dimaksud “Satu orang” di sini bisa berupa orang perorangan, bisa juga berupa badan hukum. Pendiri yayasan boleh WNI, tapi juga boleh orang asing (WNA atau Badan hukum asing). Namun demikian, untuk pendirian yayasan oleh orang asing atau bersama-sama dengan orang asing akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (pasal 9 ayat 5).
  • 5. Page 5 2. Pendiri tersebut harus memisahkan kekayaan pribadinya dengan kekayaan Yayasan. Hal ini sama seperti PT, dimana pendiri “menyetorkan” sejumlah uang kepada Yayasan, untuk kemdian uang tersebut selanjutnya menjadi Modal awal/kekayaan Yayasan.
  • 6. Page 6 3. Dibuat dalam bentuk akta Notaris yang kemudian di ajukan pengesahannya pada Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia, serta diumumkan dalam berita negara Republik Indones
  • 7. Page 7 Syarat Pendirian : 1.yayasan terdiri atas Pembina pengurus dan pengawas 2.yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendiriannya sebagai kekayaan awal 3.pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia 4.yayasan dapat didirikan berdasarkan surat wasiat
  • 8. Page 8 5. yayasan yang didirikan oleh orang asing atau bersama orang asing, mengenai syarat dan tata cara pendiriannya diatur dengan peraturan pemerintah 6. yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yayasan memperoleh pengesahan dari mentri 7. yayasan tidak boleh memakai nama yang : ∆ telah dipakai secara sah oleh yayasan lain ∆ bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan
  • 9. Page 9 8. nama yayasan harus didahului kata “yayasan” 9. yayasan dapat didirikan untuk jangka waktu tertentu atau tidak tertentu yang diatur dalam anggaran dasar.
  • 10. Page 10 PROSES PENDIRIAN YAYASAN 1. Penyampaian Dokumen-dokumen yang diperlukan 2. Penandatanganan Akta Pendirian Yayasan 3. Pengurusan Surat Keterangan Domisili Usaha 4. Pengurusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). 5. Pengesahan Yayasan menjadi Badan Hukum di Dep.Keh dan HAM 6. Pengumuman dalam BNRI.
  • 11. Page 11 KELENGKAPAN LEGALITAS Untuk melengkapi legalitas suatu yayasan, maka diperlukan ijin-ijin standard yang meliputi: 1. Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari Kelurahan/kecamatan setempat 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan 3. Ijin dari Dinas sosial (merupakan pelengkap, jika diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial) atau 4. Ijin/terdaftar di Departemen Agama untuk Yayasan yang bersifat keagamaan (jika diperlukan).
  • 12. Page 12 pendirian yayasan pada saat ini harus di ikuti tujuan yang benar-benar bersifat sosial. Karena sejak berlakunya Undang-Undang No. 16/2001, maka yayasan tidak bisa digunakan sebagai sarana kegiatan yang bersifat komersial dan harus murni bersifat sosial.
  • 13. Page 13 C. Kepengurusan Sesuai dengan UU RI No.28 tahun 2004 tentang yayasan, disebutkan bahwa organ yayasan terdiri dari : • Pembina • Pengurus • Pengawas
  • 14. Page 14 Pembina ( pasal 28-30 ) => adalah organ yayasan yang mempunyai kewenangan yang diserahkan kepada pengurus atau pengawas oleh UU atau AD. Anggota pembina adalah pendiri yayasan atau mereka yang berdasarkan rapat anggota pembina dinilai memiliki dedikasi tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan
  • 15. Page 15 Pengurus ( pasal 31-39 ) • => adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan. • Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari : ketua, sekretaris, dan bendahara. • Pengawas ( pasal 40-47 ) • => adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta melakukan nasehat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan pengurus. • Pengawas yayasan diangkat oleh pembina dan merupakan orang yang mampu melakukan tindakan hukum.
  • 16. Page 16 Hak Pengurus 1. Menetapkan kebijaksanaan dalam memimpin dan mengurus organisasi 2. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang organisasi termasuk menetapkan iuran tetap dan iuran wajib anggota organisasi dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku 3. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai pengurus maupun pemilikan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga ini dan ditetapkan oleh rapat anggota berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
  • 17. Page 17 Kewajiban Pengurus 1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya kegiatan organisasi sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan organisasi. 2. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan organisasi, rencana kerja dan anggaran tahunan organisasi termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan organisasi. 3. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi organisasi sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi organisasi. 4. Memberi pertanggungjawaban dan segala kepentingan tentang keadaan dan jalannya organisasi berdasarkan laporan tahunan termasuk perhitungan kepada rapat anggota. 5. Menyiapkan susunan organisasi lengkap dengan perincian tugasnya. 6. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan ditetapkan oleh rapat anggota berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 18. Page 18 D. Berakhirnya sebagai badan hukum PASAL 62 • Alasan pembubaran: a) Jangka waktu berakhir b) Tujuan Yayasan telah tercapai / tidak tercapai c) Putusan pengadilan: 1. Melanggar ketertiban umum 2. Tidak mampu membayar utang 3. Harta kekayaan tidak cukup untuk melunasi utang
  • 19. Page 19 PASAL 63 Likuidator: pihak untuk membereskan kekayaan Yayasan • Pembina menunjuk Likuidator (Ps. 62, a&b) • Pengurus selaku Likuidator • Selama proses likuidasi, untuk semua surat keluar, dicantumkan frase “dalam likuidasi” di belakang nama Yayasan • PASAL 68 • Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan pada Yayasan lain yang mempunyai kesamaan kegiatan • Jika tidak, maka kekayaan sisa hasil likuidasi tersebut diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan kegiatan Yayasan yang bubar
  • 20. Page 20 Tambahan: apakah ketua yayasan menerima gaji? 1. Berdasarkan contoh Anggaran Dasar yang kami dapat melalui , pada Pasal 12 tentang Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pengurus, di ayat 4 disebutkan bahwa Badan Pengurus tidak mendapat gaji, akan tetapi segala biaya yang dikeluarkan oleh Badan Pengurus untuk keperluan/ kepentingan Yayasan ditanggung dan dibayar oleh Yayasan. 2. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ketua Yayasan tidak mendapatkan gaji. 3. AD/ART masih dalam penggodokan