Dokumen ini membahas pengenalan pemrograman Python. Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang fleksibel dan mudah dipelajari. Modul-modul seperti NumPy, SciPy, dan Matplotlib sering digunakan untuk komputasi ilmiah dan visualisasi data. Dalam komputasi numerik, kesalahan seperti pembulatan dan ketidakpastian dapat terjadi karena keterbatasan komputer. Solusi numerik melibatkan pendekatan terhadap solusi pasti.
5. features High-level Programing untuk tujuan yang umum dan spesifik (pemrograman sains sampai dengan web disain) Bekerja cepat dan kompetible pada semua operating system Code dapat dipelajari dengan mudah Library banyak dilkembangkan dan opensource Extensi .py, .pyw, .pyc, .pyo
7. Modul Numpy NumPy- menyediakan fasilitas perhitungan multidimensi array yang dapat bekerja cepat untuk python NumPy merupakan projek lanjutan dari Numeric dan Numarray
8. SciPy Open Source Library of scientific tools Dalam SciPy tersedia modul untuk penyelesaian aljabal linier, optimalisasi, integrasi, fungsi-fungsi spesial, signal dan image processing, statistic , genetic algorithms, ODE solver dan lainnya
9. MATPLOTLIB Liblary ploting 2D pada Python Membuat plot diagram, histrogram, powr spectra, bar charth, errorcharths, hanya dengan beberapa baris program saja
13. Keterbatasan komputer dalam komputasi Dalam komputasi numerik, yaitu perhitunganyang menggunakan bahasa-bahasa pemrograman selalu dijumpai beberapa kendala sistematis yang berhubungan dengan sistem kerja “prosesor” dan atau “koprosesor” dari komputer yang digunakan. Kendala-kendala yang dijumpai umumnya berupa sesatan (error), pembulatan(round-off) danstabilitas(stability)
14. solusi problem tersebut dapat digolongkan dalam 2 bagian besar berikut: Solusi EKSAK (exact solution) : hasil penyelesaian suatu problem matematis yang identik dengan hasil penyelesaian yang diperoleh melalui metode analitis Solusi PENDEKATAN (approximative solution) : hasil penyelesaian suatu problem matematis dengan metode numerik yang umumnya merupakan pendekatan terhadap solusi eksak karena adanya ketidakpastian dan sesatan (uncertainty and errors) dalam proses penyelesaian problem
15. Kesalahan Numerik setiap solusi-solusi numeris yang diaplikasikan pada komputer selalu berkendala, namun demikian pada umumnya masih dapat ditoleris berdasarkan analisiskesalahan (galat) yang dilakukan: Sesatan Pemotongan (truncation error) : sesatan atau kesalahan yang terjadi karena adanya pemotongan atau penyederhanaan proses perhitungan yang berlangsung secara tak berhingga è INTUITIF (mathematically unsolvable problem ! ) SesatanPembulatan(round-off error) : sesatanataukesalahan yang terjadi karena adanya pembulatan atau penyederhanaan penyimpanan bilangan yang dilakukan dalam “memori” komputer è Notasi ilmiah dalam PERANGKAT KERAS
16. Konvergensi seringkali digunakan dalam solusi-solusi numeris,sebagai parameter (alat estimasi) untuk memperkirakan bilamana problem yang dihadapi memiliki solusi atau jawab yang “mendekati solusi eksak”, “dapat diterima dengan prosentase galat tertentu”, atau bahkan “tidak memiliki solusi”. Bila suatu problem menemui atau cenderung pada suatu “domain jawab”, maka problem tersebut dapat dikatakan ‘konvergen’, sedangkan bila sebaliknya, maka problem tersebut disebut ‘divergen
17. program untuk mengestimasi galat sistematis yang dimiliki suatu komputer dan programnya (disebut epsilon mesin)