SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Downloaden Sie, um offline zu lesen
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
1Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
PERTEMUAN KE-11
ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova)
Ringkasan Materi:
Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji-t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan
dua rata-rata, maka uji beberapa rata-rata digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan
beberapa rata-rata. Uji ini disebut dengan nama analysis of variance (anova atau anava).
Sebenarnya uji-t dapat juga digunakan untuk beberapa rata-rata secara bertahap. Misalnya ada
tiga rata-rata, yaitu: I, II dan III. Agar uji-t dapat dipakai maka mula-mula dicari I dengan II,
kemudian I dengan III dan akhirnya II dengan III. Dengan demikian tiga kali menggunakan
uji-t. Namun, pengujian lebih tepat apabila menggunakan uji beberapa rata-rata (anova), sebab:
a. Setiap kali menggunakan uji-t, maka akan terjadi kesalahan atau penyimpangan sebesar
(1 – α)k, di mana k = sekian kali menggunakan uji-t. Seandainya 3 kali menggunakan uji-
t dengan α = 0,05, maka akan terjadi kesalahan atau penyimpangan sebesar (1 – 0,05)3 =
0,14 atau jika α = 0,01 akan terjadi kesalahan sebesar (1 – 0,01)3 = 0,999.
b. Banyak uji-t digunakan rumus:
2
1)-n(n
Seandainya ada empat rata-rata (n = 4), maka banyaknya uji-t yang dilakukan adalah:
6
2
1)-4(4

Anilisis varians (analisis ragam) adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total
menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Dalam analisis
ini, kita selalu mengasumsikan bahwa sampel acak yang dipilih berasal dari populasi yang
normal dengan varians (ragam) yang sama, kecuali bila sampel yang dipilih cukup besar,
asumsi tentang distribusi normal tidak diperlukan lagi, (Wibisono, 2005:479).
Untuk menguji dengan analisis varians, dengan mudah dapat diketahui apakah terdapat
perbedaan yang signifikan atau tidak dari beberapa nilai rata-rata sampel yang diselidiki, yang
pada akhirnya diperoleh satu keyakinan: menerima hipotesis nol atau menerima hipotesis
alternatifnya.
Untuk menguji ada tidaknya perbedaan nilai rata-rata sampel, perlulah menguji validitas
hipotesis nol dengan memanfaatkan seluruh data yang ada.
H0 : μ1 = μ2 = ... = μr yang menyatakan bahwa beberapa nilai rata-rata sampel memiliki
parameter populasi yang sama. Bila asumsi ini dipenuhi, maka rata-rata populasi untuk
berbagai macam sampel berasal dari satu macam populasi atau populasi yang sama.
H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ ... ≠ μr yang menyatakan bahwa setidaknya ada nilai rata-rata sampel yang
diperoleh dari populasi tertentu memiliki rata-rata yang berbeda untuk suatu i ≠ j.
Dengan demikian menurut hipotesis alternatifnya, perbedaan beberapa sampel sangat
signifikan.
Prosedur selanjutnya adalah mengetahui besarnya varians populasi σ2
. Untuk mengetahui
varians populasi ini, kita perlu melakukan pendugaan besarnya varians antar kelompok
(variance between sample) dan varians dalam sampel (variance within sample). Bila ada
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
2Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
sebanyak r kelompok dan tiap-tiap kelompok mempunyai μ ukuran sampel, maka uji statistik
distribusi F merupakan rasio:
SampelDalamVarians
KelompokAntarVarians
F 
Bila perbedaan kedua varians (varians antar kelompok dan varians dalam sampel) sangat kecil
atau mendekati satu, kemungkinan hipotesis nol dapat diterima. Sebaliknya bila nilai F terlalu
besar, kecenderungan hipotesis nol akan ditolak sehingga ada kemungkinan μ1 ≠ μ2 ≠ ... ≠ μr
berarti sampel acak yang dipilih bukan bersal dari populasi yang sama sehingga kemungkinan
besar hipotesis alternatifnya yang diterima.
1. One Way Anova
Pada dasarnya anova dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
a. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari satu variabel
independen (variabel bebas). Kondisi ini sering disebut dengan single factor experiment
(analisis varians satu arah).
Contoh model :
Metode Mengajar
A B C D
Sampel Sampel Sampel Sampel
b. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari beberapa variabel
independen (variabel bebas). Kondisi ini sering disebut dengan two factor experiment
(analisis varians dua arah)
Contoh model :
Metode Mengajar
Jenis
Kelamin
L Sampel Sampel Sampel
P Sampel Sampel Sampel
Variabilitas dalam Anova
Perhitungan anova didasarkan atas variance, walaupun tujuannya adalah menguji beberapa
perbedaan rata-rata. Kita baru bisa mengatakan bahawa rata-rata tersebut berbeda apabila
telah dilihat pula variabilitasnya. Ukuran yang baik untuk melihat variabilitas adalah
simpangan baku maupun varians. Pengujian total variabilitas atas adata yang ada dapat
dikelmpokkan menjadi tiga bagian:
a. Variabilitas antar kelompok (between treatment variability) merupakan variansi rata-
rata kelompok sampel terhadap rata-rata keseluruhannya. Variansi di sini lebih
terpengaruh oleh adanya perbedaan perlakuan (treatment) antar kelompok, disingkat
SSb.
b. Variabilitas dalam kelompok (within treatment variability) merupakan variansi yang
ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan tergantung pada
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
3Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
banyaknya kelompok, dan variansi di sini tidak terpengaruh/tergantung oleh perbedaan
perlakuan (treatment) antar kelompok, disingkat SSw.
c. Jumlah kuadrat penyimpangan total (total sum of squares) merupakan jumlah kuadrat
selisih antara skor individual degan rata-rata totalnya, disingkat SSt.
Langkah selanjutnya, menghitung/mencari ketiga variabilitas tersebut. Jumlah kuadra antar
kelompok (SSb) dapat dicari dengan rumus :
atau
Keterangan :
k = banyaknya kelompok
T = total X masing-masing kelompok
G = total X keseluruhan
n = jumlah sampel masing-masing kelompok
N = jumlah sampek keseluruhan
Jumlah kuadrat dalam kelompok (SSw) digunakan rumus:
SSw = SSmk
Keterangan :
SSmk = jumlah kuadrat simpangan masing-masing kelompok.
Jumlah kuadrat total (SSt) digunakan rumus:
Atau jika telah mengetahui besarnya SSb dan SSw, maka SSt dapat dihitung dengan :
SSt = SSb + SSw
Contoh:
Hasil penelitian tentang hasil belajar siswa yang diajar dengan metode berbeda: A, B dan C,
sebagai berikut:
Metode A Metode B Metode C
80 100 50
60 70 70
70 80 80
50 60 40
90 90 60
Dengan menggunakan Anova satu arah, ujilah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan metode A, B dan C!





 

k
n
2
2
b
)X(
-X.SS
N
GT
SS
22
b 
n
N
G
XSS
2
2
t 
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
4Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
Langkah-langkah One Way Anova dengan SPSS:
 Input data di atas ke dalam SPSS
 Pada kolom Name ketik Nilai dan metode.
 Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.
 Pada kolom Label isikan Hasil Belajar pada variabel Nilai dan Metode Mengajar pada
variabel metode.
 Isikan 1 = metode A, 2 = metode B dan 3 = metode C pada variabel metode.
 Pada kolom Align isikan Center.
 Pada kolom Measure isikan Scale.
 Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).
 Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai
berikut:
 Selanjutanya klik [Analyze] > [Compare Means] > [One Way Anova].
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
5Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
 Akan muncul kotak dialog One-Way ANOVA, masukan variabel Hasil Belajar pada
kotak Dependent Listdan metode mengajar pada kotak Factor di sebelah kanan.
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
6Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
 Klik tab Options maka akan muncul kotak dialog One-Way ANOVA: Options. beri
checklist pada pilihan Descripyive dan Homogeneity of variances test, kemudian klik
Continue.
 Klik [OK].
 Muncul output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut:
Mencari Ftabel
Untuk melihat Ftabel diperlukan α dan dk, dk yang digunakan ada 2 macam, yaitu dk
SSb dan dk SSw. Dalam tabel F, SSb sebagai pembilang (kolom atas dari kiri ke kanan),
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
7Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
sedangkan dk SSw merupakan penyebut (kolom kiri dari atas kelompok bawah).
Perpotongan antara SSb dan dk SSw merupakan titik kritis peneriman hipotesis nol.
Pada contoh di atas nilai Ftabel adalah:
α = 0,05 maka F(2,12) = 3,88
α = 0,01 maka F(2,12) = 6,93
Kriteria penarikan kesimpulan:
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima
(Irianto, 2010:227)
Membandingkan Fhitung > Ftabel maka:
Karena Fhitung < Ftabel untuk α = 0,05 atau 2 < 3,88 maka Ho diterima artinya bahwa
rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode A sama dengan rata-rata hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode B dan sama pula dengan rata-rata hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode C. Implikasi dari dari pernyataan tersebut
adalah metode A, B dan C tidak mempunyai efek yang berbeda terhadap hasil belajar
siswa.
2. Two Way Anova
Analisis varians yang tidak hanya memiliki satu variabel disebut dengan analisis varians
dengan klasifikasi ganda atau jamak. Jika dalam analisis varians satu jalur (Anava Tunggal)
hanya memiliki variabel kolom, maka dalam analisis varians dua jalur (Anava Ganda)
memiliki variabel kolom dan variabel baris. Dengan demikian akan diperoleh interaksi
antara kolom dengan baris.
Anava Ganda dapat hanya mempunyai satu atau lebih variasi kolom, maupun satu atau
lebih variasi baris. Sehingga dapat diperoleh Anava Dua Jalan, Anava Tiga Jalan, dan
seterusnya (Arikunto, 1992: 285). Anava dua-jalur adalah analisis varians yang digunakan
untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan setiap sampel terdiri atas
dua jenis atau lebih secara bersama-sama, (Riduan, 2003:222).
“Anava dua jalan/arah/jalur”, “anava tiga jalan/arah/jalur” menunjukkan adanya variabel
bebas, banyaknya sel diperoleh dari hasil kali banyaknya penggolongan setiap variabel.
Misalnya variabel A terdapat 2 klasifikasi, variabel B terdapat 3 klasifikasi, variabel C
terdapat 2 klasifikasi, maka banyaknya sel adalah 2 X 3 X 2 = 12 buah sel.
Apabila design yang dikembangkan untuk mencari ada tidaknya perbedaan dari 2 variabel
bebas, dan masing-masing variabel bebas dibagi dalam beberapa kelompok maka design
yang dikembangkan itu disebut dengan two factorial design. Dalam kasus ini peneliti akan
menghadapi kelompok sebanyak hasil kali banyaknya kelompok variabel bebas kedua.
Misalnya kita mempunyai variabel bebas metode mengajar dan jenis kelamin. Untuk
variabel bebas metode mengajar dikelompokkan menjadi 3 (metode A, B dan C), sedangkan
untuk variabel jenis kelamin dibagi 2 yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam hal ini
banyaknya kelompok yang akan dihadapi adalah 3 x 2 = 6. Perhatikan ilustrasi berikut:
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
8Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
Jenis Kelamin
Metode Mengajar
A B C
Laki-laki
Perempuan
Perhitungan Anova Dua Arah
Seperti halnya pada anova satu arah, anova dua arah menggunakan F ratio di mana:
1. Variance antar kelompok diasumsikan, disebabkan oleh:
a. Efek perlakuan, di mana berkemungkinan hanya faktor A atau faktor B atau interaksi
A x B yang berpengaruh.
b. Perbedaan individual
c. Error eksperimental
2. Variance dalam kelompok diasumsikan, disebabkan oleh:
a. Perbedaan individual
b. Error eksperimental
Untuk mempermudah pemahaman perhitungan F ratio perlu kesepakatan untuk
menggunakan simbol yang sama sebagai berikut:
G : jumlah skor keseluruhan (nilai total pengukuran variabel terikat untuk seluruh
sampel).
N : banyaknya sampel keseluruhan (merupakan penjumlahan banyak sampel pada
masing-masing sel).
A : jumlah skor masing-masing baris (jumlah skor masing-masing baris pada faktor A).
B : jumlah skor masing-masing kolom (jumlah skor masing-masing kolom pada faktor
B).
p : banyaknya kelompok pada faktor A.
q : banyaknya kelompok pada faktor B.
n : banyaknya sampel masing-masing sel.
Menghitung SSt dengan rumus :
Dengan dk = N – 1
Menghitung SSb dengan rumus :
Dengan dk = pq – 1
Menghitung SSw dengan rumus :
SSw = SSt – SSb
N
G
XSS
2
2
t 
N
G
n
AB
SS
22
b 
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
9Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
Dengan dk = (n – 1) atau dk = N – pq
Dalam anova dua arah mengandung asumsi yang agak berbeda dengan anova satu arah
(sumber varians antar kelompok) sehingga SSb terdiri dari 3 macam SS, yaitu:
1. SSA merupakan besarnya sumbangan faktor A terhadap keseluruhan efek perlakuan.
2. SSB merupakan besarnya sumbangan faktor B terhadap keseluruhan efek perlakuan.
3. SSAB merupakan besarnya sumbangan kedua faktor secara bersama terhadap
keseluruhan efek perlakuan.
SS (sum of squares) di atas dihitung dengan rumus:
Dengan dk SSA = p – 1
Dengan dk SSB = q – 1
Dengan dk SSAB = dk SSb – dk SSA – dk SSB
atau dk SSAB = dk SSA x dk SSB
atau dk SSAB = (p – 1)(q – 1)
MS (mean squares) dalam anova dua arah terdiri dari tiga macam di samping MSw, karena
anova dua arah akan menguji tiga hipotesis.
Mean squares faktor A dihitung dengan rumus:
Mean squares faktor B dihitung dengan rumus:
Sum squares untuk interaksi dihitung dengan rumus:
Menghitung F ratio dengan rumus:
Kriteria penarikan kesimpulan:
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima
(Irianto, 2010:227)
N
G
qn
A
SS
22
A 
n
G
pn
B
SS
22
B 
BAbAB SSSSSSSS 
A
A
A
SSdk
SS
MS 
B
B
B
SSdk
SS
MS 
AB
AB
AB
SSdk
SS
MS 
w
A
A
MS
MS
F 
w
B
B
MS
MS
F 
w
AB
AB
MS
MS
F 
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
10Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
CONTOH :
Suatu eksperimen metode mangajar yang terdiri dari tiga macam metode (A, B dan C)
diterapakan untuk siswa SLTA dengan memperhatikan kemampuan siswa (intelegensi
siswa) tinggi dan rendah. Dari hasil tes setelah eksperimen selesai penyebaran skornya
sebagai berikut:
Intelegensi
Metode Mengajar
A(B1) B(B2) C(B3)
Rendah (A1) 40
30
50
70
50
60
70
70
65
50
60
75
75
85
90
A1B1 = 240 A1B2 = 315 A1B3 = 385
Tinggi (A2) 50
60
75
65
60
45
75
80
90
70
55
80
90
95
80
A2B1 = 310 A2B2 = 360 A2B3 = 400
Yang ingin diketahui peneliti adalah:
1. Apakah intelegensi (tingkat rendah) mempunyai efek terhadap hasil belajar yang
berbeda?
2. Apakah metode mangajar (A, B dan C) mempunyai efek terhadap hasil belajar yang
berbeda?
3. Apakah intelegensi (tinggi rendah) berinteraksi dengan metode mengajar (A, B dan C)
?
Langkah-langkah Two Way Anova dengan SPSS:
 Input data di atas ke dalam SPSS
 Pada kolom Name ketik Nilai, Metode dan IQ.
 Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.
 Pada kolom Label isikan Hasil Belajar pada variabel Nilai, Metode Mengajar pada
variabel Metode dan Intelgensi pada IQ.
 Isikan 1 = metode A, 2 = metode B dan 3 = metode C pada value variabel metode.
 Isikan 1 = Tinggi dan 2 = rendah pada value variabel IQ.
 Pada kolom Align isikan Center.
 Pada kolom Measure isikan Scale pada variabel Nilai, Nominal pada variabel Metode
dan IQ.
 Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
11Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
 Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai
berikut:
 Selanjutanya klik [Analyze] > [General Linear Model] > [Univariate].
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
12Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
 Akan muncul kotak dialog Univariate, masukan variabel Hasil Belajar pada kotak
Dependent Variabel, Metode Mengajar dan Intelegensi pada kotak Fixed Factor(s)
di sebelah kanan.
 Klik tap Plots, maka akan muncul kotak dialog Univariate: Profile Plot. Masukan
Metode ke kotak Horizontal Axis dan IQ pada kotak Separate Lines, selanjutnya klik
Add kemudian klik continue.
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
13Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
 Klik tab Options maka akan muncul kotak dialog Univariate: Options. Pindahkan
Metode*IQ ke kotak Display Means for dan beri checklist pada pilihan Descripyive
Statistic dan Homogeneity test, kemudian klik Continue.
 Klik tap Post Hoc maka akan muncul kotak dialog Univariate: Post Hic Multiple
Comparison for Observed Means. Pindahkan Metode dan IQ ke kotak Post Hoc Test
for di sebelah kanannya dan beri checlist pada pilihan LSD dan Tukey pada Equal
Variances Assumed, selanjutnya klik Continue.
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
14Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
 Klik [OK].
 Muncul output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut:
Dari tabel di atas, kita bisa menilai rata-rata hasil belajar berdasarkan metode dan
intelegensi. sebagai contoh: nilai rata-rata hasil belajar dengan metode A dan
intelegensi tinggi sebesar 62,00 sedangkan nilai hasil belajar dengan metode Bdan
intelegensi tinggi sebesar 72,00 dan begitu seterusnya.
Di bawah ini adalah Tabel Levene's Test. Digunakan untuk menilai homogenitas tiap
variabel.
Pada tabel di atas menunjukkan nilai (Signifikansi) Sig. 0,347 > 0,05 sehingga bisa
dikatakan varian antar kelompok homogen.
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
15Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
Dari tabel uji Two Way ANOVA di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Merumuskan hipotesis
a. Pengaruh faktor intelegensi
Ho : µA1 = µA2
Ha : µA1 ≠ µA2
b. Pengaruh faktor metode mengajar
Ho : µB1 = µB2 = µB3
Ha : paling sedikit salah µ tidak sama.
c. Interaksi intelegensi dengan metode mengajar
Ho : efek interaksi intelegensi tidak tergantung pada faktor metode mengajar atau efek
faktor metode mengajar tidak tergantung pada faktor intelegensi terhadap hasil
belajar.
Ha : efek interaksi intelegensi tergantung pada faktor metode mengajar atau efek
faktor metode mengajar tergantung pada faktor intelegensi terhadap hasil belajar.
Menarik kesimpulan
a. Untuk faktor A, FhA = 3,298 dan F0,05(1,24) = 4,26 karena 3,298 < 4,26 kita menerima Ho :
tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mempunyai intelegensi tinggi dan
rendah. Ini berarti bahwa intelegensi tidak mempunyai peranan yang cukup signifikan
terhadap hasil belajar sehingga perbedaan hasil belajar siswa yang berintelegensi tinggi
tidak berbeda dengan hasil belajar siswa yang berintelegensi rendah.
b. Untuk faktor B, FhB = 8,093 dan F0,05(2,24) = 3,40 karena 8,093 > 3,40 kita menolak Ho :
paling tidak salah satu rata-rata yang diajarkan dengan metode berbeda, akan berbeda
dengan cara yang lainnya. Ini berarti dari ketiga metode mengajar, paling tidak salah satu
mempunyai efek yang berbeda dengan yang lainnya. Tetapi sampai tahap ini kita belum
memperoleh informasi yang jelas tentang metode yang mana yang benar-benar
mempunyai efek berbeda dengan yang lainnya. Dalam hal ini kita masih menghadapi
beberapa kemungkinan, yaitu:
1. μB1 = μB2 ≠ μB3
ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA)
16Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd
2. μB1 ≠ μB2 = μB3
3. μB2 ≠ μB1 = μB3
4. μB1 ≠ μB2 ≠ μB3
Untuk mengetahui secara pasti, rata-rata mana yang berbeda dengan yang lainnya perlu
perhitungan pasca nova (Post Hoc).
c. Untuk interaksi A x B, FhB = 0,444 dan F0,05(2,24) = 3,40 karena 0,444 < 3,40 kita bisa
menerima Ho : efek faktor metode mengajar terhadap hasil belajar tidak tergantung pada
faktor intelegensi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
 
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Yusrina Fitriani Ns
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
rizka_safa
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
Yousuf Kurniawan
 

Was ist angesagt? (20)

Presentasi uji manova
Presentasi uji manovaPresentasi uji manova
Presentasi uji manova
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITAS
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)Anova satu jalur (Statistika Matematika)
Anova satu jalur (Statistika Matematika)
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
Uji-T
Uji-TUji-T
Uji-T
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 

Andere mochten auch

Aquis Search Presentation - Human Resources and Corporate Services
Aquis Search Presentation - Human Resources and Corporate ServicesAquis Search Presentation - Human Resources and Corporate Services
Aquis Search Presentation - Human Resources and Corporate Services
Jessie Lam
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Sri Apriyanti Husain
 
Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …
Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …
Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …
Leks&Co
 
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Leks&Co
 
Post-acquisition integration (cross-border case)
Post-acquisition integration (cross-border case)Post-acquisition integration (cross-border case)
Post-acquisition integration (cross-border case)
Virgilijus Dadonas
 

Andere mochten auch (20)

Space and time ch4
Space and time ch4Space and time ch4
Space and time ch4
 
Avity presentation 2016 final
Avity presentation 2016 finalAvity presentation 2016 final
Avity presentation 2016 final
 
Aquis Search Presentation - Human Resources and Corporate Services
Aquis Search Presentation - Human Resources and Corporate ServicesAquis Search Presentation - Human Resources and Corporate Services
Aquis Search Presentation - Human Resources and Corporate Services
 
Akuisisi - Pengembangan koleksi di sman 1 rancakalong
Akuisisi - Pengembangan koleksi di sman 1 rancakalongAkuisisi - Pengembangan koleksi di sman 1 rancakalong
Akuisisi - Pengembangan koleksi di sman 1 rancakalong
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 
Avity Agrotech Private Limited
Avity Agrotech Private LimitedAvity Agrotech Private Limited
Avity Agrotech Private Limited
 
Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …
Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …
Reviewing: Implications Of Indonesia’s New Condominium Law On The Property …
 
Dementia Research in UoW CARE
Dementia Research in UoW CAREDementia Research in UoW CARE
Dementia Research in UoW CARE
 
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
Overview Of Foreign Investment Law In Indonesia
 
12 165-1-pb
12 165-1-pb12 165-1-pb
12 165-1-pb
 
Bab iv pengenalan teori
Bab iv   pengenalan teoriBab iv   pengenalan teori
Bab iv pengenalan teori
 
Menkeu 2 kelompok 3
Menkeu 2   kelompok 3Menkeu 2   kelompok 3
Menkeu 2 kelompok 3
 
Systems Biology and Medicine: Understanding disease by understanding the netw...
Systems Biology and Medicine: Understanding disease by understanding the netw...Systems Biology and Medicine: Understanding disease by understanding the netw...
Systems Biology and Medicine: Understanding disease by understanding the netw...
 
UiTforum 2016 - Hoe maak je een Supervliegbrochure toegankelijk / Sophie Verl...
UiTforum 2016 - Hoe maak je een Supervliegbrochure toegankelijk / Sophie Verl...UiTforum 2016 - Hoe maak je een Supervliegbrochure toegankelijk / Sophie Verl...
UiTforum 2016 - Hoe maak je een Supervliegbrochure toegankelijk / Sophie Verl...
 
Konsep Kepeminpinan
Konsep KepeminpinanKonsep Kepeminpinan
Konsep Kepeminpinan
 
Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus Akuisisi
 
3 produktivit islide
3 produktivit islide3 produktivit islide
3 produktivit islide
 
Post-acquisition integration (cross-border case)
Post-acquisition integration (cross-border case)Post-acquisition integration (cross-border case)
Post-acquisition integration (cross-border case)
 
From Installed to Stalled: Why Sustaining Outcomes Improvement Requires More ...
From Installed to Stalled: Why Sustaining Outcomes Improvement Requires More ...From Installed to Stalled: Why Sustaining Outcomes Improvement Requires More ...
From Installed to Stalled: Why Sustaining Outcomes Improvement Requires More ...
 
5 Ways to Mitigate ACO Risk Using Analytics
5 Ways to Mitigate ACO Risk Using Analytics5 Ways to Mitigate ACO Risk Using Analytics
5 Ways to Mitigate ACO Risk Using Analytics
 

Ähnlich wie P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS

Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
ghavinomum
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
rezkiyurika
 
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
AhmadRiduanRiduan
 
Anova one way linda
Anova one way lindaAnova one way linda
Anova one way linda
ghavinomum
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baru
guestbed2c6
 
ppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdf
ppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdfppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdf
ppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdf
AgusdiantoDakhi
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docx
LaruiHania
 

Ähnlich wie P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS (20)

Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
 
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
 
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptxPengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
 
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
 
T test
T testT test
T test
 
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
P8 analisis statistik
P8 analisis statistikP8 analisis statistik
P8 analisis statistik
 
Anova one way linda
Anova one way lindaAnova one way linda
Anova one way linda
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baru
 
Bab 7 anova
Bab 7 anovaBab 7 anova
Bab 7 anova
 
Analysis of Covariance (Ancova).pdf
Analysis of Covariance (Ancova).pdfAnalysis of Covariance (Ancova).pdf
Analysis of Covariance (Ancova).pdf
 
ppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdf
ppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdfppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdf
ppt-statistik-dan-data-analisis-pertemuan-ke-8-anova.pdf
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docx
 

Mehr von M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

Mehr von M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS

  • 1. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 1Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd PERTEMUAN KE-11 ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova) Ringkasan Materi: Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji-t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji beberapa rata-rata digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan beberapa rata-rata. Uji ini disebut dengan nama analysis of variance (anova atau anava). Sebenarnya uji-t dapat juga digunakan untuk beberapa rata-rata secara bertahap. Misalnya ada tiga rata-rata, yaitu: I, II dan III. Agar uji-t dapat dipakai maka mula-mula dicari I dengan II, kemudian I dengan III dan akhirnya II dengan III. Dengan demikian tiga kali menggunakan uji-t. Namun, pengujian lebih tepat apabila menggunakan uji beberapa rata-rata (anova), sebab: a. Setiap kali menggunakan uji-t, maka akan terjadi kesalahan atau penyimpangan sebesar (1 – α)k, di mana k = sekian kali menggunakan uji-t. Seandainya 3 kali menggunakan uji- t dengan α = 0,05, maka akan terjadi kesalahan atau penyimpangan sebesar (1 – 0,05)3 = 0,14 atau jika α = 0,01 akan terjadi kesalahan sebesar (1 – 0,01)3 = 0,999. b. Banyak uji-t digunakan rumus: 2 1)-n(n Seandainya ada empat rata-rata (n = 4), maka banyaknya uji-t yang dilakukan adalah: 6 2 1)-4(4  Anilisis varians (analisis ragam) adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Dalam analisis ini, kita selalu mengasumsikan bahwa sampel acak yang dipilih berasal dari populasi yang normal dengan varians (ragam) yang sama, kecuali bila sampel yang dipilih cukup besar, asumsi tentang distribusi normal tidak diperlukan lagi, (Wibisono, 2005:479). Untuk menguji dengan analisis varians, dengan mudah dapat diketahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak dari beberapa nilai rata-rata sampel yang diselidiki, yang pada akhirnya diperoleh satu keyakinan: menerima hipotesis nol atau menerima hipotesis alternatifnya. Untuk menguji ada tidaknya perbedaan nilai rata-rata sampel, perlulah menguji validitas hipotesis nol dengan memanfaatkan seluruh data yang ada. H0 : μ1 = μ2 = ... = μr yang menyatakan bahwa beberapa nilai rata-rata sampel memiliki parameter populasi yang sama. Bila asumsi ini dipenuhi, maka rata-rata populasi untuk berbagai macam sampel berasal dari satu macam populasi atau populasi yang sama. H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ ... ≠ μr yang menyatakan bahwa setidaknya ada nilai rata-rata sampel yang diperoleh dari populasi tertentu memiliki rata-rata yang berbeda untuk suatu i ≠ j. Dengan demikian menurut hipotesis alternatifnya, perbedaan beberapa sampel sangat signifikan. Prosedur selanjutnya adalah mengetahui besarnya varians populasi σ2 . Untuk mengetahui varians populasi ini, kita perlu melakukan pendugaan besarnya varians antar kelompok (variance between sample) dan varians dalam sampel (variance within sample). Bila ada
  • 2. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 2Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd sebanyak r kelompok dan tiap-tiap kelompok mempunyai μ ukuran sampel, maka uji statistik distribusi F merupakan rasio: SampelDalamVarians KelompokAntarVarians F  Bila perbedaan kedua varians (varians antar kelompok dan varians dalam sampel) sangat kecil atau mendekati satu, kemungkinan hipotesis nol dapat diterima. Sebaliknya bila nilai F terlalu besar, kecenderungan hipotesis nol akan ditolak sehingga ada kemungkinan μ1 ≠ μ2 ≠ ... ≠ μr berarti sampel acak yang dipilih bukan bersal dari populasi yang sama sehingga kemungkinan besar hipotesis alternatifnya yang diterima. 1. One Way Anova Pada dasarnya anova dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu: a. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari satu variabel independen (variabel bebas). Kondisi ini sering disebut dengan single factor experiment (analisis varians satu arah). Contoh model : Metode Mengajar A B C D Sampel Sampel Sampel Sampel b. Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari beberapa variabel independen (variabel bebas). Kondisi ini sering disebut dengan two factor experiment (analisis varians dua arah) Contoh model : Metode Mengajar Jenis Kelamin L Sampel Sampel Sampel P Sampel Sampel Sampel Variabilitas dalam Anova Perhitungan anova didasarkan atas variance, walaupun tujuannya adalah menguji beberapa perbedaan rata-rata. Kita baru bisa mengatakan bahawa rata-rata tersebut berbeda apabila telah dilihat pula variabilitasnya. Ukuran yang baik untuk melihat variabilitas adalah simpangan baku maupun varians. Pengujian total variabilitas atas adata yang ada dapat dikelmpokkan menjadi tiga bagian: a. Variabilitas antar kelompok (between treatment variability) merupakan variansi rata- rata kelompok sampel terhadap rata-rata keseluruhannya. Variansi di sini lebih terpengaruh oleh adanya perbedaan perlakuan (treatment) antar kelompok, disingkat SSb. b. Variabilitas dalam kelompok (within treatment variability) merupakan variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan tergantung pada
  • 3. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 3Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd banyaknya kelompok, dan variansi di sini tidak terpengaruh/tergantung oleh perbedaan perlakuan (treatment) antar kelompok, disingkat SSw. c. Jumlah kuadrat penyimpangan total (total sum of squares) merupakan jumlah kuadrat selisih antara skor individual degan rata-rata totalnya, disingkat SSt. Langkah selanjutnya, menghitung/mencari ketiga variabilitas tersebut. Jumlah kuadra antar kelompok (SSb) dapat dicari dengan rumus : atau Keterangan : k = banyaknya kelompok T = total X masing-masing kelompok G = total X keseluruhan n = jumlah sampel masing-masing kelompok N = jumlah sampek keseluruhan Jumlah kuadrat dalam kelompok (SSw) digunakan rumus: SSw = SSmk Keterangan : SSmk = jumlah kuadrat simpangan masing-masing kelompok. Jumlah kuadrat total (SSt) digunakan rumus: Atau jika telah mengetahui besarnya SSb dan SSw, maka SSt dapat dihitung dengan : SSt = SSb + SSw Contoh: Hasil penelitian tentang hasil belajar siswa yang diajar dengan metode berbeda: A, B dan C, sebagai berikut: Metode A Metode B Metode C 80 100 50 60 70 70 70 80 80 50 60 40 90 90 60 Dengan menggunakan Anova satu arah, ujilah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode A, B dan C!         k n 2 2 b )X( -X.SS N GT SS 22 b  n N G XSS 2 2 t 
  • 4. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 4Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd Langkah-langkah One Way Anova dengan SPSS:  Input data di atas ke dalam SPSS  Pada kolom Name ketik Nilai dan metode.  Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.  Pada kolom Label isikan Hasil Belajar pada variabel Nilai dan Metode Mengajar pada variabel metode.  Isikan 1 = metode A, 2 = metode B dan 3 = metode C pada variabel metode.  Pada kolom Align isikan Center.  Pada kolom Measure isikan Scale.  Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).  Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai berikut:  Selanjutanya klik [Analyze] > [Compare Means] > [One Way Anova].
  • 5. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 5Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd  Akan muncul kotak dialog One-Way ANOVA, masukan variabel Hasil Belajar pada kotak Dependent Listdan metode mengajar pada kotak Factor di sebelah kanan.
  • 6. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 6Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd  Klik tab Options maka akan muncul kotak dialog One-Way ANOVA: Options. beri checklist pada pilihan Descripyive dan Homogeneity of variances test, kemudian klik Continue.  Klik [OK].  Muncul output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut: Mencari Ftabel Untuk melihat Ftabel diperlukan α dan dk, dk yang digunakan ada 2 macam, yaitu dk SSb dan dk SSw. Dalam tabel F, SSb sebagai pembilang (kolom atas dari kiri ke kanan),
  • 7. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 7Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd sedangkan dk SSw merupakan penyebut (kolom kiri dari atas kelompok bawah). Perpotongan antara SSb dan dk SSw merupakan titik kritis peneriman hipotesis nol. Pada contoh di atas nilai Ftabel adalah: α = 0,05 maka F(2,12) = 3,88 α = 0,01 maka F(2,12) = 6,93 Kriteria penarikan kesimpulan: Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima (Irianto, 2010:227) Membandingkan Fhitung > Ftabel maka: Karena Fhitung < Ftabel untuk α = 0,05 atau 2 < 3,88 maka Ho diterima artinya bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode A sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode B dan sama pula dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode C. Implikasi dari dari pernyataan tersebut adalah metode A, B dan C tidak mempunyai efek yang berbeda terhadap hasil belajar siswa. 2. Two Way Anova Analisis varians yang tidak hanya memiliki satu variabel disebut dengan analisis varians dengan klasifikasi ganda atau jamak. Jika dalam analisis varians satu jalur (Anava Tunggal) hanya memiliki variabel kolom, maka dalam analisis varians dua jalur (Anava Ganda) memiliki variabel kolom dan variabel baris. Dengan demikian akan diperoleh interaksi antara kolom dengan baris. Anava Ganda dapat hanya mempunyai satu atau lebih variasi kolom, maupun satu atau lebih variasi baris. Sehingga dapat diperoleh Anava Dua Jalan, Anava Tiga Jalan, dan seterusnya (Arikunto, 1992: 285). Anava dua-jalur adalah analisis varians yang digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama, (Riduan, 2003:222). “Anava dua jalan/arah/jalur”, “anava tiga jalan/arah/jalur” menunjukkan adanya variabel bebas, banyaknya sel diperoleh dari hasil kali banyaknya penggolongan setiap variabel. Misalnya variabel A terdapat 2 klasifikasi, variabel B terdapat 3 klasifikasi, variabel C terdapat 2 klasifikasi, maka banyaknya sel adalah 2 X 3 X 2 = 12 buah sel. Apabila design yang dikembangkan untuk mencari ada tidaknya perbedaan dari 2 variabel bebas, dan masing-masing variabel bebas dibagi dalam beberapa kelompok maka design yang dikembangkan itu disebut dengan two factorial design. Dalam kasus ini peneliti akan menghadapi kelompok sebanyak hasil kali banyaknya kelompok variabel bebas kedua. Misalnya kita mempunyai variabel bebas metode mengajar dan jenis kelamin. Untuk variabel bebas metode mengajar dikelompokkan menjadi 3 (metode A, B dan C), sedangkan untuk variabel jenis kelamin dibagi 2 yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam hal ini banyaknya kelompok yang akan dihadapi adalah 3 x 2 = 6. Perhatikan ilustrasi berikut:
  • 8. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 8Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd Jenis Kelamin Metode Mengajar A B C Laki-laki Perempuan Perhitungan Anova Dua Arah Seperti halnya pada anova satu arah, anova dua arah menggunakan F ratio di mana: 1. Variance antar kelompok diasumsikan, disebabkan oleh: a. Efek perlakuan, di mana berkemungkinan hanya faktor A atau faktor B atau interaksi A x B yang berpengaruh. b. Perbedaan individual c. Error eksperimental 2. Variance dalam kelompok diasumsikan, disebabkan oleh: a. Perbedaan individual b. Error eksperimental Untuk mempermudah pemahaman perhitungan F ratio perlu kesepakatan untuk menggunakan simbol yang sama sebagai berikut: G : jumlah skor keseluruhan (nilai total pengukuran variabel terikat untuk seluruh sampel). N : banyaknya sampel keseluruhan (merupakan penjumlahan banyak sampel pada masing-masing sel). A : jumlah skor masing-masing baris (jumlah skor masing-masing baris pada faktor A). B : jumlah skor masing-masing kolom (jumlah skor masing-masing kolom pada faktor B). p : banyaknya kelompok pada faktor A. q : banyaknya kelompok pada faktor B. n : banyaknya sampel masing-masing sel. Menghitung SSt dengan rumus : Dengan dk = N – 1 Menghitung SSb dengan rumus : Dengan dk = pq – 1 Menghitung SSw dengan rumus : SSw = SSt – SSb N G XSS 2 2 t  N G n AB SS 22 b 
  • 9. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 9Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd Dengan dk = (n – 1) atau dk = N – pq Dalam anova dua arah mengandung asumsi yang agak berbeda dengan anova satu arah (sumber varians antar kelompok) sehingga SSb terdiri dari 3 macam SS, yaitu: 1. SSA merupakan besarnya sumbangan faktor A terhadap keseluruhan efek perlakuan. 2. SSB merupakan besarnya sumbangan faktor B terhadap keseluruhan efek perlakuan. 3. SSAB merupakan besarnya sumbangan kedua faktor secara bersama terhadap keseluruhan efek perlakuan. SS (sum of squares) di atas dihitung dengan rumus: Dengan dk SSA = p – 1 Dengan dk SSB = q – 1 Dengan dk SSAB = dk SSb – dk SSA – dk SSB atau dk SSAB = dk SSA x dk SSB atau dk SSAB = (p – 1)(q – 1) MS (mean squares) dalam anova dua arah terdiri dari tiga macam di samping MSw, karena anova dua arah akan menguji tiga hipotesis. Mean squares faktor A dihitung dengan rumus: Mean squares faktor B dihitung dengan rumus: Sum squares untuk interaksi dihitung dengan rumus: Menghitung F ratio dengan rumus: Kriteria penarikan kesimpulan: Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima (Irianto, 2010:227) N G qn A SS 22 A  n G pn B SS 22 B  BAbAB SSSSSSSS  A A A SSdk SS MS  B B B SSdk SS MS  AB AB AB SSdk SS MS  w A A MS MS F  w B B MS MS F  w AB AB MS MS F 
  • 10. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 10Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd CONTOH : Suatu eksperimen metode mangajar yang terdiri dari tiga macam metode (A, B dan C) diterapakan untuk siswa SLTA dengan memperhatikan kemampuan siswa (intelegensi siswa) tinggi dan rendah. Dari hasil tes setelah eksperimen selesai penyebaran skornya sebagai berikut: Intelegensi Metode Mengajar A(B1) B(B2) C(B3) Rendah (A1) 40 30 50 70 50 60 70 70 65 50 60 75 75 85 90 A1B1 = 240 A1B2 = 315 A1B3 = 385 Tinggi (A2) 50 60 75 65 60 45 75 80 90 70 55 80 90 95 80 A2B1 = 310 A2B2 = 360 A2B3 = 400 Yang ingin diketahui peneliti adalah: 1. Apakah intelegensi (tingkat rendah) mempunyai efek terhadap hasil belajar yang berbeda? 2. Apakah metode mangajar (A, B dan C) mempunyai efek terhadap hasil belajar yang berbeda? 3. Apakah intelegensi (tinggi rendah) berinteraksi dengan metode mengajar (A, B dan C) ? Langkah-langkah Two Way Anova dengan SPSS:  Input data di atas ke dalam SPSS  Pada kolom Name ketik Nilai, Metode dan IQ.  Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.  Pada kolom Label isikan Hasil Belajar pada variabel Nilai, Metode Mengajar pada variabel Metode dan Intelgensi pada IQ.  Isikan 1 = metode A, 2 = metode B dan 3 = metode C pada value variabel metode.  Isikan 1 = Tinggi dan 2 = rendah pada value variabel IQ.  Pada kolom Align isikan Center.  Pada kolom Measure isikan Scale pada variabel Nilai, Nominal pada variabel Metode dan IQ.  Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).
  • 11. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 11Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd  Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai berikut:  Selanjutanya klik [Analyze] > [General Linear Model] > [Univariate].
  • 12. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 12Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd  Akan muncul kotak dialog Univariate, masukan variabel Hasil Belajar pada kotak Dependent Variabel, Metode Mengajar dan Intelegensi pada kotak Fixed Factor(s) di sebelah kanan.  Klik tap Plots, maka akan muncul kotak dialog Univariate: Profile Plot. Masukan Metode ke kotak Horizontal Axis dan IQ pada kotak Separate Lines, selanjutnya klik Add kemudian klik continue.
  • 13. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 13Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd  Klik tab Options maka akan muncul kotak dialog Univariate: Options. Pindahkan Metode*IQ ke kotak Display Means for dan beri checklist pada pilihan Descripyive Statistic dan Homogeneity test, kemudian klik Continue.  Klik tap Post Hoc maka akan muncul kotak dialog Univariate: Post Hic Multiple Comparison for Observed Means. Pindahkan Metode dan IQ ke kotak Post Hoc Test for di sebelah kanannya dan beri checlist pada pilihan LSD dan Tukey pada Equal Variances Assumed, selanjutnya klik Continue.
  • 14. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 14Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd  Klik [OK].  Muncul output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut: Dari tabel di atas, kita bisa menilai rata-rata hasil belajar berdasarkan metode dan intelegensi. sebagai contoh: nilai rata-rata hasil belajar dengan metode A dan intelegensi tinggi sebesar 62,00 sedangkan nilai hasil belajar dengan metode Bdan intelegensi tinggi sebesar 72,00 dan begitu seterusnya. Di bawah ini adalah Tabel Levene's Test. Digunakan untuk menilai homogenitas tiap variabel. Pada tabel di atas menunjukkan nilai (Signifikansi) Sig. 0,347 > 0,05 sehingga bisa dikatakan varian antar kelompok homogen.
  • 15. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 15Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd Dari tabel uji Two Way ANOVA di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut: Merumuskan hipotesis a. Pengaruh faktor intelegensi Ho : µA1 = µA2 Ha : µA1 ≠ µA2 b. Pengaruh faktor metode mengajar Ho : µB1 = µB2 = µB3 Ha : paling sedikit salah µ tidak sama. c. Interaksi intelegensi dengan metode mengajar Ho : efek interaksi intelegensi tidak tergantung pada faktor metode mengajar atau efek faktor metode mengajar tidak tergantung pada faktor intelegensi terhadap hasil belajar. Ha : efek interaksi intelegensi tergantung pada faktor metode mengajar atau efek faktor metode mengajar tergantung pada faktor intelegensi terhadap hasil belajar. Menarik kesimpulan a. Untuk faktor A, FhA = 3,298 dan F0,05(1,24) = 4,26 karena 3,298 < 4,26 kita menerima Ho : tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mempunyai intelegensi tinggi dan rendah. Ini berarti bahwa intelegensi tidak mempunyai peranan yang cukup signifikan terhadap hasil belajar sehingga perbedaan hasil belajar siswa yang berintelegensi tinggi tidak berbeda dengan hasil belajar siswa yang berintelegensi rendah. b. Untuk faktor B, FhB = 8,093 dan F0,05(2,24) = 3,40 karena 8,093 > 3,40 kita menolak Ho : paling tidak salah satu rata-rata yang diajarkan dengan metode berbeda, akan berbeda dengan cara yang lainnya. Ini berarti dari ketiga metode mengajar, paling tidak salah satu mempunyai efek yang berbeda dengan yang lainnya. Tetapi sampai tahap ini kita belum memperoleh informasi yang jelas tentang metode yang mana yang benar-benar mempunyai efek berbeda dengan yang lainnya. Dalam hal ini kita masih menghadapi beberapa kemungkinan, yaitu: 1. μB1 = μB2 ≠ μB3
  • 16. ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) 16Aplikasi Komputer (SPSS)_M.Jainuri, M.Pd 2. μB1 ≠ μB2 = μB3 3. μB2 ≠ μB1 = μB3 4. μB1 ≠ μB2 ≠ μB3 Untuk mengetahui secara pasti, rata-rata mana yang berbeda dengan yang lainnya perlu perhitungan pasca nova (Post Hoc). c. Untuk interaksi A x B, FhB = 0,444 dan F0,05(2,24) = 3,40 karena 0,444 < 3,40 kita bisa menerima Ho : efek faktor metode mengajar terhadap hasil belajar tidak tergantung pada faktor intelegensi.