Dokumen tersebut membahas tentang larangan memilih pemimpin non-Muslim atau yang tidak taat kepada ajaran Islam, karena hal itu dapat mengundang murka Allah dan memberi kesempatan kepada kemaksiatan berlangsung. Al-Quran dan hadis menyebutkan bahwa memilih pemimpin kafir sama dengan menjadi bagian dari golongan mereka, sehingga program keislaman tidak akan berjalan.
2. Memilih Pemimpinan bukan asal-asalan
Bukan Penampilan Fisik yang menarik
Bukan berdasarkan Popularitas di Media
Bukan berdasarkan suku/etnis
Tetapi berdasarkan petunjuk dan Ajaran
3. Pemimpin publik mencakup semua
tingkatan, mulai dari Ketua RT hingga
Presiden
Pemimpin mencakup orang nomor satu
dan wakilnya
Pemimpin mencakup semua jabatan
dalam sebuah instansi seperti Dirut,
Direktur, Kepala Divisi, dst
4. Al-Quran menggunakan kata “WALY”,
jamaknya “AWLIYA’” yang artinya :
Pemimpin, Pelindung, Pengayom, kawan
Karib.
Juga ada kata “BITHONAH” artinya :
Orang Kepercayaan, Kawan Karib,
bawahan dalam sebuah jabatan
6. Non Muslim
Muslim Yang Berpasangan dgn Non
Muslim
Muslim Sekuler/Liberal
Muslim yang tidak punya keberpihakan
kepada Islam
Muslim yang memihak kepada Kaum
Kafir
Syi’ah/aliran sesat lainnya
7. سبيال المؤنين على للكافرين هللا يجعل ولن
Dan Allah Taala tidak sekali-kali memberi
jalan kepada orang Kafir untuk berkuasa
atas orang-orang Mu’min (an-Nisa 141)
Allah Ta’ala melarang keras memberi
kesempatan kepada Kaum Kafir untuk
berkuasa dengan cara apapun, seperti
berkoalisi, berpasangan, juga golput
9. Wahai orang beriman, janganlah kamu
mengambil orang-orang Kafir menjadi
wali (pemimpin, teman akrab,pelindung)
dengan meninggalkan orang-orang
mukmin. Inginkah kamu mengadakan
alasan yg nyata bagi Allah untuk
menyiksamu? An-Nisa 144
11. Wahai Orang beriman. Janganlah kamu
mengambil orang-orang Yahudi dan
nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu
sebagian mereka adalah pemimpin
bagi sebagian yg lain. Barangsiapa di
antara kamu mengambil mereka
menjadi pemimpin, maka orang itu
termasuk golongan mereka. Sungguh
Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim (al-Maidah 51)
12. Mengundang Murka Allah
Memberi kesempatan kepada orang
kafir untuk berkuasa
Membuka pintu Maksiyat dan
kemungkaran
Program Keislaman tidak akan berjalan
13. بعض أولياء بعضهم
“Sebagian mereka adalah pemimpin
bagi sebagian lain”
Yahudi adalah sekutu kaum Nasrani
Negara2 Kristen (barat) dikendalikan
oleh Yahudi (Loby Yahudi), seperti US,
UK, Prancis, Jerman, Canada, Australia
14. Siapa yang mendukung Yahudi &
Nasrani dia termasuk dalam golongan
mereka
Allah Ta’ala menggolongkan orang
yang memilih orang kafir sebagai
Pemimpin, masuk dalam golongan
mereka, berada di luar golongan kaum
Mukminin
15. Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim, bahwa
Khalifah ‘Umar bin al-Khattab menyuruh
Abu Musa al-Asy’ari membuat laporan
pemasukan dan pengeluaran Negara di
zamannya dalam satu file. Dia
mempunyai sekretaris serang Nasrani.
Lalu Abu Musa meminta orang itu
melakukan tugas tsb. Ketika laporan itu
disampaikan kepada Khalifah, Umar
terkagum-kagum melihat bagusnya
16. Umar berkata kepadanya : “Bagus sekali
Anda”. Lalu Umar bertanya kepada
orang itu: “Bersediakah Anda
membacakan kepada kami kitab yang
datang dari Syam di Masjid?”
Abu Musa menjawab: Maaf, dia tidak
bisa. Kata Umar : Kenapa, apakah dia
sedang junub?
Jawab Abu Musa: Bukan, Tapi dia
seorang
17. Nasrani (tidak boleh masuk Masjid). Lalu
Umar membentak Abu Musa dan
memukul Pahanya, sambil mengatakan
: “Usir orang itu!” sambil membacakan
ayat dalam al-Maidah 51
19. Ayat tersebut menerangkan bahwa ciri
Kaum Munafik, memberi kesempatan
kepada Orang Kafir untuk berkuasa,
dengan mengangkatnya sebagai wakil.
Pasangan Campuran Munafiq dan Kafir
: M-K, K-M, K-K, asal jangan M-M
Pasangan Walikota/Bupati dan wakilnya
Non Muslim, Gubernur dan wakilnya Non
Muslim= Munafiq
20. “Kabarkanlah kepada orang-orang
Munafiq bahwa mereka akan
mendapat siksaan yang pedih
(yaitu) orang-orang yang mengambil
orang-orang Kafir menjadi Awliya’
(teman-teman penolong) dengan
meninggalkan orang-orang Mukmin
21. Kaum Munafiq/Kafir berkuasa, mengajak
dan membuka pintu kemaksiyatan dan
kemungkaran
Prostitusi dilindungi, perjudian marak,
pembangunan gereja meraja lela dan
pemurtadan semakin gencar. Aliran
sesat semakin tumbuh subur
Kekayaan negeri akan mereka bagi-
bagi sesama mereka
23. “Kaum Munafiq, laki-laki dan
perempuan adalah pemimpian satu
sama lain, mengerahkan orang kepada
kemungkaran, melarang orang dari
kebaikan, mereka menggenggam
tangan mereka. Lupa kepada Alloh dan
Alloh melupakan mereka..
Alloh menjanjikan kepada kaum
Munafiq laki dan perempuan, dan kaum
Kafir neraka Jahanam, kekal di dalam
24. Nya, Itulah tempat kembali mereka,
Allah melaknat mereka, dan untuk
mereka siksa yang terus menerus
25. Program Keislaman Tidak akan berjalan
padahal perintah Alloh Ta’ala :
وآتوا الصالة أقاموا األرض في مكناهم إن الذين
عاقب وهلل المنكر عن ونهوا بالمعروف وأمروا الزكاةة
األمور
“Orang-orang yg jika kami beri
kekuasaan kpd mereka, menegakkan
Shalat, membayar zakat, menyuruh
berbuat baik,mencegah kemunkaran”
26. Bila umat Islam minoritas, mereka tidak
mendapatkan kekuasaan apapun,
tetapi kalo mereka mayoritas, kaum
minorotas mendapatkan jabatan
strategis
Di Bali, NTT, Papua, Tapanuli Utara tidak
dijumpai Lurah Muslim, tetapi di DKI
Jakarta Gubernurnya Non Muslim, ada
apa?