SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
MANAGEMENT PEMASARAN
JANUSUSILO,SE,MM
KASI KAJIAN PRODUKTIVITAS
KONSULTAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
MANAGEMENT PEMASARAN
Manajemen pemasaran diartikan sebagai suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun
pembeli yang potensial
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup manajemen pemasara sangat luas, tetapi pada
pembahasan ini hanya dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Penelitian pasar (market Research).
2. Perencanaan Pemasaran (Marketing Planing).
3. Meramalkan penjualan (Sales Forecasting).
4. Kebijaksanaan Pemasaran.
5. Kewiraniagaan.
PENELITIAN DAN RENCANA
PEMASARAN
A. Penelitian Pasar dalam arti luas dikelompokan menjadi 2 kategori.
1. Riset untuk mencari cara yang efisien untuk memanfaatkan
kesempatan yang telah diperoleh, jangan sampai terjadi
kehilangan kesempatan.
2. Riset untuk mencari kesempatan baru yang kemudian dapat
dimanfaatkan sepenuhnya.
B. Penelitian pasar dalam arti sempit bertujuan untuk memperoleh pasar-
pasar baru, yang kemudian dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk
menyerap barang-barang produksi. Pasar-pasar ini dapat bertingkat
lokal, nasional dan internasional.
Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran merupakan kegiatan menyusun dan
merumuskan kegiatan rencana dibidang pemasaran agar
usaha kegiatan pemasaran dapat menghasilkan laba dan
manfaat tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu
Unsur-unsur Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran mengandung unsur-unsur :
1. Kekuatan dan kelemahan perushaan pada saat sekarang.
2. Tujuan dan sasaran tertentu yang ingin dicapai.
3. Perumusan dari pada usaha-usaha yang perlu dilaksanakan
guna mencapai tujuan yang menyangkut :
a. STRATEGY : Artinya dengan jalan apakah sebaiknya
kita sampai ketujuan tersebut ?
b. TACTICS : Artinya tindakan-tindakan dan saksi-saksi
khusus apakah yang perlu diadakan, oleh siapa dan
kapan ?
c. CONTROL : Alat-alat apakah yang perlu diadakan
agar diketahui apakah pelaksanaan planning kita
berhasil
Urutan penyusun rencana pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Diagnosa
Yaitu mempelajari keadaan pasar pada saat diagnosa dilakukan yang disebut
situasional analisa dimana kegiatannya adalah mengumpulkan serta
menggunakan data tentang pasar, ekonomi umum, market share, besar sales
telah tercapai, trendnya dan lain-lainnya.
2. Prognosa.
Disamping posisi sekarang perlu juga diketahui kemana perusahaan kita akan
menjurus.
3. Penentuan Tujuan (objectives).
Diagnosa menghasilkan analisa dan ramalan pemasaran, tentang barang sesuatu
yang cenderung bakal terjadi. Berdasarkan ini ditentukan tujuan sasaran yang akan
dicapai dengan mempertimbangkan serta kesempatan dan bahaya yang mematikan
perusahaan.
Dalam hal ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
• Barang/jasa apa yang akan dijual.
• Dimana daerah pemasarannya.
• Saiapa pembelinya.
• Bagaimana penjualan dilakukan.
• Siapa penyalurnya.
• Hasil apa yang harus dicapai (laba).
4. Kabijaksanaan dan siasat.
Cara dan tindakan manakah yang terbaik untuk mencapai tujuan dan pemasaran
yang telah ditentukan.
• Kabijaksanaan dan siasat ini meliputi :
• Kebijaksanaan barang (produk).
• Kebijaksanaan harga (price).
• Kebijaksanaan promosi (promoting).
• Kebijaksanaan penyaluran (distribution).
1. Pengenalan Pasar : Yaitu suatu usaha untuk mengetahui suatu
potensi pembeli dan mengetahui kebutuhannya. Dari
pengenalan pasar juga akan dinilai apakah anda dapat
memenuhi kebutuhan pembeli.
2. Strategi pemasaran : Yaitu merupakan kelanjutan dari
pengenalan pasar, yang menyangkut strategi yang akan
diterapkan dalam memasarkan barang/jasa anda agar dapat
diterima pasar. Strategi ini berguna untuk menjamin bahwa
semua faktor yang terdapat dalam pemasaran telah sesuai dan
cocok antara satu dengan yang lainnya.
Proses Pemasaran
3. Bauran pemasaran : Merupakan alat yang akan digunakan
dalam menjalankan strategi yang dipiih. Dalam bauran ini akan
ditentukan bagaimana unsur-unsur
lokasi, harga, barang/jasa, sistem
distribusi, promosi, penjualan dan unsur-unsr lain yang
digabung atau dibaur mernjadi kesatuan sehingga sesuai
dengan pembeli yang akan dituju.
4. Evaluasi : Yaitu harus dilakukan untuk melihat sejauh mana
anda dapat menjalankan proses pemasaran diatas apakah ada
perbaikan yang terjadi dalam usaha anda. Ingat, pasar selalu
berubah, sehingga hasil evaluasi menjadi penting, untuk
dijadikan sebagai langkah awal kembali, yakni pengenalan
pasar dan seterusnya sehingga proses ini tidak pernah berakhir
KEBIJAKSANAAN PEMASARAN
I. Kebijaksanaan Barang (Product Polcy).
Titik tolak kebijaksanaan ini adalah :
Pembeli adalah raja yang berarti.
• Mengenal dengan cepat kebutuhan pembeli.
• Mengenal dengan tepat daya beli pembeli.
• Mengenal tingkah laku pembeli
• Mengenal kebiasaan pembeli.
• Mengenal selera pembeli.
• Mengenal ciri-ciri lain dari pembeli.
Pelbagai jenis kebijaksanaan dan siasat barang meliputi :
Jumlah dan macam barang yang akan ditawarkan.
• Pengembangan barang.
• Penciptaan barang baru.
• Pemasaran barang tunggal (spesialisasi barang) atau pemasaran aneka
barang.
• Pemakain cap dagang dan cap usaha (tanda pengenal dagang/usaha).
• Penggunaan pembungkus/pembungkusan dan label.
• Pelayanan khusus (tehnik pemeliharaan dan pasca jual). yang meliputi :
Garansi (jaminan) untuk jangka waktu tertentu terhadap kerusakan.
Perbaikan, penggantian bagian-bagian yang rusak.
Penyediaan spare part.
Pemeliharaan.
Pemberian keterangan cuma-Cuma untuk pemakaian dan pemeliharaan.
Reputasi barang yang berhubungan dengan kwalitas, daya
tahan/keawetan, bentuk, model dan warna.
• Reputasi barang yang berhubungan dengan kwalitas, daya
tahan/keawetan, bentuk, model dan warna.
Pengelompokan barang.
Berdasarkan pemakaian :
1. Durable goods : Yaitu yang tahan dipakai berkali-kali.
Umpanya : Pakaian, Lemari Es, Kipas Angin dll.
2. Non Durable goods : Yaitu barang-barang yang dipakai hanya
sekali atau beberapa kali saja.
Misalnya Daging, Sabun dan lain-lain.
3. Service : Kegiatan jasa yang ditawarkan untuk
dijual misalnya : Cukur, Reparasi.
Berdasarkan usaha untuk memperolehnya :
1. Convenience goods : Barang-barang yang biasa dibeli pembeli
secara cepat, sering dan tanpa pertimbangan
untuk membandingkan harga dan lain-lain
usaha yang diperlukan dalam membeli.
2. Shopping goods : Barang-barang yang dibeli setelah melalui
proses seleksi, biasanya melalui perbandingan
mengenai kwalitet, kepantasan harga, model.
3. Speciality goods : Barang-barang dengan cir-ciri khusus
misalnya : Camera yang punya kekhususan yaitu
pada tanggalnya.
II. KEBIJAKSANAAN HARGA (PRICE POLICY)
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetuan
harga jual adalah sebagai berikut :
• Harga pokok.
• Harga barang saingan.
• Daya beli para pembeli.
• Jangka waktu perputaran modal.
• Peraturan-peraturan pemerintah.
Harga pokok
Pengusaha harus dapat mempertimbangkan secara cermat
biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang/jasa untuk
setiap satuan (unit).
Biaya tersebut terdiri dari :
• Biaya bahan.
• Biaya tenaga kerja.
• Biaya pembelian dan penjualan.
• Biaya angkutan.
• Biaya resiko rusak, hilang, susut.
• Pungutan-pungutan
• Bunga Modal.
Harga barang saingan
Harga jual barang saingan dipasar perlu diperhatikan, agar
supaya jangan sampai menetapkan harga terlalu tinggi, sehingga
tidak laku dipasar. Dan jangan juga menetukan harga terlalu
rendah sehingga mengakibatkan kerugian perushaan
Daya beli pembeli.
Pembeli jarang memikirkan berapa harga pokok barang yang
dibelinya, berapa keuntungan pengusaha.
Kemampuan membayar serta tingkat dan urutan kepentingan
merupakan dasar yang sangat menentukan dalam pembelian
Jika harga jual barang tersebut Rp. 1.000,- maka keuntungan Rp.
200,- tetapi lama baru terjual (+ 1 bulan).
Bila dijual Rp. 900,- dengan keuntungan Rp. 100,- per bulan
dalam waktu satu minggu sudah habis terjual.
Dengan keuntungan yang lebih kecil (dari Rp. 200,- manjadi Rp.
100,-), tatapi perputaran modal naik empat kali lipat. Ada pula
barang-barang yang sifat penggunaannya yang khusus, jangka
waktu perputarannya lama. Untuk barang tersebut diperlukan
keuntungan yang lebih besar. Maka harga perlu lebih tinggi.
Jangka waktu perputaran modal
Perturan Pemerintah
Pengusaha harus mengetahui peraturan-peraturan pemerintah yang
mengatur barang-barang tertentu yang strategis dan menyangkut
hajat hidup orang banyak atau penting bagi pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu harga barang tersebut diawasi oleh pemerintah.
Oleh kerana itu perubahan-perubahan peratruran pemerintah perlu
segera diketahui, terlambat mengetahui berarti keruguian.
Cara penetuan harga dalam situasi persaingan
Tujuan penetuan harga dalam situasi persaingan ini adalah untuk
mencegah persaingan, laba yang maksima
III. KEBIJAKSANAAN PROMOSI ( PROMOTION POLICY )
Promosi merupakan kegiatan untuk memperkenalkan
produik, meyakinkan dan mengingatkan kembali manfaat
produk kepada para pembeli
Cara-cara yang dapat ditempuh untuk memperkenalkan dan membujuk
pembeli adalah sebagai berikut :
• Iklan melalui Media-media :
Televisi ; Majalah;Radio;Plakat; Bioskop;Brosur; Surat kabar dll
• Melalui tenaga penjual langsung (Wiraniaga / Salesman)
• Potongan harga
• Penjualan secara kredit
• Pelayanan yang baik
• Undian berhadiah
• Sponsor olah raga
• Peragaan (demontrasi)
• Hadiah-hadiah
Pembeli dapat dibagi atas 3 (tiga) kelompok :
• Pembeli perorangan yang dapat dikelompokkan.
Pendapatan; Pendidikan ;Jenis kelamin; Jumlah anggota
keluarga;U m u r ; Tempat tinggal; Pekerjaan
• Pembeli industri dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Pembelian didasarkan pertimbangan rasionil.
Peka terhadap harga/biaya
Pembelian dengan menggunakan prosedur tertentu
• Pembeli pemerintah.
Pemerintah merupakan konsumen terbesar yang terlihat
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
IV. KEBIJAKSANAAN DISTRIBUSI
Distribusi barang merupakan kegiatan penyampaian barang dari
produsen ketangan pembeli.
Meliputi :
1. Persediaan barang
2. Pengendalian Persediaan
3. Penyimpanan dan penggudangan (khusus atau umum)
4. Macam pengangkutan yang akan dipergunakan (khusus atau umum)
5. Metode distribusi atau sistem distribusi
6. Saluran distribusi (melalui pedagang besar, pengecer, agen, pedagang
hak dagang)
7. Jumlah dan lokasi saluran distribusi
8. Biaya-biaya distribusi dan pembebanannya.
Faktor yang perlu dipertimbangkan :
1. Beban biaya berbagai jenis saluran distribusi
2. Jarak antara produsen / dengan pembeli
3. Luas pasar yang ingin dilayani
4. Sejauh mana perusahaann ingin menguasai distribusi fisik barang
Ciri-ciri umum dari konsumer market
1. Konsumer market menghendaki perubahan terus menerus karena :
• Pertumbuhan penduduk.
• Kemajuan ilmu pengetahuan.
• Kemajuan pendidikan.
• Keinginan manusia yang tidak ada habis-habisnya
2. Segmentasi dari market.
Karena perbedaan pembeli menurut
usia, pengahasilan, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, jenis
kelamin, suku maka total market terbagi menjadi kelompok-kelompok
khusus segmen-segmen. Segmantasi dari market ini perlu mendapat
perhatian, karena tiap segmen mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan
keinginan-keinginan yang berbeda maka perlu ditempuh cara untuk
memenuhi kebutuhan itu
V. PENGENDALIAN DAN EFISIENSI PASAR
Pengendalian bertujuan :
1. Menghindari penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga tujuan dan
sasaran dijamin akan dapat tercapai.
2. Memperbaiki penyimpangan yang timbul, sehingga tujuan dan sasaran
tercapai.
Efisiensi pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan dan
sasaran, yakni membandingkan antara hasil yang dicapai dan biayanya
Efisiensi artinya apakah kegiatan P3D telah dilakukan dengan cara yang paling
ekonomis dalm jangka pendek maupun jangka panjang.
1. Kegiatan P3D yang manakah yang paling murah dilihat dari sudut hasil yang
harus dicapai.
2. Bagaimana perbandingan satu cara P3D pemasaran terhadap cara yang
lain, dilihat dari biaya dan hasil yang kurang dicapai.
3. Untuk meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran perlu analisa perbandingan
biaya antara lain :
• Perbandingan biaya tetap untuk beragai jenis barang yang dipasarkan.
• Perbandingan biaya tidak tetap untuk produksi berbagai jenis barang
yang akan dipasarkan.
• Perbandingan dari berbagai jenis kegiatan dan berbagai jenis barang/jasa
dalam perushaan.
KEWIRANIAGAAN
Dengan adanya organisasi akan terjadi pembagian pekerjaan :
1. masing-masing tau akan kewaijiban dan tanggung jawabnya.
2. tiap-tiap orang akan bekerja sesuai dengan kecakapannya.
3. mempermudah pengawasan.
4. membentuk suatu corps/ikatan.
I. Pengorganisasian
Kewiranagaan merupakan suatu kegiatan perusahaan yang
dilakukan oleh wiraniaga, sehingga para wiraniaganya perlu
diorganisir, dibekali ilmu dan seni menjual serta dididik dan dilatih
agar memiliki sifat-sifat yang diperlukan.
1. Pandai berbicara dan
bergaul serta diplomasi.
2. Selalu gembira.
3. Berlaku hati-hati.
4. Gemar belajar untuk
menguasai pengetahuan
barang.
5. Dapat memusatkan
perhatian serta cinta pada
pekerjaannya.
6. Hormat dan manis
budi, tidak sombong.
7. Tabah hati dan tanggap.
8. Memiliki kepribadian.
9. Sehat jasmani dan rohani.
10.Rajin bekerja dan
berkemampuan keras.
11.Memiliki pengetahuan
ilmu jiwa.
12.Dapat dipercaya, jujur dan
tulus hati.
13.Suka mendengar dan
ingatan kuat.
14.Pandai menjaga
kesehatan.
15.Menjaga kerapihan dirinya
16.Pandai menahan diri.
17.Budi yang baik.
18.Bersikap sportif.
II. Sifat-safat yang harus dimiliki seorang wiraniaga :
III. Mengenal calon pembeli dan motif-motifnya.
Calon pembeli akan mengadakan pembelian disebabkan adanya alasan
pribadi ialah calon pembeli setelah mengetahui secara pribadi barang atau
jasa dipandang dari faedahnya, kegunaannya, keuntungannya dan sebaginya
Hal-hal yang dapat mendorong untuk memenuhi selera pembeli antara
lain. :
- Bahan. - Manfaat.
- Mutu. - Cara menjual.
- Bentuk. - Mudah memakainya.
- Model. - Hemat memakainya.
- Warna. - Dipergunakan oleh orang yang ternama.
- Ukuran
Motif-motif pembelian :
1. Manfaat.
2. Kebanggaan.
3. Meniru.
4. Perasaan takut dan khawatir.
5. Ingin tau lebuh mendalam.
6. Bersaing.
7. Iri hati.
maka dalam melaksanakan tugasnya wiraniaga harus mengenal akan :
1. Pengetahuan barang yang akan dijual.
2. Pengetahuan calon pembeli.
3. Pengetahuan keadaan diri sendiri.
Seseorang pembeli pada umumnya menaruh perhatian pada 2 (dua) aspek :
1. Perhatian terhadap pemesanan atau pembelian. Disini yang menjadi
perhatian pembeli adalah memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan
sebaik-baiknya dan seefektif mungkin sesuai dengan kebutuhannya.
2. Perhatian terhadap Wiraniaga.
Yang terutama menjadi perhatian pembeli adalah apakah wiraniaga itu
disukai dan menyukai pembeli. Apa yang disarankan wiraniaga itu selalu
baik, bahkan pembeli bersedia membeli meskipun kebutuhan tidak ada asal
wiraniaga itu disukai pembeli.
Cara Menghadapi Calon Pembeli :
1. Sopan dan hormat.
2. Berjabat tangan setelah mendapat uluran tangan serta mengenalkan diri.
3. Baru duduk setelah dipersilahkan.
4. Membuka pembicaraan yang praktis maksud kedatangan kita.
5. Memberikan contoh barang atau gambar-gambar yang akan dijual serta keterangan-
keterangan, antara lain :
• Macam barang.
• Sifat-sifa.
• Ukuran/benruk.
• Stok barang.
• Kemungkinan cara membeli.
• Kemungkinan dimana membeli.
• Kemungkinan besar jumlah pembelian.
• Penyampaian.
6. Bila calon pembeli telah tertarik pada sesuatu barang, maka singkirkan barang-barang
yang tidak disenangi dan tampilkan barang-barang yang disenangi
7. Pujilah pilihan dan pembeli.
8. Sebagai penutup, baik terjadi transaksi penjuala atau tidak mengucapkan terima kasih
atas pembeli/pesanan ataupun penerimaan dan calon pembeli.
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Klasifikasi produk, barang dan strategi pemasaran
Klasifikasi produk, barang dan strategi pemasaranKlasifikasi produk, barang dan strategi pemasaran
Klasifikasi produk, barang dan strategi pemasaranAhhmadd Yansyah
 
Market Identification
Market IdentificationMarket Identification
Market Identificationandre_kussuma
 
Strategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarStrategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarstiemberau2
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran tahangbuku
 
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan PemasaranAspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan PemasaranMuhammad Fajar
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 

Was ist angesagt? (19)

Pertemuan 1 proses pemasaran
Pertemuan 1 proses pemasaranPertemuan 1 proses pemasaran
Pertemuan 1 proses pemasaran
 
Klasifikasi produk, barang dan strategi pemasaran
Klasifikasi produk, barang dan strategi pemasaranKlasifikasi produk, barang dan strategi pemasaran
Klasifikasi produk, barang dan strategi pemasaran
 
Skb ppt kel 1 aq 4
Skb  ppt kel 1 aq 4Skb  ppt kel 1 aq 4
Skb ppt kel 1 aq 4
 
Pertemuan 5 menyusun tujuan dan strategi pemasaran
Pertemuan 5 menyusun tujuan dan strategi pemasaranPertemuan 5 menyusun tujuan dan strategi pemasaran
Pertemuan 5 menyusun tujuan dan strategi pemasaran
 
Aspek pemasaran i
Aspek pemasaran iAspek pemasaran i
Aspek pemasaran i
 
Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1
Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1
Pertemuan 3 audit pemasaran dan konsumen 1
 
Analisis Produk
Analisis ProdukAnalisis Produk
Analisis Produk
 
Market Identification
Market IdentificationMarket Identification
Market Identification
 
Aspek pemasaran ii
Aspek pemasaran iiAspek pemasaran ii
Aspek pemasaran ii
 
Strategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarStrategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasar
 
Pasar dan Pemasaran
Pasar dan PemasaranPasar dan Pemasaran
Pasar dan Pemasaran
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran
 
Analisa Aspek Pasar
Analisa Aspek PasarAnalisa Aspek Pasar
Analisa Aspek Pasar
 
Analisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnisAnalisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnis
 
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan PemasaranAspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan Pemasaran
 
123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Aspek pasar
Aspek  pasarAspek  pasar
Aspek pasar
 

Andere mochten auch (13)

workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
 
Pola berusaha
Pola berusahaPola berusaha
Pola berusaha
 
Paparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkisPaparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkis
 
Pengertian Pemasaran dan Ruang Lingkupnya
Pengertian Pemasaran dan Ruang LingkupnyaPengertian Pemasaran dan Ruang Lingkupnya
Pengertian Pemasaran dan Ruang Lingkupnya
 
Productivity gain sharing
Productivity gain sharingProductivity gain sharing
Productivity gain sharing
 
konsep produk
konsep produkkonsep produk
konsep produk
 
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansiTeknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
 
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANW2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
 
Perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan produktivitas
Perluasan kesempatan  kerja melalui peningkatan produktivitasPerluasan kesempatan  kerja melalui peningkatan produktivitas
Perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan produktivitas
 
Productivity gain sharing entry kuesioner
Productivity gain sharing entry  kuesionerProductivity gain sharing entry  kuesioner
Productivity gain sharing entry kuesioner
 
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
 
Pengantar Produktivitas
Pengantar Produktivitas Pengantar Produktivitas
Pengantar Produktivitas
 
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaranPengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
 

Ähnlich wie Management pemasaran

Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanVivin Najihah
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppthilma3
 
Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPutra Meunafa
 
Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPutra Meunafa
 
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANPEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANFauzia Baiti
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranIin Wahyuni
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusirotuaLam
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxAhmadToro
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranBang Izzi
 

Ähnlich wie Management pemasaran (20)

Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
 
KONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptxKONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptx
 
Aspek Pasar
Aspek PasarAspek Pasar
Aspek Pasar
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
 
Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaran
 
Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaran
 
Analisis pasar (2)
Analisis pasar (2)Analisis pasar (2)
Analisis pasar (2)
 
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANPEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran
 
Materi skb
Materi skbMateri skb
Materi skb
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i 2
Bab i 2Bab i 2
Bab i 2
 
ppt kwu
ppt kwuppt kwu
ppt kwu
 
6. fungsi pemasaran bisnis
6. fungsi pemasaran bisnis6. fungsi pemasaran bisnis
6. fungsi pemasaran bisnis
 

Mehr von Direktorat Produktivitas -Kemnakertrans

Mehr von Direktorat Produktivitas -Kemnakertrans (6)

Kaizen janu 23 juli 2014
Kaizen janu 23 juli 2014Kaizen janu 23 juli 2014
Kaizen janu 23 juli 2014
 
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerjaKajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
 
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
 
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"  Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
 
Pedoman audit kinerja UKM "Paramakarya 2013"
Pedoman audit kinerja UKM  "Paramakarya 2013"Pedoman audit kinerja UKM  "Paramakarya 2013"
Pedoman audit kinerja UKM "Paramakarya 2013"
 
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
 

Management pemasaran

  • 1. MANAGEMENT PEMASARAN JANUSUSILO,SE,MM KASI KAJIAN PRODUKTIVITAS KONSULTAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
  • 2. MANAGEMENT PEMASARAN Manajemen pemasaran diartikan sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial
  • 3. RUANG LINGKUP Ruang lingkup manajemen pemasara sangat luas, tetapi pada pembahasan ini hanya dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : 1. Penelitian pasar (market Research). 2. Perencanaan Pemasaran (Marketing Planing). 3. Meramalkan penjualan (Sales Forecasting). 4. Kebijaksanaan Pemasaran. 5. Kewiraniagaan.
  • 4. PENELITIAN DAN RENCANA PEMASARAN A. Penelitian Pasar dalam arti luas dikelompokan menjadi 2 kategori. 1. Riset untuk mencari cara yang efisien untuk memanfaatkan kesempatan yang telah diperoleh, jangan sampai terjadi kehilangan kesempatan. 2. Riset untuk mencari kesempatan baru yang kemudian dapat dimanfaatkan sepenuhnya. B. Penelitian pasar dalam arti sempit bertujuan untuk memperoleh pasar- pasar baru, yang kemudian dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyerap barang-barang produksi. Pasar-pasar ini dapat bertingkat lokal, nasional dan internasional.
  • 5. Rencana Pemasaran Rencana pemasaran merupakan kegiatan menyusun dan merumuskan kegiatan rencana dibidang pemasaran agar usaha kegiatan pemasaran dapat menghasilkan laba dan manfaat tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu
  • 6. Unsur-unsur Rencana Pemasaran Rencana pemasaran mengandung unsur-unsur : 1. Kekuatan dan kelemahan perushaan pada saat sekarang. 2. Tujuan dan sasaran tertentu yang ingin dicapai. 3. Perumusan dari pada usaha-usaha yang perlu dilaksanakan guna mencapai tujuan yang menyangkut : a. STRATEGY : Artinya dengan jalan apakah sebaiknya kita sampai ketujuan tersebut ? b. TACTICS : Artinya tindakan-tindakan dan saksi-saksi khusus apakah yang perlu diadakan, oleh siapa dan kapan ? c. CONTROL : Alat-alat apakah yang perlu diadakan agar diketahui apakah pelaksanaan planning kita berhasil
  • 7. Urutan penyusun rencana pemasaran adalah sebagai berikut : 1. Diagnosa Yaitu mempelajari keadaan pasar pada saat diagnosa dilakukan yang disebut situasional analisa dimana kegiatannya adalah mengumpulkan serta menggunakan data tentang pasar, ekonomi umum, market share, besar sales telah tercapai, trendnya dan lain-lainnya. 2. Prognosa. Disamping posisi sekarang perlu juga diketahui kemana perusahaan kita akan menjurus.
  • 8. 3. Penentuan Tujuan (objectives). Diagnosa menghasilkan analisa dan ramalan pemasaran, tentang barang sesuatu yang cenderung bakal terjadi. Berdasarkan ini ditentukan tujuan sasaran yang akan dicapai dengan mempertimbangkan serta kesempatan dan bahaya yang mematikan perusahaan. Dalam hal ini mencakup hal-hal sebagai berikut : • Barang/jasa apa yang akan dijual. • Dimana daerah pemasarannya. • Saiapa pembelinya. • Bagaimana penjualan dilakukan. • Siapa penyalurnya. • Hasil apa yang harus dicapai (laba). 4. Kabijaksanaan dan siasat. Cara dan tindakan manakah yang terbaik untuk mencapai tujuan dan pemasaran yang telah ditentukan. • Kabijaksanaan dan siasat ini meliputi : • Kebijaksanaan barang (produk). • Kebijaksanaan harga (price). • Kebijaksanaan promosi (promoting). • Kebijaksanaan penyaluran (distribution).
  • 9. 1. Pengenalan Pasar : Yaitu suatu usaha untuk mengetahui suatu potensi pembeli dan mengetahui kebutuhannya. Dari pengenalan pasar juga akan dinilai apakah anda dapat memenuhi kebutuhan pembeli. 2. Strategi pemasaran : Yaitu merupakan kelanjutan dari pengenalan pasar, yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang/jasa anda agar dapat diterima pasar. Strategi ini berguna untuk menjamin bahwa semua faktor yang terdapat dalam pemasaran telah sesuai dan cocok antara satu dengan yang lainnya. Proses Pemasaran
  • 10. 3. Bauran pemasaran : Merupakan alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang dipiih. Dalam bauran ini akan ditentukan bagaimana unsur-unsur lokasi, harga, barang/jasa, sistem distribusi, promosi, penjualan dan unsur-unsr lain yang digabung atau dibaur mernjadi kesatuan sehingga sesuai dengan pembeli yang akan dituju. 4. Evaluasi : Yaitu harus dilakukan untuk melihat sejauh mana anda dapat menjalankan proses pemasaran diatas apakah ada perbaikan yang terjadi dalam usaha anda. Ingat, pasar selalu berubah, sehingga hasil evaluasi menjadi penting, untuk dijadikan sebagai langkah awal kembali, yakni pengenalan pasar dan seterusnya sehingga proses ini tidak pernah berakhir
  • 11. KEBIJAKSANAAN PEMASARAN I. Kebijaksanaan Barang (Product Polcy). Titik tolak kebijaksanaan ini adalah : Pembeli adalah raja yang berarti. • Mengenal dengan cepat kebutuhan pembeli. • Mengenal dengan tepat daya beli pembeli. • Mengenal tingkah laku pembeli • Mengenal kebiasaan pembeli. • Mengenal selera pembeli. • Mengenal ciri-ciri lain dari pembeli.
  • 12. Pelbagai jenis kebijaksanaan dan siasat barang meliputi : Jumlah dan macam barang yang akan ditawarkan. • Pengembangan barang. • Penciptaan barang baru. • Pemasaran barang tunggal (spesialisasi barang) atau pemasaran aneka barang. • Pemakain cap dagang dan cap usaha (tanda pengenal dagang/usaha). • Penggunaan pembungkus/pembungkusan dan label. • Pelayanan khusus (tehnik pemeliharaan dan pasca jual). yang meliputi : Garansi (jaminan) untuk jangka waktu tertentu terhadap kerusakan. Perbaikan, penggantian bagian-bagian yang rusak. Penyediaan spare part. Pemeliharaan. Pemberian keterangan cuma-Cuma untuk pemakaian dan pemeliharaan. Reputasi barang yang berhubungan dengan kwalitas, daya tahan/keawetan, bentuk, model dan warna. • Reputasi barang yang berhubungan dengan kwalitas, daya tahan/keawetan, bentuk, model dan warna.
  • 13. Pengelompokan barang. Berdasarkan pemakaian : 1. Durable goods : Yaitu yang tahan dipakai berkali-kali. Umpanya : Pakaian, Lemari Es, Kipas Angin dll. 2. Non Durable goods : Yaitu barang-barang yang dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja. Misalnya Daging, Sabun dan lain-lain. 3. Service : Kegiatan jasa yang ditawarkan untuk dijual misalnya : Cukur, Reparasi.
  • 14. Berdasarkan usaha untuk memperolehnya : 1. Convenience goods : Barang-barang yang biasa dibeli pembeli secara cepat, sering dan tanpa pertimbangan untuk membandingkan harga dan lain-lain usaha yang diperlukan dalam membeli. 2. Shopping goods : Barang-barang yang dibeli setelah melalui proses seleksi, biasanya melalui perbandingan mengenai kwalitet, kepantasan harga, model. 3. Speciality goods : Barang-barang dengan cir-ciri khusus misalnya : Camera yang punya kekhususan yaitu pada tanggalnya.
  • 15. II. KEBIJAKSANAAN HARGA (PRICE POLICY) Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetuan harga jual adalah sebagai berikut : • Harga pokok. • Harga barang saingan. • Daya beli para pembeli. • Jangka waktu perputaran modal. • Peraturan-peraturan pemerintah.
  • 16. Harga pokok Pengusaha harus dapat mempertimbangkan secara cermat biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang/jasa untuk setiap satuan (unit). Biaya tersebut terdiri dari : • Biaya bahan. • Biaya tenaga kerja. • Biaya pembelian dan penjualan. • Biaya angkutan. • Biaya resiko rusak, hilang, susut. • Pungutan-pungutan • Bunga Modal.
  • 17. Harga barang saingan Harga jual barang saingan dipasar perlu diperhatikan, agar supaya jangan sampai menetapkan harga terlalu tinggi, sehingga tidak laku dipasar. Dan jangan juga menetukan harga terlalu rendah sehingga mengakibatkan kerugian perushaan Daya beli pembeli. Pembeli jarang memikirkan berapa harga pokok barang yang dibelinya, berapa keuntungan pengusaha. Kemampuan membayar serta tingkat dan urutan kepentingan merupakan dasar yang sangat menentukan dalam pembelian
  • 18. Jika harga jual barang tersebut Rp. 1.000,- maka keuntungan Rp. 200,- tetapi lama baru terjual (+ 1 bulan). Bila dijual Rp. 900,- dengan keuntungan Rp. 100,- per bulan dalam waktu satu minggu sudah habis terjual. Dengan keuntungan yang lebih kecil (dari Rp. 200,- manjadi Rp. 100,-), tatapi perputaran modal naik empat kali lipat. Ada pula barang-barang yang sifat penggunaannya yang khusus, jangka waktu perputarannya lama. Untuk barang tersebut diperlukan keuntungan yang lebih besar. Maka harga perlu lebih tinggi. Jangka waktu perputaran modal
  • 19. Perturan Pemerintah Pengusaha harus mengetahui peraturan-peraturan pemerintah yang mengatur barang-barang tertentu yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak atau penting bagi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu harga barang tersebut diawasi oleh pemerintah. Oleh kerana itu perubahan-perubahan peratruran pemerintah perlu segera diketahui, terlambat mengetahui berarti keruguian. Cara penetuan harga dalam situasi persaingan Tujuan penetuan harga dalam situasi persaingan ini adalah untuk mencegah persaingan, laba yang maksima
  • 20. III. KEBIJAKSANAAN PROMOSI ( PROMOTION POLICY ) Promosi merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produik, meyakinkan dan mengingatkan kembali manfaat produk kepada para pembeli Cara-cara yang dapat ditempuh untuk memperkenalkan dan membujuk pembeli adalah sebagai berikut : • Iklan melalui Media-media : Televisi ; Majalah;Radio;Plakat; Bioskop;Brosur; Surat kabar dll • Melalui tenaga penjual langsung (Wiraniaga / Salesman) • Potongan harga • Penjualan secara kredit • Pelayanan yang baik • Undian berhadiah • Sponsor olah raga • Peragaan (demontrasi) • Hadiah-hadiah
  • 21. Pembeli dapat dibagi atas 3 (tiga) kelompok : • Pembeli perorangan yang dapat dikelompokkan. Pendapatan; Pendidikan ;Jenis kelamin; Jumlah anggota keluarga;U m u r ; Tempat tinggal; Pekerjaan • Pembeli industri dengan ciri-ciri sebagai berikut : Pembelian didasarkan pertimbangan rasionil. Peka terhadap harga/biaya Pembelian dengan menggunakan prosedur tertentu • Pembeli pemerintah. Pemerintah merupakan konsumen terbesar yang terlihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
  • 22. IV. KEBIJAKSANAAN DISTRIBUSI Distribusi barang merupakan kegiatan penyampaian barang dari produsen ketangan pembeli. Meliputi : 1. Persediaan barang 2. Pengendalian Persediaan 3. Penyimpanan dan penggudangan (khusus atau umum) 4. Macam pengangkutan yang akan dipergunakan (khusus atau umum) 5. Metode distribusi atau sistem distribusi 6. Saluran distribusi (melalui pedagang besar, pengecer, agen, pedagang hak dagang) 7. Jumlah dan lokasi saluran distribusi 8. Biaya-biaya distribusi dan pembebanannya. Faktor yang perlu dipertimbangkan : 1. Beban biaya berbagai jenis saluran distribusi 2. Jarak antara produsen / dengan pembeli 3. Luas pasar yang ingin dilayani 4. Sejauh mana perusahaann ingin menguasai distribusi fisik barang
  • 23. Ciri-ciri umum dari konsumer market 1. Konsumer market menghendaki perubahan terus menerus karena : • Pertumbuhan penduduk. • Kemajuan ilmu pengetahuan. • Kemajuan pendidikan. • Keinginan manusia yang tidak ada habis-habisnya 2. Segmentasi dari market. Karena perbedaan pembeli menurut usia, pengahasilan, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, jenis kelamin, suku maka total market terbagi menjadi kelompok-kelompok khusus segmen-segmen. Segmantasi dari market ini perlu mendapat perhatian, karena tiap segmen mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan yang berbeda maka perlu ditempuh cara untuk memenuhi kebutuhan itu
  • 24. V. PENGENDALIAN DAN EFISIENSI PASAR Pengendalian bertujuan : 1. Menghindari penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga tujuan dan sasaran dijamin akan dapat tercapai. 2. Memperbaiki penyimpangan yang timbul, sehingga tujuan dan sasaran tercapai. Efisiensi pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran, yakni membandingkan antara hasil yang dicapai dan biayanya Efisiensi artinya apakah kegiatan P3D telah dilakukan dengan cara yang paling ekonomis dalm jangka pendek maupun jangka panjang. 1. Kegiatan P3D yang manakah yang paling murah dilihat dari sudut hasil yang harus dicapai. 2. Bagaimana perbandingan satu cara P3D pemasaran terhadap cara yang lain, dilihat dari biaya dan hasil yang kurang dicapai.
  • 25. 3. Untuk meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran perlu analisa perbandingan biaya antara lain : • Perbandingan biaya tetap untuk beragai jenis barang yang dipasarkan. • Perbandingan biaya tidak tetap untuk produksi berbagai jenis barang yang akan dipasarkan. • Perbandingan dari berbagai jenis kegiatan dan berbagai jenis barang/jasa dalam perushaan.
  • 26. KEWIRANIAGAAN Dengan adanya organisasi akan terjadi pembagian pekerjaan : 1. masing-masing tau akan kewaijiban dan tanggung jawabnya. 2. tiap-tiap orang akan bekerja sesuai dengan kecakapannya. 3. mempermudah pengawasan. 4. membentuk suatu corps/ikatan. I. Pengorganisasian Kewiranagaan merupakan suatu kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh wiraniaga, sehingga para wiraniaganya perlu diorganisir, dibekali ilmu dan seni menjual serta dididik dan dilatih agar memiliki sifat-sifat yang diperlukan.
  • 27. 1. Pandai berbicara dan bergaul serta diplomasi. 2. Selalu gembira. 3. Berlaku hati-hati. 4. Gemar belajar untuk menguasai pengetahuan barang. 5. Dapat memusatkan perhatian serta cinta pada pekerjaannya. 6. Hormat dan manis budi, tidak sombong. 7. Tabah hati dan tanggap. 8. Memiliki kepribadian. 9. Sehat jasmani dan rohani. 10.Rajin bekerja dan berkemampuan keras. 11.Memiliki pengetahuan ilmu jiwa. 12.Dapat dipercaya, jujur dan tulus hati. 13.Suka mendengar dan ingatan kuat. 14.Pandai menjaga kesehatan. 15.Menjaga kerapihan dirinya 16.Pandai menahan diri. 17.Budi yang baik. 18.Bersikap sportif. II. Sifat-safat yang harus dimiliki seorang wiraniaga :
  • 28. III. Mengenal calon pembeli dan motif-motifnya. Calon pembeli akan mengadakan pembelian disebabkan adanya alasan pribadi ialah calon pembeli setelah mengetahui secara pribadi barang atau jasa dipandang dari faedahnya, kegunaannya, keuntungannya dan sebaginya Hal-hal yang dapat mendorong untuk memenuhi selera pembeli antara lain. : - Bahan. - Manfaat. - Mutu. - Cara menjual. - Bentuk. - Mudah memakainya. - Model. - Hemat memakainya. - Warna. - Dipergunakan oleh orang yang ternama. - Ukuran
  • 29. Motif-motif pembelian : 1. Manfaat. 2. Kebanggaan. 3. Meniru. 4. Perasaan takut dan khawatir. 5. Ingin tau lebuh mendalam. 6. Bersaing. 7. Iri hati. maka dalam melaksanakan tugasnya wiraniaga harus mengenal akan : 1. Pengetahuan barang yang akan dijual. 2. Pengetahuan calon pembeli. 3. Pengetahuan keadaan diri sendiri.
  • 30. Seseorang pembeli pada umumnya menaruh perhatian pada 2 (dua) aspek : 1. Perhatian terhadap pemesanan atau pembelian. Disini yang menjadi perhatian pembeli adalah memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya dan seefektif mungkin sesuai dengan kebutuhannya. 2. Perhatian terhadap Wiraniaga. Yang terutama menjadi perhatian pembeli adalah apakah wiraniaga itu disukai dan menyukai pembeli. Apa yang disarankan wiraniaga itu selalu baik, bahkan pembeli bersedia membeli meskipun kebutuhan tidak ada asal wiraniaga itu disukai pembeli.
  • 31. Cara Menghadapi Calon Pembeli : 1. Sopan dan hormat. 2. Berjabat tangan setelah mendapat uluran tangan serta mengenalkan diri. 3. Baru duduk setelah dipersilahkan. 4. Membuka pembicaraan yang praktis maksud kedatangan kita. 5. Memberikan contoh barang atau gambar-gambar yang akan dijual serta keterangan- keterangan, antara lain : • Macam barang. • Sifat-sifa. • Ukuran/benruk. • Stok barang. • Kemungkinan cara membeli. • Kemungkinan dimana membeli. • Kemungkinan besar jumlah pembelian. • Penyampaian. 6. Bila calon pembeli telah tertarik pada sesuatu barang, maka singkirkan barang-barang yang tidak disenangi dan tampilkan barang-barang yang disenangi 7. Pujilah pilihan dan pembeli. 8. Sebagai penutup, baik terjadi transaksi penjuala atau tidak mengucapkan terima kasih atas pembeli/pesanan ataupun penerimaan dan calon pembeli.