Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penulisan karya tulis ilmiah, meliputi definisi KTI, jenis-jenis KTI, organisasi KTI, bahasa ilmiah, dan manfaat penyusunan KTI."
2. Definisi Karya Ilmiah
perwujudan kegiatan ilmiah yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulisan.
Karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta
dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan
yang baku
Suatu tulisan yang membahas permasalahan.
Pembahasan itu dilakukan berdasarkan
penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data
yang diperoleh melalui penelitian.
3. Karya Tulis Ilmiah (KTI)?
Tulisan yang disusun dengan struktur tertentu.
Format penulisannya juga harus memenuhi
standar yang telah ditentukan dan memenuhi
kaidah ilmiah.
Pada prinsipnya menggunakan metodologi
tertentu dalam penyusunannya untuk menganalisis
data-data hasil penelitian sehingga menghasilkan
suatu kesimpulan.
Termasuk kategori tulisan nonfiksi.
4. PERBEDAAN TULISAN
FIKSI & NON FIKSI
FIKSI
• Lebih menonjolkan kekuatan
imajinasi penulis.
• Menggunakan bahasa klise
• Realitas sehari-hari
• Contoh :
Cerpen.
Novel.
Puisi.
NONFIKSI
• Lebih menonjolkan pada fakta.
• Contoh :
Esai, opini, kolom.
Hasil reportase & investigasi.
Lap. hasil penelitian dlm bentuk:
• artikel ilmiah populer di media massa
(koran, majalah, buletin, jurnal ilmiah)
• Lap. hasil penelitian siswa (KIR)
• Lap. tugas akhir di kampus/ PT:
skripsi (S1), thesis (S2) & disertasi (S3).
• Makalah, kertas kerja, resensi buku.
Buku teks, ensiklopedi dll.
5. PERBEDAAN TULISAN
FIKSI & NON FIKSI
FIKSI
• Lebih menonjolkan kekuatan
imajinasi penulis.
• Menggunakan bahasa klise
• Contoh :
Cerpen.
Novel.
Puisi.
NONFIKSI
• Lebih menonjolkan pada fakta.
• Contoh :
Esai, opini, kolom.
Hasil reportase & investigasi.
Lap. hasil penelitian dlm bentuk:
• artikel ilmiah populer di media massa
(koran, majalah, buletin, jurnal ilmiah)
• Lap. hasil penelitian siswa (KIR)
• Lap. tugas akhir di kampus/ PT:
skripsi (S1), thesis (S2) & disertasi (S3).
• Makalah, kertas kerja, resensi buku.
Buku teks, ensiklopedi dll.
6. Karya ilmiah memuat gagasan ilmiah
Kekuatan karya ilmiah terletak pada bangun pikir dengan
unsur-unsur yang menyangganya
Karya ilmiah terdiri dari unsur-unsur : kata, angka, tabel,
dan gambar yang tersusun mendukung alur pikir yang
teratur (konsepsi, teori, fakta dan data)
Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi
Karya ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas
yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan
kaidah-kaidah kebahasaan.
Karya ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan),
eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan), dan argumentasi
(alasan).
HAL YANG HARUS ADA DALAM KTI:
7. Jenis Karya Tulis Ilmiah
Artikel ilmiah
Buku teka/buku daras/ buku ajar
Kertas kerja/paper/makalah
Laporan penelitian
Makalah
Tugas Akhir Studi
Skripsi
Tesis
Disertasi
8. Tujuan Praktis Karya Tulis Ilmiah
Memberikan penjelasan
Memberikan komentar/penilaian
Memberikan saran
Menyampaikan sanggahan
Pembuktian hipotesis
Membuat suatu rancangan/model
9. KARYA TULIS ILMIAH YANG BAIK
aktualaktual :: hangat dibicarakanhangat dibicarakan
faktualfaktual :: berdasarkan faktaberdasarkan fakta
menarikmenarik:: enak dibaca, perlu, danenak dibaca, perlu, dan
membangkitkan minat pembaca untukmembangkitkan minat pembaca untuk
mengetahui lebih banyak dan lebih jauhmengetahui lebih banyak dan lebih jauh
efektifefektif : lebih banyak yang diingat daripada: lebih banyak yang diingat daripada
yang terlupakanyang terlupakan
efisienefisien : lebih sedikit memerlukan waktu dan: lebih sedikit memerlukan waktu dan
usaha daripada biasanyausaha daripada biasanya
10. karya tulis ilmiah yang baik
komunikatif
bahasa tulis
gambar-tabel-lampiran
Keterbacaan
kesaratan informasi
mengalir
data
Bahasan
simpulan
kekhasan
konvensi naskah
metodologi
tubuh karangan
bagian pendahulu
bagian isi
bagian penyudah
11. Ramuan Karya Tulis Ilmiah
metodologi
keterampilan
menulis
TOPIK
TEMA
JUDUL
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
Konvensi
Naskah
KARYA
TULIS ILMIAH
12. GAGASAN
Topik : pokok pikiran, ide, gagasan,
persoalan
Tema : topik yang sudah terbatas dan
bertujuan (apanya tentang topik)
Judul : pencerminan isi gagasan
Rumusan masalah : “bagaimana” judul
Tujuan: “untuk mengetahui”
rumusan masalah
15. Contoh Penuangan Gagasan
Topik : krisis air
Tema : penanggulangan krisis air
Judul : Alternatif Penanggulangan Krisis Air
di kota
Rumusan masalah: Bagaimana alternatif
penanggulangan krisis air di kota; Upaya apa yang
harus dilakukan agar kebutuhan masyarakat kota
akan air (bersih) dapat terpenuhi
Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana Alternatif
Penanggulangan Krisis Air di kota; memperoleh
cara yang tepat untuk menanggulangi krisis air di
kota
16. Aspek yang akan dikaji dari gagasan tsb?
a. Topografi kota
b. Volume air yang diperlukan
c. Daur hidrologi kota
d. Sistem pendistribusian air
e. Lembaga yang menangani
f. Lahan konservasi
g. Kehidupan ekonomi masyarakat
h. Dll.
17. Pola Umum Karya Tulis Ilmiah Berupa Makalah
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar belakang
1.1.2 Rumusan masalah
1.2 Ruang lingkup Kajian
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Cara memperoleh data
1.5 Sistematika penulisan
BAB II DESKRIPSI MASALAH
data
literatur
BAB III PEMBAHASAN
Berdasarkan literatur
Berdasarkan pemikiran penulis
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Jawaban atas permasalahan
18. Pola Umum Karya Tulis Ilmiah Berupa Laporan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi, batasan dan Rumusan masalah
1.3 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Literatur, Anggapan dasar/Kerangka Pikir, Hipotesis
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
3.1 Tujuan penulisan
3.2 Metode dan teknik pengumpulan data
3.3 Teknik Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
analisis
Peningkatan
Pengembangan
Evaluasi
Pembenaran
pembuktian
Kendala
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Jawaban atas permasalahan
Rekomendasi
19. KONVENSI NASKAH
Halaman judul
Halaman pengesahan
abstrak (sari)
prakata
daftar isi
daftar tabel
daftar lampiran
daftar singkatan
daftar istilah
Makalah
Laporan penelitian
Daftar pustaka
Indeks
Lampitran
Riwayat hidup
20. Organisasi Karya Tulis Ilmiah
(bagian pendahulu)
• Halaman judul
• Halaman pengesahan
• Halaman pengesahan
• Halaman persembahan
• Prakata
• Kata pengantar
• Sari (abstrak dalam bahasa Indonesia)
• Abstrak dalam bahasa Inggris
• Daftar isi
• Daftar tabel
• Daftar gambar (peta, ilustrasi)
• Daftar lampiran
• Daftar lambang dan singkatan
• Daftar istilah (diberi penjelasan)
• (Daftar lain yang diperlukan)
21. Organisasi Karya Tulis Ilmiah
(bagian isi)
BAB I PENDAHULUAN
BAB II DESKRIPSI MASALAH
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
atau
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PELAKSANAAN
DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
22. Organisasi Karya Tulis Ilmiah
(bagian penyudah)
• Daftar Pustaka
• Indeks (penjurus) dapat berupa indeks
istilah atau nama
• Lampiran
• Riwayat hidup penulis
25. Penuangan Gagasan dalam KTI
metode bahasa
konvensi naskah
jenis
gagasangagasan
karya tulis
penulis
26. CIRI KHUSUS KARANGAN ILMIAH
Jujur dan Akurat
Objektif sesuai data dan fakta di
lapangan
Penyajian topic scr sistematis dgn
bahasa yang khas
Konseptual dan prosedural
27. Perbedaan Istilah-istilah Karangan Ilmiah
Makalah
Makalah menyajikan masalah dgn melalui proses
berpikir deduktif atau induktif. Makalah biasanya
disusun utk melengkapi tugas-tugas ujian mt
kuliah ttt atau utk memberikan saran pemecahan
masalah scr ilmiah, makalah adlh bentuk yg paling
sederhana diantara KTI yg lain
28. Kertas Kerja
Analisis dalam kertas kerja lebih serius drpd analisis dalam
makalah. Kerta kerja ditulis utk disajikan dalam suatu
seminar atau lokakarya.
Skripsi
- mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain.
- Pendapat yg diajukan harus didukung oleh data dan fakta
objektif. Baik berdasarkan penelitian langsung (observasi
lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi
kepustakaan).
- utk melengkapi syarat guna memperoleh gelar
diploma/sarjana
- Dalam penyusunan dibimbing oleh seorang dosen atau tim
yg ditunjuk oleh lembaga pendidikan tinggi
29. Tesis
- Sifatnya lebih mendalam daripada skripsi
- Mengungkapkan pengetahuan baru yg diperoleh dari
penelitian itu sendiri
- Memperbincangkan pengujian thd satu hipotesis atau lebih
dan ditulis olh mhs Pascasarjana
Disertasi
- Mengemukakan suatu dalil yg dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data & Fakta yg sahih dgn analisis yg terinci.
- Dalil yg dikemukakan biasanya dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru
besar/penguji suatu pendidikan tinggi
- Berisi suatu temuan penulis sendiri, yg berupa temuan
orisinal.
- Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan penguji, penulis berhak menyandang gelar
doktor
30. Manfaat Penyusunan Karangan Ilmiah
1. Penulis akan terlatih mengembangkan
ketrampilan membaca yg efektif krn sebelum
menuis KI, ia mesti membaca dahulu
kepustakaan yg ada relevansinya dgn topic yg
akan dibahas.
2. Penulis akan terlatih menggabungkan hasil
bacaan dari berbagai buku sumber, mengambil
sarinya, dan mengembangkan ke tingkat
pemikiran yg lebih matang
3. Penulis akan berkenalan dgn kegiatan
perpustakaan seperti membaca bahan bacaan dlm
katalog pengarang atau catalog judul buku
31. 4. Penulis akan dapat meningkatkan
ketrampilan dlm mengorganisasikan
dan menyajikan fakta scr jelas &
sistematis
5. Penulis akan memperoleh kepuasan
intelektual
6. Penulis turut memperluas cakrawala
ilmu pengetahuan masy.
32. 7 Macam Sikap Ilmiah
1. Sikap ingin tahu
Selalu bertanya-tanya tent berbagai hal. Mengapa
demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Dst
2.Sikap Kritis
Mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dgn
jalan bertanya kpd siapa saja yg diperkirakan
mengetahui masalah maupun membaca sebelum
menentukan pendapat utk ditulis
3. Sikap terbuka
Selalu bersedia mendengarkan keterangan &
argumentasi orang lain
33. 4. Sikap objektif
Menyatakan apa adanya tanpa dibarengi perasaan
pribadi
5. Sikap rela menghargai karya orang lain
Dengan mengutip dan menyatakan terimakasih atas
karangan orang lain, dan menganggapnya sbg karya yg
orisinal milik pengarangnya
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran
Membela fakta atas hasil penelitiannya
7. Sikap menjangkau ke depan/”futuristic”
Yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis &
membuktikannya, bahkan mampu menyusun suatu teori
baru
34. Penggunaan Istilah Penulisan VS Karangan
PENULISAN KARANGAN
TEORI NON TEORI
FAKTA FIKTIF
TERBATAS UMUM
Ilmiah
PENGERTIAN SAMA
36. Jenis Karya Ilmiah (Berdasarkan Cara Menulis)
FAKTA UMUM FAKTA PRIBADI
DITULIS
SECARA ILMIAH
DITULIS
SECARA TIDAK ILMIAH
KARYA ILMIAH KARYA ILMIAH TIDAK ILMIAH
KARYA TIDAK ILMIAH KARYA TIDAK ILMIAH
OTOBIOGRAFIKARYA
AKADEMIS
ARTIKEL CERPEN
37. FAKTA UMUM FAKTA PRIBADI
1. Dialamai oleh semua orang.
2. Dapat diulang-ulang.
3. Punya nilai ilmiah
Misal:
- Setetes air itu terdiri atas
molekul
yang setiap molekul terdiri
atas atom hidrogen dan satu
atom eksogen
- Siswa tidak pernah
bertanya
di kelas.
- Nilai IPS siswa kelas 1
rata-rata
turun 0,1% setiap tahun
1. Hanya dialami oleh seorang
(batin)
2. Tidak dapat diulang-ulang.
3. Tidak punya nilai ilmiah
Misal:
- Sehelai daun mangga
jatuh
di depan rumah saya.
- Siswa datang ke sekolah
satu persatu.
- Air sungai itu mengalir
sangat indah
38. JENIS KARYA ILMIAH
DILIHAT DARI CARA MENULIS
FAKTA UMUM FAKTA PRIBADI
DITULIS
SECARA TIDAK ILMIAH
- Data diambil dari pengamatan terbuka.
- Data diambil dari wawancara terbuka.
- Tidak sistimatis atau tidak umum
- Memasukkan kesan pribadi dalam tulisan
- indah
- Sakit hati
39. JENIS KARYA ILMIAH
DILIHAT DARI CARA MENULIS
1. Logis.
2. Sistimatis.
3. Objektif.
4. Tuntas dan menyeluruh
5. Seksama.
6. Jujur.
7. Jelas.
8. Teruji bebenarannya.
9. Terbuka.
10. Berlaku umum.
11. Bahasannya baku.
FAKTA UMUM FAKTA PRIBADI
DITULIS
SECARA ILMIAH
40. JENIS KARYA AKADEMIS
Makalah
Artikel populer
Disertasi
Tesis
Skripsi
Laporan Penelitian
Teks Book/teoritis
Hand Book/praktis
Jurnal
Books Report
Resume
Resensi
Timbangan Buku
KARYA
ILMIAH UMUM
(awam)
KARYA
ILMIAH TINGGI
(Profesional)_
41. JENIS KARYA ILMIAH
DILIHAT DARI KLASIFIKASI PENELITIAN
1. TUJUAN
a) Terapan
b) Dasar/Murni
2. METODE/PROSEDU
a) Survei
b) Ex post facto
c) Eksprimen
d) Naturalistik
e) Kebijakan
f) Tindakan
g) Evaluasi
h) Sejarah
TINGKAT KEDALAMAN
– Deskritif
– Asosiasi
DATA
• Kualitatif
• Kuantitatif
• Gabungan