SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 70
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
Pertemuan Ke-11
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Komparasi berasal dari kata comparison (Eng)
yang mempunyai arti perbandingan atau
pembandingan.
Teknik analisis komparasi yaitu salah satu teknik
analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji
hipotesis tentang ada atau tidaknya perbedaan
antar variabel atau sampel (rata-rata) yang diteliti.
Jika ada perbedaan, apakah perbedaan itu
signifikan ataukah perbedaan itu hanya kebetulan
saja (by chance)
2 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Dalam penelitian komparasional yang melakukan
pembandingan antar rata-rata dua variabel, dapat
menggunakan uji-t atau t-test dan Khi Kuadrat (Chi
Square).
Uji-t atau t-test adalah salah satu test statistik yang
dipergunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan
bahwa di antara dua buah mean (rata-rata) sampel
yang diambil secara random dari populasi yang sama
tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
3 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Analisis komparasi satu rata-rata variabel bebas dikenal dengan uji-
t/ one sample t-test dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk
mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan. Rumus uji-t
dan uji-Z, yaitu :
a). Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan
rumus Zhitung sebagai berikut :
Di mana :
Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar
deviasi pada distribusi normal (tabel Z).
: rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan
data.
µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan
σ : standar deviasi populasi yang telah diketahui
N : jumlah populasi penelitian
4
N
x
Z o
hitung



x
Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
b). Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n
≤ 30 menggunakan rumus thitung sebagai berikut :
Di mana :
thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai
standar deviasi pada distribusi t (tabel t).
: rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data.
µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan
S : standar deviasi sampel yang telah diketahui
n : jumlah sampel penelitian
5
1-ndkdengan 


n
S
x
t o
hitung

x
Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah-langkah uji-t/ one sample t-test:
1). Menentukan hipotesis penelitian
2). Menentukan hipotesis statistik
3). Mencari thitung
4). Menentukan kriteria pengujian dan tentukan juga
posisi pengujian pihak kiri , pihak kanan atau uji
dua pihak .
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α (0,01 atau
0,05) dan dk = n – 1.
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
7). Menarik kesimpulan
6 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Contoh :
Seorang dosen melakukan penelitian untuk mengetahui, apakah
nilai ujian mahasiswa pada mata kuliah yang diampunya memiliki
rata-rata 70. Diduga:
a). Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70.
b). Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70.
c). Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70.
Untuk tujuan penelitian tersebut, diambil secara acak nilai dari 25
orang mahasiswa sebagai berikut:
Diasumsikan data berdistribusi normal, ujilah dugaan tersebut!
7
68 60 72 90 50
74 78 80 85 60
60 85 85 65 82
65 68 78 60 60
85 60 65 82 85
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
Sebelum dilakukan perumusan hipotesis, identifikasi dan
hitung nilai yang ada. Diketahui: µo = 70, selanjutnya
menghitung rata-rata dan standar deviasi:
8
1
)( 2
2




n
n
X
X
Sn
X
x


247,11
125
25
)1802(
132924
2



S
08,72
25
1802
x
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
Penyelesaian point (a) uji pihak kiri :
1). Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70.
2). Menentukan hipotesis statistik
Ho : µo = 70
Ha : µo < 70
9
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
3). Mencari thitung
10
n
S
x
t o
hitung

 925,0
249,2
08,2
25
247,11
7208,72


hitungt
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
4). Menentukan kriteria pengujian
Taraf signifikansi (α) = 0,05
Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1
= 24
Kriteria pengujian pihak kiri :
 Jika thitung ≥ - ttabel maka Ho diterima.
 Jika thitung < - ttabel maka Ho ditolak.
11
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n
– 1.
Dengan (α) = 0,05 dan (dk) = 24, uji satu pihak
sehingga diperoleh ttabel = -1,711 (pihak kiri).
12
Uji Pihak Kiri
-1,711 0 0,925
Daerah
Peneriman
Ho
α = 0,05
Daerah penolakan Ho
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung > – ttabel atau 0,925 > –1,711 maka
Ho diterima dan Ha ditolak
7). Menarik kesimpulan
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70
dapat diterima.
13
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
Penyelesaian point (b) uji pihak kanan :
1). Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70.
2). Menentukan hipotesis statistik
Ho : µo = 70
Ha : µo > 70
14
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
3). Mencari thitung
15
n
S
x
t o
hitung

 925,0
249,2
08,2
25
247,11
7208,72


hitungt
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
4). Menentukan kriteria pengujian
Taraf signifikansi (α) = 0,05
Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1
= 24
Kriteria pengujian pihak kiri :
 Jika thitung ≤ +ttabel maka Ho diterima.
 Jika thitung > +ttabel maka Ho ditolak.
16
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n
– 1.
Dengan (α) = 0,05 dan dk = 24 uji satu pihak
sehingga diperoleh ttabel = 1,71
17
Uji Pihak Kanan
0 0,925 1,711
Daerah
Peneriman
Ho
α = 0,05
Daerah penolakan Ho
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung < + ttabel atau 0,925 < 1,711 maka
Ho diterima dan Ha ditolak
7). Menarik kesimpulan
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70
dapat diterima.
18
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
Penyelesaian point (c) uji dua pihak :
1). Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama
dengan 70.
2). Menentukan hipotesis statistik
Ho : µo = 70
Ha : µo ≠ 70
19
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
3). Mencari thitung
20
n
S
x
t o
hitung

 925,0
249,2
08,2
25
247,11
7208,72


hitungt
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
4). Menentukan kriteria pengujian
Taraf signifikansi (α) = 0,05
Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1
= 24
Kriteria pengujian pihak kiri :
 Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima.
 Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak.
21
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n
– 1.
Dengan α/2 = 0,025 dan dk = 24 uji dua pihak
sehingga diperoleh ttabel = 2,492
22
Uji Dua Pihak
-2,492 0 0,925 2,492
Daerah
Peneriman
Ho
α = 0,025
Daerah penolakan Ho
α = 0,025
Daerah penolakan Ho
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung < ttabel atau 0,925 < 1,711 maka Ho
diterima dan Ha ditolak
7). Menarik kesimpulan
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama
dengan 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70
dapat diterima.
23
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 24
Komparasi Dua Sampel
 Tujuan uji-t dua sampel adalah untuk
membandingkan (membedakan)
apakah kedua rata-rata sampel
tersebut sama atau berbeda.
 Gunanya untuk menguji kemampuan
generalisasi (signifikansi hasil
penelitian yang berupa perbandingan
dua rata-rata sampel).
25
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Komparasi Dua Sampel
Komparasi dua sampel dibagi :
1. Sampel berkorelasi/ berpasangan
Sampel yang bekorelasi adalah sampel
dengan subyek yang sama, namun
mengalami dua perlakukan atau
pengukuran yang berbeda. Contoh: nilai
pre-test dan post-test, membandingkan
kemampuan sebelum dan sesudah
training, nilai mid semester dan nilai
UAS, dll.
26
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Komparasi Dua Sampel
2. Sampel tidak berkorelasi
(independen).
Sampel independen adalah sampel
yang tidak berkaitan satu sama lain.
Contoh: membandingkan hasil tes
SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan
SMK, membandingkan penghasilan
petani dan nelayan, dll.
27
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Uji Statistik Komparasi dua sampel
28
Tingkat Data
Bentuk Komparasi
Korelasi Independen
Interval
Rasio
Uji-T dua sampel
parametrik
Uji-T dua sampel
parametrik
Ordinal
Uji-Tanda
Wilcoxson
Uji-Median
Uji-U
Kolmogorov Smirnov
Wald-Wolfowitz
Nominal Mc. nemar
Fisher Exact
Chi Kuadrat 2 Sampel
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Independent Sample T-test
Untuk data berdistribusi normal dan variansi
homogen:
dengan :
Di mana :
: rata-rata sampel ke-1
: rata-rata sampel ke-2
S1 : standar deviasi sampel ke-1
S2 : standar deviasi sampel ke-2
n1 : jumlah sampel ke-1
n2 : jumlah sampel ke-2
29
21
21
hitung
n
1
n
1
.
x-x
t


Sp
2nn
1)-(nS1)-(nS
21
2
2
21
2
1


Sp
1x
2x
dk = n1 + n2 – 2
Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2
H1: µ1 ≠ µ2
µ1 > µ2
µ1 < µ2
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Independent Sample T-test
Selain menggunakan rumus tersebut, untuk data
berdistribusi normal dan variansi homogen dapat juga
menggunakan rumus berikut:
Di mana :
: rata-rata sampel ke-1
: rata-rata sampel ke-2
σ1 : variansi sampel ke-1
σ2 : variansi sampel ke-2
n1 : jumlah sampel ke-1
n2 : jumlah sampel ke-2
30
1x
2x
Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2
H1: µ1 ≠ µ2
µ1 > µ2
µ1 < µ2















2121
2211
21
hitung
n
1
n
1
.
2-nn
)1(n)1(n
x-x
t

Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Independent Sample T-test
Untuk data berdistribusi normal dan variansi
tidak homogen:
Dengan dk:
31

















2
2
2
1
2
1
21
n
S
n
S
x-x
t'
1n
n
S
1n
n
S
n
S
n
S
dk
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1



































Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2
H1: µ1 ≠ µ2
µ1 > µ2
µ1 < µ2
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Paired Sample T-test
Paired Sample T-test digunakan untuk mengetahui
perbedaan dua rata-rata, di mana kedua rata-rata
merupakan subyek yang sama dan berhubungan. Rumus
statistik yang digunakan:
dengan dk: n – 1
Keterangan:
= rata-rata sampel berpasangan
Sd = Standar deviasi
32
n
S
μ-d
t
d
0
hitung 
Sumber:
Walpole & Myer (1995:355)
Hipotesis Statistik:
Ho: µd = µ0
H1: µd ≠ µ0
µd > µ0
µd < µ0
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
d
Paired Sample T-test
Paired Sample T-test bisa juga menggunakan rumus berikut:
dengan dk: n1 + n2 – 2
Di mana :
: rata-rata sampel ke-1
: rata-rata sampel ke-2
S1
2 : variansi sampel ke-1
S2
2 : variansi sampel ke-2
33
Sumber:
Sugiyono (2011:259)
Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2
H1: µ1 ≠ µ2
µ1 > µ2
µ1 < µ2
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd


















2
1
1
1
2
2
2
1
2
1
21
hitung
n
S
.
n
S
.r2
n
S
n
S
x-x
t
1x
2x
S1 : standar deviasi sampel ke-1
S2 : standar deviasi sampel ke-1
n1 : jumlah sampel ke-1
n2 : jumlah sampel ke-2
Untuk menguji hipotesis dengan paired sample
t-test menggunakan kriteria sebagai berikut:
 Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima.
 Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak.
Atau untuk:
Uji satu pihak: thitung > tα maka Ho ditolak
thitung ≤ tα maka Ho diterima
Uji dua pihak : thitung > tα/2 maka Ho ditolak
thitung ≤ tα maka Ho diterima
34
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Paired Sample T-test
35
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Judul: Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Menggunakan
Metode A dengan Metode B Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun
Pelajaran 2013/2014.
36
Pada penelitian tersebut kelas
eksperimen (X1) menggunakan
metode A dan kelas kontrol (X2)
menggunakan metode B, jumlah
siswa masing-masing kelas
adalah 30 orang. Data seperti
pada tabel di samping .
Ujilah apakah ada perbedaan
kemampuan komunikasi
matematis menggunakan metode
A dengan metode B pada siswa
kelas X SMAAbu-Abu tahun
pelajaran 2013/2014 tersebut !
Resp.
Hasil Belajar
Matematika
Resp.
Hasil Belajar
Matematika
Metode
A
(X1)
Metode
B
(X2)
Metode
A
(X1)
Metode
B
(X2)
1 77 40 16 55 47
2 90 48 17 88 68
3 77 54 18 96 68
4 77 34 19 87 75
5 55 58 20 87 75
6 88 68 21 44 55
7 85 67 22 94 61
8 87 67 23 77 46
9 87 75 24 55 61
10 50 56 25 76 58
11 87 60 26 65 50
12 87 47 27 90 68
13 87 60 28 80 75
14 90 70 29 89 75
15 81 61 30 96 75
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian :
Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ;
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan
komunikasi matematis menggunakan
metode A dengan metode B siswa Kelas X
SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014.
Ha : Terdapat perbedaan kemampuan
komunikasi matematis menggunakan
metode A dengan metode B siswa Kelas X
SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014.
37
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Langkah 3 : Menentukan kriteria
pengujian hipotesis dua pihak
Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
38
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 4 : Mencari nilai thitung
Terlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada, dan
hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap
kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau
menggunakan program komputer.
39
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan...
40
2nn
1)-(nS1)-(nS
21
2
2
21
2
1


Sp
Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke
dalam uji-t:
20303
1)-(30)(11,5271)-(30)294,4(1 22


Sp
984,12595,168 Sp
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan...
41
21
21
hitung
n
1
n
1
.
x-x
t


Sp
Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke
dalam uji-t:
697,5
30
1
30
1
.984,12
60,37-79,47
thitung 


Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 5 : Mencari ttabel
Taraf signifikansi (α) = 0,05, uji dua pihak
dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 = 58
Sehingga diperoleh ttabel = 2,002 dicari dengan
interpolasi menggunakan rumus sebagai berikut :
Contoh interpolasi: Click Here !
)B-B.(
)B-B(
)C-C(
CC 0
01
01
0 
42
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel
Kriteria pengujian hipotesis:
Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Ternyata :
Nilai thitung > ttabel atau 5,697 > 2,002 maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
43
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku
44
Uji Dua Pihak
-2,002 0 2,002 5,679
Daerah
Peneriman
Ho
1 - α α = 0,05
Daerah penolakan Ho
α = 0,05
Daerah penolakan Ho
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 7 : Menarik kesimpulan
Ha : Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi
matematis menggunakan metode A dengan
metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun
pelajaran 2013/2014 di terima.
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi
matematis menggunakan metode A dengan
metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun
pelajaran 2013/2014 ditolak.
Jadi : ada perbedaan kemampuan komunikasi
matematis menggunakan metode A dengan
metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun
pelajaran 2013/2014, dengan demikian hasil ini
dapat digeneralisasikan untuk populasi.
45
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
46
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Judul: Pengaruh Model Kooperatif Tipe Number
Head Together (NHT) terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas IX
SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran
2013/2014.
Pada penelitian ini mengambil dua kelas sebagai
sampel, satu kelas menggunakan model NHT
sebagai kelas eksperimen dan satu kelas
menggunakan pembelajaran konvensional
sebagai kelas kontrol. Rekapitulasi data kedua
kelas dari hasil penelitian tersebut, sebagai
berikut: 47
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa hasil belajar
matematika yang menggunakan model NHT lebih baik daripada
yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX
SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014! Gunakan α =
5% dan asumsikan data berdistribusi normal dan homogen.
48
No.
Hasil Belajar
No.
Hasil Belajar
Kelas
Eksperimen
(X1)
Kelas
Kontrol
(X2)
Kelas
Eksperimen
(X1)
Kelas
Kontrol
(X2)
1 60 40 16 60 47
2 75 48 17 60 68
3 78 54 18 65 68
4 65 34 19 60 74
5 80 48 20 80 75
6 67 68 21 85 55
7 68 67 22 75 61
8 70 67 23 60 46
9 75 75 24 65 61
10 85 56 25 75 58
11 82 60 26 78 50
12 75 47 27 83 68
13 60 60 28 85 75
14 80 70 29 75
15 80 61 30 60
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 1: Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Hasil belajar matematika menggunakan model
kooperatif tipe Number Head Together (NHT)
sama dengan yang menggunakan pembelajaran
konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin
tahun pelajaran 2013/2014.
Ha : Hasil belajar matematika menggunakan model
kooperatif tipe Number Head Together (NHT)
lebih baik daripada yang menggunakan
pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN
212 Merangin tahun pelajaran 2013/2014.
49
Penyelesaian
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 2: Menentukan hipotesis statistik
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian
hipotesis satu pihak kanan
Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
50
Penyelesaian
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 4 : Mencari nilai thitung
Terlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada,
dan hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap
kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau
menggunakan program komputer.
51
Penyelesaian
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t:
52
Penyelesaian















2121
2211
21
hitung
n
1
n
1
.
2-nn
)1(n)1(n
x-x
t
















28
1
30
1
.
2-8203
)995,10)(1(28)923,8)(1(30
59,68-72,20
t
22
hitung
777,4
621,2
12,52
thitung 
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Dengan menggunakan program SPSS:
53
Penyelesaian
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 5 : Mencari ttabel
Taraf signifikansi (α) = 0,05, uji satu
pihak
dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 28 – 2 = 56
Sehingga diperoleh ttabel = 1,674
dicari dengan interpolasi.
54
Penyelesaian
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan
ttabel
Kriteria pengujian hipotesis:
Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Ternyata :
Nilai thitung > ttabel atau 4,777 > 1,674 maka
Ho ditolak dan Ha diterima. 55
Penyelesaian
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku
56
Penyelesaian
0 1,674 4,777
Daerah
Peneriman Ho
α = 0,05
Daerah penolakan Ho
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
57
Contoh:
Sebuah penelitian untuk mengetahui kemampuan penalaran
matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial
dilakukan pretest dan postest. Sampel random diambil
sebanyak 10 orang, diperoleh sata sebagai berikut:
Ujilah, apakah ada perbedaan kemampuan penalaran
matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial
sebelum dan sesudah dilakukan tes!
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
58
Kemampuan
Penalaran
matematis
Prestest 48 50 54 40 47 68 58 62 64 55
postest 98 76 58 67 55 78 78 82 94 85
Penyelesaian:
1. Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran
matematis mahasiswa pada mata kuliah
Statistika Inferensial sebelum dan sesudah
dilakukan tes.
H1 : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran
matematis mahasiswa pada mata kuliah
Statistika Inferensial sebelum dan sesudah
dilakukan tes.
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
59
Penyelesaian:
2. Menentukan hipotesis statistik
Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
3. Menentukan kriteria pengujian
Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
60
Penyelesaian:
4. Mencari nilai thitung
Membuat tabel penolong:
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
61
Resp. X1 X1 X1 X2
2 X1X2
A 48 98 2304 9604 4704
B 50 76 2500 5776 3800
C 54 58 2916 3364 3132
D 40 67 1600 4489 2680
E 47 55 2209 3025 2585
F 68 78 4624 6084 5304
G 58 78 3364 6084 4524
H 62 82 3844 6724 5084
I 64 94 4096 8836 6016
J 55 85 3025 7225 4675
Jumlah
∑X1 ∑X1 ∑X1 ∑X2
2 ∑X1X2
546 771 30482 61211 42504
Penyelesaian:
Sebelumnya dicari nilai-nilai sebagai berikut:
a. Rata-rata nilai x1 dan x2:
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
62
1
1
1
n
X
x


2
2
2
n
X
x


6,54
10
546
x1  1,77
10
771
x2 
10n1  10n2 
Penyelesaian:
b. Standar deviasi S1 dan S2:
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
63
1n
n
)X(
X
S
1
1
2
12
1
1




1n
n
)X(
X
S
2
2
2
22
2
2




101
10
)546(
30482
S
2
1



631,84888,74S1 
110
10
)771(
61211
S
2
2



012,14322,196S2 
Penyelesaian:
c. Mencari korelasi:
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
64
.))(.).()(.(
)).((.
2222
yyNxxN
yxxyN
rxy



.})771()61211.(10}.{)546()30482.(10{
)771).(546()42504.(10
22


xyr
374,0
610,10883
4074
xyr
Penyelesaian:
d. Mencari nilai thitung:
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
65


















2
1
1
1
2
2
2
1
2
1
21
hitung
n
S
.
n
S
.r2
n
S
n
S
x-x
t














10
14,012
.
10
8,361
).374,0(2
10
)322,196(
10
)489,74(
77,1-54,6
t
22hitung
299,5
4,246
22,5-
thitung 
Penyelesaian:
Mencari nilai thitung dengan SPSS:
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
66
Penyelesaian:
Mencari nilai thitung dengan rumus yang lain:
Diketahui:
= -22,5
S = 13,427
n = 10
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
67
n
S
μ-d
t
d
0
hitung d 299,5
10
13,427
0-22,5-
thitung 
Penyelesaian:
5. Mencari nilai ttabel
Dengan menggunakan α = 0,05
dk = 10 + 10 – 2 = 18
uji dua pihak diperoleh nilai ttabel = 2,101
6. Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho
diterima dan H1 ditolak.
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
68
Penyelesaian:
7. Menarik kesimpulan
Karena thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho
diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat
perbedaan kemampuan penalaran matematis
mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial
sebelum dan sesudah dilakukan tes
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
69
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
70
Si Yu Neks Taem
See You Next Time

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSMuliadin Forester
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)Nastiti Rahajeng
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialLina Mursyidah
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasMaya Umami
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaNnoffie Khaa
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifannisa herlida
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 

Was ist angesagt? (20)

Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
 
Uji-T
Uji-TUji-T
Uji-T
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point Biserial
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
T test
T testT test
T test
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal Matematika
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatif
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 

Ähnlich wie Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)

statistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssstatistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssFajar Istiqomah
 
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptxANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptxfahmijunizar2
 
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaUji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaAyda Fitriani
 
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasanganMateri p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasanganM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitianSiti Romlah
 
stitistik deni.pdf
stitistik deni.pdfstitistik deni.pdf
stitistik deni.pdfDeniFaslah
 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
Uji Beda (T – Test).pptx
Uji Beda (T – Test).pptxUji Beda (T – Test).pptx
Uji Beda (T – Test).pptxBagusSetyawan30
 
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdfSMAPLUSN2BANYUASINII
 
Ztest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptxZtest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptxFarina28
 
iferensial kel4.pptx
iferensial kel4.pptxiferensial kel4.pptx
iferensial kel4.pptxMasdhoriful
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptNurulLaili25
 

Ähnlich wie Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t) (20)

statistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssstatistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spss
 
uji-t-berpasangan
uji-t-berpasanganuji-t-berpasangan
uji-t-berpasangan
 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
 
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptxANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
 
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaUji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
 
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasanganMateri p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
stitistik deni.pdf
stitistik deni.pdfstitistik deni.pdf
stitistik deni.pdf
 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Hipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rataHipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rata
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
T test
T testT test
T test
 
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
 
Uji Beda (T – Test).pptx
Uji Beda (T – Test).pptxUji Beda (T – Test).pptx
Uji Beda (T – Test).pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
 
Ztest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptxZtest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptx
 
iferensial kel4.pptx
iferensial kel4.pptxiferensial kel4.pptx
iferensial kel4.pptx
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 

Mehr von M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

Mehr von M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)

  • 1. 1 Pertemuan Ke-11 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 2. Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah satu teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang ada atau tidaknya perbedaan antar variabel atau sampel (rata-rata) yang diteliti. Jika ada perbedaan, apakah perbedaan itu signifikan ataukah perbedaan itu hanya kebetulan saja (by chance) 2 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 3. Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar rata-rata dua variabel, dapat menggunakan uji-t atau t-test dan Khi Kuadrat (Chi Square). Uji-t atau t-test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean (rata-rata) sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 3 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 4. Analisis komparasi satu rata-rata variabel bebas dikenal dengan uji- t/ one sample t-test dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan. Rumus uji-t dan uji-Z, yaitu : a). Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan rumus Zhitung sebagai berikut : Di mana : Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi normal (tabel Z). : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan σ : standar deviasi populasi yang telah diketahui N : jumlah populasi penelitian 4 N x Z o hitung    x Sumber: Walpole & Myer (1995:358) Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 5. b). Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n ≤ 30 menggunakan rumus thitung sebagai berikut : Di mana : thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi t (tabel t). : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan S : standar deviasi sampel yang telah diketahui n : jumlah sampel penelitian 5 1-ndkdengan    n S x t o hitung  x Sumber: Walpole & Myer (1995:358) Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 6. Langkah-langkah uji-t/ one sample t-test: 1). Menentukan hipotesis penelitian 2). Menentukan hipotesis statistik 3). Mencari thitung 4). Menentukan kriteria pengujian dan tentukan juga posisi pengujian pihak kiri , pihak kanan atau uji dua pihak . 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α (0,01 atau 0,05) dan dk = n – 1. 6). Membandingkan thitung dengan ttabel 7). Menarik kesimpulan 6 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 7. Contoh : Seorang dosen melakukan penelitian untuk mengetahui, apakah nilai ujian mahasiswa pada mata kuliah yang diampunya memiliki rata-rata 70. Diduga: a). Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70. b). Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70. c). Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70. Untuk tujuan penelitian tersebut, diambil secara acak nilai dari 25 orang mahasiswa sebagai berikut: Diasumsikan data berdistribusi normal, ujilah dugaan tersebut! 7 68 60 72 90 50 74 78 80 85 60 60 85 85 65 82 65 68 78 60 60 85 60 65 82 85 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 8. Penyelesaian : Sebelum dilakukan perumusan hipotesis, identifikasi dan hitung nilai yang ada. Diketahui: µo = 70, selanjutnya menghitung rata-rata dan standar deviasi: 8 1 )( 2 2     n n X X Sn X x   247,11 125 25 )1802( 132924 2    S 08,72 25 1802 x Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 9. Penyelesaian : Penyelesaian point (a) uji pihak kiri : 1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 70 Ha : µo < 70 9 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 10. Penyelesaian : 3). Mencari thitung 10 n S x t o hitung   925,0 249,2 08,2 25 247,11 7208,72   hitungt Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 11. Penyelesaian : 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1 = 24 Kriteria pengujian pihak kiri :  Jika thitung ≥ - ttabel maka Ho diterima.  Jika thitung < - ttabel maka Ho ditolak. 11 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 12. Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan (α) = 0,05 dan (dk) = 24, uji satu pihak sehingga diperoleh ttabel = -1,711 (pihak kiri). 12 Uji Pihak Kiri -1,711 0 0,925 Daerah Peneriman Ho α = 0,05 Daerah penolakan Ho Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 13. Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung > – ttabel atau 0,925 > –1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak 7). Menarik kesimpulan Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70. Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima. 13 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 14. Penyelesaian : Penyelesaian point (b) uji pihak kanan : 1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 70 Ha : µo > 70 14 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 15. Penyelesaian : 3). Mencari thitung 15 n S x t o hitung   925,0 249,2 08,2 25 247,11 7208,72   hitungt Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 16. Penyelesaian : 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1 = 24 Kriteria pengujian pihak kiri :  Jika thitung ≤ +ttabel maka Ho diterima.  Jika thitung > +ttabel maka Ho ditolak. 16 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 17. Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan (α) = 0,05 dan dk = 24 uji satu pihak sehingga diperoleh ttabel = 1,71 17 Uji Pihak Kanan 0 0,925 1,711 Daerah Peneriman Ho α = 0,05 Daerah penolakan Ho Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 18. Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung < + ttabel atau 0,925 < 1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak 7). Menarik kesimpulan Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70. Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima. 18 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 19. Penyelesaian : Penyelesaian point (c) uji dua pihak : 1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 70 Ha : µo ≠ 70 19 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 20. Penyelesaian : 3). Mencari thitung 20 n S x t o hitung   925,0 249,2 08,2 25 247,11 7208,72   hitungt Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 21. Penyelesaian : 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1 = 24 Kriteria pengujian pihak kiri :  Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima.  Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak. 21 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 22. Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan α/2 = 0,025 dan dk = 24 uji dua pihak sehingga diperoleh ttabel = 2,492 22 Uji Dua Pihak -2,492 0 0,925 2,492 Daerah Peneriman Ho α = 0,025 Daerah penolakan Ho α = 0,025 Daerah penolakan Ho Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 23. Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung < ttabel atau 0,925 < 1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak 7). Menarik kesimpulan Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70. Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima. 23 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 24. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 24
  • 25. Komparasi Dua Sampel  Tujuan uji-t dua sampel adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua rata-rata sampel tersebut sama atau berbeda.  Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel). 25 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 26. Komparasi Dua Sampel Komparasi dua sampel dibagi : 1. Sampel berkorelasi/ berpasangan Sampel yang bekorelasi adalah sampel dengan subyek yang sama, namun mengalami dua perlakukan atau pengukuran yang berbeda. Contoh: nilai pre-test dan post-test, membandingkan kemampuan sebelum dan sesudah training, nilai mid semester dan nilai UAS, dll. 26 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 27. Komparasi Dua Sampel 2. Sampel tidak berkorelasi (independen). Sampel independen adalah sampel yang tidak berkaitan satu sama lain. Contoh: membandingkan hasil tes SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan SMK, membandingkan penghasilan petani dan nelayan, dll. 27 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 28. Uji Statistik Komparasi dua sampel 28 Tingkat Data Bentuk Komparasi Korelasi Independen Interval Rasio Uji-T dua sampel parametrik Uji-T dua sampel parametrik Ordinal Uji-Tanda Wilcoxson Uji-Median Uji-U Kolmogorov Smirnov Wald-Wolfowitz Nominal Mc. nemar Fisher Exact Chi Kuadrat 2 Sampel Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 29. Independent Sample T-test Untuk data berdistribusi normal dan variansi homogen: dengan : Di mana : : rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2 S1 : standar deviasi sampel ke-1 S2 : standar deviasi sampel ke-2 n1 : jumlah sampel ke-1 n2 : jumlah sampel ke-2 29 21 21 hitung n 1 n 1 . x-x t   Sp 2nn 1)-(nS1)-(nS 21 2 2 21 2 1   Sp 1x 2x dk = n1 + n2 – 2 Sumber: Walpole & Myer (1995:358) Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 30. Independent Sample T-test Selain menggunakan rumus tersebut, untuk data berdistribusi normal dan variansi homogen dapat juga menggunakan rumus berikut: Di mana : : rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2 σ1 : variansi sampel ke-1 σ2 : variansi sampel ke-2 n1 : jumlah sampel ke-1 n2 : jumlah sampel ke-2 30 1x 2x Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2                2121 2211 21 hitung n 1 n 1 . 2-nn )1(n)1(n x-x t  Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 31. Independent Sample T-test Untuk data berdistribusi normal dan variansi tidak homogen: Dengan dk: 31                  2 2 2 1 2 1 21 n S n S x-x t' 1n n S 1n n S n S n S dk 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1                                    Sumber: Walpole & Myer (1995:358) Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 32. Paired Sample T-test Paired Sample T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata, di mana kedua rata-rata merupakan subyek yang sama dan berhubungan. Rumus statistik yang digunakan: dengan dk: n – 1 Keterangan: = rata-rata sampel berpasangan Sd = Standar deviasi 32 n S μ-d t d 0 hitung  Sumber: Walpole & Myer (1995:355) Hipotesis Statistik: Ho: µd = µ0 H1: µd ≠ µ0 µd > µ0 µd < µ0 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd d
  • 33. Paired Sample T-test Paired Sample T-test bisa juga menggunakan rumus berikut: dengan dk: n1 + n2 – 2 Di mana : : rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2 S1 2 : variansi sampel ke-1 S2 2 : variansi sampel ke-2 33 Sumber: Sugiyono (2011:259) Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd                   2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 21 hitung n S . n S .r2 n S n S x-x t 1x 2x S1 : standar deviasi sampel ke-1 S2 : standar deviasi sampel ke-1 n1 : jumlah sampel ke-1 n2 : jumlah sampel ke-2
  • 34. Untuk menguji hipotesis dengan paired sample t-test menggunakan kriteria sebagai berikut:  Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima.  Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak. Atau untuk: Uji satu pihak: thitung > tα maka Ho ditolak thitung ≤ tα maka Ho diterima Uji dua pihak : thitung > tα/2 maka Ho ditolak thitung ≤ tα maka Ho diterima 34 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd Paired Sample T-test
  • 35. 35 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 36. Judul: Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Menggunakan Metode A dengan Metode B Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun Pelajaran 2013/2014. 36 Pada penelitian tersebut kelas eksperimen (X1) menggunakan metode A dan kelas kontrol (X2) menggunakan metode B, jumlah siswa masing-masing kelas adalah 30 orang. Data seperti pada tabel di samping . Ujilah apakah ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B pada siswa kelas X SMAAbu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 tersebut ! Resp. Hasil Belajar Matematika Resp. Hasil Belajar Matematika Metode A (X1) Metode B (X2) Metode A (X1) Metode B (X2) 1 77 40 16 55 47 2 90 48 17 88 68 3 77 54 18 96 68 4 77 34 19 87 75 5 55 58 20 87 75 6 88 68 21 44 55 7 85 67 22 94 61 8 87 67 23 77 46 9 87 75 24 55 61 10 50 56 25 76 58 11 87 60 26 65 50 12 87 47 27 90 68 13 87 60 28 80 75 14 90 70 29 89 75 15 81 61 30 96 75 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 37. Penyelesaian : Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ; Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014. Ha : Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014. 37 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 38. Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian hipotesis dua pihak Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak 38 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 39. Langkah 4 : Mencari nilai thitung Terlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada, dan hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau menggunakan program komputer. 39 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 40. Lanjutan... 40 2nn 1)-(nS1)-(nS 21 2 2 21 2 1   Sp Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t: 20303 1)-(30)(11,5271)-(30)294,4(1 22   Sp 984,12595,168 Sp Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 41. Lanjutan... 41 21 21 hitung n 1 n 1 . x-x t   Sp Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t: 697,5 30 1 30 1 .984,12 60,37-79,47 thitung    Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 42. Langkah 5 : Mencari ttabel Taraf signifikansi (α) = 0,05, uji dua pihak dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 = 58 Sehingga diperoleh ttabel = 2,002 dicari dengan interpolasi menggunakan rumus sebagai berikut : Contoh interpolasi: Click Here ! )B-B.( )B-B( )C-C( CC 0 01 01 0  42 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 43. Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel Kriteria pengujian hipotesis: Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak Ternyata : Nilai thitung > ttabel atau 5,697 > 2,002 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 43 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 44. Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku 44 Uji Dua Pihak -2,002 0 2,002 5,679 Daerah Peneriman Ho 1 - α α = 0,05 Daerah penolakan Ho α = 0,05 Daerah penolakan Ho Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 45. Langkah 7 : Menarik kesimpulan Ha : Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 di terima. Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 ditolak. Jadi : ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014, dengan demikian hasil ini dapat digeneralisasikan untuk populasi. 45 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 46. 46 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 47. Judul: Pengaruh Model Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Pada penelitian ini mengambil dua kelas sebagai sampel, satu kelas menggunakan model NHT sebagai kelas eksperimen dan satu kelas menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Rekapitulasi data kedua kelas dari hasil penelitian tersebut, sebagai berikut: 47 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 48. Ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa hasil belajar matematika yang menggunakan model NHT lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014! Gunakan α = 5% dan asumsikan data berdistribusi normal dan homogen. 48 No. Hasil Belajar No. Hasil Belajar Kelas Eksperimen (X1) Kelas Kontrol (X2) Kelas Eksperimen (X1) Kelas Kontrol (X2) 1 60 40 16 60 47 2 75 48 17 60 68 3 78 54 18 65 68 4 65 34 19 60 74 5 80 48 20 80 75 6 67 68 21 85 55 7 68 67 22 75 61 8 70 67 23 60 46 9 75 75 24 65 61 10 85 56 25 75 58 11 82 60 26 78 50 12 75 47 27 83 68 13 60 60 28 85 75 14 80 70 29 75 15 80 61 30 60 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 49. Langkah 1: Menentukan hipotesis penelitian Ho : Hasil belajar matematika menggunakan model kooperatif tipe Number Head Together (NHT) sama dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin tahun pelajaran 2013/2014. Ha : Hasil belajar matematika menggunakan model kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin tahun pelajaran 2013/2014. 49 Penyelesaian Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 50. Langkah 2: Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian hipotesis satu pihak kanan Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak 50 Penyelesaian Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 51. Langkah 4 : Mencari nilai thitung Terlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada, dan hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau menggunakan program komputer. 51 Penyelesaian Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 52. Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t: 52 Penyelesaian                2121 2211 21 hitung n 1 n 1 . 2-nn )1(n)1(n x-x t                 28 1 30 1 . 2-8203 )995,10)(1(28)923,8)(1(30 59,68-72,20 t 22 hitung 777,4 621,2 12,52 thitung  Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 53. Dengan menggunakan program SPSS: 53 Penyelesaian Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 54. Langkah 5 : Mencari ttabel Taraf signifikansi (α) = 0,05, uji satu pihak dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 28 – 2 = 56 Sehingga diperoleh ttabel = 1,674 dicari dengan interpolasi. 54 Penyelesaian Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 55. Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel Kriteria pengujian hipotesis: Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak Ternyata : Nilai thitung > ttabel atau 4,777 > 1,674 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 55 Penyelesaian Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 56. Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku 56 Penyelesaian 0 1,674 4,777 Daerah Peneriman Ho α = 0,05 Daerah penolakan Ho Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
  • 57. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 57
  • 58. Contoh: Sebuah penelitian untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial dilakukan pretest dan postest. Sampel random diambil sebanyak 10 orang, diperoleh sata sebagai berikut: Ujilah, apakah ada perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes! Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 58 Kemampuan Penalaran matematis Prestest 48 50 54 40 47 68 58 62 64 55 postest 98 76 58 67 55 78 78 82 94 85
  • 59. Penyelesaian: 1. Menentukan hipotesis penelitian Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes. H1 : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 59
  • 60. Penyelesaian: 2. Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2 3. Menentukan kriteria pengujian Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 60
  • 61. Penyelesaian: 4. Mencari nilai thitung Membuat tabel penolong: Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 61 Resp. X1 X1 X1 X2 2 X1X2 A 48 98 2304 9604 4704 B 50 76 2500 5776 3800 C 54 58 2916 3364 3132 D 40 67 1600 4489 2680 E 47 55 2209 3025 2585 F 68 78 4624 6084 5304 G 58 78 3364 6084 4524 H 62 82 3844 6724 5084 I 64 94 4096 8836 6016 J 55 85 3025 7225 4675 Jumlah ∑X1 ∑X1 ∑X1 ∑X2 2 ∑X1X2 546 771 30482 61211 42504
  • 62. Penyelesaian: Sebelumnya dicari nilai-nilai sebagai berikut: a. Rata-rata nilai x1 dan x2: Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 62 1 1 1 n X x   2 2 2 n X x   6,54 10 546 x1  1,77 10 771 x2  10n1  10n2 
  • 63. Penyelesaian: b. Standar deviasi S1 dan S2: Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 63 1n n )X( X S 1 1 2 12 1 1     1n n )X( X S 2 2 2 22 2 2     101 10 )546( 30482 S 2 1    631,84888,74S1  110 10 )771( 61211 S 2 2    012,14322,196S2 
  • 64. Penyelesaian: c. Mencari korelasi: Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 64 .))(.).()(.( )).((. 2222 yyNxxN yxxyN rxy    .})771()61211.(10}.{)546()30482.(10{ )771).(546()42504.(10 22   xyr 374,0 610,10883 4074 xyr
  • 65. Penyelesaian: d. Mencari nilai thitung: Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 65                   2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 21 hitung n S . n S .r2 n S n S x-x t               10 14,012 . 10 8,361 ).374,0(2 10 )322,196( 10 )489,74( 77,1-54,6 t 22hitung 299,5 4,246 22,5- thitung 
  • 66. Penyelesaian: Mencari nilai thitung dengan SPSS: Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 66
  • 67. Penyelesaian: Mencari nilai thitung dengan rumus yang lain: Diketahui: = -22,5 S = 13,427 n = 10 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 67 n S μ-d t d 0 hitung d 299,5 10 13,427 0-22,5- thitung 
  • 68. Penyelesaian: 5. Mencari nilai ttabel Dengan menggunakan α = 0,05 dk = 10 + 10 – 2 = 18 uji dua pihak diperoleh nilai ttabel = 2,101 6. Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 68
  • 69. Penyelesaian: 7. Menarik kesimpulan Karena thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 69
  • 70. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd 70 Si Yu Neks Taem See You Next Time