Dokumen tersebut merupakan panduan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Panduan ini menjelaskan metodologi kegiatan monev mulai dari instrumen, penentuan sampel, waktu pelaksanaan, hingga tabulasi dan interpretasi hasil monev untuk menilai kemajuan penerapan multi aplikasi SIKDA serta memperbaiki sistem informasi kesehatan daerah di
1. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH
PANDUAN
MONEV
SIKDA NTT
PENYEDIAAN BANTUAN TEKNIS UNTUK PEMANTAPAN PELAKSANAAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH (SIKDA)
Kupang, 2012
2. DIHASILKAN OLEH PROYEK PENYEDIAAN BANTUAN TEKNIS UNTUK
PEMANTAPAN PELAKSANAANSISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (SIKDA NTT)
Narasumber Pusat : Dr. Agus Suwandono
: Siswo Poerwanto, PhD
Narasumber Provinsi : Dr. Stefanus Bria Seran, MPH
Narasumber AIPMNH Dr. Yvonne Paula Tibuludji, MPH, Ph.D
Team Leader : Dr. Gatot Soetono,MPH
Tenaga Ahli : Dr. Gatot Soeroso,MPH
Denny, S.T, M.T
Amin Nurahman, S.T
Anggota Tim : Yusuf Yanuar, S.Kom
: Fransiska Dominika Neta
Within,S.KM
: Frans Geroda Mado, S.KM, M.Kes
: Tadeus Andreas, S.Si,Apt, M.Kes
: Mustakim Sahdan, S.KM, M.Kes
: Rina Waty Sirait, S.KM, M.Kes
Kupang, Oktober 2012
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page ii
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Proyek penyediaan bantuan teknis untuk
pemantapan pelaksanaan SIKDA Provinsi NTT telah menghasilkan multi aplikasi SIKDA NTT
yang dilanjutkan dengan penyelenggaraan pelatihan bagi pelatih dan para pengelola dan
pelaksana SIKDA di seluruh provinsi NTT. Proyek ini juga membantu pengadaan tahap awal
paket barang cetakan SIKDA Manual bagi seluruh puskesmas di provinsi NTT. Dengan
demikian dalam waktu dekat diharapkan seluruh puskesmas di provinsi NTT dapat
menerapkan multi aplikasi SIKDA NTT.
Seiring dengan penerapan multi aplikasi SIKDA NTT, dalam proyek ini akan dilaksanakan pula
kegiatan monitoring evaluasi (monev) SIKDA NTT. Kegiatan ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari penerapan SIKDA NTT dan ditujukan untuk memantau secara periodik
kemajuan yang dicapai serta menggali masukan dari para pengelola dan pelaksana SIKDA
NTT tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penyempurnaan dan pendayagunaan
SIKDA NTT. Dengan melekatkan kegiatan monev dan penerapan SIKDA NTT dalam proyek
SIKDA NTT, maka dapat dilaksanakan penilaian dan perbaikan yang terus menerus selama
proyek berlangsung, sehingga pada akhir proyek nanti diharapkan multi aplikasi SIKDA NTT
telah teruji dan terjamin kesinambungannya.
Kami mengharapkan adanya buku panduan monev ini dapat membantu para pihak yang
bertanggung jawab pada pengembangan dan penerapan SIKDA NTT untuk memantau proses
penerapan SIKDA NTT dan menilai dampak dan manfaatnya dengan menggunakan metode
yang sama.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua
Tim Penyusun
Dr. Gatot Soetono, MPH
Team Leader
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page iii
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. iii
I. PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 5
1. Latar Belakang ............................................................................................................................. 5
2. Tujuan .......................................................................................................................................... 5
II. METODOLOGI ...................................................................................................................................... 6
1. Instrumen Monev ........................................................................................................................ 6
2. Penentuan Sampel ...................................................................................................................... 7
3. Waktu Pelaksanaan ..................................................................................................................... 8
4. Tata laksana ................................................................................................................................. 8
III. TABULASI DAN INTERPRETASI DATA MONEV .................................................................................... 9
1. SIKDA Manual .............................................................................................................................. 9
2. SIKDA Elektronik ........................................................................................................................ 11
3. Gerbang Informasi Cepat (GIC) ................................................................................................. 29
4. Media komunikasi SIKDA NTT ................................................................................................... 32
IV.PENUTUP ........................................................................................................................................... 34
Lampiran 1 : Instrumen Monev SIKDA Manual ..................................................................................... 35
Lampiran 2 : Instrumen Monev SIKDA Elektronik ................................................................................. 46
Lampiran 3 : Instrumen Monev GIC ...................................................................................................... 59
Lampiran 4 : Instrumen Monev Media Komunikasi SIKDA.................................................................... 63
Lampiran 5 : Tabulasi Data Monev SIKDA Manual ................................................................................ 66
Lampiran 6 : Tabulasi Data Monev SIKDA Elektronik ............................................................................ 78
Lampiran 7 : Tabulasi Data Monev GIC .............................................................................................. 117
Lampiran 8 : Tabulasi Data Monev Media Komunikasi SIKDA ............................................................ 122
Lampiran 9 : Instrumen Monev Teknis SIKDA Elektronik ................................................................... 126
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page iv
5. I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Proyek penyediaan bantuan teknis untuk pemantapan pelaksanaan SIKDA Provinsi NTT yang
berdurasi 18 bulan telah berlangsung selama satu tahun. Dalam periode ini proyek ini telah
menghasilkan multi aplikasi SIKDA yang meliputi aplikasi Manual, aplikasi Elektronik, aplikasi
Gerbang Informasi Cepat (GIC) dan aplikasi media komunikasi SIKDA NTT. Untuk
menyiapkan para pengelola dan pelaksana agar mampu menggunakan dan memanfaatkan
multi aplikasi tersebut, telah dilaksanakan serangkaian pelatihan SIKDA di seluruh
kabupaten/kota di NTT. Dengan demikian, diharapkan para pengelola dan pelaksana SIKDA
NTT di puskesmas dan dinas kesehatan telah siap untuk menerapkan multi aplikasi SIKDA
NTT.
Untuk mengetahui apakah multiaplikasi SIKDA berjalan dengan baik dan sesuai dengan
harapan, maka perlu dilaksanakan monitoring evaluasi (monev) secara berkala. Melalui
pelaksanaan monev ini akan diperoleh umpan balik dari para pengelola dan pengguna
multiaplikasi yang bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan pendayagunaan multi
aplikasi SIKDA.
Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, seyogianya kegiatan monev ini dilaksanakan
setelah penerapan aplikasi SIKDA di tingkat puskesmas berjalan minimal 3 bulan. Dengan
demikian para pengelola dan pelaksana setidaknya sudah menggunakan multiaplikasi SIKDA
dan dapat merasakan sendiri apakah penerapan multi aplikasi SIKDA memudahkan kerja
sehari-hari dan memberi manfaat nyata. Selain itu juga dapatmenemukan masalah selama
menggunakan multi aplikasi ini dan mempunyai gagasan untuk memperbaiki multi plikasi
SIKDA. Hal ini penting diutarakan agar informasi yang dihasilkan kegiatan monev ini tidak
bias dan dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan SIKDA selanjutnya.
Panduan monev ini disusun untuk membantu berbagai pihak yang bertanggung jawab
atas pengembangan dan penerapan SIKDA NTT mempunyai instrument1 yang sama untuk
melaksanakan monev SIKDANTT. Adanya instrument ini memungkinkan dinas kesehatan
provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas untuk melaksanakan sendiri
kegiatan monev bila ingin mengetahui perkembangan dan manfaat dari multi aplikasi SIKDA.
Hasilnya dapat dibandingkan dan digunakan untuk menetapkan kebijakan, menyusun
perencanaan dan pengembangan lebih lanjut untuk menjamin kesinambungan dan
memantapkan peran multi aplikasi SIKDA NTT dalam mendukung pembangunan kesehatan
di provinsi NTT.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum:
Memantau dan menilai kemajuan dan hasilpenerapan multi aplikasi SIKDA NTT dan
merumuskan rencana tindak lanjut untuk menyempurnakan dan mendayagunakan
1
Instrumen adalah perangkat yang disiapkan untuk mengumpulkan data/informasi, bisa berbentuk pertanyaan
yang terstruktur atau terbuka, atau berbentuk checklist.
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 5
6. SIKDA NTT untuk mendukung penyelenggaraan dan perencanaan pembangunan
kesehatan di NTT.
b. Tujuan Khusus:
1) Memantau tingkat kemajuan yang telah dicapai dalam menerapkanmulti aplikasi
SIKDA NTT
2) Membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan yang terjadi di lapangan dengankonsep
dasar SIKDA NTT
3) Mengidentifikasi masalah dan hambatan dalam penerapanmulti aplikasi SIKDA NTT,
serta merumuskan alternatif tindakan selanjutnya.
4) Menilai dampak dari penerapanmulti aplikasi SIKDA NTT
5) Menilai hasil dan manfaat yang diperoleh dari penerapanmulti aplikasi SIKDA NTT.
6) Memperoleh masukan dari pengelola dan pelaksana multi aplikasi SIKDA NTT untuk
memperbaiki dan menyempurnakan multi aplikasi SIKDA NTT dan panduannya.
II. METODOLOGI
1. Instrumen Monev
Sejalan dengan dengan penerapan multi aplikasi SIKDA NTT yang memungkinkan pengelola
dan pelaksana untuk memilih dan menerapkan aplikasi yang sesuai dengan situasi dan
kondisi setempat, maka telah disusun instrument kegiatan monev yang terdiri dari :
a. Instrumen aplikasi SIKDA Manual
Data yang dikumpulkan adalah datayang terkaitdenganketersediaanbarangcetakan
SIKDA Manual yang disuplaioleh AIPMNH, proses
pencatatandanpelaporanmenggunakan barang cetakanSIKDA Manual, termasuk struktur
organisasi, sdm dan pembiayaan SIKDA Manual.
b. Instrumen aplikasi SIKDA Elektronik
Data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan aplikasi SIKDA Elektronik,
seperti ketersediaan infrastruktur dan perangkat TI, sdm dan pembiayaannya,
kemudahan dan kenyamanan bekerja menggunakan aplikasi elektronik, serta dampak,
masalah teknis dan manfaat yang ditemui.Khusus untuk Tim TI disiapkan instrument
tersendiri untuk mengeplorasi aplikasi SIKDA Elektronik secara lebih detil.
c. Instrumen aplikasi Gerbang Informasi Cepat (GIC)
Data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan Aplikasi (GIC) Gerbang
Informasi Cepat,seperti prasarana telekomunikasi/jaringan sinyal dan akses internet, sdm
dan pembiayaannya, serta proses pengiriman dan validasi data, serta penyajian datanya.
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 6
7. d. Instrumen media komunikasi SIKDA NTT
Data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan penggunaan Media
Komunikasi SIKDA NTT, antara lain kemudahan memperoleh informasi dan mengunduh
materi SIKDA, menyampaikan masalah dan mencari solusinya.
Tergantung kepada situasi dan kondisi setempat serta tujuannya, pihak yang akan
melaksanakan monev dapat menentukan apakah akan menggunakan sebagian atau seluruh
instrument tersebut.
2. Penentuan Sampel
Multi aplikasi SIKDA NTT dirancang dengan tujuan agar seluruh puskesmas di NTT dapat
menerapkan SIKDA NTT. Dalam racangan ini aplikasi SIKDA Manual diposisikan sebagai
fondasi SIKDA NTT untuk membangun sistem informasi kesehatan berbasis puskesmas. Bagi
puskesmas yang telah melaksanakan aplikasi SIKDA Manual dan kondisi listriknya
memungkinkan dapat menerapkan aplikasi SIKDA Elektronik dan aplikasi lainnya. Sejalan
dengan rancang bangun multi aplikasi SIKDA NTT, maka pelaksanaan monev SIKDA NTT
seyogianya dilaksanakan sebagai berikut :
a. Total sampling
Instrumen aplikasi SIKDA Manual dan instrument media komunikasi SIKDA NTT harus
dilaksanakan di semua puskesmas di NTT.
Dinas kesehatan kabupaten/kota seyogianya melibatkan seluruh puskesmas yang ada
di wilayahnya dalam kegiatan monev SIKDA Manual.
b. Purposive random sampling
Instumen aplikasi SIKDA Elektronik dilaksanakan di puskesmas yang telah menerapkan
aplikasi ini, baik yang menggunakan mode tunggal maupun yang menggunakan mode
multi-klien.
Seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota dilibatkan untuk melaksanakan monev SIKDA
Elektronik. Di setiap kabupaten/kota dipilih 2 puskesmas yang menerapkan aplikasi
SIKDA Elektronik mode multi-klien dan 2 puskesmas yang hanya menerapkan aplikasi
SIKDA Elektronik mode tunggal, yang diangap dapat mewakili penerapan kedua mode
aplikasi SIKDA Elektronik.
c. Selective
Instrumen aplikasi Gerbang Informasi Cepat (GIC) dilaksanakan secara terbatas di
kabupaten/kota. Pemilihan kabupaten/kota ini dengan mempertimbangkan potensi
kabupaten/kota tersebut untuk memenuhi prasyarat penerapan GIC.
Instrumen Monev SIKDA Elektronik digunakan secara selektif untuk Acceptance test,
yaitu menilai hal-hal yang bersifat teknis yang berguna untuk memperbaiki dan
menyempurnakan aplikasi SIKDA Elektronik.Acceptance test ini seyogianya
dilaksanakan oleh Tim TI menggunakan instrument monev SIKDA Elektronik yang
khusus disiapkan untuk Tim TI.
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 7
8. 3. Waktu Pelaksanaan
Pada awalnya kegiatan monev SIKDA NTT direncanakan sebanyak 3 kali, yaitu bulan ke-3,
ke-6 dan ke-9 setelah penerapan SIKDA NTT. Namun karena proses pengembangan dan
pengadaan tidak berjalan sesuai dengan rencana semula, maka rencana tersebut tidak
dapat dilaksanakan.
Untuk menerapkan multi aplikasi SIKDA NTT dibutuhkan persiapan yang matang, mulai
dari pengadaan barang cetakan SIKDA Manual, pelatihan pengelola dan pelaksana,
ketersediaan infrasktruktur dan perangkat TI, sampai menyusun tatalaksana dan regulasi
yang memayunginya.
Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi setiap puskesmas dan dinas kesehatan
dalam mempersiapkan hal-hal tersebut di atas, maka seyogianya waktu pelaksanaan monev
diatur sebagai berikut :
a. Kegiatan monev ke-1 dilaksanakan setelah puskesmas melaksanakan aplikasi SIKDA
Manual minimal 2-3 bulan. Fokus tahap ini pada masalah ketersediaan, kebutuhan dan
masalah teknis aplikasi.
b. Kegiatan monev ke-2 dilaksanakan setelah puskesmas melaksanakan multi aplikasi SIKDA
sekitar 4-6 bulan. Fokus tahap ini pada masalah kenyamanan dan manfaat.
c. Kegiatn monev ke-3 dilaksanakan setelah penerapan multi aplikasi SIKDA berlangsung
sekitar 10-11 bulan. Fokus tahap ini pada masalah pengembangan dan kesinambungan.
4. Tata laksana
a. Pengumpulan data
Responden terdiri dari kepala puskesmas, tim SIKDA puskesmas, petugas pengentri
data, petugas pelaksana, administrator sistem, dan informan GIC.
Pengumpulan data dilakukan oleh petugas monev yang ditentukan dan telah
mendapat bimbingan/arahan tentang kegiatan monev SIKDA NTT.
Pengumpulan data dapat pula dilakukan oleh Tim SIKDA bersamaan dengan
pelaksanaan bimbingan teknis.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument terlampir dengan cara
melingkari jawaban yang dipilih dan menuliskan penjelasan yang diminta.
b. Tatacara mengolah data
Instrumen yang telah selesai diisi kemudian dikumpulkan dan datanya diolah dengan
komputer dan hasilnya disajikan dalam tabel. Terlampir beberapa dummy table
sebagai contoh.
Data yang telah tersaji sebagai tabel kemudian dinarasikan untuk menjelaskan
indikator atau informasi yang dibahas.
Untuk lebih fokus dan mudah dipahami, beberapa data yang ada di tabel sebaiknya
disajikan dalam bentuk grafik.
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 8
9. III. TABULASI DAN INTERPRETASIDATA MONEV
1. SIKDA Manual
a. Indikator/informasi yang disajikan
Data yang dikumpulkan dengan instrument monev SIKDA Manual setelah diolah dapat
menyajikan indicator/informasi berikut ini.
No Data yang dikumpulkan Indikator/Informasi yang disajikan
A. STRUKTURORGANISASI SP2TP
1. Puskesmas yang punya strukturorganisasi Jumlah Puskesmas yang ada strukturorganisasi
SP2TP SP2TP
2. Pejabat yang mengisi formasi SP2TP Jumlah struktur SP2TP yang ada pejabatnya
3. Pejabat SP2TP yang mengikuti pelatihan Jumlah Pejabat SP2TP yang telah mengikuti
SIKDA pelatihan SIKDA
B. TIM SIKDA PUSKESMAS
4. SK Dinas KesehatanKabupaten/Kota Jumlah Dinas KesehatanKabupaten/Kota
tentang Tim SIKDA Puskesmas yang memerintahkan pembentukan Tim
SIKDA Puskesmas
Jumlah puskesmas yang membentuk Tim
SIKDA NTT
5. Seksi/Unit kerja yang menjadianggota Tim Komposisi Unit kerja yang terwakili dalam Tim
SIKDA Puskesmas. SIKDA Puskesmas
ANGGARANBIAYAOPERASIONAL
C
SIKDA
6. Biayapengadaanbarangcetakan dalam Jumlah puskesmas yang mempunyai biaya
setahun pengadaanbarangcetakan dalam setahun
Rerata biaya barang cetakan setahun
7. biayapengadaan kertas dan tinta printer Jumlah puskesmas yang mempunyai biaya
dalam setahun pengadaan kertas dan tinta printer dalam
setahun
Rerata biaya barang cetakan setahun
8. biayapemeliharaan komputer dalam Jumlah puskesmas yang mempunyai biaya
setahun pemeliharaan komputer dalam setahun
Rerata biya pemeliharaan computer setahun
9. Sumber dana yang dipakai untuk biaya Jumlah puskesmas menggunakan dana APBD
operasional SIKDA Jumlah puskesmas menggunakan dana BOK
Jumlah puskesmas menggunakan dana
Jamkesmas/Jamkesda
Jumlah puskesmas menggunakan dana
swadaya
KETERSEDIAAN BARANG CETAKAN
D
SIKDA MANUAL
10. BarangCetakan Sikda Manual yang Sudah Jumlah puskesmas yang sudah menerima
Diterima Dan Digunakan barang cetakan SIKDA Manual
Jumlah puskesmas yang sudah penggunakan
barangcetakan Sikda Manual
Jumlah puskesmas yang menggunakn bulan
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 9
10. sebelum bulan Oktober 2012
Jumlah puskesmas yang menggunakan mulai
bulan Oktober 2012
Jumlah puskesmas yang mulai menggunakan
mulai bulan November 2012
E. PENDAPAT TENTANG SIKDA MANUAL
11. Paket barang cetakan SIKDA Manual yang Jumlah Puskesmas yang sudah menerima
sudah diterima Paket barang cetakan SIKDA Manual
12. Kepala Puskesmas yang Membaca/ Jumlah Kepala Puskesmas yang sudah
mempelajariBuku Konsep Dasar SIKDA Membaca/mempelajari SIKDA Manual
NTT, Buku Panduan SIKDA Manual dan
Quick Refrence Chart
13. PencatatandanpelaporanSIKDA Jumlah puskesmas yng berpendapat SIKDA
Manualtelah mencakup semua Manual telah
kegiatanpuskesmas dan jejaringnya mencakupsemuapencatatandanpelaporankegi
atanpuskesmas dan jejaringnya
14. Proses pengolahan data SIKDA Manual Jumlah puskesmas yang berpendapat SIKDA
Manual telah membuat proses pengolahan
data menjadilebihmudah, lebihterarah dan
lebih cepat
15. Pelaksanaan SIKDA Manual Jumlah puskesmas yang berpendapat SIKDA
Manual
mudahdilaksanakandantidakmemerlukanpelat
ihankhusus
16. Pelaksanaanverifikasi data SIKDA Manual Jumlah puskesmas yang berpendapat SIKDA
Manual telah memudahkan
pelaksanaanverifikasi data dantelah
menghasilkan data yang
lebihdapatdipercayadanbenar
17. Menghilangkan duplikasi/tumpangtindih Jumlah puskesmas yang berpendapat SIKDA
data SIKDA Manual Manual telah menghilangkan tumpangtindih
/duplikasidata yang dicatatdandilaporkan
18. Pembuatan rekapitulasiharian/bulanan Jumlah puskesmas yang berpendapat SIKDA
Manual telah membantumemenuhitarget
pengirimanlaporankedinkessetiaptgl 5 dengan
adanya rekapitulasiharian/bulanan
19. Permintaan data daripihakketiga Jumlah puskesmas yang berpendapat SIKDA
Manual telah dapat memenuhi permintaan
data pihakketigadengan adanyabuku register
(kebijakansatupintudansatu database)
20. Proses pencatatan dan pelaporan kegiatan Jumlah puskesmas yang berpendapat SIKDA
SIKDA Manual Manual telah menjadikan pekerjaan
pencatatandanpelaporan lebih ringan
dibandingkan sebelumnya
21. Penerapan SIKDA Manual Jumlah puskesmas yang berpendapat
secarakeseluruhan penerapan SIKDA Manual
bermanfaat untuk puskesmas
PENDAPAT TENTANG PROSES
F.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
22. Rancangan Barang Cetakan SIKDA Manual Jumlah puskesmas yang berpendapat bahwa
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 10
11. dan proses pencatatan barang cetak rancangan barang cetakan SIKDA Manual
telah sesuai dengan kebutuhan
Jumlah puskesmas yang berpendapat bahwa
rancangan barang cetakan SIKDA Manual
menjadikan proses pencatatan mudah
OBSERVASI PENGGUNAAN BARANG
G.
CETAKAN SIKDA
23. Cara mengisi barang cetakan SIKDA Jumlah puskesmas (unit kerja) yang telah
Manual menggunakan/ mengisi barang cetakan sesuai
dengan Panduan SIKDA Manual
24. Nomor kolom yang selalu kosong Daftar kolom (Elemen data) di buku register
yang hamper selalu kosong atau tidak diisi
25. Kolom baru Daftar kolom baru (elemen data) yang
ditambahkan di buku register
26. Rekap harian dan bulanan Jumlah puskesmas (unit kerja) yang
membuat rekapitulasi harian
Jumlah puskesmas (unit kerja) yang
membuat rekapitulasi bulanan
b. Tabulasi data
Data yang dikumpulkan melalui instrument SIKDA Manual selanjutnya diolah dan
disajikan dalam bentuk tabel yang menggambarkan indicator di atas. Contoh dummy
table dapat dilihat di lampiran 5.
2. SIKDA Elektronik
a. Indikator/informasi yang disajikan
Data yang dikumpulkan dengan instrument monev SIKDA Elektronik setelah diolah dapat
menyajikan indikator/informasi berikut ini.
No Data yang dikumpulkan Indikator/ Informasi yang disajikan
ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SIKDA
I
ELEKTRONIK
1 Pengadaan dan Pemeliharaan Perangkat Jumlah puskesmas yang memiliki ketersediaan
Keras TI meliputi Komputer, UPS, Kamera anggaran untuk pengadaan dan pemeliharaan
Digital, Perangkat Jaringan, Media Backup Perangkat Keras TI meliputi Komputer, UPS,
Data dan Perangkat Kelistrikan Kamera Digital, Perangkat Jaringan, Media
Backup Data dan Perangkat Kelistrikan
2 Biaya Sewa Koneksi Internet Jumlah puskesmas yang memiliki ketersediaan
anggaran biaya sewa koneksi internet
3 Sumber dana yang dipakai untuk biaya Jumlah puskesmas yang meiliki asal sumber
operasional SIKDA anggaran berupa :
1. APBD
2. BOK Puskesmas
3. JK3 / Jamkesmas
4. Swadaya Staf Puskesmas
5. Sumber Lain
OBSERVASI KETERSEDIAAN
II
INFRASTRUKTUR PENUNJANG
1 Energi Listrik
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 11
12. 1.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki ketersediaan
listrik
1.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki ketersediaan
listrik memadai
2 Jaringan Komputer Lokal (LAN) berbasis
Kabel atau Tanpa Kabel (Wireless)
2.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki jaringan
komputer lokal (LAN)
2.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki jaringan
komputer lokal yang berfungsi dengan baik
3 Komputer
3.1 Komputer Induk (Server)
3.1.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki komputer
Induk (Server)
3.1.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki komputer
Induk berfungsi dengan baik
3.2 Komputer Unit Kerja
3.2.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki komputer
lengkap untuk masing-masing unit kerja
3.2.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki komputer
yang berfungsi dengan baik untuk masing-
masing unit kerja
4 UPS
4.1 UPS untuk Komputer Induk (Server)
4.1.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki UPS untuk
komputer server
4.1.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki UPS untuk
komputer server yang berfungsi dengan baik
4.2 UPS untuk Komputer Unit Kerja
4.2.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki UPS untuk
masing-masing komputer unit kerja
4.2.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki UPS untuk
masing-masing komputer unit kerja yang
berfungsi dengan baik
5 Kamera Digital
5.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki Kamera digital
/ Webcam
5.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki Kamera digital
/ Webcam yang berfungsi dengan baik
6 Media Penyimpanan Cadangan (Backup)
berupa CD/DVD, Flash Disk,Harddisk
Eksternal atau Harddisk Internal
6.1 Ketersediaan Jumlah puskesmas yang memiliki media
penyimpan cadangan (backup)
6.2 Kondisi Jumlah puskesmas yang memiliki media
penyimpan cadangan (backup) yang berfungsi
dengan baik
PENDAPAT TENTANG PEMAKAIAN
III
APLIKASI SIKDA ELEKTRONIK
1 Implementasi
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 12
13. 1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah
menggunakan/mengimplementasikan aplikasi
SIKDA Elektronik
1.2 Model Implementasi Jumlah puskesmas yang
mengimplementasikan SIKDA Elektronik
tunggal
Jumlah puskesmas yang
mengimplementasikan SIKDA Elektronik
terintegrasi
2 Registrasi (Loket Pendaftaran)
2.1 Entri Registrasi Pasien Baru
2.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Registrasi Pasien Baru
2.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Registrasi Pasien Baru dengan mudah
2.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
fitur Entri Registrasi Pasien Baru tanpa masalah
/ berfungsi dengan baik
2.2 Entri Kunjungan Pasien
2.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien
2.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien dengan mudah
2.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
3 Poli Umum
3.1 Entri Kunjungan Pasien Poli Umum
(Pertanyaan ini khusus untuk
implementasi SIKDA Elektronik Tunggal)
3.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Poli Umum
3.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Poli Umum dengan
mudah
3.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Poli Umum tanpa
masalah / berfungsi dengan baik
3.2 Entri Register Poli Umum
3.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Pasien Poli Umum
3.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Pasien Poli Umum dengan
mudah
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 13
14. 3.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
fitur Entri Register Pasien Poli Umum tanpa
masalah / berfungsi dengan baik
4 Laboratorium
4.1 Entri Kunjungan Pasien Laboratorium
(Pertanyaan ini khusus untuk
implementasi SIKDA Elektronik Tunggal)
4.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Laboratorium
4.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Laboratorium
dengan mudah
4.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Laboratorium
tanpa masalah / berfungsi dengan baik
4.2 Entri Register Laboratorium
4.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterLaboratorium
4.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterLaboratorium dengan mudah
4.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
fitur Entri RegisterLaboratorium tanpa masalah
/ berfungsi dengan baik
5 KIA
5.1 Entri Kunjungan Pasien KIA
(Pertanyaan ini khusus untuk
implementasi SIKDA Elektronik Tunggal)
5.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien KIA
5.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien KIA dengan mudah
5.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien KIA tanpa masalah
/ berfungsi dengan baik
5.2 Entri Register Bayi dan Balita
5.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Bayi dan Balita
5.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Bayi dan Balita dengan
mudah
5.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Bayi dan Balita tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
5.3 Entri Register Ibu Hamil dan Nifas
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 14
15. 5.3.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Ibu Hamil dan Nifas
5.3.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Ibu Hamil dan Nifas dengan
mudah
5.3.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Ibu Hamil dan Nifas tanpa
masalah / berfungsi dengan baik
5.4 Entri Register KB
5.4.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register KB
5.4.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register KB dengan mudah
5.4.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register KB tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
6 Poli Gigi
6.1 Entri Kunjungan Pasien Poli Gigi
(Pertanyaan ini khusus untuk
implementasi SIKDA Elektronik Tunggal)
6.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Poli Gigi
6.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Poli Gigi dengan
mudah
6.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Kunjungan Pasien Poli Gigi tanpa masalah
/ berfungsi dengan baik
6.2 Entri Register Poli Gigi
6.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Poli Gigi
6.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Poli Gigi dengan mudah
6.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Poli Gigi tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
7 Rawat Inap
7.1 Entri Kunjungan Pasien Rawat Inap
(Pertanyaan ini khusus untuk
implementasi SIKDA Elektronik Tunggal)
7.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Rawat Inap
7.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Kunjungan Pasien Rawat Inap dengan
mudah
7.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Kunjungan Pasien Rawat Inap tanpa
masalah / berfungsi dengan baik
7.2 Entri Register Rawat Inap
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 15
16. 7.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Rawat Inap
7.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Rawat Inap dengan mudah
7.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Rawat Inap tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
7.3 Entri Register Persalinan
7.3.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Persalinan
7.3.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Persalinan dengan mudah
7.3.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Persalinan tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
8 Kesling
8.1 Entri Register Inspeksi Tatanan Rumah
Tangga
8.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Inspeksi Tatanan Rumah
Tangga
8.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Inspeksi Tatanan Rumah
Tangga dengan mudah
8.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Inspeksi Tatanan Rumah Tangga
tanpa masalah / berfungsi dengan baik
8.2 Entri Register Inspeksi Institusi dan
TTU/TPM
8.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Inspeksi Institusi dan
TTU/TPM
8.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Inspeksi Institusi dan
TTU/TPM dengan mudah
8.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Inspeksi Institusi dan TTU/TPM
tanpa masalah / berfungsi dengan baik
9 Promkes
9.1 Entri Register Perilaku Hidup Bersih
Sehat
9.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Perilaku Hidup Bersih Sehat
9.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Perilaku Hidup Bersih Sehat
dengan mudah
9.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Perilaku Hidup Bersih Sehat tanpa
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 16
17. masalah / berfungsi dengan baik
9.2 Entri Register Promosi Kesehatan
9.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Promosi Kesehatan
9.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Promosi Kesehatan dengan
mudah
9.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Promosi Kesehatan tanpa
masalah / berfungsi dengan baik
9.3 Entri Register UKS
9.3.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register UKS
9.3.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register UKS dengan mudah
9.3.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register UKS tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
9.4 Entri Register UKGS
9.4.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register UKGS
9.4.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register UKGS dengan mudah
9.4.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register UKGS tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
10 P2M
10.1 Entri Register Surveilans Kematian
10.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Surveilans Kematian
10.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Surveilans Kematian dengan
mudah
10.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Surveilans Kematian tanpa
masalah / berfungsi dengan baik
10.2 Entri Register Diare/Kolera
10.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterDiare/Kolera
10.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterDiare/Kolera dengan mudah
10.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterDiare/Kolera tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.3 Entri Register Avian Influenza
10.3.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterAvian Influenza
10.3.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 17
18. fitur Entri RegisterAvian Influenza dengan
mudah
10.3.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterAvian Influenza tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.4 Entri Register Anthraks
10.4.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterAnthraks
10.4.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterAnthraks dengan mudah
10.4.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterAnthraks tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.5 Entri Register AFP
10.5.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterAFP
10.5.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterAFP dengan mudah
10.5.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterAFP tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
10.6 Entri Register HIV/AIDS
10.6.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register UKGS
10.6.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register UKGS dengan mudah
10.6.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register UKGS tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
10.7 Entri Register IMS
10.7.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterIMS
10.7.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterIMS dengan mudah
10.7.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterIMS tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
10.8 Entri Register Malaria
10.8.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterMalaria
10.8.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterMalaria dengan mudah
10.8.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterMalaria tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
10.9 Entri Register DBD
10.9.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterDBD
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 18
19. 10.9.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterDBD dengan mudah
10.9.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterDBD tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
10.10 Entri Register Tuberkulose
10.10.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterTuberkulose
10.10.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterTuberkulose dengan mudah
10.10.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterTuberkulose tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.11 Entri Register ISPA/Pneumonia
10.11.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterISPA/Pneumonia
10.11.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterISPA/Pneumonia dengan
mudah
10.11.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterISPA/Pneumonia tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.12 Entri Register Lepra / Kusta
10.12.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterLepra / Kusta
10.12.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterLepra / Kusta dengan mudah
10.12.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterLepra / Kusta tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.13 Entri Register Frambusia
10.13.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterFrambusia
10.13.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterFrambusia dengan mudah
10.13.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterFrambusia tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.14 Entri Register Rabies
10.14.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterRabies
10.14.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterRabies dengan mudah
10.14.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterRabies tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
10.15 Entri Register Campak
10.15.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri RegisterCampak
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 19
20. 10.15.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterCampak dengan mudah
10.15.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterCampak tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
10.16 Entri Register Filariasis
10.16.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register UKGS
10.16.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register UKGS dengan mudah
10.16.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register UKGS tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
11 Apotek
11.1 Entri Kunjungan Pasien Apotek
(Pertanyaan ini khusus untuk
implementasi SIKDA Elektronik Tunggal)
11.1.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Kunjungan Pasien Apotek
11.1.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Kunjungan Pasien Apotek dengan mudah
11.1.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Kunjungan Pasien Apotek tanpa masalah /
berfungsi dengan baik
11.2 Entri Register Apotek
11.2.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Entri Register Apotek
11.2.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri Register Apotek dengan mudah
11.2.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri Register Apotek tanpa masalah / berfungsi
dengan baik
12 Proses Backup Data dan Aplikasi
Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah melakukan
Backup Data dan Aplikasi
Kemudahaan Jumlah puskesmas yang sudah berhasil Backup
Data dan Aplikasi dengan mudah
13 Mendownload Data untuk Dinas
Kesehatan Kabupaten
13.1 Penggunaan Jumlah puskesmas yang sudah menggunakan
fitur Download Data untuk Dinas Kesehatan
Kabupaten
13.2 Kemudahaan Jumlah puskesmas yang berhasil menggunakan
fitur Entri RegisterDownload Data untuk Dinas
Kesehatan Kabupaten dengan mudah
13.3 Fungsional Jumlah puskesmas yang dapat menggunakan
Entri RegisterDownload Data untuk Dinas
Kesehatan Kabupaten tanpa masalah /
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 20
21. berfungsi dengan baik
14 Ketersediaan tenaga teknisi TI untuk Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga teknisi
komputer dan jaringan komputer TI untuk komputer dan jaringan komputer
PENDAPAT TENTANG DATA OUTPUT
IV
DAN LAPORAN SIKDA ELEKTRONIK
1 Register Induk Kunjungan
1.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Induk Kunjungan sudah sesuai
1.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkan Rekap
Harian (RH)register Induk Kunjungan sudah
sesuai
1.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Induk Kunjungan sudah
sesuai
1.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Induk Kunjungan sudah
sesuai
1.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Induk Kunjungan sudah
sesuai
2 Register Kunjungan Harian
2.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Induk Kunjungan sudah sesuai
2.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Induk Kunjungan sudah
sesuai
2.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Induk Kunjungan sudah
sesuai
2.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Induk Kunjungan sudah
sesuai
2.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Induk Kunjungan sudah
sesuai
3 Register Poli Umum
3.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Poli Umum sudah sesuai
3.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH) register Poli Umum sudah sesuai
3.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB) register Poli Umum sudah sesuai
3.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB) register Poli Umum sudah sesuai
3.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Poli Umum sudah sesuai
4 Register Laboratorium
4.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 21
22. register Laboratorium sudah sesuai
4.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH) register Laboratorium sudah sesuai
4.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB) register Laboratorium sudah
sesuai
4.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB) register Laboratorium sudah
sesuai
4.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Laboratorium sudah
sesuai
5 Register Bayi dan Balita
5.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Bayi dan Balita sudah sesuai
5.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH) register Bayi dan Balita sudah
sesuai
5.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB) register Bayi dan Balita sudah
sesuai
5.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB) register Bayi dan Balita sudah
sesuai
5.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Bayi dan Balita sudah
sesuai
6 Register Ibu Hamil dan Nifas
6.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Ibu Hamil dan Nifas sudah sesuai
6.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Ibu Hamil dan Nifas sudah
sesuai
6.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Ibu Hamil dan Nifas sudah
sesuai
6.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Ibu Hamil dan Nifas sudah
sesuai
6.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Ibu Hamil dan Nifas sudah
sesuai
7 Register KB
7.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register KB sudah sesuai
7.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register KB sudah sesuai
7.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register KB sudah sesuai
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 22
23. 7.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register KB sudah sesuai
7.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register KB sudah sesuai
8 Register Poli Gigi
8.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Poli Gigi sudah sesuai
8.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Poli Gigi sudah sesuai
8.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Poli Gigi sudah sesuai
8.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Poli Gigi sudah sesuai
8.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Poli Gigi sudah sesuai
9 Register Rawat Inap
9.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Rawat Inap sudah sesuai
9.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Rawat Inap sudah sesuai
9.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Rawat Inap sudah sesuai
9.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Rawat Inap sudah sesuai
9.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Rawat Inap sudah sesuai
10 Register Persalinan
10.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Persalinan sudah sesuai
10.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Persalinan sudah sesuai
10.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Persalinan sudah sesuai
10.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Persalinan sudah sesuai
10.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Persalinan sudah sesuai
11 Register Inspeksi Tatanan Rumah Tangga
11.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Inspeksi Tatanan Rumah Tangga sudah
sesuai
11.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Inspeksi Tatanan Rumah
Tangga sudah sesuai
11.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Inspeksi Tatanan Rumah
Tangga sudah sesuai
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 23
24. 11.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Inspeksi Tatanan Rumah
Tangga sudah sesuai
11.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Inspeksi Tatanan Rumah
Tangga sudah sesuai
12 Register Inspeksi Institusi dan TTU/TPM
12.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Inspeksi Institusi dan TTU/TPM sudah
sesuai
12.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Inspeksi Institusi dan
TTU/TPM sudah sesuai
12.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Inspeksi Institusi dan
TTU/TPM sudah sesuai
12.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Inspeksi Institusi dan
TTU/TPM sudah sesuai
12.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Inspeksi Institusi dan
TTU/TPM sudah sesuai
13 Register Perilaku Hidup Sehat
13.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Perilaku Hidup Sehat sudah sesuai
13.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Perilaku Hidup Sehat sudah
sesuai
13.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Perilaku Hidup Sehat
sudah sesuai
13.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB) sudah sesuai
13.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Perilaku Hidup Sehat
sudah sesuai
14 Register Promkes
14.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Promkes sudah sesuai
14.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Promkes sudah sesuai
14.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Promkes sudah sesuai
14.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Promkes sudah sesuai
14.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Promkes sudah sesuai
15 Register UKS
15.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register UKS sudah sesuai
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 24
25. 15.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register UKS sudah sesuai
15.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register UKS sudah sesuai
15.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register UKS sudah sesuai
15.6 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register UKS sudah sesuai
16 Register UKGS
16.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register UKGS sudah sesuai
16.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register UKGS sudah sesuai
16.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register UKGS sudah sesuai
16.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register UKGS sudah sesuai
16.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register UKGS sudah sesuai
17 Register Surveilans Kematian
17.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Surveilans Kematian sudah sesuai
17.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Surveilans Kematian sudah
sesuai
17.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Surveilans Kematian sudah
sesuai
17.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Surveilans Kematian sudah
sesuai
17.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Surveilans Kematian
sudah sesuai
18 Register Diare/Kolera
18.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Diare/Kolera sudah sesuai
18.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Diare/Kolera sudah sesuai
18.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Diare/Kolera sudah sesuai
18.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Diare/Kolera sudah sesuai
18.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Diare/Kolera sudah sesuai
19 Register Avian Influenza
19.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Avian Influenzasudah sesuai
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 25
26. 19.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Avian Influenzasudah sesuai
19.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Avian Influenzasudah
sesuai
19.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Avian Influenzasudah
sesuai
19.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Avian Influenzasudah
sesuai
20 Register Anthraks
20.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register register Avian Influenzasudah sesuai
20.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Avian Influenzasudah sesuai
20.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB) sudah sesuai
20.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Avian Influenzasudah
sesuai
20.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Avian Influenzasudah
sesuai
21 Register AFP
21.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register AFPsudah sesuai
21.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register AFPsudah sesuai
21.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register AFPsudah sesuai
21.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register AFPsudah sesuai
21.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register AFPsudah sesuai
22 Register HIV/ AIDS
22.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register HIV/ AIDS sudah sesuai
22.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)HIV/ AIDS sudah sesuai
22.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)HIV/ AIDS sudah sesuai
22.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)HIV/ AIDS sudah sesuai
22.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) HIV/ AIDS sudah sesuai
23 Register IMS
23.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register IMS sudah sesuai
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 26
27. 23.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH) register IMS sudah sesuai
23.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB) register IMS sudah sesuai
23.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB) register IMS sudah sesuai
23.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register IMS sudah sesuai
24 Register Malaria
24.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Malaria sudah sesuai
24.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Malaria sudah sesuai
24.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Malaria sudah sesuai
24.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Malaria sudah sesuai
24.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Malaria sudah sesuai
25 Register DBD
25.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register DBD sudah sesuai
25.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register DBD sudah sesuai
25.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register DBD sudah sesuai
25.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register DBD sudah sesuai
25.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register DBD sudah sesuai
26 Register Tuberkulose
26.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Tuberkulose sudah sesuai
26.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Tuberkulose sudah sesuai
26.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Tuberkulose sudah sesuai
26.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Tuberkulose sudah sesuai
26.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Tuberkulose sudah sesuai
27 Register ISPA/Pneumonia
27.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register ISPA/Pneumonia sudah sesuai
27.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register ISPA/Pneumonia sudah
sesuai
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 27
28. 27.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register ISPA/Pneumonia sudah
sesuai
27.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register ISPA/Pneumonia sudah
sesuai
27.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register ISPA/Pneumonia sudah
sesuai
28 Register Lepra / Kusta
28.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Lepra / Kusta sudah sesuai
28.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Lepra / Kusta sudah sesuai
28.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Lepra / Kusta sudah sesuai
28.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Lepra / Kusta sudah sesuai
28.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Lepra / Kusta sudah
sesuai
29 Register Frambusia
29.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Frambusiasudah sesuai
29.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Frambusiasudah sesuai
29.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Frambusiasudah sesuai
29.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Frambusiasudah sesuai
29.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Frambusiasudah sesuai
30 Register Rabies
30.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Rabies sudah sesuai
30.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Rabies sudah sesuai
30.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Rabies sudah sesuai
30.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Rabies sudah sesuai
30.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Rabies sudah sesuai
31 Register Campak
31.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Campak sudah sesuai
31.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH) register Campak sudah sesuai
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 28
29. 31.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB) register Campak sudah sesuai
31.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB) register Campak sudah sesuai
31.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Campak sudah sesuai
32 Register Filariasis
32.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Filariasis sudah sesuai
32.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH)register Filariasissudah sesuai
32.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB)register Filariasissudah sesuai
32.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB)register Filariasissudah sesuai
32.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Filariasissudah sesuai
33 Register Apotek
33.1 Data Output Register Jumlah puskesmas yang melaporkanOutput
register Apotek sudah sesuai
33.2 Rekap Harian (RH) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Harian (RH) register Apotek sudah sesuai
33.3 Rekap Bulanan (RB) Jumlah puskesmas yang melaporkanRekap
Bulanan (RB) register Apotek sudah sesuai
33.4 Laporan Bulanan (LB) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Bulanan (LB) register Apotek sudah sesuai
33.5 Laporan Tahunan (LT) Jumlah puskesmas yang melaporkanLaporan
Tahunan (LT) register Apotek sudah sesuai
b. Tabulasi data
Data yang dikumpulkan melalui instrument SIKDA Elektronik selanjutnya diolah dan
disajikan dalam bentuk tabel yang menggambarkan indikator di atas. Contoh dummy
table dapat dilihat di lampiran 6.
3. Gerbang Informasi Cepat (GIC)
a. Indikator/informasi yang disajikan
Data yang dikumpulkan dengan instrument monev GIC setelah diolah dapat menyajikan
indikator/informasi berikut ini.
Data yang dikumpulkan Indikator/Informasi yang disajikan
I. UMUM
1. Tim atau Unit Pelaksana GIC yang
dikukuhkan dengan SK Dinas Kesehatan
Provinsi atau Dinkes Kabupaten/Kota
1.1. Ketersediaan Jumlah dinas kesehatan yang memiliki tim atau
unit pelaksana GIC yang dikukuhkan dengan SK
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 29
30. Dinas Kesehatan Provinsi atau Dinkes
Kabupaten/Kota
1.2. Sudah Akitf Bekerja / Mulai Bekerja Jumlah dinas kesehatan yang telah memiliki
anggota tim yang telah aktif atau mulai bekerja
1.3. Pernah mengikuti pelatihan Jumlah dinas kesehatan yang memiliki telah
memiliki anggota tim yang pernah mengikuti
pelatihan
2. Anggaran Biaya Operasional GIC
2.1. Biaya Internet Jumlah dinas kesehatan yang memiliki anggaran
untuk biaya koneksi internet
2.2. Biaya untuk pulsa SMS Server GIC Jumlah dinas kesehatan yang memiliki anggaran
untuk biaya pulsa SMS server GIC
2.3. Biaya untuk pulsa SMS Informan Jumlah dinas kesehatan yang memiliki anggaran
untuk biaya pulsa SMS Informan
2.4. Sumber anggaran GIC
a. APBD Jumlah dinas kesehatan yang memiliki anggaran
bersumber dari APBD
b. BOK Puskesmas Jumlah dinas kesehatan yang memilikianggaran
bersumber dari BOK Puskesmas
c. Jamkesmas/Jamkesda Jumlah dinas kesehatan yang memiliki anggaran
bersumber dari Jamkesmas / Jamkesda
d. Swadaya Staf Puskesmas Jumlah dinas kesehatan yang memiliki anggaran
bersumber dari swadaya staf puskesmas
e. Sumber Lain Jumlah dinas kesehatan yang memiliki anggara
bersumber dari sumber lain selain dari APBD,
BOK Puskemas, Jamkesmas/Jamkesda atau
Swadaya staf puskesmas
II. OBSERVASI KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR
PENUNJANG
1. Sinyal Telekomunikasi
1.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan ada sinyal
telekomunikasi yang cukup untuk implementasi
GIC
1.2. Kirim dan Terima SMS Jumlah responden yang menyatakan bahwa
sinyal telekomunikasi di wilayahnya cukup untuk
mengirim dan menerima SMS dengan lancar
1.3. Mengakses Website (Internet) Jumlah responden yang menyatakan bahwa
sinyal telekomunikasi di wilayahnya cukup untuk
mengakses website (internet) dengan lancar
2. Energi Listrik
2.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan bahwa ada
pasokan listrik di wilayahnya
2.2. Kondisi Jumlah responden yang menyatakan bahwa
pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi
memadai
3. Komputer Server
3.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan memiliki
komputer server
3.2. Kondisi Jumlah responden yang menyatakan bahwa
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 30
31. komputer server yang dimiliki dalam kondisi
berfungsi dengan baik
4. UPS
4.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan memiliki UPS
4.2. Kondisi Jumlah responden yang menyatakan bahwa UPS
yang dimiliki dalam kondisi berfungsi dengan
baik
5. Modem GSM
5.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan memiliki
Modem GSM
5.2. Kondisi Jumlah responden yang menyatakan bahwa
Modem GSM yang dimiliki dalam kondisi
berfungsi dengan baik
6. Jaringan Komputer Lokal (LAN) berbasis
kabel atau tanpa kabel (Wireless)
6.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan memiliki
LAN
6.2. Kondisi Jumlah responden yang menyatakan bahwa LAN
yang dimiliki dalam kondisi berfungsi dengan
baik
7. Handphone untuk Informan
7.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan telah
memiliki Handphone untuk informan
7.2. Kondisi Jumlah responden yang menyatakan bahwa
Handphone untuk informan yang dimiliki dalam
kondisi berfungsi dengan baik
III. PENDAPAT TENTANG RENCANA
IMPLEMENTASI GIC
1. Sistem sejenis yang sedang atau sudah
berjalan
1.1. Ketersediaan Jumlah responden yang menyatakan telah
memiliki sistem sejenis dengan GIC (SMS
Gateway)
1.2. Pemakaian Jumlah responden yang menyatakan telah
memakai sistem sejenis GIC (SMS Gateway)
1.3. Model Implementasi Jumlah responden yang menyatakan telah
mengimplementasikan sistem sejenis GIC
dengan model SMS Gateway
1.4. Masalah atau Kendala Jumlah responden yang menyatakan sistem
sejenis GIC yang berjalan tidak memiliki masalah
1.5. Kemudahan Jumlah responden yang menyatakan sistem
sejenis GIC yang berjalan mudah untuk
digunakan
1.6. Manfaat Jumlah responden yang menyatakan sistem
sejenis GIC yang berjalan telah memberikan
manfaat yang jelas
1.7. Pengelohan Data Jumlah responden yang menyatakan sistem
sejenis GIC yang berjalan sudah memiliki fitur
pengolahan data
2. Rencana Implementasi GIC
PANDUAN MONEV SIKDA NTT, OKTOBER 2012 Page 31