4. Jadi huruf abjad adalah tanda
aksara yang digunakan untuk
mengeja dalam bahasa Indonesia
Jadi huruf abjad adalah
tanda aksara yang digunakan
untuk mengeja dalam bahasa
Indonesia.
9. Huruf Vokal adalah
bunyi ujaran akibat
adanya udara yang
keluar dari paru-paru
tidak terkena hambatan
atau halangan. Jumlah
huruf vokal ada 5
Dalam pengajaran lafal kata,
dapat digunakan tanda
aksen jika ejaan kata
menimbulkan keraguan.
Misalnya: Anak-anak
bermain di teras (téras).
Upacara itu dihadiri pejabat
teras pemerintah. Kami
menonton film seri (séri).
Pertandingan itu berakhir
seri.
11. Konsonan ialah bahasa yang dihasilkan dengan
menghambat aliran udara pada salah satu tempat di
saluran suara di atas alitis.Konsonan ialah bunyi bahasa
yang berada pada tepi suku kata dan tidak sebagai inti
suku kata Konsonan ialah fonem yang mewakili suatu
bunyi kontoid
Konsonan Vokal
21 Huruf
Huruf Mati
Tidak Berbunyi
5 Huruf
Huruf Hidup
Berbunyi
14. Huruf
Diftong
Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal
Posisi
Tengah
Posisi Akhir
Ai Aids
Pakaian
Pantai
Lantai
Santai
Gerai
Au Auditorium
Maulid
Saudi
Limau
Pulau
Merantau
Surau
Oi - Koi
Diftong yaitu dua vokal
berurutan yang diucapkan
dalam satu kesatuan waktu
15. Dua bunyi vokal disebut diftong jika dua vokal
tersebut berada pada satu suku kata yang sama.
Apabila dua vokal tidak pada suku kata yang
sama, maka deret vokal tersebut bukan termasuk
diftong
AU Da-nau
AI Ba-ik
17. Terdapat 4 gabungan huruf konsonan yang masing-
masing melambangkan suatu bunyi konsonan.
Gabungan Huruf
Konsonan
Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
Kh
Kharismatik
Khawatir
Khusyu’
Mutakhir
Fasikh
Ng
Ngidam
Ngilu
Bilangan
Angin
Hangat
Ingat
Taring
Garing
Gersang
Arang
Ny
Nyai
Nyamuk
Minyak
Hanyut
Kunyit
-
Sy
Syafa’at
Syarat
Syahdu
Prasyarat
Khusyu’
Tamasya
Quraisy
Arasy
19. Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama
pada awal
kalimat.
Contoh: Hipotesis
dirumuskan berdasarkan
landasan teori (jika ada),
atau berdasarkan
tinjauan pustaka.
1Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama
petikan
langsung.
Contoh: Ayah bertanya,
“Kamu sudah makan?”
2
20. 3. Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama
dalam ungkapan
yang berhubungan
dengan nama
Tuhan, termasuk kata
gantinya, dan kitan suci.
Contoh: Allah, Islam, Yang
Maha Kuasa, Quran,
Kristen, Alkitab
21. 4. Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama
nama gelar
kehormatan,
keturunan, dan
keagamaan yang
diikuti nama orang.
Contoh: Imam Nawaw,
Sultan Ageng Tirtayasa,
Haji Agus Salim, Nabi
Muhammad, Sri Sultan
Hamengku Buwana X,
Pendeta Petrus
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama nama
gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang tidak
diikuti nama orang.
Contoh:
Dia memang bercita-cita
menjadi imam.
Sejak dulu ia berkeinginan naik
haji
22. 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi,
atau nama tempat.
Contoh:
Presiden Megawati Soekarnoputri
Gubernur Danny Setiawan
Walikota Medan
Pangdam III Siliwangi
Profesor Bambang
Kaswanti Purwo
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama nama
jabatan dan pangkat yang tidak
diikuti nama orang, atau nama
tempat.
Contoh: Dia gagal menjadi
gubernur.
Banyak peminat mendaftarkan
diri sebagai calon walikota.
23. 6. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur-unsur
nama orang.
Contoh:
Thomas Wijanarto
Bambang Subagyo
Muh. Yusuf
Abdul Kadir
Santoso Raharjo Fadli
Badrun
7. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa bersejarah.
Contoh:
bulan Mei
hari Sabtu
tahun Masehi
perang Diponegoro
hari raya Idul Fitri
hari Nyepi
24. 8. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
Contoh:
suku Sunda
suku Jawa
bangsa Indonesia
bahasa Batak
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
Contoh:
keinggris-inggrisan
kesunda-sundaan
keamerika-amerikaan
pengindonesiaan kata asing
25. 9. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama geografi
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama istilah
geografi yang tidak menjadi
unsur nama diri.
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama nama
geografi yang dipergunakan
sebagai
nama jenis.
9
26. 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi kecuali
kata sambung dan.
Contoh:
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Pimpinan Daerah
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 58 Tahun 2003
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Huruf kapital tidak sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara,
lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Contoh:
berdasarkan peraturan pemerintah
menjadi badan hukum
berdasarkan undang-undang yang berlaku
27. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama
badan, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan serta dokumen resmi.
Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa
Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional 2003
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) dalam
penyebutan nama buku, majalah, jurnal,
surat kabar, dan judul karangan, kecuali
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk
yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh: Setiap penulis artikel harus
berlangganan Jurnal Manajemen
Indonesia.
28. 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Dr Doktor S.E. Sarjana Ekonomi
Prof. Profesor Ny. Nyonya
M.M. Magister Manajemen Tn. Tuan
S.S. Sarjana Sastra K.H. Kiai Haji
S.H. Sarjana Hukum Sdr. Saudara
S.I.P Sarjana ilmu pendidikan S.Pd. Sarjana
29. 14. Hururf kapital dipakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan. seperti bapak, ibu, saudara,
kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam
sapaan dan pengucapan.
Contoh:
“Kapan Ayah datang?” tanya Fakhrul.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak dipakai dalam
pengacuan dan sapaan.
Contoh: Kita harus menghormati ibu dan
bapak kita.
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama kata ganti Anda.
Contoh: Tahukah Anda, siapakah yang
mengebom Hotel Marriott Jakarta?
31. Huruf miring digunakan untuk menuliskan
nama buku, majalah, dan surat kabar
yang dikutip.
Misal:
- Data diambil dari surat kabar
Kedaulatan Rakyat.
- Mahasiswa diwajibkan membaca buku
Panduan Penulisan Skripsi.
1
32. Huruf miring digunakan untuk menegaskan
atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
atau kelompok kata.
Misal:
- Kata sistem diakhiri konsonan m
- Mahasiswa melakukan postes,
bukan pretes.
- Dia bukan seorang wartawan.
- Kelakuannya seperti buaya darat.
2
33. Huruf miring digunakan untuk menuliskan
kata yang bersifat ilmiah atau ungkapan
asing kecuali yang sudah disesuaikan
ejaannya dalam bahasa Indonesia.
Misal:
- Ayahnya adalah debt collector di sebuah
perusahaan.
- Chomsky (dalam Nababan, 1987: 1)
memberi arti istilah pragmatik dengan
mengetengahkan istilah competence dan
performance.
3
35. Huruf tebal dalam cetakan dipakai
untuk menuliskan judul buku, bab,
bagian bab, daftar isi, daftar tabel,
daftar lambang, daftar pustaka,
indeks, dan lampiran.
Misalnya :
Judul:HABIS GELAP TERBITLAH
TERANG
Bab:BAB I PENDAHULUAN
Bagian bab:
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
36. Daftar, indeks, dan lampiran:
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMBANG
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS LAMPIRAN
37. Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan
untuk menegaskan atau mengkhususkan
huruf, bagian kata, kata, atau kelompok
kata; untuk keperluan itu digunakan huruf
miring.
Misalnya:
1. Akhiran –i tidak dipenggal pada ujung
baris.
2. Saya tidak mengambil bukumu.
3. Gabungan kata kerja sama ditulis
terpisah.
Seharusnya ditulis dengan huruf miring:
1. Akhiran –i tidak dipenggal pada ujung
baris.
2. Saya tidak mengambil bukumu.
3. Gabungan kata kerja sama ditulis
terpisah.
38. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai
untuk menuliskan lema dan sublema
serta untuk menuliskan lambang
bilangan yang menyatakan polisemi.
Misalnya:
1. kalah v 1 tidak menang ...
2. kehilangan atau merugi ...;
3. tidak lulus ...;
4. tidak menyamai, mengalah v mengaku
kalah mengalahkan v
1. menjadikan kalah ...;
2. menaklukkan ...;
3. menganggap kalah ... terkalahkan v
dapat dikalahkan ...
Catatan : Dalam tulisan tangan atau ketikan
manual, huruf atau kata yang akan
dicetak dengan huruf tebal diberi garis
bawah ganda.
39. Thanks ..
Kelompok 1
Dias Novitasari – 14804241007
Dian Puja R – 14804241013
Tika Dwi N – 14804241018
Ratna Fladira – 14804241024
Calixtus Chrisna A – 14804241037
Umi Latifah – 14804241045
Jesika Amanda - 14804244009
Powerpoint by : Jesika amanda
Dosen Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Dwi Hanti Rahayu S.Pd.,M.Pd.
Kelas Pendidikan Ekonomi
A14 dan B14